5_22_78_251_Materi Pak Irfan Memahami Neraca Lap keuangan koperasi.pdf
1. Irfan Fatoni, S.E., M.Si., Ak., CA
DINAS KOPERASI DAN UKM
PROV JAWA TIMUR
DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN
RAPAT KOORDINASI PENYUSUNAN DATABASE KOPERASI DAN UMKM
HOTEL SURABAYA SUITES
18 SEPTEMBER 2019
3. LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari
posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
Tujuan laporan keuangan :
Memberikan informasi mengenai:
o Posisi keuangan,
o Posisi keuangan,
o Kinerja keuangan
o Arus kas
yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan dalam
pembuatan keputusan ekonomi.
4. Laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggung-
jawaban manajemen atas penggunaan sumber daya
yang dipercayakan kepada mereka.
Laporan keuangan menyajikan informasi :
◦ Aset;
◦ Liabilitas;
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN
◦ Liabilitas;
◦ Ekuitas;
◦ Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan
kerugian;
◦ Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik;dan
◦ Arus kas.
5. Neraca
Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Laporan Perubahan Modal / Ekuitas
Laporan Arus Kas
KOMPONEN
KOMPONEN
LAPORAN KEUANGAN KOPERASI
LAPORAN KEUANGAN KOPERASI
Laporan Arus Kas
Catatan Atas Laporan Keuangan
7. NERACA
NERACA
Laporan keuangan yang menyajikan
informasi tentang aset (harta), liabilitas
(hutang) dan ekuitas (modal) koperasi
pada suatu saat tertentu.
pada suatu saat tertentu.
Neraca dibuat dengan maksud untuk
menggambarkan posisi keuangan
koperasi pada suatu saat tertentu
8. ASET
sumber daya yang
dikuasai oleh KOPERASI
untuk mendapatkan
manfaat ekonomi
KEWAJIBAN
kewajiban KOPERASI
yang timbul dari
penggunaan
sumber daya eksternal
(HUTANG)
NERACA
manfaat ekonomi
di masa depan.
(KEKAYAAN)
MODAL
Selisih antara Aset dan
Kewajiban
(KEKAYAAN BERSIH)
ASET = KEWAJIBAN + MODAL
9. Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Laporan yang menggambarkan penghasilan dan
beban koperasi pada periode waktu tertentu
Laporan ini menggambarkan hasil usaha yang
dicapai dalam suatu periode waktu tertentu
Beban
Hasil Usaha Penghasilan
= -
(Dikatakan nominal karena saldonya kumulatif namun
sampai periode tahun buku takwim saja. Untuk tahun buku
selanjutnya dimulai dari 0 lagi)
10. Laporan yang berisi informasi tentang aliran kas
masuk dan kas keluar selama periode tertentu
Bermanfaat untuk menilai aktivitas OPERASI,
Laporan yang berisi informasi tentang aliran kas
masuk dan kas keluar selama periode tertentu
Bermanfaat untuk menilai aktivitas OPERASI,
Arus Kas
Bermanfaat untuk menilai aktivitas OPERASI,
INVESTASI, dan PENDANAAN selama peridoe
pelaporan.
Untuk menilai kemampuan perusahaan
menghasilkan kas serta kebutuhan perusahaan
untuk memanfaatkan arus kas tersebut.
Bermanfaat untuk menilai aktivitas OPERASI,
INVESTASI, dan PENDANAAN selama peridoe
pelaporan.
Untuk menilai kemampuan perusahaan
menghasilkan kas serta kebutuhan perusahaan
untuk memanfaatkan arus kas tersebut.
11. Upaya untuk menelaah, mengukur atau menilai laporan
keuangan yang ada
Agar bisa diukur maka harus ada pembandingnya,
a) Analisis Horisontal (membandingkan LK beberapa tahun)
b) Analisis Vertikal (hanya 1 tahun tapi antar pos LK)
Teknisnya yang digunakan bermacam-macam, al:
1. Analisis Perbandingan
Upaya untuk menelaah, mengukur atau menilai laporan
keuangan yang ada
Agar bisa diukur maka harus ada pembandingnya,
a) Analisis Horisontal (membandingkan LK beberapa tahun)
b) Analisis Vertikal (hanya 1 tahun tapi antar pos LK)
Teknisnya yang digunakan bermacam-macam, al:
1. Analisis Perbandingan
ANALISIS
ANALISIS LAP. KEUANGAN KOPERASI
LAP. KEUANGAN KOPERASI
1. Analisis Perbandingan
2. Analisis Tren atau Tendensi
3. Analisis Prosentase (Common Size Statement)
4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
5. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
6. Analisis Ratio
7. Analisis Perubahan Laba Kotor
8. Analisis Break Event
1. Analisis Perbandingan
2. Analisis Tren atau Tendensi
3. Analisis Prosentase (Common Size Statement)
4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
5. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
6. Analisis Ratio
7. Analisis Perubahan Laba Kotor
8. Analisis Break Event
12. ANALISIS RASIO
ANALISIS RASIO
Umumnya meliputi 3 ratio utama, yaitu :
1. Rasio Likuiditas,
a) Current Ratio
b) Cash Ratio
c) Acid Test Ratio
c) Acid Test Ratio
d) Working Capital to Total Assets Ratio
2. Rasio Leverage/Solvabilitas ,
a) Debt To Equety Ratio
b) Debt To Total Assets Ratio
c) Debt To Capital Assets
13. 3. Rasio Rentabilitas / Provitabilitas.
a) Gross Provit Margin
b) Operating Income Ratio
c) Operating Ratio
d) Net Profit Margin
d) Net Profit Margin
e) Earning Power of Total Investment
f) Net Earning Power ratio
g) Rate of Return For The Owners
15. NOMINAL
246.794.971
602.394.339
-
3.637.012.000
(106.341.000)
1.434.000
-
-
-
4.381.294.310
Tanah -
198.735.573
(150.435.806)
48.299.767
4.429.594.077
-
ASSET
ASSET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Giro dan Deposito pada Bank
Tabungan dan Simpanan pada Koperasi Sekunder
Pinjaman Yang Diberikan
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
TOTAL ASSET
Perlengkapan Kantor
Beban Dibayar Dimuka
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Asset Lancar Lainnya
TOTAL ASSET LANCAR
ASSET TIDAK LANCAR
Asset Tetap
Akumulasi Penyusutan Asset Tetap
TOTAL ASSET TIDAK LANCAR
PASSIVA
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang Usaha -
-
-
2.042.767.184
157.732.523
-
-
64.688.499
2.265.188.206
-
1.300.000.000
123.780.000
314.985.000
-
-
153.297.400
-
272.343.471
864.405.871
4.429.594.077
Simpanan Pokok / Modal Disetor
Hutang Pajak
Hutang Bunga
Dana Tabungan dan Simpanan Yang Dihimpun
Dana Bagian SHU
Beban Yang Masih Harus Dibayar
Pendapatan Diterima Dimuka
Hutang Lancar Lainnya
Hutang Usaha
TOTAL KEWAJIBAN LANCAR
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
EKUITAS
MODAL PENYERTAAN *)
SHU Belum Dibagi
TOTAL PASSIVA
Simpanan Wajib / Modal Tetap Tambahan
Modal Penyetaraan
Hibah/Donasi/Bansos
Cadangan Umum
Cadangan Tujuan Resiko
TOTAL EKUITAS
16. 489.200.000
29.260.000
518.460.000
10.567.130
3.008.400
504.884.470
-
-
-
504.884.470
PARTISIPASI ANGGOTA
Partisipasi Bruto Anggota
Partisipasi Jasa Pinjaman/Bagi Hasil/Margin
Partisipasi Jasa Provisi/Administrasi
Jumlah Partisipasi Bruto Anggota
Beban Pokok :
Beban Jasa/Bunga Simpanan dan Tabungan Anggota
Beban Jasa/Bunga Simpanan Berjangka Anggota
Partisipasi Netto Anggota
PENDAPATAN DARI NON ANGGOTA
Pendapatan Bunga
Harga Pokok
Laba Kotor dari Non Anggota
SHU KOTOR
BEBAN OPERASI
-
135.575.000
96.965.999
232.540.999
272.343.471
-
272.343.471
-
0
272.343.471
-
272.343.471
Beban Gaji Karyawan
Beban Operasional
Jumlah Beban Usaha
SHU SEBELUM PAJAK (EBIT)
Sisa Hasil Usaha Koperasi
Pajak Penghasilan Badan
SHU SETELAH PAJAK (EAT)
Beban Perkoperasian
SHU Setelah Beban Perkoperasian
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan Lain-Lain
Beban Lain-Lain
Beban Usaha
Beban Bunga Atas Pinjaman Yang Diterima
BEBAN OPERASI
17. LOGO
No
Aspek yang
dinilai
Komponen
Bobot
Penilaian
Pendekat
an
Penilaian
1. Permodalan a. Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Modal
Modal Sendiri
-------------------- x 100%
Total Aset
6 Kuantitatif
Aspek-aspek yang dinilai
Total Aset
15
b. Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman
diberikan yang berisiko
Modal Sendiri
------------------------------------------------ x 100%
Pinjaman diberikan yang beresiko
6 Kuantitatif
c. Rasio Kecukupan Modal (CAR)
Modal Tertimbang
------------------------- x 100%
ATMR
3 Kuantitatif
18. No
Aspek yang
dinilai
Komponen
Bobot
Penilaian
Pendekatan
Penilaian
2. Kualitas Aktiva
Produktif
a. Rasio Volume Pinjaman pada anggota
terhadap volume pinjaman diberikan.
Volume Pinjaman Anggota
-------------------------------------- x 100%
Volume Pinjaman
10 25 Kuantitatif
b. Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah Terhadap
Pinjaman yang diberikan.
Pinjaman Bermasalah
---------------------------------- x 100%
Pinjaman Diberikan
5 Kuantitatif
c. Rasio Cadangan Risiko Terhadap Pinjaman
c. Rasio Cadangan Risiko Terhadap Pinjaman
Bermasalah.
Cadangan risiko
------------------------------ x 100%
Pinjaman bermasalah
Catatan : Cadangan risiko adalah cadangan
tujuan risiko + penyisihan penghapusan pinjaman.
5 Kuantitatif
d. Rasio Pinjaman yang berisiko terhadap
pinjaman yang diberikan.
Pinjaman yang berisiko
---------------------------------- x 100%
Pinjaman yang diberikan
5 Kuantitatif
20. LOGO
No
Aspek yang
dinilai
Komponen
Bobot
Penilaian
Pendekatan
Penilaian
4. Efisiensi a. Rasio Biaya Operasi Anggota Terhadap
Partisipasi Bruto
Biaya operasi Anggota
----------------------------------- x 100%
Partisipasi Bruto
4 Kuantitatif
Catatan : Beban operasi anggota adalah beban
pokok ditambah dengan beban usaha bagi anggota
+ beban perkoperasian.
10
b. Rasio beban usaha terhadap SHU Kotor
Beban Usaha
----------------------- x 100%
SHU Kotor
4 Kuantitatif
c. Rasio Efisiensi Pelayanan
Biaya Karyawan
----------------------------------- x 100%
Volume Pinjaman
2 Kuantitatif
21. LOGO
No
Aspek yang
dinilai
Komponen
Bobot
Penilaian
Pendekatan
Penilaian
5 Likuiditas a. Rasio Kas
Kas + Bank
------------------------- x 100%
Kewajiban Lancar
10
15
Kuantitatif
Kewajiban Lancar 15
b. Rasio Pembiayaan
Pinjaman Diberikan
---------------------------- x 100%
Dana Yang Diterima
Catatan: Dana yang diterima adalah total pasiva
selain hutang biaya dan SHU belum dibagi
5 Kuantitatif
22. LOGO
No
Aspek yang
dinilai
Komponen
Bobot
Penilaian
Pendekatan
Penilaian
6. Kemandirian
dan
Pertumbuhan
a. Rentabilitas Aset
SHU sebelum pajak
---------------------------------- x 100%
Total Asset
3
10
Kuantitatif
b. Rentabilitas Modal Sendiri
b. Rentabilitas Modal Sendiri
SHU Bagian Anggota
------------------------------- x 100%
Total Modal Sendiri
3 Kuantitatif
c. Kemandirian Operasional Pelayanan
Partisipasi Neto
------------------------------------------------- x 100%
Beban usaha + Beban Perkoperasian
Catatan: Beban usaha adalah beban usaha bagi
anggota
4 Kuantitatif
23. LOGO
No
Aspek yang
dinilai
Komponen
Bobot
Penilaian
Pendekatan
Penilaian
7. Jatidiri
Koperasi
a. Rasio Partisipasi Bruto
Jumlah Partisipasi Bruto
----------------------------------------------------- x 100%
Jml Partisipasi Bruto + Transaksi Non Anggota
7
10
Kuantitatif
b. Rasio Promosi Ekonomi Anggota
MEP + SHU Bag. Anggota
------------------------------------------------------ x 100%
Total Setoran Pokok + Sertifikat Modal Koperasi
3 Kuantitatif
Total 100
25. LOGO
1. Penilaian Permodalan Koperasi
1. Rasio (perbandingan) Modal Sendiri Terhadap Total Aset
• Ini merupakan rasio solvabilitas
• Pengadaan kekayaan koperasi dibiayai dari modal sendiri
Modal Sendiri 1.242.062.400
------------------- x 100% = -----------------------x100 % = 28,04 %
Total Asset 4.429.594.077
• Pengadaan kekayaan koperasi dibiayai dari modal sendiri
• Setiap Rp. 1 Total Assets dibiayai dari modal sendiri Rp. 0,28
Rasio Modal (%) Nilai Bobot(%) Skor
1 – 20
21 – 40
41 – 60
61 – 80
81 – 100
25
50
100
50
25
6
6
6
6
6
1.50
3.00
6.00
3.00
1.50
26. LOGO
No. Komponen Modal Sendiri
1. Simpanan Pokok
Modal Sendiri merupakan semua rekening modal dalam Laporan
Neraca termasuk Modal Penyertaan yang nilainya diperhitungkan
sebesar 50%
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Modal Penyertaan (50%)
Modal Penyetaraan
Cadangan Umum
Cadangan Resiko
Modal Donasi
SHU belum dibagi
27. LOGO
2. Rasio Modal Sendiri Terhadap Pinjaman
Diberikan Yang Beresiko
Modal Sendiri 1.242.062.400
----------------------------------------- x 100 % = --------------------- x 100 % = 1.119 %
Pinjaman Beresiko 72.220.350
• Jumlah Modal Sendiri sebesar 1.119 % dari pinjaman berisiko
• Semakin besar semakin baik.
• Pinjaman Beresiko merupakan pinjaman diberikan yang tidak
mempunyai agunan yang memadai dan atau jaminan peminjam
Rasio Modal (%) Nilai Bobot(%) Skor
1 – 10
11 – 20
21 – 30
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
0,6
1,2
1,8
2,4
3,0
3,6
4,2
4,8
5,4
6,0
mempunyai agunan yang memadai dan atau jaminan peminjam
(avalis) yang diandalkan
28. LOGO
• Kecukupan modal (modal minimum) koperasi dalam mengantisipasi
risiko kerugian atas aset yang dimiliki (ATMR).
Modal Tertimbang 1.431.404.636
-------------------------- x 100 % = -------------------x 100 % = 39 %
ATMR 3.686.393.705
3. Rasio Kecukupan Modal (Capital Eduquecy
Ratio/ CAR)
• Kemampuan permodalan koperasi untuk menanggung kerugian atas
asset berisiko sebesar 39 % .
Rasio Modal (%) Nilai Bobot(%) Skor
< 4
4 < X < 6
6 < X < 8
> 8
0
50
75
100
3
3
3
3
0.00
1.50
2.25
3.00
29. LOGO
Modal Sendiri Terimbang
No. Komponen Modal Nilai Bobot
(%)
Modal
Tertimbang
1.
2.
3.
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Modal Penyertaan
100 %
100 %
50 %
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Modal Penyertaan
Modal Penyetaraan
Cadangan Umum
Cadangan Resiko
Modal Donasi
SHU belum dibagi
50 %
100 %
100 %
50 %
100 %
50 %
Jumlah
30. LOGO
Aset Tertimbang Menurut Resiko
No. Komponen Aktiva Nilai Bobot
(%)
ATMR
1.
2.
3.
4.
Kas / Bank
Simpanan Berjangka
Pinjaman pada Anggota
Pinjaman pada Calon Anggota
0 %
20 %
100 %
100 %
4.
5.
6.
7.
8.
Pinjaman pada Calon Anggota
Penyertaan pada pihak lain
Pendpt. Yg Msh Akan diterima
Aktiva Tetap
Aktiva Lain-lain
100 %
100 %
50 %
70 %
70 %
Jumlah
32. LOGO
1. Rasio volume pinjaman pada anggota terhadap volume
pinjaman yang diberikan :
Vol. Pinj. Pd Anggota 5.940.019.450
------------------------------- x 100% = ----------------------- = 100 %
Vol. Pinj. Diberikan 5.940.019.450
• Menunjukan besarnya prosentase pinjaman yang diberikan kepada anggota
koperasi.
• Semakin besar semakin baik.
Rasio
(%)
Nilai Bobot
(%)
Skor
< 25
26 < X < 50
51 < X < 75
> 75
0
50
75
100
10
10
10
10
0.00
5.00
7.50
10.00
• Semakin besar semakin baik.
33. LOGO
2. Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah terhadap
Pinjaman Yang Diberikan
Pinjaman Bermasalah 262.036.025
--------------------------------- x 100% = ----------------------- x 100 % = 7 %
Pinjaman Diberikan 3.637.012.000
• Pinjaman Bermasalah adalah Pinjaman Berisiko dikalikan bobot
risikonya, yaitu (50% x PKL) + (75% x PDR) + (100% x PM)
• Angkah Rp. 262.036.025 adalah angka asumsi saja
• Menunjukan besarnya pinjaman bermasalah dari total piutang yang ada.
Rasio(%) Nilai Bobot(%) Skor
≥ 45
40 < X < 45
30 < X < 40
20 < X < 30
10 < X < 20
0 < X < 10
= 0
0
10
20
40
60
80
100
5
5
5
5
5
5
5
0.00
0.50
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
• Menunjukan besarnya pinjaman bermasalah dari total piutang yang ada.
• Semakin kecil semakin baik.
34. LOGO
3. Rasio cadangan resiko terhadap resiko pinjaman
bermasalah
Rasio (%) Nilai Bobot (%) Skor
Catatan: Cadangan risiko adalah cadangan tujuan risiko + penyisihan penghapusan
pinjaman (cad. Kerugian piutang)
Cadangan Risiko 106.341.000
------------------------------- x 100% = -------------------- x 100 % = 41 %
Pinjaman bermasalah 262.036.025
0
0 < X < 10
10 < X < 20
20 < X < 30
30 < X < 40
40 < X < 50
50 < X < 60
60 < X < 70
70 < X < 80
80 < X < 90
90 < X < 100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
4.50
5.00
35. LOGO
4. Rasio pinjaman yang beresiko terhadap pinjaman yang
diberikan
Pinjaman Berisiko 305.479.100
----------------------------- x 100% = ------------------- x100 % = 8 %
Pinjaman Diberikan 3.637.012.000
• Pinjaman Berisiko adalah nilai total dari Pinjaman Kurang Lancar (PKL) +
Pinjaman Diragukan (PDR) + Pinjaman Macet (PM) yang ada.
• Angkah Rp. 350.000.000 adalah angkah asumsi saja
• Pinjaman Bermasalah adalah pinjaman berisiko dikalikan bobot risikonya,
Rasio (%) Nilai Bobot (%) Skor
> 30
26 - 30
21 - 25
< 21
25
50
75
100
5
5
5
5
1.25
2.50
3.75
5.00
• Pinjaman Bermasalah adalah pinjaman berisiko dikalikan bobot risikonya,
yaitu (50% x PKL) + (75% x PDR) + (100% x PM)
• Menunjukan besarnya pinjaman berisiko dari total piutang yang ada.
• Semakin kecil semakin baik.
37. LOGO
4.1 Rasio Biaya Operasional Anggota
terhadap Partisipasi Bruto;
Biaya Operasional Anggota 246.116.529
--------------------------------------- x 100% = ----------------- x 100 % = 47,47 %
Partisipasi Bruto 518.460.000
1. Besarnya biaya pelayanan anggota adalah 47,47 % dari Partisipasi yang
diberikan oleh anggota
Hasil Nilai kredit Bobot (%) Skor Kriteria
100 0 4 1 Tidak Efisien
95 – 100 50 4 2 Kurang Efisien
90 – 94 75 4 3 Cukup Efisien
< 90 100 4 4 Efisien
diberikan oleh anggota
2. Biaya Operasional Anggota adalah beban pokok anggota ditambah dengan
beban usaha bagi anggota + beban perkoperasian.
3. Partisipasi Bruto adalah Penghasilan yang diperoleh dari anggota saja
4. Pendapatan Usaha adalah Partisipasi Bruto ditambah transaksi non anggota
38. LOGO
4.2 Rasio beban usaha tetap SHU Kotor;
Biaya Usaha 232.540.999
-------------------------- x 100% = ------------------ x 100 % = 46 %
SHU Kotor 504.884.470
1. Besarnya biaya pelayanan anggota adalah 47,47 % dari Partisipasi yang
diberikan oleh anggota
Hasil (%) Nilai kredit Bobot (%) Skor Kriteria
> 80 25 4 1 Tidak Efisien
60 < x ≤ 80 50 4 2 Kurang Efisien
40 < x ≤ 60 75 4 3 Cukup Efisien
≤ 40 100 4 4 Efisien
diberikan oleh anggota
2. Biaya Usaha adalah Biaya Operasional baik untuk pelayanan anggota
maupun non anggota selain beban pokok
39. LOGO
4.3 Rasio Efisiensi Pelayanan
Biaya Karyawan 135.575.000
--------------------------- x 100% = --------------------- 100 % = 2,28 %
Volume Pinjaman 5.940.019.450
1. Besarnya Biaya Karyawan adalah 2,28 % dari volume Pinjamam yang
diberikan
2. Biaya Karyawan adalah gaji, honor, bonus, tunjangan dsb. yang diberikan
kepada pengurus dan pengelolah koperasi
Hasil (%) Nilai kredit Bobot (%) Skor Kriteria
< 5 100 2 2,0 Baik
5 < x < 10 75 2 1 Cukup Baik
10 < x < 15 50 2 1,5 Kurang Baik
15 0 2 2 Tidak Baik
kepada pengurus dan pengelolah koperasi
3. Volume Pinjaman adalah pinjaman yang digulirkan selama satu periode,
bukan besarnya saldo piutang yang ada.
41. LOGO
5. Penilaian Likuiditas
• SE
• Setiap Rp.1 Hutang Lancar dijamin oleh Harta Lancar berupa kas Rp. 0,37
• Kewajiban lancar adalah kewajiban (hutang) koperasi yang akan jatuh tempo
5.1 Rasio Kas =
Kas & Bank 849.189.310
-------------------------- x 100% = ------------------- x % = 37,49 %
Kewajiban Lancar 2.265.188.206
dalam waktu 1 tahun atau kurang
MBAYAR PPH PASAL 4 AYAT (2) FINAL SEBESAR 1% (SATU
PERSEN) DARI OMZET PER BULAN. KEWAJIBAN TERSEBUT
MELEKAT SEPANJANG OMZET DALAM SATU TAHUN PAJAK YANG
DIPEROLEH KOPERASI TIDAK MELEBIH RP 4,8 MILIAR.”
Hasil (%) Nilai
kredit
Bobot (%) Skor Kriteria
≤10 25 10 2,5 Kurang Likuid
10 < x ≤ 15 100 10 10 Likuid
15 < x ≤ 20 50 10 5 Cukup Likuid
20 25 10 2,5 Kurang Likuid
42. LOGO
Pinjaman Diberikan 3.637.012.000
---------------------------- x 100% = ----------------------- x 100 % = 107 %
Dana yang diterima 3.407.455.682
Besarnya Pinjaman yang diberikan 107 % dari dana yang di terima , artinya
seluruh dana yang diterima disalurkan dalam bentuk pinjaman yang
5.2 Rasio Pinjaman Diberikan thdp
Dana diterima
Hasil (%) Nilai kredit Bobot (%) Skor Kriteria
< 60 25 5 1,25 Tidak Likuid
60 ≤ x < 70 50 5 2,5 Kurang Likuid
70 ≤ x < 80 75 5 3,75 Cukup Likuid
80 ≤ x < 90 100 5 5 Likuid
seluruh dana yang diterima disalurkan dalam bentuk pinjaman yang
diberikan
Dana yang diterima adalah total kewajiban lancar selain hutang biaya
dan SHU belum dibagi
43. LOGO
Tidak ada standar baku ukuran likuiditas yang paling benar
Masing-masing perusahaan / koperasi memiliki karakteristik yang
berbeda-beda terkait likuiditasnya.
Untuk menghasilkan ukuran yang mendekati ideal maka bisa
digunakan rata-rata likuiditas selama beberapa tahun (misalnya 5
Catatan
Catatan Tentang
Tentang Likuiditas
Likuiditas
digunakan rata-rata likuiditas selama beberapa tahun (misalnya 5
tahun)
Kewajiban lancar adalah kewajiban (hutang) koperasi yang akan jatuh
tempo dalam waktu 1 tahun atau kurang
Dana yang diterima adalah total kewajiban lancar selain hutang
biaya dan SHU belum dibagi
45. LOGO
6.1 Rasio Rentabilitas Aset (ROA)
SHU Sblm Pajak 272.343.471
---------------------------- x 100% = ----------------------- x 100 % = 6,15 %
Total Assets 4.429.594.077
Kemampuan koperasi untuk menghasilkan SHU (sebelum dikurangi pajak)
sebesar 6,15 % dari total assets yang di miliki.
Hasil
(%)
Nilai
kredit
Bobot (%) Skor Kriteria
RRA < 5 25 3 0,75 Rendah
5 ≤ RRA < 7,5 50 3 1,50 Kurang
7,5 ≤ RRA < 10 75 3 2,25 Cukup
RRA ≥ 10 100 3 3,00 Tinggi
46. LOGO
6.2 Rasio Rentabilitas Ekuitas
SHU Bagian Anggota 122.554.562
-------------------------------- x 100% = ----------------------- x 100 % = 9,87 %
Total Modal Sendiri 1.242.062.400
Kemampuan koperasi untuk menghasilkan SHU untuk anggotanya sebesar 9,87
% dari total Modal Sendiri yang di miliki.
SHU Bagian Anggota adalah SHU setelah pajak dikalikan prosentase bagian
Hasil
(%)
Nilai
kredit
Bobot (%) Skor Kriteria
RRE < 3 25 3 0,75 Rendah
3 ≤ RRE < 4 50 3 1,50 Kurang
4 ≤ RRE < 5 75 3 2,25 Cukup
RRE ≥ 5 100 3 3,00 Tinggi
anggota sesuai AD/ART
47. LOGO
6.3 Rasio Kemandirian Operasional
Besarnya Penghasilan Bersih koperasi yang berasal dari anggota 217% dari biaya yang
dikeluarkan untuk pelayanan anggota
Partisipasi Neto 504.884.470
---------------------------------------------------- x 100% = ------------------- x 100 % = 217,12 %
B Usaha Anggota + B Perkoperasian 232.540.999
Hasil
(%)
Nilai
kredit
Bobot (%) Skor Kriteria
≤ 100 0 4 0 Rendah
> 100 100 4 4 Kurang
dikeluarkan untuk pelayanan anggota
49. LOGO
7.1 Rasio Partisipasi Bruto
Partisipasi Bruto 518.460.000
--------------------------------------------- x 100% = ------------------- x 100 % = 100 %
Partisipasi Bruto + Pendapatan 518.460.000
Hasil
(%)
Nilai
kredit
Bobot (%) Skor Kriteria
RPB < 25 25 7 1,75 Rendah
25 ≤ RPB < 50 50 7 3,50 Kurang
50 ≤ RPB < 75 75 7 5,25 Cukup
RPB ≥ 75 100 7 7 Tinggi
50. LOGO
7.2 Rasio Promosi Ekonomi Anggota
MEP + SHU Bagian Anggota 260.932.370
--------------------------------------------- x 100% = ------------------- x 100 % = 59,47 %
Simp Pokok + Simp Wajib 438.765.000
Hasil
(%)
Nilai
kredit
Bobot (%) Skor Kriteria
< 5 0 3 0,00 Tidak Bermanfaat
5 ≤ x < 7,5 25 3 1,50 Kurang Bermanfaat
7,5 ≤ x < 10 75 3 2,25 Cukup Bermanfaat
≥ 10 100 3 3 Bermanfaat