SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 5
5 A Biologi
Musim Kawin Reptil
Testudinata (Chelonia)
Misalnya :kura-kura
(Geochelone sulcata)
Squamata
Crocodilia /
Loricata
Misalnya : Buaya
(Crocodylus niloticus)
Rhynchocephalia
Misalnya :Tuatara
(Sphenodon)
Sauria /Lacertalia
Misalnya : Komodo
(Varanus komodoensis )
Serpentes /
Ophidia
Misalnya :Ular Sanca
Kembang ( Phyton
reticulatus )
REPTIL
Musim kawin Reptil
1. OrdoTestudinata (Chelonia)
Kura-kura (Geochelone sulcata)
jantan siap kawin ketika diameter
tubuhnya mencapai 35 cm.
Di indonesia musim kawin terjadi
setiap saat dari bulan September –
Januari
Pada kenyataannya perkawinan
sering terjadi setelah musim
penghujan.
Dalam 60-90 hari setelah kawin,
betina siap bertelur dan bertelur
didarat ditempat yang berpasir
Pada jenis Chelonia yang lainnya,
Kematangan gonad terjadi pada
bulan Mei dan Juni
2. Ordo Rynchocephalia
Musim Kawin Tuatara Terjadi Pada
Pertengahan Musim Panas
Pada Masa Bercumbu, Tuatara Jantan
Akan Mengubah Warnanya Menjadi
Gelap, Lalu Kawin Dengan Betinanya.
Waktu Yg Diperlukan Tuatara Betina
Untuk Bertelur Mulai Dari Pembuahan
Sampai Pengeluaran Telur Sekitar 2-5
Tahun.
Tuatara Betina Hanya Bisa Bertelur
Kurang Lebih 5 Tahun Sekali
3. Ordo squamata
Musim kawin terjadi antara
bulan Mei dan Agustus, Telur
komodo diletakkan pada bulan
September
Selama periode ini, komodo
jantan bertempur untuk
mempertahankan betina dan
teritorinya dengan cara "bergulat"
dengan jantan lainnya sambil
berdiri di atas kaki belakangnya.
Pemenang pertarungan akan
menjentikkan lidah panjangnya
pada tubuh si betina
Komodo betina bersifat
antagonis dan melawan dengan
gigi dan cakar mereka selama awal
fase berpasangan.
Selanjutnya, jantan
mengendalikan betina
selama perkawinan
agar tidak terluka.
Perilaku lain yang
diperlihatkan selama
proses ini adalah
jantan menggosokkan
dagu mereka pada si
betina, garukan keras
di atas punggung dan
menjilat
Komodo dapat bersifat
monogamus dan
membentuk "pasangan,"
suatu sifat yang langka
untuk kadal
Betina akan meletakkan
telurnya di lubang tanah
Komodo lebih suka
menyimpan telur-telurnya
di sarang yang telah
ditinggalkan
Sebuah sarang komodo
berisi 20 telur yang akan
menetas setelah 7–8 bulan.
Sub ordo Serpentes (Ular
Sanca)
Faktor pendorong
merangsangnya musim
kawin : Berkurangnya
panjang siang hari dan
menurunnya suhu udara
Ular sanca darah merah
bersarang/bersembunyi di
lubang-lubang di tanah.
Lubang tempat bersarang
atau bersembunyi adalah
170 cm
Musim kawin berlangsung
antara September hingga
•fase pengejaran,
•fase pencarian ekor,
•fase penjajaran dan
fase intromisi.
Fase Perilaku Kawin Pada
Ular
•Ular sanca hamil selama 4,5 bulan.
•Selama masa kehamilan , induk ular
akan mencari lokasi sarang yang cocok
dan optimal untuk perkembangan telur-
telurnya.
•Biasanya ular bersarang di semak-
semak, di bawah tanah, di perairan dan
rawa-rawa.
•Ular betina yang kurang mendapatkan
asupan makanan tidak dapat
bereproduksi.
•Tiga hormon yang secara langsung
mempengaruhi reproduksi pada ular
yaitu progesteron, estradiol dan
oksitosin.
ular sanca batik(Python reticulatus )
Telur Ular
Ular
1. Progesteron : mempersiapkan saluran genital
betina untuk menerima dan mematangkan
ovum yang telah dibuahi.
2. Estradiol : memacu perkembangan folikel dan
sel telur.
3. Oksitosin : mengencangkan oto halus dalam
rahim pada saat melahirkan dan setelahnya.
4. Ordo Crocodilia
Masa kawin antara bulan November hingga
Desember
Sedangkan masa bertelur pada bulan Januari.
Buaya jantan saling bertarung untuk menentukan
siapa yang terkuat dan berhak untuk mengawini
buaya betina.
Mereka kemudian saling bercumbu dengan
saling menggosokkan kepala atau berbaring
berdampingan sambil membuka mulut.
Pada musim kawin dan bertelur buaya dapat menjadi sangat agresif
dan mudah menyerang manusia atau hewan lain yang mendekat.
Buaya sudah mulai bertelur mulai umur tiga hingga dua puluh
tahun.
Induk buaya betina umumnya menyimpan telur-telurnya dengan
dibenamkan di bawah gundukan tanah atau pasir bercampur dengan
dedaunan.
Sarang buaya
Daftar Pustaka
http://materionline.blogspot.com
http://www.google.co.id
http://biosejati.wordpress.com
http://popurireptiles.blogspot.com/2011/01/musim-kawin-
pengeraman-makanan-pakan.html
perilaku-reproduksi-pada-reptil-.html
http://aryaarismaya.blogspot.com/2012/06/pengenalan-ciri-
umum-bioreproduksi.html

More Related Content

What's hot

SISTEM EKSRESI.pdf
SISTEM EKSRESI.pdfSISTEM EKSRESI.pdf
SISTEM EKSRESI.pdf
06LayaliaAtsna
 
Sistem Transport pada Hewan
Sistem Transport pada HewanSistem Transport pada Hewan
Sistem Transport pada Hewan
vinsencius guntur
 
Perbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom adityaPerbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom aditya
YudhaPratama111
 
Cahaya dan cermin cekung (revisi)
Cahaya dan cermin cekung (revisi)Cahaya dan cermin cekung (revisi)
Cahaya dan cermin cekung (revisi)FKIP UHO
 
Metamorfosis Belalang
Metamorfosis BelalangMetamorfosis Belalang
Metamorfosis Belalang
dewisetiyana52
 
sistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
sistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptxsistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
sistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
RochisunHendra
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
Singgih Azwar Anas
 
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan HewanGerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
radar radius
 
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanStruktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Adi Noegraha
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyiBab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Dedi Wahyudin
 
Kelompok 2b hewan
Kelompok 2b hewanKelompok 2b hewan
Kelompok 2b hewan
Billqis yh
 
Laporan populasi
Laporan populasiLaporan populasi
Laporan populasi
Andreasrambakila
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
f' yagami
 
Aves animated
Aves animatedAves animated
Aves animated
Arie Kusnady
 
Persendian
PersendianPersendian
Persendian
Fahreza Azhar
 
Energi, usaha dan daya
Energi, usaha dan dayaEnergi, usaha dan daya
Energi, usaha dan daya
Gita Puspita
 
Ordo caprimulgiformes kelas aves
Ordo caprimulgiformes kelas avesOrdo caprimulgiformes kelas aves
Ordo caprimulgiformes kelas aves
AnggunW
 
Plants use flowers or cones to reproduce
Plants use flowers or cones to reproducePlants use flowers or cones to reproduce
Plants use flowers or cones to reproduce
Noura Ishnawer
 

What's hot (20)

SISTEM EKSRESI.pdf
SISTEM EKSRESI.pdfSISTEM EKSRESI.pdf
SISTEM EKSRESI.pdf
 
Sistem Transport pada Hewan
Sistem Transport pada HewanSistem Transport pada Hewan
Sistem Transport pada Hewan
 
Perbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom adityaPerbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom aditya
 
Cahaya dan cermin cekung (revisi)
Cahaya dan cermin cekung (revisi)Cahaya dan cermin cekung (revisi)
Cahaya dan cermin cekung (revisi)
 
Metamorfosis Belalang
Metamorfosis BelalangMetamorfosis Belalang
Metamorfosis Belalang
 
sistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
sistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptxsistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
sistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
 
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan HewanGerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
 
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanStruktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
 
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyiBab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
 
Kelompok 2b hewan
Kelompok 2b hewanKelompok 2b hewan
Kelompok 2b hewan
 
Laporan populasi
Laporan populasiLaporan populasi
Laporan populasi
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
 
Aves animated
Aves animatedAves animated
Aves animated
 
Persendian
PersendianPersendian
Persendian
 
Cermin
CerminCermin
Cermin
 
Energi, usaha dan daya
Energi, usaha dan dayaEnergi, usaha dan daya
Energi, usaha dan daya
 
Ordo caprimulgiformes kelas aves
Ordo caprimulgiformes kelas avesOrdo caprimulgiformes kelas aves
Ordo caprimulgiformes kelas aves
 
Plants use flowers or cones to reproduce
Plants use flowers or cones to reproducePlants use flowers or cones to reproduce
Plants use flowers or cones to reproduce
 

Similar to 3. musim kawin reptil

Reproduksi kuda laut
Reproduksi kuda lautReproduksi kuda laut
Reproduksi kuda laut
Amos Pangkatana
 
Mollusca (2)(1)
Mollusca (2)(1)Mollusca (2)(1)
Mollusca (2)(1)
Kurnia Wati
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
Riskymessyana99
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
f' yagami
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
f' yagami
 
Modul metamorfosis katak
Modul metamorfosis katakModul metamorfosis katak
Modul metamorfosis katak
ambarlestari
 
Reptilia
ReptiliaReptilia
Reptilia
Ahadia Rosalina
 
Modul Metamorfosis Katak (Cipta Karyani)
Modul Metamorfosis Katak (Cipta Karyani)Modul Metamorfosis Katak (Cipta Karyani)
Modul Metamorfosis Katak (Cipta Karyani)
Ciptakaren
 
33600925 siklus-reproduksi
33600925 siklus-reproduksi33600925 siklus-reproduksi
33600925 siklus-reproduksiKamil Effendi
 
Kalajengking
Kalajengking Kalajengking
Kalajengking
ayuerika3
 
Reptil Laut
Reptil LautReptil Laut
KELOMPOK 6_20231105_132436_0000.pdf
KELOMPOK 6_20231105_132436_0000.pdfKELOMPOK 6_20231105_132436_0000.pdf
KELOMPOK 6_20231105_132436_0000.pdf
arodeafe
 
Lks v er tebrata
Lks v er tebrataLks v er tebrata
Lks v er tebrata
Era Tarigan
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
f1992
 
Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1
Semiani Satsuki
 
ANIMALIA
ANIMALIAANIMALIA
ANIMALIA
Muhammad Farras
 
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Fauzan Ardana
 
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
Riskymessyana99
 
Perilaku Hewan (kupu kupu)
Perilaku Hewan (kupu kupu)Perilaku Hewan (kupu kupu)
Perilaku Hewan (kupu kupu)
Riski Putri Puspitahati
 

Similar to 3. musim kawin reptil (20)

Reproduksi kuda laut
Reproduksi kuda lautReproduksi kuda laut
Reproduksi kuda laut
 
Mollusca (2)(1)
Mollusca (2)(1)Mollusca (2)(1)
Mollusca (2)(1)
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
Modul metamorfosis katak
Modul metamorfosis katakModul metamorfosis katak
Modul metamorfosis katak
 
Reptilia
ReptiliaReptilia
Reptilia
 
Modul Metamorfosis Katak (Cipta Karyani)
Modul Metamorfosis Katak (Cipta Karyani)Modul Metamorfosis Katak (Cipta Karyani)
Modul Metamorfosis Katak (Cipta Karyani)
 
33600925 siklus-reproduksi
33600925 siklus-reproduksi33600925 siklus-reproduksi
33600925 siklus-reproduksi
 
Kalajengking
Kalajengking Kalajengking
Kalajengking
 
Reptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamaliaReptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamalia
 
Reptil Laut
Reptil LautReptil Laut
Reptil Laut
 
KELOMPOK 6_20231105_132436_0000.pdf
KELOMPOK 6_20231105_132436_0000.pdfKELOMPOK 6_20231105_132436_0000.pdf
KELOMPOK 6_20231105_132436_0000.pdf
 
Lks v er tebrata
Lks v er tebrataLks v er tebrata
Lks v er tebrata
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1
 
ANIMALIA
ANIMALIAANIMALIA
ANIMALIA
 
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
 
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
 
Perilaku Hewan (kupu kupu)
Perilaku Hewan (kupu kupu)Perilaku Hewan (kupu kupu)
Perilaku Hewan (kupu kupu)
 

More from dhea ratnasari

Ppt dhea ratnasari 6 a
Ppt dhea ratnasari 6 aPpt dhea ratnasari 6 a
Ppt dhea ratnasari 6 adhea ratnasari
 
6. vas deferens
6. vas deferens6. vas deferens
6. vas deferens
dhea ratnasari
 
1. jumlah telur pisces
1. jumlah telur pisces1. jumlah telur pisces
1. jumlah telur piscesdhea ratnasari
 
Virus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhanVirus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhan
dhea ratnasari
 

More from dhea ratnasari (6)

Ppt dhea ratnasari 6 a
Ppt dhea ratnasari 6 aPpt dhea ratnasari 6 a
Ppt dhea ratnasari 6 a
 
6. vas deferens
6. vas deferens6. vas deferens
6. vas deferens
 
Jumlah Telur Reptil
Jumlah Telur ReptilJumlah Telur Reptil
Jumlah Telur Reptil
 
1. jumlah telur pisces
1. jumlah telur pisces1. jumlah telur pisces
1. jumlah telur pisces
 
5.hormon
5.hormon5.hormon
5.hormon
 
Virus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhanVirus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhan
 

3. musim kawin reptil

  • 1. Kelompok 5 5 A Biologi Musim Kawin Reptil
  • 2. Testudinata (Chelonia) Misalnya :kura-kura (Geochelone sulcata) Squamata Crocodilia / Loricata Misalnya : Buaya (Crocodylus niloticus) Rhynchocephalia Misalnya :Tuatara (Sphenodon) Sauria /Lacertalia Misalnya : Komodo (Varanus komodoensis ) Serpentes / Ophidia Misalnya :Ular Sanca Kembang ( Phyton reticulatus ) REPTIL Musim kawin Reptil
  • 3. 1. OrdoTestudinata (Chelonia) Kura-kura (Geochelone sulcata) jantan siap kawin ketika diameter tubuhnya mencapai 35 cm. Di indonesia musim kawin terjadi setiap saat dari bulan September – Januari Pada kenyataannya perkawinan sering terjadi setelah musim penghujan. Dalam 60-90 hari setelah kawin, betina siap bertelur dan bertelur didarat ditempat yang berpasir Pada jenis Chelonia yang lainnya, Kematangan gonad terjadi pada bulan Mei dan Juni
  • 4. 2. Ordo Rynchocephalia Musim Kawin Tuatara Terjadi Pada Pertengahan Musim Panas Pada Masa Bercumbu, Tuatara Jantan Akan Mengubah Warnanya Menjadi Gelap, Lalu Kawin Dengan Betinanya. Waktu Yg Diperlukan Tuatara Betina Untuk Bertelur Mulai Dari Pembuahan Sampai Pengeluaran Telur Sekitar 2-5 Tahun. Tuatara Betina Hanya Bisa Bertelur Kurang Lebih 5 Tahun Sekali
  • 5. 3. Ordo squamata Musim kawin terjadi antara bulan Mei dan Agustus, Telur komodo diletakkan pada bulan September Selama periode ini, komodo jantan bertempur untuk mempertahankan betina dan teritorinya dengan cara "bergulat" dengan jantan lainnya sambil berdiri di atas kaki belakangnya. Pemenang pertarungan akan menjentikkan lidah panjangnya pada tubuh si betina Komodo betina bersifat antagonis dan melawan dengan gigi dan cakar mereka selama awal fase berpasangan.
  • 6. Selanjutnya, jantan mengendalikan betina selama perkawinan agar tidak terluka. Perilaku lain yang diperlihatkan selama proses ini adalah jantan menggosokkan dagu mereka pada si betina, garukan keras di atas punggung dan menjilat Komodo dapat bersifat monogamus dan membentuk "pasangan," suatu sifat yang langka untuk kadal Betina akan meletakkan telurnya di lubang tanah Komodo lebih suka menyimpan telur-telurnya di sarang yang telah ditinggalkan Sebuah sarang komodo berisi 20 telur yang akan menetas setelah 7–8 bulan.
  • 7. Sub ordo Serpentes (Ular Sanca) Faktor pendorong merangsangnya musim kawin : Berkurangnya panjang siang hari dan menurunnya suhu udara Ular sanca darah merah bersarang/bersembunyi di lubang-lubang di tanah. Lubang tempat bersarang atau bersembunyi adalah 170 cm Musim kawin berlangsung antara September hingga
  • 8. •fase pengejaran, •fase pencarian ekor, •fase penjajaran dan fase intromisi. Fase Perilaku Kawin Pada Ular •Ular sanca hamil selama 4,5 bulan. •Selama masa kehamilan , induk ular akan mencari lokasi sarang yang cocok dan optimal untuk perkembangan telur- telurnya. •Biasanya ular bersarang di semak- semak, di bawah tanah, di perairan dan rawa-rawa.
  • 9. •Ular betina yang kurang mendapatkan asupan makanan tidak dapat bereproduksi. •Tiga hormon yang secara langsung mempengaruhi reproduksi pada ular yaitu progesteron, estradiol dan oksitosin. ular sanca batik(Python reticulatus ) Telur Ular Ular
  • 10. 1. Progesteron : mempersiapkan saluran genital betina untuk menerima dan mematangkan ovum yang telah dibuahi. 2. Estradiol : memacu perkembangan folikel dan sel telur. 3. Oksitosin : mengencangkan oto halus dalam rahim pada saat melahirkan dan setelahnya.
  • 11. 4. Ordo Crocodilia Masa kawin antara bulan November hingga Desember Sedangkan masa bertelur pada bulan Januari. Buaya jantan saling bertarung untuk menentukan siapa yang terkuat dan berhak untuk mengawini buaya betina. Mereka kemudian saling bercumbu dengan saling menggosokkan kepala atau berbaring berdampingan sambil membuka mulut.
  • 12. Pada musim kawin dan bertelur buaya dapat menjadi sangat agresif dan mudah menyerang manusia atau hewan lain yang mendekat. Buaya sudah mulai bertelur mulai umur tiga hingga dua puluh tahun. Induk buaya betina umumnya menyimpan telur-telurnya dengan dibenamkan di bawah gundukan tanah atau pasir bercampur dengan dedaunan. Sarang buaya