Dokumen tersebut merupakan biodata seorang aktivis bernama Dea Ananda Putra Sitorus yang terlibat dalam berbagai organisasi kepemudaan dan keagamaan seperti IPM, Ikatan Mahasiswa Asahan, dan PK IMM Universitas Malikussaleh. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah singkat terbentuknya IPM sebagai organisasi pelajar otonom Muhammadiyah yang bertujuan mendidik pelajar menjadi muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan
2. BIODATA
Nama : Dea Ananda Putra Sitorus
Ttl. : Kisaran, 14 April 2001
Alamat : Jln. Bawang (Perum. Griya Kencana Permai
No. 9, Kel. Siumbut Baru, Kecamatan Kisaran Timur, Asahan.
No. Wa : 0852 9641 6929
Facebook : Dea Ananda Putra Sitorus
Instagram : @Putrasitorus141
Twitter : Putra Sitorus
Linkldn : Putra Sitorus
Riwayat Pendidikan
1. SDN 014685
2. SMPN 1 Kisaran
3. SMK Muhammadiyah 5 Kisaran
4. Universitas Malikussaleh
3. RIWAYATPERKADERAN
1. Pelatihan Kader Taruna Melati I PR IPM SMK
MUHAMMADIYAH 5 KISARAN(2016)
2. Pelatihan Jurnalistik PD IPM ASAHAN (2016)
3. Pelatihan Kader Taruna Melati II PD IPM ASAHAN (2016)
4. Pelatihan Fasilitator Pendamping I PD IPM ASAHAN (2018)
5. Pelatihan Administrasi PD IPM ASAHAN (2018)
6. Training Dasar Organisasi IKATAN MAHASISWA ASAHAN
Lhokseumawe-Aceh Utara (2019)
7. Training Dasar Organisasi Himpunan Mahasiswa
Agroekoteknologi Universitas Malikussaleh
(2019)
8. UPGRADING Lembaga Dakwah Fakultas Ar Risalah Fakultas
Pertaniann Universitas Malikussaleh (2019)
9. Darul Arqom Dasar PK IMM STIKES MUHAMMADIYAH
Lhokseumawe (2019)
1. Ketua Umum PR IPM SMK MUHAMMADIYAH 5
KISARAN (2016-2017)
2. Ketua Umum PC IPM KISARAN TIMUR (2016-2018)
3. Ketua Bidang Organisai PD IPM ASAHAN (2016-2018)
4. Anggota PC PEMUDA MUHAMMADIYAH KISARAN
KOTA
5. Ketua Bidang Keanggotaan Ikatan Mahasiswa Asahan
Lhokseumawe-Aceh Utara (2018-2019)
6. Ketua Bidang Dakwah PK IMM Universitas
Malikussaleh (2019)
7. Ketua Kader Dakwah PK IMM Universitas Malikussaleh
(2020)
8. Ketua Divisi Kesekretariatan UKM-PTQ Universitas
Malikussaleh (2019)
9. Sekretaris Umum PC IMM Lhokseumawe (2021-2022)
RIWAYAT ORGANISASI
4. Apa itu IPM ?
Ikatan Pelajar Muhammadiyah disingkat IPM adalah
Organisasi Otonom Muhammadiyah, merupakan gerakan
islam, dakwah amar ma‘ruf nahi mungkar di kalangan
Pelajar, berakidah Islam dan bersumber pada Al-Qur‘an
dan As-Sunnah.
5. Latar Belakang
Kebutuhan Muhammadiyah untuk mengorganisir
kekuatan pelajar Muhammadiyah tahun 60 an,
menghadapi perkembangan PKI di berbagai
sektor
Seandainya lahir sekarang?
Barangkali IPM lahir untuk melawan kebodohan,
kemalasan, kenakalan remaja dan pelajar,
narkotika, seks bebas, dll
7. Fase 1 ( Pra
Pembentukan)
• Keinginan dan upaya para pelajar untuk
membentuk organisasi pelajar Muhammadiyah
sebenarnya telah dirintis sejak tahun 1919
• Akan tetapi selalu ada halangan dan rintangan
dari berbagai pihak, sehingga baru mendapatkan
titik terang ketika Konferensi Pemuda
Muhammadiyah (PM) pada tahun 1958 di Garut.
• Organisasi pelajar Muhammadiyah akan
ditempatkan di bawah pengawasan PM.
Keputusan konferensi tersebut diperkuat pada
Muktamar PM II yang berlangsung pada
tanggal 24-28 Juli 1960 di Yogyakarta, yakni
dengan memutuskan untuk membentuk IPM
(Keputusan II/ nomor 4).
8. Fase 2 (Pembentukan)
• Pendirian IPM tersebut dimatangkan secara nasional pada
Konferensi PM di Surakarta tanggal 18-20 Juli 1961. Sehingga pada
tanggal 5 Shafar 1381 H bertepatan dengan tanggal 18 Juli 1961 M
ditetapkan sebagai hari kelahiran IPM dengan Ketua Umum Herman
Helmi Farid Ma’ruf dan Sekretaris Umum Muh. Wirsyam Hasan
• Akhirnya, IPM menjadi salah satu organisasi otonom (ortom)
Muhammadiyah yang bergerak di bidang dakwah dan kaderisasi di
kalangan pelajar Muhammadiyah.
• Pada Konferensi Pimpinan Pusat (Konpiwil) IPM tahun 1992 di
Yogyakarta, Menpora Akbar Tanjung secara implisit menyampaikan
kebijakan pemerintah pada IPM untuk melakukan penyesuaian tubuh
organisasi.
• Akhirnya diputuskan perubahan nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah
menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM),
• Keputusan pergantian nama ini tertuang dalam Surat Keputusan
(SK) PP IPM nomor VI/PP.IPM/1992yang selanjutnya disahkan oleh
9. Fase 3 (Pasca Pembentukan)
• Maka, Tanwir Muhammadiyah tahun 2007 merekomendasikan IRM
untuk berubah kembali menjadi IPM.
• Pembahasan mengenai basis masa dan lokus gerakan sebenarnya
sudah mengemuka sejak Muktamar IRM ke-14 di Lampung. Pada
Muktamar IRM ke-15 pun, mengamanatkan untuk membentuk tim
eksistensi yang bertugas untuk membahas masalah ini
• Tak lama kemudian, PP Muhammadiyah mengeluarkan SK nomor
60/KEP/I.0/B/2007 tertanggal 7 Jumadil Awwal 1428 H bertepatan
dengan 24 Mei 2007 Mtentang perubahan nomenklatur IRM menjadi
IPM
• Maklumat ini berlaku efektif setelah Muktamar IRM XVI pada
tanggal 23-28 Oktober 2008 di Surakarta.
• Muktamar IPM pertama setelah perubahan dari IRM dilaksanakan
pada tanggal 2-7 Juni 2010 di Bantul, DI. Yogyakarta. Muktamar kali
ini bertepatan dengan setengah Abad Ikatan Pelajar
Muhammadiyah. Dalam Muktamar ini dilaunching Gerakan Pelajar
Kreatif (GPK) yang merupakan turunan dari Gerakan Kritis
Transformatif (GKT).
• Tahun 2012, yaitu “Menjadikan IPM sebagai Rumah Kreatif Pelajar
Indonesia”
• Muktamar 2012 XVIII (Palembang), mempertegas Gerakan
10. Siapa yang tau magsud dan
tujuan IPM ?
“Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlaq mulia, dan
terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjug tinggi nilai-nilai
ajaran islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebebnar-
benar nya”.
11. DASAR AMAL
PERJUANGAN IPM
• Dakwah dikalangan Pelajar
• Gerakan Kader
• Gerakan Ke Ilmuan
• Organisasi Otonom dikalangan Pelajar
• Organisasi Idependent dikalangan Pelajar
12. JANJI IPM
• Berjuang Menegakan Ajaran Islam
• Hormat dan patuh pada Orang tua dan guru
• Bersungguh – sungguh dalam menuntut Ilmu
• Bekerja Keras mandiri dan berprestasi
• Rela berkorban dan menolong sesama
• Siap menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa
13. NDI (Nilai Dasar Ikatan)
• Ke Tauhidan
• Ke Ilmuan
• Ke Kaderan
• Ke Mandirian
• Ke Masyarakatan
15. Kenapa harus Ber IPM?
• QS Al – Baqoroh : 31 (Dan dia
ajarkan kepada Adam nama –
nama semuanya, kemudian dia
perlihatkan kepada malaikat
seraya berfiman sebutkan
kepadaku nama semua benda ini
jika kamu yang benar)
• QS An – Nisa : 9 ( Dan hendaklah
takut kepada Allah orang – orang
yang seandainya meninggalkan di
belakang mereka anak – anak
yang lemah, yang mereka
khawatir kesejahteraan mereka
oleh sebab itu hendaklah mereka
bertaqwa kepada Allah dan
hendaklah mereka mengucapkan
16. Tingkatan Pimpinan IPM
Ranting Sekolah
Masjid/Kampung
Cabang Kumpulan Ranting
Kecamatan
Daerah Kumpulan
Cabang
Kabupaten/kota
Wilayah Kumpulan Daerah
Propinsi
Pusat Nasional
17. IPM dan Sekolah
Muhammadiyah
IPM dan Sekolah adalah sarana kaderisasi
Muhammadiyah, yaitu :
1. wadah untuk menciptakan orang-orang
yang akan melanjutkan perjuangan
Muhammadiyah.
2. menanamkan dan mensosialisasikan
nilai-nilai yang diyakini kebenarannya
oleh Muhammadiyah dan diperjuangkan
untuk mencapai tujuannya
IPM dan sekolah memiliki lahan garap
yang sama
PM dan sekolah memiliki tujuan yang
18. Apa Manfaatnya ?
UNTUK SISWA
Wadah aktualisasi dan menyalurkan potensi
Menambah wawasan dan pergaulan
Menambah kematangan, kedewasaan dan berbagai
kemampuan (SDM meningkat)
Menambah jaringan (sangat memudahkan dalam
mendapatkan pekerjaan)
Mengurangi aktifitas-aktifitas negatif (kenakalan, dll)
19. UNTUK SEKOLAH
Mempromosikan sekolah lewat siswa yang berkualitas
dan kegiatan-kegiatannya
Membantu dalam berbagai kegiatan di sekolah
UNTUK MUHAMMADIYAH
Sebagai wadah kaderisasi yang sangat potensial
Meningkatkan kualitas amal usaha dan pelayanan
kepada Umat
21. Berbagai masalah
MASALAH DARI PEMERINTAH
Ketidakkonsistenan pemerintah menerapkan SBM (School
Based Management)
MASALAH DARI MUHAMMADIYAH
Pemahaman tentang visi dan misi baik IPM maupun
sekolah
Keseriusan mengkoordinasikan IPM dan sekolah-sekolah
Muhammadiyah
Keseriusan menyediakan tenaga-tenaga pendamping IPM
yang mengerti betul tentang Muhammadiyah dan IPM
22. MASALAH DARI SEKOLAH
Pemahaman tentang visi dan misi baik IPM
maupun Muhammadiyah
Kurang beraninya sekolah mengambil kebijakan
tegas tentang organisasi siswa di sekolah
Pemposisian IPM yang belum tepat
MASALAH DARI IPM SENDIRI
Kualitas dan kuantitas SDM yang masih kurang
Pendanaan yang kecil
24. LANGKAH-LANGKAH
Dikdasmen sebagai wakil Muhammadiyah perlu meyakinkan
kepada sekolah bahwa IPM adalah organisasi siswa satu-satunya
di sekolah Muhammadiyah
Dikdasmen sebagai wakil Muhammadiyah harus menjamin
bahwa keberadaan IPM bukan OSIS di sekolah Muhammadiyah
tidak akan mengurangi nilai akreditasi sekolah
Dikdasmen sebagai wakil Muhammadiyah harus membangun
kepercayaan diri sekolah bahwa keberadaan IPM di sekolah
Muhammadiyah adalah menegaskan identitas sekolah
Muhammadiyah, membanguin semangat dan visi dakwah yang
lebih jelas bagi sekolah Muhammadiyah.
IPM harus menyediakan berbagai perangkat infrastruktur yang
dibutuhkan untuk kelangsungan IPM di sekolah, seperti : Buku
pedoman pengelolaan ranting, pedoman administrasi, buku
anggota, berbagai perbekalan dan simbol IPM (bendera, PIN,
Stiker, dll)
IPM harus memperbanyak intensitas pembinaan di sekolah
Sekolah perlu memiliki komitmen yang sungguh-sungguh untuk
membina IPM sebagai bagian dari proses pendidikan yang