Jadwal kuliah mata kuliah Statistika dan Sains Data meliputi 14 pertemuan dengan materi yang beragam, diantaranya kuliah umum, metode survei, perancangan percobaan, manajemen data, visualisasi data, dan data storytelling. Pelaksanaan kuliah dilakukan secara daring dan luring dengan penyampaian video, review materi, dan kuis.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan subjek penelitian dalam penelitian, mulai dari pendefinisian subjek penelitian sebagai populasi dan sampel, karakteristik subjek penelitian, dan metode penentuan subjek penelitian seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik sampling yang digunakan dalam penelitian, termasuk simple random sampling, stratified random sampling, cluster sampling, systematic sampling, serta teknik-teknik non-random sampling seperti convenience sampling dan purposive sampling. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep populasi dan cara menentukan sampel yang representatif dari populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sampling dan teknik-tekniknya dalam penelitian. Terdapat penjelasan mengenai populasi dan sampel, alasan sampling, teknik probability sampling seperti simple random sampling, stratified sampling, dan cluster sampling, serta teknik non-probability sampling seperti convenience sampling dan purposive sampling. Juga dijelaskan bagaimana menentukan ukuran sampel yang representatif berdasarkan rumus-rumus tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian. Populasi merupakan seluruh subjek penelitian dengan karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Ada beberapa alasan mengapa peneliti menggunakan sampel daripada seluruh populasi, seperti biaya, waktu, dan akurasi hasil penelitian. Ada dua jenis teknik pengambil
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian survai khususnya tentang cluster sampling. Secara singkat, cluster sampling adalah metode pengambilan sampel dimana populasi dikelompokkan terlebih dahulu sebelum diambil sampelnya. Kelebihan cluster sampling adalah biayanya relatif rendah, namun kelemahannya adalah kurang efisien dibandingkan metode lain."
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan subjek penelitian dalam penelitian, mulai dari pendefinisian subjek penelitian sebagai populasi dan sampel, karakteristik subjek penelitian, dan metode penentuan subjek penelitian seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik sampling yang digunakan dalam penelitian, termasuk simple random sampling, stratified random sampling, cluster sampling, systematic sampling, serta teknik-teknik non-random sampling seperti convenience sampling dan purposive sampling. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep populasi dan cara menentukan sampel yang representatif dari populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sampling dan teknik-tekniknya dalam penelitian. Terdapat penjelasan mengenai populasi dan sampel, alasan sampling, teknik probability sampling seperti simple random sampling, stratified sampling, dan cluster sampling, serta teknik non-probability sampling seperti convenience sampling dan purposive sampling. Juga dijelaskan bagaimana menentukan ukuran sampel yang representatif berdasarkan rumus-rumus tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian. Populasi merupakan seluruh subjek penelitian dengan karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Ada beberapa alasan mengapa peneliti menggunakan sampel daripada seluruh populasi, seperti biaya, waktu, dan akurasi hasil penelitian. Ada dua jenis teknik pengambil
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian survai khususnya tentang cluster sampling. Secara singkat, cluster sampling adalah metode pengambilan sampel dimana populasi dikelompokkan terlebih dahulu sebelum diambil sampelnya. Kelebihan cluster sampling adalah biayanya relatif rendah, namun kelemahannya adalah kurang efisien dibandingkan metode lain."
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA (OGAN PUTRA WIJAYA)OGANPUTRAWIJAYA
Makalah ini membahas tentang teknik pengambilan sampel, penggunaan sampel, dan alat pengambilan data dalam penelitian. Terdapat dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu sampel acak (probability sampling) dan sampel tidak acak (non-probability sampling). Sampel acak memberikan kesempatan yang sama untuk setiap elemen populasi menjadi sampel, sedangkan sampel tidak acak didasarkan pada kriteria tertentu. Alat pengambilan
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian, termasuk definisi populasi, jenis populasi, cara menentukan sampel yang representatif, dan teknik pengambilan sampel baik teknik probability maupun non probability sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan teknik sampling dalam penelitian kuantitatif beserta contoh aplikasinya. Terdapat penjelasan mengenai definisi populasi, jenis-jenis populasi, manfaat penggunaan sampel, teknik sampling probability dan non-probability, serta faktor-faktor yang mempengaruhi representativitas dan ukuran sampel yang tepat."
Teks tersebut membahas tentang populasi, sampel, teknik sampling, lokasi dan waktu penelitian. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, sampel adalah bagian dari populasi, dan terdapat berbagai teknik pengambilan sampel seperti probability dan nonprobability sampling. Lokasi penelitian adalah tempat penelitian dilakukan, sedangkan waktu penelitian adalah tanggal dan bulan pelaksanaannya.
Populasi adalah kelompok unsur yang menjadi objek penelitian. Populasi dapat didefinisikan berdasarkan isi, satuan, cakupan, dan waktu. Sampel adalah unsur yang diambil dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Ada dua teknik penentuan sampel, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling memberi kesempatan yang sama kepada setiap unsur populasi untuk terpilih menjadi sampel.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik pengambilan sampel (sampling) dalam penelitian, termasuk probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling memberikan kesempatan yang sama kepada setiap unsur populasi untuk terpilih menjadi sampel, sementara non-probability sampling tidak memberikan kesempatan yang sama. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa teknik khusus dalam masing-masing kategori pengambilan sampel.
Populasi, sampel, validitas dan reliabilitas instrumenNurulFaqih3
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian, termasuk definisi populasi dan sampel, teknik penentuan ukuran sampel, serta teknik pengambilan sampel baik probability maupun non probability sampling."
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian, termasuk definisi populasi dan sampel, teknik penentuan ukuran sampel, serta teknik pengambilan sampel probabilitas dan nonprobabilitas."
Populasi dan sampel merupakan konsep penting dalam penelitian. Dokumen ini menjelaskan definisi populasi dan sampel serta teknik-teknik pengambilan sampel secara probability dan nonprobability. Teknik probability sampling memberikan kesempatan yang sama kepada setiap unit populasi untuk terpilih sebagai sampel sehingga hasilnya dapat digeneralisasi, sedangkan nonprobability sampling tidak memberikan kesempatan yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik sampling dalam penelitian, termasuk definisi populasi, elemen, sampel, dan subyek. Ada dua jenis desain sampling yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling memungkinkan setiap elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel sehingga hasilnya lebih representatif dan dapat digeneralisasi. Sedangkan nonprobability sampling tidak memenuhi syarat tersebut.
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA (OGAN PUTRA WIJAYA)OGANPUTRAWIJAYA
Makalah ini membahas tentang teknik pengambilan sampel, penggunaan sampel, dan alat pengambilan data dalam penelitian. Terdapat dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu sampel acak (probability sampling) dan sampel tidak acak (non-probability sampling). Sampel acak memberikan kesempatan yang sama untuk setiap elemen populasi menjadi sampel, sedangkan sampel tidak acak didasarkan pada kriteria tertentu. Alat pengambilan
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian, termasuk definisi populasi, jenis populasi, cara menentukan sampel yang representatif, dan teknik pengambilan sampel baik teknik probability maupun non probability sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan teknik sampling dalam penelitian kuantitatif beserta contoh aplikasinya. Terdapat penjelasan mengenai definisi populasi, jenis-jenis populasi, manfaat penggunaan sampel, teknik sampling probability dan non-probability, serta faktor-faktor yang mempengaruhi representativitas dan ukuran sampel yang tepat."
Teks tersebut membahas tentang populasi, sampel, teknik sampling, lokasi dan waktu penelitian. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, sampel adalah bagian dari populasi, dan terdapat berbagai teknik pengambilan sampel seperti probability dan nonprobability sampling. Lokasi penelitian adalah tempat penelitian dilakukan, sedangkan waktu penelitian adalah tanggal dan bulan pelaksanaannya.
Populasi adalah kelompok unsur yang menjadi objek penelitian. Populasi dapat didefinisikan berdasarkan isi, satuan, cakupan, dan waktu. Sampel adalah unsur yang diambil dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Ada dua teknik penentuan sampel, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling memberi kesempatan yang sama kepada setiap unsur populasi untuk terpilih menjadi sampel.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik pengambilan sampel (sampling) dalam penelitian, termasuk probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling memberikan kesempatan yang sama kepada setiap unsur populasi untuk terpilih menjadi sampel, sementara non-probability sampling tidak memberikan kesempatan yang sama. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa teknik khusus dalam masing-masing kategori pengambilan sampel.
Populasi, sampel, validitas dan reliabilitas instrumenNurulFaqih3
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian, termasuk definisi populasi dan sampel, teknik penentuan ukuran sampel, serta teknik pengambilan sampel baik probability maupun non probability sampling."
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian, termasuk definisi populasi dan sampel, teknik penentuan ukuran sampel, serta teknik pengambilan sampel probabilitas dan nonprobabilitas."
Populasi dan sampel merupakan konsep penting dalam penelitian. Dokumen ini menjelaskan definisi populasi dan sampel serta teknik-teknik pengambilan sampel secara probability dan nonprobability. Teknik probability sampling memberikan kesempatan yang sama kepada setiap unit populasi untuk terpilih sebagai sampel sehingga hasilnya dapat digeneralisasi, sedangkan nonprobability sampling tidak memberikan kesempatan yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik sampling dalam penelitian, termasuk definisi populasi, elemen, sampel, dan subyek. Ada dua jenis desain sampling yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling memungkinkan setiap elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel sehingga hasilnya lebih representatif dan dapat digeneralisasi. Sedangkan nonprobability sampling tidak memenuhi syarat tersebut.
Similar to 9. REVIEW MATERI METODE SURVEI.pdf (20)
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
4. REVIEW MATERI
MENGAPA MENGAMBIL CONTOH
o Sumber Daya Terbatas
o Pengamatan bersifat merusak
o Waktu terbatas
o Mustahil dilakukan pengamatan secara keseluruhan
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
o Observasi, Survei, Sensus
o Administratif
o Percobaan
o Secara Otomatis
Anik Djuraidah 4
6. Anik Djuraidah Spasial 6
NON-PROBABILITY SAMPLING
• TIDAK ada Daftar anggota populasi
• Setiap anggota populasi TIDAK
memiliki peluang yang sama untuk
terpilih
• TIDAK BISA untuk Prediksi tingkat
kesalahan
• Informasi TIDAK DAPAT
generalisasi mewakili populasi
PROBABILITY SAMPLING
• Daftar anggota populasi
• Setiap anggota populasi
memiliki peluang yang sama
untuk terpilih
• Prediksi tingkat kesalahan
• Informasi generalisasi
mewakili populasi
8. SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
Anik Djuraidah 8
Tahapan dalam penarikan contoh sistematis
1. Beri nomor anggota populasi 1 sampai N.
2. Tentukan ukuran contohnya, misalkan n
3. Hitung K =N/n.
4. Pilih secara acak satu bilangan antara 1 sampai k
5. Ambil contoh setiap kelipatan K
Contoh :
Misalkan populasi beranggotakan 1000
dan akan diambil contoh 10 % atau 100.
Maka K=1000/100=10. Kemudian ambil
secara acak satu nilai antara 1 sampai
10, misalkan terpilih 3. Contoh yang
terpilih adalah nomor 3, 13, 23, ..., 993.
10. STRATIFIED RANDOM SAMPLING
Anik Djuraidah Spasial 10
Freshmen Sophomores Juniors Seniors
Populasi heterogen
Terdiri pada beberapa level/strata
Populasi dalam strata homogen
Contoh diambil pada setiap strata menggunakan random sampling
11. STRATIFIED RANDOM SAMPLING (lanjt)
Anik Djuraidah 11
Tahapan dalam penarikan contoh berstrata
1. Tentukan faktor stratifikasi yang relevan (sex, umur, pendapatan,
dll)
2. Bagilah populasi ke dalam strata (sub populasi) sesuai kriteria
strata.
3. Tentukan ukuran contoh sesuai yang diinginkan.
4. Contoh pada setiap strata dapat dipilih dengan contoh acak atau
contoh sistematik.
12. Anik Djuraidah 12
Contoh : Dari sebuah populasi 1000
anak dari suatu sekolah terdapat 600
anak laki2 dan 400 anak perempuan.
Mereka dibagi dalam strata berdasarkan
pendapatan orangtua.
Pendapatan Laki-laki Perempuan
Rendah 120 240
Sedang 150 100
Tinggi 330 60
Misalkan dari populasi 100 anak
(10% populasi). Contoh diambil
masing-masing 10 % dari setiap
strata.
Pendapatan Laki-laki Perempuan
Rendah 12 24
Sedang 15 10
Tinggi 33 6
STRATIFIED RANDOM SAMPLING (lanjt)
13. CLUSTER RANDOM SAMPLING
Anik Djuraidah 13
Semua anggota
dalam cluster
terpilih sebagai
contoh
Populasi luas
Antar cluster homogen
Dalam cluster heterogen
Semua anggota cluster terpilih sebagai Contoh
14. MULTISTAGE RANDOM SAMPLING
• Terdiri dari beberapa metode sampling
• Menentukan Provinsi
• Menentukan kabupaten/kota
• Menentukan kecamatan
• Menentukan Rumah tangga
Anik Djuraidah 14
15. Error
Anik Djuraidah 15
non-sampling error muncul dalam pengumpulan, pencatatan dan prosesing
data contoh.
Contoh : seleksi unit contoh, desain pertanyaan dalam survey yang kurang
bagus, pengukuran dan pencatatan, tidak ada respon dari individu yang dipilih
dari populasi.
Sampling error muncul karena contoh bukan representatif populasi. Sampling
error disebabkan perbedaan antara karakteristik populasi dengan contoh.
Misalkan rata-rata nilai ujian statistik dari 80 mahasiswa 72, sedangkan rata-
rata nilai contoh acak dari 10 mahasiswa sebesar 75., maka sampling error
75-72=3.
16. MEMILIH METODE SAMPLING
Anik Djuraidah 16
Kenali Populasi sasaran studi
Ukuran dan penyebaran geografis
Keragaman variabel
Tingkat ketelitian yang diinginkan
Sumberdaya yang tersedia (dana, SDM, peralatan, dll)
Besarnya sampling error
17. NON PROBABILITY SAMPLING
KEUNTUNGAN:
Cepat dan murah untuk dilaksanakan. Hanya perlu sedikit waktu untuk
mengumpulkan ukuran contoh yang sesuai.
Sebagai titik awal yang cepat untuk menyelidiki atau mengeksplorasi,
mengarah ke lebih banyak investasi atau penelitian lebih lanjut.
Kemampuan untuk terhubung dengan kelompok yang kurang terwakili,
tersembunyi, atau ekstrem
Di dunia online, pengambilan contoh non-probability menjadi lebih mudah
dilakukan, karena kemampuan untuk terhubung dengan anggota contoh
yang ditargetkan lebih cepat dan tidak dibatasi oleh geografi fisik.
Dapat dilaksanakan secara real-time, analisis dan penelitian tentang
peristiwa dunia dapat terjadi lebih cepat.
Anik Djuraidah 17
18. KERUGIAN:
bias pengambilan contoh karena metode pemilihan contoh tidak mempunyai peluang
yang sama.
Tidak dapat digunakan untuk membuat generalisasi tentang populasi yang lebih luas.
Dalam beberapa metode, seperti convenience sampling, sampel dapat diisi dengan
orang-orang yang lebih cenderung setuju untuk menjadi bagian dari penelitian. Hal ini
dapat mendistorsi validitas hasil.
Saat kriteria seleksi yang disengaja untuk digunakan untuk menilai kesesuaian anggota
contoh, maka dapat mengakibatkan bias seleksi.
Contoh mungkin akan dilakukan pra-penyaringan yang menyulitkan beberapa anggota
terpilih untuk masuk ke dalam contoh itu sendiri.
Karena tidak ada cara untuk mengukur batas-batas populasi yang relevan dengan
penelitian, ukuran contoh juga tidak jelas, sehingga mungkin dibutuhkan lebih banyak
peserta atau lebih sedikit pada tahap selanjutnya, yang dapat membuang waktu dan
uang.
Anik Djuraidah 18
NON PROBABILITY SAMPLING
19. CONVENIENCE SAMPLING
Anik Djuraidah 19
Pemilihan anggota contoh berdasarkan
kenyamanan dan ketersediaan mereka.
digunakan di tempat-tempat umum, seperti
mal atau kampus sekolah, di mana mudah
untuk bertemu dan memilih orang-orang
berdasarkan karakteristik dan kriteria yang
diteliti.
cara yang murah dan cepat untuk
mengumpulkan orang menjadi contoh dan
menjalankan survei untuk mengumpulkan
data. Karena itu, biasanya digunakan untuk
jajak pendapat pengguna cepat atau uji coba.
20. SELF SELECTION/VOLUNTEER
Teknik self-selection sampling menggunakan
sukarelawan untuk sebagai contoh, hingga
mencapai jumlah yang ditentukan.
Membutuhkan lebih sedikit pekerjaan untuk
menghubungi orang, karena sukarelawan
mendaftar dan memilih untuk menjadi
bagian dari penelitian jika mereka memenuhi
kriteria yang diinginkan. Contohnya adalah
kandidat peneliti medis yang tertarik pada
riset kedokteran (karena memenuhi kriteria
penelitian dan ingin terlibat karena
bidangnya kesehatan).
Anik Djuraidah 20
21. QUOTA SAMPLING
Quota sampling adalah teknik non-probability sampling
yang mirip dengan stratified sampling.
Dalam metode ini, populasi dibagi menjadi segmen-
segmen (strata) dengan kuota berdasarkan orang-orang
yang cocok dengan karakteristik masing-masing strata.
Ada dua jenis pengambilan contoh kuota:
Pengambilan contoh kuota proporsional, jumlah
contoh yang mewakili segmen proporsional. Untuk ini,
kerangka populasi harus diketahui.
Pengambilan contoh kuota non-proporsional
menggunakan strata untuk membagi populasi, hanya
ukuran contoh minimum per strata yang ditentukan.
Anik Djuraidah 21
22. SNOWBALL SAMPLING
Anik Djuraidah 22
Snowball sampling meniru sistem
piramida dalam pola pemilihannya.
Lebih dulu dipilih peserta contoh
awal, kemudian merekrut peserta
contoh lebih lanjut sampai ukuran
sampel tercapai.
berguna untuk berhubungan
dengan komunitas orang yang sulit
diakses, seperti judi, tunawisma,
atau pecantu narkoba, dll
23. PURPOSIVE SAMPLING
• teknik pengambilan contoh yang
memiliki karakteristik yang telah
ditetapkan secara sengaja oleh
peneliti yang didasarkan pada
tujuan (purposive) dan
pertimbangan (judgement)
tertentu.
• Teknik ini digunakan apabila hanya
ada sedikit orang yang mempunyai
keahlian di bidang yang sedang
diteliti
Anik Djuraidah 23