1. 1
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Tugas manusia sebagai kholifah tidak cukup dengan sekedar menjalani hidup
secara fatalis, Karena manusia dituntut mengembangkan kehidupan dengan
menciptakan kemakmuran di dalamnya, yang tentunya kawah condro dinuko adalah
pendidikan. Pendidikan islami merupakan ekspresi rasa syukur terhadap nikmat yang
telah diberikan Allah kepada makhluk, maka pembaharuan pendidikan menjadi suatu
keniscayaan sebagai wujud tanggung jawab menciptakan generasi penerus yang
berkarakter.
Proses pendidikan akan mampu membedakan manusia dengan makhluk yang
lain, melalui pendidikan potensi lahiriah manusia akan terus berkembang menuju
kesempurnaan. Islam menyadari arti penting pendidikan ini, dengan terus
memerintahkan umatnya untuk cinta ilmu dan mendarmabaktikan diri pada ilmu
pengetahuan. Karena kewajiban mencari ilmu pengetahuan tidak habis oleh waktu,
bahkan mencari ilmu “mulai lahir sampai liang lahat”.
Namun kenyataan yang ada, di Indonesia khusunya, justru umat islam
dihadapkan pada problem, kebodohan, keterbelakangan, sehingga terjadi kesenjangan
antara umat islam dengan ajaran islam itu sendiri. Pendidikan islam yang diharapkan
mampu menjawab permasalahan tersebut ternyata juga menghadapi berbagai
problematika yang secara umum, antara lain pada : filasafat pendidikan, kurikulum,
kelembagaan, dana dan manajemen.
Beberapa kasus kebangkitan lembaga-lembaga pendidikan islam (pesantren,
madrasah, sekolah islam) dibeberapa daerah membawa harapan baru bagi
pengembangan pendidikan islam. Secara faktual kebangkitan beberapa lembaga
pendidikan tersebut, pada umumnya ditopang dengan pengembangan manajemennya,
yang terkait dengan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan atau
pengendalian.
Seiring dengan itu, tuntutan ekonomi umat non riba yang tercerahkan
kebudayaan Indonesia, semakin mendesak untuk mendapat perhatian dari semua lapisan
masyarakat. Perkembangan lembaga perekonomian umat tersebut, perlu ditopang
dengan pijakan dasar ilmiah sekaligus dasar operasional, sehingga konsep ekonomi
2. 2
islam mampu berjlan secara kokoh dan seimbang. Namun secara factual ternyata tidak
banyak lembaga perekonomian islam yang mampu menggabungkan dua hal tersebut.
Oleh karena itu sebagai fenomena, diharapkan dunia kampus dapat melahirkan ilmuan
dan atau praktisi perekonomian islam yang mempunyai dua pijakan tersebut.
Menilik hal tersebut, Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim
Semarang dengan 3 (tiga) program studi PAI (SI), Muamalat atau Ekonomi Islam (SI)
bertekad dan bertanggung jawab untuk memberikan bekal kepada mahasiswa sesuai
program studi yang diambil untuk melihat secara langsung perkembangan lembaga
sesuai program studi yang diambil sebagai bentuk pengalaman dan potret dalam
mengembangkan keilmuan dan profesionalitas sesuai dengan bidangnya.
B. Nama Kegiatan
Kegiatan ini disebut dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa program
studi PAI (S1), Muamalat/Ekonomi Islam (S1), dan PGMI (S1) Fakultas Agama Islam
Universitas Wahid Hasyim Semarang Tahun Akademik 2012/2013 Angkatan XII, yang
selanjutnya disebut PKL XII.
C. Dasar Pijakan
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) XII merupakan kegiatan wajib
akademik bagi seluruh mahasiswa program studi PAI (SI) Fakultas Agama Islam
Universitas Wahid Hasyim Semarang tahun akademik 2012-2013 angkatan XII dengan
ketentuan tertentu.Adapun dasar pijakan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah RI No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Keputusan Menteri Agama RI No. 496 tahun 1996.
4. Keputusan Menteri Agama RI No. 498 tahun 1997.
5. Statuta Universitas Wahid Hasyim Semarang.
6. SK Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang Nomor : 006/Kep-UWH XII/2000.
7. Program Kerja Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang Tahun
Akademik 2009-2013.
8. SK Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang Nomor :
795/Kep-FAI/UWH/IV/2012 tentang Panitia PKL XI
D. Tujuan
3. 3
Berdasarkan uraian diatas, adapun tujuan dari kegiatan PKL XII adalah sebagai
berikut :
1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa praktik pengelolaan kelembagaan
sesuai dengan program studi masing-masing yang diikuti.
2. Mengembangkan pengetahuan teknis dasar-dasar keprofesian sesuai dengan bidang
keahlian program studi masing-masing.
3. Mengembangkan sikap pro aktif dan responsive terhadap pembaharuan bidang
keahlian sesuai program studi masig-masing.
E. Metode
Metode yang digunakan sesuai dengan rangkaian kegiatan PKL XII, adalah
sebagai berikut :
1. Penentuan Lokasi dan Program :
Dalam rangka penentuan lokasi dan program PKL XII digunakan metode sebagai
berikut :
a. Dokumentasi; yakni dengan membaca dokumen kegiatan sejenis pada periode
sebelumnya dan menganalisis tentang relevansinya terhadap program PKL XII
b. Studi Kelayakan; metode ini merupakan penjajagan yang digunakan untuk
menemukan alasan logis dan akademis terkait penentuan lokasi dan program
PKL. Kegiatan ini mencakup need assasment, identifikasi program kemudian
mengujinya melalui diskusi dan rapat program.
2. Pelaksanaan PKL di lapangan
Adapun metode yang digunkan dalam pelaksanaan PKL XII sebagai upaya
pengumpulan data dilapangan dapat dikombinasikan dari beberapa metode berikut :
a. Observasi; yaitu suatu metode pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan(langsung maupun tidak langsung) terhadap lokasi PKL sebagai
obyek, kemudian melakukan pencatatan-pencatatan tentang pengamatan tersebut.
Melalui metode ini diharapkan mahasiswa mempunyai kekayaan dalam
menginput data tentang pengelolaan data kelembagaan tempat PKL.
b. Interview; yaitu suatu metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara
atau tanya jawab tentang berbagai data yang dibutuhkan dalam PKL XII. Metode
ini secara praktis digunakan mahasiswa setelah mendengarkan ceramah tentang
4. 4
kondisi obyektif lembaga tempat PKL XII. Disamping itu metode ini juga dapat
digunakan jika dirasa perlu saat observasi lembaga tempat PKL XII.
c. Dokumentasi; yaitu upaya mengumpulkan data dengan membaca data yang
bersifat dokumentatif seperti buku, majalah, notulen rapat dan lain-lain. Hal ini
dilakukan dalam rangka menemukan data dokumenter tentang lembaga tempat
PKL XII.
5. 5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. PROFIL MAN 3 MALANG
Madrasah Aliyah merupakan sekolah Menengah setara SMU yang
berlandaskan Agama Islam. MAN 3MALANG merupakan Madrasah yang
berlokasi di jalan Bandung 7 Malang ini telah ditetapkan sebagai salah satu dari
beberapa MAN unggulan di Indonesia. Di komplek jalan bandung 7 Malang
inilah berdiri tiga Madrasah yang kemudian oleh Departemen Agama RI
ditetapkan sebagai Madrasah Terpadu yang terdiri dari MIN Malang 1, MTsN
Malang 1, dan MAN 3 Malang. Madrasah Terpadu Malang ini secara
berkesinambungan terus berpacu dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan
pelaksanaan pendidikan, sehingga saat ini telah menjadi salah satu komplek
sekolah yang sangat favorit di kota Malang.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya prestasi-prestasi MAN 3 Malang
yang sangat membanggakan. Seperti halnya juara I Lomba Lingkungan Sekolah
Sehat (UKS) tingkat Nasional. Karena itulah MAN 3 Malang menjadi sekolah
favorit se-Malang Raya bahkan se-Indonesia.
MAN 3 Malang sebagai sekolah unggulan mempunyai banyak fasilitas
yang berguna sebagai pendukung siswa dalam belajar. Selain itu, sekolah ini
juga mempunyai program-program studi jurusan yang berguna sebagai bekal di
perguruan tinggi maupun di lingkungan masyarakat. Dan sebagai sarana
6. 6
refreshing dan menambah kemampuan beserta bakatnya, MAN 3 Malang
mempunyai program ekstrakurikuler yang sangat banyak sesuai keinginan
siswa.
1. SEJARAH MAN 3 MALANG
Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang (MAN 3 Malang) merupakan salah
satu dari lima madrasah model di Jawa Timur, dan juga merupakan salah satu
madrasah terpadu dari delapan madrasah terpadu se Indonesia. Sejarah singkat
MAN 3 Malang, bermula dari suatu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan guru pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah rendah
negeri.
Hal ini berdasarkan surat keputusan bersama menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dengan menteri Agama pada tanggal 2 Desember 1946 no.
1142/BH.A tentang penyediaan guru agama secara kilat dan cepat, sehingga
ditetapkan rencana pendidikan guru agama Islam jangka pendek dan jangka
panjang.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, maka pada tanggal 16 Mei 1948
mulai didirikan Sekolah Guru Hakim Islam (SGHI) dan Sekolah Guru Agama
Islam (SGAI). Selanjutnya berdasarkan ketetapan menteri agama tertanggal 15
Agustus 1951 no. 7 SGAI diubah menjadi Pendidikan Guru Agama (PGA 5
tahun) yang siswanya berasal dari lulusan sekolah rendah atau madrasah rendah.
Berdasarkan Surat ketetapan menteri agama tanggal 21 Nopember 1953
no. 35, lama belajar di PGA ditambah 1 tahun, sehingga menjadi 6 tahun, dan
diubah menjadi dua bagian, yaitu, Pertama: Pendidikan Guru Agama Pertama
(PGAP), lama belajarnya 4 tahun ( kelas 1 s/d kelas 4) dan Kedua: Pendidikan
Guru Agama Atas (PGAA), lama belajarnya 2 tahun (kelas 5 dan kelas 6).
Selanjutnya, pada tahun ajaran 1958/1959 PGAP dan PGAA dilebur mengadi
PGAN 6 TAHUN Malang.
7. 7
berikutnya, dengan adanya surat keputusan Menteri Agama tanggal 16
Maret 1978 no. 16, PGAN 6 tahun di pecah lagi menjadi dua lembaga
pendidikan yaitu,Pertama: Kelas 1 s/d 3 menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri
(MTsN) Malang 1, dan Kedua: Kelas 4 s/d 6 menjadi Pendidikan Guru Agama
Negeri (PGAN) Malang. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Agama
no. 42 tanggal 1 Juli 1992 PGAN Malang beralih fungsi menjadi Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) 3 Malang.
Gedung Lama MAN 3 Malang
Dan berdasarkan surat keputusan Direktur Jendral Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam tanggal 16 Juni 1993 No. E/55/1993. MAN 3
Malang diberi wewenang untuk menyelenggarakan Madrasah Aliyah Program
Khusus (MAPK), yang selanjutnya berdasarkan perubahan kurikulum 1984 ke
kurikulum 1994, MAPK berubah nama menjadi Madrasah Aliyah Keagamaan
(MAK) sampai sekarang.
PGAN Malang telah mencapai kejayaan, hal ini berkaitan dengan
keberhasilan outputnya yang dominan di tengah-tengah mansyarakat. Rata-rata
alumni PGAN Malang menjadi orang yang berpengaruh di masyarakat. Selain
itu juga banyak yang menjadi penjabat penting di Lingkungan Departemen
Agama maupun Departemen lain.
Secara kronologis Perjalanan Sejarah Berdirinya MAN 3 Malang dapat
diuraikan sebagai berikut :
8. 8
1. PGAA Malang dimulai tahun ajaran baru pada tanggal 1 (satu) agustus 1956,
dengan nama PGAA 1 Malang dengan kepala sekolah R. Soeroso, sedang
PGAA II Malang adalah asal dari PGAA Surabaya yang pada tahun 1958
dipindah ke Malang.
2. PGAA I Malang menumpang siswa dari PGAA 4 tahun, sedangkan PGAP
pada taktu itu (tahun 1956) dipimpin oleh kepala sekolah Bapak Soerat
Wirjodihardjo.Ggedung pertama PGAP dan PGAA 1 Malang adalah dijalan
Bromo No. 1 pagi hari untuk PGAA 1 tahun dan sore hari PGAP 4 tahun.
3. Pada tahun pajaran 1956/1957 di Malang masih ada siswa SGHA (bagian
dan/Hukum agama) yang kemudian dihapus.
4. Gedung PGAA 1 Malang pada pertengahan tahun ajaran 1958 berhubungan
dengan gedung baru PGAA 1 sudah selesai pembangunannya yang terletak
dijalan Bandung no. 7 Malang, maka gedung yang beru (Jl. Bandung No. 7
Malang) segera ditempati, begitu pula pada PGAP 4 tahun ikut pindah
dijalan Bandung No, 7 Malang.
5. Pada akhir tahun 1958 PGAA Surabaya dipindah ke Malang dengan nama
PGAA II Malang dengan kepala sekolah Ibu Mas’ud yang kemudian tahun
1959 dipindah ke Dinoyo Malang.
6. Pada tahun 1958/1959 PGAA I dan PGAP 4 tahun dilebur menjadi satu yaitu
PGA Negeri 6 tahun Malang kelas I s/d VI, dengan kepala sekolah Bapak
R.D. Soetario.
7. Pada tahun 1961 s/d 1965 kepala sekolah dijabat Bapak R. Soemarsono dan
tahun 1966 s/d 1978 kepala sekolah Bapak Drs. Imam Effendi, tahun 1979
s/d 1987 kepala sekolah Bapak Sakat, tahun 1988 s/d 1990 kepala sekolah
Bapak H. Sanusi, tahun 1990 s/d akhir 1991 kepala sekolah Drs. Masdjudin
dan Bapak kepala sekolah Drs. Untuk Saeh menjabat sejak tanggal 16
Desember 1991 S/d September 1993.
8. Pada tanggal 1 juli 1992 dengan surat keputusan menteri agama ri nomor 42
tahun 1992 PGAN Malang dialihfungsikan menjadi madrasah aliyah negeri
(MAN) Malang III dengan kepala sekolah Drs Untung Saleh.
9. Dan pada tanggal 16 Juni 1993 dengan surat keputusan direktorat jendral
pembinaan kelembagaan agama islam No. E./55/1993, MAN Malang diberi
wewenang untuk menyelenggarakan Madrasah Aliyah Program Khusus.
9. 9
10. Pada tanggal 30 September 1993 kepala sekolah dijabat oleh Bapak Drs. H.
Khusnan A, sampai dengan tanggal 31 Mei 1998
11. Pada tanggal 20 Februari 1998 dengan surat keputusan Direktorat Jendral
pembinaan kelembagaan agama islam no.
E.IV/Pembinaan.00.6/KEP/17.A/1998 ditunjuk sebagai man model dengan
kepala sekolah Drs. H. Kusnan A.
12. Pada tanggal 1 Juni 1998 Kepala sekolah MAN 3 Malang dijabat Oleh
Bapak Drs. H Munandar menjabat samapi dengan tanggal 20 september
2000.
13. Pada tanggal 20 september 2000 kepala sekolah MAN 3 Malang diJabat oelh
Bapak Drs. H. Abdul Djalil, M.Ag S.D 30 April 2005
14. Bpk. Drs. Imam Sujarwo.M.Pd 02 Mei 2005-2012
15. Drs.H. Ahmad Hidayatullah M.Pd 02 Maret 2012-sekarang
B. PENYAJIAN DATA
1. INPUT
a. SDM
1) Siswa
Siswa dan siswi Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang memiliki
profil unggulan yang beriman dan bertaqwa, yang tercermin
dalam sikap dan perilakunya yang menggambarkan nilai-nilai :
1. Selalu menampakkan diri sebagai seorang mukmin dan
muslim di mana saja ia berada
2. Berakhlakul karimah
3. Memiliki penampilan sebagai seorang muslim, yang ditandai
dengan kesederhanaan, kerapian, patuh, dan penuh percaya
diri
4. Disiplin tinggi
5. Haus dan cinta ilmu pengetahuan
6. Memiliki keberanian, kebebasan dan keterbukaan
7. Kreatif, inovatif dan berpandangan jauh ke depan
8. Dewasa dalam menyelesaikan segala persoalan
10. 10
9. Unggul dalam hal keilmuan
Untuk mencapai hal tersebut dan dengan dukungan program
fullday school dalam sistem pembelajarannya siswa dituntut
untuk memiliki kemantapan akidah, kekhusukan ibadah
(Spiritual Quotient), keluasan IPTEK (Intelegency Quotient),
dan keluhuran akhlaq (Emotional Quotient). Dengan dukungan
program kesiswaan yang menekankan pada pengembangan
kegiatan ekstrakurikuler yang berbasis pada minat bakat siswa,
hal tersebut diarahkan dalam upaya membangun soft skill
peserta didik dan didukung dengan program pengembangan
lainnya. (data terlampir)
2) Guru
MAN 3 Malang adalah lembaga yang menyelenggrakan
pendidikan untuk menghasilkan lulusan berkualitas akademik dan
non akademik serta berakhlaqul karimah. Dalam membangun siswa
yang sesuai dengan tujuan tersebut, tidak hanya memerlukan sebuah
proses dalam pembelajaran akan tetapi juga membutuhkan
keteladanan sikap yang tercermin pada guru maupun pegawai
dilingkungan MAN 3 Malang itu sendiri dalam membudayakan
sikap asah, asih, asuh juga untuk memberikan keteladanan yang
mampu dijadikan cermin siswa maka guru maupun pegawai dituntut
untuk mempunyai sikap dan tingkah laku sebagaimana terurai pada
dukomen profil MAN 3 Malang :
a. Selalu menampakkan diri sebagai seorang mukmin dan muslim
dimana saja ia berada
b. Memiliki wawasan keilmuan yang luas serta profesionalisme dan
dedikasi yang tinggi
c. Kreatif, dinamis dan inovatif dalam pengembangan keilmuan
d. Bersikap dan berperilaku amanah, berakhlaq mulia dan dapat
menjadi contoh civitas akademika yang lain
11. 11
e. Berdisiplin tinggi dan selalu mematuhi kode etik guru
f. Memiliki kemampuan penalaran dan ketajaman berfikir ilmiah
yang tinggi
g. Memiliki kesadaran yang tinggi didalam bekerja yang didasari
oleh niat beribadah dan selalu berupaya meningkatkan kualitas
pribadi
h. Berwawasan luas dan bijak dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah
i. Memiliki kemampuan antisipatif masa depan dan bersikap
proaktif.
Secara umum sumber daya manusia (SDM) di MAN 3
Malang terbagi atas guru dan pegawai. Untuk guru di MAN 3
Malang, terbagi juga ada guru tetap(GT ) dan guru tidak tetap(GTT).
Demikian juga dengan pegawai, ada pegawai tetap (PT) dan pegawai
tidak tetap (PTT). Dari masing-masing guru dan pegawai tersebut,
ada guru yang berstatus pegawai negeri(PNS) dan ada yang berstatus
non pegawai sipil (non PNS). (data terlampir)
b. Sumber Daya Selebihnya / Penunjang
Untuk memenuhi kebutuhan siswa-siswinya agar kegiatan
pembelajaran dapat terlaksananya dengan baik tanpa adanya gangguan
baik masalah administratif maupun non administratif, MAN 3 Malang
telah menyediakan fasilitas-fasilitas seperti :
Tiga (3) Auditorium dengan kapasitas masing-masing 1000, 500 dan
100 orang; selain untuk pusat kegiatan siswa dan pelatihan-pelatihan
juga sering disewa oleh instansi lain atau fihak umum untuk kegiatan
seminar, lokakarya, resepsi pernikahan, manasik haji, dll. Tentu saja
hasil dari persewaan tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan
pengembangan sekolah
Unit laboratorium bahasa yang fully computerized.
12. 12
Ruang perpustakaan yang telah dilengkapi dengan Audio Visual
Room yang telah dimanfaatkan untuk proses pembelajaran secara
terjadwal.
CCTV dan Ruangan pengontrol Masing-masing satu (1) unit lab
biologi, fisika, kimia, dan komputer.
Internet Center dengan kapasitas 40 unit komputer yang
memungkinkan siswa mengakses nilai ulangan harian, tugas-tugas,
dan nilai rapor bulanan serta sumber-sumber belajar secara on-line.
Ruang kesehatan atau UKS dengan dokter jaga yang selalu stand by
memberikan layanan kesehatan bagi siswa, guru dan karyawan
sekolah.
Kebun Tanaman Obat Keluarga sebagai orientasi pembelajaran budi
daya tanaman obat bagi siswa.
Tempat Belajar Outdoor yang menyenangkan
Multimedia room untuk melakukan presentasi makalah, paper dll
Ruang broadcast radio untuk sarana mendekatkan diri pada
masyarakat luas.
Televisi dan VCD Player di semua kelas sehingga memungkinkan
dilaksanakannya pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran
dalam bentuk VCD. Hal ini dimaksudkan untuk mengakomodasi
pola-pola pembelajaran yang semakin individualized (mandiri) sesuai
dengan kecepatan dan gaya belajar siswa.
Taman-taman belajar yang dirancang seindah mungkin sehingga
siswa merasa nyaman untuk belajar terutama untuk kelas-kelas siang
yang kebanyakan dilaksanakan outdoor untuk menghilangkan
kejenuhan.
Asrama siswa yang bisa menampung sekitar 150 siswa. Asrama ini
terutama ditujukan bagi siswa yang berprestasi untuk diberikan
pengayaan-pengayaan pembelajaran secara intensif.
Pusat Sumber Belajar Bersama (PSBB) yang dilengkapi dengan
penginapan dengan kapasitas 120 orang. Bekerjasama dengan
Departemen Agama dan beberapa Perguruan Tinggi terkemuka di
Jawa Timur seperti UNAIR, UM, UNESA, UNIBRAW, ITS, dan
13. 13
lain-lain telah dan sedang mengadakan berbagai macam pelatihan
bagi guru-guru baik tingkat Jawa Timur maupun tingkat Nasional.
Kamar mandi yang nyaman dan bersih
Taman-taman belajar yang dirancang seindah mungkin sehingga
siswa merasa nyaman untuk belajar terutama untuk kelas-kelas siang
yang kebanyakan dilaksanakan outdoor untuk menghilangkan
kejenuhan.
Sarana-sarana penunjang lainnya yang semuanya dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di MAN 3 Malang seperti Studio
Radio M3 FM, Studio musik, lapangan olah raga, green house,
cafetaria, parkir yang nyaman, dan lain-lain.
c. Shoftware
1. Kurikulum
Program kerja bidang kurikulum menitikberatkan pada
terwujudnya lulusan yang berkualitas dan memiliki kompetensi utuh.
Adanya pengembangan dan proses pembelajaran akademik dan non
akademik serta akhlaqul karimah yang berdasarkan pada teori-teori
dan hasil penelitian yang menerapkan strategi pembelajaran PAKEM
(Praktis, Aktif, Kreatif, Effektif, dan Menyenangkan) serta
mengembangkan paradigma yang lebih berorientasi pada learning
oriented.
Keunggulan Kurikulum
1. Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam
pengembangan IPTEK dan IMTAQ peserta didik (perpaduan
kurikulum Departemen Agama dan Departemen Pendidikan
Nasional).
2. Mengembangkan Program Kelas MABI(Madrasah Aliyah
Bertaraf Internasional), program kelas Akselerasi, Program Kelas
14. 14
Olimpiade(IMO, ICHO, IBO, IPHO, dan ICTO) dan program
kelas regular.
3. Membangun SOFT SKILL dalam bentuk pengembangan nilai-
nilai spiritual dan ketrampilan yang didasarkan pada tata nilai.
Pengembangan Bidang Kurikulum
1. Program CI+BI (Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa)
Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut dan sejalan
dengan program full day school, madrasah terpadu MAN 3
Malang menyelenggarakan program khusus untuk siswa cerdas
istimewa dan bakat istimewa (CI+BI) merupakan program
pendidikan yang memberikan kesempatan kepada siswa yang
memiliki kemampuan diatas rata-rata untuk dapat menyelesaikan
program pendidikannya dalam waktu lebih cepat dari siwa
lainnya. Program pendidikan yang dimaksud diatas disebut
program percepatan belajar atau program siswa cerdas istimewa
dan bakat istimewa (CI+BI) dimana siswa madrasah Aliyah dapat
menyelesaikan pendidikannya dalam waktu dua tahun.
Keberadaan program-program sekaligus sebagai jawaban
atas masih banyaknya anggapan bahwa Madrasah sebagai
lembaga nomer dua yang tidak mampu bersaing dan berprestasi
secara nasional, apalagi internasional. Padahal MAN 3 Malang
sendiri sudah mulai membuktikan diri dan mampu bersaing
dengan sekolah umum dalam banyak kegiatan naik dalam lingkup
kota, propinsi, nasional, maupun internasional.
2. Progam MABI (Madrasah Aliyah Bertaraf Internasional)
Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut dan sejalan
dengan program full day school, MAN MODEL Malang
menyediakan kelas khusus Madrasah Aliyah Bertaraf
Internasional (MABI) berorientasi Timur Tengah.
Keberadaan MABI tersebut sangat strategis bagi MAN 3
Malang sebagai jawaban atas masih banyaknya anggapan bahwa
madrasah sebagai lembaga nomer dua yang tidak mampu bersaing
15. 15
dan berpsrestasi secara nasional, apalagi internasional. Padahal
MAN 3 Malang sendiri sudah mulai membuktikan diri dan
mampu bersaing dengan sekolah umum dalam banyak kegiatan
baik dalam lingkup kota, propinsi, nasional, maupun
internasional.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Selain pembinaan akademik, MAN 3 Malang juga
mengoptimalkan program pengembangan diri bagi siswanya agar
terbentuk soft skill sehingga memiliki ATTITUDE(Appreciative,
Thought, Team Work, Integrity, Time Management, Usefulness,
Dedicative, and Endless Learnig melalui berbagai bentuk kegiatan
ekstra kurikuler (ekskul). Wadah ini dibentuk untuk
mengembangkan bakat dan minat siswa. Ada 35 ekskul dan club di
MAN 3 Malang ini. Klub mewadahi bakat dan minat siswa dalam
bidang akademis seperti club olimpiade MIPA dan bahasa asing,
yaitu Jepang, Arab, Inggris, Korea dan Jerman. Sementara bidang
non akademis dikelompokkan dalam bidang olahraga, seni bela
negara dan IPTEK. Dan Setiap siswa mengikuti satu kegiatan ekskul
wajib dan satu ekskul pilihan
Ekskul yang cukup langka dan eksklusif yang dimiliki MAN
3 Malang adalah ekskul tahfidz. Yaitu hafalan Al Qur’an. Meski
selama ini siswa baru bisa menghafal satu hingga tiga juz saja,
namun mayoritas antusias mengikuti ekskul ini. Apalagi salah satu
syarat untuk melanjutkan studi dengan beasiswa ke Timur Tengah
adalah bisa hafal minimal 3 Juz Al Qur’an. Sebab Program ini wajib
untuk siswa MABI yang orientasinya Timur Tengah.
DAFTAR EKSKUL
1. KIR, Pramuka, Paskibraka, PMR
2. Broadcasting, Master of Ceremony (MC)
16. 16
3. Kesenian ( Drama, Musik, Lukis, Puisi, Paduan Suara,
Karawitan, Terbang Sholawat, dan Nasyid)
4. Olah raga ( Futsal, Foot Ball, Volly Ball, Badminton, Table
Tennis, Basket Ball, Taekwondo, dan Tapak suci)
5. English Club, IT Club, Jurnalistic, Mekratonik Club, Olimpic
Klub (Kimia, Fisika, Matematika, Komputer, Biologi, Bahasa
Arab, Geografi)
6. Tahfidz
3. Organisasi Sekolah
Struktur organisasi dalam suatu lembaga pendidikan
merupakan bagian yang penting untuk menjalankan suatu kegiatan,
apalagi dalam lembaga pendidikan. Di lembaga pendidikan struktur
organisasi harus betul-betul diperhatikan untuk menjalankan
kegiatan belajar mengajar agar lebih teratur dan tertata rapi.
Maka setiap individu akan tahu dan mengerti apa peran dan
tugas yang harus dilaksanakan dalam lembaga tersebut dan juga
memudahkan pelaksanaan tugas-tugas yang ada mulai dari kepala
hingga anggotanya. Begitu juga di MAN 3 Malang, Organisasi
Sekolah telah diaturdan ditata dengan sangat rapi. (data terlampir)
d. Visi, Misi dan Tujuan
a) Visi Madrasah
Terwujudnya madrasah model sebagai pusat keunggulan dan
rujukan dalam kualitas akademik dan non akademik serta akhlaq
karimah
b) Misi Madrasah
1. Membangun budaya madrasah yang membelajarkan dan
mendorong semangat keunggulan.
2. Mengembangkan SDM madrasah yang kompeten.
3. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan
berkualitas akademik dan nonakademik serta berakhlaq karimah.
17. 17
4. Mengembangkan sistem dan manajemen madrasah yang
berbasis penjaminan mutu.
5. Menciptakan dan memelihara lingkungan yang sehat, kondusif,
dan harmonis.
6. Meningkatkan peran serta stakeholders dalam pengembangan
madrasah.
7. Mewujudkan Madrasah yang memenuhi standar nasional
pendidikan.
8. Mewujudkan madrasah yang berorientasi pada standar
international.
c) Tujuan Madrasah
1. Terwujud lulusan berkualitas akademik dan nonakademik
serta berakhlaq karimah.
2. Terbangun budaya madrasah yang membelajarkan dalam satu
visi
3. Terwujud SDM madrasah yang memiliki kompetensi utuh.
4. Terlaksana tata kelola madrasah yang berbasis sistem
penjaminan mutu.
5. Tercipta dan terpelihara lingkungan madrasah yang sehat,
kondusif, dan harmonis.
6. Terbentuk Stakeholder yang mempunyai rasa memiliki
madrasah (school ownership)
7. Tercapai standar nasional pendidikan.
8. Terwujud madrasah yang berorientasi pada standar
internasional.
2. PROSES
a. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Proses kegiatan belajar mengajar (pembelajaran) di MAN 3 Malang
menggunakan sistem Fullday School yaitu sebagai berikut :
a. Kelas XI :
18. 18
Senin – Rabu KBM dimulai dari pkl 06.30 – 15.00 (10
jam pelajaran)
Senin – Rabu :
- Jam ke I – VIII : KBM sesuai kurikulum
- Jam ke IX –X : Full Day School
Kamis – Jum’at KBM dimulai dari pkl 06.30 – 14.00 (9
jam pelajaran)
Kamis – Jum’at :
- Jam ke I – VII : KBM sesuai Kurikulum
- Jam ke VIII – IX : Pengembangan Potensi Akademik
(sesuai dengan jurusan, yang mengacu pada soal-soal
ujian Nasional (UNAS) dengan materi dari kelas 1
atau kelas 2 jika memang sudah diajarkan).
Sabtu KBM dimulai jam 06.30 – 11.35 (dengan durasi
waktu 1 jam KBM = 35 menit)
- Jam ke 1 – 5 : KBM sesuai kurikulum
- Jam ke 6 : bimbingan penasehat Akademik
- Jam ke 7,8 : Pengembangan bidang studi
b. Kelas X :
Senin – Rabu KBM dimulai dari jam 06.30 – 15.00(10 jam
pelajaran).
Senin-rabu :
Jam I-VIII : KBM sesuai Kurikulum
Jam IX-X : Pengembangan potensi akademik
Kamis KBM dimulai dari jam 06.30-14.00(9 jam
Pelajaran). Durasi waktu 1 jam KBM = 40 menit
- Jam I-VII : KBM sesuai kurikulum
- Jam VIII-IX : Pengembangan Potensi akademik.
Jum’at KBM sesuai kurikulum dari jam ke 1 – jam ke 9
Sabtu KBM dimulai jam 06.30 – 11.35 (dengan durasi
waktu 1 jam KBM = 35 menit)
- Jam ke 1 – 5 : mapel kurikulum
19. 19
- Jam ke 6 : Bimbingan penasehat akademik
- Jam ke 7 , 8 : Pengembangan bidang studi
c. Kelas XII :
Senin – Rabu KBM dimulai dari jam 06.30 – 15.00 (10
jam pelajaran)
- Jam ke I – II : Bimbingan Belajar materi UNAS
(BIMBEL)
- Jam ke III – IV : KBM sesuai kurikulum
Kamis – Jum’at KBM dimulai dari jam 06.30 – 14.00 (9
jam pelajaran)
- Jam ke I – II : BIMBEL
- Jam ke III – IX : KBM sesuai kurikulum
Sabtu KBM dimulai jam 06.30 – 11.35 (dengan durasi
waktu 1 jam KBM = 35 menit)
- Jam ke I – II : BIMBEL
- Jam ke III – VII : KBM sesuai kurikulum
- Jam ke VIII : Bimbingan Penasehat
akademik.
b. Pengembangan Pembelajaran
Untuk strategi pembelajaran yang diterapkan di MAN 3 Malang
antara lain Inquiry (penggalian data), Discovery (Eksperimen) dan
Inquiry-Discovery yang disesuaikan dengan mata pelajaran. MAN 3
Malang juga menerapkan strategi pembelajaran PAKEM (Praktis, Aktif,
Kreatif, Effektif, dan Menyenangkan) serta mengembangkan paradigma
yang lebih berorientasi pada learning oriented. MAN 3 Malang juga
sudah menggunakan area belajar outdoor yang menyenangkan.
c. Pemberdayaan Siswa
Dalam proses pembelajaran di MAN 3 Malang juga melibatkan
siswa-siswinya secara langsung untuk aktif bertanya dalam diskusi,
pengalaman lapangan maupun aktif dalam penugasan.
d. Pemberdayaan Guru
Untuk meningkatkan Profesionalisme tenaga pendidiknya MAN
3 Malang melakukan pelatihan-pelatihan ataupun workshop terhadap
20. 20
guru-guru dengan mendatangkan pakar pendidikan baik dari Universitas
Negeri Malang maupun dari Universitas Brawijaya ataupun dari intuisi
yang berkompeten seperti EF (English First).
Diadakannya Pusat Sumber Belajar Bersama (PSBB) untuk
meningkatkan kemampuan dan kualitas profesional guru dan pengelola
Madrasah Aliyah serta tenaga kependidikan lainnya yang mengarah pada
implementasi Madrasah Aliyah Negeri sebagai MAN Model.
e. Hubungan Guru dengan Kepala Sekolah
Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran MAN 3 Malang
melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
- Mengadakan rapat koordinasi secara berkala antara kepala sekolah,
waka dan koordinator, semua dewan guru dan pegawai setiap hari
senin dan sabtu.
- Tetap familiar dan menjaga keharmonisan antara Kepala dan semua
guru dan karyawan lainnya.
f. Hubungan Sekolah dengan Ortu Siswa
Hubungan orang tua siswa dengan sekolah sangat baik, terbukti
dengan mudahnya orang tua siswa memberikan uang infaq kepada
sekolah maupun bentuk partisipasi orang tua siswa dalam mengikuti
semua kegiatan di sekolah.
Agar hubungan antara sekolah dengan orang tua siswa tetap
harmonis dan kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, maka
setiap 1 semester sekali sekolah mengadakan rapat koordinasi dengan
orang tua siswa, dan juga pertemuan ketika menjelang terima raport.
g. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Begitu juga halnya sekolah juga mengadakan rapat koordinasi
dengan anggota masyarakat pendidikan yang ada (komite sekolah) setiap
1 tahun sekali untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan sekolah.
3. OUT PUT
a. Prestasi Akademik
21. 21
MAN 3 Malang telah menorehkan banyak prestasi Akademik baik
tingkat Kota, Propinsi, Nasional maupun Internasional. (data terlampir)
b. Prestasi Non Akademik
MAN 3 Malang sudah mulai membuktikan diri dan mampu bersaing
dengan sekolah umum dalam banyak kegiatan dan berprestasi non
akademik secara nasional maupun Internasional.(data terlampir)
4. OUTCOME
Sambutan dunia luar baik dunia pendidikan maupun dunia kerja
terhadap lulusan MAN 3 Malang sangat baik, terbukti sekitar 90%
alumninya berhasil diterima di beberapa Perguruan Tinggi favorit di
Indonesia.
C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dari uraian data-data yang didapat penulis baik secara langsung di
lapangan maupun lewat media informasi lainnya tentang MAN 3 Malang,
penulis akan mencoba untuk menganalisis secara sistematis kelebihan dan
kekurangan serta peluang MAN 3 Malang di ranah pendidikan tingkat Nasional
dan Internasional.
Dengan analisis Swot penulis akan mencoba memaparkan tentang
kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman / tantangan yang dimiliki oleh
MAN 3 Malang untuk dapat lebih berkembang dan maju mewujudkan cita-
citanya yaitu menjadi Madrasah Aliyah Bertaraf Internasional (MABI)
berorientasi Timur Tengah.
1. Strength (Kekuatan)
a. Input
- Sumber Daya Manusia MAN 3 Malang dari mulai siswa, guru dan
pegawainya tak perlu dipertanyakan lagi sudah terbukti dengan
segudang prestasi yang diraihnya baik bidang akademik maupun non
akademik di tingkat Kota, Propinsi, Nasional maupun Internasional.
- Sumber daya pendukung dan penunjang lainnya yang telah difasilitasi
dengan AC,CCTV dan internet online membuat kegiatan
22. 22
pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal dengan suasana yang
nyaman.
b. Shoftware
- Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam
pengembangan IPTEK dan IMTAQ peserta didik (perpaduan
kurikulum Departemen Agama dan Departemen Pendidikan
Nasional).
- Mengembangkan Program Kelas MABI(Madrasah Aliyah
Bertaraf Internasional), program kelas Akselerasi, Program Kelas
Olimpiade(IMO, ICHO, IBO, IPHO, dan ICTO) dan program
kelas regular.
- Membangun SOFT SKILL dalam bentuk pengembangan nilai-
nilai spiritual dan ketrampilan yang didasarkan pada tata nilai.
c. Proses
- Pengembangan dan pemberdayaan siswa dalam proses
pembelajaran sudah baik.
- Pemberdayaan guru di MAN 3 Malang dilakukan secara sistematis
dan bertahap dengan melakukan inovasi-inovasi baru untuk
meningkatkan Profesionalisme tenaga pendidiknya MAN 3
Malang melakukan pelatihan-pelatihan ataupun workshop
terhadap guru-guru dengan mendatangkan pakar pendidikan baik
dari Universitas Negeri Malang maupun dari Universitas
Brawijaya ataupun dari intuisi yang berkompeten seperti EF
(English First).
- Diadakannya Pusat Sumber Belajar Bersama (PSBB) untuk
meningkatkan kemampuan dan kualitas profesional guru dan
pengelola Madrasah Aliyah serta tenaga kependidikan lainnya
yang mengarah pada implementasi Madrasah Aliyah Negeri
sebagai MAN Model.
d. Output
- Dalam kurun 3 tahun terakhir ini, grafik prestasi Man 3 Malang
baik bidang akademik maupun bidang non akademik terus
meningkat
23. 23
- Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan yang jelas dan dilaksanakan
dengan baik.
e. Outcome
- Besarnya respon dari Perguruan Tinggi dan masyarakat terhadap
lulusan MAN 3 Malang memberi nilai plus bagi MAN 3 Malang.
2. Weaknees (Kekurangan/kelemahan)
a. Input
- Syarat pendaftaran yang terlalu ketat membuat sebagian siswa
yang ingin mendaftar kesulitan
- Biaya SPP bulanan yang tinggi tidak memungkinkan calon murid
baru dari kalangan menengah kebawah berani mendaftar disana.
b. Shoftware
- Kurikulum Nasional yang dipakai belum bisa berkompetisi
dengan kurikulum Internasional sebagai syarat MABI yang
berorientasi Timur Tengah
c. Output
- Segudang prestasi yang diraih dan target yang belum tercapai
terkadang membuat tujuan awal pendidikan dinomor duakan.
3. Opportunity (Peluang)
MAN 3 Malang dengan segala kelebihannya di bidang Input,
Shoftware, Output dan Outcomenya akan memudahkan MAN 3 Malang
mendapatkan prediket Madrasah Bertaraf Internasional (MABI) yang
berorientasi Timur Tengah.
Dengan bukti prestasi yang telah dicapai oleh MAN 3 Malang,
penilaian sebagian masyarakat yang mengatakan bahwa Madrasah itu kurang
diminati adalah penilaian yang keliru. Karena sampai saat ini MAN 3 Malang
merupakan salah satu Madrasah di Indonesia yang telah berhasil
membuktikan eksistensi dan prestasinya baik di tingkat Kota, Propinsi
maupun Nasional.