Dennis Smith on Luke 16:19-31, The Rich Man and LazarusSusanna Southard
Dr. Dennis Smith from Phllips Theological Seminary uses original photos to enhance his comments on the story of the Rich Man and Lazarus. This homily was delivered in midday worship at PTS on October 8, 2013.
Just a Closer Walk with Jesus was originally designed for a Bible study, then used for a women’s talk, and finally put on a Bible study blog. The slideshow presents relevant Bible verses in a memorable way to help Christians understand and deepen their walk with Jesus. Enjoy and God bless!
Dennis Smith on Luke 16:19-31, The Rich Man and LazarusSusanna Southard
Dr. Dennis Smith from Phllips Theological Seminary uses original photos to enhance his comments on the story of the Rich Man and Lazarus. This homily was delivered in midday worship at PTS on October 8, 2013.
Just a Closer Walk with Jesus was originally designed for a Bible study, then used for a women’s talk, and finally put on a Bible study blog. The slideshow presents relevant Bible verses in a memorable way to help Christians understand and deepen their walk with Jesus. Enjoy and God bless!
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Perekonomian zaman raja-raja
• Perdagangan dari peradaban-peradaban besar
seperti Cina, Romawi, dan Mesir membangkitkan
semangat para penduduk pribumi untuk
berdagang rempah-rempah.
• Pada saat itu, mulai diperkenalkannya uang
berupa koin dan emas untuk menunjang
perekonomian.
3. ORDE LAMA
1. orde lama
a. Pasca kemerdekaan
b. Demokrasi liberal
c. Demokrasi terpimpin
2. orde baru
3. orde reformasi
a. Bj habibie
b. Abdurrahman wahid
c. Megawati soekarno putri
d. Susilo bambang yudhoyono
4. A. Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)
1. Inflasi
(berlakunya 3 mata uang yaitu De Javasche Bank,
mata uang pemerintah Hindia Belada, dan mata
uang pendudukan Jepang) kemudian muncul
ORI
2. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak
bulan November 1945 untuk menutup pintu
perdagangan luar negeri RI.
3. Kas Negara kosong
4. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan
5. DEMOKRASI LIBERAL
Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai
teori-teori mazhab klasik yang menyatakan
laissez faire laissez passer.
6. Upaya menanggulangi:
a) Gunting Syariffudin, yaitu pemotongan nilai uang (sanering) 20
Maret 1950.
b) Program Benteng (kabinet Natsir), yaitu upaya menumbuhkan
wiraswasrawan pribumi dan mendorong importir nasional agar bisa
bersaing dengan perusahaan asing
c) Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia pada 15
Desember 1951 lewat UU no.24 tahun 1951 dengan fungsi sebagai
bank sentral dan bank sirkulasi.
d) Sistem ekonomi Ali-Baba (kabinet Ali Sastroamijoyo I) yaitu
penggalangan kerjasama antara penusaha cina dan pengusaha
pribumi.
e) Pembatalan sepihak atas hasil-asil KMB, termasuk pembubaran
Uni Indonesia-Belanda.
7. DEMOKRASI TERPIMPIN
• sistem etatisme dimana yang mengendalikan
sistem ekonomi adalah peran pemerintah
sepenuhnya secara dominan.
8. Keputusan-keputusan yang diambil pemerintah, antara
lain :
• Devaluasi yang diumumkan pada 25 Agustus 1959
menurunkan nilai uang sebagai berikut :Uang kertas
pecahan Rp 500 menjadi Rp 50, uang kertas pecahan
Rp 1000 menjadi Rp 100, dan semua simpanan di bank
yang melebihi 25.000 dibekukan.
• Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk
mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan
cara terpimpin.
• Devaluasi yang dilakukan pada 13 Desember 1965
menjadikan uang senilai Rp 1000 menjadi Rp 1.
10. ORDE BARU
• perkembangan GDP per kapita Indonesia yang
pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996
telah mencapai lebih dari AS$1.000.
• sukses transmigrasi.
• sukses KB.
• sukses memerangi buta huruf.
• sukses swasembada pangan.
• pengangguran minimum.
• sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima
Tahun).
11. • semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme.
• pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan
pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan
daerah sebagian besar disedot ke pusat.
• munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan
pembangunan, terutama di Aceh dan Papua.
• kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang
memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun
pertamanya.
• bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi
si kaya dan si miskin).
• kritik dibungkam dan oposisi diharamkan.
• kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang
dibreidel.
• penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program
"Penembakan Misterius" (petrus).
• tidak ada rencana suksesi.