Keberhasilan Spanyol dan Portugis dalam menemukan daerah baru, membuat para pelaut dan pedagang Belanda untuk menemukan daerah baru juga. Tahun 1594 Barents mencoba berlayar untuk mencari dunia Timur atau Tanah Hindia melalui daerah kutub utara. Pada tahun 1595 Cornelis de Houtman dan Piter de Keyser memulai pelayaran mengambil jalur seperti yang ditempuh Portugis. Van Heemskerck Tahun 1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di Banten. Pada tahun 1642 Abel J. Tasman berlayar menemukan sebuah pulau yang kemudian dikenal dengan nama Pulau Tasmania. Lalu pelayaran Willem Janz yang berhasil mendarat di Teluk Carpentaria, Australia Utara pada tahun 1666.
Tugas sejarah kelas XI SMA Mahatma Gading Jakarta, tahun pelajaran 2017-2018. Dibuat oleh Andrew, Kimberly dan Valencia atas bimbingan Pak Richard Voorneman.
Sumber: serbasejarah.blogspot.com
Kedatangan orang-orang Eropa pertama di kawasan Asia Tenggara pada awal abad XVI kadang-kadang dipandang sebagai titik penentu yang paling penting dalam sejarah kawasan ini. Pada abad XV bangsa Portugis merupakan salah satu bangsa yang mencapai kemajuan-kemajuan di bidang teknologi. Bangsa Portugis telah dapat membuat kapal-kapal yang lebih layak dan canggih di bandingkan dengan kapal-kapal sebelumnya memungkinkan mereka melakukan sebuah pelayaran dan melebarkan kekuasaaan ke seberang lautan. Dengan alasan untuk menguasai impor rempah-rempah di kawasan Eropa, bangsa Portugis mencari daerah kawasan penghasil rempah-rempah terbaik. Rempah-rempah di kawasan Eropa merupakan kebutuhan dan juga cita rasa. Selama musim dingin di Eropa, tidak ada salah satu cara pun yang dapat di jalankan untuk mempertahankan agar semua hewan-hewan ternak dapat tetap hidup. Kerena itu banyak hewan ternak yang disembelih dan dagingnya kemudian harus di awetkan. Untuk itulah diperlukan sekali banyak garam dan rempah-rempah. Cengkih dari Indonesia timur adalah yang paling berharga Indonesia juga menghasilkan lada, buah pala, dan bunga pala. Kekayaaan alam Indonesia yang begitu melimpah termasuk tanaman rempah-rempah menjadi alasan portugis ingin menguasai daerah Indonesia sekaligus menguasai pasaran di eropa.
Keberhasilan Spanyol dan Portugis dalam menemukan daerah baru, membuat para pelaut dan pedagang Belanda untuk menemukan daerah baru juga. Tahun 1594 Barents mencoba berlayar untuk mencari dunia Timur atau Tanah Hindia melalui daerah kutub utara. Pada tahun 1595 Cornelis de Houtman dan Piter de Keyser memulai pelayaran mengambil jalur seperti yang ditempuh Portugis. Van Heemskerck Tahun 1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di Banten. Pada tahun 1642 Abel J. Tasman berlayar menemukan sebuah pulau yang kemudian dikenal dengan nama Pulau Tasmania. Lalu pelayaran Willem Janz yang berhasil mendarat di Teluk Carpentaria, Australia Utara pada tahun 1666.
Tugas sejarah kelas XI SMA Mahatma Gading Jakarta, tahun pelajaran 2017-2018. Dibuat oleh Andrew, Kimberly dan Valencia atas bimbingan Pak Richard Voorneman.
Sumber: serbasejarah.blogspot.com
Kedatangan orang-orang Eropa pertama di kawasan Asia Tenggara pada awal abad XVI kadang-kadang dipandang sebagai titik penentu yang paling penting dalam sejarah kawasan ini. Pada abad XV bangsa Portugis merupakan salah satu bangsa yang mencapai kemajuan-kemajuan di bidang teknologi. Bangsa Portugis telah dapat membuat kapal-kapal yang lebih layak dan canggih di bandingkan dengan kapal-kapal sebelumnya memungkinkan mereka melakukan sebuah pelayaran dan melebarkan kekuasaaan ke seberang lautan. Dengan alasan untuk menguasai impor rempah-rempah di kawasan Eropa, bangsa Portugis mencari daerah kawasan penghasil rempah-rempah terbaik. Rempah-rempah di kawasan Eropa merupakan kebutuhan dan juga cita rasa. Selama musim dingin di Eropa, tidak ada salah satu cara pun yang dapat di jalankan untuk mempertahankan agar semua hewan-hewan ternak dapat tetap hidup. Kerena itu banyak hewan ternak yang disembelih dan dagingnya kemudian harus di awetkan. Untuk itulah diperlukan sekali banyak garam dan rempah-rempah. Cengkih dari Indonesia timur adalah yang paling berharga Indonesia juga menghasilkan lada, buah pala, dan bunga pala. Kekayaaan alam Indonesia yang begitu melimpah termasuk tanaman rempah-rempah menjadi alasan portugis ingin menguasai daerah Indonesia sekaligus menguasai pasaran di eropa.
Ramainya perdagangan di Laut Tengah, terganggu selama dan setelah berlangsungnya Perang Salib (1096-1291). Dengan jatuhnya kota Konstantinopel (Byzantium) pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, aktivitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia terputus. Sultan Mahmud II, penguasa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi di daerah kekuasannya. Bangsa Barat menghadapi kendala krisis perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu bangsa Barat berusaha keras mencari sumbernya dengan melakukan penjelajahan samudra.
Ekspedisi yang dilakukan oleh bangsa Barat yaitu Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris sejak akhir abad 15-16 yang sering disebut dengan “Abad Penjelajahan Samudra”. Pengaruh bangsa Barat terhadap Asia, khususnya Nusantara juga sering disebut dengan istilah “Modern Awal”. Sejak masa “Modern Awal”, di sebagian Eropa telah terbentuk nation state, yang berada di tangan aristokrasi dan bersifat otoriter. Sebelum masa Modern Awal ada dua jalur perdagangan utama adalah jalur darat dan jalur laut.
Pada PPT ini hanya akan membahas mengenai perjalanan penjelajahan atau pelayaran bangsa Spanyol. Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia sama dengan tujuan bangsa Portugis, yaitu mencari kekayaan, menyebarkan agama Nasrani, dan mencari daerah jajahan.
Sejarah : PENJELAJAHAN SAMUDERA OLEH BELANDAAdinda Gifary
Presentasi ini disusun guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI BAB I KOLONIALISME & IMPERIALISME BANGSA BARAT DI NUSANTARA Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017
Editor oleh Adinda Gifary (XI MIPA 3)
SMA Negeri 1 Surakarta
Menjelaskan tentang latar belakang penjelajahan bangsa belanda dan rute penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa belanda disertai dengan tokoh-tokoh yang mempelopori penjelajahan termasuk tokoh penjelajah yang singgah di Indonesia.
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialismeArmadira Enno
Bangsa Eropa datang ke Asia karena mereka ingin berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama. Untuk itu bangsa-bangsa Eropa mencari jalan baru dengan mengarungi samudera. Pelopornya adalah bangsa Portugis dan Spanyol. Pelaut-pelaut terkenal dari Portugis adalah Bartholomeus Diaz dan Vasco da Gama. Sedangkan pelaut dari Spanyol adalah Columbus dan Magellan. Bakat kepeloporannya, Portugis dan Spanyol berhasil menguasai jalur berlayar terutama untuk mencari kekayaan. Indonesia sebagai daerah penghasil rempah-rempah menjadi rebutan. Dari situlah cikal bakal bangsa-bangsa Eropa mulai menjajah Indonesia.
Buku ini merupakan buku ajar yang dibuat oleh Mahasiswa Pendidikan Sejarah 2015 Kelas A Universitas Lampung yang terkumpul dari Tugas Makalah Mata Kuliah Sejarah Imperialisme dan Kolonialisme. Buku ini Berisi Tentang :
- pelayaran bangsa portugis
- pelayaran bangsa spayol
- pelayaran bangsa inggris
- pelayaran bangsa belanda
- perlawanan rakyat maluku
- perlawanan rakyat banten
- perlawanan rakyat bali
- perlawanan rakyat aceh
Selain itu di dalam buku ini juga dilengkapi dengan soal-soal mengenai materi didalam buku beserta kunci jawabannya.
Semoga Buku Ajar ini dapat berguna dan membantu dalam pembelajaran Sejarah Indonesia. Buku Ajar ini juga dilengkapi dengan Power Point (PPT) untuk membantu pembelajaran. Kurang dan Lebihnya mohon dimaklumi. Terimakasih.....
Link PPT :
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-portugis
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-spanyol
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-inggris
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-belanda
Ramainya perdagangan di Laut Tengah, terganggu selama dan setelah berlangsungnya Perang Salib (1096-1291). Dengan jatuhnya kota Konstantinopel (Byzantium) pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, aktivitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia terputus. Sultan Mahmud II, penguasa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi di daerah kekuasannya. Bangsa Barat menghadapi kendala krisis perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu bangsa Barat berusaha keras mencari sumbernya dengan melakukan penjelajahan samudra.
Ekspedisi yang dilakukan oleh bangsa Barat yaitu Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris sejak akhir abad 15-16 yang sering disebut dengan “Abad Penjelajahan Samudra”. Pengaruh bangsa Barat terhadap Asia, khususnya Nusantara juga sering disebut dengan istilah “Modern Awal”. Sejak masa “Modern Awal”, di sebagian Eropa telah terbentuk nation state, yang berada di tangan aristokrasi dan bersifat otoriter. Sebelum masa Modern Awal ada dua jalur perdagangan utama adalah jalur darat dan jalur laut.
Pada PPT ini hanya akan membahas mengenai perjalanan penjelajahan atau pelayaran bangsa Spanyol. Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia sama dengan tujuan bangsa Portugis, yaitu mencari kekayaan, menyebarkan agama Nasrani, dan mencari daerah jajahan.
Sejarah : PENJELAJAHAN SAMUDERA OLEH BELANDAAdinda Gifary
Presentasi ini disusun guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI BAB I KOLONIALISME & IMPERIALISME BANGSA BARAT DI NUSANTARA Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017
Editor oleh Adinda Gifary (XI MIPA 3)
SMA Negeri 1 Surakarta
Menjelaskan tentang latar belakang penjelajahan bangsa belanda dan rute penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa belanda disertai dengan tokoh-tokoh yang mempelopori penjelajahan termasuk tokoh penjelajah yang singgah di Indonesia.
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialismeArmadira Enno
Bangsa Eropa datang ke Asia karena mereka ingin berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama. Untuk itu bangsa-bangsa Eropa mencari jalan baru dengan mengarungi samudera. Pelopornya adalah bangsa Portugis dan Spanyol. Pelaut-pelaut terkenal dari Portugis adalah Bartholomeus Diaz dan Vasco da Gama. Sedangkan pelaut dari Spanyol adalah Columbus dan Magellan. Bakat kepeloporannya, Portugis dan Spanyol berhasil menguasai jalur berlayar terutama untuk mencari kekayaan. Indonesia sebagai daerah penghasil rempah-rempah menjadi rebutan. Dari situlah cikal bakal bangsa-bangsa Eropa mulai menjajah Indonesia.
Buku ini merupakan buku ajar yang dibuat oleh Mahasiswa Pendidikan Sejarah 2015 Kelas A Universitas Lampung yang terkumpul dari Tugas Makalah Mata Kuliah Sejarah Imperialisme dan Kolonialisme. Buku ini Berisi Tentang :
- pelayaran bangsa portugis
- pelayaran bangsa spayol
- pelayaran bangsa inggris
- pelayaran bangsa belanda
- perlawanan rakyat maluku
- perlawanan rakyat banten
- perlawanan rakyat bali
- perlawanan rakyat aceh
Selain itu di dalam buku ini juga dilengkapi dengan soal-soal mengenai materi didalam buku beserta kunci jawabannya.
Semoga Buku Ajar ini dapat berguna dan membantu dalam pembelajaran Sejarah Indonesia. Buku Ajar ini juga dilengkapi dengan Power Point (PPT) untuk membantu pembelajaran. Kurang dan Lebihnya mohon dimaklumi. Terimakasih.....
Link PPT :
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-portugis
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-spanyol
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-inggris
- https://www.slideshare.net/ennopangestika/ppt-pelayaran-belanda
kami akan membahas Sejarah tokoh pelayaran dunia,
1.Vasco da gama
2.Bartolomeu dias
3.Christopher colombus
4.Ferdinand Magelhaens (Magellan)
5.Cornelis de houtman
6.Alfonso d'Albuquerque
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Latar Belakang masuknya Bangsa Barat ke
Indonesia
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki tahun 1453
Ingin membuktikan bahwa Bumi itu bulat
Kemajuan pengetahuan dan teknologi seperti kapal,
kompas, dan meriam
Ingin melakukan Penjelajahan Samudera
Melanjutkan perang salib
Tulisan Marcopolo dalam bukunya Book of Various
experiences( keajaiban dunia) yang berisi kisah perjalanan
Marcopolo yang menceritakan bahwa daerah Asia
alamnya sangat indah , subur dan memiliki banyak
kekayaan alam.
Mewujudkan 3 G yaitu Gold (mencari emas/kekayaan),
Glory (mencari kemuliaan /kejayaan) dan Gospel
3. Tokoh Penjelajah Samudera
Negara pelopor penjelajahan samudra adalah Portugis dan
Spanyol karena saat itu keduanya merupakan negara
adikuasa di Eropa
Portugis :
1.Bartholomeus Diaz (Tanjung Harapan 1486)
2. Vasco da Gama (Calicut India 1498)
3. Alfonso D’albuquerque (Malaka 1511)
4. Antonio D’Abreau dan Serao (Ternate-Maluku 1512)
Spanyol :
1. Christophorus Colombus dan Amerigo Vespuci (Kep.
Bahama dan mengelilingi Amerika utara)
2. Ferdinand Magelhaenz (Kep. Massava 1486,Philipina
3. Pizarro (Peru),Hermando Cortez (Mexico 1519)
4. Kapten Sebastian Del Cano ke Tidore Maluku (1521)
dan pulang lewat jalan Portugis. Dialah yang dapat
4. Inggris :
1. Francis Drake (mengelilingi dunia 1577-1580),
2. William Dampier (pantai barat Australia)
3. James Cook (pantai timur Australia)
4. Mattew Flinders (membuat peta Australia dan
mengelilingi benua Australia)
Belanda :
1. Cornelis De Hautman (5 Juni 1596 di Sumatera dan 23
Juni di Banten)
2. 1598 Van Heemskerck
3. Jacob Van Neck
Akibat penjelajahan samudra adalah daerah yang
ditemukan menjadi tanah jajahan bangsa penemu, bangsa
Asia mengenal tanaman baru yang dibawa bangsa Eropa
seperti kopi, coklat, penduduk asli mengenal senjata api dan
minuman keras (anggur), berkembangnya agama Katholik
5. Bangsa Barat yang melakukan Penjelajahan
Samudera
SPANYOL
Orang-orang Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor
dalam pelayaran dan penjelajahan samudra mencari
daerah baru penghasil rempah-rempah di timur (disebut
Tanah Hindia)
Mereka diprakarsai oleh Christhoper Columbus
Sebelum berangkat Columbus menghadap kepada Ratu
Isabella untuk mendapat dukungan termasuk fasilitas
(Ratu Isabella mengizinkan dan menyediakan tiga kapal
dengan segala perlengkapannya) Ratu Isabella juga
menyediakan hadiah apabila misi Columbus dapat
berhasil
Atas dasar keyakinan bahwa bumi itu bulat maka
6. Pada tanggal 3 Agustus 1492, Columbus berangkat dari
pelabuhaan Spanyol berlayar menuju arah barat.
Pada tanggal 6 September tahun yang sama, rombongan
Columbus sampai di Kepulauan Kanari di sebelah barat Afrika.
Ekspedisi penjelajahan samudra dilanjutkan dengan
mengarungi lautan luas yang dikenal ganas, yakni Samudra
Atlantik. Salah satu kapalnya rusak. Para anggota ekspedisi
hampir putus asa. Namun Columbus terus memberi semangat
bagi anggota rombongannya.
Setelah sekitar satu bulan lebih berlayar, tanggal 12 Oktober
1492 rombongan Columbus berhasil mendarat di pantai bagian
dari Kepulauan Bahama.
Columbus mengira bahwa ekspedisinya ini sudah sampai di
Tanah Hindia. Oleh karena itu, penduduk yang menempati
daerah itu disebut orang-orang Indian. Tempat mendarat
Colombus ini kemudian dinamakan San Salvador.
Berikutnya rombongan Columbus kembali berlayar dan
mendarat di Haiti. Merasa ekspedisinya telah berhasil maka
rombongan Columbus bertolak kembali ke Spanyol untuk
melapor kepada Ratu Isabella.
Tahun 1493 Columbus kembali di Spanyol. Kedatangan
Columbus dan rombongan disambut dengan suka cita. Bahkan
7. Kedatangan bangsa Portugis sampai di Indonesia (Maluku) segera diikuti
oleh bangsa Spanyol.
Ekspedisi bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magelhaen, pada tanggal 7
April 1521 telah sampai di Pulau Cebu.
Rombongan Magelhaen diterima baik oleh Raja Cebu sebab pada waktu
itu Cebu sedang bermusuhan dengan Mactan. Persekutuan dengan Cebu
ini harus dibayar mahal Spanyol sebab dalam peperangan ini Magelhaen
terbunuh.
Dengan meninggalnya Magelhaen, ekspedisi bangsa Spanyol di bawah
pimpinan Sebastian del Cano melanjutkan usahanya untuk menemukan
daerah asal rempah-rempah.
Dengan melewati Kepulauan Cagayan dan Mindanao akhirnya sampai di
Maluku (1521)
Kedatangan bangsa Spanyol ini diterima baik oleh Sultan Tidore
(Almansur) yang saat itu sedang bermusuhan dengan Portugis (karena
portugis memihak Ternate, sedangkan Ternate dan Tidore pada saat itu
lagi bermusuhan)
Sebaliknya, kedatangan Spanyol di Maluku bagi Portugis merupakan
pelanggaran atas "hak monopoli". Oleh karena itu, timbullah persaingan
antara Portugis dan Spanyol.
akhirnya diadakan Perjanjian Saragosa (22 April 1529) yang isinya
sebagai berikut:
8. PORTUGIS
• Berita keberhasilan Columbus menemukan daerah
baru, membuat penasaran raja Portugis (sekarang
terkenal dengan sebutan Portugal), Manuel l.
Dipanggillah pelaut ulung Portugis bernama Vasco da
Gama untuk melakukan ekspedisi menjelajahi
samudra mencari Tanah Hindia.
• Vasco da Gama mencari jalan lain agar lebih cepat
sampai di Tanah Hindia tempat penghasil rempah-
rempah.
• Kebetulan sebelum Vasco da Gama mendapatkan
perintah dari Raja Manuel l, sudah ada pelaut Portugis
bernama Bartholomeus Diaz melakukan pelayaran
mencari daerah Timur dengan menelusuri pantai barat
Afrika.
9. Pada Juli 1497 Vasco da Gama berangkat dari Lisabon (ibu kota
portugis) untuk memulai penjelajahan. Berdasarkan pengalaman
Bartholomeus Diaz itu, Vasco da Gama juga berlayar
mengambil rute yang pernah dilayari Bartholomeus Diaz.
Rombongan Vasco da Gama juga singgah di Tanjung Harapan
Atas petunjuk dari pelaut bangsa Moor yang telah disewanya,
rombongan Vasco da Gama melanjutkan penjelajahan, berlayar
menelusuri pantai timur Afrika kemudian berbelok ke kanan
untuk mengarungi Lautan Hindia (Samudra Indonesia)
Pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama mendarat sampai
di Kalikut dan juga Goa di pantai barat India.
Ada pemandangan yang menarik dari kedatangan rombongan
Vasco da Gama, Mereka ternyata sudah menyiapkan patok batu
yang disebut batu padrao.
Batu ini sudah diberi pahatan lambang bola dunia. Setiap
daerah yang disinggahi kemudian dipasang patok batu padrao
sebagai tanda bahwa daerah yang ditemukan itu milik Portugis.
Bahkan di Goa, India, Vasco da Gama berhasil mendirikan
kantor dagang yang dilengkapi dengan benteng. Atas
kesuksesan ekspedisi ini maka oleh Raja Portugis, Vasco da
Gama diangkat sebagai penguasa di Goa atas nama
10. Setelah beberapa tahun tinggal di India, orang-orang
Portugis menyadari bahwa India ternyata bukan daerah
penghasil rempah-rempah.
Mereka mendengar bahwa Malaka merupakan kota pusat
perdagangan rempah-rempah.
Oleh karena itu, dipersiapkan ekspedisi lanjutan di bawah
pimpinan Alfonso de Albuquerque.
Dengan armada lengkap Alfonso de Albuquerque
berangkat untuk menguasai Malaka.
Pada tahun 1511 armada Portugis berhasil menguasai
Malaka.
Dengan demikian kekuatan Portugis semakin mendekati
Kepulauan Nusantara. Orang-orang Portugis pun segera
mengetahui tempat buruannya “mutiara dari timur” yakni di
Kepulauan Nusantara, khususnya di Kepulauan Maluku.
11. Pada tahun 1511 di bawah pimpinan d'Albuquerque
Portugis berhasil menguasai Malaka.
Dari Malaka di bawah pimpinan antonio d’abreau tahun
1512 Portugis telah sampai di Maluku dan diterima baik
oleh Sultan Ternate yang pada waktu itu sedang
bermusuhan dengan Tidore.
Portugis berhasil mendirikan benteng dan mendapatkan
hak monopoli perdagangan rempah-rempah.
Selain mengadakan monopoli perdagangan rempah-
rempah di Maluku, Portugis juga aktif menyebarkan agama
Kristen (Katolik) dengan tokohnya yang terkenal ialah
Franciscus Xaverius.
Portugis ini tidak hanya memusatkan kegiatannya di
Indonesia bagian timur (Maluku ), tetapi juga ke Indonesia
bagian barat (Pajajaran).
Pada tahun 1522 Portugis datang ke Pajajaran di bawah
pimpinan Henry Leme dan disambut baik oleh Pajajaran
12. Kedatangan bangsa Portugis membawa dampak atau
pengaruh lain bagi Indonesia dalam bidang kebudayaan
yaitu :
1. Berkembangnya agama Kristen/Katholik di Maluku
yang disebarkan oleh Fransiscus Xaverius.
2. Berkembangnya musik Keroncong berasal dari
Portugis.
Keroncong itu merupakan sejenis musik yang dikenal
dengan sebutan fado oleh bangsa Portugis
Peninggalan bangunan yang berupa benteng-benteng
Portugis.
3. Peninggalan benteng dari Portugis, seperti Benteng
Belgica
4. Nama-nama Portugis banyak yang dipakai oleh rakyat
Maluku antara lain Diaz, Lopez, dsb
5. Banyak istilah dari Portugis diantaranya Nona, Biola,
Mentega, Lentera dsb
13. INGGRIS
Setelah Portugis berhasil menemukan kepulauan Maluku,
perdagangan rempah-rempah semakin meluas. Dalam waktu singkat
Lisabon berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di
Eropa Barat.
Dalam kaitan ini Inggris dapat mengambil keuntungan besar dalam
perdagangan rempah-rempah karena Inggris mendapatkan rempah-
rempah secara bebas dan relatif murah di Lisabon
Tetapi karena Inggris terlibat konflik dengan Portugis sebagai bagian
dari Perang 80 Tahun, maka Inggris mulai mengalami kesulitan untuk
mendapatkan rempah-rempah dari pasar Lisabon
Oleh karena itu, Inggris kemudian berusaha mencari sendiri negeri
penghasil rempah-rempah.
Dalam pelayarannya ke dunia Timur untuk mencari daerah penghasil
rempah-rempah, Inggris sampai ke India.
Para pelaut dan pedagang Inggris ini masuk ke India pada tahun
1600. Inggris justru memperkuat kedudukannya di India.
Inggris membentuk kongsi dagang yang diberi nama East India
Company (EIC). Dari India inilah para pelaut dan pedagang Inggris
berlayar ke Kepulauan Nusantara untuk meramaikan perdagangan
rempah-rempah.
Bahkan pada tahun 1811 pernah memegang kendali kekuasaan di
14. Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan
Thomas Cavendish.
Dengan mengikuti jalur yang dilalui Magellan, pada tahun 1579 Francis
Drake berlayar ke Indonesia.
Armadanya berhasil membawa rempah-rempah dari Ternate dan
kembali ke Inggris lewat Samudera Hindia.
Perjalanan beriktunya dilakukan pada tahun 1586 oleh Thomas
Cavendish melewati jalur yang sama.
Pengalaman kedua pelaut tersebut mendorong Ratu Elizabeth I
meningkatkan pelayaran internasionalnya
Hal ini dilakukan dalam rangka menggalakan ekspor wol, menyaingi
perdagangan Spanyol, dan mencari rempah-rempah.
Ratu Elizabeth I kemudian memberi hak istimewa kepada EIC (East
Indian Company) untuk mengurus perdagangan dengan Asia.
EIC kemudian mengirim armadanya ke Indonesia. Armada EIC yang
dipimpin James Lancestor berhasil melewati jalan Portugis (lewat Afrika).
Namun, mereka gagal mencapai Indonesia karena diserang Portugis dan
bajak laut Melayu di selat Malaka
Awal abad ke-17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus
berusaha mengembangkan pengaruhnya di Asia Tenggara, khususnya di
Indonesia.
Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda dimulai tahun 1604. menurut
catatan sejarah, sejak pertama kali tiba di Indonesia tahun 1604, EIC
15. BELANDA
Mendengar keberhasilan orang-orang Spanyol dan
juga Portugis dalam menemukan daerah baru, apalagi
daerah penghasil rempah-rempah, para pelaut dan
pedagang Belanda tidak mau ketinggalan.
Tahun 1594 Barents mencoba berlayar untuk mencari
dunia Timur atau Tanah Hindia melalui daerah kutub
utara
Karena keyakinannya bahwa bumi bulat maka
sekalipun dari utara atau barat akan sampai pula di
timur. Ternyata Barents tidak begitu mengenal medan.
Ia gagal melanjutkan penjelajahannya karena
kapalnya terjepit es mengingat air di kutub utara
sedang membeku.
Barents terhenti di sebuah pulau yang disebut Novaya
16. Sebelum datang ke Indonesia, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah di Lisabon,
posisi Belanda pada waktu itu dibawah penjajahan Spanyol
Mulai tahun 1585, Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon karena Portugis di
Kuasai Spanyol
Dengan putusnya hubungan dagang tersebut, akhirnya mendorong Belanda untuk mengadakan
penjelajahan samudera
April 1595, Belanda memulai pelayaran menuju Nusantara dengan 4 buah kapal pimpinan
Cornelis De Houtman
Rute belanda menuju ke Timur : Pantai Barat Afrika-Tanjung Harapan-Samudera Hindia-Selat
Sunda-Banten
Pada saat itu Banten berada di bawah Abdul Mufakir Mahmud Abdulkadir. rombongan Cornelis
mulanya diterima baik untuk berdagang di Banten
Namun karena sikap yang kurang baik dari rombongan Cornelis, akhirnya dia diusir dari Banten
Ekspedisi penjelajahan berikutnya segera dipersiapkan untuk kembali menuju Kepulauan
Nusantara. Rombongan kali ini dipimpin antara lain oleh van Heemskerck
Tahun 1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di
Banten.
Heemskerck dan anggotanya bersikap hati-hati dan lebih bersahabat. Rakyat Banten pun
kembali menerima kedatangan orang-orang Belanda. Belanda mulai melakukan aktivitas
perdagangan. Kapal-kapal mereka mulai berlayar ke timur dan singgah di Tuban.
Dari Tuban pelayaran dilanjutkan ke timur menuju Maluku.
Di bawah pimpinan Jacob van Neck mereka sampai di Maluku pada tahun 1599.
Kedatangan orang-orang Belanda ini juga diterima baik oleh rakyat Maluku.
Kebetulan waktu itu Maluku sedang konflik dengan orang-orang Portugis. Pelayaran dan
perdagangan orang-orang Belanda di Maluku ini mendapatkan keuntungan yang berlipat.
Dengan demikian semakin banyak kapal-kapal dagang yang berlayar menuju Maluku.