SlideShare a Scribd company logo
DAFTAR TABEL
Tabel Keterangan Halaman
2.1. Sifat Fisika dan Kimia Karbon Diokasida................................ 28
2.2. Sumber Pencemar Karbon Dioksida ...................................... 33
2.3. Rata-rata CO2 untuk Kendaraan Bermotor (weight Vehicels
Engine)................................................................................... 35
2.4. Faktor Besarnya Polutan Emisi Berdasarkan Bahan Bakar ... 36
2.5. Kebutuhan Oksigen Kendaraan Bermotor.............................. 38
2.6. Kebutuhan Oksigen Menurut Klasifikasi Jenis Kendaraan
Bermotor ................................................................................ 39
2.7. Tingkat CO2 di udara dan Potensi Masalah-masalah
Kesehatan.............................................................................. 41
2.8. Faktor Emisi Untuk Menghitung Karbon Dioksida dari
Konsumsi Minyak ................................................................... 47
2.9. Spesfifikasi Bensin Bertimbal................................................. 48
2.10. Spesfifikasi Minyak Solar ....................................................... 48
2.11. Faktor Emisi Untuk Bahan Bakar ........................................... 49
2.12. Kriteria Jenis Tanaman Untuk Ruang Terbuka Hijau ............. 66
2.13. Beberapa Jenis Tanaman Untuk Ruang Terbuka Hijau ......... 67
3.1. Faktor Besarnya Polutan Emisi Berdasarkan Bahan Bakar ... 76
3.2. Tabel Analisis Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan
Bermotor dengan Metode Biaya pengobatan......................... 78
3.3. Nilai Serapan Karbon (C) dan Karbon Dioksida (CO2) Oleh
Vegetasi ................................................................................. 80
3.4. Standar Luas Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Jumlah
Penduduk............................................................................... 87
4.1. Sebaran Garis Ketinggian di Kota Samarinda........................ 97
xiv
4.2. Rekapitulasi Pertamanan Kota Samarinda Dari Tahun 2003
Sampai Dengan Tahun 2008 ................................................. 99
4.3. Luas Wilayah Penggunaan Lahan Ataupun Tanah Dari 2003
Sampai Dengan 2007 di Wilayah Kota Samarinda ................ 101
4.4. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk Kota Samarinda Menurut
Kecamatan dan Kelurahan (Lokasi Penelitian) ...................... 103
4.5. Kepadatan Penduduk Kota Samarinda Menurut Kecamatan
dan Kelurahan (Lokasi Penelitian) ......................................... 103
4.6. Perubahan Panjang Jalan (Km) Berdasarkan Jenis
Permukaan, Kondisi Jalan dan Kelas Jalan di Kota
Samarinda.............................................................................. 106
4.7. Perubahan Suhu Udara, Kelembaban Udara, Curah Hujan,
dan Penyinaran Matahari Dari Tahun 2002 Sampai Dengan
Tahun 2007 di Kota Samarinda.............................................. 109
4.8. Kualitas Udara Ambien di Lokasi Simpang Empat
Lembuswana Dari Tahun 2004 Sampai Dengan Tahun 2008
di Kota Samarinda.................................................................. 110
4.9. Kualitas Udara Ambien di Lokasi Simpang Tiga Lempake
(Samarinda Utara) Dari Tahun 2004 Sampai Dengan Tahun
2008 di Kota Samarinda......................................................... 111
4.10. Kualitas Udara Ambien di Lokasi Simpang Empat Sempaja
(Samarinda Utara) Dari Tahun 2004 Sampai Dengan Tahun
2008 di Kota Samarinda......................................................... 111
4.11. Daftar SPBU Bersubsidi di Kota Samarinda........................... 113
4.12. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan
Tahun, Jenis dan Umur di Kota Samarinda............................ 115
4.13. Pengkonsumsian Bahan Bakar Pada Kendaraan Bermotor
Menurut Jenis Bahan Bakar, Jumlah, Umur, dan Tahun di
Kota Samarinda (Tabel 4.11) ................................................. 118
4.14. Volume Emisi CO2 (ton) Dari Tahun 2003 Sampai Dengan
Tahun 2008 Berdasarkan Umur, Jenis Bahan Bakar, Jenis
Kendaraan Bermotor di Kota Samarinda ............................... 121
4.15. Volume Emisi CO2 (ton) Kendaraan Bermotor Pertahun dan
Marginal Emition (ME)............................................................ 123
xv
4.16. Emisi CO2 Perhari Persatu Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Pengkonsumsian Bahan Bakar Dalam
Melakukan Aktivitas Minimum................................................ 128
4.17. Emisi CO2 Berdasarkan Umur, Jumlah Kendaraan Bermotor
Perhari Dari Tahun 2003 Sampai Dengan Tahun 2008
Dengan Mengkonsumsi Bahan Bakar Untuk Aktivitas
Minimum................................................................................. 129
4.18. Emisi CO2 Perhari Berdasarkan Jumlah Kendaraan
Bermotor Dari Tahun 2003 Sampai Dengan Tahun 2008
Dengan Mengkonsumsi Bahan Bakar Untuk Aktivitas
Minimum................................................................................. 130
4.19. Rata-rata Emisi Kendaraan Bermotor di UPTD. Pengujian
Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Samarinda... 131
4.20. Persentase Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Berdasarkan
AFR di Kota Samarinda.......................................................... 132
4.21. Analisis Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Metode Biaya Pengobatan Pemerintah
(Masyarakat) Pada Lokasi Penelitian Pertama ...................... 135
4.22. Analisis Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Metode Biaya Pengobatan Pribadi
(Perorangan) Pada Lokasi Penelitian Pertama ...................... 135
4.23. Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor (Biaya
Pencemaran) Berdasarkan Biaya Pemerintah (Masyarakat)
dan Pribadi (Perorangan) Pada Lokasi Penelitian Pertama ... 136
4.24. Sub Total, Total dan Marginal Valuasi Ekonomi Emisi CO2
Kendaraan Bermotor (Biaya Pencemaran) Berdasarkan
Biaya Pemerintah (Masyarakat) dan Pribadi (Perorangan)
Pada Lokasi Penelitian Pertama ............................................ 137
4.25. Analisis Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Metode Biaya Pengobatan Pemerintah
(Masyarakat) Pada Lokasi Penelitian Kedua.......................... 140
4.26. Analisis Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Metode Biaya Pengobatan Pribadi
(Perorangan) Pada Lokasi Penelitian Kedua ......................... 140
4.27. Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor (Biaya
Pencemaran) Berdasarkan Biaya Pemerintah (Masyarakat)
dan Pribadi (Perorangan) Pada Lokasi Penelitian Kedua ...... 141
xvi
4.28. Sub Total, Total dan Marginal Valuasi Ekonomi Emisi CO2
Kendaraan Bermotor (Biaya Pencemaran) Berdasarkan
Biaya Pemerintah (Masyarakat) dan Pribadi (Perorangan)
Pada Lokasi Penelitian Kedua ............................................... 142
4.29. Analisis Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Metode Biaya Pengobatan Pemerintah
(Masyarakat) Pada Lokasi Penelitian Ketiga.......................... 145
4.30. Analisis Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Metode Biaya Pengobatan Pribadi
(Perorangan) Pada Lokasi Penelitian Ketiga.......................... 145
4.31. Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor (Biaya
Pencemaran) Berdasarkan Biaya Pemerintah (Masyarakat)
dan Pribadi (Perorangan) Pada Lokasi Penelitian Ketiga ...... 146
4.32. Sub Total, Total dan Marginal Valuasi Ekonomi Emisi CO2
Kendaraan Bermotor (Biaya Pencemaran) Berdasarkan
Biaya pemerintah (Masyarakat) dan Perorangan (pribadi)
Pada Lokasi Penelitian Ketiga................................................ 147
4.33. Gabungan Ketiga Lokasi Valuasi Ekonomi Emisi CO2
Kendaraan Bermotor (Biaya Pencemaran dan Marginal)
Berdasarkan Biaya Pemerintah (Masyarakat) dan Pribadi
(Perorangan) di Kota Samarinda............................................ 150
4.34. Total Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan dan
Marginalnya di Kota Samarinda ............................................. 153
4.35. Daya Tampung Volume dan Valuasi Ekonomi CO2 Luas
Vegetasi Pohon Menurut Kecamatan di Kota Samarinda ...... 157
4.36. Jumlah Pohon, Luas BA., Volume Kayu Bulat, dan Volume
CO2 Pada Vegetasi Ruang Terbuka Hijau (Pemerintah) di
kota Samarinda...................................................................... 161
4.37. Harga volume CO2, Harga Kayu Bulat, Harga Total (Harga
Kayu Bulat Dengan Harga Volume CO2) Pada Ruang
Terbuka hijau Pemerintah (Biaya Penanggulangan).............. 164
4.38. Jumlah Pohon, Luas BA., Volume Kayu Bulat, dan Volume
CO2 Pada Vegetasi Ruang Terbuka Hijau (Masyarakat) di
kota Samarinda...................................................................... 168
4.39. Harga Volume CO2, Harga Kayu Bulat, Harga Total (Harga
Kayu Bulat Dengan Harga Volume CO2) Pada Ruang
Terbuka Hijau Masyarakat (Biaya Penanggulangan) ............. 171
xvii
4.40. Total Jumlah Batang Pohon dan Marginal of Log Pada
Vegetasi Pohon Ruang Terbuka Hijau ................................... 175
4.41. Total Luas BA (ha) dan Marginal of Basal Area Pada
Vegetasi Pohon Ruang Terbuka Hijau ................................... 176
4.42. Total Volume Kayu Bulat (m3
) dan Marginal of Log Volume
Pada Vegetasi Pohon Ruang Terbuka Hijau.......................... 176
4.43. Daya Tampung Dalam Bentuk Volume CO2 (ton) dan
Marginal CO2 Volume Pada Vegetasi Pohon Ruang Terbuka
Hijau....................................................................................... 177
4.44. Total Harga volume CO2 (Rp/ton) dan Marginal Cost CO2
Vegetasi Pohon Ruang Terbuka Hijau ................................... 182
4.45. Total Harga Volume Kayu (Rp/m3
) dan Marginal Cost Log
Pada Vegetasi Pohon Ruang Terbuka Hijau.......................... 183
4.46. Total Harga Ruang Terbuka Hijau dan Marginal Cost CO2
and Log (MCCL)..................................................................... 183
4.47. Gabungan Data Vegetasi Pohon Ruang Terbuka Hijau
(Masyarakat dan Pemerintah) Dari Ketiga Lokasi Penelitian
di Kota Samarinda.................................................................. 189
4.48. Gabungan Valuasi Ekonomi Ruang Terbuka Hijau (Biaya
Penanggulangan dan Marginal) Pemerintah Dengan
Masyarakat dan Ketiga Lokasi Penelitian di Kota Samarinda 192
4.49. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Volume dan Valuasi
Ekonomi CO2 Luas Vegetasi Perkecamatan Terhadap Emisi
CO2 Kendaraan Bermotor ...................................................... 197
4.50. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Volume CO2 di Ruang
Terbuka Hijau Pemerintah setiap Lokasi Penelitian Terhadap
Total Emisi CO2 Kendaraan Bermotor di Kota Samarinda. .... 201
4.51. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Volume CO2 di Ruang
Terbuka Hijau Masyarakat setiap Lokasi Penelitian
Terhadap Total Emisi CO2 Kendaraan Bermotor di Kota
Samarinda.............................................................................. 202
4.52. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Volume CO2 di Ruang
Terbuka Hijau Pemerintah Dengan Masyarakat pada Lokasi
Penelitian Terhadap Emisi CO2 Kendaraan Bermotor di Kota
Samarinda.............................................................................. 203
xviii
4.53. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Volume CO2 di Ruang
Terbuka Hijau Pemerintah Dengan Masyarakat pada
Gabungan Ketiga Lokasi Penelitian Terhadap Emisi CO2
Kendaraan Bermotor di Kota Samarinda................................ 204
4.54. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume
CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau Pemerintah Setiap Lokasi
Penelitian Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan
Bermotor Biaya Pemerintah (Masyarakat) di Kota Samarinda 206
4.55. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume
CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau Masyarakat Setiap Lokasi
Penelitian Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan
Bermotor Biaya Pemerintah (Masyarakat) di Kota Samarinda 207
4.56. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume
CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau (Pemerintah dengan
Masyarakat) pada Lokasi Penelitian Terhadap Valuasi
Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Biaya Pemerintah
(Masyarakat) di Kota Samarinda............................................ 208
4.57. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume
CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau Pemerintah Setiap Lokasi
Penelitian Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan
Bermotor Biaya Pribadi (Perorangan) di Kota Samarinda...... 212
4.58. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume
CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau Masyarakat Setiap Lokasi
Penelitian Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan
Bermotor Biaya Pribadi (Perorangan) di Kota Samarinda...... 213
4.59. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume
CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau (Pemerintah dengan
Masyarakat) pada Lokasi Penelitian Terhadap Valuasi
Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Biaya Pribadi
(Perorangan) di Kota Samarinda............................................ 214
4.60. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume
CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau Pemerintah Setiap Lokasi
Penelitian Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan
Bermotor Biaya Pemerintah (Masyarakat) Dengan Pribadi
(Perorangan) di Kota Samarinda............................................ 219
4.61. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume
CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau Masyarakat Setiap Lokasi
Penelitian Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan
xix
Bermotor Biaya Pemerintah (Masyarakat) Dengan Pribadi
(Perorangan) di Kota Samarinda............................................ 220
4.62. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume
CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau Pemerintah dengan
Masyarakat Setiap Lokasi Penelitian Terhadap Valuasi
Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Biaya Pemerintah
(Masyarakat) Dengan Pribadi (Perorangan) di Kota
Samarinda.............................................................................. 221
4.63. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Gabungan Ketiga lokasi
Penelitian Valuasi Ekonomi Volume CO2 di dan Ruang
Terbuka Hijau Pemerintah dengan Masyarakat Terhadap
Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Biaya
Pemerintah (Masyarakat) Dengan Pribadi (Perorangan) di
Kota Samarinda ..................................................................... 222
4.64. Tabel Data Biaya Pencemaran Beserta Marginal
(Pemerintah (Masyarakat) dan Pribadi (Perorangan) dan
Gabungan Biaya Penanggulangan Beserta Marginal
(Pemerintah Dengan Masyarakat) ......................................... 231
4.65. Tabel Data Biaya Pencemaran Beserta Marginal (Gabungan
Pemerintah (Masyarakat) Dengan Pribadi (Perorangan) dan
Gabungan Biaya Penanggulangan Beserta Marginal
(Pemerintah Dengan Masyarakat) ......................................... 232
4.66. Penjelasan Titik Perpotongan Biaya Pencemaran Marginal
(KSM dan KPM) Dengan Gabungan Biaya Penangulangan
Marginal Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL)
di Lokasi Pertama Berdasarkan Gambar 4.28 ....................... 235
4.67. Penjelasan Titik Perpotongan Gabungan Biaya Pencemaran
Marginal Dengan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal
Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL) di Lokasi
Pertama Berdasarkan Gambar 4.29 ...................................... 235
4.68. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Masing-masing Biaya
Pencemaran Marginal di Lokasi Penelitian Pertama.............. 236
4.69. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Gabungan Biaya
Pencemaran Marginal di Lokasi Penelitian Pertama.............. 236
4.70. Penjelasan Titik Perpotongan Biaya Pencemaran Marginal
(KSM dan KPM) Dengan Gabungan Biaya Penangulangan
Marginal Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL)
di Lokasi Kedua Berdasarkan Gambar 4.30........................... 239
xx
4.71. Penjelasan Titik Perpotongan Gabungan Biaya Pencemaran
Marginal Dengan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal
Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL) di Lokasi
Kedua Berdasarkan Gambar 4.31.......................................... 239
4.72. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Masing-masing Biaya
Pencemaran Marginal di Lokasi Penelitian Kedua................. 240
4.73. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Gabungan Biaya
Pencemaran Marginal di Lokasi Penelitian Kedua ................. 240
4.74. Penjelasan Titik Perpotongan Biaya Pencemaran Marginal
(KSM dan KPM) Dengan Gabungan Biaya Penangulangan
Marginal Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL)
di Lokasi Ketiga Berdasarkan Gambar 4.32........................... 243
4.75. Penjelasan Titik Perpotongan Gabungan Biaya Pencemaran
Marginal Dengan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal
Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL) di Lokasi
Ketiga Berdasarkan Gambar 4.33.......................................... 243
4.76. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Masing-masing Biaya
Pencemaran Marginal di Lokasi Penelitian Ketiga ................. 244
4.77. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Gabungan Biaya
Pencemaran Marginal di Lokasi Penelitian Ketiga ................. 244
4.78. Tabel Gabungan Data Ketiga Lokasi Penelitian Untuk
Masing-masing Biaya Pencemaran Beserta Marginal dan
Gabungan Biaya Penanggulangan Beserta Marginal ............ 248
4.79. Tabel Gabungan Data Ketiga Lokasi Penelitian Untuk
Gabungan Biaya Pencemaran Beserta Marginal dan
Gabungan Biaya Penanggulangan Beserta Marginal ............ 248
4.80. Penjelasan Titik Perpotongan Biaya Pencemaran Marginal
(KSM dan KPM) Dengan Gabungan Biaya Penangulangan
Marginal Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL)
Pada Gabungan Ketiga Penelitian Berdasarkan Gambar
4.34 ........................................................................................ 251
4.81. Penjelasan Titik Perpotongan Gabungan Biaya Pencemaran
Marginal Dengan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal
Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL) Pada
Gabungan Ketiga Penelitian Berdasarkan Gambar 4.35 ....... 251
4.82. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Masing-masing Biaya
Pencemaran Marginal Pada Gabungan Lokasi Penelitian ..... 252
xxi
4.83. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Gabungan Biaya
Pencemaran Marginal Pada Gabungan Lokasi Penelitian ..... 252
4.84. Selisih antara Ruang Terbuka Hijau Yang Ada Setiap
Lokasi Penelitian Terhadap Standar Luas Ruang Terbuka
HIjau Berdasarkan Jumlah Penduduk.................................... 257
4.85. Kesesuaian Luas Ruang Terbuka Hijau Yang Ada Pada
Lokasi Penelitian Terhadap Luas Ruang Terbuka Hijau
Berdasarkan Emisi Karbon Dioksida (CO2) Kendaraan
Bermotor ................................................................................ 262
4.86. Selisih dan Kesesuaian Jumlah Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Volume CO2 Vegetasi Pohon di Ruang
Terbuka Hijau Research at Existing Condition Lokasi
Pertama.................................................................................. 267
4.87. Selisih dan Kesesuaian Jumlah Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Volume CO2 Vegetasi Pohon di Ruang
Terbuka Hijau Research at Existing Condition Lokasi Kedua 269
4.88. Selisih dan Kesesuaian Jumlah Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Volume CO2 Vegetasi Pohon di Ruang
Terbuka Hijau Research at Existing Condition Lokasi ketiga . 271
4.89. Kesesuaian Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan
Volume CO2 pada Ruang Terbuka Hijau Research at
Existing Condition Gabungan Ketiga Lokasi Penelitian.......... 273
4.90. Tabel Gabungan Valuasi Ekonomi Pencemar Emisi
Kendaraan Bermotor dan Kapasitas Asimilasi Lingkungan
Ruang Terbuka Hijau Serta Tingkat Emisi Yang Efesien di
Kota Samarinda ..................................................................... 285
xxii

More Related Content

What's hot

Panduan Resmi Pengguna Linux Mint 17 Qiana
Panduan Resmi Pengguna Linux Mint 17 QianaPanduan Resmi Pengguna Linux Mint 17 Qiana
Panduan Resmi Pengguna Linux Mint 17 Qiana
Eko Suhartono
 
Tata cara rehabilitasi dan monitoring pasca penutupan tpa sampah
Tata cara rehabilitasi dan monitoring pasca penutupan tpa sampahTata cara rehabilitasi dan monitoring pasca penutupan tpa sampah
Tata cara rehabilitasi dan monitoring pasca penutupan tpa sampah
Oswar Mungkasa
 
Kp 06 2010 parameter bangunan
Kp 06 2010 parameter bangunanKp 06 2010 parameter bangunan
Kp 06 2010 parameter bangunanArizki_Hidayat
 
Dokumen lelang
Dokumen lelangDokumen lelang
Dokumen lelang
Fadhil Rahmat
 
Potret Ketimpangan Ruang Kalimantan
Potret Ketimpangan Ruang KalimantanPotret Ketimpangan Ruang Kalimantan
Potret Ketimpangan Ruang Kalimantan
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Laporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboranLaporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboran
Hendri Anur
 
Laporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasiLaporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasi
Hendri Anur
 
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.outputLaporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Hendri Anur
 
Bmf 29 rho
Bmf 29 rhoBmf 29 rho
Bmf 29 rho
PT Wings Surya
 
Cetak biru transportasi udara 2005 2024
Cetak biru transportasi udara 2005 2024Cetak biru transportasi udara 2005 2024
Cetak biru transportasi udara 2005 2024Desita Astira
 
Kp 01 2010 perencanaan jaringan irigasi
Kp 01 2010 perencanaan jaringan irigasiKp 01 2010 perencanaan jaringan irigasi
Kp 01 2010 perencanaan jaringan irigasiArizki_Hidayat
 
Sains Tingkatan 1 KSSM 2019
Sains Tingkatan 1 KSSM 2019Sains Tingkatan 1 KSSM 2019
Sains Tingkatan 1 KSSM 2019
Michael Chin
 

What's hot (14)

Panduan Resmi Pengguna Linux Mint 17 Qiana
Panduan Resmi Pengguna Linux Mint 17 QianaPanduan Resmi Pengguna Linux Mint 17 Qiana
Panduan Resmi Pengguna Linux Mint 17 Qiana
 
Kp 03 2010 saluran
Kp 03 2010 saluranKp 03 2010 saluran
Kp 03 2010 saluran
 
Tata cara rehabilitasi dan monitoring pasca penutupan tpa sampah
Tata cara rehabilitasi dan monitoring pasca penutupan tpa sampahTata cara rehabilitasi dan monitoring pasca penutupan tpa sampah
Tata cara rehabilitasi dan monitoring pasca penutupan tpa sampah
 
Kp 06 2010 parameter bangunan
Kp 06 2010 parameter bangunanKp 06 2010 parameter bangunan
Kp 06 2010 parameter bangunan
 
Dokumen lelang
Dokumen lelangDokumen lelang
Dokumen lelang
 
Potret Ketimpangan Ruang Kalimantan
Potret Ketimpangan Ruang KalimantanPotret Ketimpangan Ruang Kalimantan
Potret Ketimpangan Ruang Kalimantan
 
Laporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboranLaporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboran
 
Laporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasiLaporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasi
 
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.outputLaporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
 
Bendungan tipe urugan
Bendungan tipe uruganBendungan tipe urugan
Bendungan tipe urugan
 
Bmf 29 rho
Bmf 29 rhoBmf 29 rho
Bmf 29 rho
 
Cetak biru transportasi udara 2005 2024
Cetak biru transportasi udara 2005 2024Cetak biru transportasi udara 2005 2024
Cetak biru transportasi udara 2005 2024
 
Kp 01 2010 perencanaan jaringan irigasi
Kp 01 2010 perencanaan jaringan irigasiKp 01 2010 perencanaan jaringan irigasi
Kp 01 2010 perencanaan jaringan irigasi
 
Sains Tingkatan 1 KSSM 2019
Sains Tingkatan 1 KSSM 2019Sains Tingkatan 1 KSSM 2019
Sains Tingkatan 1 KSSM 2019
 

Similar to 7-daftar tabel ekonomi pencemaran udara

Sni 03 1729-2002 (baja)
Sni 03 1729-2002 (baja)Sni 03 1729-2002 (baja)
Sni 03 1729-2002 (baja)Jamal Bahajaj
 
Sni 03 1729 2002
Sni 03 1729 2002Sni 03 1729 2002
Sni 03 1729 2002franst
 
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Oswar Mungkasa
 
TITANIUM DIOXIDE (FLAME RETARDANT AGENT) - TEXTILE.pptx
TITANIUM DIOXIDE (FLAME RETARDANT AGENT) - TEXTILE.pptxTITANIUM DIOXIDE (FLAME RETARDANT AGENT) - TEXTILE.pptx
TITANIUM DIOXIDE (FLAME RETARDANT AGENT) - TEXTILE.pptx
mizanAdha1
 
sma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udara
sma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udarasma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udara
sma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udarasekolah maya
 
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Nurul Angreliany
 
sma/kelas10_sistem-refrigerasi-dan-tata-udara
sma/kelas10_sistem-refrigerasi-dan-tata-udarasma/kelas10_sistem-refrigerasi-dan-tata-udara
sma/kelas10_sistem-refrigerasi-dan-tata-udarasekolah maya
 
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNGSNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
Mira Pemayun
 
Sni 03 1729-2002 tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung
Sni 03 1729-2002 tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedungSni 03 1729-2002 tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung
Sni 03 1729-2002 tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung
charenza
 
Rsni t 03-2005. jembatan
Rsni t 03-2005. jembatanRsni t 03-2005. jembatan
Rsni t 03-2005. jembataniky
 
Fisika statistik
Fisika statistikFisika statistik
Fisika statistik
rian507
 
44371196 daftar-isi-sampah
44371196 daftar-isi-sampah44371196 daftar-isi-sampah
44371196 daftar-isi-sampah
toniarifin1
 
Book
BookBook
Book
leeaa
 
Buku peta minda tingkatan 2
Buku peta minda tingkatan 2Buku peta minda tingkatan 2
Buku peta minda tingkatan 2
Satir Vethan
 

Similar to 7-daftar tabel ekonomi pencemaran udara (20)

Sni 03 1729-2002 (baja)
Sni 03 1729-2002 (baja)Sni 03 1729-2002 (baja)
Sni 03 1729-2002 (baja)
 
Sni baja
Sni bajaSni baja
Sni baja
 
Sni 03 1729 2002
Sni 03 1729 2002Sni 03 1729 2002
Sni 03 1729 2002
 
Sni baja
Sni bajaSni baja
Sni baja
 
Sni 03 1729 - 2002
Sni 03   1729 - 2002Sni 03   1729 - 2002
Sni 03 1729 - 2002
 
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
 
TITANIUM DIOXIDE (FLAME RETARDANT AGENT) - TEXTILE.pptx
TITANIUM DIOXIDE (FLAME RETARDANT AGENT) - TEXTILE.pptxTITANIUM DIOXIDE (FLAME RETARDANT AGENT) - TEXTILE.pptx
TITANIUM DIOXIDE (FLAME RETARDANT AGENT) - TEXTILE.pptx
 
sma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udara
sma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udarasma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udara
sma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udara
 
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
 
sma/kelas10_sistem-refrigerasi-dan-tata-udara
sma/kelas10_sistem-refrigerasi-dan-tata-udarasma/kelas10_sistem-refrigerasi-dan-tata-udara
sma/kelas10_sistem-refrigerasi-dan-tata-udara
 
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNGSNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
 
Sni baja
Sni bajaSni baja
Sni baja
 
Sni 03 1729-2002 tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung
Sni 03 1729-2002 tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedungSni 03 1729-2002 tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung
Sni 03 1729-2002 tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung
 
Rsni t 03-2005. jembatan
Rsni t 03-2005. jembatanRsni t 03-2005. jembatan
Rsni t 03-2005. jembatan
 
usulan penelitian
usulan penelitianusulan penelitian
usulan penelitian
 
Fisika Statistik
Fisika StatistikFisika Statistik
Fisika Statistik
 
Fisika statistik
Fisika statistikFisika statistik
Fisika statistik
 
44371196 daftar-isi-sampah
44371196 daftar-isi-sampah44371196 daftar-isi-sampah
44371196 daftar-isi-sampah
 
Book
BookBook
Book
 
Buku peta minda tingkatan 2
Buku peta minda tingkatan 2Buku peta minda tingkatan 2
Buku peta minda tingkatan 2
 

More from Furqaan Hamsyani

Cover p2 m3
Cover  p2 m3Cover  p2 m3
Cover p2 m3
Furqaan Hamsyani
 
Lampiran5__22-24 ekonomi pencemaran udara
  Lampiran5__22-24 ekonomi pencemaran udara  Lampiran5__22-24 ekonomi pencemaran udara
Lampiran5__22-24 ekonomi pencemaran udaraFurqaan Hamsyani
 
Daftar pustaka ekonomi pencemaran udara
  Daftar pustaka ekonomi pencemaran udara  Daftar pustaka ekonomi pencemaran udara
Daftar pustaka ekonomi pencemaran udaraFurqaan Hamsyani
 
Praktikum 1 hujan asam
Praktikum 1 hujan asamPraktikum 1 hujan asam
Praktikum 1 hujan asam
Furqaan Hamsyani
 
Praktikum 2 debu
Praktikum 2 debuPraktikum 2 debu
Praktikum 2 debu
Furqaan Hamsyani
 
Materi peraturan
Materi peraturanMateri peraturan
Materi peraturan
Furqaan Hamsyani
 
Praktek mahasiswa ml
Praktek mahasiswa mlPraktek mahasiswa ml
Praktek mahasiswa ml
Furqaan Hamsyani
 
Perencanaan+lingkungan furqaan
Perencanaan+lingkungan furqaanPerencanaan+lingkungan furqaan
Perencanaan+lingkungan furqaan
Furqaan Hamsyani
 
Perencanaan lingkungan furqaan hamsyani
Perencanaan lingkungan  furqaan hamsyaniPerencanaan lingkungan  furqaan hamsyani
Perencanaan lingkungan furqaan hamsyani
Furqaan Hamsyani
 
Mp sdm lh furqaan
Mp sdm lh furqaanMp sdm lh furqaan
Mp sdm lh furqaan
Furqaan Hamsyani
 
Praktikum pencemaran udara asli
Praktikum pencemaran udara asli  Praktikum pencemaran udara asli
Praktikum pencemaran udara asli
Furqaan Hamsyani
 
Perencanaan+lingkungan furqaan
Perencanaan+lingkungan furqaanPerencanaan+lingkungan furqaan
Perencanaan+lingkungan furqaan
Furqaan Hamsyani
 
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udaraMemperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Furqaan Hamsyani
 
Ekonomi teknik dan lingkungan furqaan hamsyani
Ekonomi teknik dan lingkungan  furqaan hamsyaniEkonomi teknik dan lingkungan  furqaan hamsyani
Ekonomi teknik dan lingkungan furqaan hamsyaniFurqaan Hamsyani
 
proposal penguatan lab k3 dan kesling ps ml politani
proposal  penguatan lab k3 dan kesling ps ml politaniproposal  penguatan lab k3 dan kesling ps ml politani
proposal penguatan lab k3 dan kesling ps ml politani
Furqaan Hamsyani
 
Proposal pembentukan lab k3 dan kesling Politani
Proposal pembentukan lab k3 dan kesling PolitaniProposal pembentukan lab k3 dan kesling Politani
Proposal pembentukan lab k3 dan kesling Politani
Furqaan Hamsyani
 
Bab 1 ekonomi pencemaran udara
  Bab 1 ekonomi pencemaran udara  Bab 1 ekonomi pencemaran udara
Bab 1 ekonomi pencemaran udaraFurqaan Hamsyani
 
8-daftar gambar ekonomi pencemaran udara
  8-daftar gambar ekonomi pencemaran udara  8-daftar gambar ekonomi pencemaran udara
8-daftar gambar ekonomi pencemaran udaraFurqaan Hamsyani
 
6-daftar isi ekonomi pencemaran udara
  6-daftar isi ekonomi pencemaran udara  6-daftar isi ekonomi pencemaran udara
6-daftar isi ekonomi pencemaran udaraFurqaan Hamsyani
 
5-kata pengantar ekonomi pencemaran udara
  5-kata pengantar ekonomi pencemaran udara  5-kata pengantar ekonomi pencemaran udara
5-kata pengantar ekonomi pencemaran udaraFurqaan Hamsyani
 

More from Furqaan Hamsyani (20)

Cover p2 m3
Cover  p2 m3Cover  p2 m3
Cover p2 m3
 
Lampiran5__22-24 ekonomi pencemaran udara
  Lampiran5__22-24 ekonomi pencemaran udara  Lampiran5__22-24 ekonomi pencemaran udara
Lampiran5__22-24 ekonomi pencemaran udara
 
Daftar pustaka ekonomi pencemaran udara
  Daftar pustaka ekonomi pencemaran udara  Daftar pustaka ekonomi pencemaran udara
Daftar pustaka ekonomi pencemaran udara
 
Praktikum 1 hujan asam
Praktikum 1 hujan asamPraktikum 1 hujan asam
Praktikum 1 hujan asam
 
Praktikum 2 debu
Praktikum 2 debuPraktikum 2 debu
Praktikum 2 debu
 
Materi peraturan
Materi peraturanMateri peraturan
Materi peraturan
 
Praktek mahasiswa ml
Praktek mahasiswa mlPraktek mahasiswa ml
Praktek mahasiswa ml
 
Perencanaan+lingkungan furqaan
Perencanaan+lingkungan furqaanPerencanaan+lingkungan furqaan
Perencanaan+lingkungan furqaan
 
Perencanaan lingkungan furqaan hamsyani
Perencanaan lingkungan  furqaan hamsyaniPerencanaan lingkungan  furqaan hamsyani
Perencanaan lingkungan furqaan hamsyani
 
Mp sdm lh furqaan
Mp sdm lh furqaanMp sdm lh furqaan
Mp sdm lh furqaan
 
Praktikum pencemaran udara asli
Praktikum pencemaran udara asli  Praktikum pencemaran udara asli
Praktikum pencemaran udara asli
 
Perencanaan+lingkungan furqaan
Perencanaan+lingkungan furqaanPerencanaan+lingkungan furqaan
Perencanaan+lingkungan furqaan
 
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udaraMemperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
 
Ekonomi teknik dan lingkungan furqaan hamsyani
Ekonomi teknik dan lingkungan  furqaan hamsyaniEkonomi teknik dan lingkungan  furqaan hamsyani
Ekonomi teknik dan lingkungan furqaan hamsyani
 
proposal penguatan lab k3 dan kesling ps ml politani
proposal  penguatan lab k3 dan kesling ps ml politaniproposal  penguatan lab k3 dan kesling ps ml politani
proposal penguatan lab k3 dan kesling ps ml politani
 
Proposal pembentukan lab k3 dan kesling Politani
Proposal pembentukan lab k3 dan kesling PolitaniProposal pembentukan lab k3 dan kesling Politani
Proposal pembentukan lab k3 dan kesling Politani
 
Bab 1 ekonomi pencemaran udara
  Bab 1 ekonomi pencemaran udara  Bab 1 ekonomi pencemaran udara
Bab 1 ekonomi pencemaran udara
 
8-daftar gambar ekonomi pencemaran udara
  8-daftar gambar ekonomi pencemaran udara  8-daftar gambar ekonomi pencemaran udara
8-daftar gambar ekonomi pencemaran udara
 
6-daftar isi ekonomi pencemaran udara
  6-daftar isi ekonomi pencemaran udara  6-daftar isi ekonomi pencemaran udara
6-daftar isi ekonomi pencemaran udara
 
5-kata pengantar ekonomi pencemaran udara
  5-kata pengantar ekonomi pencemaran udara  5-kata pengantar ekonomi pencemaran udara
5-kata pengantar ekonomi pencemaran udara
 

7-daftar tabel ekonomi pencemaran udara

  • 1. DAFTAR TABEL Tabel Keterangan Halaman 2.1. Sifat Fisika dan Kimia Karbon Diokasida................................ 28 2.2. Sumber Pencemar Karbon Dioksida ...................................... 33 2.3. Rata-rata CO2 untuk Kendaraan Bermotor (weight Vehicels Engine)................................................................................... 35 2.4. Faktor Besarnya Polutan Emisi Berdasarkan Bahan Bakar ... 36 2.5. Kebutuhan Oksigen Kendaraan Bermotor.............................. 38 2.6. Kebutuhan Oksigen Menurut Klasifikasi Jenis Kendaraan Bermotor ................................................................................ 39 2.7. Tingkat CO2 di udara dan Potensi Masalah-masalah Kesehatan.............................................................................. 41 2.8. Faktor Emisi Untuk Menghitung Karbon Dioksida dari Konsumsi Minyak ................................................................... 47 2.9. Spesfifikasi Bensin Bertimbal................................................. 48 2.10. Spesfifikasi Minyak Solar ....................................................... 48 2.11. Faktor Emisi Untuk Bahan Bakar ........................................... 49 2.12. Kriteria Jenis Tanaman Untuk Ruang Terbuka Hijau ............. 66 2.13. Beberapa Jenis Tanaman Untuk Ruang Terbuka Hijau ......... 67 3.1. Faktor Besarnya Polutan Emisi Berdasarkan Bahan Bakar ... 76 3.2. Tabel Analisis Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor dengan Metode Biaya pengobatan......................... 78 3.3. Nilai Serapan Karbon (C) dan Karbon Dioksida (CO2) Oleh Vegetasi ................................................................................. 80 3.4. Standar Luas Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Jumlah Penduduk............................................................................... 87 4.1. Sebaran Garis Ketinggian di Kota Samarinda........................ 97 xiv
  • 2. 4.2. Rekapitulasi Pertamanan Kota Samarinda Dari Tahun 2003 Sampai Dengan Tahun 2008 ................................................. 99 4.3. Luas Wilayah Penggunaan Lahan Ataupun Tanah Dari 2003 Sampai Dengan 2007 di Wilayah Kota Samarinda ................ 101 4.4. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk Kota Samarinda Menurut Kecamatan dan Kelurahan (Lokasi Penelitian) ...................... 103 4.5. Kepadatan Penduduk Kota Samarinda Menurut Kecamatan dan Kelurahan (Lokasi Penelitian) ......................................... 103 4.6. Perubahan Panjang Jalan (Km) Berdasarkan Jenis Permukaan, Kondisi Jalan dan Kelas Jalan di Kota Samarinda.............................................................................. 106 4.7. Perubahan Suhu Udara, Kelembaban Udara, Curah Hujan, dan Penyinaran Matahari Dari Tahun 2002 Sampai Dengan Tahun 2007 di Kota Samarinda.............................................. 109 4.8. Kualitas Udara Ambien di Lokasi Simpang Empat Lembuswana Dari Tahun 2004 Sampai Dengan Tahun 2008 di Kota Samarinda.................................................................. 110 4.9. Kualitas Udara Ambien di Lokasi Simpang Tiga Lempake (Samarinda Utara) Dari Tahun 2004 Sampai Dengan Tahun 2008 di Kota Samarinda......................................................... 111 4.10. Kualitas Udara Ambien di Lokasi Simpang Empat Sempaja (Samarinda Utara) Dari Tahun 2004 Sampai Dengan Tahun 2008 di Kota Samarinda......................................................... 111 4.11. Daftar SPBU Bersubsidi di Kota Samarinda........................... 113 4.12. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Tahun, Jenis dan Umur di Kota Samarinda............................ 115 4.13. Pengkonsumsian Bahan Bakar Pada Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Bahan Bakar, Jumlah, Umur, dan Tahun di Kota Samarinda (Tabel 4.11) ................................................. 118 4.14. Volume Emisi CO2 (ton) Dari Tahun 2003 Sampai Dengan Tahun 2008 Berdasarkan Umur, Jenis Bahan Bakar, Jenis Kendaraan Bermotor di Kota Samarinda ............................... 121 4.15. Volume Emisi CO2 (ton) Kendaraan Bermotor Pertahun dan Marginal Emition (ME)............................................................ 123 xv
  • 3. 4.16. Emisi CO2 Perhari Persatu Kendaraan Bermotor Berdasarkan Pengkonsumsian Bahan Bakar Dalam Melakukan Aktivitas Minimum................................................ 128 4.17. Emisi CO2 Berdasarkan Umur, Jumlah Kendaraan Bermotor Perhari Dari Tahun 2003 Sampai Dengan Tahun 2008 Dengan Mengkonsumsi Bahan Bakar Untuk Aktivitas Minimum................................................................................. 129 4.18. Emisi CO2 Perhari Berdasarkan Jumlah Kendaraan Bermotor Dari Tahun 2003 Sampai Dengan Tahun 2008 Dengan Mengkonsumsi Bahan Bakar Untuk Aktivitas Minimum................................................................................. 130 4.19. Rata-rata Emisi Kendaraan Bermotor di UPTD. Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Samarinda... 131 4.20. Persentase Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Berdasarkan AFR di Kota Samarinda.......................................................... 132 4.21. Analisis Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Berdasarkan Metode Biaya Pengobatan Pemerintah (Masyarakat) Pada Lokasi Penelitian Pertama ...................... 135 4.22. Analisis Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Berdasarkan Metode Biaya Pengobatan Pribadi (Perorangan) Pada Lokasi Penelitian Pertama ...................... 135 4.23. Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor (Biaya Pencemaran) Berdasarkan Biaya Pemerintah (Masyarakat) dan Pribadi (Perorangan) Pada Lokasi Penelitian Pertama ... 136 4.24. Sub Total, Total dan Marginal Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor (Biaya Pencemaran) Berdasarkan Biaya Pemerintah (Masyarakat) dan Pribadi (Perorangan) Pada Lokasi Penelitian Pertama ............................................ 137 4.25. Analisis Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Berdasarkan Metode Biaya Pengobatan Pemerintah (Masyarakat) Pada Lokasi Penelitian Kedua.......................... 140 4.26. Analisis Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Berdasarkan Metode Biaya Pengobatan Pribadi (Perorangan) Pada Lokasi Penelitian Kedua ......................... 140 4.27. Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor (Biaya Pencemaran) Berdasarkan Biaya Pemerintah (Masyarakat) dan Pribadi (Perorangan) Pada Lokasi Penelitian Kedua ...... 141 xvi
  • 4. 4.28. Sub Total, Total dan Marginal Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor (Biaya Pencemaran) Berdasarkan Biaya Pemerintah (Masyarakat) dan Pribadi (Perorangan) Pada Lokasi Penelitian Kedua ............................................... 142 4.29. Analisis Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Berdasarkan Metode Biaya Pengobatan Pemerintah (Masyarakat) Pada Lokasi Penelitian Ketiga.......................... 145 4.30. Analisis Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Berdasarkan Metode Biaya Pengobatan Pribadi (Perorangan) Pada Lokasi Penelitian Ketiga.......................... 145 4.31. Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor (Biaya Pencemaran) Berdasarkan Biaya Pemerintah (Masyarakat) dan Pribadi (Perorangan) Pada Lokasi Penelitian Ketiga ...... 146 4.32. Sub Total, Total dan Marginal Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor (Biaya Pencemaran) Berdasarkan Biaya pemerintah (Masyarakat) dan Perorangan (pribadi) Pada Lokasi Penelitian Ketiga................................................ 147 4.33. Gabungan Ketiga Lokasi Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor (Biaya Pencemaran dan Marginal) Berdasarkan Biaya Pemerintah (Masyarakat) dan Pribadi (Perorangan) di Kota Samarinda............................................ 150 4.34. Total Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan dan Marginalnya di Kota Samarinda ............................................. 153 4.35. Daya Tampung Volume dan Valuasi Ekonomi CO2 Luas Vegetasi Pohon Menurut Kecamatan di Kota Samarinda ...... 157 4.36. Jumlah Pohon, Luas BA., Volume Kayu Bulat, dan Volume CO2 Pada Vegetasi Ruang Terbuka Hijau (Pemerintah) di kota Samarinda...................................................................... 161 4.37. Harga volume CO2, Harga Kayu Bulat, Harga Total (Harga Kayu Bulat Dengan Harga Volume CO2) Pada Ruang Terbuka hijau Pemerintah (Biaya Penanggulangan).............. 164 4.38. Jumlah Pohon, Luas BA., Volume Kayu Bulat, dan Volume CO2 Pada Vegetasi Ruang Terbuka Hijau (Masyarakat) di kota Samarinda...................................................................... 168 4.39. Harga Volume CO2, Harga Kayu Bulat, Harga Total (Harga Kayu Bulat Dengan Harga Volume CO2) Pada Ruang Terbuka Hijau Masyarakat (Biaya Penanggulangan) ............. 171 xvii
  • 5. 4.40. Total Jumlah Batang Pohon dan Marginal of Log Pada Vegetasi Pohon Ruang Terbuka Hijau ................................... 175 4.41. Total Luas BA (ha) dan Marginal of Basal Area Pada Vegetasi Pohon Ruang Terbuka Hijau ................................... 176 4.42. Total Volume Kayu Bulat (m3 ) dan Marginal of Log Volume Pada Vegetasi Pohon Ruang Terbuka Hijau.......................... 176 4.43. Daya Tampung Dalam Bentuk Volume CO2 (ton) dan Marginal CO2 Volume Pada Vegetasi Pohon Ruang Terbuka Hijau....................................................................................... 177 4.44. Total Harga volume CO2 (Rp/ton) dan Marginal Cost CO2 Vegetasi Pohon Ruang Terbuka Hijau ................................... 182 4.45. Total Harga Volume Kayu (Rp/m3 ) dan Marginal Cost Log Pada Vegetasi Pohon Ruang Terbuka Hijau.......................... 183 4.46. Total Harga Ruang Terbuka Hijau dan Marginal Cost CO2 and Log (MCCL)..................................................................... 183 4.47. Gabungan Data Vegetasi Pohon Ruang Terbuka Hijau (Masyarakat dan Pemerintah) Dari Ketiga Lokasi Penelitian di Kota Samarinda.................................................................. 189 4.48. Gabungan Valuasi Ekonomi Ruang Terbuka Hijau (Biaya Penanggulangan dan Marginal) Pemerintah Dengan Masyarakat dan Ketiga Lokasi Penelitian di Kota Samarinda 192 4.49. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Volume dan Valuasi Ekonomi CO2 Luas Vegetasi Perkecamatan Terhadap Emisi CO2 Kendaraan Bermotor ...................................................... 197 4.50. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Volume CO2 di Ruang Terbuka Hijau Pemerintah setiap Lokasi Penelitian Terhadap Total Emisi CO2 Kendaraan Bermotor di Kota Samarinda. .... 201 4.51. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Volume CO2 di Ruang Terbuka Hijau Masyarakat setiap Lokasi Penelitian Terhadap Total Emisi CO2 Kendaraan Bermotor di Kota Samarinda.............................................................................. 202 4.52. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Volume CO2 di Ruang Terbuka Hijau Pemerintah Dengan Masyarakat pada Lokasi Penelitian Terhadap Emisi CO2 Kendaraan Bermotor di Kota Samarinda.............................................................................. 203 xviii
  • 6. 4.53. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Volume CO2 di Ruang Terbuka Hijau Pemerintah Dengan Masyarakat pada Gabungan Ketiga Lokasi Penelitian Terhadap Emisi CO2 Kendaraan Bermotor di Kota Samarinda................................ 204 4.54. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau Pemerintah Setiap Lokasi Penelitian Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Biaya Pemerintah (Masyarakat) di Kota Samarinda 206 4.55. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau Masyarakat Setiap Lokasi Penelitian Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Biaya Pemerintah (Masyarakat) di Kota Samarinda 207 4.56. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau (Pemerintah dengan Masyarakat) pada Lokasi Penelitian Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Biaya Pemerintah (Masyarakat) di Kota Samarinda............................................ 208 4.57. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau Pemerintah Setiap Lokasi Penelitian Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Biaya Pribadi (Perorangan) di Kota Samarinda...... 212 4.58. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau Masyarakat Setiap Lokasi Penelitian Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Biaya Pribadi (Perorangan) di Kota Samarinda...... 213 4.59. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau (Pemerintah dengan Masyarakat) pada Lokasi Penelitian Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Biaya Pribadi (Perorangan) di Kota Samarinda............................................ 214 4.60. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau Pemerintah Setiap Lokasi Penelitian Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Biaya Pemerintah (Masyarakat) Dengan Pribadi (Perorangan) di Kota Samarinda............................................ 219 4.61. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau Masyarakat Setiap Lokasi Penelitian Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan xix
  • 7. Bermotor Biaya Pemerintah (Masyarakat) Dengan Pribadi (Perorangan) di Kota Samarinda............................................ 220 4.62. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Valuasi Ekonomi Volume CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau Pemerintah dengan Masyarakat Setiap Lokasi Penelitian Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Biaya Pemerintah (Masyarakat) Dengan Pribadi (Perorangan) di Kota Samarinda.............................................................................. 221 4.63. Kapasitas Asimilasi Lingkungan Gabungan Ketiga lokasi Penelitian Valuasi Ekonomi Volume CO2 di dan Ruang Terbuka Hijau Pemerintah dengan Masyarakat Terhadap Valuasi Ekonomi Emisi CO2 Kendaraan Bermotor Biaya Pemerintah (Masyarakat) Dengan Pribadi (Perorangan) di Kota Samarinda ..................................................................... 222 4.64. Tabel Data Biaya Pencemaran Beserta Marginal (Pemerintah (Masyarakat) dan Pribadi (Perorangan) dan Gabungan Biaya Penanggulangan Beserta Marginal (Pemerintah Dengan Masyarakat) ......................................... 231 4.65. Tabel Data Biaya Pencemaran Beserta Marginal (Gabungan Pemerintah (Masyarakat) Dengan Pribadi (Perorangan) dan Gabungan Biaya Penanggulangan Beserta Marginal (Pemerintah Dengan Masyarakat) ......................................... 232 4.66. Penjelasan Titik Perpotongan Biaya Pencemaran Marginal (KSM dan KPM) Dengan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL) di Lokasi Pertama Berdasarkan Gambar 4.28 ....................... 235 4.67. Penjelasan Titik Perpotongan Gabungan Biaya Pencemaran Marginal Dengan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL) di Lokasi Pertama Berdasarkan Gambar 4.29 ...................................... 235 4.68. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Masing-masing Biaya Pencemaran Marginal di Lokasi Penelitian Pertama.............. 236 4.69. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Gabungan Biaya Pencemaran Marginal di Lokasi Penelitian Pertama.............. 236 4.70. Penjelasan Titik Perpotongan Biaya Pencemaran Marginal (KSM dan KPM) Dengan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL) di Lokasi Kedua Berdasarkan Gambar 4.30........................... 239 xx
  • 8. 4.71. Penjelasan Titik Perpotongan Gabungan Biaya Pencemaran Marginal Dengan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL) di Lokasi Kedua Berdasarkan Gambar 4.31.......................................... 239 4.72. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Masing-masing Biaya Pencemaran Marginal di Lokasi Penelitian Kedua................. 240 4.73. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Gabungan Biaya Pencemaran Marginal di Lokasi Penelitian Kedua ................. 240 4.74. Penjelasan Titik Perpotongan Biaya Pencemaran Marginal (KSM dan KPM) Dengan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL) di Lokasi Ketiga Berdasarkan Gambar 4.32........................... 243 4.75. Penjelasan Titik Perpotongan Gabungan Biaya Pencemaran Marginal Dengan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL) di Lokasi Ketiga Berdasarkan Gambar 4.33.......................................... 243 4.76. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Masing-masing Biaya Pencemaran Marginal di Lokasi Penelitian Ketiga ................. 244 4.77. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Gabungan Biaya Pencemaran Marginal di Lokasi Penelitian Ketiga ................. 244 4.78. Tabel Gabungan Data Ketiga Lokasi Penelitian Untuk Masing-masing Biaya Pencemaran Beserta Marginal dan Gabungan Biaya Penanggulangan Beserta Marginal ............ 248 4.79. Tabel Gabungan Data Ketiga Lokasi Penelitian Untuk Gabungan Biaya Pencemaran Beserta Marginal dan Gabungan Biaya Penanggulangan Beserta Marginal ............ 248 4.80. Penjelasan Titik Perpotongan Biaya Pencemaran Marginal (KSM dan KPM) Dengan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL) Pada Gabungan Ketiga Penelitian Berdasarkan Gambar 4.34 ........................................................................................ 251 4.81. Penjelasan Titik Perpotongan Gabungan Biaya Pencemaran Marginal Dengan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal Pemerintah Dengan Masyarakat (MCC dan MCCL) Pada Gabungan Ketiga Penelitian Berdasarkan Gambar 4.35 ....... 251 4.82. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Masing-masing Biaya Pencemaran Marginal Pada Gabungan Lokasi Penelitian ..... 252 xxi
  • 9. 4.83. Tingkat Emisi Yang Efesien Untuk Gabungan Biaya Pencemaran Marginal Pada Gabungan Lokasi Penelitian ..... 252 4.84. Selisih antara Ruang Terbuka Hijau Yang Ada Setiap Lokasi Penelitian Terhadap Standar Luas Ruang Terbuka HIjau Berdasarkan Jumlah Penduduk.................................... 257 4.85. Kesesuaian Luas Ruang Terbuka Hijau Yang Ada Pada Lokasi Penelitian Terhadap Luas Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Emisi Karbon Dioksida (CO2) Kendaraan Bermotor ................................................................................ 262 4.86. Selisih dan Kesesuaian Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Volume CO2 Vegetasi Pohon di Ruang Terbuka Hijau Research at Existing Condition Lokasi Pertama.................................................................................. 267 4.87. Selisih dan Kesesuaian Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Volume CO2 Vegetasi Pohon di Ruang Terbuka Hijau Research at Existing Condition Lokasi Kedua 269 4.88. Selisih dan Kesesuaian Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Volume CO2 Vegetasi Pohon di Ruang Terbuka Hijau Research at Existing Condition Lokasi ketiga . 271 4.89. Kesesuaian Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Volume CO2 pada Ruang Terbuka Hijau Research at Existing Condition Gabungan Ketiga Lokasi Penelitian.......... 273 4.90. Tabel Gabungan Valuasi Ekonomi Pencemar Emisi Kendaraan Bermotor dan Kapasitas Asimilasi Lingkungan Ruang Terbuka Hijau Serta Tingkat Emisi Yang Efesien di Kota Samarinda ..................................................................... 285 xxii