TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju.
TCP/IP adalah protokol yang mengatur komunikasi antar komputer di internet. Protokol ini terdiri atas 4 layer yaitu application layer, transport layer, internet layer, dan network access layer. Internet layer menggunakan protokol IP untuk mengirim paket data secara tidak terhubung dan tidak pasti, sedangkan transport layer menggunakan protokol TCP atau UDP.
Dokumen tersebut merangkum tentang model TCP/IP dan protokol-protokol yang terdapat pada masing-masing lapisan TCP/IP. TCP/IP terdiri dari 5 lapisan yaitu physical, data link, network, transport, dan application. Pada lapisan network terdapat protokol seperti IP, ARP, DHCP, ICMP, dan IGMP. Sedangkan pada lapisan transport terdapat TCP dan UDP. Pada lapisan application terdapat berbagai protokol seperti Telnet, FTP, SMTP, POP3, DNS, SNMP, dan TFTP.
Dokumen tersebut membahas arsitektur protokol TCP/IP yang terdiri dari empat lapisan (layer), yaitu layer aplikasi, transport, internet, dan antarmuka jaringan. TCP/IP merupakan standar komunikasi data internet yang menggunakan alamat IP untuk mengizinkan ratusan juta komputer saling terhubung.
NAT dan PAT adalah metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke internet menggunakan satu alamat IP. NAT bekerja pada lapisan jaringan sedangkan PAT bekerja pada lapisan jaringan dan transportasi. Keduanya memungkinkan banyak host di jaringan pribadi berbagi satu alamat IP publik dengan cara mentranslasikan alamat dan port.
TCP/IP adalah protokol yang mengatur komunikasi antar komputer di internet. Protokol ini terdiri atas 4 layer yaitu application layer, transport layer, internet layer, dan network access layer. Internet layer menggunakan protokol IP untuk mengirim paket data secara tidak terhubung dan tidak pasti, sedangkan transport layer menggunakan protokol TCP atau UDP.
Dokumen tersebut merangkum tentang model TCP/IP dan protokol-protokol yang terdapat pada masing-masing lapisan TCP/IP. TCP/IP terdiri dari 5 lapisan yaitu physical, data link, network, transport, dan application. Pada lapisan network terdapat protokol seperti IP, ARP, DHCP, ICMP, dan IGMP. Sedangkan pada lapisan transport terdapat TCP dan UDP. Pada lapisan application terdapat berbagai protokol seperti Telnet, FTP, SMTP, POP3, DNS, SNMP, dan TFTP.
Dokumen tersebut membahas arsitektur protokol TCP/IP yang terdiri dari empat lapisan (layer), yaitu layer aplikasi, transport, internet, dan antarmuka jaringan. TCP/IP merupakan standar komunikasi data internet yang menggunakan alamat IP untuk mengizinkan ratusan juta komputer saling terhubung.
NAT dan PAT adalah metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke internet menggunakan satu alamat IP. NAT bekerja pada lapisan jaringan sedangkan PAT bekerja pada lapisan jaringan dan transportasi. Keduanya memungkinkan banyak host di jaringan pribadi berbagi satu alamat IP publik dengan cara mentranslasikan alamat dan port.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang konsep dasar protokol TCP/IP. TCP/IP merupakan kumpulan protokol standar yang digunakan untuk berkomunikasi antar komputer di internet. TCP bertanggung jawab untuk mengirimkan data secara teratur dan terverifikasi, sedangkan IP bertanggung jawab untuk merutekan paket data di jaringan. TCP/IP memungkinkan berbagai layanan seperti transfer file, email, dan akses file jarak jauh.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar protokol TCP/IP yang merupakan kumpulan protokol standar untuk berkomunikasi antar komputer di internet. TCP/IP memungkinkan berbagai jenis komputer dan sistem operasi untuk saling terhubung. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah, arsitektur, protokol-protokol pokok, dan cara kerja TCP/IP."
Dokumen tersebut membahas model OSI dan TCP/IP. Model OSI terdiri dari 7 lapisan yang menangani komunikasi data dari level aplikasi hingga fisik. TCP/IP memiliki 4 lapisan yang menangani komunikasi mulai dari aplikasi, transport, internet, hingga akses jaringan. Keduanya menggunakan pengiriman paket namun berbeda dalam jumlah dan penggabungan lapisan.
Protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI dan terdiri dari lima lapisan fisik, data link, jaringan, transport, dan aplikasi. Pada lapisan jaringan terdapat protokol IP dan protokol pendukung seperti ARP, RARP, ICMP, dan IGMP. Pada lapisan transport terdapat protokol TCP dan UDP, sedangkan pada lapisan aplikasi terdapat protokol seperti Telnet, FTP, SMTP, POP3, DNS, SNMP, dan TFTP.
Jaringan Komputer Pertemuan 3-referensi-model-tcp-ipIhsan Nurhalim
TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI dan terdiri dari lima lapisan fisik, data link, jaringan, transport, dan aplikasi. Pada lapisan jaringan, protokol utama adalah IP sedangkan pada lapisan transport terdapat TCP dan UDP. Berbagai aplikasi seperti FTP, Telnet, dan DNS beroperasi pada lapisan aplikasi.
Model OSI digunakan untuk membantu memahami fungsi tiap layer dalam aliran komunikasi data di jaringan, termasuk protokol jaringan dan metode transmisi. Standar OSI terdiri atas 7 lapisan dengan peran yang berbeda, seperti application, transport, internet, dan network access layer. Subnet mask digunakan untuk membedakan bagian jaringan dan host dari alamat IP guna memudahkan routing.
1. Ada 7 lapisan protokol pada arsitektur jaringan OSI dan 5 lapisan pada TCP/IP.
2. UDP dan TCP berada pada Transport Layer. UDP tidak andal sedangkan TCP andal karena memiliki fitur seperti error checking dan flow control.
3. UDP digunakan untuk aplikasi yang tidak membutuhkan keandalan tinggi seperti streaming media, sedangkan TCP digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan keandalan tinggi seperti transfer file.
Protokol IP adalah protokol lapisan jaringan yang digunakan untuk pengalamatan dan routing paket data antar host di jaringan berbasis TCP/IP. IP menggunakan alamat IP untuk mengirim paket secara tidak terhubung antara host di internet.
Protokol TCP/IP terdiri dari lima lapisan yang mencakup fisik, data link, jaringan, transport, dan aplikasi. Lapisan jaringan menggunakan protokol IP untuk pengalamatan dan pengiriman data, sementara lapisan transport mendefinisikan TCP dan UDP. Aplikasi seperti Telnet, FTP, dan DNS beroperasi pada lapisan aplikasi untuk berbagi sumber daya jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang model OSI dan TCP/IP serta perbandingannya. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI dan hanya memiliki lima lapisan sedangkan OSI memiliki tujuh lapisan. TCP/IP lebih sederhana dan luas digunakan dibandingkan model OSI."
Dokumen tersebut membahas tentang protokol TCP/IP yang merupakan standar komunikasi data internet. TCP/IP terdiri dari beberapa protokol yang memungkinkan pertukaran data antar komputer di internet. Dokumen ini menjelaskan sejarah, komponen, layer, dan istilah penting TCP/IP serta bagaimana protokol ini memungkinkan terhubungnya berbagai jenis jaringan komputer.
Dokumen tersebut berisi informasi tentang Rizki Fajar Amirudin (Nim 2013023043) yang berkuliah di jurusan Teknik Elektro serta penjelasan singkat tentang internet, diagram kerja internet, protokol TCP/IP, sistem informasi jaringan, skema peralatan satelit, dan cara kerja internet.
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer, dan peralatan
lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan.
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer yaitu : Komputer, Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer, CDROM, Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data didalam jaringan.
TCP/IP adalah protokol komunikasi data utama internet yang terdiri atas dua lapis (TCP dan IP) yang mengatur pengiriman paket data dan alamat tujuan sehingga sampai dengan utuh. TCP/IP memungkinkan komunikasi antar perangkat dengan sistem operasi berbeda dan digunakan untuk berbagai layanan seperti HTTP, FTP, dan email.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang konsep dasar protokol TCP/IP. TCP/IP merupakan kumpulan protokol standar yang digunakan untuk berkomunikasi antar komputer di internet. TCP bertanggung jawab untuk mengirimkan data secara teratur dan terverifikasi, sedangkan IP bertanggung jawab untuk merutekan paket data di jaringan. TCP/IP memungkinkan berbagai layanan seperti transfer file, email, dan akses file jarak jauh.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar protokol TCP/IP yang merupakan kumpulan protokol standar untuk berkomunikasi antar komputer di internet. TCP/IP memungkinkan berbagai jenis komputer dan sistem operasi untuk saling terhubung. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah, arsitektur, protokol-protokol pokok, dan cara kerja TCP/IP."
Dokumen tersebut membahas model OSI dan TCP/IP. Model OSI terdiri dari 7 lapisan yang menangani komunikasi data dari level aplikasi hingga fisik. TCP/IP memiliki 4 lapisan yang menangani komunikasi mulai dari aplikasi, transport, internet, hingga akses jaringan. Keduanya menggunakan pengiriman paket namun berbeda dalam jumlah dan penggabungan lapisan.
Protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI dan terdiri dari lima lapisan fisik, data link, jaringan, transport, dan aplikasi. Pada lapisan jaringan terdapat protokol IP dan protokol pendukung seperti ARP, RARP, ICMP, dan IGMP. Pada lapisan transport terdapat protokol TCP dan UDP, sedangkan pada lapisan aplikasi terdapat protokol seperti Telnet, FTP, SMTP, POP3, DNS, SNMP, dan TFTP.
Jaringan Komputer Pertemuan 3-referensi-model-tcp-ipIhsan Nurhalim
TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI dan terdiri dari lima lapisan fisik, data link, jaringan, transport, dan aplikasi. Pada lapisan jaringan, protokol utama adalah IP sedangkan pada lapisan transport terdapat TCP dan UDP. Berbagai aplikasi seperti FTP, Telnet, dan DNS beroperasi pada lapisan aplikasi.
Model OSI digunakan untuk membantu memahami fungsi tiap layer dalam aliran komunikasi data di jaringan, termasuk protokol jaringan dan metode transmisi. Standar OSI terdiri atas 7 lapisan dengan peran yang berbeda, seperti application, transport, internet, dan network access layer. Subnet mask digunakan untuk membedakan bagian jaringan dan host dari alamat IP guna memudahkan routing.
1. Ada 7 lapisan protokol pada arsitektur jaringan OSI dan 5 lapisan pada TCP/IP.
2. UDP dan TCP berada pada Transport Layer. UDP tidak andal sedangkan TCP andal karena memiliki fitur seperti error checking dan flow control.
3. UDP digunakan untuk aplikasi yang tidak membutuhkan keandalan tinggi seperti streaming media, sedangkan TCP digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan keandalan tinggi seperti transfer file.
Protokol IP adalah protokol lapisan jaringan yang digunakan untuk pengalamatan dan routing paket data antar host di jaringan berbasis TCP/IP. IP menggunakan alamat IP untuk mengirim paket secara tidak terhubung antara host di internet.
Protokol TCP/IP terdiri dari lima lapisan yang mencakup fisik, data link, jaringan, transport, dan aplikasi. Lapisan jaringan menggunakan protokol IP untuk pengalamatan dan pengiriman data, sementara lapisan transport mendefinisikan TCP dan UDP. Aplikasi seperti Telnet, FTP, dan DNS beroperasi pada lapisan aplikasi untuk berbagi sumber daya jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang model OSI dan TCP/IP serta perbandingannya. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI dan hanya memiliki lima lapisan sedangkan OSI memiliki tujuh lapisan. TCP/IP lebih sederhana dan luas digunakan dibandingkan model OSI."
Dokumen tersebut membahas tentang protokol TCP/IP yang merupakan standar komunikasi data internet. TCP/IP terdiri dari beberapa protokol yang memungkinkan pertukaran data antar komputer di internet. Dokumen ini menjelaskan sejarah, komponen, layer, dan istilah penting TCP/IP serta bagaimana protokol ini memungkinkan terhubungnya berbagai jenis jaringan komputer.
Dokumen tersebut berisi informasi tentang Rizki Fajar Amirudin (Nim 2013023043) yang berkuliah di jurusan Teknik Elektro serta penjelasan singkat tentang internet, diagram kerja internet, protokol TCP/IP, sistem informasi jaringan, skema peralatan satelit, dan cara kerja internet.
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer, dan peralatan
lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan.
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer yaitu : Komputer, Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer, CDROM, Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data didalam jaringan.
TCP/IP adalah protokol komunikasi data utama internet yang terdiri atas dua lapis (TCP dan IP) yang mengatur pengiriman paket data dan alamat tujuan sehingga sampai dengan utuh. TCP/IP memungkinkan komunikasi antar perangkat dengan sistem operasi berbeda dan digunakan untuk berbagai layanan seperti HTTP, FTP, dan email.
"[Ringkasan]"
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan untuk berbagi dan bertukar informasi melalui protokol komunikasi dan media komunikasi. Jaringan terdiri atas komputer host, receiver, data, dan protokol komunikasi serta dapat dikategorikan menjadi LAN, MAN, WAN, dan PAN. Jaringan memungkinkan berbagi sumber daya, komunikasi, integrasi data, pengembangan, keamanan data, dan sumber daya yang lebih efisien
Socket merupakan mekanisme komunikasi antar program yang memungkinkan pertukaran data. Socket diperkenalkan pada Unix BSD tahun 1983 dan menjadi sarana komunikasi program seperti FTP dan SSH. Terdapat dua jenis socket yaitu lokal untuk komunikasi satu mesin dan jaringan untuk antar mesin yang menggunakan protokol TCP atau UDP. Pemrograman socket memungkinkan komunikasi antara client dan server dengan menggunakan alamat yang terdiri dari IP dan port.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Rizki Fajar Amirudin (Nim 2013023043) yang berkuliah di jurusan Teknik Elektro. Selanjutnya memberikan penjelasan singkat tentang internet, diagram kerja internet, protokol TCP/IP, jaringan komputer, sistem informasi jaringan, skema peralatan satelit, dan cara kerja internet.
Internet Protocol (IP) adalah protokol transmisi data paket yang bersifat tidak handal dan tidak terhubung. IP menyediakan pengiriman data tanpa pemantauan kesalahan atau pelacakan. Jika kehandalan diperlukan, IP harus digabungkan dengan protokol seperti TCP. Paket data IP terdiri dari header dan data, dengan header berisi informasi rute dan alamat sumber dan tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang protokol TCP/IP yang merupakan protokol dasar untuk internet dan jaringan global. TCP/IP terdiri atas beberapa lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi khusus untuk mengatur komunikasi antar jaringan dan aplikasi di atasnya. Dokumen juga menjelaskan konsep pengalamatan dan routing dalam TCP/IP serta beberapa aplikasi populer yang menggunakan protokol ini.
Model TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI dan hanya mencakup lima lapisan fisik, data link, jaringan, transport, dan aplikasi. Pada lapisan jaringan, protokol utama adalah IP sedangkan pada lapisan transport terdapat TCP dan UDP. Berbagai aplikasi jaringan seperti HTTP, SMTP, dan DNS berada pada lapisan aplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang model OSI dan TCP/IP serta perbandingannya. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI dan hanya memiliki lima lapisan sedangkan OSI memiliki tujuh lapisan. TCP/IP lebih sederhana dan luas penggunaannya dibandingkan model OSI."
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
3. PENDAHULUAN
.
Tahun 1969
DARPA
Defence Advanced
Research Projects
Agency
ARPA
Advanced Research
Project Agency
ARPANET
Advanced Research
Project Agency
Network
sebagai sarana
percobaan
teknologi
jaringan
komputer
terbaru pada
zamannya, dan
menjadi
permulaan
berdirinya
Internet yang
ada sekarang
Mendanai
Proyek
Fungsi
4. PENDAHULUAN
.
ARPANET terus
bertambah
besar sehingga
protokol yang
digunakan pada
waktu itu tidak
mampu lagi
menampung
jumlah node
yang semakin
banyak
DARPA
Mendanai
pembuatan
protokol
komunikasi
yang lebih
umum
Maka
Yaitu
Sehingga
pada tahun 1983
diadopsi menjadi standard
ARPANET
Gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP
(Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur
komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu
komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan
memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang ditujuan
TCP / IP
5. PENDAHULUAN
.
CIRI – CIRI TCP / IP
Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol
terbuka sehingga tersedia secara luas.
Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi
jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan
bermacam macam network
Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global
TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya
yang memungkinkan diterapkan pada internetwork
6. ARSITEKTUR DAN PROTOKOL JARINGAN TCP/IP
1
Physical Layer (lapisan fisik)
Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran
fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dan
sebagainya. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada
media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP
bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan berbagai
jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.
2
Network Access Layer
Lapisan ini mengatur penyaluran frame-frame data pada media
fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya
memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari
data yang ditransmisikan
7. ARSITEKTUR DAN PROTOKOL JARINGAN TCP/IP
3 Internet Layer
Bagian ini mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi
antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda. Pada
jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan
ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar
suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya
dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan
penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang
meliputi wilayah luas (worldwide Internet).
Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:
a. Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan
alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah
yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP
Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan
TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan
TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang
digunakan.
8. ARSITEKTUR DAN PROTOKOL JARINGAN TCP/IP
b. Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar
mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi
terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat
connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan.
Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya
untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah
yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari
penerima ke tujuan.
4
Transport Layer
Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data
antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin
bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama
dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim.
9. ARSITEKTUR DAN PROTOKOL JARINGAN TCP/IP
Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain
a. Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi
paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar
pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan
yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
b. Error Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi
data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk
memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika
ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka
penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan
mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi.
Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.
10. ARSITEKTUR DAN PROTOKOL JARINGAN TCP/IP
5
Application Layer
Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang
berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan
pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada
lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang
dapat dijalankan.
Contohnya adalah
a. SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-
mail ,
b. FTP (File Transfer Protocol ) untuk transfer file,
c. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol ) untuk aplikasi web,
d. NNTP (Network News Transfer Protocol ) untuk distribusi
news group.
Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP
dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai
dengan TCP/IP.
11. PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN PAKET DATA
Metode
Pengiriman
data
Unicast /point-to-point1
Broadcast /one-to-everyone
Multicast / one-to-many
2
3
12. PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN PAKET DATA
Unicast /point-to-point
adalah sebuah metode pengiriman data dimana data dikirimkan
pada satu lokasi yang jelas, dan setiap lokasi yang menerima
kemudian mengirimkan laporan penerimaan kepada pengirim.
Disini, kualitas pengiriman data dapat dijamin, karena setiap
kegagalan pengiriman akan diketahui oleh pengirim dan dapat
melakukan pengiriman ulang. Sistem inilah yang secara umum
digunakan pada sistem jaringan komputer saat ini.
1
Analogi yang sesuai kasus di atas adalah, kartu ucapan lebaran
dikirim dengan menggunakan jasa pengiriman tercatat kepada 1
alamat yang jelas. Apabila paket diterima, maka tanda bukti
penerimaan akan diberikan kepada pengirim, sedangkan apabila
paket tidak sampai, maka juga dilaporkan kepada
pengirim. Koneksi unicast adalah koneksi dengan hubungan one-
to-one antara 1 alamat pengirim dan 1 alamat penerima.
13. PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN PAKET DATA
Broadcast /one-to-everyone
adalah sebuah metode pengiriman data, dimana data dikirimkan
ke banyak titik sekaligus, tanpa melakukan pengecekan apakah
titik tersebut siap atau tidak, atau tanpa memperhatikan apakah
data itu sampai atau tidak.
2
Salah satu contoh penggunaan sistem ini adalah siaran televisi dan
radio. Dimana stasiun siaran melakukan siaran terus menerus
tanpa mempedulikan apakah ada pesawat televisi ataupun radio
yang memonitor siaran tersebut. Analogi yang dapat digunakan
adalah, kartu ucapan lebaran dibagi-bagikan pada siapa saja yang
lewat di sebuah jalan, tanpa mempedulikan siapa penerimanya.
Pengiriman data dengan tujuan semua alamat yang berada dalam
1 jaringan. Aplikasi yang menggunakan metode ini akan
mengirimkan ke alamat broadcast.
14. PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN PAKET DATA
Multicast / one-to-many
adalah suatu konsep yang hampir sama dengan broadcast,
dimana data dikirimkan kepada banyak titik sekaligus, namun
perbedaannya adalah, titik tujuan dikelompokkan berdasarkan
group-group tertentu melalui alamat groupnya. Hal ini akan
mengakibatkan pengiriman menjadi lebih efektif dibandingkan
broadcast namun dapat diterima jauh lebih banyak dibandingkan
sistem unicast.
3
Analoginya adalah, kartu ucapan lebaran dikirimkan secara besar-
besaran kepada alamat tertentu yang merupakan target dari
pengirim langsung ke alamat mereka. Pengiriman data dengan
tujuan alamat group dalam 1 jaringan
15. IP ADDRESS ( INTERNET PROTOKOL ADDRESS )
Salah satu aturan yang ada pada jaringan TCP/IP adalah
pengalamatan, setiap komputer yang terkoneksi di jaringan harus
mempunyai alamat yang unik. Pengalamatan yang ada di jaringan
biasa disebut dengan IP Address. Adapun pengertian IP Address
adalah deretan angka biner antara 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi
4) sampai 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang dipakai sebagai
alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan
Internet.
Sistem pengalamatan IP
IP Versi 4 ( IPv4 )
IP Versi 6 ( IPv6 )
16. IP ADDRESS ( INTERNET PROTOKOL ADDRESS )
IP versi 4 ( IPv4 )
Alamat IP versi 4 memiliki total panjang adalah 32-bit dan pada
umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-
decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet
berukuran 8-bit.
Contoh alamat IPv4 adalah
192.168.1.200
IP versi 6 ( IPv6 )
adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di
dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol
Internet versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis
dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di
seluruh dunia.
Contoh alamat IPv6 adalah
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.
17. IP ADDRESS ( INTERNET PROTOKOL ADDRESS )
IPv4
NetID
adalah alamat yang digunakan
khusus untuk
mengidentifikasikan alamat
jaringan di mana host berada.
Semua sistem di dalam
sebuah jaringan fisik yang
sama harus memiliki alamat
network identifier yang sama.
Jika semua node di dalam
jaringan logis yang sama tidak
dikonfigurasikan dengan
menggunakan network
identifier yang sama, maka
terjadilah masalah yang
disebut dengan routing error.
HostID
adalah alamat yang digunakan
khusus untuk
mengidentifikasikan alamat
host (dapat berupa
workstation, server atau
sistem lainnya yang berbasis
teknologi TCP/IP) di dalam
jaringan. Dalam sebuah NetID
/ segmen jaringan yang sama
maka HostID harus bersifat
unik atau beda dengan HostID
lainnya
18. IP ADDRESS ( INTERNET PROTOKOL ADDRESS )
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan
network ID dan host ID yang hendak digunakan
Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara
default digunakan dalam keperluan ‘loop-back’. (‘Loop-Back’ adalah
IP address yang digunakan komputer untuk menunjukan dirinya
sendiri).
Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A:
126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat
broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh
anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan
menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota network
tersebut.
19. IP ADDRESS ( INTERNET PROTOKOL ADDRESS )
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit
diset 0 seperti 0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID 0
diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat
yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak
menunjukan suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak
boleh ada dua host dengan host ID yang sama).
20. IP ADDRESS ( INTERNET PROTOKOL ADDRESS )
Jenis-jenis IP Address
21. IP ADDRESS ( INTERNET PROTOKOL ADDRESS )
IP Public
IP Public adalah IP yang bisa diakses langsung oleh internet.
Analoginya IP Public itu seperti kamu punya nomer telepon rumah
atau nomer HP yang bisa ditelepon langsung oleh semua orang.
alamat-alamat ini telah ditetapkan oleh InterNIC (sebuah organisasi
yang memberikan informasi Internet dan layanan pendaftaran
nama domain) dan berisi beberapa buah NetID yang telah dijamin
unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang
sama) jika jaringan tersebut telah terhubung ke Internet.
IP Private
IP Private adalah IP yang biasanya digunakan dalam jaringan yang
tidak terhubung ke internet atau bisa juga terhubung ke internet
tapi melalui NAT/ Network Address Translation. Analoginya IP
private itu telepon lokal dalam kantor/hotel yang bisa buat telepon-
teleponan gratis dalam satu gedung. Nah kalo ada orang yang mau
telepon harus lewat operator dulu (NAT) karena nomer telepon
publicnya cuma satu
22. IP ADDRESS ( INTERNET PROTOKOL ADDRESS )
Kelas-kelas Alamat IPv4
Kelas A
Format 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama 0
Panjang NetID 8 bit
Panjang HostID 24 bit
Byte pertama 0-127
Jumlah 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP 16.777.214 IP Address pada setiap Kelas A
Dekripsi Diberikan untuk alamat unicast dengan jumlah
host skala besar
23. IP ADDRESS ( INTERNET PROTOKOL ADDRESS )
Kelas-kelas Alamat IPv4
Kelas B
Format 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama 10
Panjang NetID 16 bit
Panjang HostID 16 bit
Byte pertama 128-191
Jumlah 16.384 Kelas A
Range IP 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP 65.532 IP Address pada setiap Kelas B
Dekripsi Dialokasikan untuk alamat unicast dengan
jumlah host skala sedang hingga skala besar
24. IP ADDRESS ( INTERNET PROTOKOL ADDRESS )
Kelas-kelas Alamat IPv4
Kelas D
Format 1110mmmm.mmmmmmm. mmmmmmm. mmmmmmm
Bit pertama 1110
Bit multicast 28 bit
Byte inisial 224 - 247
Deskripsi Digunakan untuk keperluan IP multicasting
25. IP ADDRESS ( INTERNET PROTOKOL ADDRESS )
Kelas-kelas Alamat IPv4
Kelas C
Format 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Bit pertama 110
Panjang NetID 24 bit
Panjang HostID 8 bit
Byte pertama 192 – 223
Jumlah 2.097.152 Kelas C
Range IP 1.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP 254 IP Address pada setiap Kelas C
Dekripsi Digunakan untuk alamat unicast dengan jumlah
host skala kecil
26. IP ADDRESS ( INTERNET PROTOKOL ADDRESS )
Kelas-kelas Alamat IPv4
Kelas E
Format 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr
Bit pertama 1111
Bit Cadangan 28 bit
Byte inisial 248 - 255
Deskripsi Kelas E dicadangkan untuk keperluan
eksperimental.
27. IP ADDRESS ( INTERNET PROTOKOL ADDRESS )
Kelas A
Desimal 0 - 127 0 - 255 0 - 255 0 - 255
Biner 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
NetID HostID
Desimal 128 - 191 0 - 255 0 - 255 0 - 255
Biner 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
NetID HostID
Desimal 192 - 233 0 - 255 0 - 255 0 - 255
Biner 110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
NetID HostID
Kelas B
Kelas C
28. IP ADDRESS ( INTERNET PROTOKOL ADDRESS )
Pengembangan IPV6
Perubahan dari IPV4 ke IPV6 terutama pada :
1. Memperluas Kemampuan Pengalamatan
2. Penyederhanaan Format Header
3. Meningkatkan support untuk perluasan dan pilihan
4. Mengalirkan Kemampuan Labeling
5. Pengesahan Dan Kemampuan Privasi.
UNTUK PEMBAHASAN LEBIH LANJUT
SILAKAN SEARCHING DI INTERNET