TCP/IP adalah protokol yang mengatur komunikasi antar komputer di internet. Protokol ini terdiri atas 4 layer yaitu application layer, transport layer, internet layer, dan network access layer. Internet layer menggunakan protokol IP untuk mengirim paket data secara tidak terhubung dan tidak pasti, sedangkan transport layer menggunakan protokol TCP atau UDP.
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju.
TPC/IP, materi komdat, materi TCP/IP, TCP/IP lengkap, materi TCP/IP lengkap gratis, materi komdat tentang TCP/IP, TCP/IP bahasa indonesia, siide TCP/IP bahasa Indonesia. TCP IP komdat bahasa indonesia, materi semester 3 komdat, materi kuliah komdat, materi kuliah komdat TCP/IP, materi komunikasi data dan pengantar jaringan tentang TCP/Ip, materi kuliah komunikasi data dan pengantar jaringan komputer.
OSI Layer adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Dalam arsitektur jaringannya, OSI layer terbagi menjadi 7 Layer yaitu, Physical, Data link, Network, Transport, Session, Presentation, Application. OSI layer tersebut dapat dilihat melalui wireshark, dimana dapat memonitoring protokol-protokol yang ada pada ke tujuh OSI Layer tersebut.
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju.
TPC/IP, materi komdat, materi TCP/IP, TCP/IP lengkap, materi TCP/IP lengkap gratis, materi komdat tentang TCP/IP, TCP/IP bahasa indonesia, siide TCP/IP bahasa Indonesia. TCP IP komdat bahasa indonesia, materi semester 3 komdat, materi kuliah komdat, materi kuliah komdat TCP/IP, materi komunikasi data dan pengantar jaringan tentang TCP/Ip, materi kuliah komunikasi data dan pengantar jaringan komputer.
OSI Layer adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Dalam arsitektur jaringannya, OSI layer terbagi menjadi 7 Layer yaitu, Physical, Data link, Network, Transport, Session, Presentation, Application. OSI layer tersebut dapat dilihat melalui wireshark, dimana dapat memonitoring protokol-protokol yang ada pada ke tujuh OSI Layer tersebut.
Risezone - How to protect your social accounts from being hackedRISEZONE SOLUTIONS
Risezone Solutions: - Today, a good password should be at least 12 characters long, preferably longer. It should contain numerals as well as lowercase and uppercase letters. Here are the tips to prevent your social media accounts from being hacked
The Hindu festival celebrated in honour of lord Ganesh. Very auspicious day celebrated to pray to the god so that every new activity that is started is successfully completed without any obstacles.
GANESHCHATURTHI
a festival of spirituality
also known as Vinayaka Chaturthi
Hindu calendar month of Bhaadrapada
Starts on 4th – 14th where;
4th day = shukla chaturthi
10th day= Anant Chaturdashi
Date falls between Aug and Sept
It lasts for 10 days
Widely worshipped as:
the God of *wisdom,
*prosperity and,
*good fortune
was being celebrated as a public event in Pune
to promote culture and nationalism
fall of the Peshwas,
GaneshChaturthi lost state patronage
became a private family celebration.
RE-RISE
BY LOKMANYA TILAK
His real name was Bal Gangadhar Tilak
was Indian freedom *fighter and,
*social reformer
introduced a new way of celebrating the Ganapati festival
he made this fest as collective community worship.
It was the era where Indian was struggling for independence.
leaders and freedom fighters all over India teamed.
put up a united resistance to the British domination.
One of these eminent leaders was Bal Gangadhar Tilak; an Indian nationalist*
a social reformer* and, freedom fighter*
He was a great Visionary person. Tilak realized the cultural importance of this
popularised Ganesha Chaturthi as a National Festival
Behind this festival his intention was to bridge the gap between the : Brahmins* and, the non-Brahmins* to build a new grassroots Unity* between them against the British in Maharashtra
He knew that India couldn't fight her rulers until she solved the differences within her own. Hence, to unite all social classes Tilak chose this Ganesha festival;
*as a rallying point for Indian protest against British rule
It was around 1893, during the nascent stages of Indian nationalism, that Tilak began to organize the Ganesha Utsav as a social and religious function.
He was the first to put in large public images of Ganesha in pavilions and establish the tradition of their immersion on the tenth day.
The festival facilitated community participation and involvement in the form of :
*learned discourses,
*dance dramas,
*poetry recital,
*musical concerts,
*debates, etc.
It served as a meeting place for common people of all castes and communities
it was a time when all social and political gatherings were forbidden by the British Empire for fear of conspiracies to be hatched against them.
An important festival during the Peshwa’s era, Ganesha Chaturthi acquired at this time a more organized form all over India largely due to Lokmanya's efforts.
Since then, Ganesha Chaturthi has been celebrated throughout Maharashtra.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. PENGENALAN TCP - IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protocol
yang mengatur komunikasi data komputer di Internet. Komputer-komputer yang terhubung ke
internet berkomunikasi dengan protocol ini. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu
protocol TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan system operasi tidak menjadi masalah.
Komputer PC dengan system Operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer
Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan Solaris. Jadi, jika sebuah komputer
menggunakan protocol TCP/IP dan terhubung langsung ke Internet, maka komputer
tersebutdapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia manapun yang juga
terhubung ke Internet.
ARSITEKTUR PROTOCOL TCP/IP
Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana melukiskan TCP/IP dengan
model layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5 level fungsi dalam arsitektur protocol.
Kali ini kita akan melukiskan TCP/IP dalam 4 layer model, yaitu seperti digambarkan dalam
diagram di bawah ini :
Application Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
⇑ ⇓
Physical Layer
Jika suatu protocol menerima data dari protocol lain di layer atasnya, ia akan menambahkan
Informasi tambahan miliknya ke data tersebut, Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai
dengan fungsi protocol tersebut. Setelah itu, data ini diteruskan lagi ke protocol pada layer di
bawahnya. Hal yang sebaliknya terjadi jika suatu protocol menerima data dari protocol lain
yang berada pada layer di bawahnya. Jika data ini dianggap valid, protocol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protocol lain yang
berada pada layer di atasnya.
Data
⇑ ⇓
IP Header Data
⇑ ⇓
TCP Header IP Header Data
⇑ ⇓
Network Interface Header TCP Header IP Header Data
Device penguhubung jaringan ini secara umum dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
1.Repeater : Menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali
dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel LAN yang lain.
2.Bridge : Mirip Repeater namun lebih cerdas, karena bridge mempelajari setiap alamat
Ethernet yang terhubung dengannya.
3.Router : Memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang
mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya.
1 NETWORK ACCESS LAYER
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke
device lain yang terhubung secara langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan
ini, Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical
layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protocol yang lebih
umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protocol-level yang lebih tinggi..Fungsi
1
2. dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network,
dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address
ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk
mentransmisikan datagram.
2 INTERNET LAYER
Dalam layer ini terdapat empat buah protocol yaitu :
IP (Internet Protocol) unreliable, connectionless, datagram delivery service
Protokol IP merupakan inti dari protocol TCP/IP. Seluruh data yang berasal dari
protocol pada layer di atas IP harus dilewatkan, iolah oleh protocol IP, dan dipancarkan
sebagai paket IP, agar sampai ke tujuan. Dalam melakukan pengiriman data, IP memiliki sifat
yang dikenal sebagai unreliable, connectionless, datagram delivery service.
Unreliable berarti bahwa Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti
akan sampai ke tempat tujuan. Protokol IP hanya berjanji ia akan melakukan usaaha sebaik-
baiknya (best effort delivery service), agar paket yang dikirim tersebut sampai ke tujuan. Jika
di perjalanan terjadi hal-hal yang diinginkan (salah satu jalur putus, router down, atau
host/network tujuan sedang down), protocol IP hanya memberitahukan ke pengirim paket
melalui protocol ICMP, bahwa terjadi masalah dalam pengiriman paket IP ke tujuan. Jika
diinginkan keandalan yang lebih baik, keandalan itu harus disediakan oleh protocol yang
berada diatas layer IP ini (yaitu TCP dan application layer). Connectionless berarti dalam
mengirim paket dari tempat asal ke tujuan, pihak pengirim dan penerima paket IP sama sekali
tidak mengadakan perjanjian (handshake) terlebih dahulu. Datagram delivery service berarti
setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap paket data yang lain. Akibatnya
jalur yang ditempuh ileh masing-masing paket data IP ke tujuannya bias jadi berbeda satu
dengan yang lainnya. Karena jalur yang ditempuh berbeda, kedatangan paket pun bias jadi
tidak berurutan. Hal ini dilakukan untuk menjamin tetap sampainya paket IP ke tujuan,
walaupun salah satu jalur ke tujuan itu mengalami masalah.
Setiap paket IP membawa data yang terdiri atas :
Version, berisi versi dari protocol yang dipakai. Saat ini yang dipakai ialah IP versi 4.
Header Length, berisi panjang dari header paket IP dalam hitungan 32 bit word.
Type of Service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara pengangan
paket IP ini.
Total Length of Datagram, panjang IP datagram dalam ukuran byte.
Identification, Flags, dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan
dengan fragmentasi paket. Paket yang yang dilewatkan melalui berbagai jenis jalur
akan mengalami fragmentasi ( dipecah menjadi beberapa paket yang lebih kecil)
sesuai dengan besar data maksimal yang bias di transmisikan melalui jalur tersebut.
Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP. Setiap
kali melewati satu router, isi dari field ini dikurangi satu. Jika TTL telah habis dan
paket tetap belum sampai ke tujuan, paket ini akan dibuang dan router terakhir akan
mengirimkan paket ICMP time exceeded. Hal ini dilakukan untuklmencegah paket IP
terus menerus berada di dalam nerwork.
Protocol, mengandung angka yang mengidentifikasikan protocol layer atas pengguna
isi data dari paket IP ini.
Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header
packet IP. Sebelum dikirimkan, protocol IP terlebih dahulu menghitung checksum dari
header paket IP tersebut untuk nentinya dihitung kembali di sisi penerima. Jika terjadi
perbedaan, maka paket ini dianggap rusak dan dibuang.
IP Address pengirim dan penerima data.
IP Address ini dikelompokkan dalam lima kelas :
1. Kelas A
Format : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Byte Pertama : 0 – 127 (127 untuk local loopback)
Jumlah : 126 kelas A ( 0 dan 127 dicadangkan )
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address untuk tiap kelas A
2. Kelas B
Format : 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
Byte Pertama : 128 – 191
2
3. Jumlah : 16384 kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address untuk tiap kelas B
3. Kelas C
Format : 110nnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
Byte Pertama : 192 – 223
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address untuk tiap kelas C
4. Kelas D
Format : 1110mmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm
Bit multicast : 128 bit
Byte Inisial : 224 – 247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)
5. Kelas E
Format : 1111rrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr
Bit cadangan : 28 bit
Byte Inisial : 248 – 255
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk
keperluan eksperimental.
Ket : n = network bit, h = host bit, m = multicast bit, r = bit cadangan
ICMP (Internet Control Message Protocol ) provides control and messaging capabilities
ARP (Adress Resolution Protocol) menentukan alamat data link layer untuk IP Address
yang telah dikenal.
RARP(Reverse Adress Resolution Protocol) menentukan Network Address pada saat
alamat data link layer di ketahui.
3. TRANSPORT LAYER
Transport layer mempunyai dua fungsi – mengatur aliran data antara dua host dan
reliability.
Pada transport layer terdapat dua buah protocol :
TCP -- a connection-oriented, reliable protocol, byte stream service. Connection
Oriented berarti sebelum melakukan pertukaran data, dua aplikasi pengguna TCP
harus melakukan hubungan (handshake) terlebih dahulu. Reliable berarti TCP
menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi. Byte Stream Service
berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
UDP -- connectionless and unreliable. Walaupun bertanggung jawab untuk
mentransmisikan pesan/data, tidak ada software yang menge-cek pengantara setiap
segmen yang dilakukan oleh layer ini. Keuntungan penggunaan UDP adalah
kecepatannya karena pada UDP tidak ada acknowledgements, sehinggan trafik yang
lewat jaringan rendah, dan itu yang membuat UDP lebih cepat daripada TCP.
4. APPLICATION LAYER
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini
termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak
sekali application protocol yang digunakan saat ini.
Beberapa diantaranya adalah :
- TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan
- FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer
- SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail
- DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu
- RIP, Routing Information Protocol, protokol routing
- OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing
- NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan
- HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.
Daftar Pustaka :
Onno W. Purbo, TCP/IP, Elex Media Computindo, Jakarta 2001
3
4. Evi Nemeth, Garth Snyder, Scoot Seebass, Trent R. Hein, Unix System Administrator
Handbook, Prentice Hall, 2001
Cisco Networking Academy Program ( CCNA Semester 2 )
4