Bimtek ini membahas tentang Asesmen Nasional yang meliputi latar belakang, kebijakan, komponen, dan pelaksanaannya. Asesmen Nasional dirancang untuk menilai mutu pendidikan secara nasional dengan mengukur kompetensi minimum, karakter, dan lingkungan belajar siswa."
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdfmtsn4clp
contoh KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI TAMBAHARJO
NOMOR: 421/270/2013
Tentang
PEMBENTUKAN TIM PENGELOLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH DASAR NEGERI TAMABAHARJO
Tahun Pelajaran 2013/2014
Kepala Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo UPTD DIKPORA Unit Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen:
Menimbang : a. Bahwa untuk mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel;
b. Untuk menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif dan mudah diakses;
c. Untuk menjamin komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah dilaksanakan secara efisien dan efektif.
d. Bahwa untuk kelancaran pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Sekolah Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo Tahun Pelajaran 2013/2014, maka sangat perlu membentuk Tim Pengelola SIM.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo tentang pembentukan Tim Pengelola Sistem Informasi Manajemen Sekolah, Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.
Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 036/U/1995 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
4. Keputusan Menteri Pendidikan nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 060/U/2002 tentang Pedoman Pendirian Sekolah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran.
Memperhatikan : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 036/V/1995 tentang pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Membentuk Tim Pengelola Sistem Informasi Manajemen Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan Susunan Keanggotaan Tim sebagaimana tersebut dalam lampiran ini.
Kedua : Tim Pengelola sebagaimana dimaksud dalam Diktum Pertama mempunyai tugas:
1. Melayani permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan;
2. Melaporkan data informasi sekolah yang telah terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten.
Ketiga : Segala biaya yang tibul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Anggaran dan Belanja Sekolah Tahun 2013/2014 dan sumber dana lain yang relevan.
Keempat : Keputusan ini mul
Pemanfaatan hasil asesmen national dan bagaimana membaca hasil raport pendidikan oleh kementerian pendidikan, kebudayaan riset dan teknologi. Disampaikan di Palembang pada 23 September 2023. Pemanfaatan hasil asesmen nasional memiliki beberapa tujuan dan manfaat, antara lain:
Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Hasil asesmen nasional dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan dalam sistem pendidikan. Dengan mengetahui dimana siswa atau sekolah yang perlu perbaikan, pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Menyusun Kebijakan Pendidikan: Data hasil asesmen nasional dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun kebijakan pendidikan yang lebih efektif. Misalnya, hasil asesmen dapat digunakan untuk menentukan program pelatihan guru yang lebih baik atau menyesuaikan kurikulum sekolah.
Mengukur Kemajuan: Dengan hasil asesmen nasional, pemerintah dapat melihat perkembangan siswa dari waktu ke waktu. Ini membantu dalam mengukur kemajuan pendidikan dalam jangka panjang dan mengidentifikasi tren positif atau negatif.
Mengidentifikasi Kesenjangan Pendidikan: Hasil asesmen nasional juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi kesenjangan pendidikan antara berbagai kelompok siswa. Hal ini dapat membantu dalam merancang program khusus untuk mengatasi kesenjangan tersebut.
Membantu Pengambilan Keputusan: Data hasil asesmen nasional dapat digunakan oleh guru, sekolah, dan orang tua untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait pendidikan siswa. Hasil asesmen dapat memberikan pandangan yang lebih jelas tentang kebutuhan individu siswa.
Akuntabilitas: Hasil asesmen nasional dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana sekolah atau sistem pendidikan mencapai standar tertentu. Ini membantu dalam memastikan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan.
Perbandingan Internasional: Hasil asesmen nasional juga dapat digunakan untuk membandingkan kinerja pendidikan suatu negara dengan negara-negara lain. Ini dapat memberikan wawasan tentang posisi suatu negara dalam skala global. Pemanfaatan hasil asesmen nasional sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan berimbang, tanpa mengabaikan konteks lokal dan kebutuhan individu. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa data hasil asesmen digunakan untuk meningkatkan pendidikan dan memberikan dukungan yang dibutuhkan kepada siswa dan sekolah yang memerlukannya.
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdfmtsn4clp
contoh KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI TAMBAHARJO
NOMOR: 421/270/2013
Tentang
PEMBENTUKAN TIM PENGELOLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH DASAR NEGERI TAMABAHARJO
Tahun Pelajaran 2013/2014
Kepala Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo UPTD DIKPORA Unit Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen:
Menimbang : a. Bahwa untuk mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel;
b. Untuk menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif dan mudah diakses;
c. Untuk menjamin komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah dilaksanakan secara efisien dan efektif.
d. Bahwa untuk kelancaran pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Sekolah Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo Tahun Pelajaran 2013/2014, maka sangat perlu membentuk Tim Pengelola SIM.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo tentang pembentukan Tim Pengelola Sistem Informasi Manajemen Sekolah, Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.
Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 036/U/1995 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
4. Keputusan Menteri Pendidikan nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 060/U/2002 tentang Pedoman Pendirian Sekolah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran.
Memperhatikan : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 036/V/1995 tentang pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Membentuk Tim Pengelola Sistem Informasi Manajemen Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan Susunan Keanggotaan Tim sebagaimana tersebut dalam lampiran ini.
Kedua : Tim Pengelola sebagaimana dimaksud dalam Diktum Pertama mempunyai tugas:
1. Melayani permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan;
2. Melaporkan data informasi sekolah yang telah terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten.
Ketiga : Segala biaya yang tibul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Anggaran dan Belanja Sekolah Tahun 2013/2014 dan sumber dana lain yang relevan.
Keempat : Keputusan ini mul
Pemanfaatan hasil asesmen national dan bagaimana membaca hasil raport pendidikan oleh kementerian pendidikan, kebudayaan riset dan teknologi. Disampaikan di Palembang pada 23 September 2023. Pemanfaatan hasil asesmen nasional memiliki beberapa tujuan dan manfaat, antara lain:
Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Hasil asesmen nasional dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan dalam sistem pendidikan. Dengan mengetahui dimana siswa atau sekolah yang perlu perbaikan, pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Menyusun Kebijakan Pendidikan: Data hasil asesmen nasional dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun kebijakan pendidikan yang lebih efektif. Misalnya, hasil asesmen dapat digunakan untuk menentukan program pelatihan guru yang lebih baik atau menyesuaikan kurikulum sekolah.
Mengukur Kemajuan: Dengan hasil asesmen nasional, pemerintah dapat melihat perkembangan siswa dari waktu ke waktu. Ini membantu dalam mengukur kemajuan pendidikan dalam jangka panjang dan mengidentifikasi tren positif atau negatif.
Mengidentifikasi Kesenjangan Pendidikan: Hasil asesmen nasional juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi kesenjangan pendidikan antara berbagai kelompok siswa. Hal ini dapat membantu dalam merancang program khusus untuk mengatasi kesenjangan tersebut.
Membantu Pengambilan Keputusan: Data hasil asesmen nasional dapat digunakan oleh guru, sekolah, dan orang tua untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait pendidikan siswa. Hasil asesmen dapat memberikan pandangan yang lebih jelas tentang kebutuhan individu siswa.
Akuntabilitas: Hasil asesmen nasional dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana sekolah atau sistem pendidikan mencapai standar tertentu. Ini membantu dalam memastikan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan.
Perbandingan Internasional: Hasil asesmen nasional juga dapat digunakan untuk membandingkan kinerja pendidikan suatu negara dengan negara-negara lain. Ini dapat memberikan wawasan tentang posisi suatu negara dalam skala global. Pemanfaatan hasil asesmen nasional sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan berimbang, tanpa mengabaikan konteks lokal dan kebutuhan individu. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa data hasil asesmen digunakan untuk meningkatkan pendidikan dan memberikan dukungan yang dibutuhkan kepada siswa dan sekolah yang memerlukannya.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
1. Click to edit Master title style
1
ASESMEN NASIONAL
Disajikan oleh:
Dr. SWIDARTO, S.Pd., M.M.
PENGAWAS MADYA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PATI
PATI, 9 NOPEMBER 2022
2. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
KOMPETENSI DAN INDIKATOR KETERCAPAIAN
• Kompetensi:
Memahami latar belakang kebijakan asesmen nasional, kebijakan asesmen
nasional, asesmen kompetensi minimum, survei karakter, survei lingkungan
belajar dan mampu mengimplementasikan dalam satuan Pendidikan
sebagai upaya peningkatan mutu Pendidikan di satuan Pendidikan.
• Indikator Ketercapaian:
Setelah selesai mengikuti Bimtek, peserta dapat:
1. Memahami kebijakan asesmen nasional
2. Memahami dan melaksanakan asesmen kompetensi minimum (AKM).
3. Memahami dan melaksanakan penguatan karakter profil pelajar
pancasila.
4. Memahami dan melaksanakan program lingkungan sekolah pendukung
proses belajar.
3. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
ALUR KEGIATAN
Overview
PAPARAN
MATERI
DISKUSI
LK
1. Kebijakan asesmen
nasional
2. Asesmen komptensi
minimum (AKM)
3. Survei karakter
4. Survei lingkungan belajar
RTL
4. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
KEBIJAKAN
ASESMEN NASIONAL (AN)
01
5. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
•Konsisten sebagai salah satu
negara dengan peringkat hasil
PISA terendah
•Skor PISA yang stagnan dalam
10-15 tahun terakhir
•Namun demikian, selisih skor
dengan rata- rata skor OECD
sudah sedikit meningkat
Skor PISA dan Peringkat (#; 2000-
2018)
1 Tren dan permasalahan hasil belajar pendidikan dasar dan menengah
1995 2000 2005 2010 2015 2020
525
475
425 +122
+129
Membaca 375
+139 +11
5
500
450
400
Matematika350
Sains
1995 2000 2005 2010 2015 2020
1995 2000 2005 2010 2015 2020
500
450
400
+101
OECD Indonesia
2018 Peringkat: 72 dari 77
2018 Peringkat: 72 dari 78
2018 Peringkat: 70 dari 78
70% siswa berada di
bawah kompetensi
minimum
71% siswa berada
di bawah
kompetensi
minimum
60% siswa berada di
bawah kompetensi
minimum
1.1 Latar Belakan Kebijakan Asesmen Nasional
6. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Perundungan
(% siswa; 2018)
41%
23%
41% siswa Indonesia
dilaporkan
mengalami perundungan beberapa
kali dalam sebulan (vs. 23% rata-rata
OECD)
Siswa yang sering mengalami
perundungan memiliki skor 21 poin
lebih rendah dalam membaca1,
merasa sedih, ketakutan, dan
kurang puas dengan hidupnya.
Mereka juga memiliki
kecenderungan membolos sekolah
Pola pikir untuk
berkembang
(% siswa; 2018)
29%
63%
Siswa dengan pola pikir berkembang
memiliki skor 32 poin lebih tinggi
dalam membaca1, mengekspresikan
ketakutan terhadap kegagalan yang
lebih rendah,
lebih termotivasi dan ambisius,
menjadikan
pendidikan sebagai hal yang penting
Hanya 29% siswa Indonesia
setuju bahwa ‘kepandaian adalah
sesuatu yang bisa berubah
banyak’ (vs. 63% rata-rata OECD)
2 Tren dan permasalahan hasil belajar pendidikan dasar dan menengah
7. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Ujian Sekolah
Berstandar
Nasional (USBN)
Ujian Nasional
(UN)
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
Peraturan
Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB)
Zonasi
3 Pokok-pokok Kebijakan Merdeka Belajar
8. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
1.2 Konsep Asesmen Nasional
adalah pemetaan mutu
pendidikan pada seluruh sekolah,
madrasah, dan program
kesetaraan jenjang dasar dan
menengah.
dirancang untuk memantau
dan mengevaluasi sistem
pendidikan jenjang dasar dan
jenjang menengah.
9. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Apa dasar Penyelenggaraan Asesmen Nasional?
Pasal 57(1): “Evaluasi dilakukan dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan secara nasional
sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara
pendidikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.”
Pasal 59(1): “Pemerintah dan Pemerintah Daerah
melakukan evaluasi terhadap pengelola, satuan,
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.”
Mengacu pada
10. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Kebijakan
Asesmen
Nasional
Pemetaan dan
potret mutu
SD/MI, SMP/MTS,
dan SMA/K/MA di
semua daerah.
Hasil dan
atau
dampaak
yang
diharapkan
AN dilaksanakan di
semua
sekolah/madrasah
dan program
pendidikan
kesetaraan.
AN dilaksanakan
setiap tahun dan
dilaporkan pada
setiap
sekolah/madrasah
dan pemda.
(a) Kinerja sistem
terpantau secara
berkala, dan (b)
hasil AN
digunakan untuk
evaluasi diri.
AN 2021 digunakan
sebagai baseline,
tanpa konsekuensi
pada guru, sekolah,
dan pemda.
Mengurangi
kecemasan
pemangku
kepentingan dan
menghilangkan
tekanan untuk
curang.
KEBIJAKAN ASESMEN, HASIL DAN/ATAU DAMPAK YANG DIHARAPKAN
11. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Kebijakan
Asesmen
Nasional
(a) Evaluasi kinerja diyakini lebih
adil karena memperhitungkan
posisi awal yang beragam, dan
(b) mendorong orientasi pada
perbaikan, bukan pada
perbandingan antar
sekolah/daerah.
Hasil dan
atau
dampaak
yang
diharapkan
Evaluasi kinerja tidak hanya
berdasarkan skor rerata
tapi juga perubahan skor
atau trend dari satu tahun
ke tahun berikutnya.
AN hanya diikuti sebagian
(sampel) murid yang
dipilih secara acak dari
kelas 5, 8, dan 11 di setiap
sekolah/madrasah.
(a) Menegaskan bahwa
AN bukan evaluasi
individu murid, dan
(b)tidak menambah
beban murid kelas 6, 9
dan 12.
KEBIJAKAN ASESMEN, HASIL DAN/ATAU DAMPAK YANG DIHARAPKAN
12. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
APA PENTINGNYA ASESMEN NASIONAL?
Tidak hanya berorientasi pada pencapaian siswa dalam
menguasai materi pelajaran dan nilai ujian akhir.
Difokuskan pada pencapaian kompetensi siswa yang
meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap.
• Tantangan abad ke-21
dimana siswa harus
memiliki :
• Keberhasilan sistem pendidikan
kecakapan hidup untuk bekerja dan
berkontribusi pada masyarakat.
kecakapan belajar
dan berinovasi
kecakapan
menggunakan TI
• Profil Pelajar Pancasila
13. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Komponen Asesmen Nasional
Asesmen
Kompetensi
Minimum
Survei
Karakter
Survei
Lingkungan
Belajar
Mengukur kualitas
pembelajaran dan
iklim sekolah yang
menunjang
pembelajaran
Mengukur literasi
membaca dan
numerasi
sebagai hasil
belajar kognitif
Mengukur sikap,
kebiasaan, nilai-nilai
(values) sebagai
hasil belajar non
kognitif
AN menghasilkan
potret
komprehensif
yang berguna
bagi
sekolah/madrasah
dan Pemda untuk
melakukan
evaluasi diri dan
perencanaan
perbaikan mutu
pendidikan.
14. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Literasi membaca dan
numerasi adalah kompetensi
mendasar yang diperlukan
semua murid untuk bisa
belajar sepanjang hayat dan
berkontribusi pada
masyarakat.
AKM Literasi-Numerasi
Karakter sulit diukur secara
mendalam dalam asesmen
berskala besar. Meski
demikian, Survei Karakter
dapat memberi informasi
berharga tentang sikap, nilai,
dan kebiasaan yang
mencerminkan Profil Pelajar
Pancasila.
Survei Lingkungan Belajar
mengukur (a) kualitas
pembelajaran, (b) iklim
keamanan dan inklusivitas
sekolah, (c) refleksi guru, (d)
perbaikan praktik pengajaran,
dan (e) latar belakang keluarga
murid.
Survei Karakter Survei Lingkungan Belajar
Pengukuran literasi dan
numerasi mendorong guru
untuk lebih berfokus pada
pengembangan daya nalar
daripada pengetahuan konten
yang luas tapi dangkal.
Survei Karakter memberi
sinyal bahwa sekolah perlu
memperhatikan tumbuh
kembang murid secara utuh,
mencakup dimensi kognitif,
afektif dan spiritual.
Informasi dari Survei
Lingkungan Belajar berguna
untuk melakukan diagnosis
masalah dan perencanaan
perbaikan pembelajaran oleh
guru, kepala sekolah, dan
dinas pendidikan.
15. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Perbedaan soal UN dan AN
Aspek UN AN
Format soal PG dan isian singkat PG, PG kompleks, Menjodohkan,
Isian singkat, dan Uraian
Komposisi Pengetahuan 40%, aplikasi 40%,
penalaran 20%
Pengetahuan 20%, aplikasi 50%,
penalaran 30%
Konteks 50% soal UN tidak menggunakan
konteks
Semua soal diberikan konteks
(personal, sosial budaya, sains)
Teks untuk Stimulus
Soal
Panjang 2-3 paragraf (100 kata),
sedikit ilustrasi. Hanya 1 teks
untuk menjawab satu soal
Panjang bergradasi sesuai kelas. Di
kelas 11 panjang teks sampai 700
kata. Teks disertai ilustrasi dan
infografis, terdapat soal-soal yang
memerlukan pemahaman multiteks
Format Jawaban Semua jawaban tunggal Disediakan soal dengan jawaban
terbuka
Administrasi Pelaksanaan Berbasis Komputer CBT Berbasis Komputer MSAT
16. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Tujuan Asesmen Nasional
16
untuk memotret mutu sekolah
memberi gambaran sekolah yang efektif
penunjuk arah tujuan dan praktik
pembelajaran
untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
ASESMEN NASIONAL
1
2
3
4
17. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
BERBASIS KOMPUTER DAN BERSIFAT
ADAPTIF
Pertanyaan yang disajikan pada
AKM bergantung kemampuan
siswa
1.3 PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL (AN)
18. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
1. Setiap peserta mengerjakan soal dalam tiga stage (tahap), setiap
tahap terdiri dari 12 soal
2. Peserta wajib menyelesaikan setiap tahap tersebut untuk
dapat melanjutnya ke stage selanjutnya
3. Diakhir tiap stage peserta mendapatkan hasil penilaian yang sudah
diselesaikan, dengan ketentuan :
a. Jika siswa menjawab benar >= 50 % maka siswa menerima soal pada
stage 2 dengan tingkat kesukaran lebih tinggi (kenaikan satu level)
b. Jika siswa menjawab benar < 50 % maka siswa menerima soal pada
stage 2 dengan tingkat kesukaran lebih rendah namun tidak
menurunkan level soal
Metode Penilaian pada AKM (MSAT)
19. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Kepesertaan – Peserta Didik
19
Pendidikan formal Peserta Keterangan
SD/MI/SDLB sederajat Kelas 5 (maksimal 30 siswa) • Siswa berbasis sampel yang ditentukan secara acak oleh
Kemdikbud
• Untuk sampel jenjang SD/MI/Paket A dan SMP/MTs/ Paket
B ditentukan secara acak berdasarkan rombongan belajar
• Untuk sampel jenjang SMA/MA/Paket C ditentukan secara
acak berdaasarkan program studi
• Untuk sampel jenjang SMK/MAK ditentukan secara acak
berdasarkan kompetensi keahlian
• Tambahan 5 siswa cadangan
• Untuk satuan Pendidikan yang jumlah siswanya kurang
atau sama dengan jumlah sampel, maka seluruh siswanya
menjadi peserta AN dan tidak ada cadangan
• SPK dan SILN yang sudah memperoleh izin operasional
mengikuti AN
• AN diikuti oleh Siswa berkebutuhan khusus di sekolah
inklusi yang mampu mengerjakan asesmen secara mandiri
• Siswa SLB A, SLB C, SLB G tidak ikut AN
SMP/MTs/SMPLB
sederajat
Kelas 8 (maksimal 45 siswa)
SMA/MA/SMALB
sederajat
Kelas 11 (maksimal 45
siswa)
SMK/MAK Kelas 11 (maksimal 45
siswa)
Program Kesetaraan
Paket A/Ula Kelas 5
Paket B/Wustha Kelas 8
Paket C/Ulya Kelas 11
20. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Rancangan Jadwal Pelaksanaan
Asesmen Nasional (AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar)
20
KEGIATAN
SEPTEMBER OKTOBER
I II III IV V I II III IV V
AN Jenjang SMK 6 - 9
AN Paket C 6 - 9
AN Jenjang SMA 13 - 16
AN Jenjang SMP 27 -30
AN Paket B 27 -30
AN Jenjang SD 27 -30
AN Paket A 27 -30
21. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Hari ke-1
Jenjang
21
Hari ke-2
SD/MI
• tes literasi 75 menit • tes numerasi 75 menit
• survey karakter 20
menit
• survey lingkungan belajar 20
menit
SMP/MTs
SMA/MA
SMK
• tes literasi 90 menit • tes numerasi 90 menit
• survey karakter 30
menit
• survey lingkungan belajar 30
menit
Alokasi Waktu
22. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Sesi Pelaksanaan
23. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Menentukan Hasil Asesmen Nasional
Pelaporan hasil AN dielaborasikan dengan sumber data lain menjadi PROFIL/RAPOR pada level
satuan pendidikan dan atau daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota); tidak untuk laporan individu peserta
didik.
• Rata-rata skor literasi teks
• Persentase murid yang
memiliki tingkat literasi
membaca di atas standar
minimum
• Indeks karakter murid
yang mrnggambarkan
profil pelajar pancasila
• Rata-rata skor numerasi
• Persentase murid yang
memiliki tingkat numerasi di
atas standar minimum
• Indeks mutu pembelajaran
• Indeks perbaikan pembelajaran
• Indeks keamanan satuan
pendidikan
• Indeks inklusivitas satuan
pendidikan
• Indeks pelibatan warga sekolah
dan masyarakat
AN
AKM
Literasi
membaca
AKM
Literasi
numerasi
Survei karakter Survei Lingkungan
Belajar
24. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Hasil Asesmen Nasional 2021 digunakan sebagai (1) pemetaan awal (baseline)
mutu sistem, serta (2) penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik program
kesetaraan.
● Hasil Asesmen Nasional 2021 tidak
digunakan untuk menilai prestasi
murid ataupun kinerja guru dan
sekolah.
● Laporan hasil Asesmen Nasional 2021
diberikan kepada guru dan sekolah
sebagai alat untuk melakukan evaluasi
diri dan perbaikan pembelajaran.
● Murid, orangtua, guru, dan sekolah
tidak perlu cemas dan tidak perlu
melakukan persiapan khusus untuk
menghadapi Asesmen Nasional.
1. Pemetaan mutu sistem pendidikan 2. Ujian penyetaraan
● Khusus untuk program pendidikan
kesetaraan, Asesmen Nasional memiliki
fungsi ganda, yaitu sebagai alat
pemetaan mutu dan ujian penyetaraan
hasil belajar bagi peserta didik yang
memerlukan.
● Yang digunakan sebagai ujian
penyetaraan adalah AKM Literasi dan
AKM Numerasi.
25. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM)
02
26. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
2.1 Konsep Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Penilaian kompetensi
mendasar yang
diperlukan oleh semua
murid.
Agar murid mampu
mengembangkan
kapasitas diri
dan dapat
berpartisipasi positif
pada masyarakat.
Potret
Mutu
Sekolah
27. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Kompetensi apa yang dinilai pada AKM?
01 02 03
Berpikir logis-
sistematis
Bernalar
menggunakan
konsep dan
pengetahuan yang
telah dipelajari
Memilah serta
mengolah
informasi
Keterampilan literasi membaca Keterampilan literasi
matematika (numerasi).
28. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Tujuan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
untuk menghasilkan informasi yang memicu
perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar murid
informasi Pembelajaran berkualitas Prestasi
29. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Bentuk soal AKM Survei Nasional AKM Kelas
(dilaksanakan oleh guru
di kelas)
Pilihan Ganda (hanya 1 jawaban
benar)
20% 20%
Pilihan Ganda Kompleks (memberi
tanda cek (√) dalam kotak, beberapa
pernyataan yang dijawab ya-
tidak/benar-salah, dll), jawaban benar
lebih dari 1
60% 40%
Menjodohkan 10% 10%
Isian singkat/Jawaban singkat (angka,
nama/benda yang sudah pasti)
5% 5%
esai/uraian 5% 25%
Bentuk dan Distribusi soal AKM berdasarkan bentuk soal
30. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Berapa banyak soal yang akan dikerjakan murid saat AKM?
• Murid kelas V akan mengerjakan 30 soal untuk masing-masing literasi
membaca dan numerasi.
• Murid kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 soal.
31. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Kemampuan
untuk
memahami,
menggunakan,
mengevaluasi,
merefleksikan
berbagai jenis
teks
Literasi Membaca
AKM
Apa yang diukur Asesmen Kompetensi Minimum?
Literasi Numerasi
untuk menyelesaikan
masalah dan
mengembangkan
kapasitas individu
sebagai warga Indonesia
dan warga dunia agar
dapat berkontribusi
secara produktif di
masyarakat.
Kemampuan
berpikir
menggunakan
konsep,
prosedur, fakta,
dan alat
matematika
untuk
menyelesaikan
masalah sehari-hari
pada berbagai jenis
konteks yang
relevan untuk
individu sebagai
warga negara
Indonesia dan dunia.
32. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Konten
Proses kognitif
Konteks
• Menemukan infomasi
• Interpretasi dan integrasi
• Evaluasi dan Refleksi
• Teks Informasi
KOMPONEN
Literasi Teks Literasi Numerasi
• Teks Sastra
• Bilangan
• Pengukuran
dan Geometri
• Data dan
Uncertainty
• Aljabar
• Pemahaman
• Aplikasi
• Penalaran
• Personal
• Sosial budaya
• Saintifik
• Personal
• Sosial budaya
• Saintifik
Menunjukkan proses berpikir:
menunjukkan aspek kehidupan atau
situasi :
Komponen Asesmen Kompetensi Minimum
33. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
34. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
AKM literasi membaca tidak hanya
mengukur topik atau konten
tertentu tetapi berbagai konten,
berbagai konteks dan pada beberapa
tingkat proses kognitif.
2.2 AKM Literasi Membaca
Konten
Teks informasi:
❖ Teks yang bertujuan untuk memberikan
fakta, data, dan informasi dalam rangka
pengembangan wawasan serta ilmu
pengetahuan yang bersifat ilmiah.
Teks fiksi:
❖ Teks yang bertujuan untuk memberikan
pengalaman mendapatkan hiburan,
menikmati cerita, dan melakukan
perenungan kepada pembaca.
35. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Proses Kognitif Konteks
Menemukan informasi:
❖ mencari, mengakses serta menemukan
informasi tersurat dari wacana.
Interpretasi dan integrasi:
❖ memahami informasi tersurat maupun
tersirat, memadukan interpretasi antar
bagian teks untuk menghasilkan inferensi.
Evaluasi dan refleksi:
❖ menilai kredibilitas, kesesuaian maupun
keterpercayaan teks serta mampu
mengaitkan isi teks dengan hal lain di luar
teks.
Personal:
❖ berkaitan dengan kepentingan diri secara
pribadi.
Sosial Budaya:
❖ berkaitan dengan kepentingan antar
individu, budaya dan isu kemasyarakatan.
Saintifik:
❖ berkaitan dengan isu, aktivitas, serta fakta
ilmiah baik yang telah dilakukan maupun
futuristic.
36. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Si Kikir dan Emasnya
Cerita Rakyat oleh Aesop
Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli segumpal emas yang
dikuburnya di dalam sebuah lubang di samping sebuah dinding tua. Dia kemudian
mengunjungi simpanannya itu setiap hari. Salah seorang anak buahnya memperhatikan
hal ini dan memutuskan untuk mengintai gerak gerik si kikir. Anak buahnya ini kemudian
mengetahui rahasia harta yang tersembunyi tersebut, dan mulai menggali, dan
menemukan segumpal emas, dan dicurinya. Si kikir, pada kunjungan berikutnya,
menemukan lubang yang sudah kosong dan mulai menarik-narik rambutnya dan meraung-
meraung sejadi-jadinya. Seorang tetangga, yang melihat kejadian itu dan mengetahui apa
penyebabnya, kemudian berkata, “Berdoalah dan jangan bersedih, ambillah segumpal
batu, dan letakkan di dalam lubang itu, dan bayangkan seolah-olah emas itu masih berada
di sana. Bagi kamu hal itu akan sama saja, karena sewaktu emas itu berada di sana, kamu
tidak memilikinya, karena kamu sedikit pun tidak menggunakannya.”
Contoh teks dengan konteks Personal
37. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
contoh teks dengan konteks Sosial budaya.
PENGUMUMAN SUPERMARKET
38. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
contoh teks dengan konteks Saintifik.
39. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
STEP 02
STEP 01
STEP 03
FINAL
Hasil AKM dilaporkan dalam empat
kelompok yang menggambarkan tingkat
kompetensi yang berbeda.
Perlu
Intervensi
Khusus
Minimum/
Dasar
Baik/Cakap
Mahir
Urutan tingkat kompetensi AKM:
40. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Uraian Tingkat Kompetensi Literasi Membaca
Tingkat Kompetensi Uraian
Perlu
Intervensi Khusus
Murid belum mampu menemukan dan mengambil informasi
eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat interpretasi
sederhana.
Dasar/minimum Murid mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit
yang ada dalam teks serta membuat interpretasi sederhana.
Cakap/baik Murid mampu membuat interpretasi dari informasi implisit
yang ada dalam teks; mampu membuat simpulan dari hasil
integrasi beberapa informasi dalam suatu teks.
Mahir Murid mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas
teks; mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan suatu teks, dan
bersikap reflektif terhadap isi teks.
41. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Contoh Soal Literasi Membaca (kelas 5)
Ada dua orang sahabat melakukan perjalanan panjang. Ketika di
tengah perjalanan mereka terlibat dalam suatu perdebatan.
Pertengkaran itu terjadi sampai salah satu dari mereka menampar
yang lainnya. Sahabat yang ditampar itu tak berkata apapun tapi
menuliskan suatu kata di atas hamparan pasir. Tulisan tersebut
berbunyi, “hari ini teman baikku menamparku.”
Walaupun mereka bertengkar, tapi tetap melanjutkan perjalanan
bersama. Saat di perjalanan mereka menemukan sebuah sumber air
dan memutuskan untuk mandi. Namun malang nasib teman yang
ditampar tadi, ia tergelincir dan hampir tenggelam di dalam sumber
air tersebut. Melihat itu, tentu saja teman yang menampar tadi
menolongnya dan ia pun selamat. Setelah selamat dari tenggelam ia
menulis “Hari ini teman baikku menyelamatkan nyawaku,” ukirnya
pada sebuah batu.
42. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Contoh Soal Literasi Membaca (kelas 5)
Teman yang telah menampar dan menyelamatkan nyawanya tadi
bertanya, “Mengapa saat aku menyakitimu, kamu menulis di atas
pasir. Sedangkan saat aku membantu, kamu mengukirnya pada
batu?” Kemudian ia menjawab, “Karena menulis di atas pasir mudah
terhapus oleh sapuan angin, sedangkan mengukir di atas batu tidak
mudah hilang oleh terpaan angin kencang sekalipun.”
Berdasarkan bacaan di atas maka kerjakan soal-soal berikut!
1. Tentukan setiap pernyataan berikut sesuai dengan isi teks ataukah tidak!
Pernyataan Sesuai Tidak sesuai
Perjalanan kedua sahabat kemungkinan melewati padang pasir
Kedua orang tetap bersahabat dalam kondisi marah maupun susah
Pesan yang baik dituliskan di atas pasir, pesan yang buruk
dituliskan di atas batu
43. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
2. Pilihlah pesan-pesan yang merupakan
simpulan dari isi teks !
❑ Jangan mengingat kesalahan orang
lain terlalu lama
❑ Pertemanan sejati akan terbentuk
setelah melewati masa perkelahian
❑ Persahabatan memerlukan sikap
memaafkan dan membalas kebaikan
❑ Jika diberi kebaikan oleh orang lain
harus segera membalasnya
Cermati pantun berikut!
Jika ada jarum yang patah
jangan disimpan di dalam peti
Kalau ada kata yang salah
jangan disimpan di dalam hati
Apakah isi pantun tersebut sesuai dengan isi
teks?
❑Sesuai
❑Tidak sesuai
Berikan bagian dari isi teks yang mendukung
jawabanmu!
44. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Penelitian Ilmiah di Rumah
Kunci utama penelitian ilmiah adalah melakukan
pengamatan secara sistematis baik dari segi obyek amatan,
waktu mengamati, hal yang kita lakukan pada obyek,
maupun data yang kita catat.
Contoh Soal Literasi Membaca (kelas 8)
Contoh penelitian ilmiah yang dapat kamu lakukan di
rumah adalah pengamatan untuk menjawab pertanyaan:
“Apakah jumlah air penyiraman memengaruhi tinggi
tanaman?”.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut kamu perlu
menciptakan beberapa situasi:
• menyiram hanya sekali sehari,
• atau menyiram dua kali sehari.
45. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Penelitianmu harus sistematis.
Penelitian dikatakan sistematis jika air penyiraman tidak asal jumlahnya.
Kamu harus menentukan jumlah yang sama untuk setiap kali penyiraman.
Kamu harus juga taat sistematis obyek serta perlakuan terhadap obyek.
❑ Obyek penelitian kita adalah tanaman A serta B. Tanaman A harus
selalu disiram sebanyak satu kali sehari dan tanaman B sebanyak dua
kali sehari.
Hal lain yang tidak boleh kamu lupakan adalah memastikan hasil
pengamatanmu tidak dipengaruhi hal lain, misal jenis tanaman A dan B
harus sama, umur kedua tanaman sama, atau pun intensitas cahaya
matahari sama.
Catatlah tinggi tanaman secara sistematis juga. Gunakan pengukur panjang
yang sama, cara yang sama dan waktu yang sama. Contohnya mencatat
tinggi tanaman setiap seminggu sekali, dalam ukuran milimeter, secara
tegak lurus terhadap permukaan tanah tempat tanaman tumbuh.
Selamat melakukan penelitian ilmiah di rumah.
46. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Contoh pertanyaan terkait bacaan di atas!
1. Tentukan apakah setiap aktivitas berikut merupakan langkah sistematis dalam
melakukan penelitian ilmiah di atas ataukah tidak!
Aktivitas Sistematis Tidak
Sistematis
Jumlah air penyiraman tanaman A ditambahkan setelah
dua minggu
Kedua tanaman disiram pada jam yang sama setiap
harinya
Tinggi tanaman diukur ketika terlihat ada perubahan
tinggi tanaman
Data pengukuran tinggi tanaman dicatat dalam satuan
panjang yang sama
47. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
2. Berikut ini yang merupakan manfaat dari pencatatan prosedur penelitian ilmiah
adalah…. (Boleh memilih lebih dari satu jawaban)
❑ Memastikan langkah yang dilakukan konsisten dari waktu ke waktu
❑ Membuka peluang siapa pun dapat melanjutkan penelitian ilmiah dengan cara
yang sama
❑ Membuktikan kepada orang lain bahwa hasil penelitiannya pasti benar
❑ Mempercepat proses dilakukannya penelitian ilmiah
48. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
3. Media tanaman A adalah tanah humus yang subur, sedangkan media tanaman B
adalah tanah berpasir.
Peneliti menyimpulkan bahwa tanaman A yang disiram dengan jumlah air sedikit
lebih tinggi dibandingkan tanaman B yang disiram dengan jumlah air banyak.
Berdasarkan teks tersebut, apakah simpulan penelitian dapat diterima?
❑ Ya
❑ Tidak
Jelaskan alasanmu!
49. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
TIPS KEUANGAN UNTUK KAMU
5
Diolah dari akurat.co (https://images.app.goo.gl/KLktZd9hnYiMBuu9A)
Contoh Soal Literasi Membaca (kelas XI)
50. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Contoh pertanyaan terkait infografis di atas!
1. Cermatilah infografis tersebut dan klik pada pernyataan yang termasuk fakta atau
mitos pada kolom yang tersedia.
Pernyataan Fakta Mitos
Seseorang pura-pura tidak tahu tentang utang
Generasi yang lahir di tahun 90an termasuk generasi
milenial
Peminjam seringkali menghindari penagih utang dengan
berbagai cara
Pemberi utang akan lebih hati-hati ketika menagih utang
51. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
2. Berikut ini adalah alasan yang logis penulis menampilkan pernyataan “Maaf, tidak di
tempat karena sedang menonton piala dunia di Eropa”
❑ Memberikan contoh gaya hidup yang berlebihan dengan menonton langsung di
Eropa
❑ Menginformasikan ciri umum orang yang berhutang sulit ditagih, memasang
plang tidak ada di rumah
❑ Menekankan bahwa memenuhi tuntutan hobi adalah alasan berhutang
❑ Menyatakan bahwa pamer bergaya hidup mewah adalah ciri kaum muda yang
suka berhutang.
3. Apakah tujuan penulis memadukan fakta perilaku berhutang generasi muda dengan
tips keuangan dalam satu infografis?
Jelaskan alasanmu!
52. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
2.3 AKM – LITERASI NUMERASI
• Numerasi merupakan suatu kompetensi yang mencakup
pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan disposisi yang
dibutuhkan siswa untuk menggunakan matematika dalam
cakupan dan situasi yang lebih luas.
• Numerasi menuntut siswa untuk mengenali dan
memahami peran matematika di dunia, memiliki disposisi
dan kapasitas untuk menggunakan pengetahuan dan
keterampilan matematika untuk memecahkan masalah
dalam kehidupan nyata.
53. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Uraian Tingkat Kompetensi Literasi Numerasi
Tingkat Kompetensi Uraian
Perlu
Intervensi Khusus
Murid hanya memiliki pengetahuan matematika yang
terbatas. Murid menunjukkan penguasaan konsep yang parsial
dan keterampilan komputasi yang terbatas.
Dasar/minimum Murid memiliki keterampilan dasar matematika: komputasi
dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait
geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah
matematika sederhana yang rutin.
Cakap/baik Murid mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika
yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam.
Mahir Murid mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah
kompleks serta nonrutin berdasarkan konsep matematika
yang dimilikinya.
54. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Komponen AKM Literasi Numerasi
Konten Proses Kognitif Konteks
Pemahaman:
❖ memahami fakta, prosedur serta
alat matematika.
Penerapan:
❖ mampu menerapkan konsep
matematika dalam situasi nyata
yang bersifat rutin.
Penalaran:
❖ bernalar dengan konsep
matematika untuk menyelesaikan
masalah bersifat non rutin.
Personal:
❖ berkaitan dengan kepentingan diri
secara pribadi.
Sosial Budaya:
❖ berkaitan dengan kepentingan
antar individu, budaya dan isu
kemasyarakatan.
Saintifik:
❖ berkaitan dengan isu, aktivitas,
serta fakta ilmiah baik yang telah
dilakukan maupun futuristic.
Bilangan:
❖ meliputi representasi, sifat urutan, dan
operasi beragam jenis bilangan (cacah,
bulat, pecahan, desimal).
Pengukuran dan geometri:
❖ datar hingga menggunakan volume dan
luas permukaan dalam kehidupan
sehari-hari. Juga menilai pemahaman
peserta didik tentang pengukuran
panjang, berat, waktu, volume dan
debit, serta satuan luas menggunakan
satuan baku
Data dan ketidakpastian:
❖ meliputi pemahaman, interpretasi serta
penyajian data maupun peluang
Aljabar:
❖ meliputi persamaan dan
pertidaksamaan, relasi dan fungsi
(termasuk pola bilangan), serta rasio
dan propors
55. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Konten Domain AKM Numerasi
Konten Numerasi Uraian
Bilangan ❖ Terdapat pada kelas 2 hingga kelas 6. Terdiri atas subdomain
Representasi, Sifat Urutan, dan Operasi.
❖ Pada kelas dasar domain ini menilai pemahaman peserta didik dalam
representasi bilangan cacah dan pecahan.
❖ Pada kelas 6, materi akan ditingkatkan pada menilai pemahaman
bilangan bulat (khususnya bilangan negatif), juga bilangan desimal dan
persen.
Geometri dan
Pengukuran
❖ Terdiri atas subdomain bangun geometri dan pengukuran. Terdapat
dari kelas 2 hingga kelas 10.
❖ Menilai kompetensi peserta didik dari mulai mengenal bangun datar
hingga menggunakan volume dan luas permukaan dalam kehidupan
sehari-hari.
❖ Menilai pemahaman peserta didik tentang pengukuran panjang, berat,
waktu, volume dan debit, serta satuan luas menggunakan satuan baku.
56. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Konten Domain AKM Numerasi
Konten Numerasi Uraian
Aljabar ❖ Terdiri atas subdomain persamaan dan pertaksamaan, relasi dan fungsi
(termasuk pola bilangan), serta rasio dan proporsi. Untuk subdomain
persamaan dan pertidaksamaan, serta relasi dan fungsi dinilai dari
kelas dasar hingga kelas tinggi, sedangkan rasio dan proporsi hanya
pada kelas menengah (kelas 6 dan kelas 8).
❖ Pada kelas 10 akan dinilai pemahaman dan penggunaan sistem
persamaan dan pertaksamaan kuadrat serta sistem persamaan linear
dua hingga tiga variabel.
Data dan
Ketidakpastian
❖ Untuk kelas dasar berupa data sederhana (turus dan diagram gambar)
❖ Untuk kelas 4 berupa penyajian data dalam tabel, diagram batang,
❖ Kelas 6, diagram lingkaran. Ukuran pemusatan (kelas 8) dan penyebaran
(kelas 10), seperti rata-rata dan variansi suatu data.
❖ Domain ini, khususnya berfokus pada pemahaman cara memperoleh
informasi dan penyajian data dan pemahaman mengenai ketidakpastian
suatu kejadian.
57. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Kompetensi yang diukur pada Konten Domain AKM Numerasi – Kelas 11
Domain Sub Domain Kompetensi
Bilangan Tidak ada
Geometri dan
Pengukuran
Bangun Geometri 1. Memahami dan menggunakan perbandingan trigonometri.
2. Menghitung volume dan luas permukaan limas segi-n,
kerucut, dan bola.
Pengukuran Tidak ada
Aljabar Persamaan dan tidak
persamaan
1. Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
2. Menyelesaikan sistem persamaan linear dua atau tiga
variabel
Pola Bilangan, Relasi,
dan Fungsi
1. Memahami barisan aritmetika dan geometri
2. Memahami fungsi kuadrat dan grafiknya, serta sifat-sifatnya;
Rasio dan Proporsi Tidak ada
Data dan
Ketidakpastian
Data dan
Representasinya
Menentukan ukuran penyebaran (jangkauan, simpangan, dan
variansi) serta menggunakannya dalam konteks yang bervariasi.
Ketidakpastian Memahami dan menggunakan sifat-sifat peluang kejadian.
58. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Contoh soal Konten Numerasi
Domain Data dan Ketidakpastian
Sub Domain Ketidakpastian dan Peluang
Kelas 10
Konteks stimulus Personal
Kompetensi a. Memahami dan menggunakan : sifat-sifat peluang kejadian.
Level kognitif Soal 1. : Knowing
Soal 2. Reasoning (Penalaran)
Soal 3: Applying (Penerapan)
Bentuk Soal Soal 1. PG Kompleks ( : Multiple True-False)
Soal 2. Uraian
Soal 3. Uraian
59. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
PEMUTAR YANG RUSAK
Perusahaan Elektrik memproduksi dua tipe alat elektronik yaitu pemutar video dan pemutar
audio. Di akhir produksi harian, pemutar yang diproduksi diuji dan pemutar yang rusak akan
disingkirkan untuk diperbaiki. Tabel berikut menunjukkan rata-rata jumlah pemutar pada
tiap tipe yang dibuat per hari dan rata-rata persentase pemutar yang rusak per hari.
TipePemutar rata-rata jumlah pemutar
yang dibuat per hari
rata-rata persentase
pemutar yang rusak per hari
Pemutar Video 2.000 5%
Pemutar Audio 6.000 3%
60. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Soal No. 1:
Berikut adalah tiga pernyataan mengenai produks harian pada perusahaan Elektrik.
Apakah pernyataan-pernyataan berikutbenar? Beri tanda cek (√) pada kolom Benar atau
Salah untuk setiap pernyataan
Pernyataan Benar Salah
Sepertiga pemutar yang diproduksi tiap hari
adalah pemutar video.
Dari setiap produksi 100 pemutar video, ada tepat
5 pemutar yang rusak
Jika sebuah pemutar audio dipilih secara acak dari
produksi harian untuk diuji, probabilitas jika
pemutar itu perlu diperbaiki adalah 0,03
61. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Soal No. 2:
Salah satu penguji mengatakan: “Rata-rata pemutar video yang dikirim untuk
diperbaiki lebih banyak daripada pemutar audio per hari”.
Apakah pernyataan penguji tersebut benar?
Berikan alasan/argumen matematis untuk mendukung jawabanmu!
62. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
TipePemutar rata-rata jumlah pemutar
Video yang dibuat per hari
rata-rata persentase
pemutar yang rusak per hari
Perusahaan Elektrik 2.000 5%
PerusahaaanTronik 7.000 4%
TipePemutar rata-rata jumlah pemutar
Audio yang dibuat per hari
rata-rata persentase
pemutar yang rusak per hari
Perusahaan Elektrik 6.000 3%
PerusahaaanTronik 1.000 2%
Soal No. 3:
Tabel berikut membandingkan rata-rata jumlah pemutar pada tiap tipe yang diproduksi per
hari dan rata-rata persentase pemutar yang rusak per hari untuk dua perusahaan.
Manakah dari dua perusahaan tersebut yang secara keseluruhan mempunyai persentase
pemutar yang rusak paling rendah?
Tuliskan perhitunganmu menggunakan data tabel di atas! (sumber: PISA release items)
63. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Level Kognitif AKM Numerasi
Level Kognitif Numerasi Uraian
Knowing Kata kunci yang biasa digunakan pada level ini antara lain
mengingat, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, menghitung,
mengambil/memperoleh, dan mengukur.
Applying (Penerapan) Kata kunci yang biasa digunakan pada level ini antara lain
memilih/menentukan, menyatakan/membuat model, dan
menerapkan/melaksanakan.
Reasoning (Penalaran)
Kata kunci yang biasa digunakan pada level ini antara lain
menganalisis, memadukan (mensintesis), mengevaluasi,
menyimpulkan, dan membuat justifikasi.
Level Kognitif Kelas 5 Kelas 8 Kelas 11
Knowing 30% 25% 20%
Applying (Penerapan) 50% 50% 50%
Reasoning( Penalaran) 20% 25% 30%
64. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Aspek-aspek Pengetahuan
Aspek Contoh
Mengingat Mengingat definisi, sifat bilangan,unit pengukuran, sifat bentuk
geometris, notasi bilangan
Mengidentifikasi Mengidentifikasi bilangan, ekpresi, kuantitas, dan bentuk.
Mengidentifikasi identitas yang secara matematis setara (seperti:
desimal, persentase, pecahan)
Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan bilangan, ekspresi, jumlah, dan bentukbentuk
yang memiliki sifat yang serupa
Menghitung Melakukan prosedur algoritma: penambahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian serta kombinasinya, melakukan prosedur
aljabar yang efektif.
Mengambil/memperoleh Mengambil/memperoleh informasi dari bagan, tabel, teks, atau
sumber-sumber yang lain
mengukur Menggunakan instrumen pengukuran dan memilih unit yang tepat.
65. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Contoh Knowing
66. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Contoh Knowing
Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingkan sampah organic. Waktu dekomposisi
popok sekali pakai lebih lama dari pada plastic, namun kurang dari kulit sintetis. Berapa
waktu dekomposisi yang mungkin dari popok yang sekali pakai.
o 100 tahun
o 250 tahun
o 375 tahun
o 475 tahun
o 575 tahun
Penjelasan contoh soal:
Soal tersebut merupakan contoh soal level knowing karena untuk menjawab pertanyaan
yang diberikan, peserta didik cukup mengambil informasi dalam stimulus yang diberikan
tanpa melakukan analisis terlebih dahulu. Kompetensi yang dibutuhkan dalam menjawab
soal ini hanya cara membaca data pada diagram batang.
67. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Aspek-aspek Penerapan
Aspek Contoh
Memilih strategi Menentukan operasi, strategi, dan aturan yang sesuai dan efisien
untuk memecahkan masalah dunia nyata yang dapat diselesaikan
dengan menggunakan berbagai metode
Menyatakan membuat
model
menyajikan data dalam tabel atau grafik, merumuskan persamaan,
pertidaksamaan, gambar geometris, atau diagram yang
memodelkan suatu masalah, membangun sebuah representasi dari
hubungan matematika yang diberikan.
Menerapkan/melaksa
nakan
Menerapkan/melaksanakan strategi dan operasi untuk
memecahkan masalah dunia nyata yang berkaitan dengan konsep
dan prosedur matematika yang dikenal.
Menafsirkan Memberikan interpretasi atau tafsiran terhadap penyelesaian
masalah yang diperoleh.
68. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Contoh Penerapan
Waktu dekomposisi Sampah Organik
Material Organik Waktu
Dekomposisi
Kulit pisang 6 minggu
Kulit jeruk 5 minggu
Kantong kertas 8 minggu
Sisa apel 2 minggu
Kerta tisu 5 minggu
Perhatikan tabel diagram A dan B
Seorang siswa membaca tabel dan diagram di sampaing. Ia menyatakan selisih waktu dekomposisi pada
diagram A sama dengan pada diagram B. pernyataan tersebut dikoreksi oleh gurunya. Manakah koreksi yang
benar dari guruya tersebut?
o Perhatikan jenis material sampah pada kedua diagram!
o Perhatika satuan unit waktu dekomposisi!
o Perhatikan tinggi diagram batang setiap jenis material sampah!
o Perhatikan titik nol dari sumbu diagram!
69. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Penjelasan contoh soal:
Meskipun sekilas soal tersebut seperti meminta peserta didik melakukan suatu evaluasi,
soal tersebut hanya termasuk level applying. Hal ini disebabkan peserta didik hanya
membutuhkan kompetensi cara membuat model diagram batang dari sekumpulan data
yang diberikan, untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.
70. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Aspek-aspek Reasoning (Penalaran)
Aspek Contoh
Menganalisis menentukan, menggambar, atau menggunakan hubungan dalam
bilangan, ekspresi, jumlah, dan bentuk
Memadukan Menghubungkan elemen, pengetahuan yang berbeda,
menghubungkan representasi untuk memecahkan masalah
Mengevaluasi Menilai strategi pemecahan masalah dan solusi alternatif
Menyimpulkan Membuat kesimpulan yang valid berdasarkan informasi dan fakta-
faktamasalah yang diperoleh.
Membuat justifikasi Memberikan argumen matematis untuk mendukung klaim
71. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Contoh Reasoning (Penalaran)
72. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Pilih setuju atau tidak setuju dan ketikan penjelasanmu
Seorang siswa ingin menggabungkan data waktu dekomposisi sampah organik dan
anorganik menjadi sebuat diagram batang. Ibu guru tidak menyarankan hal tersebut.
Setujukan kamu dengan saran ibu guru?
Jelaskan !
Penjelasan contoh soal:
Untuk menyelesaikan soal ini, peserta didik harus melakukan justifikasi terhadap
kemungkinan penggabungan data waktu dekomposisi sampah organik dan anorganik
menjadi sebuah diagram batang. Untuk memperkuat argumennya, peserta didik harus
mengevaluasi kemungkinan penggabungan kedua data dengan menggunakan konsep
hubungan satuan waktu dan penyajian data dalam diagram batang.
73. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
KOMPONEN KONTEKS AKM NUMERASI
Konteks Numerasi Uraian Contoh
Personal ❖ Berfokus pada aktivitas
seseorang, keluarganya, atau
kelompoknya.
❖ Jenis-jenis konteks yang dapat
dianggap pribadi ini antara lain
dapat meliputi halhal yang
berkaitan dengan persiapan
makanan, belanja, permainan,
kesehatan pribadi,
transportasi pribadi, olahraga,
perjalanan, penjadwalan
pribadi, dan keuangan pribadi
menghitung persentase
pendapatan pribadi dalam
setahun yang terbuang
karena pola hidup yang
konsumtif.
74. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Contoh Soal Numerasi Konteks Personal
Suatu restoran pizza menawarkan pizza dengan dua macam topping dasar, yaitu keju dan
tomat. Pelanggan juga dapat memesan pizza dengan tambahan ekstra topping. Ada empat
pilihan untuk ekstra topping, yaitu daging, jamur, salami, dan zaitun.
Dina ingin memesan pizza dengan dua macam topping berbeda.
Berapa banyak pilihan kombinasi topping yang bisa dipesan Dina?
Adaptasi dari OECD (2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD
Penjelasan contoh soal:
Soal di atas menanyakan banyak pilihan kombinasi topping yang dapat Dina pesan.
Di sini, peserta didik memposisikan diri sebagai Dina, seorang pribadi yang sedang
menyelesaikan masalah pribadinya (dalam hal ini memesan makanan) dengan konsep
matematika. Oleh karena itu, soal ini masuk dalam konteks personal.
75. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
KOMPONEN KONTEKS AKM NUMERASI
Konteks Numerasi Uraian Contoh
Sosial Budaya ❖ Konteks ini antara lain dapat
meliputi sistem pemungutan suara,
transportasi publik, pemerintahan,
kebijakan publik, demografi,
periklanan, statistik, dan ekonomi
nasional. Meskipun individu tidak
terlibat secara pribadi dalam hal-
hal yang telah disebutkan, namun
kategori konteks ini memfokuskan
masalah pada perspektif/
pandangan masyarakat. Juga social
budaya
menghitung persentase
makanan yang terbuang
(wastefood) di seluruh dunia
setiap harinya atau
menghitung persentase
penduduk yang mengalami
kelaparan.
76. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Contoh Soal Numerasi Konteks Sosial Budaya
Seorang reporter berita menunjukkan grafik dan menyampaikan bahwa: “Grafik
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kriminalitas yang sangat pesat dari tahun 1998
ke 1999”
Apakah penafsiran grafik oleh reporter tersebut tepat? Berikan penjelasan.
Adaptasi dari OECD (2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD
77. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Penjelasan contoh soal:
Soal ini menanyakan pendapat peserta didik mengenai penafsiran grafik kriminalitas
oleh seorang reporter. Dalam hal ini, peserta didik akan memposisikan diri sebagai
anggota masyarakat yang akan memberikan respon/pendapat mengenai pernyataan
reporter mengenai perilaku penyimpangan sosial yang terjadi (dalam hal ini kriminalitas)
dengan menggunakan konsep membaca data. Oleh karena itu, soal ini masuk dalam
konteks sosial-budaya.
78. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
KOMPONEN KONTEKS AKM NUMERASI
Konteks Numerasi Uraian Contoh
Saintifik ❖ Berkaitan dengan aplikasi matematika
di alam semesta dan isu serta topik
yang berkaitan dengan sains dan
teknologi.
❖ Meliputi antara lain cuaca atau iklim,
ekologi, ilmu medis (obat-obatan), ilmu
ruang angkasa, genetika, pengukuran,
dan keilmuan matematika itu sendiri.
❖ Konteks yang terkait dengan keilmuan
matematika disebut konteks intra-
matematika, sedangkan yang terkait
dengan keilmuan lainnya disebut
ekstra-matematika.
• menghitung volume
bangun ruang (
intramatematika)
• menghitung waktu
paruh zat radioaktif
(ekstramatematika)
79. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Contoh Soal 1: Numerasi - Konteks Saintifik
Suatu Rumah memiliki atap berbentuk limas.
Gambar di bawah adalah model matematika dari atap rumah yang dibuat oleh siswa.
Lantai loteng, yaitu persegi ABCD pada gambar, berupa persegi.
Rangka atap adalah rusuk balok EFGH. KLMN. E adalah titik
tengah AT, F adalah titik tengah BT, G titik tengah CT, dan H titik
tengah DT. Semua rusuk limas memiliki panjang 12 m.
Pertanyaan 1.
Luas lantai loteng ABCD = …. m2
Pertanyaan 2: Panjang EF = … m
(sumber: OECD, 2009)
12 cm
12 cm
12 cm
A B
C
D
E F
G
H
T
80. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Contoh Soal 2: Numerasi - Konteks Saintifik
Pilihlah gambar di bawah yang sesuai dengan deskripsi. Segitiga PQR adalah segitiga siku-siku di titik R. Ruas
garis RQ lebih pendek dari ruas garis PR. M adalah titik tengah PQ, sedangkan N adalah titik tengah QR. S
terletak di dalam segitiga. Ruas garis MN lebih panjang dari ruas garis MS.
(sumber: OECD, 2009)
Penjelasan contoh soal:
Soal ini tidak menggunakan konteks dunia nyata. Namun demikian, penyelesaian soal ini tidak bersifat
prosedural. Soal ini mengukur kompetensi peserta didik dalam geometri.
81. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Contoh soal dengan konteks saintifik (ekstra-matematika):
Untuk diobati penyakitnya, seorang pasien di rumah sakit disuntik obat. Tubuh pasien secara bertahap
mengolah obat tersebut sehingga setelah 1 jam hanya tersisa 60% obat yang masih aktif. Pola ini berlanjut
terus, yaitu di akhir setiap satu jam hanya ada 60% obat dari periode satu jam sebelumnya yang masih aktif.
Pasien tersebut diberi dosisi 300 mg obat pada pukul 8 pagi. Lengkapi tabel di bawah dengan menuliskan sisa
obat yang masih aktif di akhir setiap periode satu jam.
(sumber: OECD, 2009)
Penjelasan contoh soal:
Konteks saintifik pada contoh tersebut adalah mengenai tingkat kepekatan obat. Pada soal di atas, peserta
didik menerapkan ilmu matematika berupa pola bilangan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan kepekatan obat. Konteks pada soal ini melekat dalam prosedur penyelesaian soal dari awal hingga
akhir. Dalam hal ini, fokus peserta didik bukan hanya tentang pola bilangan, melainkan juga tentang jumlah
obat yang masih tetap aktif di tubuh seorang pasien. Oleh karena itu, soal ini bisa dikategorikan sebagai soal
dengan konteks ekstra-matematika.
Jam 08:00 09:00 10:00 11:00
Obat (mg) 300
82. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Persentase distribusi soal berdasarkan konteks- Literasi Numerasi.
Konteks Numerasi Kelas 5 Kelas 8 Kelas 11
Personal 60% 40% 30%
Sosial budaya 30% 40% 40%
Saintific
Intra : 3% Intra : 7% Intra : 10%
Ekstra: 7% Ekstra: 13% Ekstra: 20%
83. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Contoh Soal Numerasi Kelas 5
Membuat Bolu Kukus
Fitri akan membuat bolu kukus. Untuk setiap resep ia memerlukan 1/5 kg gula, ¼ kilogram
tepung, serta 150 gram mentega, dan 300 gram bahan-bahan lainnya.
1. Fitri memerlukan 1 ⁄5 kilogram gula. Ia meletakkan sejumlah
gula di timbangan dan ditunjukkan pada gambar berikut:
Berapa gram kah gula yang harus dikurangkan? ..... gram
2. Jika Fitri membuat 6 resep adonan, jumlah gula, tepung dan
mentega yang dibutuhkan dalam kilogram adalah….
A. 1 ⁄6 x (1 ⁄5 gula + ¼ tepung + 150 mentega)
B. 6 x (1 ⁄5 gula + ¼ tepung + 150 mentega)
C. 1 ⁄6 x (200 gula + ¼ tepung + 150 mentega)
D. 6 x (1 ⁄5 gula + ¼ tepung + 0,15 mentega)
Setiap resep adonan menghasilkan 16 buah bolu kukus dengan berat masing-masing 50 gram.
Apakah benar proses memasak bolu kukus mengurangi berat adonan? Ya atau Tidak?.
Tunjukkan perhitunganmu!
84. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Menjelang akhir tahun beberapa toko memberikan diskon yang bervariasi. Beberapa diskon
yang diberikan oleh toko A, B, C, D E dan F.
Contoh Soal Numerasi Kelas 8
Arti diskon (50%+20%) adalah memberikan diskon 50% terhadap harga suatu barang,
kemudian menambahkan diskon 20% terhadap harga sesudah diskon pertama.
Misal harga suatu barang Rp. 100.000,00 maka:
1. Harga sesudah diskon 50% adalah
Rp 100.000,00 – (50% x Rp. 100.000,00) = Rp. 100.000,00 – Rp. 50.000,00 = Rp. 50.000,00.
2. Harga sesudah diskon tambahan 20% adalah
Rp.50.000,00 – (20% x Rp.50.000,00) = Rp. 50.000,00 – 10.000,00 = Rp. 40.000,00
85. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Perhatikan diskon yang diberikan oleh beberapa toko di atas! Klik Benar atau Salah pada setiap pernyataan
berikut!
Pernyataan Benar Salah
Besar diskon ditoko B sama dengan diskon di toko C
Barang dengan harga yang sama menjadi lebih murah di toko E
dibandingkan di toko C
Lebih menguntungkan bagi pelanggan berbelanja barang senilai Rp.
50.000,00 di toko E dibandingkan di toko B
86. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
2. Klik “ya” atau “Tidak”, kemudian ketikkan penjelasanmu!
Beni memiliki uang Rp. 100.000,00. Ia ingin membeli kemeja di toko E seharga Rp. 200.000,00.
Ternyata kemejanya sudah tidak tersedia di toko E. Teman Beni memberiinformasi bahwa kemeja
yang Beni inginkan dijual juga di toko F dengan harga yang sama. Apakah Beni dapat membeli
kemeja yang dinginkannya dari toko F? Jelaskan alasanmu!
❑ Ya
❑ Tidak
Penjelasan
87. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Pendapatan Penduduk
Contoh Soal Numerasi Kelas XI
Negara A dan B memiliki
jumlah penduduk yang
sama yaitu 10.000.000
penduduk. Berikut tabel
distribusi penduduk
berdasarkan pendapatan
penduduk per tahun.
88. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Kategorisasi penduduk
berdasarkan pendapatan per
tahun terbagi menjadi dua:
⮚ Penduduk kategori “miskin”
yaitu penduduk dengan
pendapatan per tahun ≤ 20.000
dolar.
⮚ Penduduk kategori “kaya” yaitu
penduduk dengan pendapatan
per tahun ≥ 100.000 dolar.
89. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
1. Tentukan diagram batang yang tepat untuk negara A dan B!
90. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
2. Tentukan setiap pertanyaan berikut benar ataukah salah!
Pernyataan Benar Salah
Jumlah Penduduk miskin negara A lebih banyak
dibandingkan negara B
Distribusi penduduk berdasarkan pendapatan
lebih merata di negara B dibandingkan di negara A
50% pendudukdi negara A lebih kaya
dibandingkan 50% penduduk di negara B
91. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
3. Dewan Ekonomi Internasional
memiliki program untuk
membantu negaa-negara yang
mengalami kesenjangan
pendapatan penduduk. Negara B
ditetapkan sebagai negara prioritas
yang menerima program bantuan
tersebut. Apakah keputusan
Dewan Ekonomi tersebut benar?
Jelaskan alasanmu!
❑ Ya
❑ Tidak
Penjelasan
92. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
KONTEN SOAL AKM LITERASI NUMERASI KELAS 10-Level Pembelajaran 5
Konten – Sub Konten Kompetensi yang diukur
A. Geometri dan Pengukuran
1. Bangun Geometri
• Memahami dan menggunakan perbandingan trigonometri.
• Menghitung volume dan luas permukaan limas segi-n,
kerucut, dan bola.
B. Aljabar
1. Persamaan dan Pertaksamaan • Menyelesaikan persamaan dan pertaksamaan kuadrat,
sistem persamaan linear dua atau tiga variabel
2. Relasi dan Fungsi (termasuk Pola
Bilangan)
• Memahami barisan Aritmetika dan geometri
• Memahami fungsi kuadrat dan grafiknya, serta sifat-
sifatnya;
C. Data dan Ketidakpastian
1. Data dan Representasinya • Menentukan dan menggunakan ukuran penyebaran data
(jangkauan, simpangan, dan variansi).
2. Ketidakpastian dan Peluang • Memahami dan menggunakan sifat-sifat peluang kejadian.
93. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Kompetensi yang diukur:
• Memahami dan menggunakan perbandingan trigonometri.
Contoh Soal AKM Numerasi Kelas 10: Geometri & Pengukuran– Bangun Geometri
Jembatan rangka baja adalah struktur jembatan yang terdiri dari rangkaian batang-batang
baja yang dihubungkan satu dengan yang lainnya.
https://yambala.co.id/home-full-screen/fabrikasi-jembatan/
94. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Jembatan rangka batang ini memiliki beberapa tipe, dikarenakan banyak para ahli yang
mengembangkan ide-ide untuk membuat jembatan rangka batang. Diantaranya sebagai berikut:
A. Tipe Pratt (Pratt Truss). Jembatan ini memiliki elemen diagonal yang mengarah ke bawah dan
bertemu pada titik tengah batang jembatan bagian bawah.
B. Tipe Howe (Howe Truss). Jembatan ini kebalikan dari tipe Pratt dimana elemen diagonalnya
mengarah ke atas dan menerima tekanan sedangkan batang vertikalnya menerima tegangan.
C. Tipe Warren (Warren Truss). Jembatan rangka batang tipe warren ini tidak memiliki batang
vertikal pada bentuk rangkanya yang membentuk segitiga sama kaki atau segitiga sama sisi.
Sebagian batang diagonalnya mengalami gaya tekan (compression) dan sebagian lainnya
mengalami gaya tegangan (tension).
Berdasarkan ketiga tipe jembatan rangka baja tersebut, berikan kesimpulan tentang panjang
rangka baja yang dibutuhkan untuk satu sisi jembatan sebuah sungai! (Asumsi jarak antar 2 titik
tumpu jembatan pada gambar di atas sama panjang dan tinggi jembatan sama tinggi)
95. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Sebuah jembatan rangka baja dibuat dengan desain tampak samping seperti berikut.
(Semua Ukuran dalam meter)
https://docplayer.info/47055631-Kerangka-acuan-lomba-kal-bridge-construction-competition-bcc-departemen-teknik-
infrastruktur-sipil-fv-its.html
Untuk menerapkan desain jembatan tipe Warren, dibutuhkan tambahan rangka baja
pada satu sisi jembatan sepanjang … m.
96. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
• Kompetensi yang diukur :
Menyelesaikan persamaan dan pertaksamaan kuadrat, sistem persamaan linear dua atau
tiga variable
Contoh Soal : Aljabar - Persamaan dan Pertaksamaan
Bu Siti mendapat tugas dari sekolah untuk
menyiapkan paket hadiah untuk siswanya yang
berprestasi di sekolahnya. Bu Siti ingin membeli
alat-alat tulis sebagai hadiahnya. Alat-alat tulis
yang ingin dibeli berupa buku tulis, bolpoin, dan
penghapus. Pada setiap pembelian alat tulis,
pembeli dikenakan pajak sebesar 10%. Berkaitan
dengan tugas tersebut, bu Siti melihat beberapa
paket alat tulis yang dijual di toko Rejeki dan
toko Makmur seperti pada gambar berikut.
97. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Bu Siti ingin membuat 5 paket hadiah dengan
tiap paket hadiah berisi paling sedikit dua
macam alat tulis. Kelima paket yang akan
dibuat, isinya tidak harus sama. Jika bu Siti
memiliki dana sebesar Rp125.000,00 dan
menginginkan setiap paket hadiah harus ada
penghapus dan bolpoin, maka paket yang
dapat dibeli adalah ....
1 paket Sedang + 1 paket Hemat
1 paket Ekonomi + 1 paket Sedang
1 paket Hemat + 3 paket Murah
1 paket Ekonomi + 5 paket Murah
1 paket lengkap + 2 paket murah
1
2
3
4
5
KUNCI: 1, 2, 3, dan 5
98. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Survei Karakter
Karakter : Profil Pelajar Pancasila
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Kreatif
Bergotong royong
Berkebinekaan global
Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia
Mandiri
Bernalar kritis
03
99. 2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
• Pendidikan orang tua
• Profesi orang tua
• Fasiilitas belajar di rumah
.
Indeks Sosial Ekonomi
• Refeksi dan perbaikan
pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
Pengembangan Guru
▪ Keamanan dan well being siswa
▪ Sikap dan keyakinan guru
▪ Kebijakan & program sekolah.
Iklim keamanan sekolah
▪ Praktik multikultural di kelas
▪ Sikap & keyakinan guru/kepsek
▪ Kebijakan & program sekolah
tentang kebinekaan
.
Iklim kebhinekaan sekolah
▪ Manajemen kelas
▪ Dukungan afektif
▪ Aktivasi kognitif
Kualitas Pembelajaran
Survei Lingkungan Belajar
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
04