[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Perawatan Kesehatan Ternak yang mencakup lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu dengan subkomponen yang meliputi persiapan alat dan bahan, cara melakukan pekerjaan, hasil yang dicapai, sikap dalam bekerja, serta kecepatan dan ketepatan wak
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian perawatan kesehatan ternak yang mencakup penilaian terhadap persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu yang dilakukan siswa dalam melaksanakan tugas-tugas praktik.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Perawatan Kesehatan Ternak yang mencakup kriteria penilaian untuk komponen persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu."
Dokumen ini berisi soal ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Seni Tari Minang yang mencakup petunjuk pelaksanaan, keselamatan kerja, daftar peralatan dan bahan yang dibutuhkan, serta soal/tugas yang harus diselesaikan peserta ujian yaitu mendemonstrasikan hasil penciptaan karya tari secara lengkap dengan rias, busana, musik iringan, dan naskah tari di hadapan tim penguji.
Dokumen ini berisi soal ujian praktik kejuruan tentang penyemaian/pembibitan sengon yang terdiri dari 3 hari. Hari pertama meliputi perhitungan kebutuhan benih dan bibit, seleksi dan perlakuan benih, serta pembuatan bedengan. Hari kedua membuat media tabur dan sapih lalu menyemaikan benih. Hari ketiga melakukan penyapihan bibit, penyusunan benih di bedengan, dan pembuatan laporan. Dokumen ini
Pedoman penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian perawatan kesehatan terdiri dari lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses (sistematika dan cara kerja), hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Setiap komponen memiliki subkomponen dan kriteria penilaian yang diukur dengan skor tertentu. Hasil penilaian digunakan untuk menghitung nilai praktik peserta ujian.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian perawatan kesehatan ternak yang mencakup penilaian terhadap persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu yang dilakukan siswa dalam melaksanakan tugas-tugas praktik.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Perawatan Kesehatan Ternak yang mencakup kriteria penilaian untuk komponen persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu."
Dokumen ini berisi soal ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Seni Tari Minang yang mencakup petunjuk pelaksanaan, keselamatan kerja, daftar peralatan dan bahan yang dibutuhkan, serta soal/tugas yang harus diselesaikan peserta ujian yaitu mendemonstrasikan hasil penciptaan karya tari secara lengkap dengan rias, busana, musik iringan, dan naskah tari di hadapan tim penguji.
Dokumen ini berisi soal ujian praktik kejuruan tentang penyemaian/pembibitan sengon yang terdiri dari 3 hari. Hari pertama meliputi perhitungan kebutuhan benih dan bibit, seleksi dan perlakuan benih, serta pembuatan bedengan. Hari kedua membuat media tabur dan sapih lalu menyemaikan benih. Hari ketiga melakukan penyapihan bibit, penyusunan benih di bedengan, dan pembuatan laporan. Dokumen ini
Pedoman penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian perawatan kesehatan terdiri dari lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses (sistematika dan cara kerja), hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Setiap komponen memiliki subkomponen dan kriteria penilaian yang diukur dengan skor tertentu. Hasil penilaian digunakan untuk menghitung nilai praktik peserta ujian.
Dokumen tersebut berisi pedoman penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian perawatan kesehatan. Pedoman ini mencakup kriteria penilaian untuk lima komponen utama yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Setiap komponen dibagi lagi menjadi beberapa subkomponen dengan skor maksimum yang dapat dicapai. Lembar penilaian digunakan untuk menghitung nilai
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian farmasi industri. Lembat penilaian tersebut berisi kriteria penilaian untuk komponen persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu yang meliputi indikator-indikator pencapaian kompetensi dan skor yang dapat dicapai peserta.
Ujian praktik kejuruan farmasi terdiri dari lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Peserta dinilai berdasarkan kriteria masing-masing komponen seperti ketepatan menyiapkan peralatan dan bahan, ketepatan menghitung dan menimbang bahan, serta ketepatan menulis etiket dan menyelesaikan sediaan farmasi."
Lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Analis Kesehatan mencakup lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Komponen-komponen tersebut dinilai berdasarkan berbagai subkomponen dan indikator untuk menentukan skor praktik siswa.
Ujian praktik kejuruan farmasi dilaksanakan untuk menilai keterampilan peserta dalam membuat sediaan obat. Penilaian mencakup persiapan kerja, proses peracikan obat, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian. Peserta dinyatakan lulus jika memperoleh nilai rata-rata minimal 7,01 dari empat resep obat yang diracik."
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk mata pelajaran Teknik Pemintalan Serat Buatan. Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai kinerja siswa dalam melaksanakan praktik berdasarkan beberapa komponen seperti persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian. Kriteria penilaian untuk setiap komponen ditetapkan beserta indikator dan skor penc
Dokumen tersebut berisi pedoman penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian perawatan kesehatan. Pedoman ini mencakup lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu dengan kriteria masing-masing komponen. Dokumen ini juga berisi lembar penilaian dan rumus perhitungan nilai akhir praktik berdasarkan bobot setiap komponen penilaian.
Ujian praktik kejuruan ini bertujuan untuk menilai keterampilan siswa dalam melakukan pengujian mutu pangan dengan metode standar. Penilaian mencakup persiapan kerja, proses pengujian, sikap kerja, hasil pengujian, dan waktu penyelesaian. Siswa dinilai melakukan pengujian organoleptik, kadar lemak, protein, zat pewarna, dan angka lempeng total sesuai prosedur standar.
Dokumen tersebut berisi pedoman penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan. Pedoman ini menjelaskan kriteria penilaian untuk komponen persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan penggunaan waktu. Kriteria tersebut digunakan untuk menghitung nilai praktik kejuruan peserta.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian keperawatan gigi. Lembar penilaian terdiri dari enam komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, sterilisasi, dan waktu dengan kriteria dan indikator penilaian masing-masing komponen.
1725 p3-p psp-teknik pengolahan migas dan petrokimiaWinarto Winartoap
Lembar penilaian ujian praktik kejuruan menjelaskan tentang penilaian kinerja siswa dalam menyelesaikan tugas praktik berdasarkan beberapa komponen, yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Komponen-komponen tersebut dinilai berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan untuk menentukan skor dan nilai akhir siswa dalam ujian praktik.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Farmasi. Lembar penilaian ini berisi kriteria dan skor untuk menilai peserta dalam mengerjakan empat resep dengan komponen penilaian seperti persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu."
Modul ini membahas empat kegiatan praktikum fisika dan biologi yang meliputi: (1) pemeriksaan elektrokardiografi (EKG), (2) penggunaan mikroskop, (3) pewarnaan sel darah dengan Giemsa, dan (4) pemeriksaan dengan stetoskop.
Dokumen ini berisi petunjuk dan daftar peralatan yang diperlukan untuk mengikuti ujian praktik kejuruan di bidang perawatan kesehatan ternak. Peserta diinstruksikan untuk hadir 15 menit sebelum ujian dan memakai pakaian yang sesuai. Daftar peralatan mencakup alat tes, komponen, bahan, dan ternak yang digunakan dalam 12 tugas praktik yang meliputi pemeriksaan kesehatan ternak dan prosedur bedah ringk
Peraturan Pemerintah ini mengatur kenaikan gaji pokok PNS sebesar rata-rata 10%. PP ini merupakan perubahan ketujuh belas atas PP 7/1977 tentang gaji PNS. Kenaikan gaji ini berlaku sejak 1 Januari 2015.
Peraturan Pemerintah ini menaikkan gaji pokok anggota TNI sejak 1 Januari 2015 untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dokumen ini mengubah lampiran PP 28/2001 tentang peraturan gaji TNI dengan menetapkan kenaikan gaji pokok di setiap pangkat.
More Related Content
Similar to 5254 p3-p psp-perawatan kesehatan ternak
Dokumen tersebut berisi pedoman penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian perawatan kesehatan. Pedoman ini mencakup kriteria penilaian untuk lima komponen utama yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Setiap komponen dibagi lagi menjadi beberapa subkomponen dengan skor maksimum yang dapat dicapai. Lembar penilaian digunakan untuk menghitung nilai
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian farmasi industri. Lembat penilaian tersebut berisi kriteria penilaian untuk komponen persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu yang meliputi indikator-indikator pencapaian kompetensi dan skor yang dapat dicapai peserta.
Ujian praktik kejuruan farmasi terdiri dari lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Peserta dinilai berdasarkan kriteria masing-masing komponen seperti ketepatan menyiapkan peralatan dan bahan, ketepatan menghitung dan menimbang bahan, serta ketepatan menulis etiket dan menyelesaikan sediaan farmasi."
Lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Analis Kesehatan mencakup lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Komponen-komponen tersebut dinilai berdasarkan berbagai subkomponen dan indikator untuk menentukan skor praktik siswa.
Ujian praktik kejuruan farmasi dilaksanakan untuk menilai keterampilan peserta dalam membuat sediaan obat. Penilaian mencakup persiapan kerja, proses peracikan obat, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian. Peserta dinyatakan lulus jika memperoleh nilai rata-rata minimal 7,01 dari empat resep obat yang diracik."
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk mata pelajaran Teknik Pemintalan Serat Buatan. Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai kinerja siswa dalam melaksanakan praktik berdasarkan beberapa komponen seperti persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian. Kriteria penilaian untuk setiap komponen ditetapkan beserta indikator dan skor penc
Dokumen tersebut berisi pedoman penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian perawatan kesehatan. Pedoman ini mencakup lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu dengan kriteria masing-masing komponen. Dokumen ini juga berisi lembar penilaian dan rumus perhitungan nilai akhir praktik berdasarkan bobot setiap komponen penilaian.
Ujian praktik kejuruan ini bertujuan untuk menilai keterampilan siswa dalam melakukan pengujian mutu pangan dengan metode standar. Penilaian mencakup persiapan kerja, proses pengujian, sikap kerja, hasil pengujian, dan waktu penyelesaian. Siswa dinilai melakukan pengujian organoleptik, kadar lemak, protein, zat pewarna, dan angka lempeng total sesuai prosedur standar.
Dokumen tersebut berisi pedoman penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan. Pedoman ini menjelaskan kriteria penilaian untuk komponen persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan penggunaan waktu. Kriteria tersebut digunakan untuk menghitung nilai praktik kejuruan peserta.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian keperawatan gigi. Lembar penilaian terdiri dari enam komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, sterilisasi, dan waktu dengan kriteria dan indikator penilaian masing-masing komponen.
1725 p3-p psp-teknik pengolahan migas dan petrokimiaWinarto Winartoap
Lembar penilaian ujian praktik kejuruan menjelaskan tentang penilaian kinerja siswa dalam menyelesaikan tugas praktik berdasarkan beberapa komponen, yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Komponen-komponen tersebut dinilai berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan untuk menentukan skor dan nilai akhir siswa dalam ujian praktik.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Farmasi. Lembar penilaian ini berisi kriteria dan skor untuk menilai peserta dalam mengerjakan empat resep dengan komponen penilaian seperti persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu."
Modul ini membahas empat kegiatan praktikum fisika dan biologi yang meliputi: (1) pemeriksaan elektrokardiografi (EKG), (2) penggunaan mikroskop, (3) pewarnaan sel darah dengan Giemsa, dan (4) pemeriksaan dengan stetoskop.
Dokumen ini berisi petunjuk dan daftar peralatan yang diperlukan untuk mengikuti ujian praktik kejuruan di bidang perawatan kesehatan ternak. Peserta diinstruksikan untuk hadir 15 menit sebelum ujian dan memakai pakaian yang sesuai. Daftar peralatan mencakup alat tes, komponen, bahan, dan ternak yang digunakan dalam 12 tugas praktik yang meliputi pemeriksaan kesehatan ternak dan prosedur bedah ringk
Similar to 5254 p3-p psp-perawatan kesehatan ternak (20)
Peraturan Pemerintah ini mengatur kenaikan gaji pokok PNS sebesar rata-rata 10%. PP ini merupakan perubahan ketujuh belas atas PP 7/1977 tentang gaji PNS. Kenaikan gaji ini berlaku sejak 1 Januari 2015.
Peraturan Pemerintah ini menaikkan gaji pokok anggota TNI sejak 1 Januari 2015 untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dokumen ini mengubah lampiran PP 28/2001 tentang peraturan gaji TNI dengan menetapkan kenaikan gaji pokok di setiap pangkat.
Peraturan Pemerintah ini menetapkan kenaikan pensiun pokok pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan janda/dudanya sejalan dengan kenaikan gaji pokok PNS. Pensiun pokok disesuaikan dan ditingkatkan 4% bagi yang pensiun sebelum 2001.
Dokumen tersebut merupakan Peraturan Pemerintah tentang penetapan pensiun pokok untuk purnawirawan, janda/duda, tunjangan anak yatim/piatu, dan tunjangan orang tua anggota TNI. Peraturan ini menetapkan kenaikan pensiun pokok dan tunjangan sejak 1 Januari 2015 sesuai dengan kenaikan gaji pokok anggota TNI.
Peraturan Pemerintah ini menetapkan penyesuaian pensiun pokok Purnawirawan, Warakawuri/Duda, tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak Yatim Piatu, dan tunjangan Orang Tua Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak 1 Januari 2015 seiring dengan kenaikan gaji pokok anggota Kepolisian. Peraturan ini juga mengatur tambahan penghasilan bagi penerima pensiun yang mengalami penurunan penghasilan akibat
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas tahun 2015 kepada PNS, TNI, Polri, pejabat negara, dan penerima pensiun sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dan prestasi mereka. Peraturan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sesuai dengan anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2015.
Permendikbud tahun2015 nomor002_standar kompetensi khusus ahli cagar budayaWinarto Winartoap
Peraturan ini menetapkan standar kompetensi khusus untuk ahli cagar budaya yang terdiri atas 14 unit kompetensi mulai dari memimpin riset hingga menyiapkan nominasi warisan budaya dunia. Standar ini bertujuan untuk mengukur kemampuan minimal ahli cagar budaya dalam melaksanakan tugasnya.
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 un basis komputerWinarto Winartoap
Keputusan Kepala Balitbang Kemendikbud Nomor 017/H/EP/2015 menetapkan satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional berbasis komputer tahun 2015, dengan lampiran keputusan tersebut. Keputusan ini mengatur pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer untuk tahun 2015.
Peraturan ini menetapkan Prosedur Operasional Standar (POS) untuk penyelenggaraan ujian sekolah pada SD, MI, SDLB, dan program Paket A/ULA tahun pelajaran 2014/2015. POS ini mencakup tahapan-tahapan penyelenggaraan ujian mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi hasil ujian. Tujuannya adalah untuk memastikan proses penyelenggaraan ujian berjalan sesuai standar dan kaidah yang berlaku.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk ujian pendidikan kesetaraan pada program Paket B/Wustha setara jenjang SMP/MTs dan program Paket C setara jenjang SMA/MA tahun pelajaran 2014/2015. Kisi-kisi tersebut mencakup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam beserta indikator-indikator untuk mengukur kompetensi peserta didik.
Kisi-kisi soal teori kejuruan untuk kompetensi keahlian Perbankan Syariah meliputi 16 standar kompetensi yang mencakup kemampuan-kemampuan seperti menerapkan prinsip-prinsip perbankan syariah, mengelola proses pembiayaan, mengelola transaksi dana syariah, mengelola administrasi zakat dan infaq, menyusun laporan keuangan bank, dan lain-lain. Soal-soal akan menguji pemahaman siswa terhad
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal teori untuk ujian nasional sekolah menengah kejuruan kompetensi keahlian administrasi perkantoran. Terdapat 36 standar kompetensi lulusan yang akan diuji meliputi pengetahuan tentang prinsip administrasi perkantoran, fungsi pekerjaan kantor, komunikasi, pelayanan pelanggan, penampilan, lingkungan kerja, pengadaan peralatan kantor, penggandaan dokumen, surat menyurat
1. Paket
DOKUMEN NEGARA
3
UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
LEMBAR PENILAIAN
UJIAN PRAKTIK KEJURUAN
Satuan Pendidikan
Kompetensi Keahlian
Kode
Alokasi Waktu
Bentuk Soal
Nomor Peserta
Sekolah Menengah Kejuruan
Perawatan Kesehatan Ternak
5254
18 jam
Penugasan Perorangan
:
Nama Peserta
:
:
:
:
:
:
No
Komponen/Sub komponen Penilaian
1
2
I
Pencapaian Kompetensi
Ya
Tidak
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
Persiapan Kerja
1.1.Peserta menggunakan pakaian yang
sesuai
1.2.Peserta memakai tanda peserta
Skor Komponen :
Proses (Sistematika & Cara Kerja)
2.1. melakukan pemeriksaan status
present pada domba
2.2. melakukan pemeriksaan
limfoglandula pada domba
2.3. melakukan identifikasi dan
klasifikasi vaksin unggas
2.4. melakukan pemberian obat secara
peroral pada sapi
2.5. melakukan injeksi intramuskular
pada sapi
II
5254-P3-13/14
3
Hak Cipta pada Kemdikbud
4
5
6
PP-1/11
2. No
Komponen/Sub komponen Penilaian
1
III
IV
2
Pencapaian Kompetensi
Ya
Tidak
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
3
4
5
6
2.6. melakukan injeksi intramuskular
pada sapi
2.7. melakukan pengambilan sample
darah pada domba
2.8. melakukan pemeriksaan feses
metode natif
2.9. melakukan bedah bangkai ayam
2.10. melakukan persiapan IB pada sapi
2.11. melakukan IB pada sapi
2.12. melakukan pemeriksaan hygiene
produk kesehatan daging
Skor Komponen :
Hasil Kerja
3.1. melakukan pemeriksaan status
present pada domba
3.2. melakukan pemeriksaan
limfoglandula pada domba
3.3. melakukan identifikasi dan
klasifikasi vaksin unggas
3.4. melakukan pemberian obat secara
peroral pada sapi
3.5. melakukan injeksi intramuskular
pada sapi
3.6. melakukan injeksi per oral pada sapi
3.7. melakukan pengambilan sample
darah pada domba
3.8 melakukan pemeriksaan feses metode
natif
3.9.melakukan bedah bangkai pada ayam
3.10. melakukan persiapan IB pada sapi
3.11. melakukan IB sapi
3.12.melakukan pemeriksaan hygiene
produk kesehatandaging
Skor Komponen :
Sikap Kerja
4.1. Ketelitian
4.2. kebersihan
4.3. kerapian
4.1. Keselamatan Kerja
Skor Komponen :
5254-P3-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
PP-2/11
3. No
Komponen/Sub komponen Penilaian
1
V
2
Pencapaian Kompetensi
Ya
Tidak
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
3
4
5
6
Waktu
5.1.kecepatan
5.2.ketepatan
Skor Komponen :
Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor
terendah dari sub komponen penilaian
5254-P3-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
PP-3/11
4. Perhitungan nilai praktik (NP) :
Prosentase Bobot Komponen Penilaian
Nilai Praktik
(NP)
Persiapan
Proses
Sikap
Kerja
Hasil
Waktu
∑ NK
1
2
3
4
5
6
Bobot (%)
Skor
Komponen
NK
Keterangan:
• Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
• NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
• NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
• Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan
dengan karakter program keahlian.
……………, ………………. 2013
Penilai 1/ Penilai 2 *)
*) Coret yang tidak perlu
5254-P3-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
PP-4/11
5. KRITERIA PENILAIAN UJIAN
PRAKTIK KEJURUAN
Satuan Pendidikan
Kompetensi Keahlian
Kode
Alokasi Waktu
Bentuk Soal
No.
II
Sekolah Menengah Kejuruan
Perawatan Kesehatan Ternak
5254
18 jam
Penugasan Perorangan
Komponen/Subkomponen
Penilaian
Indikator
Skor
2
3
4
1
I
:
:
:
:
:
Persiapan Kerja
1.1.pakaian dan
perlengkapan
Peserta memakai pakaian dan perlengkapan
yang sesuai
Peserta memakai pakaian dan perlengkapan
yang kurang sesuai
Peserta tidak memakai pakaian dan
perlengkapan yang sesuai
Peserta memakai pakaian yang sesuai dan
memakai sepatu boot
1.2.alat dan bahan
Peserta menyiapkan alat dan bahan yang
sesuai dengan jumlah yang benar
Peserta menyiapkan lat dan bahan yang
sesuai dengan jumlah yang kurang/lebih
Peserta menyiapkan sebagian alat dan bahan
yang sesuai
Peserta tidak menyiapkan alat dan bahan
Proses (Sistematika dan CaraKerja)
2.1.Melakukan pemeriksaan Periksa kondisi umum, tingkah laku, cara
status present pada domba
berdiri, frekuensi nadi, frekuensi nafas dan
suhu tubuh
Periksa kondisi umum, tingkah laku, cara
berdiri, frekuensi nadi
Periksa kondisi umum, tingkah laku
Tidak melakukan pencatatan status present
2.2.Melakukan pemeriksaan Melakukan palpasi limfoglandula di leher,
limfoglandula pada domba
ketiak kaki depan dan kaki belakang
Melakukan palpasi limfoglandula leher dan
ketiak
Melakukan palpasi limfoglandula di leher
Tidak melakukan pemeriksaan
5254-P3-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
PP-5/11
6. 2.3.Melakukan identifikasi
dan klasifikasi vaksin
unggas
2.4.Melakukan pemberian
obat per oral pada sapi
2.5.Melakukan injeksi intra
muskuler pada sapi
2.6.Melakukan injeksi
subcutan pada sapi
2.7.Melakukan pengambilan
sample darah domba
5254-P3-13/14
Melakukan identifikasi , klasifikasi dan
menyebutkan indikasinya
Mengidentifikasi dan mengklasifikasi
antibiotika tanpa menyebutkan indikasinya
Mengklasifikasikan obat, tidak bisa
mengidentifikasi
Tidak bias melakukan identifikasi dan
klasifikasi
menghitung dosis obat dengan benar,
mengambil obat sesuai prosedur, dan
memberikan obat pada sapi sesuai dengan
prosedur
menghitung dosis obat dengan benar,
mengambil obat sesuai prosedur
menghitung dosis obat dengan benar
Tidak melakukan pemberian obat per oral
pada sapi
menghitung dosis obat dengan benar,
mengambil obat sesuai prosedur, dan
memberikan obat pada sapi sesuai dengan
prosedur
menghitung dosis obat dengan benar,
mengambil obat sesuai prosedur
menghitung dosis obat dengan benar
Tidak melakukan pemberian obat intra
muscular pada sapi
menghitung dosis obat dengan benar,
mengambil obat sesuai prosedur, dan
memberikan obat pada sapi sesuai dengan
prosedur
menghitung dosis obat dengan benar,
mengambil obat sesuai prosedur
menghitung dosis obat dengan benar
Tidak melakukan pemberian obat secara
sub cutan pada sapi
Melakukan pengambilan sample darah
sesuai dengan prosedur dan dengan volume
yang benar
Melakukan pengambilan sample darah
sesuai dengan prosedur dengan volume yang
kurang atau berlebihan
Melakukan pengambilan sample darah tidak
sesuai dengan prosedur dengan volume yang
kurang atau berlebihan
Hak Cipta pada Kemdikbud
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
PP-6/11
7. 2.8.Melakukan pemeriksaan
feses metode natif
2.9. Melakukan bedah
bangkai pada ayam
2.10. Melakukan persiapan
IB pada sapi
2.11. Melakukan IB pada
sapi
5254-P3-13/14
Peserta mempersiapkan alat dan bahan,
melakukan pemeriksaan sesuai dengan
prosedur, mengintepretasikan hasil
pemeriksaan
Peserta mempersiapkan alat dan bahan,
melakukan pemeriksaan sesuai dengan
prosedur, kurang mampu
mengintepretasikan hasil
Peserta mempersiapkan alat dan bahan,
melakukan pemeriksaan sesuai dengan
prosedur, tidak mampu mengintepretasikan
hasil
Tidak melakukan pemeriksaan feses metode
pengapungan
Melakukan bedah bangkai sesuai prosedur
dan dapat menyebutkan perubahan abnormal
yang terjadi pada organ tertentu sebagai
indikator suatu penyakit
Melakukan bedah bangkai sesuai prosedur
dan dapat kurang mampu menyebutkan
perubahan abnormal yang terjadi sebagai
indicator suatu penyakit
Melakukan bedah bangkai sesuai prosedur
dan tidak dapat menyebutkan perubahan
abnormal yang terjadi sebagai indicator
suatu penyakit
Melakukan bedah bangkai tidak sesuai
prosedur dan tidak dapat menyebutkan
perubahan abnormal yang terjadi
Mempersiapkan kelengkapan peralatan dan
bahan IB sesuai dengan prosedur
Mempersiapkan peralatan dan bahan IB
dengan tidak lengkap
Mempersiapkan peralatan dan bahan tidak
sesuai prosedur
Tidak mempersiapkan peralatan IB
Peserta memilih straw yang sesuai dengan
jenis sapi, penanganan straw dengan benar,
dan mendeposisikan semen di korpus uterus
sesuai prosedur
Peserta memilih straw yang tidak sesuai
dengan jenis sapi, penanganan straw dengan
benar, dan mendeposisikan semen di korpus
uterus
Hak Cipta pada Kemdikbud
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
8,0-8,9
PP-7/11
8. 2.12. Melakukan
pemeriksaan hygiene
produk susu dengan uji
alkohol
III
Hasil Kerja
3.1. Melakukan
pemeriksaan status present
pada domba
3.2. Melakukan
pemeriksaan mukosa pada
domba
3.3. Melakukan identifikasi
dan klasifikasi vaksin
unggas
5254-P3-13/14
Peserta memilih straw yang tidak sesuai
dengan jenis sapi, penanganan straw dengan
tidak benar, dan mendeposisikan semen di
korpus uterus
Peserta memilih straw yang tidak sesuai
dengan jenis sapi, penanganan straw dengan
tidak benar, dan mendeposisikan semen di
luar korpus uterus
Peserta melakukan pengambilan sample
sesuai takaran, penerapan metode uji sesuai
dengan prosedur, kecermatan dalam
melakukan pengamatan dan intepretasi hasil
Peserta melakukan pengambilan sample
sesuai takaran, penerapan metode uji sesuai
dengan prosedur, kurang cermat dalam
melakukan pengamatan dan intepretasi hasil
Peserta melakukan pengambilan sample
sesuai takaran, penerapan metode uji sesuai
dengan prosedur, tidak cermat dalam
melakukan pengamatan dan intepretasi hasil
Peserta melakukan pengambilan sample
tidak sesuai takaran, penerapan tidak sesuai
metode, tidak melakukan intepretasi hasil
7,0-7,9
Hasil pemeriksaan (pencatatan) lengkap
Hanya mengukur frekuensi nadi, nafas, suhu
tubuh
Hanya memeriksa keadaan umum dan
tingkah laku
Tidak melakukan pemeriksaan
Melakukan pemeriksaan mukosa mata,
mulut dan hidung
Melakukan pemeriksaan mukosa mata,
mulut
Melakukan pemeriksaan mukosa mata
Tidak melakukan pemeriksaan mukosa
Melakukan identifikasi , klasifikasi dan
menyebutkan indikasinya
Mengidentifikasi dan mengklasifikasi
antibiotika tanpa menyebutkan indikasinya
Mengklasifikasikan obat, tidak bisa
mengidentifikasi
Tidak bias melakukan identifikasi dan
klasifikasi
9,0-10
8,0-8,9
Hak Cipta pada Kemdikbud
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
PP-8/11
9. 3.4. Melakukan pemberian
obat per oral pada sapi
menghitung dosis obat dengan benar,
mengambil obat sesuai prosedur, dan
memberikan obat pada kambing sesuai
dengan prosedur
menghitung dosis obat dengan benar,
mengambil obat sesuai prosedur
menghitung dosis obat dengan benar
Tidak melakukan pemberian obat per oral
pada kambing
3.5. .Melakukan injeksi intra menghitung dosis obat dengan benar,
muskuler pada sapi
mengambil obat sesuai prosedur, dan
memberikan obat pada sapi sesuai dengan
prosedur
menghitung dosis obat dengan benar,
mengambil obat sesuai prosedur
menghitung dosis obat dengan benar
Tidak melakukan pemberian obat per oral
pada sapi
3.6. Melakukan injeksi
menghitung dosis obat dengan benar,
subcutan pada sapi
mengambil obat sesuai prosedur, dan
memberikan obat pada sapi sesuai dengan
prosedur
menghitung dosis obat dengan benar,
mengambil obat sesuai prosedur
menghitung dosis obat dengan benar
Tidak melakukan pemberian obat per oral
pada sapi
3.7. Melakukan
Melakukan pengambilan sample darah
pengambilan sample darah
sesuai dengan prosedur dan dengan volume
domba
yang benar
Melakukan pengambilan sample darah
sesuai dengan prosedur dengan volume yang
kurang atau berlebihan
Melakukan pengambilan sample darah tidak
sesuai dengan prosedur dengan volume yang
kurang atau berlebihan
3.8. Melakukan
Peserta mempersiapkan alat dan bahan,
pemeriksaan feses metode
melakukan pemeriksaan sesuai dengan
natif
prosedur, mengintepretasikan hasil
pemeriksaan
Peserta mempersiapkan alat dan bahan,
melakukan pemeriksaan sesuai dengan
prosedur, kurang mampu
mengintepretasikan hasil
5254-P3-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
9,0-10
8,0-8,9
PP-9/11
10. 3.9. Melakukan bedah
bangkai pada ayam
3.10. Melakukan persiapan
IB pada sapi
3.11. Melakukan IB pada
sapi
5254-P3-13/14
Peserta mempersiapkan alat dan bahan,
melakukan pemeriksaan sesuai dengan
prosedur, tidak mampu mengintepretasikan
hasil
Tidak melakukan pemeriksaan feses metode
pengapungan
Melakukan bedah bangkai sesuai prosedur
dan dapat menyebutkan perubahan abnormal
yang terjadi pada organ tertentu sebagai
indikator suatu penyakit
Melakukan bedah bangkai sesuai prosedur
dan dapat kurang mampu menyebutkan
perubahan abnormal yang terjadi sebagai
indicator suatu penyakit
Melakukan bedah bangkai sesuai prosedur
dan tidak dapat menyebutkan perubahan
abnormal yang terjadi sebagai indicator
suatu penyakit
Melakukan bedah bangkai tidak sesuai
prosedur dan tidak dapat menyebutkan
perubahan abnormal yang terjadi
Mempersiapkan kelengkapan peralatan dan
bahan IB sesuai dengan prosedur
Mempersiapkan peralatan dan bahan IB
dengan tidak lengkap
Mempersiapkan peralatan dan bahan tidak
sesuai prosedur
Tidak mempersiapkan peralatan IB
Peserta memilih straw yang sesuai dengan
jenis sapi, penanganan straw dengan benar,
dan mendeposisikan semen di korpus uterus
sesuai prosedur
Peserta memilih straw yang tidak sesuai
dengan jenis sapi, penanganan straw dengan
benar, dan mendeposisikan semen di korpus
uterus
Peserta memilih straw yang tidak sesuai
dengan jenis sapi, penanganan straw dengan
tidak benar, dan mendeposisikan semen di
korpus uterus
Peserta memilih straw yang tidak sesuai
dengan jenis sapi, penanganan straw dengan
tidak benar, dan mendeposisikan semen di
luar korpus uterus
Hak Cipta pada Kemdikbud
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
PP-10/11
11. 3.12. Melakukan
pemeriksaan hygiene
produk kesehatan daging
IV
Sikap Kerja
4.1.Ketelitian
4.2.Kerapian
4.3.Kebersihan
4.4.Keselamatan kerja
V
Waktu
5.1. kecepatan
5.2.ketepatan
5254-P3-13/14
Peserta melakukan pengambilan sample
sesuai takaran, penerapan metode uji sesuai
dengan prosedur, kecermatan dalam
melakukan pengamatan dan intepretasi hasil
Peserta melakukan pengambilan sample
sesuai takaran, penerapan metode uji sesuai
dengan prosedur, kurang cermat dalam
melakukan pengamatan dan intepretasi hasil
Peserta melakukan pengambilan sample
sesuai takaran, penerapan metode uji sesuai
dengan prosedur, tidak cermat dalam
melakukan pengamatan dan intepretasi hasil
Peserta melakukan pengambilan sample
tidak sesuai takaran, penerapan tidak sesuai
metode, tidak melakukan intepretasi hasil
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
teliti
Kurang teliti
Tidak teliti
Tidak melakukan
Rapi
Kurang rapi
Tidak rapi
Tidak melakukan
Bersih
Kurang bersih
Tidak bersih
Tidak melakukan
Sesuai prosedur
Kurang sesuai prosedur
Tidak sesuai prosedur
Tidak melakukan
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
cepat
Kurang cepat
Tidak cepat
Tidak melakukan
Tepat
Kurang tepat
Tidak tepat
Tidak melakukan
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
Hak Cipta pada Kemdikbud
PP-11/11