Dokumen tersebut merupakan risalah tentang kursus satu hari yang memberi tumpuan kepada konsep 'Soft TQM' dalam pembuatan. Ia menjelaskan lima prinsip utama TQM iaitu penglibatan pekerja, penambahbaikan berterusan, kerja berpasukan, kepuasan pelanggan dan pengubahan budaya."
Supply chain management mencakup aktivitas sejak bahan baku masuk hingga produk terdistribusi ke konsumen. Implementasi strategi SCM dan manajemen kualitas produk penting untuk memenangkan persaingan pasar. Penerapan strategi seperti postponement dapat mengurangi biaya dan memaksimalkan kepuasan pelanggan. Perancangan produk baru juga perlu dilakukan untuk menarik minat konsumen.
CORE Discipline 5: Use Metrics to Drive Business Success; By R. Rama Kresandi...simatupangindrawan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengukuran kinerja rantai pasokan dengan metrik untuk meningkatkan bisnis. Metrik harus seimbang dan komprehensif serta ditargetkan berdasarkan benchmark internal dan eksternal. GM menggunakan lima prioritas strategis untuk mengintegrasikan keberlanjutan ke bisnisnya.
Dokumen tersebut membahas desain produk (barang dan jasa) yang merupakan kunci kesuksesan bisnis. Dokumen menjelaskan tentang siklus hidup produk, strategi desain produk pada berbagai tahapan siklus hidup, dan unsur-unsur penting dalam merancang produk dan layanan seperti kebutuhan pelanggan, proses, dan sistem pelayanan.
Dokumen tersebut merupakan risalah tentang kursus satu hari yang memberi tumpuan kepada konsep 'Soft TQM' dalam pembuatan. Ia menjelaskan lima prinsip utama TQM iaitu penglibatan pekerja, penambahbaikan berterusan, kerja berpasukan, kepuasan pelanggan dan pengubahan budaya."
Supply chain management mencakup aktivitas sejak bahan baku masuk hingga produk terdistribusi ke konsumen. Implementasi strategi SCM dan manajemen kualitas produk penting untuk memenangkan persaingan pasar. Penerapan strategi seperti postponement dapat mengurangi biaya dan memaksimalkan kepuasan pelanggan. Perancangan produk baru juga perlu dilakukan untuk menarik minat konsumen.
CORE Discipline 5: Use Metrics to Drive Business Success; By R. Rama Kresandi...simatupangindrawan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengukuran kinerja rantai pasokan dengan metrik untuk meningkatkan bisnis. Metrik harus seimbang dan komprehensif serta ditargetkan berdasarkan benchmark internal dan eksternal. GM menggunakan lima prioritas strategis untuk mengintegrasikan keberlanjutan ke bisnisnya.
Dokumen tersebut membahas desain produk (barang dan jasa) yang merupakan kunci kesuksesan bisnis. Dokumen menjelaskan tentang siklus hidup produk, strategi desain produk pada berbagai tahapan siklus hidup, dan unsur-unsur penting dalam merancang produk dan layanan seperti kebutuhan pelanggan, proses, dan sistem pelayanan.
Modul ini membahas konsep dasar manajemen rantai pasok, keterkaitan pengadaan barang dan jasa dengan manajemen rantai pasok, serta penerapan manajemen rantai pasok dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah."
RENCANA Pelaksanaan + Link2 Materi TRAINING "Effective PPIC & LOGISTICs MANA...Kanaidi ken
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang pelaksanaan pelatihan manajemen logistik dan PPIC.
2. Pelatihan akan diselenggarakan pada tanggal 09-10 Maret 2023 di Hotel Rivoli Keramat, Jakarta untuk karyawan PT Indovickers Furnitama.
3. Materi pelatihan mencakup konsep manajemen logistik, PPIC, pergudangan, pengadaan barang, dan manajemen persediaan
Supply chain management (SCM) adalah pengelolaan kegiatan mulai dari perolehan bahan baku, produksi, hingga pengiriman produk ke konsumen untuk meminimalkan biaya secara keseluruhan sambil memenuhi tingkat layanan. Tujuan SCM adalah memaksimalkan nilai keseluruhan rantai pasok melalui integrasi yang efisien antara seluruh pihak terkait, seperti supplier, produsen, gudang, dan toko. Tantangan utama SCM adalah kompleks
Manajemen operasi dan produktivitas membahas tentang proses produksi barang dan jasa, pengorganisasian untuk menghasilkan output, serta pengukuran produktivitas sebagai perbandingan antara output dan input. Manajer produksi bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian proses produksi. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja, mesin, material, serta manajemen yang lebih baik.
1. Six Sigma adalah metodologi reengineer proses berbasis data yang mendorong perubahan paradigma perusahaan dalam berperilaku, menangani pelanggan, dan menghasilkan produk dan jasa
2. Six Sigma dapat diterapkan di berbagai bidang seperti layanan maupun manufaktur
3. Tujuan Six Sigma adalah meningkatkan kualitas dan mengurangi cacat
1. Manajemen operasi merupakan kegiatan untuk menciptakan nilai melalui perubahan input menjadi output dalam bentuk barang dan jasa.
2. Manajer operasi bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, perekrutan, pemimpinan, dan pengendalian.
3. Peramalan memainkan peran penting dalam manajemen operasi dengan memberikan estimasi masa depan yang dipergunakan untuk pengambilan keputusan.
Supplier Relationship Management (SRM) _ Materi TrainingKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Hubungan dengan Pemasok (Supplier Relationship Management/SRM) sebagai salah satu proses dalam Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management/SCM). SRM bertujuan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan dengan pemasok, termasuk penilaian kinerja pemasok secara berkala untuk meningkatkan kinerja atau mencari pemasok alternatif. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi dan manfaat
Modul ini membahas konsep dasar manajemen rantai pasok, keterkaitan pengadaan barang dan jasa dengan manajemen rantai pasok, serta penerapan manajemen rantai pasok dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah."
RENCANA Pelaksanaan + Link2 Materi TRAINING "Effective PPIC & LOGISTICs MANA...Kanaidi ken
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang pelaksanaan pelatihan manajemen logistik dan PPIC.
2. Pelatihan akan diselenggarakan pada tanggal 09-10 Maret 2023 di Hotel Rivoli Keramat, Jakarta untuk karyawan PT Indovickers Furnitama.
3. Materi pelatihan mencakup konsep manajemen logistik, PPIC, pergudangan, pengadaan barang, dan manajemen persediaan
Supply chain management (SCM) adalah pengelolaan kegiatan mulai dari perolehan bahan baku, produksi, hingga pengiriman produk ke konsumen untuk meminimalkan biaya secara keseluruhan sambil memenuhi tingkat layanan. Tujuan SCM adalah memaksimalkan nilai keseluruhan rantai pasok melalui integrasi yang efisien antara seluruh pihak terkait, seperti supplier, produsen, gudang, dan toko. Tantangan utama SCM adalah kompleks
Manajemen operasi dan produktivitas membahas tentang proses produksi barang dan jasa, pengorganisasian untuk menghasilkan output, serta pengukuran produktivitas sebagai perbandingan antara output dan input. Manajer produksi bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian proses produksi. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja, mesin, material, serta manajemen yang lebih baik.
1. Six Sigma adalah metodologi reengineer proses berbasis data yang mendorong perubahan paradigma perusahaan dalam berperilaku, menangani pelanggan, dan menghasilkan produk dan jasa
2. Six Sigma dapat diterapkan di berbagai bidang seperti layanan maupun manufaktur
3. Tujuan Six Sigma adalah meningkatkan kualitas dan mengurangi cacat
1. Manajemen operasi merupakan kegiatan untuk menciptakan nilai melalui perubahan input menjadi output dalam bentuk barang dan jasa.
2. Manajer operasi bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, perekrutan, pemimpinan, dan pengendalian.
3. Peramalan memainkan peran penting dalam manajemen operasi dengan memberikan estimasi masa depan yang dipergunakan untuk pengambilan keputusan.
Supplier Relationship Management (SRM) _ Materi TrainingKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Hubungan dengan Pemasok (Supplier Relationship Management/SRM) sebagai salah satu proses dalam Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management/SCM). SRM bertujuan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan dengan pemasok, termasuk penilaian kinerja pemasok secara berkala untuk meningkatkan kinerja atau mencari pemasok alternatif. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi dan manfaat
7. matrikulasi -2016 7
Kualitas produk atau jasa perusahaan
sangat dipengaruhi oleh
Kemampuan karyawan di
perusahaan tersebut
Kesadaran dan komitmen
pimpinan terhadap kualitas
Sistem pengendalian kualitas di
perusahaan tersebut
8. matrikulasi -2016 8
KEMAMPUAN BERSAING
PERUSAHAAN
PENYESUAIAN PRODUK
KUALITAS YANG TINGGI
PENGURANGAN BIAYA
KECEPATAN MENCAPAI PASAR
10. matrikulasi -2016 10
RANTAI SUPLAI
JARINGAN PERUSAHAAN –
PERUSAHAAN YANG SECARA
BERSAMA-SAMA BEKERJA UNTUK
MENCIPTAKAN DAN
MENGHANTARKAN SUATU PRODUK
KE TANGAN PEMAKAI AKHIR
11. matrikulasi -2016 11
KEGIATAN RANTAI SUPLAI
MEMPEROLEH BAHAN MENTAH
MENTRANSFORMASIKAN BAHAN
MENTAH MENJADI BARANG JADI
MENGIRIMKAN PRODUK TERSEBUT KE
KONSUMEN
15. 15 matrikulasi -2016
MANAJEMEN RANTAI
SUPLAI
EFISIENSI, KECEPATAN, QUALITAS
DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF
LAIN MELALUI KOORDINASI,
KOLABORASI DAN INTEGRASI
PIHAK LAIN DALAM RANTAI SUPLAI
17. matrikulasi -2016 17
4 BAGIAN UTAMA YANG TERKAIT
DG FUNGSI UTAMA SUPPLY CHAIN
PENGEMBANGAN PRODUK
PENGADAAN
PERENCANAAN & PENGENDALIAN
OPERASI/PRODUKSI
PENGIRIMAN/DISTRIBUSI
18. matrikulasi -2016 18
Ilustrasi SCM Li & Fung
Front End (Li & Fung)
Perancangan Produk
Engineering
Perencanaan produksi
Back End (Li & Fung)
Pengendalian kualitas
Pengiriman
Banking
Kegiatan tengah
(Suppliers/Subcontractors)
Pengadaan bahan baku dan komponen
Proses produksi
19. matrikulasi -2016 19
PENGIRIMAN/DISTRIBUSI
PERENCANAAN JARINGAN
DISTRIBUSI
PENJADWALAN PENGIRIMAN
MENCARI & MEMELIHARA
HUBUNGAN DENGAN PERUSAHAAN
JASA PENGIRIMAN
MEMONITOR SERVICE LEVEL DI
TIAP PUSAT DISTRIBUSI
20. matrikulasi -2016 20
PEMIKIRAN YANG MENDASARI
MANAJEMEN RANTAI SUPLAI
FOKUS PADA PENGURANGAN
KESIA-SIAAN
MAKSIMISASI NILAI PADA
RANTAI PASOKAN
25. 25
Lean Supply Chain
Management
• Pendekatan sistematik untuk mengidentifikasi dan
menghilangkan waste atau pemborosan (aktivitas-
aktivitas tidak bernilai tambah) sepanjang proses-
proses supply chain (SIPOC),
• Melalui peningkatan terus-menerus (continuous
improvement), yang mengalirkan produk melalui
menarik (pull) produk dari pelanggan akhir, untuk
mengejar kesempurnaan atau keunggulan dalam
semua proses supply chain.
*) SIPOC = Suppliers, Inputs, Processes, Outputs, Customers
matrikulasi -2016
28. matrikulasi -2016 28
E(1
)
Independent vs. Dependent Demand
Independent Demand (Demand for the final end-
product or demand not related to other items)
Dependent
Demand
(Derived demand
items for
component
parts,
subassemblies,
raw materials,
etc)
Finished
product
Component parts
29. matrikulasi -2016 29
Fungsi persediaan
Mengantisipasi permintaan konsumen dan
menyediakan barang “pilihan”
Memungkinkan seseorang mengambil manfaat dari
potongan kuantitas
Menyediakan pengaman untuk menghadapi inflasi
Menjaga terjadinya kekurangan persediaan kala
permintaan berfluktuasi
Menjadikan kegiatan operasional berjalan lancar
dengan menggunakan persediaan “barang setengah
jadi”
30. matrikulasi -2016 30
Biaya tinggi
Biaya pembelian (jika dibeli)
Biaya pesan (atau pengadaan)
biaya pembuatan, upah pegawai dst.
Biaya penyimpanan (atau pemeliharaan)
Persewaan bangunan, asuransi, pajak dst.
Sulit untuk dikendalikan
Menyembunyikan problem produksi
Ketidak manfaatan persediaan
31. matrikulasi -2016 31
ScrapScrap
Work in process inventory levelWork in process inventory level
(hides problems)(hides problems)
UnreliableUnreliable
VendorsVendors
CapacityCapacity
ImbalancesImbalances
32. matrikulasi -2016 32
ScrapScrap
Reducing inventory revealsReducing inventory reveals
problems so they can be solved.problems so they can be solved.
UnreliableUnreliable
VendorsVendors
CapacityCapacity
ImbalancesImbalances
33. matrikulasi -2016 33
Waste (pemborosan) adalah
segala sesuatu yang melebihi
jumlah minimum peralatan
material, komponen, jarak
dan waktu pekerja, yang
esensial untuk menambah
nilai dari produk.
— Shoichiro Toyoda
President, Toyota
Introductory Quotation
34. matrikulasi -2016 34
Over produksi
Menunggu
Transportasi
Proses yang tidak efisien
Persediaan
Gerakan yang tidak
perlu
Cacat produk
Tipe tipe pemborosan
35. matrikulasi -2016 35
Filosofi tentang penyelesaian masalah
secara terus menerus
Bahan baku dan komponen ditarik
melalui sistem untuk mencapai tempat
yang dibutuhkan dan kapan
dibutuhkannya
Apakah Just-in-Time?
37. matrikulasi -2016 37
Melawan pemborosan
Segala sesuatu yang tidak menambah nilai
produk
Perspektif pelanggan
Mengekspos masalah masalah dan bottlenecks
disebabkan olah variabilitas
deviasi dari optimal
Mencapai aliran produksi yang lancar
melalui pengurangan per sediaan
Apa yang dilakukan Just-in-Time?
39. matrikulasi -2016 39
JIT and Lean Management
JIT can be divided into two terms: “Big JIT”
and “Little JIT”
Big JIT (also called Lean Management) is a
philosophy of operations management that
seeks to eliminate waste in all aspects of a
firm’s production activities: human
relations, vendor relations, technology, and
the management of materials and inventory
Little JIT focuses more narrowly on
scheduling goods inventory and providing
service resources where and when needed
40. matrikulasi -2016 40
PENYEBAB VARIABILITAS
KARYAWAN, MESIN DAN PEMASOK
MEMPRODUKSI UNIT-UNIT PRODUK YANG
TIDAK SESUAI DENGAN STANDAR,
TERLAMBAT PRODUKSI, ATAU
JUMLAHNYA TIDAK SESUAI
SPESIFIKASI TIDAK AKURAT
KARYAWAN PRODUKSI MENCOBA UNTUK
MEMPRODUKSI SEBELUM
SPESIFIKASINYA LENGKAP SELESAI
PERMINTAAN KONSUMEN TIDAK
DIKETAHUI
41. matrikulasi -2016 41
Minimizing Waste: Just-In-Time Production
• Management philosophy
• “Pull” system though the plant
WHAT IT IS
• Employee participation
• Industrial engineering/basics
• Continuing improvement
• Total quality control
• Small lot sizes
WHAT IT REQUIRES
• Attacks waste
• Exposes problems and bottlenecks
• Achieves streamlined production
WHAT IT DOES
• Stable environment
WHAT IT ASSUMES
43. matrikulasi -2016 43
I.TUJUAN TUJUAN MRP
Pengurangan persediaan
Pengurangan waktu produksi dan waktu
pengiriman
Memberikan janji yang realistis kepada
pelanggan
Peningkatan efisiensi
44. matrikulasi -2016 44
Material Requirement Planning
(MRP) merupakan suatu sistem
perencanaan dan penjadwalan
kebutuhan material secara
bertahap untuk operasi produksi.
MRP memberikan informasi
mengenai jumlah dan waktu
pemesanan untuk kebutuhan
suatu komponen dalam produksi
45. matrikulasi -2016 45
45
Firm orders
from known
customers
Forecasts
of demand
from random
customers
Aggregate
product
plan
Bill of
material
file
Engineering
design
changes
Inventory
record file
Inventory
transactions
Master production
Schedule (MPS)
Material
planning
(MRP
computer
program)
48. matrikulasi -2016 48
Manufacturing Resource Planning
(MRP II)
Goal: Plan and monitor all resources of
a manufacturing firm (closed loop):
manufacturing
marketing
finance
engineering
Simulate the manufacturing system
Editor's Notes
Note that reducing inventory enables problems to be seen - it does not necessarily fix them.