Dokumen ini memberikan ringkasan mengenai pelbagai instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai prestasi murid tingkatan 3. Instrumen tersebut termasuk ujian bertulis, ujian lisan, tugasan bertulis, projek, kajian lapangan dan demonstrasi untuk pelbagai mata pelajaran seperti bahasa, matematik, sains dan pendidikan Islam.
Dokumen ini memberikan ringkasan mengenai pelbagai instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai prestasi murid tingkatan 3. Instrumen tersebut termasuk ujian bertulis, ujian lisan, tugasan bertulis, projek, kajian lapangan dan demonstrasi untuk pelbagai mata pelajaran seperti bahasa, matematik, sains dan pendidikan Islam.
Instrumen pentaksiran pusat pentaksiran berasaskan sekolah peringkat menengah rendah memberikan ringkasan tentang berbagai jenis instrumen yang digunakan untuk menaksir prestasi murid, termasuk ujian tertulis, ujian lisan, dan berbagai instrumen lain seperti tugas tertulis, proyek, studi kasus, dan demonstrasi. Instrumen-instrumen ini dirancang untuk menilai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai murid dalam berbagai mata
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menetapkan objektif pengajaran yang jelas dan terukur dalam proses pembelajaran. Objektif perlu dirumuskan secara spesifik untuk memberi arahan kepada guru dan pelajar tentang harapan hasil pembelajaran, dan memudahkan penilaian pencapaian objektif. Objektif optimal ditulis dalam bentuk hasil konkret yang dapat diamati dan diukur berdasarkan domain kognitif, afektif atau
Dokumen ini memberikan ringkasan mengenai pelbagai instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai prestasi murid tingkatan 3. Instrumen tersebut termasuk ujian bertulis, ujian lisan, tugasan bertulis, projek, kajian lapangan dan demonstrasi untuk pelbagai mata pelajaran seperti bahasa, matematik, sains dan pendidikan Islam.
Instrumen pentaksiran pusat pentaksiran berasaskan sekolah peringkat menengah rendah memberikan ringkasan tentang berbagai jenis instrumen yang digunakan untuk menaksir prestasi murid, termasuk ujian tertulis, ujian lisan, dan berbagai instrumen lain seperti tugas tertulis, proyek, studi kasus, dan demonstrasi. Instrumen-instrumen ini dirancang untuk menilai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai murid dalam berbagai mata
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menetapkan objektif pengajaran yang jelas dan terukur dalam proses pembelajaran. Objektif perlu dirumuskan secara spesifik untuk memberi arahan kepada guru dan pelajar tentang harapan hasil pembelajaran, dan memudahkan penilaian pencapaian objektif. Objektif optimal ditulis dalam bentuk hasil konkret yang dapat diamati dan diukur berdasarkan domain kognitif, afektif atau
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut berisi lembar penilaian kemampuan merencanakan perbaikan pembelajaran untuk mahasiswa PGSD.
2. Lembar penilaian tersebut meliputi penilaian terhadap perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan hasil pembelajaran.
3. Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa aspek seperti penggunaan bahan ajar, pengelolaan inter
Dokumen tersebut membahas mengenai Pentaksiran Berbasis Sekolah di Malaysia. Ia menjelaskan komponen-komponen pentaksiran seperti Pentaksiran Sekolah, Pentaksiran Aktiviti Jasmani dan Sukan, Pentaksiran Psikometrik, serta Pentaksiran Tingkat 3. Dokumen ini juga menjelaskan proses pelaporan hasil pentaksiran tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan klasifikasi mahluk hidup melalui penerapan model pembelajaran strategi-strategi belajar PQ4R. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan prestasi belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran PQ4R dalam dua siklus tindakan, dengan rata-rata nilai meningkat dan jumlah siswa yang tuntas meningkat.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran Learning Cycle yang terdiri dari 5 fase yaitu engagement, exploration, explanation, elaboration, dan evaluation. Learning Cycle adalah model pembelajaran berpusat pada siswa dimana siswa diajak berperan aktif dalam proses pembelajaran untuk menguasai kompetensi.
Guru dapat mengidentifikasi potensi peserta didik melalui pengamatan, tes, analisis tugas, dan wawancara. Uji kreativitas seperti uji kaleng dapat digunakan. Pembelajaran perlu dirancang untuk mengembangkan potensi kreatif dengan memberi kebebasan berpikir dan mengerjakan tugas kreatif. Contoh kasus mengenai guru yang ingin mengembangkan kecerdasan majemuk peserta didik, dan solusinya adalah dengan
Dokumen tersebut membahas evaluasi pembelajaran membaca dan menulis di kelas rendah SD. Terdiri dari pengertian evaluasi, prinsip dan syarat evaluasi, evaluasi proses, serta tujuan dan fungsi evaluasi.
Dokumen tersebut merupakan lembar pengamatan dan pemantauan kinerja mengajar guru untuk tujuh kompetensi, yaitu mengenal karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajaran yang mendidik, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran yang mendidik, memahami dan mengembangkan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, dan penilaian dan evaluasi. Lembar tersebut di
MENGAPA HASIL PEMBELAJARAN HARUS DITENTUKANcik noorlyda
Hasil pembelajaran perlu ditentukan untuk mengetahui apa yang perlu dikuasai pelajar, memberi tumpuan kepada penguasaannya, merancang pengajaran, dan membangun ujian formatif dan sumatif. Dokumen kurikulum seperti huraian sukatan pelajaran membantu mengidentifikasi hasil pembelajaran khusus."
Dokumen tersebut merupakan kisi-kisi soal uji kompetensi guru (UKG) mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mencakup standar kompetensi guru, standar isi, dan kompetensi dasar yang perlu dimiliki calon guru beserta indikator penilaian untuk mata pelajaran tersebut."
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian kinerja guru DPK Kemenag Kabupaten Demak Kecamatan Bonang tahun 2014. Lembaran penilaian tersebut meliputi beberapa kompetensi seperti mengenal karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, pengembangan kurikulum, dan kegiatan pembelajaran yang mendidik. Untuk setiap kompetensi terdapat indikator-ind
Ladap p.point skpm 2010 versi oktober 2013 ok (1)gpbsmkjk
Standar Kualiti Pendidikan Malaysia (SKPM) digunakan untuk menilai dan menentukan standard kecemerlangan sekolah. SKPM telah disemak pada tahun 2010 untuk mengakomodasi perubahan sistem pendidikan dan memperkukuhkan penekanan pada pembelajaran dan pengajaran. SKPM menilai sekolah berdasarkan empat dimensi utama yaitu kepimpinan, pengurusan, kurikulum dan kemenjadian murid.
Dokumen tersebut merupakan lembar pencerapan untuk Standard 4 mengenai Pembelajaran dan Pengajaran. Lembaran tersebut menilai berbagai aspek seperti penglibatan murid, penguasaan pembelajaran murid, hasil kerja murid, perancangan guru, kaedah penyampaian, kemahiran komunikasi guru, dan penggunaan sumber pendidikan.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut berisi lembar penilaian kemampuan merencanakan perbaikan pembelajaran untuk mahasiswa PGSD.
2. Lembar penilaian tersebut meliputi penilaian terhadap perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan hasil pembelajaran.
3. Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa aspek seperti penggunaan bahan ajar, pengelolaan inter
Dokumen tersebut membahas mengenai Pentaksiran Berbasis Sekolah di Malaysia. Ia menjelaskan komponen-komponen pentaksiran seperti Pentaksiran Sekolah, Pentaksiran Aktiviti Jasmani dan Sukan, Pentaksiran Psikometrik, serta Pentaksiran Tingkat 3. Dokumen ini juga menjelaskan proses pelaporan hasil pentaksiran tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan klasifikasi mahluk hidup melalui penerapan model pembelajaran strategi-strategi belajar PQ4R. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan prestasi belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran PQ4R dalam dua siklus tindakan, dengan rata-rata nilai meningkat dan jumlah siswa yang tuntas meningkat.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran Learning Cycle yang terdiri dari 5 fase yaitu engagement, exploration, explanation, elaboration, dan evaluation. Learning Cycle adalah model pembelajaran berpusat pada siswa dimana siswa diajak berperan aktif dalam proses pembelajaran untuk menguasai kompetensi.
Guru dapat mengidentifikasi potensi peserta didik melalui pengamatan, tes, analisis tugas, dan wawancara. Uji kreativitas seperti uji kaleng dapat digunakan. Pembelajaran perlu dirancang untuk mengembangkan potensi kreatif dengan memberi kebebasan berpikir dan mengerjakan tugas kreatif. Contoh kasus mengenai guru yang ingin mengembangkan kecerdasan majemuk peserta didik, dan solusinya adalah dengan
Dokumen tersebut membahas evaluasi pembelajaran membaca dan menulis di kelas rendah SD. Terdiri dari pengertian evaluasi, prinsip dan syarat evaluasi, evaluasi proses, serta tujuan dan fungsi evaluasi.
Dokumen tersebut merupakan lembar pengamatan dan pemantauan kinerja mengajar guru untuk tujuh kompetensi, yaitu mengenal karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajaran yang mendidik, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran yang mendidik, memahami dan mengembangkan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, dan penilaian dan evaluasi. Lembar tersebut di
MENGAPA HASIL PEMBELAJARAN HARUS DITENTUKANcik noorlyda
Hasil pembelajaran perlu ditentukan untuk mengetahui apa yang perlu dikuasai pelajar, memberi tumpuan kepada penguasaannya, merancang pengajaran, dan membangun ujian formatif dan sumatif. Dokumen kurikulum seperti huraian sukatan pelajaran membantu mengidentifikasi hasil pembelajaran khusus."
Dokumen tersebut merupakan kisi-kisi soal uji kompetensi guru (UKG) mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mencakup standar kompetensi guru, standar isi, dan kompetensi dasar yang perlu dimiliki calon guru beserta indikator penilaian untuk mata pelajaran tersebut."
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian kinerja guru DPK Kemenag Kabupaten Demak Kecamatan Bonang tahun 2014. Lembaran penilaian tersebut meliputi beberapa kompetensi seperti mengenal karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, pengembangan kurikulum, dan kegiatan pembelajaran yang mendidik. Untuk setiap kompetensi terdapat indikator-ind
Ladap p.point skpm 2010 versi oktober 2013 ok (1)gpbsmkjk
Standar Kualiti Pendidikan Malaysia (SKPM) digunakan untuk menilai dan menentukan standard kecemerlangan sekolah. SKPM telah disemak pada tahun 2010 untuk mengakomodasi perubahan sistem pendidikan dan memperkukuhkan penekanan pada pembelajaran dan pengajaran. SKPM menilai sekolah berdasarkan empat dimensi utama yaitu kepimpinan, pengurusan, kurikulum dan kemenjadian murid.
Dokumen tersebut merupakan lembar pencerapan untuk Standard 4 mengenai Pembelajaran dan Pengajaran. Lembaran tersebut menilai berbagai aspek seperti penglibatan murid, penguasaan pembelajaran murid, hasil kerja murid, perancangan guru, kaedah penyampaian, kemahiran komunikasi guru, dan penggunaan sumber pendidikan.
Dokumen tersebut merupakan format penilaian kualiti pengajaran dan pembelajaran (PdP) guru di Malaysia. Ia menyenaraikan aspek-aspek yang dinilai seperti penglibatan murid, penguasaan pembelajaran murid, hasil kerja murid, perancangan dan persediaan guru, kaedah penyampaian, kemahiran komunikasi dan penggunaan sumber pendidikan. Setiap aspek diberi skor antara 1 hingga 6 berdasarkan kriteria yang dit
Dokumen tersebut membahas berbagai penilaian kurikulum 2013 seperti tes tertulis, tes kinerja, penilaian sikap, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian portofolio, dan penilaian diri. Setiap jenis penilaian memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa penilaian kurikulum 2013 dirancang untuk mengukur berbagai aspek kemampuan peserta didik secar
Dokumen tersebut membahas indikator penilaian kinerja guru yang meliputi 5 kompetensi inti yaitu: 1) menguasai karakteristik peserta didik, 2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar yang mendidik, 3) pengembangan kurikulum, 4) kegiatan belajar yang mendidik, dan 5) pengembangan potensi peserta didik. Setiap kompetensi inti tersebut dilengkapi dengan indikator-indikator
Dokumen tersebut membincangkan tentang pentingnya PBD bagi pihak berkepentingan seperti guru, murid dan ibu bapa. Ia juga mencadangkan pelaksanaan pentaksiran mingguan dalam PdP untuk mata pelajaran Sains Tahun 6 melalui proses AfL, AaL dan AoL dengan menggunakan pelbagai instrumen pentaksiran.
Ujian objektif dan subjektif digunakan untuk menilai pelajar. Ujian objektif menggunakan soalan pilihan berganda sementara ujian subjektif melibatkan soalan terbuka yang memerlukan jawapan esai. Ujian kertas pensil menguji kemahiran menulis dan bahasa sementara ujian berasaskan keterampilan menilai kemahiran vokasional pelajar.
Dokumen tersebut menyenaraikan kemahiran abad ke-21 dan menilai tindakan guru dalam melaksanakan aktiviti pembelajaran berdasarkan piawaian SKPMg2. Ia menyenaraikan empat kemahiran utama iaitu berkomunikasi, berkolaboratif, pemikiran kritis dan kreativiti serta menilai tindakan guru dalam merancang, mengawal proses, membimbing murid, mendorong minda dan emosi murid, penilaian dan peny
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
Modul ini membahas tentang membedah modul ajar di kurikulum merdeka. Modul ini menjelaskan lima prinsip pembelajaran paradigma baru, komponen-komponen penting dalam modul ajar seperti tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, dan asesmen. Modul ini juga memberikan contoh-contoh tentang penyusunan, modifikasi, dan pelaksanaan asesmen dalam pembelajaran.
2. PENTAKSIRAN TINGKATAN 3
Ujian Lisan & Ujian Bertulis
Pelbagai Instrumen
Ujian Bertulis
Peperiksaan Pusat
1. Bahasa Melayu
2. Bahasa Inggeris
3. Science
4. Mathematics
5. Sejarah
6. Geografi
7. Kemahiran Hidup Bersepadu (KHB)
8. Pendidikan Islam
9. Bahasa Tambahan
• Bahasa Cina
• Bahasa Tamil
• Bahasa Iban
• Bahasa Kadazandusun
• Bahasa Arab
• Bahasa Punjabi
Sehingga 2013 - PMR
• Bahasa Melayu
• Bahasa Inggeris
• Science
• Mathematics
• Pendidikan Islam
• Kemahiran Hidup Bersepadu
• Bahasa Tambahan
o Bahasa Cina
o Bahasa Tamil
o Bahasa Iban
o Bahasa Kadazandusun
o Bahasa Arab
• Sejarah
• Geografi
3. PENERANGAN
1 Definisi Tugasan yang memerlukan murid memberikan respons secara bertulis dalam bentuk ujian objektif
atau subjektif
FORMAT
1 Tempoh Dua jam
2 Konstruk i. Pengetahuan dan kefahaman tentang sistem bahasa
ii. Kemahiran apilikasi bahasa
iii. Kemahiran apilikasi maklumat
iv. Kemahiran kreatif dan apresiasi bahasa (membaca dan menulis)
3 Kaedah penskoran Analitik atau Holistik
4 Bentuk ujian Objektif atau Subjektif
5 Jenis item Respons terhad/respons terbuka/objektif pelbagai bentuk
6 Tajuk Tugasan dibangunkan dalam lingkungan sukatan pelajaran tingkatan satu hingga tiga
PENGOPERASIAN
1 Pelaksanaan Berjadual dan dalam tempoh yang dibenarkan
2 Pemeriksaan Dilakukan oleh guru berpandukan panduan penskoran
3 Mode Murid memberikan respons secara individu
MATA PELAJARAN BAHASA – UJIAN BERTULIS
4. PENERANGAN
1 Definisi Tugasan yang memerlukan murid memberikan respons secara lisan
FORMAT
1 Tempoh Dijalankan mengikut jadual yang ditetapkan
- 10 hingga 30 minit
2 Konstruk Kemahiran mendengar dan bertutur
3 Kaedah penskoran Analitik atau Holistik
4 Tugasan Tugasan dibangunkan dalam lingkungan sukatan pelajaran tingkatan satu hingga tiga
5 Jenis item Respons terhad/respons terbuka/objektif pelbagai bentuk
PENGOPERASIAN
1 Pelaksanaan Berjadual dan dalam tempoh yang dibenarkan
2 Pemeriksaan Guru memberi skor semasa ujian dijalankan secara individu
3 Mode Murid memberikan respons secara individu
MATA PELAJARAN BAHASA – UJIAN LISAN (Ujian Bertutur)
5. PENERANGAN
1 Definisi Tugasan yang memerlukan murid mendengar rakaman audio dan memberikan respons secara bertulis
FORMAT
1 Tempoh Dijalankan secara one off mengikut jadual yang ditetapkan
- 30 minit
2 Konstruk Kemahiran mendengar dan memahami
3 Kaedah penskoran Analitik
4 Tugasan Tugasan dibangunkan dalam lingkungan sukatan pelajaran tingkatan satu hingga tiga
5 Jenis item Respons terhad/respons terbuka/objektif pelbagai bentuk
PENGOPERASIAN
1 Pelaksanaan Berjadual dan dalam tempoh yang dibenarkan
2 Pemeriksaan Dilakukan oleh guru berpandukan panduan penskoran
3 Mode Murid memberikan respons secara individu
MATA PELAJARAN BAHASA – UJIAN LISAN (Ujian Mendengar)
6. PENERANGAN
1 Definisi Tugasan yang memerlukan murid memberikan respons secara bertulis dalam bentuk ujian objektif
atau subjektif
FORMAT
1 Tempoh Dua jam
2 Konstruk Pengetahuan, kefahaman dan kemahiran
3 Kaedah penskoran Analitik
4 Bentuk ujian Objektif atau Subjektif
5 Jenis item •Respons terhad
•Berstruktur
•Objektif pelbagai bentuk
6 Tajuk Tugasan dibangunkan dalam lingkungan sukatan pelajaran tingkatan satu hingga tiga
PENGOPERASIAN
1 Pelaksanaan Berjadual dan dalam tempoh yang dibenarkan
2 Pemeriksaan Dilakukan oleh guru berpandukan panduan penskoran
3 Mode Murid memberikan respons secara individu
MATA PELAJARAN MATHEMATICS – UJIAN BERTULIS
7. PENERANGAN
1 Definisi Tugasan yang memerlukan murid memberikan respons secara bertulis dalam bentuk ujian objektif
atau subjektif
FORMAT
1 Tempoh Dua jam
2 Konstruk Pengetahuan, Kefahaman dan Kemahiran
3 Kaedah penskoran Analitik atau Holistik
4 Bentuk ujian Objektif atau Subjektif
5 Jenis item Respons terhad / respons terbuka / berstruktur / objektif pelbagai bentuk
6 Tajuk Tugasan dibangunkan dalam lingkungan sukatan pelajaran tingkatan satu hingga tiga
PENGOPERASIAN
1 Pelaksanaan Berjadual dan dalam tempoh yang dibenarkan
2 Pemeriksaan Dilakukan oleh guru berpandukan panduan penskoran
3 Mode Murid memberikan respons secara individu
MATA PELAJARAN SCIENCE – UJIAN BERTULIS
8. PENERANGAN
1 Definisi Tugasan yang memerlukan murid memberikan respons secara bertulis dalam bentuk ujian objektif
atau subjektif
FORMAT
1 Tempoh Dua jam
2 Konstruk Pengetahuan, Kefahaman dan Kemahiran
3 Kaedah penskoran Analitik atau Holistik
4 Bentuk ujian Objektif atau Subjektif
5 Jenis item Respons terhad / respons terbuka / berstruktur / objektif pelbagai bentuk
6 Tajuk Tugasan dibangunkan dalam lingkungan sukatan pelajaran tingkatan satu hingga tiga
PENGOPERASIAN
1 Pelaksanaan Berjadual dan dalam tempoh yang dibenarkan
2 Pemeriksaan Dilakukan oleh guru berpandukan panduan penskoran
3 Mode Murid memberikan respons secara individu
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM – UJIAN BERTULIS
9. PENERANGAN
1 Definisi Tugasan yang memerlukan murid memberikan respons secara bertulis dalam bentuk ujian objektif
atau subjektif
FORMAT
1 Tempoh Dua jam
2 Konstruk Pengetahuan, Kefahaman dan Kemahiran
3 Kaedah penskoran Analitik atau Holistik
4 Bentuk ujian Objektif atau Subjektif
5 Jenis item Respons terhad / respons terbuka / berstruktur / objektif pelbagai bentuk
6 Tajuk Tugasan dibangunkan dalam lingkungan sukatan pelajaran tingkatan satu hingga tiga
PENGOPERASIAN
1 Pelaksanaan Berjadual dan dalam tempoh yang dibenarkan
2 Pemeriksaan Dilakukan oleh guru berpandukan panduan penskoran
3 Mode Murid memberikan respons secara individu
MATA PELAJARAN KHB – UJIAN BERTULIS
11. PENERANGAN
1 Definisi Tugasan yang memerlukan murid membuat laporan atau dokumen mengikut spesifikasi atau format
yang ditetapkan, menghasilkan karya kreatif, ciptaan dan gubahan dalam bentuk tulisan.
FORMAT
1 Tempoh Murid melaksanakan tugasan dalam tempoh tidak melebihi enam waktu pembelajaran.
2 Konstruk Pengetahuan, kefahaman, kemahiran dan nilai
3 Kaedah penskoran Analitik atau Holistik
4 Tugasan Tugasan dibangunkan dalam lingkungan sukatan pelajaran tingkatan satu hingga tiga
PENGOPERASIAN
1 Pelaksanaan Berjadual dan dalam tempoh yang dibenarkan
2 Pemeriksaan Dilakukan oleh guru berpandukan panduan penskoran
3 Mode Murid memberikan respons secara individu atau berkumpulan
PELBAGAI INSTRUMEN: TUGASAN BERTULIS
12. PENERANGAN
1 Definisi Tugasan yang memerlukan murid menghasilkan sesuatu produk dan membuat pelaporan tentang
produk / artifak yang dihasilkan.
FORMAT
1 Tempoh Murid melaksanakan tugasan dalam tempoh tidak melebihi enam waktu pembelajaran.
2 Konstruk Pengetahuan, kefahaman, kemahiran dan nilai
3 Kaedah penskoran Analitik atau Holistik
4 Tugasan Tugasan dibangunkan dalam lingkungan sukatan pelajaran tingkatan satu hingga tiga
PENGOPERASIAN
1 Pelaksanaan Berjadual dan dalam tempoh yang dibenarkan
2 Pemeriksaan Dilakukan oleh guru berpandukan panduan penskoran
3 Mode Murid memberikan respons secara individu atau berkumpulan
PROJEK
13. PENERANGAN
1 Definisi Tugasan yang memerlukan murid membuat kajian di luar bilik darjah atau di makmal untuk
mendapatkan data dan maklumat serta membuat laporan.
FORMAT
1 Tempoh Murid melaksanakan tugasan dalam tempoh tidak melebihi enam waktu pembelajaran.
2 Konstruk Pengetahuan, kefahaman, kemahiran dan nilai
3 Kaedah penskoran Analitik atau Holistik
4 Tugasan Tugasan dibangunkan dalam lingkungan sukatan pelajaran tingkatan satu hingga tiga
PENGOPERASIAN
1 Pelaksanaan Berjadual dan dalam tempoh yang dibenarkan
2 Pemeriksaan Dilakukan oleh guru berpandukan panduan penskoran
3 Mode Murid memberikan respons secara individu atau berkumpulan
KAJIAN LAPANGAN
14. PENERANGAN
1 Definisi Tugasan yang memerlukan murid membuat kajian berdasarkan data dan / maklumat yang diperoleh
dan membuat laporan.
FORMAT
1 Tempoh Murid melaksanakan tugasan dalam tempoh tidak melebihi enam waktu pembelajaran.
2 Konstruk Pengetahuan, kefahaman, kemahiran dan nilai
3 Kaedah penskoran Analitik atau Holistik
4 Tugasan Tugasan dibangunkan dalam lingkungan sukatan pelajaran tingkatan satu hingga tiga
PENGOPERASIAN
1 Pelaksanaan Berjadual dan dalam tempoh yang dibenarkan
2 Pemeriksaan Dilakukan oleh guru berpandukan panduan penskoran
3 Mode Murid memberikan respons secara individu atau berkumpulan
KAJIAN KES
15. PENERANGAN
1 Definisi Tugasan yang memerlukan murid membuat kajian berdasarkan data dan / maklumat yang diperoleh
dan membuat laporan.
FORMAT
1 Tempoh Murid melaksanakan tugasan dalam tempoh tidak melebihi enam waktu pembelajaran.
2 Konstruk Pengetahuan, kefahaman, kemahiran dan nilai
3 Kaedah penskoran Analitik atau Holistik
4 Tugasan Tugasan dibangunkan dalam lingkungan sukatan pelajaran tingkatan satu hingga tiga
PENGOPERASIAN
1 Pelaksanaan Berjadual dan dalam tempoh yang dibenarkan (FEBRUARI HINGGA JULAI)
2 Pemeriksaan Dilakukan oleh guru berpandukan panduan penskoran
3 Mode Murid memberikan respons secara individu atau berkumpulan
PENDIDIKAN KESENIAN – SEKOLAH SENI – KERJA KURSUS