Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati (biodiversitas) yang mencakup definisi, manfaat, dan biogeografi keanekaragaman hayati di Indonesia. Dibahas pula tentang konservasi keanekaragaman hayati dan kawasan konservasi di Indonesia dan Asia Tenggara.
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena terletak antara dua benua dan samudera serta memiliki banyak pulau, mencakup tumbuhan, hewan, jamur, dan mikroorganisme di darat dan laut yang memberikan manfaat seperti pangan, obat-obatan, pupuk, bahan baku industri, dan manfaat lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah botani tumbuhan tinggi sebesar 3 SKS yang mencakup standar kompetensi pemahaman keanekaragaman hayati dan botani tumbuhan tinggi serta aplikasinya dalam pelestarian sumber daya alam dan manfaatnya bagi kehidupan manusia, dengan materi antara lain klasifikasi tumbuhan, taksonomi, dan spermatophyta beserta kelompokannya, sumber belajar, dan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia yang tinggi karena karakteristik wilayahnya. Keanekaragaman hayati memiliki manfaat seperti sumber pangan, obat-obatan, dan oksigen serta penting untuk proses ekosistem. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati dilakukan antara lain melalui reboisasi, pengendalian secara biologi, dan pelestarian sumber daya alam di habitat asli maupun luar habitat.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati (biodiversitas) yang mencakup definisi, manfaat, dan biogeografi keanekaragaman hayati di Indonesia. Dibahas pula tentang konservasi keanekaragaman hayati dan kawasan konservasi di Indonesia dan Asia Tenggara.
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena terletak antara dua benua dan samudera serta memiliki banyak pulau, mencakup tumbuhan, hewan, jamur, dan mikroorganisme di darat dan laut yang memberikan manfaat seperti pangan, obat-obatan, pupuk, bahan baku industri, dan manfaat lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah botani tumbuhan tinggi sebesar 3 SKS yang mencakup standar kompetensi pemahaman keanekaragaman hayati dan botani tumbuhan tinggi serta aplikasinya dalam pelestarian sumber daya alam dan manfaatnya bagi kehidupan manusia, dengan materi antara lain klasifikasi tumbuhan, taksonomi, dan spermatophyta beserta kelompokannya, sumber belajar, dan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia yang tinggi karena karakteristik wilayahnya. Keanekaragaman hayati memiliki manfaat seperti sumber pangan, obat-obatan, dan oksigen serta penting untuk proses ekosistem. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati dilakukan antara lain melalui reboisasi, pengendalian secara biologi, dan pelestarian sumber daya alam di habitat asli maupun luar habitat.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia dan dunia, termasuk tingkat keanekaragaman hayati, manfaatnya, dan faktor yang mempengaruhinya."
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati (biodiversitas) pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem. Juga dibahas mengenai manfaat, contoh keanekaragaman hayati di Indonesia, serta faktor yang mempengaruhinya. Terakhir, dibahas mengenai konservasi keanekaragaman hayati dan klasifikasi mahluk hidup.
Keanekaragaman hayati Indonesia ditandai oleh keberadaan flora dan fauna yang unik dengan ciri khas Oriental, Australis, dan daerah peralihan. Memiliki banyak spesies endemik dan langka yang perlu dilindungi, seperti komodo, badak Jawa, dan Rafflesia. Upaya konservasi dilakukan melalui pembentukan kawasan lindung dan peraturan perundang-undangan.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem. Terdapat tiga tingkatan keanekaragaman hayati yaitu keanekaragaman genetik, spesies, dan ekosistem. Keanekaragaman genetik terjadi karena perbedaan gen dalam suatu spesies, keanekaragaman spesies terjadi pada individu atau jenis yang berbeda, sedangkan keanekaragaman ekosistem terjadi pada ekosistem
Biodiversitas adalah keanekaragaman hayati baik mikroorganisme, makroorganisme, maupun faktor abiotik yang mendukung keberadaan mereka di darat, laut, dan udara. Manfaat keanekaragaman hayati antara lain memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, udara bersih, obat-obatan, rekreasi, nilai ekonomi melalui perdagangan hasil alam, dan nilai budaya bagi suatu negara.
Bab ini membahas tentang keanekaragaman hayati yang terdiri dari keanekaragaman ekosistem, spesies, dan gen. Ekosistem adalah keragaman komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai satuan ekologi. Spesies adalah satuan klasifikasi biologi, sedangkan gen adalah faktor keturunan. Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati antara lain aktivitas manusia dan keadaan alam. Legislasi diperlukan untuk perlind
Dokumen ini membahas berbagai jenis interaksi antar tumbuhan seperti simbiosis, alelopati, dan kompetisi. Simbiosis dibagi menjadi mutualisme, parasitisme, komensalisme, protokooperasi, amensalisme, dan netralisme. Alelopati adalah interaksi antar populasi tumbuhan melalui zat yang dikeluarkan oleh tumbuhan satu untuk menghambat tumbuhan lain. Kompetisi adalah interaksi bersaing untuk sumber day
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia dan dunia, termasuk tingkat keanekaragaman hayati, manfaatnya, dan faktor yang mempengaruhinya."
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati (biodiversitas) pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem. Juga dibahas mengenai manfaat, contoh keanekaragaman hayati di Indonesia, serta faktor yang mempengaruhinya. Terakhir, dibahas mengenai konservasi keanekaragaman hayati dan klasifikasi mahluk hidup.
Keanekaragaman hayati Indonesia ditandai oleh keberadaan flora dan fauna yang unik dengan ciri khas Oriental, Australis, dan daerah peralihan. Memiliki banyak spesies endemik dan langka yang perlu dilindungi, seperti komodo, badak Jawa, dan Rafflesia. Upaya konservasi dilakukan melalui pembentukan kawasan lindung dan peraturan perundang-undangan.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem. Terdapat tiga tingkatan keanekaragaman hayati yaitu keanekaragaman genetik, spesies, dan ekosistem. Keanekaragaman genetik terjadi karena perbedaan gen dalam suatu spesies, keanekaragaman spesies terjadi pada individu atau jenis yang berbeda, sedangkan keanekaragaman ekosistem terjadi pada ekosistem
Biodiversitas adalah keanekaragaman hayati baik mikroorganisme, makroorganisme, maupun faktor abiotik yang mendukung keberadaan mereka di darat, laut, dan udara. Manfaat keanekaragaman hayati antara lain memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, udara bersih, obat-obatan, rekreasi, nilai ekonomi melalui perdagangan hasil alam, dan nilai budaya bagi suatu negara.
Bab ini membahas tentang keanekaragaman hayati yang terdiri dari keanekaragaman ekosistem, spesies, dan gen. Ekosistem adalah keragaman komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai satuan ekologi. Spesies adalah satuan klasifikasi biologi, sedangkan gen adalah faktor keturunan. Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati antara lain aktivitas manusia dan keadaan alam. Legislasi diperlukan untuk perlind
Dokumen ini membahas berbagai jenis interaksi antar tumbuhan seperti simbiosis, alelopati, dan kompetisi. Simbiosis dibagi menjadi mutualisme, parasitisme, komensalisme, protokooperasi, amensalisme, dan netralisme. Alelopati adalah interaksi antar populasi tumbuhan melalui zat yang dikeluarkan oleh tumbuhan satu untuk menghambat tumbuhan lain. Kompetisi adalah interaksi bersaing untuk sumber day
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem. Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi, mengkategorikan, dan menentukan dasar pengelompokan keanekaragaman hayati pada ketiga tingkatan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati yang merupakan variasi bentuk makhluk hidup termasuk tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme beserta genetik dan ekosistemnya. Keanekaragaman dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu antar spesies, antar ekosistem, dan genetik dalam satu spesies. Keanekaragaman hayati bermanfaat sebagai sumber pangan, obat, dan sumber daya alam namun saat ini ter
Teks tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem. Keanekaragaman hayati terjadi karena perbedaan gen, sifat, dan interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Keanekaragaman hayati penting untuk ekonomi dan ekologi karena menyediakan sumber daya alam dan menjaga stabilitas lingkungan.
Keanekaragaman hayati Indonesia sangat tinggi dan meliputi berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Dokumen ini menjelaskan definisi dan tingkatan keanekaragaman hayati serta manfaat, potensi, dan permasalahannya di Indonesia. Ancaman terhadap keanekaragaman hayati antara lain kehilangan habitat, polusi, perubahan iklim, dan bencana alam.
Makhluk hidup tersusun atas unit satuan terkecil yang kita kenal sebagi sel. Dalam inti sel terdapat materi pembawa sifat yang disebut gen. Setiap individu memiliki jumlah dan variasi susunan gen yang berbeda-beda. Pada prinsipnya bahan penyusun Gen setiap makhluk hidup adalah sama, namun jumlah dan susunanya yang berbeda-beda sehingga menampilkan sifat-sifat yang berbeda-beda pula.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Biologi tentang Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati Indonesia dijelaskan dalam 3 kalimat. Materi pelajaran meliputi pengertian dan contoh keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem. Siswa akan belajar melalui observasi, diskusi kelompok, dan kuis untuk menguji pemahaman mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang biodiversitas yang terdiri dari tiga komponen yaitu diversitas genetik, spesies, dan ekosistem. Biodiversitas merupakan sumber daya alam yang memberikan banyak manfaat seperti sumber pangan, obat-obatan, pengendalian lingkungan, namun juga terancam oleh berbagai aktivitas manusia seperti penebangan hutan dan pencemaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian biodiversitas yang merujuk pada keanekaragaman hayati pada tingkat genetik, spesies, dan ekosistem. Biodiversitas memiliki berbagai manfaat ekologis, ekonomi, sosial dan budaya seperti nilai estetika, potensi masa depan, komersial, rekreasi, penelitian dan pendidikan.
Similar to 3. Keanekaragaman Hayati dan Etika Lingkungan.pptx (20)
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasarteguh ahmad
Dokumen tersebut membahas tentang manusia, sains, dan teknologi. Secara umum membahas tentang pengertian manusia, sains, dan teknologi serta manfaat dan dampaknya bagi kehidupan manusia. Juga membahas tantangan yang dihadapi oleh pemanfaatan iptek di Indonesia seperti rendahnya kemampuan iptek nasional.
Penawaran take over 50% investasi gerai Alfamart Kridosono yang sudah berjalan di Blora. Ada 5 slot investasi masing-masing seharga Rp175 juta. Investor akan mendapat bagi hasil 50% dari keuntungan gerai selama 10 tahun sebelum kembali ke pemilik asli. Proyeksi pendapatan meningkat setiap tahunnya dan total keuntungan investor dapat mencapai Rp875 juta. Merupakan peluang untuk mendapatkan penghasilan
Teks tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Beberapa tanda baca yang dijelaskan adalah titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, elipsis, seru, kurung, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman dan taqwa, proses terbentuknya iman yang terdiri dari fitrah ilahi, hidayah, dan ikhtiar insani, hubungan antara iman dan taqwa, serta karakteristik seorang mukmin dan muttaqin.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Sebagai sumber plasma
nutfah
Produktivitas ekosistem
Perlindungan air dan
tanah
Sarana pengembangan
ilmu pengetahuan,
pendidikan, rekreasi dan
wisata
Pengolahan sampah
Nilai sosial dan budaya
Pengatur Iklim
10. Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati merupakan variasi atau
perbedaan bentuk-bentuk makhluk hidup, meliputi
perbedaan pada tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme, materi genetik yang di
kandungnya, serta bentuk-bentuk ekosistem tempat
hidup suatu makhluk hidup.
11. Tingkatan Keanekaragaman Hayati
KEANEKARAGAMAN GENETIK
(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)
KEANEKARAGAMAN SPESIES
(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)
KEANEKARAGAMAN
EKOSISTEM
(ANTAR EKOSISTEM)
Perbedaan gen dapat menyebabkan terjadinya variasi.
12. Terjadi karena keanekaragaman
susunan gen
Memunculkan variasi
antar individu dalam spesies
Menyebabkan tidak ada individu
yang sama persis
Keanekaragaman
Tingkat Genetik
13. PLASMA NUTFAH
Bahan baku utama sistem kehidupan
(molekul, individu, spesies, populasi, atau komunitas
biologis)
Keanekaragaman plasma nutfah membentuk
Biodiversitas
Pelestarian spesies, populasi atau komunitas
biologi sebenarnya adalah pelestarian plasma
nutfah (gen).
16. MIKROEVOLUSI
Evolusi dibawah kategori spesies
Variasi genetik suatu populasi bertambah karena satu atau kombinasi
faktor (Avers, 1989):
Mutasi.
Reproduksi seksual (membentuk rekombinasi).
Polimorfisme atau superioritas heterozigot.
Aliran gen (imigrasi) dan out breeding.
Penambahan jumlah populasi.
Variasi geografi.
20. KEANEKARAGAMAN GENETIK
(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)
KEANEKARAGAMAN SPESIES
(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)
KEANEKARAGAMAN
EKOSISTEM
(ANTAR EKOSISTEM)
Tingkatan Keanekaragaman Hayati
Pada spesies yang berbeda menunjukkan adanya keanekaragaman
22. Contoh keanekaragaman jenis pada Familia Arecaceae
Aren
(Arenga pinnata)
Kelapa
(Cocos nucifera)
Pinang
(Arenga catechu)
Nipah
(Nipa fruticas)
Di Pegunungan Di Pantai Di tempat
kering
Di Tempat
Basah
Ke empatnya menempati habitat yang berbeda
23. KEANEKARAGAMAN GENETIK
(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)
KEANEKARAGAMAN SPESIES
(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)
KEANEKARAGAMAN
EKOSISTEM
(ANTAR EKOSISTEM)
Tingkatan Keanekaragaman Hayati
Ekosistem yang berbeda menunjukkan adanya keanekaragaman
24. Menggambarkan jenis populasi
organisme dalam suatu wilayah
Ditunjukan dengan adanya
perbedaan faktor abiotik
Ditunjukan dengan adanya perbedaan
komposisi jenis populasi organisme
Keanekaragaman
Tingkat ekosistem
27. Indonesia merupakan
negara megadiversitas
17-25% spesies makhluk
hidup dunia terdapat di
Indonesia
40.000 spesies
tumbuhan, 350.000
spesies hewan, 12000
jenis jamur dan 1500
jenis monera terdapat di
Indonesia
Gn. Gede Pangrango
Peg. Dieng, Wonosobo
28. No Jenis Biota Indonesia Dunia
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Monera
Jamur
Rumput Laut
Lumut
Pteridophyta
Tumbuhan berbunga
Serangga
Molusca
Ikan
Amphibi
Reptil
Burung
Mamalia
1.500
12.000
1.800
1.500
1.250
25.000
250.000
20.000
8.500
1.000
2.000
1.500
500
4.700
47.000
21.000
16.000
13.000
250.000
750.000
50.000
19.000
4.200
6.300
9.200
4.170
30. 1. Prinsip Tanggung Jawab
Tanggung jawab ini bukan saja bersifat individu melainkan
juga kolektif yang menuntut manusia untuk mengambil
prakarsa, usaha, kebijakan dan tindakan bersama secara
nyata untuk menjaga alam semesta dengan isinya.
2. Prinsip Solidaritas
Yaitu prinsip yang membangkitkan rasa solider, perasaan
sepenanggungan dengan alam dan dengan makluk hidup
lainnya sehigga mendorong manusia untuk
menyelamatkan lingkungan.
3. Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian
Prinsip satu arah , menuju yang lain tanpa mengharapkan
balasan, tidak didasarkan kepada kepentingan pribadi tapi
semata-mata untuk alam
4. Sikap Hormat terhadap Alam
Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi
manusia sebagai bagian dari alam semesta seluruhnya.
31. 5. Prinsip “No Harm”
Yaitu Tidak Merugikan atau merusak, karena manusia mempunyai
kewajiban moral dan tanggung jawab terhadap alam, paling tidak
manusia tidak akan mau merugikan alam secara tidak perlu
6. Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam
Ini berarti , pola konsumsi dan produksi manusia modern harus
dibatasi. Prinsip ini muncul didasari karena selama ini alam hanya
sebagai obyek eksploitasi dan pemuas kepentingan hidup
manusia
7. Prinsip Keadilan
Prinsip ini berbicara terhadap akses yang sama bagi semua
kelompok dan anggota masyarakat dalam ikut menentukan
kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian alam,
dan dalam ikut menikmati manfaat sumber daya alam secara
lestari.
8. Prinsip Demokrasi
Prinsip ini didasari terhadap berbagai jenis perbedaan
keanekaragaman sehingga prinsip ini terutama berkaitan dengan
pengambilan kebijakan didalam menentukan baik-buruknya,
rusak-tidaknya, suatu sumber daya alam.
9. Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan
prilaku moral yang terhormat serta memegang teguh untuk
mengamankan kepentingan publik yang terkait dengan sumber