Sistem Akuntansi Pembelian Kredit pada Perusahaan Distribusi Minuman RinganWADIYO .
Setiap perusahaan yang memproduksi minuman ringan menggunakan sistem yang berbeda dalam memasarkan produknya ke pelanggan. Ada yang membentuk divisi pemasaran atau mendirikan anak perusahaan yang bidang usahanya khusus memasarkan produk yang dihasilkan.
Atau pilihan ketiga adalah bekerjasama dengan perusahaan distribusi, sehingga perusahaan hanya fokus pada produksi dan kualitas produk.
Apa pun sistem yang akan digunakan, setiap pilihan ada konsekuensinya dan selalu ada kekurangan dan kelebihan!
Tugas utama dari perusahaan adalah memilih sistem yang tepat dan mengoptimalkan sistem tersebut agar bisa membantu mencapai visi dan misi perusahaan.
Artikel ini adalah bagian pertama dari tiga artikel yang membahas tentang sistem akuntansi pembelian. Dua bagian berikutnya, penulis akan membahas tentang sistem akuntansi pembelian pada perusahaan distribusi air mineral dan minyak goreng berdasarkan studi kasus pada perusahaan yang bergerak pada pemasaran dua produk tersebut.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sistem Akuntansi Pembelian Kredit pada Perusahaan Distribusi Minuman RinganWADIYO .
Setiap perusahaan yang memproduksi minuman ringan menggunakan sistem yang berbeda dalam memasarkan produknya ke pelanggan. Ada yang membentuk divisi pemasaran atau mendirikan anak perusahaan yang bidang usahanya khusus memasarkan produk yang dihasilkan.
Atau pilihan ketiga adalah bekerjasama dengan perusahaan distribusi, sehingga perusahaan hanya fokus pada produksi dan kualitas produk.
Apa pun sistem yang akan digunakan, setiap pilihan ada konsekuensinya dan selalu ada kekurangan dan kelebihan!
Tugas utama dari perusahaan adalah memilih sistem yang tepat dan mengoptimalkan sistem tersebut agar bisa membantu mencapai visi dan misi perusahaan.
Artikel ini adalah bagian pertama dari tiga artikel yang membahas tentang sistem akuntansi pembelian. Dua bagian berikutnya, penulis akan membahas tentang sistem akuntansi pembelian pada perusahaan distribusi air mineral dan minyak goreng berdasarkan studi kasus pada perusahaan yang bergerak pada pemasaran dua produk tersebut.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
Akun-akun yang memengaruhi dalam
menghitung HPP:
1. Persediaan Barang dagang awal dan akhir
2. Pembelian
3. Biaya angkut pembelian
4. Retur pembelian dan pengurangan harga
5. Potongan pembelian
3. Rumus Menghitung HPP
Persediaan awal .......................................................................... Rpxxx
Pembelian ........................................................... Rpxxx
Beban Angkut Pembelian ............................ .......Rpxxx +
Rpxxx
Retur pembelian ..................... Rpxxx
Potongan pembelian............... Rpxxx +
Rp(xxx)
Pembelian bersih .......................................................................... Rpxxx +
Barang tersedia untuk dijual (BTUD) .......................................... Rp xxx
Persediaan akhir ......................................................................... Rp(xxx)
Harga Pokok Penjualan (HPP) ................................................. Rp xxx
4. Jurnal Penyesuaian (Persediaan Barang
Dagang)
Pendekatan Ikhtisar Laba / Rugi
Ikhtisar Laba / Rugi (awal) Rpxxx
Persediaan barang dagang Rpxxx
Persediaan barang dagang (akhir) Rpxxx
Ikhtisar Laba / Rugi Rpxxx
5. Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Pendekatan HPP
Harga Pokok Penjualan (awal) Rpxxx
Persediaan barang dagang Rpxxx
Persediaan barang dagang (akhir) Rpxxx
Harga Pokok Penjualan Rpxxx
Harga Pokok Penjualan Rpxxx
Pembelian Rpxxx
Biaya Angkut Pembelian Rpxxx
Retur Pembelian dan PH Rpxxx
Potongan Pembelian Rpxxx
Harga Pokok Penjualan Rpxxx