SURVEILANCE
(PPI 6 EP 1-3)
1. Rumah sakit mengumpulkan dan mengevaluasi data infeksi terkait pelayanan kesehatan.
ICRA
(PPI 6 EP 4 &
PPI 7 EP 1-)
2. Data infeksi mencakup saluran pernafasan, saluran kencing, peralatan invasif, dan lokasi operasi.
STERILISASI &
LAUNDRY
(PPI 7.1)
3. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan
Pelaporan dan audit kesehatan merupakan dua proses penting dalam pengelolaan informasi kesehatan yang bertujuan untuk memastikan kepatuhan, kualitas, dan keamanan layanan kesehatan. Kedua proses ini seringkali saling terkait dan dapat bekerja bersama untuk memastikan integritas dan keamanan informasi kesehatan, serta meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh lembaga atau profesi kesehatan. Implementasi pelaporan dan audit kesehatan yang efektif dapat membantu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan perbaikan berkelanjutan dalam sektor kesehatan
Pelaporan dan audit kesehatan merupakan dua proses penting dalam pengelolaan informasi kesehatan yang bertujuan untuk memastikan kepatuhan, kualitas, dan keamanan layanan kesehatan. Kedua proses ini seringkali saling terkait dan dapat bekerja bersama untuk memastikan integritas dan keamanan informasi kesehatan, serta meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh lembaga atau profesi kesehatan. Implementasi pelaporan dan audit kesehatan yang efektif dapat membantu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan perbaikan berkelanjutan dalam sektor kesehatan
3. JABATAN SEKARANG :
Ka Bidang Diklat KARS
Ka Kompartemen Mutu PERSI 2015 – 2018
PENDIDIKAN
• SI Fakultas Kedokteran Unair
• SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit
Luwi-PPI 70615
4. PENGALAMAN KERJA
o Surveior & Pembimbing Akreditasi RS
(1995 – sekarang )
o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 )
o Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemenkes ( 2005 –
2007 )
o Ka Sub Dit RS Swasta, Kemenkes ( 2001 – 2005 )
o Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemenkes (1995 – 2001)
luwi-edit 25 Juli 2016
5. • Program PPI dilaksanakan untuk menurunkan risiko penyebaran
infeksi di RS.
• Program PPI agar efektif harus
– Para pimpinan di identifikasi
– Staf mendapatkan pelatihan dengan baik
– Ada metode untuk melakukan identifikasi dan proaktif
menurunkan risiko infeksi di tempat-2 yang beresiko
– Kebijakan & prosedur yang layak
– Pendidikan staf
– Koordinasi melalui organisasi
Luwi-PPI 70615
6. Luwi-PPI 70615
FOKUS AREA
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
1.
• Program kepemimpinan dan koordinasi
2.
• Fokus dari program
• (PPI 5; 5.1; 6; 7; 7.1; 7.1.1; 7.2; 7.3; 7.4; 7.5)
3.
• Prosedur Isolasi (PPI 8 )
7. Luwi-PPI 70615
FOKUS AREA
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
4.
• Teknik pengamanan dan hand hygiene ( PPI
PPI 9)
5.
• Integrasi program dng peningkatan mutu dan
dan keselamatan pasien (PPI 10; 10.1; 10.2;
10.3; 10.4; 10.5; 10.6)
6.
• Pendidikan staf tentang program (PPI 11)
8. KONSEP UTAMA
• Ada IPCN 1 org/100 -150 TT kualifikasi D3 perawat &
ada uraian tugasnya
• Komite PPI mempunyai mekanime koordinasi kegiatan,
• Program PPI berdasarkan ilmu pengetahuan terkini
• Program PPI perlu sumber daya agar menjadi efektif
SDM, anggaran, fasilitas
Luwi-PPI 70615
9. Standar PPI.1.
Satu atau lebih individu
mengawasi seluruh
kegiatan PPI. Individu
tersebut kompeten dalam
praktek PPI yang
diperolehnya melalui
pendidikan, pelatihan,
pengalaman atau
sertifikasi IPCN
Luwi-PPI 70615
10. Luwi-PPI 70615
1. Satu atau lebih individu
mengawasi program
pencegahan dan
pengendalian infeksi
PERSIAPAN RS
Tetapkan IPCN 1 perawat
untuk 100-150 TT
Buat SK IPCN bisa SK
atau jadi satu dng SK Komite
PPI/Tim PPI
11. Luwi-PPI 70615
2. Kualifikasi Individu yg kompeten
sesuai ukuran RS, tingkat risiko,
ruang lingkup program dan
kompleksitasnya
PERSIAPAN RS
- File kepegawaian IPCN
ijazah dan sertifikat
PPI
12. Luwi-PPI 70615
3. Individu yang menjalankan
tanggung jawab pengawasan
sebagaimana ditugaskan atau yang
tertulis dalam uraian tugas
PERSIAPAN RS
- Uraian tugas IPCN jadi satu
SK penetapan IPCN
- Laporan pelaksanaan Audit
oleh IPCN
13. Ada penetapan mekanisme
koordinasi untuk seluruh
kegiatan PPI yang melibatkan
dokter, perawat dan tenaga
lainnya sesuai ukuran dan
kompleksitas rumah sakit.
Komite PPI & Tim PPI
Luwi-PPI 70615
STAN
DAR
PPI 2
14. Elemen Penilaian PPI.2.
1. Ada penetapan mekanisme untuk koordinasi program pencegahan
dan pengendalian infeksi
2. Koordinasi kegiatan PPI infeksi melibatkan dokter
3. Koordinasi kegiatan PPI melibatkan perawat
4. Koordinasi kegiatan PPI melibatkan profesional PPI
5. Koordinasi kegiatan PPI melibatkan urusan rumah tangga
(housekeeping)
6. Koordinasi kegiatan PPI melibatkan tenaga lainnya sesuai ukuran dan
kompleksitas rumah sakit.
Luwi-PPI 70615
15. Luwi-PPI 70615
KOMITE PPI
- Ketua
- Sekretaris IPCN
- Anggota
Tim PPI
- Ketua : IPCO
- Anggota IPCN
IPCLN Infection
prevention control
link nurse
16. • Ketua sebaiknya dokter (IPCO/Infection
Prvention and Control Officer)
• Sekretaris sebaiknya IPCN
• Anggota :
• Dokter wakil dari tiap SMF
• Dokter ahli epidemiologi
• Dokter Mikrobiologi/Patologi klinik
• Petugas Lab
• Petugas farmasi
• Perawat PPI/IPCN
• Petugas CSSD
• Petugas Laundry
• Petugas IPSRS/Maintenance
• Petugas Sanitasi
• Petugas House keeping
• Petugas K-3 RS
• Petugas Kamar Jenazah
Luwi-PPI 70615
Buat :
• Kebijakan
• Prosedur
• Pedoman/pand
uan
• Program
17. Standar PPI.3.
• Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan ilmu
pengetahuan terkini, pedoman praktek yang akseptabel sesuai
dengan peraturan dan perundangan yang berlaku, dan standar
sanitasi dan kebersihan.
Elemen Penilaian PPI.3.
1. Program PPI berdasarkan ilmu pengetahuan terkini
2. Program PPI di RS berdasarkan pedoman praktik yang diakui
3. Program PPI perundangan yang berlaku
4. Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan
standar sanitasi dan kebersihan dari badan-badan nasional atau
lokal.
Program PPI & acuan-acuan untuk penyusunan program
Luwi-PPI 70615
18. • Acuan Program :
• Pedoman PPI di RS dan fasilitas yan kes
lainnya dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan lainnya (kesiapan
menghadapi Emerging Infectious
Disiesae)
• Pedoman manajerial PPI
• Pedoman surveilans infeksi
• Pedoman Instalasi Pusat Sterlisasi di RS
• Pedoman PPI di ICU
• Manajemen linen RS
• Pedoman Sanitasi RS
• Pedoman hand hyegine WHO
Luwi-PPI 70615
ACUAN
PROGRAM PPI
19. Standar PPI.4.
• Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber daya yang cukup untuk
mendukung program pencegahan dan pengendalian infeksi.
Elemen Penilaian PPI.4.
1. Pimpinan rumah sakit menunjuk staf yang cukup untuk program
pencegahan dan pengendalian infeksi
2. Pimpinan rumah sakit mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk
program pencegahan dan pengendalian infeksi
3. Ada sistem manajemen informasi untuk mendukung program
pencegahan dan pengendalian infeksi
Luwi-PPI 70615
20. Luwi-PPI 70615
Staf yg
cukup
• Komite dan Tim PPI
• IPCN & IPCLN
Sumber
daya
cukup
• Anggaran program
• Fasilitas sekretariat
PPI
Sistem
manajem
en Info
• Sistem manajemen
data
PROGRAM
PPI
21. • Lingkup dari program PPI pasien, pengunjung, staf,
surveilance, investigasi outbrake
• Kebijakan alkes kadaluwarsa, single use menjadi reuse -
pembersihan & sterilisasinya.
• Program sterilisasi sentral & non sentral mempunyai metode
pembersihan & sterilisasi sesuai tipe alat
• Pengelolaan sampah infeksius, benda tajam & jarum.
• Risiko yg bisa terjadi selama pembangunan/kontruksi perlu
dilakukan asesmen risiko pengendalian infeksi
Luwi-PPI 70615
22. Standar PPI.5.
• Rumah sakit menyusun dan menerapkan program yang komprehensif
untuk mengurangi risiko dari infeksi terkait pelayanan kesehatan pada
pasien dan tenaga pelayanan kesehatan.
Elemen Penilaian PPI.5.
1. Ada program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi
terkait pelayanan kesehatan pada pasien
2. Ada program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi
terkait pelayanan kesehatan pada tenaga kesehatan. (lihat juga
KPS.8.4)
Luwi-PPI 70615
23. Elemen Penilaian PPI.5.
3. Program termasuk kegiatan surveillance yang sistematik dan proaktif
proaktif untuk menentukan angka infeksi biasa (endemik)
4. Program termasuk sistem investigasi outbreak dari penyakit infeksi
(lihat juga Sasaran Keselamatan Pasien 5, EP 1).
5. Program diarahkan oleh peraturan dan prosedur yang berlaku
6. Tujuan penurunan risiko dan sasaran terukur dibuat dan direview
secara teratur.
7. Program sesuai dengan ukuran, lokasi geografis, pelayanan dan
pasien RS.
Luwi-PPI 70615
24. luwi 4 feb 2016
PROGRAM
PPI
(PPI 5)
SURVEILANCE
(PPI 6 EP 1-3)
ICRA
(PPI 6 EP 4 &
PPI 7 EP 1-)
STERILISASI &
LAUNDRY
(PPI 7.1)
HYGIENE &
SANITASI
(PPI 7.2, 7.3
& 7.4)
ISOLASI, APD,
HAND
HYGIENE
(PPI 8 & 9)
KESEHATAN &
KESELAMA
TAN KERJA
(PPI 5 EP2)
SDM :
- Komite PPI (PPI 2)
- Tim PPI (PPI 2)
- IPCN (PPI 1)
- IPCLN (PPI 4)
DIKLAT PPI : (PPI 11)
- Staf RS
- Px & pengunjung
- Mhs praktik
ANGGARAN (PPI 4):
- APD
- Desinfectan
- Diklat,
- Periksa kuman
INTEGRASI KEGIATAN
DNG PMKP (PPI 10-10.5)
Sistem
manajemen
data
25. 1. Pemeriksaan berkala
2. Pemberian imunisasi
3. Pelaporan pajanan dan insiden kecelakaan
kerja (tertusuk jarum)
4. Pengobatan dan atau Konseling
Luwi-PPI 70615
26. • Risiko ekspos petugas
Kontak petugas dengan
pasien
Karakteristik pasien Rumah
Sakit
Dana Rumah Sakit
Luwi-PPI 70615
27. Standar PPI 5.1
• Seluruh area pasien, staf dan pengunjung rumah sakit dimasukkan
dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi. Lihat program
di PPI 5 tujuan program PPI
Elemen Penilaian PPI 5.1.
1. Semua area pelayanan pasien di rumah sakit dimasukkan dalam
program pencegahan dan pengendalian infeksi
2. Semua area staf di rumah sakit dimasukkan dalam program
pencegahan dan pengendalian infeksi
3. Semua area pengunjung di rumah sakit dimasukkan dalam program
pencegahan dan pengendalian infeksi
Luwi-PPI 70615
28. Standar PPI 6.
• Rumah sakit menggunakan pendekatan berdasar
risiko dalam menentukan fokus dari program
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah
sakit adalah pencegahan, pengendalian dan
pengurangan infeksi terkait pelayanan kesehatan.
Luwi-PPI 70615
29. Luwi-PPI 70615
1. RS telah menetapkan fokus program melalui
pengumpulan data yang ada di Maksud dan
Tujuan a) sampai f)
Surveilance Penetapan
fokus surveilance a) sd
f)
2. Data yang dikumpulkan a) sampai f)
dievaluasi/dianalisis.
Pengumpulan, analisis &
interpretasi data survei
lance PPI 10 sd 10.5
3. Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka
diambil tindakan memfokus atau memfokus
ulang program PPI.
Rencana tindak lanjut
surveilance action plan
4. Rumah sakit melakukan asesmen terhadap
risiko paling sedikit setiap tahun dan hasil
asesmen didokumentasikan
ICRA Infection Control
Risk Assessment setahun
sekali
30. Rumah sakit mengumpulkan dan mengevaluasi data dan tempat infeksi yang relevan sebagai
berikut :
a. Saluran pernafasan, seperti : prosedur dan peralatan terkait dengan intubasi, dukungan
ventilasi mekanis, tracheostomy dan lain sebagainya. Data VAP, HAP
b. Saluran kencing, seperti : prosedur invasif dan peralatan terkait dengan indwelling urinary
kateter, sistem drainase urin dan lain sebagainya Data ISK
c. Peralatan intravaskuler invasif, seperti insersi dan pelayanan kateter vena sentral, saluran
vena periferi dan lain sebagainya IADP, Sepsis Klinis (IADP pd neonatus/bayi), Phlebitis
d. Lokasi operasi, seperti pelayanan dan tipe pembalut luka dan prosedur aseptik terkait
IDO/ILO
e. Penyakit dan organisme yang signifikan secara epidemiologis, multi drug resistant
organism, virulensi infeksi yang tinggi.
f. Muncul dan pemunculan ulang (emerging atau reemerging) infeksi di masyarakat.
Luwi-PPI 70615
31. luwi 4 feb 2016
PROGRAM
PPI
(PPI 5)
SURVEILANCE
(PPI 6 EP 1-3)
ICRA
(PPI 6 EP 4 &
PPI 7 EP 1-)
STERILISASI &
LAUNDRY
(PPI 7.1)
HYGIENE &
SANITASI
(PPI 7.2, 7.3
& 7.4)
ISOLASI, APD,
HAND
HYGIENE
(PPI 8 & 9)
KESEHATAN &
KESELAMA
TAN KERJA
(PPI 5 EP2)
SDM :
- Komite PPI (PPI 2)
- Tim PPI (PPI 2)
- IPCN (PPI 1)
- IPCLN (PPI 4)
DIKLAT PPI : (PPI 11)
- Staf RS
- Px & pengunjung
- Mhs praktik
ANGGARAN (PPI 4):
- APD
- Desinfectan
- Diklat,
- Periksa kuman
INTEGRASI KEGIATAN
DNG PMKP (PPI 10-10.5)
Sistem
manajemen
data
32. SURVEILENS
(Masalah yang ada)
Infeksi Luka
Operasi
Pola
mikroorganisme
Pneumonia/VAP
Pola
Antimikroba
dan lain-lain
masalah yang ada
Infeksi Aliran
Darah Primer
Infeksi Saluran
Kemih
luwi 4 feb 2016
33. luwi 4 feb 2016
• PELAKSANAAN
PENCATATAN &
PENGUMPULAN
DATA
• ANALISA DATA
• TREND &
DIBANDUNKAN
DNG RS LAIN
• Plan/Program
Surveilance
• RTL FOKUS
BARU OR RE
FOKUS
• ASESMEN RISIKO
INFEKSI (ICRA)
A P
D
S
DATA SURVEILANCE
35. Standar PPI 7.
• Rumah sakit mengidentifikasi prosedur dan proses terkait dengan risiko infeksi
dan mengimplementasi strategi untuk menurunkan risiko infeksi.
Elemen Penilian PPI 7.
1. Rumah sakit telah mengidentifikasi proses terkait dengan risiko infeksi (lihat juga
juga MPO.5, EP 1) mis : penggunaan cairan infus/pemberian obat IV
2. Rumah sakit telah mengimplementasi strategi penurunan risiko infeksi pada
seluruh proses (lihat juga MPO.5, EP 1)
3. Rumah sakit mengidentifikasi risiko mana (lihat juga PPI. 7.1 sampai dengan
PPI.7.5) yang membutuhkan kebijakan dan atau prosedur, edukasi staf, perubahan
perubahan praktik dan kegiatan lainnya untuk mendukung penurunan risiko
Infection control risk assessment (ICRA) pada EP 1, 2, 3
Luwi-PPI 70615
36. luwi-edit 14 Maret 2016
INFECTION
CONTROL
RISK
ASSESMENT
(ICRA)
Risk Asesmen
Setahun Sekali
(PPI 6 EP4)
Risk Asesment
Pemberian
Obat Iv (PPI 7
EP 1 & 2)
Risk
Assesment
Sterilisasi &
Linen (PPI 7EP
3, PPI 7.1)
Risk
Assessment
Pembuangan
Sampah
(PPI 7 EP 3,
7.2 & 7.3)
Risk
Assessment
Pelayanan
Makanan &
Permesinan
(PPI 7 EP3, &
7.4)
Risk
Assessmen
Renovasi/Dem
olisi,
Pembangunan
(PPI7 EP3, 7.5
38. 38
PROSES INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT
KOMUNIKASI
DAN
KONSULTASI
MONITOR
DAN
REVIEW
INFECTION CONTROL
IDENTIFIKASI RISIKO INFEKSI
ANALISA RISIKO INFEKSI
EVALUASI RISIKO INFEKSI
KELOLA RISIKO PROGRAM PPI
ASESMEN RISIKO
RISK REGISTER
luwi-edit 14 Maret 2016
39. luwi 4 feb 2016
Identifikasi risiko Inventarisasi risiko yang bisa terjadi pada
kegiatan/pelayanan tersebut
Analisa risiko Risk grading probabilitas, dampak & sistem yg ada
Evaluasi risiko Skor risiko probabilitas X Dampak X Sistem yg ada
Tata kelola risiko • Penyusunan Program, kebijakan, pedoman, panduan
dan SPO
• Edukasi staf/sosialisasi Program, kebijakan, pedoman,
panduan dan SPO yang baru
• Perubahan praktik/tata cara kegiatan/implementasi
SPO baru
Monitoring • Monitoring pelaksanaan kegiatan
• Laporan KTD
40. ICRA DATA INFEKSI (setahun sekali)
luwi 4 feb 2016
N
o
DATA
INFEKSI
RISK ASESMENT TATA
KELOLA
RISK
MONIT
ORING
Propabili
tas
Impack Current
sistem
Skor
1. Sal nafas
2. Sal kencing
3. Peralatan I.V
4. Lokasi
operasi
5. Resistensi
obat
(MDRO)
6. Emerging &
new
emerging
41. ICRA STERILISASI & HYGIENE SANITASI
luwi 4 feb 2016
N
o
DATA INFEKSI RISK ASESMENT TATA
KELOLA
RISK
MONIT
ORING
Propabili
tas
Impack Current
sistem
Skor
1. Sterilisasi alkes
2. Laundry & linen
3. Alkes
kadaluwarsa
4. Single use – re
use
5. Sampah
infectious &
cairan tubuh
6. Darah &
komponen darah
42. ICRA STERILISASI & HYGIENE SANITASI
luwi 4 feb 2016
DATA
INFEKSI
RISK ASESMENT TATA
KELOLA
RISIKO
MONIT
ORING
Propabili
tas
Impack Current
sistem
Skor
7. Kamar mayat
& post
mortem
8.. Benda tajam &
jarum
9. Dapur &
makanan
10 Pengontrolan
mesin
11
.
Dampak
renovasi,
demolisi,
pembangunan
12
.
Kamar mayat
& post
mortem
43. luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
Identifikasi
masalah
Rencana
Perbaikan
Program PPI
ICRA
Acuan Penyusunan Program :
Iptek terbaru, pedoman praktik yg akseptabel, peraturan &
perundangan, standar sanitasi & kebersihan
44. luwi-edit 18 mei 2014
RISK ASSESSMENT KELOLA RISIKO PROGRAM PPI
IDENTIFIKASI
MASALAH PPI DI
RS
MENCEGAH
MASALAH TERJADI
& MENYELESAIKAN
MASALAH
INFECTION
CONTROL RISK
ASSESSMEN
(ICRA)
45. luwi 4 feb 2016
PROGRAM
PPI
(PPI 5)
SURVEILANCE
(PPI 6 EP 1-3)
ICRA
(PPI 6 EP 4 &
PPI 7 EP 1-)
STERILISASI &
LAUNDRY
(PPI 7.1)
HYGIENE &
SANITASI
(PPI 7.2, 7.3
& 7.4)
ISOLASI, APD,
HAND
HYGIENE
(PPI 8 & 9)
KESEHATAN &
KESELAMA
TAN KERJA
(PPI 5 EP2)
SDM :
- Komite PPI (PPI 2)
- Tim PPI (PPI 2)
- IPCN (PPI 1)
- IPCLN (PPI 4)
DIKLAT PPI : (PPI 11)
- Staf RS
- Px & pengunjung
- Mhs praktik
ANGGARAN (PPI 4):
- APD
- Desinfectan
- Diklat,
- Periksa kuman
INTEGRASI KEGIATAN
DNG PMKP (PPI 10-10.5)
Sistem
manajemen
data
46. Standar PPI 7.1.
• Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan menjamin pembersihan peralatan
dan sterilisasi yang memadai serta manajemen laundry dan linen yang benar.
Elemen Penilaian PPI 7.1.
1. Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral
sesuai dengan tipe peralatan
2. Metode pembersihan peralatan, disinfeksi dan sterilisasi dilaksanakan diluar
pelayanan sterilisasi sentral harus sesuai dengan tipe peralatan
3. Manajemen laundry dan linen yang tepat sesuai untuk meminimalisasi risiko
bagi staf dan pasien.
4. Ada proses koordinasi pengawasan yang menjamin bahwa semua metode
pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi sama di seluruh rumah sakit.
Luwi-PPI 70615
51. Standar PPI 7.1.1
• Ada kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi proses pengelolaan
perbekalan yang kadaluwarsa dan menetapkan kondisi untuk penggunaan
ulang (reuse) dari alat sekali pakai (single-use) bila peraturan dan
perundangan mengijinkan.
Elemen Penilaian PPI. 7.1.1.
1. Ada kebijakan dan prosedur yang konsisten dengan peraturan dan
perundangan di tingkat nasional dan ada standar profesi yang
mengidentifikasi proses pengelolaan peralatan yang kadaluwarsa
2. Untuk peralatan dan material single-use yang direuse, ada kebijakan termasuk
termasuk utk item a) sampai e) di Maksud dan Tujuan.
3. Kebijakan telah dilaksanakan/diimplementasikan
4. Kebijakan telah di monitor. Luwi-PPI 70615
53. Kebijakan single use ke re-use harus konsisten dengan peraturan dan
perundangan nasional dan standar profesi termasuk identifikasi terhadap:
a. peralatan dan bahan/material yang tidak pernah bisa di reuse;
b. jumlah maksimum reuse khususnya untuk setiap peralatan dan
bahan/material yang di reuse;
c. tipe pemakaian dan keretakan, antara lain yang mengindikasikan
bahwa peralatan tidak bisa di reuse;
d. proses pembersihan untuk setiap peralatan yang dimulai segera
sesudah digunakan dan diikuti dengan protokol yang jelas; dan
e. proses untuk pengumpulan, analisis, dan penggunaan dari data
pencegahan dan pengendalian infeksi yang terkait dengan peralatan
dan material yang direuse
Luwi-PPI 70615
54. Standar PPI 7.2
• Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan pembuangan sampah
yang tepat
Elemen Penilaian PPI 7.2.
1. Pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh dikelola untuk
meminimalisasi risiko penularan. (lihat juga AP.5.1, Maksud dan Tujuan)
2. Penanganan dan pembuangan darah dan komponen darah dikelola
untuk meminimalisasi risiko penularan. (lihat juga AP.5.1, Maksud dan
Tujuan)
3. Area kamar mayat dan post mortem untuk meminimalisasi risiko
penularan.
Luwi-PPI 70615
55. Standar PPI 7.3.
• RS mempunyai kebijakan & prosedur pembuangan benda tajam & jarum
Elemen penilaian PPI 7.3.
1. Benda tajam dan jarum dikumpulkan pada wadah yang khusus yang tidak dapat
tembus (puncture proof) dan tidak direuse.
2. RS membuang benda tajam dan jarum secara aman atau bekerja sama dengan
sumber-sumber yang kompeten untuk menjamin bahwa wadah benda tajam
dibuang di tempat pembuangan khusus untuk sampah berbahaya atau
sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.
3. Pembuangan benda tajam & jarum konsisten dengan kebijakan PPI RS.
Luwi-PPI 70615
56. luwi 4 feb 2016
SANITASI
SAMPAH
INFECTIUS
MAKANAN
CAIRAN
TUBUH
DARAH &
KOMPONEN
DARAH
KAMAR
MAYAT
BENDA
TAJAM &
JARUM
57. Standar PPI 7.4.
• Rumah sakit mengurangi risiko infeksi di fasilitas yang terkait
dengan kegiatan pelayanan makanan dan pengendalian mekanik
dan permesinan.
Elemen Penilaian PPI 7.4
1. Sanitasi dapur dan penyiapan makanan ditangani dengan baik
untuk meminimalisasi risiko infeksi
2. Pengontrolan engineering/Engineering control diterapkan untuk
meminimalisasi risiko infeksi di area yang tepat di rumah sakit
Luwi-PPI 70615
58. Standar PPI 7.5.
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi di fasilitas selama
demolisi/pembongkaran, pembangunan dan renovasi.
Elemen Penilaian PPI 7.5.
1. Rumah sakit menggunakan kriteria risiko untuk menilai dampak
renovasi atau pembangunan (kontruksi) baru.
2. Risiko dan dampak renovasi atau kontruksi terhadap kualitas udara dan
kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi dinilai dan dikelola.
ICRA =INFECTION CONTROL RISK ASSESMEN
Luwi-PPI 70615
59. • Manajemen pasien infeksius ruang tekanan
negatif, APD dan prosedur yg diperlukan untuk
merawat pasien infektius.
• Isolasi untuk pasien yang immunosuppressed
• Apa yg perlu dilakukan bila RS mempunyai
banyak pasien yg contagious disease?
Luwi-PPI 70615
60. Standar PPI.8
RS menyediakan penghalang untuk pencegahan (barrier precaution) dan
prosedur isolasi yang melindungi pasien, pengunjung dan staf terhadap
penyakit menular dan melindungi dari infeksi pasien yang
immunosuppressed, sehingga rentan terhadap infeksi nosokomial.
Elemen Penilaian PPI.8
1. Pasien yang sudah diketahui atau diduga infeksi menular harus di isolasi
sesuai kebijakan rumah sakit dan pedoman yang direkomendasikan.
2. Kebijakan dan prosedur mengatur pemisahan antara pasien dengan
penyakit menular, dari pasien lain yang berisiko tinggi, yang rentan karena
immunosuppressed atau sebab lain dan staf.
Luwi-PPI 70615
61. 3. Kebijakan dan prosedur mengatur bagaimana cara mengelola pasien
dengan infeksi airborne untuk jangka waktu pendek ketika ruangan
bertekanan negatif tidak tersedia
4. Rumah sakit mempunyai strategi untuk berurusan dengan arus pasien
dengan penyakit yang menular
5. Ruangan bertekanan negatif tersedia dan di monitor secara rutin
untuk pasien infeksius yang membutuhkan isolasi untuk infeksi
airborne; bila ruangan bertekanan negatif tidak segera tersedia,
ruangan dengan sistem filtrasi HEPA yang diakui bisa digunakan.
6. Staf dididik tentang pengelolaan pasien infeksius
Luwi-PPI 70615
68. • Penyimpanan alkes habis pakai & peralatan yg
diperlukan RS
• Monitoring dan mendorong penggunaannya.
• Guidelines untuk hand hygiene menggunakan referensi
dari WHO
• Petugas cleaning service mengetahui tentang Hygiene
Sanitasi mengetahui bagaimana membersihkan
tumpahan cairan tubuh
Luwi-PPI 70615
69. Standar PPI.9.
• Sarung tangan, masker, proteksi mata dan peralatan proteksi lainnya, sabun dan desinfektan
tersedia dan digunakan secara benar bila diperlukan.
Elemen Penilaian PPI 9.
1. RS mengidentifikasi situasi dimana sarung tangan dan atau masker atau pelindung mata
dibutuhkan
2. Sarung tangan dan atau masker atau pelindung mata digunakan secara tepat dan benar
3. RS mengidentifikasi situasi mana diperlukan prosedur cuci tangan, disinfeksi tangan atau
disinfeksi permukaan.
4. Prosedur cuci tangan dan desinfeksi digunakan secara benar di seluruh area tersebut
5. RS mengadopsi pedoman hand hygiene dari sumber yang berwenang
Luwi-PPI 70615
70. luwi 4 feb 2016
TEKNIK
PENGAMAN
APD
HAND
HYGIENE
71. • Ada monitoring program PPI oleh Tim Mutu RS dan
ada kejelasan apa yg dimonitor
• Monitoring program PMKP agar serasi dengan PPI
• Hasil monitoring dapat diketahui bahwa program
tsb kuat atau lemah ?
• RS mempunyai kebijakan apa & kapan dilakukan
komunikasi tentang program PPI keseluruh staf
Luwi-PPI 70615
72. Standar PPI.10
• Proses pengendalian dan pencegahan infeksi diintegrasikan dengan
keseluruhan program rumah sakit dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
Elemen Penilaian PPI.10.
1. Kegiatan PPI diintegrasikan ke dalam program PMKP RS (lihat juga
PMKP.1.1, EP)
2. Kepemimpinan dari program PPI termasuk dalam mekanisme
pengawasan dari program PMKP RS
Luwi-PPI 70615
73. Luwi-PPI 70615
• Data surveilance
PROGRAM PPI
• Indikator mutu
• Insiden
Keselamatan
Pasien
PROGRAM PMKP
74. Standar PPI 10.1.
• Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, infeksi dan kecenderungan
infeksi terkait pelayanan kesehatan
luwi PPI-HIPPPI 180315
1. Risiko infeksi terkait dengan pelayanan
kesehatan ditelusuri
ICRA PPI 6 EP 4
(IDENTIFIKASI RISIKO INFEKSI DI
RS)
2. Angka infeksi terkait dengan pelayanan
kesehatan ditelusuri
ANALISA KEJADIAN INFEKSI
PPI 6 EP 2 DAN 6, PMKP 3.1,
PMKP 4, PMKP 7
3. Kecenderungan infeksi terkait dengan
pelayanan kesehatan ditelusuri
PMKP 4.1 (analisa indikator
mutu), PMKP 7 (analisa data
KTD)
75. Standar PPI 10.2.
• Peningkatan mutu termasuk penggunaan indikator/pengukuran yang
berhubungan dengan masalah infeksi yang secara epidemiologis
penting bagi rumah sakit.
Elemen Penilaian PPI 10.2.
1. Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi diukur.
2. Pengukuran tersebut mengidentifikasi infeksi penting secara
epidemiologis
Lihat profil/kamus indikator dan hasil analisis
Luwi-PPI 70615
76. Standar PPI 10.3.
• Rumah sakit menggunakan informasi risiko, angka dan kecenderungan
untuk menyusun atau memodifikasi proses untuk menurunkan risiko
infeksi terkait pelayanan kesehatan ke level yang serendah mungkin.
Elemen Penilaian PPI 10.3.
1. Proses di tata ulang berdasarkan risiko, angka dan kecenderungan data
dan informasi
2. Proses di tata ulang untuk menurunkan risiko infeksi ke level serendah
mungkin
Lihat analisa data dan rencana tindak lanjut PPI 6, PMKP 3.1, PMKP 4
Luwi-PPI 70615
77. Standar PPI 10.4.
• Rumah sakit membandingkan angka kejadian infeksi rumah sakit,
dengan rumah sakit lain melalui perbandingan data dasar/ databases.
Elemen Penilaian PPI 10.4.
1. Angka infeksi terkait pelayanan kesehatan dibandingkan dengan
angka-angka di rumah sakit lain melalui komparasi data dasar (lihat
juga PMKP.4.2, EP 2 dan MKI.20.2, EP 3)
2. Rumah sakit membandingkan angka yang ada dengan praktik terbaik
dan bukti ilmiah
Luwi-PPI 70615
78. Standar PPI 10.5.
• Hasil monitoring pencegahan dan pengendalian infeksi di
rumah sakit, secara berkala disampaikan kepada pimpinan dan
staf
Elemen Penilaian PPI 10.5.
1. Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada staf medis
2. Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada staf perawat
3. Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada manajemen
Luwi-PPI 70615
79. Standar PPI 10.6
• Rumah sakit melaporkan informasi tentang infeksi ke pihak
luar, Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan
Elemen Penilaian PPI 10.6.
1. Hasil program pencegahan dan pengendalian infeksi
dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan atau Dinas
Kesehatan sesuai ketentuan (lihat juga MKI.20.1, EP 1)
2. Rumah sakit melakukan tindak lanjut yang benar terhadap
laporan dari Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan
Luwi-PPI 70615
80. • RS menyediakan pendidikan PPI utk pasien,
keluarga, staf
• Semua staf harus mengetahui tentang PPI
• RS agar melakukan edukasi PPI dng melibatkan
pasien & keluarga
• RS agar mempunyai komunikasi bagaimana
seharusnya angka kecenderungan infeksi di
komunikasikan & di informasikan ke staf
Luwi-PPI 70615
81. Standar PPI 11.
• Rumah sakit memberikan pendidikan
tentang praktik pencegahan dan
pengendalian infeksi kepada staf, dokter,
pasien dan keluarga serta pemberi layanan
lainnya ketika ada indikasi keterlibatan
mereka dalam pelayanan.
Luwi-PPI 70615
82. Elemen Penilaian PPI.11
1. RS mengembangkan program PPI yang mengikut sertakan seluruh
staf dan profesional lain, pasien dan keluarga.
2. RS memberikan pendidikan tentang PPI kepada seluruh staf dan
profesional lain.
3. RS memberikan pendidikan tentang PPI kepada pasien dan keluarga
BROSUR-2.
4. Semua staf diberi pendidikan tentang kebijakan, prosedur, dan
praktek-praktek program PPI (lihat juga KPS.7 dan TKP.5.4)
5. Edukasi staf secara periodik diberikan sebagai respon terhadap
kecenderungan yang signifikan dalam data infeksi.
Luwi-PPI 70615
83. Komisi Akreditasi Rumah Sakit
DIKLAT PPI
PASIEN & KELUARGA
(PPI 11 EP 3)
STAF RS
(PPI 8 EP 6 & PPI 11 EP 2,
4, 5)
84. Komisi Akreditasi Rumah Sakit
DIKLAT
PPI
Orientas
i pega
wai
Staf PPI
Staf
Profesi
Staf
Ruang
Isolasi
Edukasi
bila ada
infeksi
Pasien
85. Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Pasien &
keluarga
individu
PPK
(pendidikan
pasien &
keluarga)
- Reg PPK
-Dokumen
RM
Kelompok
Program
PKRS
PKRS &
Laporan
Kegiatan
Materi :
Hand
Hygiene &
Etika batuk