SlideShare a Scribd company logo
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016


BAB I
PENDAHULUAN


Bagian ini memuat;
Latar Belakang, Landasan
Hukum, Pengertian, Tujuan dan
Manfaat, Visi Misi Desa
dan Profil Desa.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan pembangunan Desa disusun berdasarkan hasil kesepakatan
dalam musyawarah Desa. Perencanaan pembangunan Desa menjadi pedoman
bagi Pemerintah Desa dalam menyusun rancangan RPJM Desa, RKP Desa, dan
daftar usulan RKP Desa. Dalam menyusun RPJM Desa dan RKP Desa,
Pemerintah Desa wajib menyelenggarakan musyawarah perencanaan
pembangunan Desa secara partisipatif. Musyawarah perencanaan pembangunan
Desa diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat Desa.
Rancangan RPJM Desa dan rancangan RKP Desa dibahas dalam musyawarah
perencanaan pembangunan Desa.
RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1
(satu) tahun. RKP Desa memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
masyarakat Desa. RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan
informasi dari pemerintah daerah kabupaten/kota berkaitan dengan pagu indikatif
Desa dan rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan
pemerintah daerah kabupaten/kota. Daftar Usulan RKP Desa menjadi bagian dari
RKP Desa yang akan diusulkan Pemerintah Desa kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui mekanisme perencanaan pembangunan Daerah.
Sebagaimana ketentuan Pasal 79 Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan pembangunan desa
sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan
Kabupaten/Kota, bahwa Perencanaan Pembangunan Desa disusun secara
berjangka, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6
(enam) tahun dan Rencana Kerja Pemerintah Desa untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja
Pemerintah Desa (RKPDesa) dibahas dan disepakati dalam musyawarah
perencanaan pembangunan Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan
Desa.
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Sebagai rencana strategis pembangunan tahunan desa, RKP Desa
merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat regular yang
pelaksanaannya dilakukan oleh LPM Desa sebagai lembaga yang bertanggung
jawab di desa. RKPDesa merupakan satu-satunya pedoman atau acuan
pelaksanaan pembangunan bagi pemerintah Desa dalam jangka waktu satu tahun
yang selanjutnya dimasukan dalam APBDes tahun anggaran bersangkutan.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan ;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) ;
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ;
7. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2000
tentang Dana Perimbangan ;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,
Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4587);
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006
tentang Tata cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2006
tentang Penyerahan Urusan Pemerintah Daerah ke Desa
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2007
tentang Kekayaan Desa
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, tentang Pedoman
Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, tentang Pendataan
Program Pembangunan Desa/Kelurahan;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2007
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2093);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2094);
22. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);
23. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
24. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor );
25. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah ;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 13 Tahun 2006 tentang Badan
Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2006
Nomor 13 Seri D 6) ;
27. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penyusunan, Perubahan, Perhitungan, dan Pertanggungjawaban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (Berita Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 39
Tahun 2007 Seri E 28);
28. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 7 Tahun 2010
tentang Sumber Pendapatan, Kekayaan dan Pengelolaan Keuangan Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2010 Nomor 7 Seri E. 4);
29. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 44 Tahun 2011 tentang Tata Cara
Pengelolaan Kekayaan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon
Tahun 2013 Nomor 44 Seri E. 31) ;
30. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 9 Tahun 2012 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah ;
31. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 13 Tahun 2012
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013
(Lembaran Derah Kabupaten Cirebon Tahun 2012 Nomor 13 Seri A. 4) ;
32. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah
Kabupaten Cirebon Tahun 2013 Nomor 1 Seri A. 1);
33. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan
dan Penetapan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2013 (Berita Daerah
Kabupaten Cirebon Tahun 2013 Nomor 5 Seri E. 3);
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
34. Peraturan Bupati Kabupaten Cirebon Nomor 32 Tahun 2013
tentang Pedoman Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah ;
34. Peraturan Bupati Kabupaten Cirebon Nomor 22 Tahun 2015
tentang Alokasi Dana Desa ;
35. Peraturan Bupati Kabupaten Cirebon Nomor 25 Tahun 2015
tentang Pengelolaan Keuangan Desa ;
1.3 Pengertian
Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disingkat (RKPDesa)
adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun merupakan penjabaran
RPJMDesa. RKPDesa disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan informasi dari
pemerintah daerah kabupaten/kota berkaitan dengan pagu indikatif Desa dan
rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten/kota.
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) Desa merupakan suatu
dokumen yang harus disusun sebagai tuntutan penyelenggaraan tata pemerintahan
desa yang baik dalam melaksanakan pembangunan selama kurun waktu 1 (satu)
tahun kedepan guna mewujudkan pembangunan desa yang terarah dan
berkesinambungan melalui mekanisme yang berlaku. Perencanaan disusun
berdasarkan kepada permasalahan dan potensi yang yang ada pada lingkup desa
dan memungkinkan untuk dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten. RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa akan menjadi dasar
penetapan APB Desa.
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Tujuan penyusunan dokumen RKPDesa Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
a. Sebagai penjabaran dari RPJMDesa Tahun 2016 - 2021.
b. Sebagai dasar penyusunan peraturan desa tentang Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDesa).
c. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang
berkekuatan hukum tetap,
d. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar wilayah,
antar waktu, antar fungsi pemerintah, maupun antara desa dengan
pemerintahan yang lebih atas,
e. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan, serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat,
f. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, berkeadilan
dan berkelanjutan,
g. Sebagai dasar/ pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di Desa.
1.4.2 Manfaat.
Manfaat dokumen RKPDesa Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
a. Menjadi kerangka acuan bagi seluruh perangkat pemerintah Desa beserta
seluruh stakeholder dalam menyusun rencana kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan, pengelola pembangunan maupun memfasilitasi kehidupan
kemasyarakatan, yang akan dibiayai APBDesa sesuai ketentuan perundangan
yang berlaku.
b. Menjadi instrument akuntabilitas dan transfaransi manajemen pemerintahan
Desa oleh masyarakat, maupun element pemerhati pemerintahan, yang
berkepentingan memantau kinerja pemerintah Desa terhadap masyarakat.
c. Menjadi instrument penilaian kinerja untuk mengukur kepala Desa beserta
jajarannya baik untuk keterangan laporan pertanggungjawaban akhir tahun
anggaran maupun pencapaian rencana pembangunan jangka menengah yang
tertuang dalam Visi dan Misi desa.
1.5 Visi dan Misi
Perencanaan Pembangunan Desa yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan
Rencana Kerja Pemerintah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun merupakan
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh pemerintah Desa
secara bertahap dan berkesinambungan untuk menghantarkan tercapainya Visi –
Misi Desa.
1.5.1 Visi
Memperhatikan kondisi pada saat ini dan tantangan yang akan dihadapi
selama 5 (lima) tahun kedepan serta dengan pertimbangkan modal dasar yang
dimiliki maka Visi Pembangunan Desa Gintung lor adalah
“ MELAYANI MASYARAKAT DESA GINTUNG LOR SECARA
MENYELURUH DAN MEMAJUKAN BIDANG PERTANIAN,MEMBANGUN
INFRASTRUKTUR JALAN,SALURAN AIR,DEMI TERWUJUDNYA
MASYARAKAT DESA GINTUNG LOR YANG MAJU,MANDIRI,SEHAT DAN
SEJAHTERA “
 MAJU : Masyarakat yang mampu menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi,agar setara dengan desa yang
lainnya dan tidak tertinggal dengan desa yang lainnya.
 MANDIRI : Masyarakat yang mampu mewujudkan
kehidupan yang mengandalkan pada kekuatan dan kemampuan
sendiri.
 SEHAT : Masyarakat yang mampu mewujudkan kondisi
sehat lahir dan batin.
 SEJAHTERA : Masyarakat yang tercukupi kebutuhan
pokok ( Sandang,Pangan,Papan ).
4.1.1 Misi
Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu
pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa tersebut, Visi
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
berada di atas Misi Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di
operasionalkan / dikerjakan Sebagaimana penyusunan Visi, misipun dalam
penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan
kebutuhan Desa Gintung lor, sebagaimana proses yang dilakukan maka misi Desa
gintung lor adalah :
1. Mengoptimalkan kinerja perangkat desa secara maksimal sesuai
tugas pokok dan fungsi perangkat desa demi terciptanya pelayanan
yang baik bagi masyarakat.
2. Melaksanakan koordinasi antar mitra kerja.
3. Meningkatkan Sumber daya manusia dan memanfaatkan sumber
daya alam untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
4. Meningkatkan kapasitas kelembagaan yang ada di desa gintung lor.
5. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa gintung lor dengan
melibatkan secara langsung masyarakat desa gintung lor dalam
berbagai bentuk kegiatan.
7. Melaksanakan kegiatan pembangunan yang jujur,baik,transparan
dan dapat di pertanggung jawabkan.
1.6 Profil Desa
1.6.1 Sejarah Desa Legenda Desa ( Sasakala )
Ketika sebagian besar daerah Cirebon masih tertutup hutan belantara, dan ajaran
Hindu masih dianut oleh sebagian penduduk Cirebon. Maka pada saat itu pulalah Mbah
Kuwu Cirebon dengan dibantu teman dan kerabatnya bersemangat menyebarkan ajaran
Islam. Sambil menyebarkan agama tak lupa pula membabat hutan dan membuka
pedukuhan-pedukuhan baru.
Tersebutlah nama Kyai Ageng Buyut Membah, seseorang dari Negeri Iraq, yang
datang ke Indonesia karena diutus oleh ayahandanya untuk menyebarkan Agama Islam
dan memperbaiki akhlaq serta aqidah Bangsa Indonesia khususnya didaerah Cirebon.
Kyai Ageng Buyut Membah, diutus oleh ayahandanya tidak langsung datang ke
Tataran Cirebon, melainkan ke Pesantren Sunan Muria, dan ia berguru disana.
Dipesantren itu Kyai Ageng Buyut Membah berkenalan dan bersahabat dengan
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
keturunan Sunan Muria yang bernama Raden Jaka Pendil. Dipesantren itulah Kyai
Ageng Buyut Membah mendapat nama baru yaitu Raden Suminta.
Teringat akan pesan ayahandanya yaitu untuk menyebarkan Agama Islam dan
untuk memperbaiki akhlaq serta moral penduduk didaerah Cirebon yang porak poranda
karena pertentangan Agama Hindu Budha dengan Agama Islam yang diajarkan oleh
Mbah Kuwu Cirebon dan kawan-kawan. Kyai Ageng Buyut Membah minta izin kepada
gurunya untuk pergi kedaerah Cirebon.
Bersama Raden Jaka Pendil, Kyai Ageng Buyut Membah berangkat kedaerah
Cirebon. Sebelum mereka berdua berangkat, Sunan Muria memberi pesan agar
keduanya dalam perjalanan, maupun sesampainya ditujuan agar tetap ngaji Sufi
(Pewalian) yang ada enam macam adalah sebagai berikut : Diam, Jangan sombong,
Jangan ugal-ugalan, Melindungi orang yang lemah, Memperbanyak membaca Al-
Qur’an, Jangan berbicara sembarangan, dan harus menirukan tingkah laku Sunan Muria
yang tidak pernah batal wudlu.
Dalam perjalanan mereka bertemu dengan Raden Jaga Bodoh (Raden Suralaya) yang
juga sedang diutus oleh ayahandanya yaitu Sunan Gunung Jati untuk membabat Alas
Roban. Namun tempat pertemuan tersebut sekarang wallahu a’lam atau hilang ditelan
zaman. Kemudian mereka bersama-sama melanjutkan perjalanan.
Pada tahun 1545 M mereka mulai membabat hutan disebelah barat Cirebon. Pada saat
itu Raden Jaka Pendil sedang mengamalkan doa Kanzil ‘Arasy, dari do’a tersebut
menjelma sebuah pusaka kayu yang berwujud keris, kayu tersebut bernama Kayu Karas
(yang kemudian terkenal dengan sebutan ki Arasy ). Didalam pusaka Kayu Karas tadi
terdapat qodam berupa jin muslimah dan berwujud seorang wanita. Wanita ini diberi
nama Larasati ( kemudian terkanal dengan sebutan Nyi Arasy ).
Sementara itu Kyai Ageng Buyut Membah (Raden Suminta) mempunyai pusaka
Weling Barong, wujudnya tongkat berkepala naga, yang qodamnya berisi macan putih
yang diberi nama si Bujang, Ular Buntung, juga memiliki agem-agem merah delima,
zamrud unjaman dan burung banjar petung yang qodamnya berada di telaga midang di
Desa Bringin dan juga mempunyai peliharaan berupa macan Blewuk. Kyai Ageng
Buyut Membah, Raden Jaka Pendil dan Raden Jaga bodoh bersama-sama membabat
hutan, kayu-kayu yang bergelimpangan dan semak-semak kering dibakar hingga
kobaran api menjalar kemana-mana.
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Sehabis hutan di tebang mereka membenahi tempat baru tersebut, termasuk membuat
sumur Pendawa. Nama pendawa hanyalah sebagai kiasan belaka tidak ada hubungan
dengan pendawa lima. Kemudian orang-orang berdatangan ikut menetap didaerah baru
tersebut, termasuk Ki Buyut Ipah dan Ki Buyut Rinten yang masih bersaudara dari Kyai
Ageng Buyut Membah dan juga datang ikut menetap tinggal didaerah yang baru itu.
Pedukuhan terbentuk Kyai Ageng Buyut Membahlah yang jadi pemimpin, baik
pemimpin agama maupun pemerintahan. Malah semakin berkembang ajaran islam
setelah kedatangan Kyai Sembung (Kyai Somadullah) datang membantu.
Kyai Sembung adalah seorang tamu Kyai Ageng Buyut Membah yang datang
dari desa Luga Lugina dari negara Syam (Syiria) untuk menyebarkan agama islam.
Karena pada saat itu keadaan akhlak dan moral masih terlantar.
Disebuah tempat ada sebuah pohon rindang yang bunganya berbau harum,
penduduk pedukuhan baru tersebut banyak dan sering menggunakan bunga harum
tersebut untuk acara kendurian misalnya : acara pernikahan, khitanan, nujuh bulan dan
acara-acara lainnya .
Awal terbentuknya pedukuhan baru tersebut, sampai sekarang dikenal dengan
sebutan Bentuk, dan pohon yang digunakan bunganya oleh masyarakat tadi diberi nama
POHON GINTUNG. Istilah Gintung dapat diartikan sebagai berikut:
Gi=girang(suka,riang-gembira), In=Ingsun(saya), Tung=tungkul (betah kerasan), jadi
Gintung artinya Girang Ingsun Tungkul (saya senang dan betah di daerah baru ) dan
dari nama pohon inilah diabadikan menjadi nama DESA GINTUNG, yaitu pada tahun
1554 M.
Selanjutnya dibentuklah sebuah tempat pemerintahan baru yang berada
ditengah-tengah dari pedukuhan tersebut, diberi nama dusun atau DESA GINTUNG.
Dengan Kyai Ageng Buyut Membah sebagai pemimpin/kuwu, dan sampai sekarang ada
daerah yang masih menggunakan istilah membah adalah membah lor dan membah
kidul yaitu daerah desa yang dijadikan tanah desa (bengkok dan titisarah).
Setelah pedukuhan baru terbentuk, pola-pola kehidupan ditata dan penyebaran
agama islampun berkembang. Kyai Sembung, Raden Jaka Pendil dan Raden Jaga
Bodoh tidak menetap di desa Gintung melainkan kembali kedaerah asalnya Negara
Syiria. Salah satu kenangan untuk diingat anak cucu Gintung adalah Kyai Sembung
dapat menahan petir agar warga Gintung terhindar dari serangan petir.
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Dalam perkembangannya, Pohon Gintung tersebut bunganya semakin banyak
yang membutuhkan oleh karena itu Kyai Ageng Buyut Membah menanam pohon
gintung disebelah kidul (Cikal bakal desa Gintung Kidul ), dan disebelah lor (Cikal
bakal desa Gintung Lor). Agar penduduk merasa lebih dekat untuk mengambil bunga
pohon gintung tersebut.
Seiring dengan perkembangan penduduk,desa gintung mengalami beberapa kali
pergantian Pemimpin/kuwu,yang pertama di Pimpin oleh Bapak Kuwu Landut,yang
kedua di Pimpin oleh Bapak kuwu Saleh, di waktu masa kepemerintahan Bapak kuwu
Saleh, beliau mempunyai rencana bagian wilayah utara desa gintung tengah untuk di
alihkan menjadi bagian dari desa kedongdong,dan akhirnya rencana itupun
terealisasi,bagian wilayah sebelah utara desa gintung tengah sudah menjadi bagian
wilayah dari desa kedongdong.
Dengan perkembangan kepadatan pendudukpun,desa kedongdong mengalami
beberapa kali pergantian pemimpin/Kuwu,bapak kuwu yang pertama kali menjabat
menjadi kuwu desa kedongdong adalah bapak kuwu Kumpul,yang ke dua menjabat
sebagai bapak kuwu kedongdong adalah bapak kuwu Duki,yang ke tiga adalah bapak
kuwu warga,bapak kuwu warga ini menjabat sebagai kuwu desa kedongdong hanya
dalam kurun waktu 1 tahun,dan di teruskan oleh bapak kuwu Kadmira,sekaligus
sebagai bapak kuwu yang ke Empat,Pada tahun 1984 desa kedongdong di jabat oleh
bapak Kuwu Tohir,yaitu sebagai Bapak Kuwu yang ke lima desa kedongdong,dari sini
lah bapak kuwu Tohir mempunyai rencana ingin memecah wilayah bagian timur
wilayahnya menjadi desa sendiri,dan pada tahun ini juga rencana itu ter realisasi.
Di tahun 1985 rencana bapak kuwu kedongdong (Bapak Kuwu Tohir) di sambut
baik oleh masayarakat wilayah setempat,dan langsung di namakan DESA GINTUNG
LOR,dari situ lah desa gintung lor terbentuk,sampai saat sekarang.
Wallahu a'lam bisshowab.
( diambil dari "asal-usul desa di Kabupaten Cirebon", narasumber; Fahkrurozi )
Desa Gintung lor Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon pada awalnya
merupakan sebuah dusun/ pecantilan dari Desa Gintung Kecamatan Susukan
Kabupaten Cirebon. Secara definitif desa Gintung lor berdiri pada tahun 1985.
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
1.6.2 Demogafi
1.6.2.1 Letak Geografis
Desa Gintung lor Terletak antara Latitude (S) 06º39.069º Lintang
Selatan,longitude (E) 108º23.024º Bujur Timur,serta 28 m di atas permukaan
laut,dengan luas wilayah 225,298 Ha, terdiri dari 4 Dusun, 4 RW, dan 19 RT. dengan
batas-batas wilayah administratif sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Bojong Kulon
Sebelah Selatan : Desa Gintung Tengah
Sebelah Barat : Desa Kedongdong
Sebelah Timur : Desa Gintung tengah
1.6.2.2 Topografi
Desa Gintung lor. merupakan desa yang berada di daerah dataran rendah
pantai utara Pulau Jawa, dengan ketinggian 28 M diatas permukaan air laut.
Sebagian besar wilayah desa adalah lahan pertanian/sawah dan tegalan.
1.6.2.3 Hidrlologi dan Klimatologi
Sumber air yang ada di Desa Gintung lor meliputi air permukaan dan air
tanah. Air permukaan berupa sungai dan air tanah berupa genangan, yang
merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS). Sesuai dengan kebijakan penyediaan air
baku untuk irigasi, maka di Desa Gintung lor mendapat pasokan pelayanan irigasi
berasal dari Bendung Rentang yang berada di daerah Kabupaten Majalengka.
Sedangkan untuk kebutuhan rumah tangga, masyarakat sebagian besar
menggunaan air bersih dari sumur gali dan sumur pompa,dan sebagian yang lain
dari PDAM.
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Aspek hidrologi suatu wilayah desa sangat diperlukan dalam
pengendalian dan pengaturan tata air wilayah desa. Tercatat beberapa sungai yang
terdapat di Desa Gintung lor, yaitu :
1) Sungai Ciwaringin (berbatasan dengan Desa Kedongdong)
2) Sungai Irigasi (berbatasan dengan Desa Kedongdong)
1.6.2.4 Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan
Tabel : 1
Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan
Desa Gintung lor – Susukan – Cirebon
No L a h a n
Luas
(Ha)
1 Lahan Sawah 1.Sawah Teknis
93,897
2.Sawah Setengah Teknis
36,305
3.Sawah Tadah Hujan
15,768
2. Lahan Darat 1. Pemukiman 50,531
2. Pekarangan 66,491
3. Tegalan 34,571
4. Lain-lain 10,776
Jumlah
Sumber : Data Desa Gintung lor
1.6.3 Keadaan Sosial
1.6.3.1 Kependudukan
Perkembagan penduduk Desa Gintung lor dapat dilihat dala tabel dibawah ini.
Tabel : 2
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Pertumbuhan Jumlah Penduduk
Tahun 2015 – 2016
No Tahun
Jumlah Laju
Pertumbuhan
( % )
Jiwa KK
1 2015 6.869 2.256 %
2 2016 6.881 2.310 %
Sumber : Data Desa Gintung lor
Proyeksi jumlah penduduk untuk 2 (Dua) Tahun kedepan berdasarkan
laju pertumbuhan penduduk 2 (Dua) tahun terakhir sebagai berikut :
• Tahun 2015 : 6.869 Jiwa
• Tahun 2016 : 6.881 Jiwa
Tabel : 3
Data Penyebaran Penduduk
No Dusun/RW
Jumlah Kepadatan
per Km2Jiwa KK
1 DUSUN 01 2.399 970
2 DUSUN 02 2.346 690
3 DUSUN 03 1434 402
4 DUSUN 04 702 248
Jumlah 6.881 2.310
Sumber : Data Desa Gintung lor
1.6.3.2 Kesehatan
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Ketersediaan prasarana dan sarana kesehatan merupakan salah satu
faktor penentu untuk mewujudkan peningkatan derajat dan status kesehatan
masyarakat secara berkesinambungan. Prasarana dan sarana kesehatan di Desa
Gintung lor masih relatif kurang, baik kuantitas maupun kualitasnyan bila
dibanding dengan ratio jumlah penduduk , yaitu kiranya masih belum memadai
untuk dapat melayani kesehatan masyarakat dengan baik.
Untuk lebih jelasnya Tenaga dan fasilias Kesehatan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel : 4
Data Sarana dan Prasarana Kesehatan
Di Desa Gintung lor – Susukan - Cirebon
No Sarana dan Prasarana Kesehatan Jumlah Ket.
Tenaga Kesehatan ;
1 Medis
Doktor Umum 1
-
2 Keperawatan
Bidan 4
Perawat 3
3
Partisipasi
Masyarakat
Dukun Bayi/Paraji 6
Kader Kesehatan Aktif -
Prasarana Kesehatan ;
1 PUSKESMAS 1
2 PUSTU -
3 Posyandu 8
4 Desa Siaga 1
Sumber : Data Desa Gintung lor
Tabel : 5
Jumlah Kelahiran Hidup dan Kematian Bayi
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Di Desa Gintung lor – Susukan - Cirebon
No Uraian 2013 2014 2015
1 Bayi Lahir Hidup 1127 1132 1135
2 Jumlah Kematian Bayi 4 2 4
JUMLAH 1131 1134 1139
Sumber : Data Desa Gintung lor
1.6.3.3 Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah investasi (modal) dasar pembangunan dimasa
yang akan datang. Partisipasi masyarakat dalam pendidikan cukup tinggi, terbukti
anak-anak usia sekolah hampir seluruhnya mengikuti jenjang pendidikan yang
telah tersedia.Sarana dan Prasarana pendidikan yang ada masih perlu peningkatan,
baik dari sisi kuantitas maupun kualitas guna tercapainya mutu pendidikan anak
didik yang lebih baik lagi.
Data jumlah murid dan Guru/Ustad sebagaimana tersebut pada tabel dibawah ini.
Tabel : 6
Jumlah Siswa dan Guru
No Uraian PAUD TK SD/MI
SMP/
MTs
SMA/
MA
SMK
1 Murid 138 250 483 250
2 Guru 5 12 27 12
Sumber : Data Desa Gintung lor
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Sarana dan Prasarana pendidikan yang ada masih perlu peningkatan,
baik dari sisi kuantitas maupun kualitas guna tercapainya mutu pendidikan anak
didik yang lebih baik lagi.
Data Sarana dan Prasarana Pendidikan baik Negeri maupun swasta, dan formal
maupun non formal dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel : 7
Data Sarana dan Prasarana Pendidikan
No Nama Sekolah Jenjang Status Lokasi Jumlah
1 PAUD Wathoniyah PAUD Swasta
RW. 02 Dusun
02
2
2
Madrasah Diniyah
Wathoniyah
Madrasah Swasta
RW. 02
Dusun 02
1
3 MI Wathoniyah I Madrasah Swasta RT.07 RW 01 1
4 MI Wathoniyah II Madrasah Swasta RT.04 RW 02 1
5 TPQ Wathoniyah TPQ Swasta
RW. 02 Dusun
02
1
6 SDN 1 Gintung lor SD Negeri Rw.02 Dusun 02 1
7 SDN 2 Gintung lor SD Negeri Rw.03 Dusun 03 1
8 MTS Madrasah Swasta Rw. 02 Rt 03 1
Sumber : Data Desa Gintung lor
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Tabel : 18
Jenjang Pendidikan Penduduk Desa Gintung lor
No Tingkat Pendidikan Penduduk Jumlah
Prosentase
( % )
1
Usia 3 - 6 tahun yang belum masuk
TK
328
2
Usia 3 - 6tahun yang sedang TK/play
group
142
3
Usia 7 - 18 tahun yang tidak pernah
sekolah
47
4 Usia 7 - 18 tahun yang sedang sekolah 1028
5
Usia 18 - 56 tahun tidak pernah
sekolah
701
6 Tamat SD/sederajat 1352
7 Tamat SMP/sederajat 1.071
8 Tamat SMA/sederajat 537
9 Tamat D1/sederajat 8
10 Tamat D2/sederajat 22
11 Tamat D3/sederajat 53
12 Tamat S1/sederajat 105
13 Tamat S2/sederajat 2
14 Tamat S3/sederajat
JUMLAH 100 %
Sumber : Data Desa Gintung lor
1.6.3.4 Kesejahteraan Sosial ( Masyarakat)
Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan sosial
masyarakat meliputi proses globalisasi dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan
politik yang berkepanjangan. Dampak yang dirasakan diantaranya semakin
berkembangnya dan meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas berbagai
permasalahan sosial.
Keadaan ini bisa dilihat pada data tabel tentang penyandang masalah sosial
(PMKS) dibawah ini.
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Tabel : 9
Data Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Di Desa Gintung lor – Susukan - Cirebon
No Masalah Kesejahteraan Sosial Jumlah Ket.
1 Anak Terlantar 0
2 Anak Nakal 2
3 Anak Jalanan 0
4 Lansia Terlantar 2
5 Pengemis 6
6 Gelandangan 0
7 Pekerja Sek Komersial 1
8 Eks Narapidana 2
9 Penyandang cacat 5
10 Keluarga Miskin Sosial 397
11 Keluarga Barmasalah Sosial Psiklg 2
12 Keluarga Rumahnya Tidak Layak Huni 374
13 Korban NAPZA 0
14 Wanita Rawan Sosial Ekonomi 72
15 Pemulung 15
16 Lainnya
Sumber : Data Desa Gintung lor
1.6.3.5 Ketenagakerjaan
Menurut data hasil Suseda 2011, tingkat partisipasi angkatan kerja di
Desa gintung lor mencapai 34 %, jika dilihat berdasarkan perspektif jender,
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan hanya 12 % terdapat
ketimpangan yang sangat tajam dalam pasar kerja, dimana perempuan cenderung
kurang memiliki akses untuk memasuki dunia kerja dan laki-laki lebih
diprioritaskan.
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Mengenai dampak ketenagakerjaan terhadap pendapatan rumah tangga
dampaknya sangat luas terhadap kemiskinan, karena kemiskinan sangat
dipengaruhi oleh pendapatan rumah tangga.
Mengingat sangat sempitnya lapangan pekerjaan para pencari kerja lebih
memilih mencarai pekerjaan diluar daerah, seperti di Jakarta dan dikota atau
daerah lain baik didalam maupun diluar pulau Jawa bahkan diluar negeri sebagai
TKI dan TKW.
Sehubungan dengan hal tersebut, permasalah ketenaga kerjaan adalah
sebagai berikut :
1. Jumlah pencari kerja selalu bertambah, sedangkan penyerapan tenaga kerja
sangat terbatas.
2. Pencari kerja/penganggur pada umumnya ;
a. Berpendidikan rendah
b. Keterampilan rendah
1.6.3.6 Pemuda dan Olahraga
Dalam hal kepemudaan tidak terlepas dari aktifitas dan eksistensi Karang
Taruna, Remaja Masjid dan organisias kepemudaan lainnya. Melalui berbagai
kegiatan kepemudaan tersebut dalam beberapa tahun terakhir ini telah dapat
terkendali hal-hal yang mengarah kepada kenakalan remaja, seperti tawuran,
miras dan kegiatan lain yang dapat mengggangu kenyaman masyarakat.
Sedangkan kegiatan keolahragaan yang ada di desa Gintung lor cukup
variatif, seperti Sepak Bola, Bola Voli, Bulu Tangkis, Bilyar, Catur, Senam dan
Tenis Meja, namun semua kegiatan olah raga dimaksud masih dikelola secara
amatir dan hanya penyaluran kegemaran saja.
Untuk lebih jelasnya data organisasi kepemudaan dan perkumpulan olah
raga yang ada dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Tabel : 10
Data Organisasi Kepemudaan dan Olah Raga
No Organisasi Kepemudaan dan Olah Raga Jumlah Ket.
1 Organisasi Kepemudaan 1.Karang Taruna 1
2.Remaja Masjid 3
3.Remaja Mushola 9
4. Jamm’iyah 8
2. Perkumpulan Olah Raga 1.Sepak Bola 2
2.Bola Volly 2
3.Bulu Tangkis 2
4.Tenis Meja 2
5.Senam
6.Bilyar 3
Sumber : Data Desa Gintung lor
1.6.3.7 Kebudayaan
Budaya dan Seni yang berkembang di Desa Gintung lor tidak terlepas
dari budaya yang berkembang di Kabupaten Cirebon. Selain budaya lokal
pengaruh budaya Arab, Eropa dan Hindu juga sangat kental sekali pada
kehidupan masyarakat sehari-hari. Berbagai jenis dan bentuk ekspresi budaya
diwujudkan dalam berbagai cara, diantaranya upacara, Ngunjung, Mapag Sri,
Sedekah Bumi, Ruwatan, dan sebaginya. Sedangkan yang tergolong seni
diantaranya Sandiwara, Kuda Lumping, Macapat Cirebonan, Singa Depok, Organ
Dangdut, Drum Band, Rebana Qosidah, Marawis dan sebagianya. Untuk lebih
jelasnya data Kebudayaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini ;
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Tabel : 11
Data Kebudayaan / Upacara Adat
No Nama Upacara Adat Keterangan
1 Ngunjungan lestari
2 Mapag Sri lestari
3 Sedekah Bumi lestari
4 Rajaban lestari
5 Muludan lestari
Sumber : Data Desa Gintung lor
Tabel : 12
Data Kelompok Kesenian
No Nama Kelompok Jumlah Aktif/ Pasif
1 Sandiwara - Pasif
2 Kuda Lumping - Pasif
3 Arak arakan 3 Aktif
4 Macapat Cirebonan - Pasif
5 Rebana Qosidah 1 Aktif
6 Drum Band 1 Aktif
7 Marawis 1 Aktif
8 Singa Depok - Pasif
9 Organ Dangdut 4 Aktif
10 Seni Tarling 1 Aktif
Sumber : Data Desa Gintung lor
Keterangan :
- Aktif = Masih sering melakukan latihan rutin
- Pasif = Melakukan Latihan, kalau mau ada pentas saja
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
1.6.3.8 Tempat Peribadatan
Tabel : 13
Tabel Tempat Peribadatan
Di Desa Gintung lor – Susukan - Cirebon
No Jenis Jumlah
1 Masjid 3
2 Mushola 25
Sumber : Data Desa Gintung lor
1.6.4 Keadaan Ekonomi
1.6.4.1 Pajak dan Retribusi Desa
Pajak dan Retribusi Desa di Desa Gintung lor mengalami peningkatan
bila dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Penermaan pajak dan retribusi
Desa Gintung lor dapat dilihat pada tabel dibawah ini ;
Tabel : 14
Pajak dan Retribusi
Desa Gintung lor – Susukan - Cirebon Tahun 2014-2016
No Uraian 2014 2015 2016
1 Pajak Desa - 62.723.842 65.719.942
2 Retribusi Desa - 33.950.000 37.107.175
3 Lain-lain - - -
JUMLAH - - -
Sumber : Data Desa Gintung lor
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
1.6.4.2 Alokasi Dana Desa
Alokasi Dana Desa (ADD) adalah bantuan keuangan dari Pemerintah
Kabupaten kepada Pemerintah Desa guna menunjang biaya penyelenggaraan
pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kelembagaan desa
dengan mengembangkan prakarsa dan swadaya gotong royong masyarakat.
Besaran bantuan ADD untuk Desa Gintung lor selama 3 (tiga) tahun terakhir ini
secara berturut-turut mengalami penurunan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel dibawah ini ;
Tabel : 15
Alokasi Dana Desa /ADD
Desa Gintung lor – Susukan - Cirebon Tahun 2015-2016
No Tahun Jumlah Keterangan
1 2014
2 2015 392.359.000,-
3 2016 392.359.000,-
Sumber : Data Desa Gintung lor
1.6.4.3 Sumber Penerimaan Desa Lainnya
Sumber penerimaan desa lainya dalam kurun waktu selama 3 (tiga)
tahun terakhir ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Tabel : 16
Sumber Penerimaan
Desa Gintung lor – Susukan – Cirebon
No
Sumber Penerimaan
Desa
2015 2016
1 PAD 40.000.000 40.000.000
2 ADD 392.359.900 392.359.900
3 BANGUB 65.000.000 65.000.000
4 BANPROV 50.000.000 50.000.000
5 Urunan Masyarakat - -
Sumber : Data Desa Gintung lor
1.6.4.4 Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi
Prasaran dan sarana ekonomi menjadi tulang punggung perekonomian
masyarakat. Selain bergerak di bidang pertanian masyarakat desa Gintung lor
banyak juga yang bergerak dibidang usaha, seperti industri rumah tangga,
perdagangan, pertukangan dan jasa lainya. Lembaga Perekonomian yang tumbuh
dan berkembang selain Bank Pemerintah dan swasta juga KUD dan, Koperasi-
koperasi Simpan Pinjam.
Data Prasarana dan Sarana Ekonomi sebagimana tersebut dalam tabel dibawah ini
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Tabel : 17
Data Prasarana dan Sarana Ekonomi
No Jenis Usaha Jumlah Ket.
1 Industri /Perusahaan
1. Konfeksi
1
2. Jamur Merang
2
3. Pabrik Penggiling Padi 2
2 Perdagangan
1. Pasar
1
2. Toko
70
3. Warung
714
4 Koperasi
1. SP
2
2.
Sumber : Data Desa Gintung lor
Tabel : 18
Jenis Komoditi Produk
Desa Gintung lor – Susukan – Cirebon
No. Jenis Komoditi
Produksi Pertahun
Harga di lokasi
Ton
1 Padi 5/Hektoare Rp. 4.500/kg
2 Cabe 3/Hektoare Rp. 10.000/kg
3 Lainnya
Sumber : Data Desa Gintung lor
1.6.4.5 Transportasi dan perhubungan
Jalan di Desa Gintung lor terdiri dari jalan kabupaten, jalan desa, jalan
setapak, gang dan lainnya. Mulai tahun 2007, Desa Gintung lor mulai dilintasi
oleh trayek angkutan Desa yaitu Trayek Gintung lor – Arjawinangun. sehingga
amat membantu bagi transportasi masal penduduk. Data jalan dan kondisinya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini ;
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Tabel : 19
Keadaan Prasana Jalan/Perhubungan
Tahun 2011
No Jenis Jalan Panjang
Keadaan
Baik/Rusak
Ket.
1 Jalan Negara 0 -
2 Jalan Provinsi 0 -
3 Jalan Kabupaten 2.600 meter Baik
4 Jalan Desa 4.500 meter Baik
5 Jalan Setapak 7.200 meter Rusak
6 Gang 7.400 meter Baik
Sumber : Data Desa Gintung lor
1.6.4.6 Telekomunikasi dan Informasi
Penggunaan jaringan komunikasi di Desa Gintung lor pada awalnya
menggunakan telepon rumah. Sejalan dengan perkembangan teknologi
komunikasi, saat ini sarana komunikasi didominasi oleh penggunaan telepon
genggam/hand phone. Sebagian kecil menggunakan jasa pos dan giro. PT. POS
Indonesia amat membantu mobilisasi komunikasi dan distribusi barang dan jasa
pos, sehingga berbagai transaksi bisnis maupun jasa yang diperlukan masyarakat
semakin mudah dijangkau.
1.6.4.7 Pengairan dan Keirigasian
Penanganan keirigasian/pengairan diarahkan dalam rangka memenuhi
kebutuhan para petani sawah maupun palawija. Sumber air untuk keperluan
pertanian di wilayah Desa Gintung lor dan umunya di Kecamatan Susukan berasal
dari Bendungan Rentang yang berada diwilayah Kabupaten Majalengka.
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Mengingat kondisi saluran irigasi yang ada masih kurang memadai, akibat terjadi
kebocoran, penyempitan dan pendangkalan sehingga saluran irigasi dimaksud
belum dapat memenuhi kebutuhan para petani secara maksimal.
1.6.4.8 Drainase
Sistem drainase merupakan sistem pengaliran air hujan yang terdiri dari
2 (dua) macam sistem, yaitu sistem drainase makro dan mikro. Sistem drainase
melalui sungai, atau saluran sekunder atau disebut drainase makro dan Sistem
drainase melalui soloksn atau SPAL disebut drainase mikro. Di areal pemukiman
di Desa Gintung lor hampir seluruhnya menggunakan saluran-saluran lingkungan
(drainase mikro).
1.6.4.9 Air Bersih
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya seperti minum, memasak, mencuci, dan
sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, masyarakat desa
Gintung lor yang bermukim di wilayah utara balai desa sebagian besar masih
menggunakan mata air konvensional (Non PAM), seperti menggunakan sumur
pompa dan sumur gali. Sedangkan masyarakat yang bermukim di sebelah selatan
balai desa menggunakan PAM Desa.
Untuk lebih jelasnya mengenai masalah jenis sumber air yang digunakan
masyarakat dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel : 20
Jenis Sumber Air Bersih Yang Digunakan Masayarakat
Di Desa Gintung lor Tahun 2016
No. Sumber Air
Jumlah KK
Pengguna
Keterangan
1 PAM/WSLIC 345
2 Sumur Gali 132
3 Sumur Pompa 278
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
4 Air Mineral 9
Sumber : Data Desa Gintung lor
1.6.4.10 Air Limbah
Jenis limbah yang terdapat di Desa Gintung lor dibedakan menjadi 2
(dua) macam yaitu limbah domestik dan limbah non domestik. Limbah domestik
merupakan limbah hasil buangan rumah tangga dari kegiatan mandi, cuci, dan
kakus. Sedangkan limbah non domestik adalah limbah yang dihasilkan oleh
kegiatan non rumah tangga, seperti limbah penggilingan padi, limbah ternak,
limbah industri rumah tangga (konveksi) dan sebagainya.
Sistem pembuangan limbah domestik di desa Gintung lor selain
menggunakan jamban keluarga berupa septictank/cubluk, juga memanfaatkan
pembuangan langsung ke saluran drainase yang ada. Berdasarkan data yang ada,
sudah sebagian besar masyarakat membuang limbah domestik melalui saluran
septictank.
1.6.4.11 Energi
Sebagian besar masyarakat Desa Gintung lor sudah tersambung jaringan
listrik negara (PLN). Jaringan listrik sudah masuk ke seluruh wilayah RW/RT.,
kecuali karena faktor ekonomi ada beberapa rumah tangga yang masih belum
terpasang jaringan, sehingga dengan terpaksa menyambung dari rumah tetangga
terdekat atau menggunakan penerangan lampu petromak dan sejenisnya.
Sampai dengan Tahun 2016 dari sebanyak 6.865 rumah tangga yang sudah
terpasang jaringan PLN sebanyak 6.876 rumah.
1.6.4.12 Musim
Di Desa Gintung lor terdapat 2 (dua) musim, yaitu musim kemarau dan
musim penghujan, biasanya musim kemarau terjadi mulai bulan September
sampai dengan bulan Nopember dan musim penghujan terjadi mulai bulan
Desember sampai dengan bulan April. Namun pada tahun 2016 ini musim hujan
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
dan kemarau tidak jelas, karena sepanjang tahun ini selalu turun hujan, sehingga
para ahli menyebutnya dengan musim ekstrim.
1.6.4.13 Pola Penggunaan Lahan Pertanian
1. Lahan Sawah dimusim penghujan ditanami padi dan musim Kemarau kadang
ditanami palawija/sayur mayur 1 (satu) kali.
2. Sedangkan dilahan pekerangan ditanam macam-macam tanaman kecil, buah-
buahan dan sebagainya.
1.6.5 Kondisi Pemerintahan Desa
1.6.5.1 Pembagian Wilayah Desa
Desa Gintung lor terdiri dari 4 Dusun, 4 RW. dan 19 RT, dengan
perincian sebagai berikut :
No DUSUN
Jumlah
RW RT KK
1 Dusun 1 1 7 (RT : 1-4) 970
2 Dusun 2 2 5 (RT : 1-5) 690
3 Dusun 3 3 3 (RT : 1-3) 402
4 Dusun 4 4 4 (RT : 1-4) 248
JUMLAH 2310
Sumber : Data Desa Gintung lor
1.6.5.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Berdasarkan Perda Kabupaten Cirebon Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pemerintahan Desa, bahwa Pemerintahan Desa adalah Pemerintah Desa
dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) selaku penyelenggaraan urusan
pemerintahan desa.
Pemerintah Desa terdiri dari :
1. Kepala Desa / Kuwu
2. Perangkat Desa
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Perangkat Desa terdiri dari Jurutulis dan Pamong Desa lainya, antara lain :
1. Sekretariat Desa, terdiri dari Jurutulis dan Kliwon.
2. Pelaksana Teknis Lapangan, terdiri dari Lambang, Kebayan, Raksa Bumi,
Mandor, Tantib dan Lebe.
3. Bekel / Kepala Dusun.
Gambar : 1
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
ZAENAL MUTTAQIN
BENDAHARA
SEKSI PEREKONOMIAN & PEMBANGUNANSEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKATSEKSI KEPEMERINTAHAN
KADUS I KADUS II KADUS III KADUS IV
KAUR PROGRAM
ADE WAHYU HIDAYAT
BPD KUWU DESA GINTUNG LOR
KAUR UMUM
SEKERTARIS DESA GINTUNG LOR
KAUR KEUANGAN
1.6.5.3 Aparatur Pemerintah Desa
Jumlah Aparat Pemerintah Desa/Pamong Desa Gintung lor seluruhnya
sebanyak 13 ( Tiga belas ) orang, terdiri dari 1(satu) orang Kepala Desa/Kuwu
dan 12 ( Dua belas ) orang Pamong Desa. Pamong Desa terdiri dari 1 (satu) orang
Jurutulis, 1 (satu) Kliwon, 7 ( Tujuh ) orang Pelaksana Teknis Lapangan, yaitu
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
Kaur Umum, Kaur Keuangan, Kaur program,Bendahara, seksi
kepemerintahan,seksi pemberdayaan Masyarakat,Seksi Perekonomian dan
Pembangunan dan 4 ( Empat ) orang Bekel atau Kepala Dusun.
Data Aparatur Pemerintah Desa Gintung lor pada saat ini dapat dilihat dalam
tabel dibawah ini.
Tabel : 25
Data Aparatur Pemerintah Desa
No Jabatan Nama Pendidikan
1 Kuwu
Ade wahyu hidayat SLTA
2 Sekdes Zaenal Mutaqin S1
3 Kaur Umum
SLTA
4 Kaur Keuangan
S1
5 Kaur program
SLTA
6 Bendahara
SLTA
7 Seksi kepemerintahan
SLTA
8 Seksi Pemberdayaan
masyarakat
SLTA
9 Seksi Perekonomian dan
Pembangunan
SLTA
10 Kepala Dusun/Bekel 1
SLTA
11 Kepala Dusun/Bekel 2
SLTA
12 Kepala Dusun/Bekel 3
SLTA
13 Kepala Dusun/Bekel 4
SLTA
Sumber : Data Desa Gintung lor
Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016

More Related Content

What's hot

Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPerdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Pemdes Seboro Sadang
 
Penyusunan rkpd sri
Penyusunan rkpd sriPenyusunan rkpd sri
Penyusunan rkpd sri
Srie Maryati
 
Lkpj 2016
Lkpj 2016Lkpj 2016
Lkpj 2016
udhi purnomo
 
Peraturan Desa Pencil Nomor 1 Tahun 2018
Peraturan Desa Pencil Nomor 1 Tahun 2018Peraturan Desa Pencil Nomor 1 Tahun 2018
Peraturan Desa Pencil Nomor 1 Tahun 2018
Teguh Supriyadi
 
Perdes RPJMD Desa Dermaji Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas
Perdes RPJMD Desa Dermaji Kecamatan Lumbir Kabupaten BanyumasPerdes RPJMD Desa Dermaji Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas
Perdes RPJMD Desa Dermaji Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas
Pradna Paramita
 
RPJM Desa
RPJM DesaRPJM Desa
RPJM Desa
udhi purnomo
 
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
Eka Saputra
 
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
Pemerintah Kota Singkawang
 
06. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 201706. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 2017
Agus Turyono
 
00. dokumen rpjm desa tokelan
00. dokumen rpjm desa tokelan00. dokumen rpjm desa tokelan
00. dokumen rpjm desa tokelan
Srie Maryati
 
Permen DesaPDTT NO.11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun...
Permen DesaPDTT NO.11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun...Permen DesaPDTT NO.11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun...
Permen DesaPDTT NO.11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun...
Pemdes Seboro Sadang
 
Pertanggungjawaban apb desa_2016
Pertanggungjawaban apb desa_2016Pertanggungjawaban apb desa_2016
Pertanggungjawaban apb desa_2016
udhi purnomo
 
Permen no.07 2008 pengawasan pemerintah desa
Permen no.07 2008 pengawasan pemerintah desaPermen no.07 2008 pengawasan pemerintah desa
Permen no.07 2008 pengawasan pemerintah desa
Abdul Kohar
 
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
Gedhe Foundation
 
Permendagri 46 2016
Permendagri 46 2016Permendagri 46 2016
Permendagri 46 2016
Kantor Desa Junwangi
 
Perdes apb desa 2017
Perdes apb desa 2017Perdes apb desa 2017
Perdes apb desa 2017
udhi purnomo
 
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan finalPerbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
ari saridjo
 
Bd add 2018
Bd add 2018Bd add 2018
Bd add 2018
Munawir Na
 
Apbdes 2016
Apbdes 2016Apbdes 2016
Apbdes 2016
ari saridjo
 
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APB DESA TA. 2015
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APB DESA TA. 2015LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APB DESA TA. 2015
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APB DESA TA. 2015
udhi purnomo
 

What's hot (20)

Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPerdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
 
Penyusunan rkpd sri
Penyusunan rkpd sriPenyusunan rkpd sri
Penyusunan rkpd sri
 
Lkpj 2016
Lkpj 2016Lkpj 2016
Lkpj 2016
 
Peraturan Desa Pencil Nomor 1 Tahun 2018
Peraturan Desa Pencil Nomor 1 Tahun 2018Peraturan Desa Pencil Nomor 1 Tahun 2018
Peraturan Desa Pencil Nomor 1 Tahun 2018
 
Perdes RPJMD Desa Dermaji Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas
Perdes RPJMD Desa Dermaji Kecamatan Lumbir Kabupaten BanyumasPerdes RPJMD Desa Dermaji Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas
Perdes RPJMD Desa Dermaji Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas
 
RPJM Desa
RPJM DesaRPJM Desa
RPJM Desa
 
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
 
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
 
06. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 201706. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 2017
 
00. dokumen rpjm desa tokelan
00. dokumen rpjm desa tokelan00. dokumen rpjm desa tokelan
00. dokumen rpjm desa tokelan
 
Permen DesaPDTT NO.11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun...
Permen DesaPDTT NO.11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun...Permen DesaPDTT NO.11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun...
Permen DesaPDTT NO.11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun...
 
Pertanggungjawaban apb desa_2016
Pertanggungjawaban apb desa_2016Pertanggungjawaban apb desa_2016
Pertanggungjawaban apb desa_2016
 
Permen no.07 2008 pengawasan pemerintah desa
Permen no.07 2008 pengawasan pemerintah desaPermen no.07 2008 pengawasan pemerintah desa
Permen no.07 2008 pengawasan pemerintah desa
 
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
 
Permendagri 46 2016
Permendagri 46 2016Permendagri 46 2016
Permendagri 46 2016
 
Perdes apb desa 2017
Perdes apb desa 2017Perdes apb desa 2017
Perdes apb desa 2017
 
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan finalPerbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
 
Bd add 2018
Bd add 2018Bd add 2018
Bd add 2018
 
Apbdes 2016
Apbdes 2016Apbdes 2016
Apbdes 2016
 
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APB DESA TA. 2015
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APB DESA TA. 2015LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APB DESA TA. 2015
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APB DESA TA. 2015
 

Similar to 4 bab i rkp desa ok fix ok

Perdes rpjm desa 2016 2018
Perdes rpjm desa  2016 2018Perdes rpjm desa  2016 2018
Perdes rpjm desa 2016 2018
Pemdes Seboro Sadang
 
RKP-Des Cilayung 2014
RKP-Des Cilayung 2014RKP-Des Cilayung 2014
RKP-Des Cilayung 2014
Abdul Kohar
 
Perdes apb des 2014 jadi
Perdes apb des 2014 jadiPerdes apb des 2014 jadi
Perdes apb des 2014 jadi
Jusa Erza
 
RKPDes Tahun 2018
RKPDes Tahun 2018RKPDes Tahun 2018
RKPDes Tahun 2018
Juni Aminudin
 
Perdes
PerdesPerdes
Perdes
sanghiang
 
Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015
Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015 Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015
Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015 Pemdes Wlahar Wetan
 
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPerdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Pemdes Seboro Sadang
 
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
toha43
 
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
jaelanijaelani10
 
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025
Pemdes Wonoyoso
 
1. draft keputusan kades ttg rkp des
1. draft keputusan kades ttg rkp des1. draft keputusan kades ttg rkp des
1. draft keputusan kades ttg rkp des
Ahmad Yani Lahati Ahyan
 
Perdes rkp desa 2020 seboro
Perdes rkp desa 2020 seboroPerdes rkp desa 2020 seboro
Perdes rkp desa 2020 seboro
Pemdes Seboro Sadang
 
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Pemdes Seboro Sadang
 
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Pemdes Seboro Sadang
 
RKPD Kota Singkawang 2015
RKPD Kota Singkawang 2015RKPD Kota Singkawang 2015
RKPD Kota Singkawang 2015
Pemerintah Kota Singkawang
 
SK rkp des 2013
SK rkp des 2013SK rkp des 2013
SK rkp des 2013
Jusa Erza
 
2. draft contoh naskah rkp des
2. draft contoh naskah rkp des2. draft contoh naskah rkp des
2. draft contoh naskah rkp des
Ahmad Yani Lahati Ahyan
 
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdfPermendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
VitaSari42
 
Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdf
Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdfPermendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdf
Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdf
YandryAbun1
 

Similar to 4 bab i rkp desa ok fix ok (20)

Perdes rpjm desa 2016 2018
Perdes rpjm desa  2016 2018Perdes rpjm desa  2016 2018
Perdes rpjm desa 2016 2018
 
RKP-Des Cilayung 2014
RKP-Des Cilayung 2014RKP-Des Cilayung 2014
RKP-Des Cilayung 2014
 
Perdes apb des 2014 jadi
Perdes apb des 2014 jadiPerdes apb des 2014 jadi
Perdes apb des 2014 jadi
 
RKPDes Tahun 2018
RKPDes Tahun 2018RKPDes Tahun 2018
RKPDes Tahun 2018
 
Perdes
PerdesPerdes
Perdes
 
Perdes RPJMDes
Perdes RPJMDesPerdes RPJMDes
Perdes RPJMDes
 
Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015
Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015 Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015
Perdes RKP Desa Wlahar Wetan Tahun 2015
 
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPerdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
 
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi konsep desa.ppt
 
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
1-Konsep Desa dalam Regulasi (1).ppt
 
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025
 
1. draft keputusan kades ttg rkp des
1. draft keputusan kades ttg rkp des1. draft keputusan kades ttg rkp des
1. draft keputusan kades ttg rkp des
 
Perdes rkp desa 2020 seboro
Perdes rkp desa 2020 seboroPerdes rkp desa 2020 seboro
Perdes rkp desa 2020 seboro
 
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
 
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
 
RKPD Kota Singkawang 2015
RKPD Kota Singkawang 2015RKPD Kota Singkawang 2015
RKPD Kota Singkawang 2015
 
SK rkp des 2013
SK rkp des 2013SK rkp des 2013
SK rkp des 2013
 
2. draft contoh naskah rkp des
2. draft contoh naskah rkp des2. draft contoh naskah rkp des
2. draft contoh naskah rkp des
 
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdfPermendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
 
Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdf
Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdfPermendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdf
Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdf
 

Recently uploaded

PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
nugrohoaditya12334
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
ErvinYogi
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
azfikar96
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
ssuser781f6d1
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
DebiCarolina2
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
AnisaSyahfitri1
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 

Recently uploaded (12)

PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 

4 bab i rkp desa ok fix ok

  • 1. Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016   BAB I PENDAHULUAN   Bagian ini memuat; Latar Belakang, Landasan Hukum, Pengertian, Tujuan dan Manfaat, Visi Misi Desa dan Profil Desa.
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan Desa disusun berdasarkan hasil kesepakatan dalam musyawarah Desa. Perencanaan pembangunan Desa menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun rancangan RPJM Desa, RKP Desa, dan daftar usulan RKP Desa. Dalam menyusun RPJM Desa dan RKP Desa, Pemerintah Desa wajib menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa secara partisipatif. Musyawarah perencanaan pembangunan Desa diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat Desa. Rancangan RPJM Desa dan rancangan RKP Desa dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa. RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. RKP Desa memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa. RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan informasi dari pemerintah daerah kabupaten/kota berkaitan dengan pagu indikatif Desa dan rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota. Daftar Usulan RKP Desa menjadi bagian dari RKP Desa yang akan diusulkan Pemerintah Desa kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui mekanisme perencanaan pembangunan Daerah. Sebagaimana ketentuan Pasal 79 Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota, bahwa Perencanaan Pembangunan Desa disusun secara berjangka, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan Rencana Kerja Pemerintah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) dibahas dan disepakati dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa. Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 3. Sebagai rencana strategis pembangunan tahunan desa, RKP Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat regular yang pelaksanaannya dilakukan oleh LPM Desa sebagai lembaga yang bertanggung jawab di desa. RKPDesa merupakan satu-satunya pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi pemerintah Desa dalam jangka waktu satu tahun yang selanjutnya dimasukan dalam APBDes tahun anggaran bersangkutan. 1.2 Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) ; 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ; 7. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019; 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan ; 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4587); Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 4. 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2006 tentang Penyerahan Urusan Pemerintah Daerah ke Desa 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2007 tentang Kekayaan Desa 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, tentang Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093); 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094); 22. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 5. Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158); 23. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159); 24. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor ); 25. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2005 tentang Tata Cara Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah ; 26. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 13 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2006 Nomor 13 Seri D 6) ; 27. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan, Perubahan, Perhitungan, dan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (Berita Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 39 Tahun 2007 Seri E 28); 28. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 7 Tahun 2010 tentang Sumber Pendapatan, Kekayaan dan Pengelolaan Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2010 Nomor 7 Seri E. 4); 29. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 44 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengelolaan Kekayaan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2013 Nomor 44 Seri E. 31) ; 30. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 9 Tahun 2012 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah ; 31. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 13 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Derah Kabupaten Cirebon Tahun 2012 Nomor 13 Seri A. 4) ; 32. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2013 Nomor 1 Seri A. 1); 33. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan dan Penetapan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2013 (Berita Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2013 Nomor 5 Seri E. 3); Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 6. 34. Peraturan Bupati Kabupaten Cirebon Nomor 32 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ; 34. Peraturan Bupati Kabupaten Cirebon Nomor 22 Tahun 2015 tentang Alokasi Dana Desa ; 35. Peraturan Bupati Kabupaten Cirebon Nomor 25 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Keuangan Desa ; 1.3 Pengertian Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disingkat (RKPDesa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun merupakan penjabaran RPJMDesa. RKPDesa disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan informasi dari pemerintah daerah kabupaten/kota berkaitan dengan pagu indikatif Desa dan rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota. Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) Desa merupakan suatu dokumen yang harus disusun sebagai tuntutan penyelenggaraan tata pemerintahan desa yang baik dalam melaksanakan pembangunan selama kurun waktu 1 (satu) tahun kedepan guna mewujudkan pembangunan desa yang terarah dan berkesinambungan melalui mekanisme yang berlaku. Perencanaan disusun berdasarkan kepada permasalahan dan potensi yang yang ada pada lingkup desa dan memungkinkan untuk dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten. RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa akan menjadi dasar penetapan APB Desa. 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Tujuan penyusunan dokumen RKPDesa Tahun 2016 adalah sebagai berikut : Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 7. a. Sebagai penjabaran dari RPJMDesa Tahun 2016 - 2021. b. Sebagai dasar penyusunan peraturan desa tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDesa). c. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang berkekuatan hukum tetap, d. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar wilayah, antar waktu, antar fungsi pemerintah, maupun antara desa dengan pemerintahan yang lebih atas, e. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan, serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat, f. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, berkeadilan dan berkelanjutan, g. Sebagai dasar/ pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di Desa. 1.4.2 Manfaat. Manfaat dokumen RKPDesa Tahun 2016 adalah sebagai berikut : a. Menjadi kerangka acuan bagi seluruh perangkat pemerintah Desa beserta seluruh stakeholder dalam menyusun rencana kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pengelola pembangunan maupun memfasilitasi kehidupan kemasyarakatan, yang akan dibiayai APBDesa sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. b. Menjadi instrument akuntabilitas dan transfaransi manajemen pemerintahan Desa oleh masyarakat, maupun element pemerhati pemerintahan, yang berkepentingan memantau kinerja pemerintah Desa terhadap masyarakat. c. Menjadi instrument penilaian kinerja untuk mengukur kepala Desa beserta jajarannya baik untuk keterangan laporan pertanggungjawaban akhir tahun anggaran maupun pencapaian rencana pembangunan jangka menengah yang tertuang dalam Visi dan Misi desa. 1.5 Visi dan Misi Perencanaan Pembangunan Desa yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan Rencana Kerja Pemerintah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun merupakan Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 8. program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh pemerintah Desa secara bertahap dan berkesinambungan untuk menghantarkan tercapainya Visi – Misi Desa. 1.5.1 Visi Memperhatikan kondisi pada saat ini dan tantangan yang akan dihadapi selama 5 (lima) tahun kedepan serta dengan pertimbangkan modal dasar yang dimiliki maka Visi Pembangunan Desa Gintung lor adalah “ MELAYANI MASYARAKAT DESA GINTUNG LOR SECARA MENYELURUH DAN MEMAJUKAN BIDANG PERTANIAN,MEMBANGUN INFRASTRUKTUR JALAN,SALURAN AIR,DEMI TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA GINTUNG LOR YANG MAJU,MANDIRI,SEHAT DAN SEJAHTERA “  MAJU : Masyarakat yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,agar setara dengan desa yang lainnya dan tidak tertinggal dengan desa yang lainnya.  MANDIRI : Masyarakat yang mampu mewujudkan kehidupan yang mengandalkan pada kekuatan dan kemampuan sendiri.  SEHAT : Masyarakat yang mampu mewujudkan kondisi sehat lahir dan batin.  SEJAHTERA : Masyarakat yang tercukupi kebutuhan pokok ( Sandang,Pangan,Papan ). 4.1.1 Misi Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa tersebut, Visi Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 9. berada di atas Misi Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di operasionalkan / dikerjakan Sebagaimana penyusunan Visi, misipun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Gintung lor, sebagaimana proses yang dilakukan maka misi Desa gintung lor adalah : 1. Mengoptimalkan kinerja perangkat desa secara maksimal sesuai tugas pokok dan fungsi perangkat desa demi terciptanya pelayanan yang baik bagi masyarakat. 2. Melaksanakan koordinasi antar mitra kerja. 3. Meningkatkan Sumber daya manusia dan memanfaatkan sumber daya alam untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. 4. Meningkatkan kapasitas kelembagaan yang ada di desa gintung lor. 5. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. 6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa gintung lor dengan melibatkan secara langsung masyarakat desa gintung lor dalam berbagai bentuk kegiatan. 7. Melaksanakan kegiatan pembangunan yang jujur,baik,transparan dan dapat di pertanggung jawabkan. 1.6 Profil Desa 1.6.1 Sejarah Desa Legenda Desa ( Sasakala ) Ketika sebagian besar daerah Cirebon masih tertutup hutan belantara, dan ajaran Hindu masih dianut oleh sebagian penduduk Cirebon. Maka pada saat itu pulalah Mbah Kuwu Cirebon dengan dibantu teman dan kerabatnya bersemangat menyebarkan ajaran Islam. Sambil menyebarkan agama tak lupa pula membabat hutan dan membuka pedukuhan-pedukuhan baru. Tersebutlah nama Kyai Ageng Buyut Membah, seseorang dari Negeri Iraq, yang datang ke Indonesia karena diutus oleh ayahandanya untuk menyebarkan Agama Islam dan memperbaiki akhlaq serta aqidah Bangsa Indonesia khususnya didaerah Cirebon. Kyai Ageng Buyut Membah, diutus oleh ayahandanya tidak langsung datang ke Tataran Cirebon, melainkan ke Pesantren Sunan Muria, dan ia berguru disana. Dipesantren itu Kyai Ageng Buyut Membah berkenalan dan bersahabat dengan Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 10. keturunan Sunan Muria yang bernama Raden Jaka Pendil. Dipesantren itulah Kyai Ageng Buyut Membah mendapat nama baru yaitu Raden Suminta. Teringat akan pesan ayahandanya yaitu untuk menyebarkan Agama Islam dan untuk memperbaiki akhlaq serta moral penduduk didaerah Cirebon yang porak poranda karena pertentangan Agama Hindu Budha dengan Agama Islam yang diajarkan oleh Mbah Kuwu Cirebon dan kawan-kawan. Kyai Ageng Buyut Membah minta izin kepada gurunya untuk pergi kedaerah Cirebon. Bersama Raden Jaka Pendil, Kyai Ageng Buyut Membah berangkat kedaerah Cirebon. Sebelum mereka berdua berangkat, Sunan Muria memberi pesan agar keduanya dalam perjalanan, maupun sesampainya ditujuan agar tetap ngaji Sufi (Pewalian) yang ada enam macam adalah sebagai berikut : Diam, Jangan sombong, Jangan ugal-ugalan, Melindungi orang yang lemah, Memperbanyak membaca Al- Qur’an, Jangan berbicara sembarangan, dan harus menirukan tingkah laku Sunan Muria yang tidak pernah batal wudlu. Dalam perjalanan mereka bertemu dengan Raden Jaga Bodoh (Raden Suralaya) yang juga sedang diutus oleh ayahandanya yaitu Sunan Gunung Jati untuk membabat Alas Roban. Namun tempat pertemuan tersebut sekarang wallahu a’lam atau hilang ditelan zaman. Kemudian mereka bersama-sama melanjutkan perjalanan. Pada tahun 1545 M mereka mulai membabat hutan disebelah barat Cirebon. Pada saat itu Raden Jaka Pendil sedang mengamalkan doa Kanzil ‘Arasy, dari do’a tersebut menjelma sebuah pusaka kayu yang berwujud keris, kayu tersebut bernama Kayu Karas (yang kemudian terkenal dengan sebutan ki Arasy ). Didalam pusaka Kayu Karas tadi terdapat qodam berupa jin muslimah dan berwujud seorang wanita. Wanita ini diberi nama Larasati ( kemudian terkanal dengan sebutan Nyi Arasy ). Sementara itu Kyai Ageng Buyut Membah (Raden Suminta) mempunyai pusaka Weling Barong, wujudnya tongkat berkepala naga, yang qodamnya berisi macan putih yang diberi nama si Bujang, Ular Buntung, juga memiliki agem-agem merah delima, zamrud unjaman dan burung banjar petung yang qodamnya berada di telaga midang di Desa Bringin dan juga mempunyai peliharaan berupa macan Blewuk. Kyai Ageng Buyut Membah, Raden Jaka Pendil dan Raden Jaga bodoh bersama-sama membabat hutan, kayu-kayu yang bergelimpangan dan semak-semak kering dibakar hingga kobaran api menjalar kemana-mana. Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 11. Sehabis hutan di tebang mereka membenahi tempat baru tersebut, termasuk membuat sumur Pendawa. Nama pendawa hanyalah sebagai kiasan belaka tidak ada hubungan dengan pendawa lima. Kemudian orang-orang berdatangan ikut menetap didaerah baru tersebut, termasuk Ki Buyut Ipah dan Ki Buyut Rinten yang masih bersaudara dari Kyai Ageng Buyut Membah dan juga datang ikut menetap tinggal didaerah yang baru itu. Pedukuhan terbentuk Kyai Ageng Buyut Membahlah yang jadi pemimpin, baik pemimpin agama maupun pemerintahan. Malah semakin berkembang ajaran islam setelah kedatangan Kyai Sembung (Kyai Somadullah) datang membantu. Kyai Sembung adalah seorang tamu Kyai Ageng Buyut Membah yang datang dari desa Luga Lugina dari negara Syam (Syiria) untuk menyebarkan agama islam. Karena pada saat itu keadaan akhlak dan moral masih terlantar. Disebuah tempat ada sebuah pohon rindang yang bunganya berbau harum, penduduk pedukuhan baru tersebut banyak dan sering menggunakan bunga harum tersebut untuk acara kendurian misalnya : acara pernikahan, khitanan, nujuh bulan dan acara-acara lainnya . Awal terbentuknya pedukuhan baru tersebut, sampai sekarang dikenal dengan sebutan Bentuk, dan pohon yang digunakan bunganya oleh masyarakat tadi diberi nama POHON GINTUNG. Istilah Gintung dapat diartikan sebagai berikut: Gi=girang(suka,riang-gembira), In=Ingsun(saya), Tung=tungkul (betah kerasan), jadi Gintung artinya Girang Ingsun Tungkul (saya senang dan betah di daerah baru ) dan dari nama pohon inilah diabadikan menjadi nama DESA GINTUNG, yaitu pada tahun 1554 M. Selanjutnya dibentuklah sebuah tempat pemerintahan baru yang berada ditengah-tengah dari pedukuhan tersebut, diberi nama dusun atau DESA GINTUNG. Dengan Kyai Ageng Buyut Membah sebagai pemimpin/kuwu, dan sampai sekarang ada daerah yang masih menggunakan istilah membah adalah membah lor dan membah kidul yaitu daerah desa yang dijadikan tanah desa (bengkok dan titisarah). Setelah pedukuhan baru terbentuk, pola-pola kehidupan ditata dan penyebaran agama islampun berkembang. Kyai Sembung, Raden Jaka Pendil dan Raden Jaga Bodoh tidak menetap di desa Gintung melainkan kembali kedaerah asalnya Negara Syiria. Salah satu kenangan untuk diingat anak cucu Gintung adalah Kyai Sembung dapat menahan petir agar warga Gintung terhindar dari serangan petir. Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 12. Dalam perkembangannya, Pohon Gintung tersebut bunganya semakin banyak yang membutuhkan oleh karena itu Kyai Ageng Buyut Membah menanam pohon gintung disebelah kidul (Cikal bakal desa Gintung Kidul ), dan disebelah lor (Cikal bakal desa Gintung Lor). Agar penduduk merasa lebih dekat untuk mengambil bunga pohon gintung tersebut. Seiring dengan perkembangan penduduk,desa gintung mengalami beberapa kali pergantian Pemimpin/kuwu,yang pertama di Pimpin oleh Bapak Kuwu Landut,yang kedua di Pimpin oleh Bapak kuwu Saleh, di waktu masa kepemerintahan Bapak kuwu Saleh, beliau mempunyai rencana bagian wilayah utara desa gintung tengah untuk di alihkan menjadi bagian dari desa kedongdong,dan akhirnya rencana itupun terealisasi,bagian wilayah sebelah utara desa gintung tengah sudah menjadi bagian wilayah dari desa kedongdong. Dengan perkembangan kepadatan pendudukpun,desa kedongdong mengalami beberapa kali pergantian pemimpin/Kuwu,bapak kuwu yang pertama kali menjabat menjadi kuwu desa kedongdong adalah bapak kuwu Kumpul,yang ke dua menjabat sebagai bapak kuwu kedongdong adalah bapak kuwu Duki,yang ke tiga adalah bapak kuwu warga,bapak kuwu warga ini menjabat sebagai kuwu desa kedongdong hanya dalam kurun waktu 1 tahun,dan di teruskan oleh bapak kuwu Kadmira,sekaligus sebagai bapak kuwu yang ke Empat,Pada tahun 1984 desa kedongdong di jabat oleh bapak Kuwu Tohir,yaitu sebagai Bapak Kuwu yang ke lima desa kedongdong,dari sini lah bapak kuwu Tohir mempunyai rencana ingin memecah wilayah bagian timur wilayahnya menjadi desa sendiri,dan pada tahun ini juga rencana itu ter realisasi. Di tahun 1985 rencana bapak kuwu kedongdong (Bapak Kuwu Tohir) di sambut baik oleh masayarakat wilayah setempat,dan langsung di namakan DESA GINTUNG LOR,dari situ lah desa gintung lor terbentuk,sampai saat sekarang. Wallahu a'lam bisshowab. ( diambil dari "asal-usul desa di Kabupaten Cirebon", narasumber; Fahkrurozi ) Desa Gintung lor Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon pada awalnya merupakan sebuah dusun/ pecantilan dari Desa Gintung Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Secara definitif desa Gintung lor berdiri pada tahun 1985. Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 13. 1.6.2 Demogafi 1.6.2.1 Letak Geografis Desa Gintung lor Terletak antara Latitude (S) 06º39.069º Lintang Selatan,longitude (E) 108º23.024º Bujur Timur,serta 28 m di atas permukaan laut,dengan luas wilayah 225,298 Ha, terdiri dari 4 Dusun, 4 RW, dan 19 RT. dengan batas-batas wilayah administratif sebagai berikut : Sebelah Utara : Desa Bojong Kulon Sebelah Selatan : Desa Gintung Tengah Sebelah Barat : Desa Kedongdong Sebelah Timur : Desa Gintung tengah 1.6.2.2 Topografi Desa Gintung lor. merupakan desa yang berada di daerah dataran rendah pantai utara Pulau Jawa, dengan ketinggian 28 M diatas permukaan air laut. Sebagian besar wilayah desa adalah lahan pertanian/sawah dan tegalan. 1.6.2.3 Hidrlologi dan Klimatologi Sumber air yang ada di Desa Gintung lor meliputi air permukaan dan air tanah. Air permukaan berupa sungai dan air tanah berupa genangan, yang merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS). Sesuai dengan kebijakan penyediaan air baku untuk irigasi, maka di Desa Gintung lor mendapat pasokan pelayanan irigasi berasal dari Bendung Rentang yang berada di daerah Kabupaten Majalengka. Sedangkan untuk kebutuhan rumah tangga, masyarakat sebagian besar menggunaan air bersih dari sumur gali dan sumur pompa,dan sebagian yang lain dari PDAM. Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 14. Aspek hidrologi suatu wilayah desa sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan tata air wilayah desa. Tercatat beberapa sungai yang terdapat di Desa Gintung lor, yaitu : 1) Sungai Ciwaringin (berbatasan dengan Desa Kedongdong) 2) Sungai Irigasi (berbatasan dengan Desa Kedongdong) 1.6.2.4 Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan Tabel : 1 Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan Desa Gintung lor – Susukan – Cirebon No L a h a n Luas (Ha) 1 Lahan Sawah 1.Sawah Teknis 93,897 2.Sawah Setengah Teknis 36,305 3.Sawah Tadah Hujan 15,768 2. Lahan Darat 1. Pemukiman 50,531 2. Pekarangan 66,491 3. Tegalan 34,571 4. Lain-lain 10,776 Jumlah Sumber : Data Desa Gintung lor 1.6.3 Keadaan Sosial 1.6.3.1 Kependudukan Perkembagan penduduk Desa Gintung lor dapat dilihat dala tabel dibawah ini. Tabel : 2 Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 15. Pertumbuhan Jumlah Penduduk Tahun 2015 – 2016 No Tahun Jumlah Laju Pertumbuhan ( % ) Jiwa KK 1 2015 6.869 2.256 % 2 2016 6.881 2.310 % Sumber : Data Desa Gintung lor Proyeksi jumlah penduduk untuk 2 (Dua) Tahun kedepan berdasarkan laju pertumbuhan penduduk 2 (Dua) tahun terakhir sebagai berikut : • Tahun 2015 : 6.869 Jiwa • Tahun 2016 : 6.881 Jiwa Tabel : 3 Data Penyebaran Penduduk No Dusun/RW Jumlah Kepadatan per Km2Jiwa KK 1 DUSUN 01 2.399 970 2 DUSUN 02 2.346 690 3 DUSUN 03 1434 402 4 DUSUN 04 702 248 Jumlah 6.881 2.310 Sumber : Data Desa Gintung lor 1.6.3.2 Kesehatan Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 16. Ketersediaan prasarana dan sarana kesehatan merupakan salah satu faktor penentu untuk mewujudkan peningkatan derajat dan status kesehatan masyarakat secara berkesinambungan. Prasarana dan sarana kesehatan di Desa Gintung lor masih relatif kurang, baik kuantitas maupun kualitasnyan bila dibanding dengan ratio jumlah penduduk , yaitu kiranya masih belum memadai untuk dapat melayani kesehatan masyarakat dengan baik. Untuk lebih jelasnya Tenaga dan fasilias Kesehatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel : 4 Data Sarana dan Prasarana Kesehatan Di Desa Gintung lor – Susukan - Cirebon No Sarana dan Prasarana Kesehatan Jumlah Ket. Tenaga Kesehatan ; 1 Medis Doktor Umum 1 - 2 Keperawatan Bidan 4 Perawat 3 3 Partisipasi Masyarakat Dukun Bayi/Paraji 6 Kader Kesehatan Aktif - Prasarana Kesehatan ; 1 PUSKESMAS 1 2 PUSTU - 3 Posyandu 8 4 Desa Siaga 1 Sumber : Data Desa Gintung lor Tabel : 5 Jumlah Kelahiran Hidup dan Kematian Bayi Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 17. Di Desa Gintung lor – Susukan - Cirebon No Uraian 2013 2014 2015 1 Bayi Lahir Hidup 1127 1132 1135 2 Jumlah Kematian Bayi 4 2 4 JUMLAH 1131 1134 1139 Sumber : Data Desa Gintung lor 1.6.3.3 Pendidikan Pendidikan adalah sebuah investasi (modal) dasar pembangunan dimasa yang akan datang. Partisipasi masyarakat dalam pendidikan cukup tinggi, terbukti anak-anak usia sekolah hampir seluruhnya mengikuti jenjang pendidikan yang telah tersedia.Sarana dan Prasarana pendidikan yang ada masih perlu peningkatan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas guna tercapainya mutu pendidikan anak didik yang lebih baik lagi. Data jumlah murid dan Guru/Ustad sebagaimana tersebut pada tabel dibawah ini. Tabel : 6 Jumlah Siswa dan Guru No Uraian PAUD TK SD/MI SMP/ MTs SMA/ MA SMK 1 Murid 138 250 483 250 2 Guru 5 12 27 12 Sumber : Data Desa Gintung lor Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 18. Sarana dan Prasarana pendidikan yang ada masih perlu peningkatan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas guna tercapainya mutu pendidikan anak didik yang lebih baik lagi. Data Sarana dan Prasarana Pendidikan baik Negeri maupun swasta, dan formal maupun non formal dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel : 7 Data Sarana dan Prasarana Pendidikan No Nama Sekolah Jenjang Status Lokasi Jumlah 1 PAUD Wathoniyah PAUD Swasta RW. 02 Dusun 02 2 2 Madrasah Diniyah Wathoniyah Madrasah Swasta RW. 02 Dusun 02 1 3 MI Wathoniyah I Madrasah Swasta RT.07 RW 01 1 4 MI Wathoniyah II Madrasah Swasta RT.04 RW 02 1 5 TPQ Wathoniyah TPQ Swasta RW. 02 Dusun 02 1 6 SDN 1 Gintung lor SD Negeri Rw.02 Dusun 02 1 7 SDN 2 Gintung lor SD Negeri Rw.03 Dusun 03 1 8 MTS Madrasah Swasta Rw. 02 Rt 03 1 Sumber : Data Desa Gintung lor Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 19. Tabel : 18 Jenjang Pendidikan Penduduk Desa Gintung lor No Tingkat Pendidikan Penduduk Jumlah Prosentase ( % ) 1 Usia 3 - 6 tahun yang belum masuk TK 328 2 Usia 3 - 6tahun yang sedang TK/play group 142 3 Usia 7 - 18 tahun yang tidak pernah sekolah 47 4 Usia 7 - 18 tahun yang sedang sekolah 1028 5 Usia 18 - 56 tahun tidak pernah sekolah 701 6 Tamat SD/sederajat 1352 7 Tamat SMP/sederajat 1.071 8 Tamat SMA/sederajat 537 9 Tamat D1/sederajat 8 10 Tamat D2/sederajat 22 11 Tamat D3/sederajat 53 12 Tamat S1/sederajat 105 13 Tamat S2/sederajat 2 14 Tamat S3/sederajat JUMLAH 100 % Sumber : Data Desa Gintung lor 1.6.3.4 Kesejahteraan Sosial ( Masyarakat) Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat meliputi proses globalisasi dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan. Dampak yang dirasakan diantaranya semakin berkembangnya dan meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas berbagai permasalahan sosial. Keadaan ini bisa dilihat pada data tabel tentang penyandang masalah sosial (PMKS) dibawah ini. Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 20. Tabel : 9 Data Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Di Desa Gintung lor – Susukan - Cirebon No Masalah Kesejahteraan Sosial Jumlah Ket. 1 Anak Terlantar 0 2 Anak Nakal 2 3 Anak Jalanan 0 4 Lansia Terlantar 2 5 Pengemis 6 6 Gelandangan 0 7 Pekerja Sek Komersial 1 8 Eks Narapidana 2 9 Penyandang cacat 5 10 Keluarga Miskin Sosial 397 11 Keluarga Barmasalah Sosial Psiklg 2 12 Keluarga Rumahnya Tidak Layak Huni 374 13 Korban NAPZA 0 14 Wanita Rawan Sosial Ekonomi 72 15 Pemulung 15 16 Lainnya Sumber : Data Desa Gintung lor 1.6.3.5 Ketenagakerjaan Menurut data hasil Suseda 2011, tingkat partisipasi angkatan kerja di Desa gintung lor mencapai 34 %, jika dilihat berdasarkan perspektif jender, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan hanya 12 % terdapat ketimpangan yang sangat tajam dalam pasar kerja, dimana perempuan cenderung kurang memiliki akses untuk memasuki dunia kerja dan laki-laki lebih diprioritaskan. Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 21. Mengenai dampak ketenagakerjaan terhadap pendapatan rumah tangga dampaknya sangat luas terhadap kemiskinan, karena kemiskinan sangat dipengaruhi oleh pendapatan rumah tangga. Mengingat sangat sempitnya lapangan pekerjaan para pencari kerja lebih memilih mencarai pekerjaan diluar daerah, seperti di Jakarta dan dikota atau daerah lain baik didalam maupun diluar pulau Jawa bahkan diluar negeri sebagai TKI dan TKW. Sehubungan dengan hal tersebut, permasalah ketenaga kerjaan adalah sebagai berikut : 1. Jumlah pencari kerja selalu bertambah, sedangkan penyerapan tenaga kerja sangat terbatas. 2. Pencari kerja/penganggur pada umumnya ; a. Berpendidikan rendah b. Keterampilan rendah 1.6.3.6 Pemuda dan Olahraga Dalam hal kepemudaan tidak terlepas dari aktifitas dan eksistensi Karang Taruna, Remaja Masjid dan organisias kepemudaan lainnya. Melalui berbagai kegiatan kepemudaan tersebut dalam beberapa tahun terakhir ini telah dapat terkendali hal-hal yang mengarah kepada kenakalan remaja, seperti tawuran, miras dan kegiatan lain yang dapat mengggangu kenyaman masyarakat. Sedangkan kegiatan keolahragaan yang ada di desa Gintung lor cukup variatif, seperti Sepak Bola, Bola Voli, Bulu Tangkis, Bilyar, Catur, Senam dan Tenis Meja, namun semua kegiatan olah raga dimaksud masih dikelola secara amatir dan hanya penyaluran kegemaran saja. Untuk lebih jelasnya data organisasi kepemudaan dan perkumpulan olah raga yang ada dapat dilihat pada tabel dibawah ini Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 22. Tabel : 10 Data Organisasi Kepemudaan dan Olah Raga No Organisasi Kepemudaan dan Olah Raga Jumlah Ket. 1 Organisasi Kepemudaan 1.Karang Taruna 1 2.Remaja Masjid 3 3.Remaja Mushola 9 4. Jamm’iyah 8 2. Perkumpulan Olah Raga 1.Sepak Bola 2 2.Bola Volly 2 3.Bulu Tangkis 2 4.Tenis Meja 2 5.Senam 6.Bilyar 3 Sumber : Data Desa Gintung lor 1.6.3.7 Kebudayaan Budaya dan Seni yang berkembang di Desa Gintung lor tidak terlepas dari budaya yang berkembang di Kabupaten Cirebon. Selain budaya lokal pengaruh budaya Arab, Eropa dan Hindu juga sangat kental sekali pada kehidupan masyarakat sehari-hari. Berbagai jenis dan bentuk ekspresi budaya diwujudkan dalam berbagai cara, diantaranya upacara, Ngunjung, Mapag Sri, Sedekah Bumi, Ruwatan, dan sebaginya. Sedangkan yang tergolong seni diantaranya Sandiwara, Kuda Lumping, Macapat Cirebonan, Singa Depok, Organ Dangdut, Drum Band, Rebana Qosidah, Marawis dan sebagianya. Untuk lebih jelasnya data Kebudayaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini ; Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 23. Tabel : 11 Data Kebudayaan / Upacara Adat No Nama Upacara Adat Keterangan 1 Ngunjungan lestari 2 Mapag Sri lestari 3 Sedekah Bumi lestari 4 Rajaban lestari 5 Muludan lestari Sumber : Data Desa Gintung lor Tabel : 12 Data Kelompok Kesenian No Nama Kelompok Jumlah Aktif/ Pasif 1 Sandiwara - Pasif 2 Kuda Lumping - Pasif 3 Arak arakan 3 Aktif 4 Macapat Cirebonan - Pasif 5 Rebana Qosidah 1 Aktif 6 Drum Band 1 Aktif 7 Marawis 1 Aktif 8 Singa Depok - Pasif 9 Organ Dangdut 4 Aktif 10 Seni Tarling 1 Aktif Sumber : Data Desa Gintung lor Keterangan : - Aktif = Masih sering melakukan latihan rutin - Pasif = Melakukan Latihan, kalau mau ada pentas saja Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 24. 1.6.3.8 Tempat Peribadatan Tabel : 13 Tabel Tempat Peribadatan Di Desa Gintung lor – Susukan - Cirebon No Jenis Jumlah 1 Masjid 3 2 Mushola 25 Sumber : Data Desa Gintung lor 1.6.4 Keadaan Ekonomi 1.6.4.1 Pajak dan Retribusi Desa Pajak dan Retribusi Desa di Desa Gintung lor mengalami peningkatan bila dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Penermaan pajak dan retribusi Desa Gintung lor dapat dilihat pada tabel dibawah ini ; Tabel : 14 Pajak dan Retribusi Desa Gintung lor – Susukan - Cirebon Tahun 2014-2016 No Uraian 2014 2015 2016 1 Pajak Desa - 62.723.842 65.719.942 2 Retribusi Desa - 33.950.000 37.107.175 3 Lain-lain - - - JUMLAH - - - Sumber : Data Desa Gintung lor Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 25. 1.6.4.2 Alokasi Dana Desa Alokasi Dana Desa (ADD) adalah bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten kepada Pemerintah Desa guna menunjang biaya penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kelembagaan desa dengan mengembangkan prakarsa dan swadaya gotong royong masyarakat. Besaran bantuan ADD untuk Desa Gintung lor selama 3 (tiga) tahun terakhir ini secara berturut-turut mengalami penurunan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini ; Tabel : 15 Alokasi Dana Desa /ADD Desa Gintung lor – Susukan - Cirebon Tahun 2015-2016 No Tahun Jumlah Keterangan 1 2014 2 2015 392.359.000,- 3 2016 392.359.000,- Sumber : Data Desa Gintung lor 1.6.4.3 Sumber Penerimaan Desa Lainnya Sumber penerimaan desa lainya dalam kurun waktu selama 3 (tiga) tahun terakhir ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 26. Tabel : 16 Sumber Penerimaan Desa Gintung lor – Susukan – Cirebon No Sumber Penerimaan Desa 2015 2016 1 PAD 40.000.000 40.000.000 2 ADD 392.359.900 392.359.900 3 BANGUB 65.000.000 65.000.000 4 BANPROV 50.000.000 50.000.000 5 Urunan Masyarakat - - Sumber : Data Desa Gintung lor 1.6.4.4 Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi Prasaran dan sarana ekonomi menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. Selain bergerak di bidang pertanian masyarakat desa Gintung lor banyak juga yang bergerak dibidang usaha, seperti industri rumah tangga, perdagangan, pertukangan dan jasa lainya. Lembaga Perekonomian yang tumbuh dan berkembang selain Bank Pemerintah dan swasta juga KUD dan, Koperasi- koperasi Simpan Pinjam. Data Prasarana dan Sarana Ekonomi sebagimana tersebut dalam tabel dibawah ini Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 27. Tabel : 17 Data Prasarana dan Sarana Ekonomi No Jenis Usaha Jumlah Ket. 1 Industri /Perusahaan 1. Konfeksi 1 2. Jamur Merang 2 3. Pabrik Penggiling Padi 2 2 Perdagangan 1. Pasar 1 2. Toko 70 3. Warung 714 4 Koperasi 1. SP 2 2. Sumber : Data Desa Gintung lor Tabel : 18 Jenis Komoditi Produk Desa Gintung lor – Susukan – Cirebon No. Jenis Komoditi Produksi Pertahun Harga di lokasi Ton 1 Padi 5/Hektoare Rp. 4.500/kg 2 Cabe 3/Hektoare Rp. 10.000/kg 3 Lainnya Sumber : Data Desa Gintung lor 1.6.4.5 Transportasi dan perhubungan Jalan di Desa Gintung lor terdiri dari jalan kabupaten, jalan desa, jalan setapak, gang dan lainnya. Mulai tahun 2007, Desa Gintung lor mulai dilintasi oleh trayek angkutan Desa yaitu Trayek Gintung lor – Arjawinangun. sehingga amat membantu bagi transportasi masal penduduk. Data jalan dan kondisinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini ; Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 28. Tabel : 19 Keadaan Prasana Jalan/Perhubungan Tahun 2011 No Jenis Jalan Panjang Keadaan Baik/Rusak Ket. 1 Jalan Negara 0 - 2 Jalan Provinsi 0 - 3 Jalan Kabupaten 2.600 meter Baik 4 Jalan Desa 4.500 meter Baik 5 Jalan Setapak 7.200 meter Rusak 6 Gang 7.400 meter Baik Sumber : Data Desa Gintung lor 1.6.4.6 Telekomunikasi dan Informasi Penggunaan jaringan komunikasi di Desa Gintung lor pada awalnya menggunakan telepon rumah. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi, saat ini sarana komunikasi didominasi oleh penggunaan telepon genggam/hand phone. Sebagian kecil menggunakan jasa pos dan giro. PT. POS Indonesia amat membantu mobilisasi komunikasi dan distribusi barang dan jasa pos, sehingga berbagai transaksi bisnis maupun jasa yang diperlukan masyarakat semakin mudah dijangkau. 1.6.4.7 Pengairan dan Keirigasian Penanganan keirigasian/pengairan diarahkan dalam rangka memenuhi kebutuhan para petani sawah maupun palawija. Sumber air untuk keperluan pertanian di wilayah Desa Gintung lor dan umunya di Kecamatan Susukan berasal dari Bendungan Rentang yang berada diwilayah Kabupaten Majalengka. Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 29. Mengingat kondisi saluran irigasi yang ada masih kurang memadai, akibat terjadi kebocoran, penyempitan dan pendangkalan sehingga saluran irigasi dimaksud belum dapat memenuhi kebutuhan para petani secara maksimal. 1.6.4.8 Drainase Sistem drainase merupakan sistem pengaliran air hujan yang terdiri dari 2 (dua) macam sistem, yaitu sistem drainase makro dan mikro. Sistem drainase melalui sungai, atau saluran sekunder atau disebut drainase makro dan Sistem drainase melalui soloksn atau SPAL disebut drainase mikro. Di areal pemukiman di Desa Gintung lor hampir seluruhnya menggunakan saluran-saluran lingkungan (drainase mikro). 1.6.4.9 Air Bersih Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya seperti minum, memasak, mencuci, dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, masyarakat desa Gintung lor yang bermukim di wilayah utara balai desa sebagian besar masih menggunakan mata air konvensional (Non PAM), seperti menggunakan sumur pompa dan sumur gali. Sedangkan masyarakat yang bermukim di sebelah selatan balai desa menggunakan PAM Desa. Untuk lebih jelasnya mengenai masalah jenis sumber air yang digunakan masyarakat dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel : 20 Jenis Sumber Air Bersih Yang Digunakan Masayarakat Di Desa Gintung lor Tahun 2016 No. Sumber Air Jumlah KK Pengguna Keterangan 1 PAM/WSLIC 345 2 Sumur Gali 132 3 Sumur Pompa 278 Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 30. 4 Air Mineral 9 Sumber : Data Desa Gintung lor 1.6.4.10 Air Limbah Jenis limbah yang terdapat di Desa Gintung lor dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu limbah domestik dan limbah non domestik. Limbah domestik merupakan limbah hasil buangan rumah tangga dari kegiatan mandi, cuci, dan kakus. Sedangkan limbah non domestik adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan non rumah tangga, seperti limbah penggilingan padi, limbah ternak, limbah industri rumah tangga (konveksi) dan sebagainya. Sistem pembuangan limbah domestik di desa Gintung lor selain menggunakan jamban keluarga berupa septictank/cubluk, juga memanfaatkan pembuangan langsung ke saluran drainase yang ada. Berdasarkan data yang ada, sudah sebagian besar masyarakat membuang limbah domestik melalui saluran septictank. 1.6.4.11 Energi Sebagian besar masyarakat Desa Gintung lor sudah tersambung jaringan listrik negara (PLN). Jaringan listrik sudah masuk ke seluruh wilayah RW/RT., kecuali karena faktor ekonomi ada beberapa rumah tangga yang masih belum terpasang jaringan, sehingga dengan terpaksa menyambung dari rumah tetangga terdekat atau menggunakan penerangan lampu petromak dan sejenisnya. Sampai dengan Tahun 2016 dari sebanyak 6.865 rumah tangga yang sudah terpasang jaringan PLN sebanyak 6.876 rumah. 1.6.4.12 Musim Di Desa Gintung lor terdapat 2 (dua) musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan, biasanya musim kemarau terjadi mulai bulan September sampai dengan bulan Nopember dan musim penghujan terjadi mulai bulan Desember sampai dengan bulan April. Namun pada tahun 2016 ini musim hujan Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 31. dan kemarau tidak jelas, karena sepanjang tahun ini selalu turun hujan, sehingga para ahli menyebutnya dengan musim ekstrim. 1.6.4.13 Pola Penggunaan Lahan Pertanian 1. Lahan Sawah dimusim penghujan ditanami padi dan musim Kemarau kadang ditanami palawija/sayur mayur 1 (satu) kali. 2. Sedangkan dilahan pekerangan ditanam macam-macam tanaman kecil, buah- buahan dan sebagainya. 1.6.5 Kondisi Pemerintahan Desa 1.6.5.1 Pembagian Wilayah Desa Desa Gintung lor terdiri dari 4 Dusun, 4 RW. dan 19 RT, dengan perincian sebagai berikut : No DUSUN Jumlah RW RT KK 1 Dusun 1 1 7 (RT : 1-4) 970 2 Dusun 2 2 5 (RT : 1-5) 690 3 Dusun 3 3 3 (RT : 1-3) 402 4 Dusun 4 4 4 (RT : 1-4) 248 JUMLAH 2310 Sumber : Data Desa Gintung lor 1.6.5.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Berdasarkan Perda Kabupaten Cirebon Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Desa, bahwa Pemerintahan Desa adalah Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) selaku penyelenggaraan urusan pemerintahan desa. Pemerintah Desa terdiri dari : 1. Kepala Desa / Kuwu 2. Perangkat Desa Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 32. Perangkat Desa terdiri dari Jurutulis dan Pamong Desa lainya, antara lain : 1. Sekretariat Desa, terdiri dari Jurutulis dan Kliwon. 2. Pelaksana Teknis Lapangan, terdiri dari Lambang, Kebayan, Raksa Bumi, Mandor, Tantib dan Lebe. 3. Bekel / Kepala Dusun. Gambar : 1 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa ZAENAL MUTTAQIN BENDAHARA SEKSI PEREKONOMIAN & PEMBANGUNANSEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKATSEKSI KEPEMERINTAHAN KADUS I KADUS II KADUS III KADUS IV KAUR PROGRAM ADE WAHYU HIDAYAT BPD KUWU DESA GINTUNG LOR KAUR UMUM SEKERTARIS DESA GINTUNG LOR KAUR KEUANGAN 1.6.5.3 Aparatur Pemerintah Desa Jumlah Aparat Pemerintah Desa/Pamong Desa Gintung lor seluruhnya sebanyak 13 ( Tiga belas ) orang, terdiri dari 1(satu) orang Kepala Desa/Kuwu dan 12 ( Dua belas ) orang Pamong Desa. Pamong Desa terdiri dari 1 (satu) orang Jurutulis, 1 (satu) Kliwon, 7 ( Tujuh ) orang Pelaksana Teknis Lapangan, yaitu Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016
  • 33. Kaur Umum, Kaur Keuangan, Kaur program,Bendahara, seksi kepemerintahan,seksi pemberdayaan Masyarakat,Seksi Perekonomian dan Pembangunan dan 4 ( Empat ) orang Bekel atau Kepala Dusun. Data Aparatur Pemerintah Desa Gintung lor pada saat ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Tabel : 25 Data Aparatur Pemerintah Desa No Jabatan Nama Pendidikan 1 Kuwu Ade wahyu hidayat SLTA 2 Sekdes Zaenal Mutaqin S1 3 Kaur Umum SLTA 4 Kaur Keuangan S1 5 Kaur program SLTA 6 Bendahara SLTA 7 Seksi kepemerintahan SLTA 8 Seksi Pemberdayaan masyarakat SLTA 9 Seksi Perekonomian dan Pembangunan SLTA 10 Kepala Dusun/Bekel 1 SLTA 11 Kepala Dusun/Bekel 2 SLTA 12 Kepala Dusun/Bekel 3 SLTA 13 Kepala Dusun/Bekel 4 SLTA Sumber : Data Desa Gintung lor Dokumen RKPDesa Gintung lor Tahun 2016