SlideShare a Scribd company logo
Prediksi Tingkat Kompetensi Profesional Pendidik
Menggunakan Sistem Inferensi Fuzzy
Metode Tsukamoto
(Predictionof the Level of Professional Teachers
Competence Using Fuzzy Inference System
Tsukamoto Method)
Tito Pinandita1)dan Ahmad2)
1)
2)

Teknik Informatika – F. Teknik – Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Pendidikan Matematika – FKIP – Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto 53182
titop@ump.ac.id

Abstract - The competence of a teacher is absolutely
necessary to demonstrate the quality of teachers in the
exercise of his profession. These competencies will be
realized in the form of mastery of the knowledge and
professionalism. Professional competence is one of
competence as set forth in UUGD 2005 that has several
components. In this study applied fuzzy inference system
Tsukamoto method to predict the level of teachers’s
proffesional competence. Expected with this system, the
level of professional competence of teachers can be
predicted by entering the scores from professional
competencies supporting components.
Keywords: professional competence, Tsukamoto fuzzy
inference system.

I. PENDAHULUAN
Kompetensi berarti kewenangan (kekuasaan) untuk
menentukan atau memutuskan sesuatu hal (Kamus
Umum Bahasa Indonesia). Selain itu disebutkan juga
bahwa kompetensi adalah kemampuan, kecakapan dan
ketrampilan yang dimiliki seseorang berkenaan dengan
tugas jabatan maupun profesinya [7]. Kompetensi
pendidik (dalam hal ini guru) meliputi empat macam
yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional (Undangundang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).
Penilaian portfolio merupakan salah satu alat uji
kompetensi. Portofolio adalah bukti fisik (dokumen)
yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi

yang dicapai selama menjalankan tugas profesi sebagai
guru dalam interval waktu tertentu dalam kaitannya
dengan sertifikasi guru [2]. Menurut UU No 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi professional
merupakan kemampuan penguasaan materi pengajaran
secara luas dan mendalam.Sedangkan menurut Prof.
Tjokorde Raka Joni seperti yang dikutip oleh [1]
merumuskan kompetensi profesional, artinya bahwa
guru harus memiliki pengetahuan yang luas serta dalam
tentang subject matter (bidang studi) yang akan
diajarkan, serta penguasaan metodologis dalam arti
memiliki pengetahuan konsep teoritik, mampu memilih
metode yang tepat, serta mampu menggunakannya
dalam proses belajar mengajar.Selain itu juga
kemampuan guru dalam pengetahuan isi (content
knowledge), penguasaan terhadap materi pelajaran
secara luas dan mendalam sesuai standar isi program
satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata
pelajaran yang diampu, dan konsep-konsep dan metode
disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan,
yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan
program satuan pendidikan, mata pelajaran, atau
kelompok mata pelajaran yang diampu [6].
Komponen portofolio guru terdiri dari 10
komponen, yaitu: 1) Kualifikasi akademik, 2)
Pendidikan dan pelatihan, 3) Pengalaman mengajar, 4)
Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, 5) Penilaian

JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. II Nomor 2, Nopember 2012 | Pinandita,T. dan Ahmad

93
dari atasan dan pengawas, 6) Prestasi akademik, 7)
Karya pengembangan profesi, 8) Keikutsertaan dalam
forum ilmiah, 9) Pengalaman organisasi di bidang
kependidikan dan sosial, dan 10) Penghargaan yang
relevan dengan bidang pendidikan [2]. Sedangkan
kompetensi profesional mengandungunsur 8 komponen
yaitu komponen ke 1), 2), 3), 4), 6), 7), 8), dan 10).
Kualifikasi akademik adalah ijazah pendidikan tinggi
yang dimiliki oleh guru pada saat yang bersangkutan
mengikuti sertifikasi, baikpendidikan gelar (S-1, S-2,
atau S-3) maupun nongelar (D-IV), baik di dalam
maupun di luar negeri. Pendidikan dan pelatihan adalah
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti
oleh guru dalam rangka pengembangan dan/atau
peningkatan kompetensi selama melaksanakan tugas
sebagai pendidik, baik pada tingkat kecamatan,
kabupaten/kota,
provinsi,
nasional,
maupun
internasional. Pengalaman mengajar adalah masa kerja
sebagai guru pada jenjang, jenis dan satuan pendidikan
formal tertentu.
Perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran adalah persiapan pembelajaran yang akan
dilaksanakan untuk satu topik atau kompetensi tertentu.
Prestasi akademik merupakan prestasi yang dicapai guru
dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik dan agen
pembelajaran yang mendapat pengakuan dari lembaga/panitia
penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten/ kota, provinsi,
nasional, maupun internasional. Karya pengembangan profesi
adalah hasil karya dan/atau aktivitas guru yang menunjukkan
adanya upaya pengembangan profesi. Keikutsertaan dalam
forum ilmiah merupakan partisipasi guru dalam forum ilmiah
(seminar, semiloka, simposium, sarasehan, diskusi panel, dan jenis
forum ilmiah lainnya) pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota,
provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai nara
sumber/pemakalah maupun sebagai peserta. Sedangkan
penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan
adalah penghargaan yang diperoleh guru atas dedikasinya dalam
pelaksanaan tugas sebagai pendidik dan/atau bertugas di Daerah
Khusus dan memenuhi kriteria kuantitatif (lama waktu, hasil,
lokasi/geografis), dan kualitatif (komitmen, etoskerja), baik
pada tingkat satuan pendidikan, desa atau kelurahan, kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.
Melanjutkankajiandari[5]makadalam penelitian ini
diterapkan sistem inferensi fuzzy (fuzzy inference
system/ FIS) metode Tsukamoto untuk memprediksi
tingkat kompetensi professional dari seorang pendidik.

94

FIS merupakan pengembangan dari logika fuzzy yang
telah dikenal sebagai salah satu perkembangan bidang
ilmu kecerdasan buatan, yang mampu memberikan
solusi dengan mengakomodir penggunaan bahasa alami,
yang dihasilkan dari sekumpulan pengetahuan yang
ditransfer ke dalam perangkat lunak melalui inferensi
fuzzy, yang selanjutnya memetakan suatu input menjadi
output berdasarkan IF-THEN rule yang diberikan [4].
Pada metode Tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan
IF – THEN harus direpresentasikan dengan suatu
himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang
monoton. Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari
tiap-tiap aturan diberikan secara tegas (crisp)
berdasarkan α-predikat (fire strength), dengan
menggunakan rata-rata berbobot [3].
II. METODE
Langkah penelitian yang dilakukan meliputi: 1)
mengumpulkan data dari pemetaan komponen portofolio
dalam konteks kompetensi guru sesuai Permendiknas
No. 18 tahun 2007, 2) membentuk himpunan fuzzy
kompetensi profesional, 3) mengaplikasikan fungsi
implikasi dan komposisi aturan kompetensi profesional,
dan 4) proses defuzzy yaitu melakukan evaluasi rule
untuk menentukan keluaran berupa tingkat kompetensi
profesional yang dimiliki oleh seorang pendidik.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Delapan komponen yang menjadi kunci pokok dalam
kompetensi profesional merupakan variabel dalam
sistem fuzzy yang diterapkan. Penentuan himpunan
fuzzy pada setiap variabel didasarkan atas skor masingmasing komponen yang terdapat dalam rubrik penilaian
portofolio sertifikasi guru dalam jabatan (Dirjen Dikti
Kemendiknas, 2010). Dari setiap variabel selanjutnya
termasuk variabel output (tingkat kompetensi
profesional) dibentuk himpunan fuzzy (Gambar 1 s/d 9)
dengan fungsi keanggotaan (persamaan 1 s/d 19) sebagai
berikut:

JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. II Nomor 2, Nopember 2012 | Pinandita,T. dan Ahmad
a.

Kualifikasi akademik (KA)
Kurang
1
Kurang

Bagus

{˲{

_

110
200
KA (Kualifikasi Akademik)

Gambar 1.Himpunan fuzzy Kualifikasi Akademik
1;

˲ ≤ 110
{˲{ = Ӣ
; 110 < ˲ < 200 ..... (1)
$"" ##"
0;
200 ≤ ˲

d.

$""

_

{˲{ = Ӣ

_

b.

{˲{ = Ӣ

_

Bagus

0;

##"

$"" ##"

1;

≤ ˲ ≤ 110
; 110 < ˲ < 200
200 ≤ ˲

1;

'

'

165 ≤ ˲

0 ≤ ˲ ≤ 85
85 < ˲ < 205 ...... (6)

;

5 ≤ ˲ ≤ 220

Bagus

1
{˲{

..... (2)

0
120150 160
PPP (Perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran)

Gambar 4.Himpunan fuzzy Perencanaan dan Pelaksanaan
Pembelajaran
{˲{ = Ӣ

_

3
60
PP (Pendidikan dan Pelatihan)

Gambar 2.Himpunan fuzzy Pendidikan dan Pelatihan
{˲{ = Ӣ

_

_

1;
"

" %

0;

{˲{ = Ӣ

0;

;

%

" %

1;

0≤˲≤3
3 < ˲ < 60 ..... (3)

;

60 ≤ ˲

0≤˲≤3
3 < ˲ < 60 ..... (4)
60 ≤ ˲

Pengalaman mengajar (PM)

_

e.

#'"

#'" #$"

0;

0;

#$"

#'" #$"

1;

0 ≤ ˲ ≤ 120
120 < ˲ < 150 .... (7)

;

150 ≤ ˲

0 ≤ ˲ ≤ 120
120 < ˲ < 150 .... (8)

;

50 ≤ ˲ ≤ 160

Prestasi akademik (PA)
Kurang

Bagus

1
{˲{
0

12
100
PA (Prestasi Akademik)

Bagus

{˲{

1;

{˲{ = Ӣ

1

0

0;

;

Bagus

{˲{

Kurang

'

0;

$"'

Kurang

1

c.

$"'

0 ≤ ˲ ≤ 85
85 < ˲ < 205 ..... (5)

Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
(PPP)

Pendidikan dan pelatihan (PP)
Kurang

{˲{ = Ӣ

1;

$"'

Gambar 5.Himpunan fuzzy Prestasi Akademik

85205
220
PM (Pengalaman Mengajar)

Gambar 3.Himpunan fuzzy Pengalaman Mengajar

_

{˲{ = Ӣ

1;

#""

#"" #$

0;

;

0 ≤ ˲ ≤ 12
12 < ˲ < 100 .... (9)

JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. II Nomor 2, Nopember 2012 | Pinandita,T. dan Ahmad

100 ≤ ˲

95
{˲{ = Ӣ

_

f.

0;

#$

#"" #$

1;

;

0 ≤ ˲ ≤ 12
12 < ˲ < 100 .... (10)

h.

100 ≤ ˲

Kurang

Karya pengembangan profesi (KPP)
Kurang

Penghargaan yang
pendidikan (PBP)

bidang

Bagus

{˲{

Bagus

{˲{

0

0

0

1
30
PBP (Penghargaan Bidang
Pendidikan)

0
250
KPP (Karya Pengembangan
Profesi)

Gambar 8.Himpunan fuzzy Penghargaan Bidang Pendidikan

{˲{ = Ӣ

1;

'"

_

_

'" $

{˲{ = Ӣ

0;

0;

$

'" $

1;

;
;

0≤˲≤2
2 < ˲ < 50 .... (11)
50 ≤ ˲

0≤˲≤2
2 < ˲ < 50 .... (12)
50 ≤ ˲

Keikutsertaan dalam forum ilmiah (KFI)
Kurang

{˲{ = Ӣ

_

Gambar 6.Himpunan fuzzy Karya Pengembangan Profesi

%" #

{˲{ = Ӣ

_

i.

1;

%"

0;

0;

#

%" #

1;

0≤˲≤1
1 < ˲ < 30 .... (15)

;

30 ≤ ˲

0≤˲≤1
1 < ˲ < 30 .... (16)

;

30 ≤ ˲

Kompetensi Profesional (KOMP PROF.)
Rendah

1

Sedang

Tinggi

{˳{

Bagus

1
{˲{

334
602
870
KOMP PROF.: Kompetensi Pedagogik

0
150
KFI (Keikutsertaan Forum Ilmiah)

0

Gambar 7.Himpunan fuzzy Keikutsertaan Forum Ilmiah
{˲{ = Ӣ

_

_

{˲{ = Ӣ

1;

'"

'" #

0;

0;

#

'" #

1;

;

;

Gambar 9.Himpunan fuzzy Kompetensi Profesional

0≤˲≤1
1 < ˲ < 50 .... (13)

_

50 ≤ ˲

0≤˲≤1
1 < ˲ < 50 ..... (14)
50 ≤ ˲

{˲{ = Ӣ
{˲{ =

_

_

96

dengan

1

1

g.

relevan

1;

1;

"$

"$ %%&

0;

%%&

"$ %%&
"

0;

{˲{ = Ӣ

"

0;

"

1;

"$

;

;

;

0 ≤ ˲ < 334
334 ≤ ˲ < 602 .. (17)
602 ≤ ˲

˲ = 602
4 ≤ ˲ < 602

602 < ˲ < 870

˲ < 334 IˮI˯ 870 ≤ ˲

"$

"$

;

.. (18)

˲ < 602
602 ≤ ˲ < 870 ..(19)
870 ≤ ˲

JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. II Nomor 2, Nopember 2012 | Pinandita,T. dan Ahmad
Pembentukan fungsi implikasi fungsi didasarkan
pada inferensi fuzzy berbasis pengetahuan dalam bentuk
fungsi implikasi fuzzy Mamdani dengan prosedur
inferensi GMP (Generallized Modus Ponens). GMP
adalah inferensi maju berdasarkan fakta masukan
yang disebut juga penalaran langsung. Komposisi aturan
(rule) yang terbentu berjumlah 256 aturan sebagai
berikut (Gambar 10):
R1

:

R2

:

IF
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang

KA
AND
AND
AND
THEN

Kurang
AND
PM
Kurang
PA
Kurang
KFI
Kurang
KOMP PROF.

PP
AND
AND
AND
Rendah

PPP
KPP
PBP

IF
Kurang
Kurang
Kurang
Bagus

KA
AND
AND
AND
THEN

Kurang
AND
PM
Kurang
PA
Kurang
KFI
Kurang
KOMP PROF.

PP
AND
AND
AND
Rendah

PPP
KPP
PBP

IF
Kurang
Bagus
Bagus
Kurang

KA
AND
AND
AND
THEN

Kurang
AND
PM
Kurang
PA
Bagus
KFI
Bagus
KOMP PROF.

PP
AND
AND
AND
Sedang

PPP
KPP
PBP

IF
Bagus
Bagus
Bagus
Bagus

KA
AND
AND
AND
THEN

Kurang
AND
PM
Bagus
PA
Bagus
KFI
Bagus
KOMP PROF.

PP
AND
AND
AND
Tinggi

PPP
KPP
PBP

…
R31

:

…
R256:

Keterangan:
KA : Kualifikasi Akademik
PP : Pendidikan dan pelatihan
PM: Pengalaman mengajar
PPP: Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
PA: Prestasi akademik
KPP: Karya pengembangan profesi
KFI: Keikutsertaan dalam forum ilmiah
PBP: Penghargaan yang relevan dengan bidang
pendidikan
KOMP PROF.: Kompetensi Profesional
Gambar 10. Aturan fuzzy untuk menentukan tingkat
kompetensi profesional

Proses defuzzy dilakukan dengan mengevaluasi
setiap rule berdasarkan skor-skor pada setiap komponen
(delapan komponen) dalam kompetensi profesional.
Sebagai contoh:

- KA: ijazah S-1 non kependidikan sesuai bidang studi
(mapel) memiliki skor 130
- PP: memiliki 2 sertifikat diklat tingkat nasional,
relevan dengan bidang ilmu selama 16 jam, memiliki
skor 50
- PM: telah mengajar selama 6 tahun, skor 85
- PPP: perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
memperoleh skor 140
- PA: membimbing 1 kegiatan siswa dalam lomba tidak
mencapai juara dalam bidang studi yang relevan, skor
3
- KPP: membuat 2 media pembelajaran, skor 7
- KFI: memiliki 3 sertifikat peserta seminar tingkat
kabupaten dalam bidang yang relevan dengan bidang
ilmu, skor 12
- PBP: tidak memiliki penghargaan, skor 0
Berdasarkan data skor yang diperoleh, selanjutnya
dilakukan evaluasi rule dimulai dari rule pertama yaitu
IF KA Kurang AND PP Kurang AND PM Kurang
AND PPP Kurang AND PA Kurang AND KPP
Kurang AND KFI Kurang AND PBP Kurang
THEN
KOMP PROF. Rendah
sampai dengan rule terakhir (rule ke-256) yaitu
IF KA Kurang AND PP Bagus AND PM Bagus
AND PPP Bagus AND PA Bagus AND KPP Bagus
AND KFI Bagus AND PBP Bagus THEN KOMP
PROF. Tinggi.
dengan menggunakan skor sebagai masukan dalam
fungsi keanggotaan pada persamaan 1 s/d 19 diperoleh
α_predikat1=0,175 dan z1=554.982, α_predikat2=0,175
dan z2=554.982, …, α_predikat256=0,000 dan
z256=602,000, sehingga hasil akhir sebagai output
diperoleh z_rata-rata=481.455 yang menjadi anggota
himpunan rendah dengan nilai keanggotaan 0,473 dan
anggota himpunan sedang dengan nilai keanggotaan
0,527. Dengan kata lain pendidik tersebut memiliki
tingkat kompetensi sedang sebesar 52,7%.
IV. PENUTUP

A. Simpulan
Prediksi tingkat kompetensi profesional pendidik
bisa diketahui dengan menerapkan Sistem Inferensi
Fuzzy (Fuzzy Inference System/FIS) metode Tsukamoto.
Dengan mengetahui skor setiap komponen pada elemen
kompetensi profesional, dapat diprediksi tingkat

JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. II Nomor 2, Nopember 2012 | Pinandita,T. dan Ahmad

97
kompetensinya yang meliputi kategori rendah, sedang,
atau tinggi.
B. Saran
Saran yang disampaikan adalah bisa dikembangkan
sistem inferensi fuzzy menggunakan metode yang lain
seperti Mamdani atau Sugeno.
1.

2.

3.
4.

98

UCAPAN TERIMA KASIH
DP2M Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan
Nasional melalui Kopertis Wilayah VI yang telah
memberikan dana dalam pelaksanaan penelitian ini.
Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang
telah memberi berbagai dorongan dan kemudahan
dalam penelitian ini.
Ketua LPPM yang telah memberi persetujuannya,
sehingga penelitian ini berjalan dengan baik.
Dekan Fakultas Teknik yang telah memberi
kesempatan dan fasilitas dalam penelitianini.

DAFTAR PUSTAKA
[1]

Arikunto,S. 1990. Manajemen Pengajaran Secara
Manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta.
[2] Dirjendikti, 2010, Sertifikasi Guru dalam Jabatan Buku 3
Pedoman Penyusunan Portofolio, Jakarta, Kemendiknas.
[3] Kusumadewi, S. dan Purnomo, H., 2004, Aplikasi Logika
Fuzzy untuk Pendukung Keputusan, Yogyakarta, Graha
Ilmu.
[4] Naba, A., 2009, Belajar Cepat Fuzzy Logic Menggunakan
MATLAB, Yogyakarta, Andi.
[5] Pinandita, T., Ahmad, Mustafidah, H., 2012, Sistem
Inferensi Fuzzy Tsukamoto untuk Menentukan Tingkat
Kompetensi Pedagogik, Prosiding Seminar Nasional
Informatika dan Call for Paper STMIK Potensi Utama
Medan dalam rangka Rakornas APTIKOM, 19 Oktober
2012, ISBN: 2088-9747 halaman 432 – 436.
[6] Saliman. 2008. STANDAR KOMPETENSI GURU SERI
MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO
2008.
http://www.slideshare.net/guestc6f390/standarkompetensi-guru. diakses 14 Mei 2010.
[7] Trianto,dkk., 2006, Tinjauan Yuridis Hak serta Kewajiban
Pendidik Menurut UU Guru dan Dosen, Jakarta, Prestasi
Pustaka.

JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. II Nomor 2, Nopember 2012 | Pinandita,T. dan Ahmad

More Related Content

What's hot

1. menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan
1. menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan1. menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan
1. menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan
RisaldiSani1
 
Panduan model desain pelatihan pendidikan
Panduan model desain pelatihan pendidikanPanduan model desain pelatihan pendidikan
Panduan model desain pelatihan pendidikan
Ismail Ahmad
 
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
Slamet Achwandy
 
NOSS & NOCC
NOSS & NOCCNOSS & NOCC
NOSS & NOCC
Ghazally Faridah
 
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar KerjaPengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar KerjaJoe Adie
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianSODRI UNJ
 
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulumDirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
gatothp
 
180 mtk-smp
180 mtk-smp180 mtk-smp
180 mtk-smp
Winarto Winartoap
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelas
unesa
 
Penyusunan rpp
Penyusunan rppPenyusunan rpp
Tugas proposal ptk metode penelitian
Tugas proposal ptk metode penelitianTugas proposal ptk metode penelitian
Tugas proposal ptk metode penelitian
Haryadi Vj
 
PANDUAN DAN PERATURAN-PERATURAN PENTAULIAHAN PERSIJILAN KEMAHIRAN MALAYSIA 20...
PANDUAN DAN PERATURAN-PERATURAN PENTAULIAHAN PERSIJILAN KEMAHIRAN MALAYSIA 20...PANDUAN DAN PERATURAN-PERATURAN PENTAULIAHAN PERSIJILAN KEMAHIRAN MALAYSIA 20...
PANDUAN DAN PERATURAN-PERATURAN PENTAULIAHAN PERSIJILAN KEMAHIRAN MALAYSIA 20...
Ghazally Spahat
 
Jurnal%20 tesis%20soft%20skills
Jurnal%20 tesis%20soft%20skillsJurnal%20 tesis%20soft%20skills
Jurnal%20 tesis%20soft%20skills
HENKYAGUS1
 
Sistem penilaian smk
Sistem penilaian smkSistem penilaian smk
Sistem penilaian smk
Pristiadi Utomo
 
Materi Sosialisasi Penyelarasan
Materi Sosialisasi PenyelarasanMateri Sosialisasi Penyelarasan
Materi Sosialisasi Penyelarasan
Febrian Bahari Adi
 
Merumuskan tujuan instruksional khusus
Merumuskan tujuan instruksional khususMerumuskan tujuan instruksional khusus
Merumuskan tujuan instruksional khusus
Fitri Ramayanti
 
MANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICER
MANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICERMANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICER
MANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICER
Ghazally Spahat
 
Penyusunan+kurikulum+pelatihan
Penyusunan+kurikulum+pelatihanPenyusunan+kurikulum+pelatihan
Penyusunan+kurikulum+pelatihan
Always_Legowo
 

What's hot (20)

1. menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan
1. menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan1. menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan
1. menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan
 
Panduan model desain pelatihan pendidikan
Panduan model desain pelatihan pendidikanPanduan model desain pelatihan pendidikan
Panduan model desain pelatihan pendidikan
 
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
 
NOSS & NOCC
NOSS & NOCCNOSS & NOCC
NOSS & NOCC
 
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar KerjaPengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulumDirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
 
180 mtk-smp
180 mtk-smp180 mtk-smp
180 mtk-smp
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelas
 
Penilaian kelas depdiknas
Penilaian kelas depdiknasPenilaian kelas depdiknas
Penilaian kelas depdiknas
 
Penyusunan rpp
Penyusunan rppPenyusunan rpp
Penyusunan rpp
 
Tugas proposal ptk metode penelitian
Tugas proposal ptk metode penelitianTugas proposal ptk metode penelitian
Tugas proposal ptk metode penelitian
 
PANDUAN DAN PERATURAN-PERATURAN PENTAULIAHAN PERSIJILAN KEMAHIRAN MALAYSIA 20...
PANDUAN DAN PERATURAN-PERATURAN PENTAULIAHAN PERSIJILAN KEMAHIRAN MALAYSIA 20...PANDUAN DAN PERATURAN-PERATURAN PENTAULIAHAN PERSIJILAN KEMAHIRAN MALAYSIA 20...
PANDUAN DAN PERATURAN-PERATURAN PENTAULIAHAN PERSIJILAN KEMAHIRAN MALAYSIA 20...
 
Jurnal%20 tesis%20soft%20skills
Jurnal%20 tesis%20soft%20skillsJurnal%20 tesis%20soft%20skills
Jurnal%20 tesis%20soft%20skills
 
Sistem penilaian smk
Sistem penilaian smkSistem penilaian smk
Sistem penilaian smk
 
Materi Sosialisasi Penyelarasan
Materi Sosialisasi PenyelarasanMateri Sosialisasi Penyelarasan
Materi Sosialisasi Penyelarasan
 
Merumuskan tujuan instruksional khusus
Merumuskan tujuan instruksional khususMerumuskan tujuan instruksional khusus
Merumuskan tujuan instruksional khusus
 
MANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICER
MANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICERMANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICER
MANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICER
 
Penyusunan+kurikulum+pelatihan
Penyusunan+kurikulum+pelatihanPenyusunan+kurikulum+pelatihan
Penyusunan+kurikulum+pelatihan
 
Seni pedalangan
Seni pedalanganSeni pedalangan
Seni pedalangan
 

Viewers also liked

โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2nidkybynew
 
ธรรมะกฎแห่งกรรม
ธรรมะกฎแห่งกรรมธรรมะกฎแห่งกรรม
ธรรมะกฎแห่งกรรมnidkybynew
 
ธรรมะกฎแห่งกรรม
ธรรมะกฎแห่งกรรมธรรมะกฎแห่งกรรม
ธรรมะกฎแห่งกรรมnidkybynew
 
โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2nidkybynew
 
Listing program
Listing programListing program
Listing program
Lopiga Tarigan
 
โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2nidkybynew
 
โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2nidkybynew
 

Viewers also liked (7)

โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2
 
ธรรมะกฎแห่งกรรม
ธรรมะกฎแห่งกรรมธรรมะกฎแห่งกรรม
ธรรมะกฎแห่งกรรม
 
ธรรมะกฎแห่งกรรม
ธรรมะกฎแห่งกรรมธรรมะกฎแห่งกรรม
ธรรมะกฎแห่งกรรม
 
โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2
 
Listing program
Listing programListing program
Listing program
 
โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2
 
โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2โยคะเพื่อสุขภาพ2
โยคะเพื่อสุขภาพ2
 

Similar to 460 890-1-sm

1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo
sukani
 
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo
sukani
 
tugasan rekayas
 tugasan rekayas tugasan rekayas
tugasan rekayas
Mpsm Cawangan Melaka
 
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 focusky
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 focusky1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 focusky
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 focusky
sukani
 
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 internet
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 internet1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 internet
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 internet
sukani
 
Materi 3-Asesmen Pembelajaran-esib09112022.pptx
Materi 3-Asesmen Pembelajaran-esib09112022.pptxMateri 3-Asesmen Pembelajaran-esib09112022.pptx
Materi 3-Asesmen Pembelajaran-esib09112022.pptx
KanwarahAA
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
alfathesafiloza
 
Aksi Nyata KKTP.pdf
Aksi Nyata KKTP.pdfAksi Nyata KKTP.pdf
Aksi Nyata KKTP.pdf
DewiMulyani27
 
BUKU PANDUAN PEMBINAAN ITEM PENTAKSIRAN.pdf
BUKU PANDUAN PEMBINAAN ITEM PENTAKSIRAN.pdfBUKU PANDUAN PEMBINAAN ITEM PENTAKSIRAN.pdf
BUKU PANDUAN PEMBINAAN ITEM PENTAKSIRAN.pdf
RosilahSamad1
 
Raport td-tangan-dirjen-libre
Raport td-tangan-dirjen-libreRaport td-tangan-dirjen-libre
Raport td-tangan-dirjen-libre
Gus Fendi
 
Tugas kelompok 8
Tugas kelompok 8Tugas kelompok 8
Tugas kelompok 8
Mr Odin
 
Panduan instrumen pf (final)
Panduan instrumen pf (final)Panduan instrumen pf (final)
Panduan instrumen pf (final)
Ade Himamudin
 
PPT Seminarseminar pendidikan teknik bangunan jaya oke .pdf
PPT Seminarseminar pendidikan teknik bangunan jaya oke .pdfPPT Seminarseminar pendidikan teknik bangunan jaya oke .pdf
PPT Seminarseminar pendidikan teknik bangunan jaya oke .pdf
bocahjadul10
 
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
Laspri Anto
 
Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013
Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013
Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013
mir_din
 
Teaching Factory dan Techo Park
Teaching Factory dan Techo ParkTeaching Factory dan Techo Park
Teaching Factory dan Techo Park
The World Bank
 
KURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptx
KURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptxKURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptx
KURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptx
BabaAlfaSikarLeu
 

Similar to 460 890-1-sm (20)

1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo
 
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 classdojo
 
tugasan rekayas
 tugasan rekayas tugasan rekayas
tugasan rekayas
 
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 focusky
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 focusky1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 focusky
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 focusky
 
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 internet
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 internet1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 internet
1. panduan e training guru melek it angkatan 1-3 th 2017 internet
 
Materi 3-Asesmen Pembelajaran-esib09112022.pptx
Materi 3-Asesmen Pembelajaran-esib09112022.pptxMateri 3-Asesmen Pembelajaran-esib09112022.pptx
Materi 3-Asesmen Pembelajaran-esib09112022.pptx
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 
Aksi Nyata KKTP.pdf
Aksi Nyata KKTP.pdfAksi Nyata KKTP.pdf
Aksi Nyata KKTP.pdf
 
BUKU PANDUAN PEMBINAAN ITEM PENTAKSIRAN.pdf
BUKU PANDUAN PEMBINAAN ITEM PENTAKSIRAN.pdfBUKU PANDUAN PEMBINAAN ITEM PENTAKSIRAN.pdf
BUKU PANDUAN PEMBINAAN ITEM PENTAKSIRAN.pdf
 
Panduan Penilaian Baru
Panduan Penilaian BaruPanduan Penilaian Baru
Panduan Penilaian Baru
 
Raport td-tangan-dirjen-libre
Raport td-tangan-dirjen-libreRaport td-tangan-dirjen-libre
Raport td-tangan-dirjen-libre
 
Tugas kelompok 8
Tugas kelompok 8Tugas kelompok 8
Tugas kelompok 8
 
Panduan instrumen pf (final)
Panduan instrumen pf (final)Panduan instrumen pf (final)
Panduan instrumen pf (final)
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
PPT Seminarseminar pendidikan teknik bangunan jaya oke .pdf
PPT Seminarseminar pendidikan teknik bangunan jaya oke .pdfPPT Seminarseminar pendidikan teknik bangunan jaya oke .pdf
PPT Seminarseminar pendidikan teknik bangunan jaya oke .pdf
 
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
 
Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013
Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013
Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013
 
Teaching Factory dan Techo Park
Teaching Factory dan Techo ParkTeaching Factory dan Techo Park
Teaching Factory dan Techo Park
 
KURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptx
KURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptxKURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptx
KURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptx
 

Recently uploaded

Materi bimtek PKD Lampung tengah dalam pelantikan
Materi bimtek PKD Lampung tengah dalam pelantikanMateri bimtek PKD Lampung tengah dalam pelantikan
Materi bimtek PKD Lampung tengah dalam pelantikan
SukmaWati809736
 
Spanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdf
Spanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdfSpanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdf
Spanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdf
PURNAWANYB1
 
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptxMATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
abbazpesulap
 
aksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptx
aksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptxaksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptx
aksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptx
HerlinaHelnayanti
 
Aksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket B
Aksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket BAksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket B
Aksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket B
renysavitri
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
sayangkamuu240203
 
Desain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-Litbang
Desain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-LitbangDesain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-Litbang
Desain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-Litbang
ahmadsyahril26
 

Recently uploaded (7)

Materi bimtek PKD Lampung tengah dalam pelantikan
Materi bimtek PKD Lampung tengah dalam pelantikanMateri bimtek PKD Lampung tengah dalam pelantikan
Materi bimtek PKD Lampung tengah dalam pelantikan
 
Spanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdf
Spanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdfSpanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdf
Spanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdf
 
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptxMATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
aksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptx
aksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptxaksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptx
aksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptx
 
Aksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket B
Aksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket BAksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket B
Aksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket B
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
 
Desain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-Litbang
Desain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-LitbangDesain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-Litbang
Desain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-Litbang
 

460 890-1-sm

  • 1. Prediksi Tingkat Kompetensi Profesional Pendidik Menggunakan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Tsukamoto (Predictionof the Level of Professional Teachers Competence Using Fuzzy Inference System Tsukamoto Method) Tito Pinandita1)dan Ahmad2) 1) 2) Teknik Informatika – F. Teknik – Universitas Muhammadiyah Purwokerto Pendidikan Matematika – FKIP – Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto 53182 titop@ump.ac.id Abstract - The competence of a teacher is absolutely necessary to demonstrate the quality of teachers in the exercise of his profession. These competencies will be realized in the form of mastery of the knowledge and professionalism. Professional competence is one of competence as set forth in UUGD 2005 that has several components. In this study applied fuzzy inference system Tsukamoto method to predict the level of teachers’s proffesional competence. Expected with this system, the level of professional competence of teachers can be predicted by entering the scores from professional competencies supporting components. Keywords: professional competence, Tsukamoto fuzzy inference system. I. PENDAHULUAN Kompetensi berarti kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal (Kamus Umum Bahasa Indonesia). Selain itu disebutkan juga bahwa kompetensi adalah kemampuan, kecakapan dan ketrampilan yang dimiliki seseorang berkenaan dengan tugas jabatan maupun profesinya [7]. Kompetensi pendidik (dalam hal ini guru) meliputi empat macam yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional (Undangundang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen). Penilaian portfolio merupakan salah satu alat uji kompetensi. Portofolio adalah bukti fisik (dokumen) yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi yang dicapai selama menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu dalam kaitannya dengan sertifikasi guru [2]. Menurut UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi professional merupakan kemampuan penguasaan materi pengajaran secara luas dan mendalam.Sedangkan menurut Prof. Tjokorde Raka Joni seperti yang dikutip oleh [1] merumuskan kompetensi profesional, artinya bahwa guru harus memiliki pengetahuan yang luas serta dalam tentang subject matter (bidang studi) yang akan diajarkan, serta penguasaan metodologis dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoritik, mampu memilih metode yang tepat, serta mampu menggunakannya dalam proses belajar mengajar.Selain itu juga kemampuan guru dalam pengetahuan isi (content knowledge), penguasaan terhadap materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang diampu, dan konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang diampu [6]. Komponen portofolio guru terdiri dari 10 komponen, yaitu: 1) Kualifikasi akademik, 2) Pendidikan dan pelatihan, 3) Pengalaman mengajar, 4) Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, 5) Penilaian JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. II Nomor 2, Nopember 2012 | Pinandita,T. dan Ahmad 93
  • 2. dari atasan dan pengawas, 6) Prestasi akademik, 7) Karya pengembangan profesi, 8) Keikutsertaan dalam forum ilmiah, 9) Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, dan 10) Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan [2]. Sedangkan kompetensi profesional mengandungunsur 8 komponen yaitu komponen ke 1), 2), 3), 4), 6), 7), 8), dan 10). Kualifikasi akademik adalah ijazah pendidikan tinggi yang dimiliki oleh guru pada saat yang bersangkutan mengikuti sertifikasi, baikpendidikan gelar (S-1, S-2, atau S-3) maupun nongelar (D-IV), baik di dalam maupun di luar negeri. Pendidikan dan pelatihan adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti oleh guru dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi selama melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional. Pengalaman mengajar adalah masa kerja sebagai guru pada jenjang, jenis dan satuan pendidikan formal tertentu. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran adalah persiapan pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk satu topik atau kompetensi tertentu. Prestasi akademik merupakan prestasi yang dicapai guru dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik dan agen pembelajaran yang mendapat pengakuan dari lembaga/panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten/ kota, provinsi, nasional, maupun internasional. Karya pengembangan profesi adalah hasil karya dan/atau aktivitas guru yang menunjukkan adanya upaya pengembangan profesi. Keikutsertaan dalam forum ilmiah merupakan partisipasi guru dalam forum ilmiah (seminar, semiloka, simposium, sarasehan, diskusi panel, dan jenis forum ilmiah lainnya) pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai nara sumber/pemakalah maupun sebagai peserta. Sedangkan penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan adalah penghargaan yang diperoleh guru atas dedikasinya dalam pelaksanaan tugas sebagai pendidik dan/atau bertugas di Daerah Khusus dan memenuhi kriteria kuantitatif (lama waktu, hasil, lokasi/geografis), dan kualitatif (komitmen, etoskerja), baik pada tingkat satuan pendidikan, desa atau kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional. Melanjutkankajiandari[5]makadalam penelitian ini diterapkan sistem inferensi fuzzy (fuzzy inference system/ FIS) metode Tsukamoto untuk memprediksi tingkat kompetensi professional dari seorang pendidik. 94 FIS merupakan pengembangan dari logika fuzzy yang telah dikenal sebagai salah satu perkembangan bidang ilmu kecerdasan buatan, yang mampu memberikan solusi dengan mengakomodir penggunaan bahasa alami, yang dihasilkan dari sekumpulan pengetahuan yang ditransfer ke dalam perangkat lunak melalui inferensi fuzzy, yang selanjutnya memetakan suatu input menjadi output berdasarkan IF-THEN rule yang diberikan [4]. Pada metode Tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan IF – THEN harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara tegas (crisp) berdasarkan α-predikat (fire strength), dengan menggunakan rata-rata berbobot [3]. II. METODE Langkah penelitian yang dilakukan meliputi: 1) mengumpulkan data dari pemetaan komponen portofolio dalam konteks kompetensi guru sesuai Permendiknas No. 18 tahun 2007, 2) membentuk himpunan fuzzy kompetensi profesional, 3) mengaplikasikan fungsi implikasi dan komposisi aturan kompetensi profesional, dan 4) proses defuzzy yaitu melakukan evaluasi rule untuk menentukan keluaran berupa tingkat kompetensi profesional yang dimiliki oleh seorang pendidik. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Delapan komponen yang menjadi kunci pokok dalam kompetensi profesional merupakan variabel dalam sistem fuzzy yang diterapkan. Penentuan himpunan fuzzy pada setiap variabel didasarkan atas skor masingmasing komponen yang terdapat dalam rubrik penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan (Dirjen Dikti Kemendiknas, 2010). Dari setiap variabel selanjutnya termasuk variabel output (tingkat kompetensi profesional) dibentuk himpunan fuzzy (Gambar 1 s/d 9) dengan fungsi keanggotaan (persamaan 1 s/d 19) sebagai berikut: JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. II Nomor 2, Nopember 2012 | Pinandita,T. dan Ahmad
  • 3. a. Kualifikasi akademik (KA) Kurang 1 Kurang Bagus {˲{ _ 110 200 KA (Kualifikasi Akademik) Gambar 1.Himpunan fuzzy Kualifikasi Akademik 1; ˲ ≤ 110 {˲{ = Ӣ ; 110 < ˲ < 200 ..... (1) $"" ##" 0; 200 ≤ ˲ d. $"" _ {˲{ = Ӣ _ b. {˲{ = Ӣ _ Bagus 0; ##" $"" ##" 1; ≤ ˲ ≤ 110 ; 110 < ˲ < 200 200 ≤ ˲ 1; ' ' 165 ≤ ˲ 0 ≤ ˲ ≤ 85 85 < ˲ < 205 ...... (6) ; 5 ≤ ˲ ≤ 220 Bagus 1 {˲{ ..... (2) 0 120150 160 PPP (Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran) Gambar 4.Himpunan fuzzy Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran {˲{ = Ӣ _ 3 60 PP (Pendidikan dan Pelatihan) Gambar 2.Himpunan fuzzy Pendidikan dan Pelatihan {˲{ = Ӣ _ _ 1; " " % 0; {˲{ = Ӣ 0; ; % " % 1; 0≤˲≤3 3 < ˲ < 60 ..... (3) ; 60 ≤ ˲ 0≤˲≤3 3 < ˲ < 60 ..... (4) 60 ≤ ˲ Pengalaman mengajar (PM) _ e. #'" #'" #$" 0; 0; #$" #'" #$" 1; 0 ≤ ˲ ≤ 120 120 < ˲ < 150 .... (7) ; 150 ≤ ˲ 0 ≤ ˲ ≤ 120 120 < ˲ < 150 .... (8) ; 50 ≤ ˲ ≤ 160 Prestasi akademik (PA) Kurang Bagus 1 {˲{ 0 12 100 PA (Prestasi Akademik) Bagus {˲{ 1; {˲{ = Ӣ 1 0 0; ; Bagus {˲{ Kurang ' 0; $"' Kurang 1 c. $"' 0 ≤ ˲ ≤ 85 85 < ˲ < 205 ..... (5) Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran (PPP) Pendidikan dan pelatihan (PP) Kurang {˲{ = Ӣ 1; $"' Gambar 5.Himpunan fuzzy Prestasi Akademik 85205 220 PM (Pengalaman Mengajar) Gambar 3.Himpunan fuzzy Pengalaman Mengajar _ {˲{ = Ӣ 1; #"" #"" #$ 0; ; 0 ≤ ˲ ≤ 12 12 < ˲ < 100 .... (9) JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. II Nomor 2, Nopember 2012 | Pinandita,T. dan Ahmad 100 ≤ ˲ 95
  • 4. {˲{ = Ӣ _ f. 0; #$ #"" #$ 1; ; 0 ≤ ˲ ≤ 12 12 < ˲ < 100 .... (10) h. 100 ≤ ˲ Kurang Karya pengembangan profesi (KPP) Kurang Penghargaan yang pendidikan (PBP) bidang Bagus {˲{ Bagus {˲{ 0 0 0 1 30 PBP (Penghargaan Bidang Pendidikan) 0 250 KPP (Karya Pengembangan Profesi) Gambar 8.Himpunan fuzzy Penghargaan Bidang Pendidikan {˲{ = Ӣ 1; '" _ _ '" $ {˲{ = Ӣ 0; 0; $ '" $ 1; ; ; 0≤˲≤2 2 < ˲ < 50 .... (11) 50 ≤ ˲ 0≤˲≤2 2 < ˲ < 50 .... (12) 50 ≤ ˲ Keikutsertaan dalam forum ilmiah (KFI) Kurang {˲{ = Ӣ _ Gambar 6.Himpunan fuzzy Karya Pengembangan Profesi %" # {˲{ = Ӣ _ i. 1; %" 0; 0; # %" # 1; 0≤˲≤1 1 < ˲ < 30 .... (15) ; 30 ≤ ˲ 0≤˲≤1 1 < ˲ < 30 .... (16) ; 30 ≤ ˲ Kompetensi Profesional (KOMP PROF.) Rendah 1 Sedang Tinggi {˳{ Bagus 1 {˲{ 334 602 870 KOMP PROF.: Kompetensi Pedagogik 0 150 KFI (Keikutsertaan Forum Ilmiah) 0 Gambar 7.Himpunan fuzzy Keikutsertaan Forum Ilmiah {˲{ = Ӣ _ _ {˲{ = Ӣ 1; '" '" # 0; 0; # '" # 1; ; ; Gambar 9.Himpunan fuzzy Kompetensi Profesional 0≤˲≤1 1 < ˲ < 50 .... (13) _ 50 ≤ ˲ 0≤˲≤1 1 < ˲ < 50 ..... (14) 50 ≤ ˲ {˲{ = Ӣ {˲{ = _ _ 96 dengan 1 1 g. relevan 1; 1; "$ "$ %%& 0; %%& "$ %%& " 0; {˲{ = Ӣ " 0; " 1; "$ ; ; ; 0 ≤ ˲ < 334 334 ≤ ˲ < 602 .. (17) 602 ≤ ˲ ˲ = 602 4 ≤ ˲ < 602 602 < ˲ < 870 ˲ < 334 IˮI˯ 870 ≤ ˲ "$ "$ ; .. (18) ˲ < 602 602 ≤ ˲ < 870 ..(19) 870 ≤ ˲ JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. II Nomor 2, Nopember 2012 | Pinandita,T. dan Ahmad
  • 5. Pembentukan fungsi implikasi fungsi didasarkan pada inferensi fuzzy berbasis pengetahuan dalam bentuk fungsi implikasi fuzzy Mamdani dengan prosedur inferensi GMP (Generallized Modus Ponens). GMP adalah inferensi maju berdasarkan fakta masukan yang disebut juga penalaran langsung. Komposisi aturan (rule) yang terbentu berjumlah 256 aturan sebagai berikut (Gambar 10): R1 : R2 : IF Kurang Kurang Kurang Kurang KA AND AND AND THEN Kurang AND PM Kurang PA Kurang KFI Kurang KOMP PROF. PP AND AND AND Rendah PPP KPP PBP IF Kurang Kurang Kurang Bagus KA AND AND AND THEN Kurang AND PM Kurang PA Kurang KFI Kurang KOMP PROF. PP AND AND AND Rendah PPP KPP PBP IF Kurang Bagus Bagus Kurang KA AND AND AND THEN Kurang AND PM Kurang PA Bagus KFI Bagus KOMP PROF. PP AND AND AND Sedang PPP KPP PBP IF Bagus Bagus Bagus Bagus KA AND AND AND THEN Kurang AND PM Bagus PA Bagus KFI Bagus KOMP PROF. PP AND AND AND Tinggi PPP KPP PBP … R31 : … R256: Keterangan: KA : Kualifikasi Akademik PP : Pendidikan dan pelatihan PM: Pengalaman mengajar PPP: Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran PA: Prestasi akademik KPP: Karya pengembangan profesi KFI: Keikutsertaan dalam forum ilmiah PBP: Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan KOMP PROF.: Kompetensi Profesional Gambar 10. Aturan fuzzy untuk menentukan tingkat kompetensi profesional Proses defuzzy dilakukan dengan mengevaluasi setiap rule berdasarkan skor-skor pada setiap komponen (delapan komponen) dalam kompetensi profesional. Sebagai contoh: - KA: ijazah S-1 non kependidikan sesuai bidang studi (mapel) memiliki skor 130 - PP: memiliki 2 sertifikat diklat tingkat nasional, relevan dengan bidang ilmu selama 16 jam, memiliki skor 50 - PM: telah mengajar selama 6 tahun, skor 85 - PPP: perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran memperoleh skor 140 - PA: membimbing 1 kegiatan siswa dalam lomba tidak mencapai juara dalam bidang studi yang relevan, skor 3 - KPP: membuat 2 media pembelajaran, skor 7 - KFI: memiliki 3 sertifikat peserta seminar tingkat kabupaten dalam bidang yang relevan dengan bidang ilmu, skor 12 - PBP: tidak memiliki penghargaan, skor 0 Berdasarkan data skor yang diperoleh, selanjutnya dilakukan evaluasi rule dimulai dari rule pertama yaitu IF KA Kurang AND PP Kurang AND PM Kurang AND PPP Kurang AND PA Kurang AND KPP Kurang AND KFI Kurang AND PBP Kurang THEN KOMP PROF. Rendah sampai dengan rule terakhir (rule ke-256) yaitu IF KA Kurang AND PP Bagus AND PM Bagus AND PPP Bagus AND PA Bagus AND KPP Bagus AND KFI Bagus AND PBP Bagus THEN KOMP PROF. Tinggi. dengan menggunakan skor sebagai masukan dalam fungsi keanggotaan pada persamaan 1 s/d 19 diperoleh α_predikat1=0,175 dan z1=554.982, α_predikat2=0,175 dan z2=554.982, …, α_predikat256=0,000 dan z256=602,000, sehingga hasil akhir sebagai output diperoleh z_rata-rata=481.455 yang menjadi anggota himpunan rendah dengan nilai keanggotaan 0,473 dan anggota himpunan sedang dengan nilai keanggotaan 0,527. Dengan kata lain pendidik tersebut memiliki tingkat kompetensi sedang sebesar 52,7%. IV. PENUTUP A. Simpulan Prediksi tingkat kompetensi profesional pendidik bisa diketahui dengan menerapkan Sistem Inferensi Fuzzy (Fuzzy Inference System/FIS) metode Tsukamoto. Dengan mengetahui skor setiap komponen pada elemen kompetensi profesional, dapat diprediksi tingkat JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. II Nomor 2, Nopember 2012 | Pinandita,T. dan Ahmad 97
  • 6. kompetensinya yang meliputi kategori rendah, sedang, atau tinggi. B. Saran Saran yang disampaikan adalah bisa dikembangkan sistem inferensi fuzzy menggunakan metode yang lain seperti Mamdani atau Sugeno. 1. 2. 3. 4. 98 UCAPAN TERIMA KASIH DP2M Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional melalui Kopertis Wilayah VI yang telah memberikan dana dalam pelaksanaan penelitian ini. Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberi berbagai dorongan dan kemudahan dalam penelitian ini. Ketua LPPM yang telah memberi persetujuannya, sehingga penelitian ini berjalan dengan baik. Dekan Fakultas Teknik yang telah memberi kesempatan dan fasilitas dalam penelitianini. DAFTAR PUSTAKA [1] Arikunto,S. 1990. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta. [2] Dirjendikti, 2010, Sertifikasi Guru dalam Jabatan Buku 3 Pedoman Penyusunan Portofolio, Jakarta, Kemendiknas. [3] Kusumadewi, S. dan Purnomo, H., 2004, Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan, Yogyakarta, Graha Ilmu. [4] Naba, A., 2009, Belajar Cepat Fuzzy Logic Menggunakan MATLAB, Yogyakarta, Andi. [5] Pinandita, T., Ahmad, Mustafidah, H., 2012, Sistem Inferensi Fuzzy Tsukamoto untuk Menentukan Tingkat Kompetensi Pedagogik, Prosiding Seminar Nasional Informatika dan Call for Paper STMIK Potensi Utama Medan dalam rangka Rakornas APTIKOM, 19 Oktober 2012, ISBN: 2088-9747 halaman 432 – 436. [6] Saliman. 2008. STANDAR KOMPETENSI GURU SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2008. http://www.slideshare.net/guestc6f390/standarkompetensi-guru. diakses 14 Mei 2010. [7] Trianto,dkk., 2006, Tinjauan Yuridis Hak serta Kewajiban Pendidik Menurut UU Guru dan Dosen, Jakarta, Prestasi Pustaka. JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. II Nomor 2, Nopember 2012 | Pinandita,T. dan Ahmad