SlideShare a Scribd company logo
PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU
          DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
                    Jl. Soekarno Hatta No. 17A Telp.0372 21040 Bompu-NTN




                                                          Dompu, Juni 2012




                                                          Kepada Yth
Nomor       :                                             1. Sekretaris
Lampiran    : (Satu) Bendel                               2. Kepala Bidang
Perihal     : Uji Publik Draft Perbub                     3. Pengawas
                Pengangkatan, Pemindahan dan              4. Ketua PGRI
                Pemberhentian Kepala Sekolah              5. Ketua Dewan Pendidikan
                                                          6. Ketua MKPS/KKPS
                                                          7. Ketua K3S SD, SMP, SMA, SMK
                                                          8. Kasi/Kasubbag
                                                          9. Ka. UPT


                                                          di
                                                          Dompu


                   Memperhatikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28
            Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Menjadi Kepala Sekolah.


                   Berkenaan hal dimaksud, kami mohon kehadiran Bapak/lbu/Sdr.
            dalam pelaksanaan Uji Publik Draft Peraturan Bupati Kabupaten Dompu
            tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Kepala Sekolah
            di Kabupaten Dompu yang insya allah akan dilaksanakan pada :


                   Hari           : Rabu
                   Tanggal        : 04 Mei 2011
                   Pukul          : 13.30 WIB
                   Tempat         : Ruang Kepala Dinas pend. Kabupaten Bandung


            Draft Perbub terlampir untuk mendapat masukan dan saran yang positif
            pada waktunya.


            Demikian, atas kerjasamanya yang baik kami ucapkan terima kasih.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan
                                          Olahraga Kabupaten Dompu




                                          H. Moh. Alexander , M.Si.
                                          Nip. 195610261977121001




Tembusan
1. Yth. Bapak Bupati Kabupaten Dompu;
2. Yth. Bapak Wakil Bupati Kabupaten Dompu;
3, Yth. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu, (sebagai laporan)
4. Yth. Bapak Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat.
5. Yth. Kepala LPPKS di Solo Surakarta




                                                                      DRAFT




                   PERATURAN BUPATI KABUPATEN DOMPU


                             NOMOR:      TAHUN 2012


                                     Tentang


                         PENGANGKATAN, PEMINDAHAN
                    DAN PEMBERHENTIAN KEPALA SEKOLAH
                             DI KABUPATEN DOMPU


                   DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


                          BUPATI KABUPATEN DOMPU




Menimbang       : bahwa dalam rangka menyelenggarakan pengelolaan satuan
pendidikan yang professional, khususnya mengenai tatacara dan
              mekanisme        pengangkatan,   pemindahan       dan    pemberhentian
              Kepala Sekolah perlu diatur lebih lanjut dengan peraturan Bupati
              Kabupaten Dompu
Mengingat   : 1.   Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok
                   Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-
                   Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas
                   Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok
                   Kepegawaian;
              2.   Undang-Undang        Nomor     28        tahun     1999    tentang
                   Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korups,
                   kolusi dan Nepotisme;
              3.   Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
                   Pendidikan Nasional;
              4.   Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang yayasan
                   sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 28
                   Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang Nornor
                   16 Tahun 2001 tentang yayasan;
              5.   Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan
                   Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
                   dengan Undang-Undang Nomor l2 Tahun 2008 tentang
                   perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004
                   tentang Pemerintahan Daerah;
              6.   Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan
                   Keuangan antara pemerintah pusat dan Daerah;
              7.   Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
                   Dosen;
              8.   Peraturan     pemerintah    Nomor   27     Tahun    1990   tentang
                   pendidikan Prasekolah;
              9.   Peraturan     pemerintah    Nomor   28     Tahun    1990   tentang
                   pendidikan Dasar sebagaimana telah diubah dengan peraturan
                   pemerintah Nomor 55 Tahun l998 tentang perubahan Atas
                   peraturan    Pemerintah     Nomor   28     Tahun    1990   tentang
                   pendidikan Dasar;
              10. Peraturan      pemerintah    Nomor   29     Tahun    1990   tentang
                   pendidikan menengah sebagaimana telah diubah dengan
                   peraturan     Pemerintah    Nomor   56     Tahun    l998   tentang
                   perubahan Atas Peraturan pemerintah Nomor 29 Tahun 1990
                   tentang pendidikan menengah ;
              11. Peraturan pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang peran
                   Serta Masyarakat dalam pendidikan Nasional;
12. Peraturan     pemerintah    Nomor    9    Tahun     2OO3       tentang
                    Wewenang Pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian
                    pegawai Negeri Sipil;
                13. Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar
                    Nasional Pendidikan;
                14. Peraturan     Pemerintah    Nomor    38    Tahun        2007   tentang
                    pembagian      Urusan      Pemerintahan        antara     pemerintah,
                    pemerintahan      Daerah     Provinsi,    Pemerintahan         Daerah
                    Kabupaten/Kota;
                15. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib
                    Belajar;
                16. Peraturan     pemerintah    Nomor    48    rahun        2008   tentang
                    pendanaan Pendidikan;
                17. Peraturan pemerintah Nomor 74 Tahun 2o0g tentang Guru;
                18. Peraturan pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang sistem
                    Penjaminan Mutu pendidikan;
                19. Peraturan     pemerintah    Nomor    17    Tahun        2010   tentang
                    Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan;
                20. Peraturan pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
                    Pegawai Negeri Sipil;
                21. Peraturan Menteri pendidkan Nasional Nomor 13 Tahun 2007
                    tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
                22. Peraturan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara
                    dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
                    Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
                23. Peraturan Menteri pendidikan Nasionar Nomor 15 Tahun 2010
                    tentang Standar pelayanan Minimal pendidikan Dasar di Kabu
                    paten/Kota;
                24. Peraturan Daerah Kabupaten Dompu …………
                25. Pembentukan dan susunan organisasi perangkat Daerah …..
                26. Peraturan Bupati Kabupaten Dompu Nomor
                27. Tugas Pokok dan Fungsi


Memperhatikan : Peraturan Menteri pendidikan Nasionar Nomor 28 tahun 2010
                tentang Penugasan Guru Menjadi Kepala Sekolah/Madrasah;


                                            MEMUTUSKAN


MENETAPKAN : PERATURAN            BUPATI       KABUPATEN           DOMPU       TENTANG
                PENGANGKATAN,          PEMINDAHAN            DAN    PEMBERHENTIAN
                KEPALA SEKOLAH DI KABUPATEN DOMPU
BAB I


                              KETENTUAN UMUM


                                     Pasal 1


1. Daerah adalah Kabupaten Dompu
2. Pemerintah Daerah adalah pemerintah Kabupaten Dompu
3. Bupati adalah Bupati Kabupaten Dompu
4. Dinas adalah Dinas pendidikan Kabupaten Dompu
5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Dompu
6. Sekolah adalah satuan pendidikan formal yang berada di lingkungan Dinas yang
   terdiri dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekorah Dasar (SD), Sekolah Menengah
   Pertama Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
7. Kepala sekolah adalah guru yang atas dasar kualifikasi dan kompetensinya
   diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah pada Taman Kanak-Kanak (TK),
   Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan (SMK).
8. Guru adalah Pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
   membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
   pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
   pendidikan menengah.
9. Penetapan formasi kepala sekolah adalah proses identifikasi dan penetapan
   kebutuhan kepala sekolah yang dilaksanakan oleh Dinas sesuai dengan
   ketentuan peraturan perundang-undangan.
10. Program penyiapan calon kepala sekolah adalah proses rekrutmen serta
   pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah dalam peningkatan pengalaman
   pembelajaran mengelola satuan pendidikan berdasarkan proyeksi kebutuhan 2
   (dua) tahun yang akan datang.
11. Pendidikan dan Pelatihan calon kepala sekolah adalah proses penyiapan kepala
   sekolah melalui pengalaman pembelajaran teoritik dan praktek pengelolaan
   satuan pendidikan yang dilaksanakan oleh lembaga tertentu yang terakreditasi.
12. Rekrutmen calon kepala sekolah adalah serangkaian tahapan kegiatan untuk
   menetapkan guru yang memenuhi kualifikasi akedemik dan persyaratan
   administratif menjadi kepala sekolah melalui proses seleksi.
13. Penilaian kompetensi calon kepala sekolah adalah pengukuran terhadap kinerja
   calon kepala sekolah berdasarkan standard kompetensi kepala sekolah dengan
   instrumen penilaian yang relefan, valid dan reliable.
14. Penilaian aksebilitas calon kepala sekolah adalah penilaian calon kepala sekolah
   terhadap pemahaman visi, misi, sasaran, strategi, dan tujuan serta program
pengembangan sekolah yang bertujuan untuk menilai ketepatan calon kepala
   sekolah agar diterima baik dimana yang bersangkutan akan ditempatkan.
15. Kualifikasi akademik adalah persyaratan kecakapan yang harus dipenuhi oleh
   seorang guru dalam proses seleksi calon kepala sekolah.
16. Lisensi kepala sekolah adalah surat keterangan berupa sertifikat yang
   dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang yang menerangkan bahwa yang
   bersangkutan telah memenuhi syarat sebagai kepala sekolah.
17. Kompetensi kepala sekolah adalah kemampuan yang harus dimilki oleh kepala
   sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan penjaminan mutu
   pendidikan, meliputi dimensi kompetensi kepribadian, dimensi kompetensi
   menejerial, dimensi kompetensi kewirausahaan, dimensi kompetensi supervisi,
   dan dimensi kompetensi sosial.
18. Penilaian kinerja kepala sekolah adalah suatu proses penilaian kemampuan
   kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan dan penjaminan mutu
   pendidikan secara berkelanjutan berdasarkan standar nasional pendidikan.
19. Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi
   melalui pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan atau karya inovatif.
20. Kepala sekolah yang berprestasi istimewa adalah kepala sekolah yang telah
   melampaui kemampuan standar kompetensi kepala sekolah dan memiliki
   prestasi kinerja amat baik yang ditandai dengan karya nyata, berdedikasi tinggi,
   tidak tercela, dan loyalitas tinggi melebihi kapasitas standard kompetensi kepala
   sekolah pada umumnya.
21. Komite sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali
   peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli terhadap
   Pendidikan.
22. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidkan yang berkaitan dengan
   perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat
   satuan pendidikan, kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan
   efektifitas penyelenggaran pendidikan.
23. Pengangkatan adalah
24. Pemindahan adalah
25. Pemberhentian adalah




                                     BAB I I
                        DASAR, FUNGSI, DAN TUJUAN
Pasal 2
Penugasan guru sebagai kepala sekolah berdasarkan pada kualifikasi akademik,
standar kompetensi kepala sekolah, kebutuhan formasi, kaderisasi, tuntutan profesi dan
reformasi birokrasi dalam rangka sistem penjaminan mutu pendidikan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.


                                        Pasal 3
Fungsi kepala sekolah adalah sebagai pelaksana sebagian tugas kepala dinas dalam
mengelola,     menganalisis      merencanakan,       melaksanakan,        mengendalikan,
mengevaluasi, dan menindaklanjuti keberlangsungan pendidikan ditingkat satuan
pendidikan sesuai standar pendidikan nasional serta untuk memperkuat system
layanan pendidikan yang bermutu.


                                        Pasal 4
Tujuan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian kepala sekolah sesuai dengan
arah, sasaran, visi, misi, strategi, program Dinas dan sebagai pembinaan serta
kaderisasi dalam rangka efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan.




                                       BAB I I I
                       PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH


                                     Bagian Kesatu
                              Pengangkatan Kepala Sekolah


                                        Pasal 5
   1) Pengangkatan kepala sekolah pada satuan pendidikan berdasarkan proyeksi
      kebutuhan formasi dan analisis jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan
      perundang-undangan.
   2) Proyeksi kebutuhan sebagaimana ayat 1) adalah merupakan suatu perkiraan atau
      taksiran mengenai kebutuhan kepala sekolah/madrasah untuk waktu dua tahun
      yang akan datang.
   3) Proyeksi kebutuhan senagaimana ayat 2) disusun mendasarkan pada data-data
      tentang jumlah sekolah berdasarkan jenjang; penambahan dan pengurangan jumlah
      sekolah; data kepala sekolah berdasarkan usia, masa jabatan, mutasi, dan
      pemberhentian
   4) Hasil proyeksi kebutuhan kepala sekolah yang dilakukan secara cermat
      sebagaimana ayat 3) menjadi patokan tentang jumlah calon kepala sekolah yang
      harus dipersiapkan agar kebutuhan kepala sekolah dapat terpenuhi.
Pasal 6
Guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah mendapat tunjangan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


                                             Bagian Kedua
                                   Syarat-syarat Administratif


                                               Pasal 7


   1) Guru yang akan mengikuti seleksi calon kepala sekolah                     apabila memenuhi
      persyaratan umum dan persyaratan khusus.


   2) Persyaratan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :


      a.    Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
      b.     Memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S1) atau diploma empat (D-
            IV) kependidikan atau nonkependidikan perguruan tinggi yang terakreditasi;
      c.    Berusia setinggi-tingginya 56 (lima puluh enam) tahun pada waktu pengangkatan
            pertama sebagai kepala sekolah/ madrasah; atau setinggi-tingginya 54 tahun pada
            saat mengajukan lamaran.
      d.     Sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dari dokter Pemerintah;
      e.    Tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat sesuai dengan
            ketentuan yang berlaku;
      f.     Memiliki sertifikat pendidik;
      g.     Pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenis dan jenjang
            sekolah/madrasah masing-masing, kecuali di taman kanak-kanak/raudhatul athfal/taman
            kanak-kanak luar biasa (TK/RA/TKLB) memiliki pengalaman mengajar sekurang-
            kurangnya 3 (tiga) tahun di TK/RA/TKLB;
      h.    Memiliki golongan ruang serendah-rendahnya III/c bagi guru pegawai negeri sipil (PNS)
            dan bagi guru bukan PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan
            atau lembaga yang berwenang dibuktikan dengan SK inpasing;
      i.     Memperoleh nilai amat baik untuk unsur kesetiaan dan nilai baik untuk unsur penilaian
            lainnya sebagai guru dalam daftar penilaian prestasi pegawai (DP3) bagi PNS atau
            penilaian yang sejenis DP3 bagi bukan PNS dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
      j.    Memiliki pengalaman sebagai wakil kepala sekolah paling sedikit dalam 2 tahun
            terakhir.
      k.     Memperoleh nilai baik untuk penilaian kinerja sebagai guru dalam 2 (dua) tahun terakhir.


   3) Peryaratan khusus guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah meliputi :
      a. Berstatus sebagai guru pada jenis atau jenjang sekolah yang sesuai dengan sekolah
           tampat yang bersangkutan akan diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah,
b. Memiliki sertifikat pendidikan , dan sertifikat pelatihan calon kepala sekolah pada
       jenis atau jenjang sekolah sesuai dengan kewenangannya yang diterbitkan oleh
       lembaga yang ditunjuk dan ditetapkan direktur jendral yang bertanggung jawab
       dibidang pendidikan dan bidang kependidikan pada kementrian pendidikan nasional.
4) Persyaratan administrasi di atas didukung dengan dokumen administrasi sebagai berikut:
       a. Daftar Riwayat Hidup.
       b. Pas foto terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar. Latar belakang warna merah,
            pria berdasi dan wanita memakai blasér.
       c. Fotocopy SK CPNS dan SK PNS yang telah dilegalisasi.
       d. Fotocopy SK GTY (SK Guru Tetap Yayasan) yang telah dilegalisasi.
       e. Fotocopy SK Pangkat terakhir yang telah dilegalisasi.
       f. Fotocopy ijazah pendidikan tertinggi yang telah dilegalisasi.
       g. Fotocopy Sertifikat Pendidik yang telah dilegalisasi.
       h. Fotocopy bukti kepemilikan NUPTK.
       i. Fotocopy KTP.
       j. Fotocopy Penilaian Kinerja dua tahun terakhir.
       k.   Fotocopy DP3 dua tahun terakhir
       l.   Surat keterangan melaksanakan tugas mengajar dari kepala sekolah/madrasah.
       m. Surat Keterangan sehat dari dokter Rumah Sakit pemerintah.
       n.   Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).



                                     Bagiaan ketiga
                          Dimensi Kompetensi Kepala Sekolah


                                           Pasal 8
  Dimensi Kompetensi Kepala Sekolah yang harus dimiliki Kepela Sekolah meliputi :
1. Dimensi Kompetensi Kepribadian mencakup:
   a. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, serta menjadi
       teladan bagi komunitas di sekolah;
   b. Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin yang jujur dan adil;
   c. Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah;
   d. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya
       sebagai kepala sekolah;
   e. Mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai
       kepala sekolah; dan
   f. Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.
2. Dimensi Kompetensi Manajerial, mencakup :
   a. Mampu menyusun perencanaan sekolah untLrk berbagai tingkatan perencanaan
       secara terukur dan berkelanjutan;
   b. Mampu mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan;
c. Mampu memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah
      secara optimal;
   d. Mampu mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi
      pembelajar yang efektif , produktif dan professional;
   e. Mampu menciptakan budaya dan iklim kerja sekolah yang kondusif dan inovatif bagi
      pembelajaran peserta didik;
   f. Mampu mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumberdaya manusia
      secara optimal untuk meningkatkan mutu dan layanan pendidikan secara professional;
   g. Mampu mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka menunjang proses
      penjaminan mutu prndidikan;
   h. Mampu mengelola tata hubungan sekolah dan masyarakat clalam rangka pencarian
      dukungan, ide , sumber belajar , dan pembiayaan sekolah;
   i. Mampu mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan
      mengukur serta mengembangkan kapasitas peserta didik;
   j. Mampu mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai arah,
      tujuan dan pemenuhan standar nasional pendidikan;
   k. Mampu mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsif pengelolaan keuangan
      yang akuntabel, transparan, efektif dan efisien;
   l. Mampu mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan
      sekolah;
   m. Mampu mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan
      pembelajaran dan kegiatan peserta didik disekolah;
   n. Mampu mengelola system informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program
      dan pengambilan keputusan;
   o. Mampu      memamfaatkan       kemajuan    teknologi     informasi   bagi   peningkatan
      pembelajaran dan manajemen sekolah; dan
   p. Mampu melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program
      kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjut.
3. Dimensi Kompetensi Kewirausahaan, mencakup:
   a. Mampu menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah;
   b. Selalu siap berupaya dan bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai
      organisasi pem belajar yang efektif;
   c. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan
      fungsinya sebagai pemimpin sekolah;
   d. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang
      dihadapi sekolah; dan
   e. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah
      sebagai.
4. Dimensi Kompetensi Supervisi, mencakup :
   a. Mampu merencanakan program supervise akademik dalam rangka peningkatan
      profesionalisme guru;
b. Mampu melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan
            pendekatan dan teknik supervisi yang kuat;
        c. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan
            profesionalisme guru.
     5. Dimensi Kompentensi Sosial, mencakup:
        a. Mampu bekerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah;
        b. Aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial masyarakat;
        c. Memeiliki kepekaan sosial terhadap orang lain dan lingkungan sekitar; dan
        d. Memiliki tabiat dan kesolehan sosial dalam menolong sesama.


                                         Bagian Keempat
                   Mekanisme dan Prosedur Penyiapan Calon Kepala Sekolah


                                             Pasal 9
Mekanisme dan prosedur penyiapan calon kepala sekolah dilaksanakan sesuai dengan norma
standar operasional prosedur yang ditetapkan oleh kepala Dinas, meliputi program rekrutmen,
pendidikan dan pelatihan, pemberian sertifikasi, memilki nomor unik kepala sekolah dan
penempatan kepala sekolah.


                                             Pasal 10
Calon kepala sekolah yang direkrut harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 7, dan diusulkan oleh kepala sekolah atau UPT sesuai dengan kewenangannya dengan
ketentuan guru yang telah memenuhi persyaratan umum untuk menjadi calon kepala sekolah dan
dilampiri rekomendasi dari pengawas sekolah dan komite sekolah.
Pasal 11
Rektrutmen bertujuan untuk memilih guru – guru yang memiliki pengalaman dan potensi terbaik
untuk mendapatkan tugas sebagai kepala sekolah.
Pasal 12
Rektruktem sebagaimana pasal 11 dilaksanakan dengan langkah – langkah kegiatan sebagai
berikut :
a.    Pengusulan calon oleh kepala sekolah dan atau pengawas sekolah
b.    Seleksi administratif   dan akademik




                                          Bagian Kelima
                              Proses Seleksi dan Pemberian Sertifikat


                                             Pasal 11
     1) Guru yang akan diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah harus mengikuti proses
        seleksi sebagai calon kepala sekolah yang akan diselenggarakan oleh dinas melalui Tim
Seleksi Pertimbangan Pengangkatan Calon Kepala Sekolah yang dibentuk berdasarkan
   surat keputusan Bupati.
2) Proses seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1) dilaksanakan secara bertahap,
   meliputi seleksi administrasi dan akademik.
3) Seleksi administrstif berupa pemeriksaan terhadap dokumen administrasi calon kepala
   sekolah dengan tujuan untuk memastikan bahwa calon kepala sekolah memenuhi
   persaratan umum administratif sebagaimana dimaksud pasal 10
4) Bagi guru yang tidak memenuhi persyaratan umum administrasi tidak dapat mengikuti
   proses seleksi tahap berikutnya.
5) Seleksi akademik dilakukan melalui penilaian potensi kepemimpinan dan penguasaan
   awal terhadap kompetensi kepala sekolah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
6) Seleksi Akademik calon kepala sekolah senagaimana ayat 4) berfungsi untuk memilih
   dan memilahkan calon kepala sekolah berdasarkan rekomendasi kepala sekolah,
   rekomendasi pengawas sekolah, penilaian kinerja, makalah kepemimpinan dan penilaian
   potensi kepemimpinan
7) Guru yang mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama guru berprestasi, sekurang
   kurangnya ditingkat provinsi NTB, dapat diangkat menjadi kepala sekolah tanpa melalui
   proses seleksi, apabila sesuai persyaratan umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 7
   ayat 2), tetapi wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan .
8) Guru yang telah lulus seleksi calon kepala sekolah harus mengikuti program pendidikan
   dan latihan calon kepala sekolah pada lembaga terakreditasi yang ditunjuk oleh
   pemerintah atau dinas sampai memenuhi ketentuan perolehan sertifikat dan Nomor Unik
   kepala sekolah (NUKS).
9) Pemberian sertifikat dan Nomor Unit Kepala Sekolah (NUKS) sebagaimana dimaksud
   pada ayat 6), dapat digunakan sebagai syarat untuk pengangkatan kepala sekolah.
10) Pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya dapat memfasilitasi penyelenggaraan
   pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah sesuai ketentuan paraturan perundang-
   undangan.


                                      Bagian Keenam
          Tim Sekesi dan Pertimbangan Pengangkatan Calon Kepala Sekolah


                                         Pasal 12
(1) Pengangkatan Kepala sekolah dilakukan melalui penilaian akseptabilitas oleh Tim
   Seleksi dan Pertimbangan Pengakatan Kepala Sekolah ( TSPPKS) yang ditetapkan oleh
   Pemerintah kabupaten/kota atau penyelenggara sekolah yang dilaksanakan oleh
   masyarakat sesuai dengan kewenangannya.
(2) Tim Seleksi dan Pertimbangan Pengangkatan Calon Kepala Sekolah terdiri atas unsur
   pemerintah daerah, Pengawas Sekolah, unsur Dewan Pendidikan Kabupaten Dompu,
(3) Tim Pertimbangan Pengangkatan Calon Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud dalam
   pasal 11 ayat (4) dalam melaksanakan tugasnya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran,
   berpegang teguh kepada sumpah jabatan, dan kode etik profesi
(4) Hasil penilaian Tim dituangkan dalam berita acara dan disyahkan dalam rapat pleno
   serta diusulkan oleh Kepala Dinas Sebagai bahan pertimbangan Bupati                 dalam
   pengangkatan Kepala Sekolah.




                                        BAB IV
                         MASA TUGAS KEPALA SEKOLAH


                                        Pasal l3
(1) Masa tugas sebagai kepala sekolah untuk 1 (satu) periode selama 4 (empat) tahun.
(2) Masa tugas sebagai kepala sekolah periode pertama dihitung secara kumulatif terhitung
   mulai tanggal penugasan sebagai kepala sekolah di sekolah yang bersangkutan dan di
   sekolah lainnya, serta dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa tugas periode
   kedua apabila hasil penilaian kinerja selama bertugas pada periode pertama memiliki
   nilai minimal baik.
(3) Guru yang melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah selama 2 (dua) kali masa tugas
   secara berturut-turut, dapat ditugaskan kembali menjadi kepala sekolah, pada sekolah lain
   yang nilai akreditasinya lebih rendah dari sekolah sebelumnya, atau dipromosikan
   menjadi pengawas sekolah dengan ketentuan:
   a. Telah melewati tenggang waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) kali masa tugas dengan
      memiliki nilai kinerja amat baik pada periode ke 2 (dua); atau
   b. Memiliki prestasi istimewa dan hasil penilaian kinerja amat baik, serta memiliki
      golongan ruang sekurang-kurangnya lV/b, dengan tanpa tenggang waktu dapat
      ditugaskan di satuan pendidikan lain yang sejenis.
(4) Kepala sekolah yang masa tugasnya berakhir dan/atau tidak diberikan penugasan lagi
   sebagai kepala sekolah atau dalam jabatan lain, tetap melaksanakan tugas sebagai guru
   sesuai dengan jenjang jabatannya dan berkewajiban melaksanakan kegiatan belajar
   mengajar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.


                                        BAB V
                                PENILAIAN KINERJA
                                     Bagian Kesatu


                           Penilaian Kinerja Kepala Sekolah


                                        Pasal 14
(1) Penilaian kinerja kepala sekolah dilakukan secara berkala setiap tahun oleh pengawas
        sekolah dan secara kumulatif setiap 4 (empat) tahun dilaksanakan oleh Tim yang
        dibentuk oleh Dinas.
   (2) Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
        a. Usaha pengembangan sekolah selama kepala sekolah menjabat;
        b. Peningkatan kualitas sekolah dan penjaminan mutu berdasarkan pemenuhan standar
            nasional pendidikan;
        c. Usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala sekolah.
   (3) Penilaian kinerja kepala sekolah yang dilakukan oleh pengawas dan Tim sebagaimana
        dimaksud pada ayat (1), serta penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
        hasilnya dikategorikan dalam tingkatan nilai A (amat baik), B (baik), C (cukup), D
        (sedang), E (kurang) sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.
   (4) Pengawas sekolah melaporkan hasil penilaian kinerja tahunan kepada Kepala Dinas
        setiap akhir tahun pelajaran untuk perbaikan kinerja tugas kepala sekolah.
   (5) Tim Penilai Kinerja kepala sekolah melalui Dinas melaporkan hasil penilaian kinerja 4
        (empat) tahunan kepada Bupati sebagai bahan pertimbangan pengusulan masa tugas
        berikutnya.


                                          Bagian Kedua
                    Kriteria Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Prestasi lstimewa


                                             Pasal 15
Kriteria penilaian kinerja kepala sekolah yang memiliki prestasi istimewa meliputi kriteria
sebagai berikut :
   1. Memperoleh nilai kinerja kepala sekolah pada masa tugas periode kedua dengan predikat
       A (amat baik );
   2. Dalam 4 (empat) tahun terakhir memperoleh penghargaan sekurang-krrrangnya peringkat
       3 (tiga) tingkat Provinsi dalam upaya peningkatan mutu dan penjaminan mutu pendidikan
       meliputi :
       1) Prestasi akademik peserta didik memperoleh nilai rata-rata UN/UASBN diatas nilai
           rata-rata UN/UASBN tingkat kabupaten;
       2) Prestasi non akademik peserta didik dalam kegiatan lomba/festival/olimpiade yang
           diselenggarakan Kementrian Pendidikan Nasional yang dibuktikan dengan Sertifikat /
           tanda penghargaan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang;
       3) Prestasi pendidik dan tenaga kependidikan dalam program pengembangan diri
           (profesionalitas), publikasi ilmiah, dan karya inovatif yang diselenggarakan
           Kementrian     Pendidikan    Nasional    yang   dibuktikan   dengan    Sertifikat/tanda
           penghargaan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang;
       4) Prestasi kepala sekolah sebagai suri tauladan bagi kepala sekolah lainnya,
           berdedikasi, loyalitas tinggi dan tidak tercela dengan kemampuan kompetensi kepala
           sekolah melampaui kemampuan kepala sekolah pada umumnya;
5) Berprestasi dalam pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif dalam
           bidang pendidikan/sains, ekonomi kemakrnuran, lingkungan hidup, seni budaya, olah
           raga, teknologi informasi, bidang keagamaan dan manajemen mutu terpadu serta
           mampu menggalang persatuan dan kesatuan aksi peduli pendidikan.
       6) Mendapatkan pengakuan dan dukungan stakeholder pendidikan, meliputi pengakuan
           dari aparat kewilayahan, komite sekolah/dewan pendidikan, kalangan akademisi,
           dunia usaha dan masyarakat.


                                            Pasal 16
   (1) Penilaian atas kepala sekolah prestasi istimewa dilakukan oleh Tim sebagaimana
       dimaksudalam Pasal 14 ayat (1).
   (2) Mekanisme penilaian kinerja kepala sekolah prestasi istimewa sebagaimana dimaksud
       pada ayat (1) harus mengikuti ketentuan dalam Pasal 14 ayat (3) dan ayat (4).
   (3) Tim penilai kinerja kepala sekolah prestasi istimewa sebagaimana dimaksud pada ayat
       (1) dapat dibantu oleh Lembaga Profesional yang terdiri dari unsur Akademisi dan
       Praktisi Pendidikan.




                                            BAB VI
                              PEM INDAHAN KEPALA SEKOLAH


                                            Pasal 17
Pemindahan kepala sekolah dilaksanakan untuk memenuhi pemerataan layanan,peningkatan
mutu, dan penjaminan mutu pendidikan.


                                            Pasal 18
Proses pemindahan kepala sekolah merupakan upaya pembinaan Dinas, pemetaan potensi
sekolah dan kepentingan revitalisasi organisasi berdasarkan kinerja.


                                            Pasal 19
Proses pemindahan kepala sekolah dilaksanakan sekurang-kurangnya sudah metaksanakan tugas
sebagai kepala sekolah selama 2 (dua) tahun pada sekolah yang ditempatinya.


                                           BAB V I I
                          PEMBERHENTIAN KEPALA SEKOLAH


                                            Pasal 20
Kepala sekolah dapat diberhentikan dari penugasannya disebabkan:
   1. permohonan sendiri;
   2. masa penugasan berakhir;
   3. telah mencapai batas usia pensiun jabatan fungsional guru;
4. diangkat dalam jabatan lain;
   5. dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat;
   6. dinilai berkinerja kurang dalam memenuhi standar;
   7. berhalangan tetap selama 1(satu) tahun;
   8. tugas belajar sekurang-kurangnya selama 6 (enam) bulan; dan/atau
   9. meninggal dunia.


                                            Pasal 21
Apabila terjadi kekosongan jabatan kepala sekolah sebelum pengangkatan kepala sekolah
definitif, Bupati melalui Kepala Dinas Pendidikan menunjuk Pelaksana Tugas kepala sekolah
dari kepala sekolah definitif untuk jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan.


                                            Pasal 22
Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian sebagai Kepala Sekolah dilaksanakan oleh
Bupati .




                                          BAB V I I I
           PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH PADA SATUAN PENDIDIKAN
                       YANG DISELENGGARAKAN MASYARAKAT


                                            Pasal 23
(1) Pengangkatan kepala sekolah pada satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat
   berdasar kebutuhan formasi penyelenggara pendidikan yang bersangkutan.
(2) Dalam pengangkatan kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyerenggara
   sekolah harus memperhatikan persyaratan umum, persyaratan khusus, dan dimensi
   kompetensi kepala sekolah sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati ini.


                                            Pasal 24
Tata cara pengangkatan dan pemberhentian kepala sekolah pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan masyarakat ditetapkan oleh penyelenggara sekolah yang bersangkutan.




                                            BAB IX
                                 KETENTUAN PERALIHAN


                                            Pasal 25
Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, maka :
   a. Guru yang telah melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah lebih dari 8 (delapan) tahun
       dianggap telah selesai melaksanakan tugas 3 (tiga) periode penugasan
b. Guru yang telah melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah selama 8 (delapan) tahun,
        dianggap telah selesai melaksanakan tugas 2 (dua) periode penugasan
   c.   Guru yang telah melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah selama 4 (empat) tahun,
        atau kurang dari 8 (delapan) tahun, dianggap sedang melaksanakan tugas pada periode ke
        2 (dua).
   d. Guru yang telah melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah kurang dari 4 (empat) tahun,
        dianggap sedang melaksanakan tugas pada periode ke 1 (satu)


                                           Pasal 26
Guru yang sedang melaksanakan tugas tambahan sebagai kepala sekolah dalam masa
periodesasi, tidak dipersyaratkan memiliki sertifikat kepala sekolah sampai berakhir masa
tugasnya


                                           Pasal 27
Guru yang sedang melaksanakan tugas tambahan sebagai kepala sekolah yang diangkat oleh
Bupati pada satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat mengikuti ketentuan
periodesasi sebagaimana diatur dalam pasal 13.




                                            BAB X
                                  KETENTUAN PENUTUP


                                           Pasal 28
Peraturan Bupati Kabupaten Bandung ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Dompu

More Related Content

What's hot

05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak biro ...
05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak   biro ...05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak   biro ...
05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak biro ...Hj.Dini Indriani,M.Pd
 
Permendikbud Nomor 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran
Permendikbud Nomor 71 tahun 2013 tentang Buku Teks PelajaranPermendikbud Nomor 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran
Permendikbud Nomor 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaranalvinnoor
 
Pelarangan penjualan buku permen no. 2 tahun 2008 pasal 11
Pelarangan penjualan buku permen no. 2 tahun 2008  pasal 11 Pelarangan penjualan buku permen no. 2 tahun 2008  pasal 11
Pelarangan penjualan buku permen no. 2 tahun 2008 pasal 11 Ontarus Suga
 
Permendiknas no 2 tahun 2008 tentang buku
Permendiknas no 2 tahun 2008 tentang bukuPermendiknas no 2 tahun 2008 tentang buku
Permendiknas no 2 tahun 2008 tentang bukuyantrisman
 
Permenpan no 16 Tahun 2009
Permenpan no 16 Tahun 2009Permenpan no 16 Tahun 2009
Permenpan no 16 Tahun 2009
Guss No
 
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16putu micana
 
Progres Report Mei Sumenep
Progres Report Mei SumenepProgres Report Mei Sumenep
Progres Report Mei Sumenepkurni awan
 
Permen tahun2014 nomor038 teks pelajaran dan buku panduan guru untuk sekolah ...
Permen tahun2014 nomor038 teks pelajaran dan buku panduan guru untuk sekolah ...Permen tahun2014 nomor038 teks pelajaran dan buku panduan guru untuk sekolah ...
Permen tahun2014 nomor038 teks pelajaran dan buku panduan guru untuk sekolah ...Winarto Winartoap
 
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kre...
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan  Angka Kre...Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan  Angka Kre...
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kre...Yani Pieter Pitoy
 
Permen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahan
Permen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahanPermen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahan
Permen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahanWincibal Wincibalnov
 

What's hot (11)

05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak biro ...
05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak   biro ...05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak   biro ...
05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak biro ...
 
Permendikbud Nomor 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran
Permendikbud Nomor 71 tahun 2013 tentang Buku Teks PelajaranPermendikbud Nomor 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran
Permendikbud Nomor 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran
 
Pelarangan penjualan buku permen no. 2 tahun 2008 pasal 11
Pelarangan penjualan buku permen no. 2 tahun 2008  pasal 11 Pelarangan penjualan buku permen no. 2 tahun 2008  pasal 11
Pelarangan penjualan buku permen no. 2 tahun 2008 pasal 11
 
Bn709 2010
Bn709 2010Bn709 2010
Bn709 2010
 
Permendiknas no 2 tahun 2008 tentang buku
Permendiknas no 2 tahun 2008 tentang bukuPermendiknas no 2 tahun 2008 tentang buku
Permendiknas no 2 tahun 2008 tentang buku
 
Permenpan no 16 Tahun 2009
Permenpan no 16 Tahun 2009Permenpan no 16 Tahun 2009
Permenpan no 16 Tahun 2009
 
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16
 
Progres Report Mei Sumenep
Progres Report Mei SumenepProgres Report Mei Sumenep
Progres Report Mei Sumenep
 
Permen tahun2014 nomor038 teks pelajaran dan buku panduan guru untuk sekolah ...
Permen tahun2014 nomor038 teks pelajaran dan buku panduan guru untuk sekolah ...Permen tahun2014 nomor038 teks pelajaran dan buku panduan guru untuk sekolah ...
Permen tahun2014 nomor038 teks pelajaran dan buku panduan guru untuk sekolah ...
 
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kre...
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan  Angka Kre...Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan  Angka Kre...
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kre...
 
Permen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahan
Permen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahanPermen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahan
Permen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahan
 

Viewers also liked

Surat penolakan lamaran kerja b.indo dan b.ing
Surat penolakan lamaran kerja b.indo dan b.ingSurat penolakan lamaran kerja b.indo dan b.ing
Surat penolakan lamaran kerja b.indo dan b.inganisa_elf2
 
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diriPanduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
Antonio_Grafiko
 
Perbup no. 2 thn 2015
Perbup no. 2 thn 2015Perbup no. 2 thn 2015
Perbup no. 2 thn 2015
Agif Istiyadi
 
03. integrasi pendidikan karakter
03. integrasi pendidikan karakter03. integrasi pendidikan karakter
03. integrasi pendidikan karakterJAmal ZLluztia
 
Job interview questionnaire culture flexibility identification by daniel d...
Job interview questionnaire   culture flexibility  identification by daniel d...Job interview questionnaire   culture flexibility  identification by daniel d...
Job interview questionnaire culture flexibility identification by daniel d...Daniel Doni
 
6045 p1-spk-administrasi perkantoran
6045 p1-spk-administrasi perkantoran6045 p1-spk-administrasi perkantoran
6045 p1-spk-administrasi perkantoranWinarto Winartoap
 
Contoh Surat Penolakan Lamaran Kerja
Contoh Surat Penolakan Lamaran KerjaContoh Surat Penolakan Lamaran Kerja
Contoh Surat Penolakan Lamaran Kerja
Abdullah Luthfi
 
Pusat Sumber Sekolah: Dasar dan Hala Tuju
Pusat Sumber Sekolah: Dasar dan Hala TujuPusat Sumber Sekolah: Dasar dan Hala Tuju
Pusat Sumber Sekolah: Dasar dan Hala TujuFadzliaton Zainudin
 
surat mohon maaf menolak tawaran latihan industri
surat mohon maaf menolak tawaran latihan industrisurat mohon maaf menolak tawaran latihan industri
surat mohon maaf menolak tawaran latihan industriXiao Doubles
 
Sk tim work SMAN 3 Parepare TP.2011/2012
Sk tim work SMAN 3 Parepare TP.2011/2012Sk tim work SMAN 3 Parepare TP.2011/2012
Sk tim work SMAN 3 Parepare TP.2011/2012
Edu-IT Caring Community
 
Contoh Surat Pengantar Kepala Desa Cucupan
Contoh Surat Pengantar Kepala Desa CucupanContoh Surat Pengantar Kepala Desa Cucupan
Contoh Surat Pengantar Kepala Desa Cucupan
Dang Chesminirwan
 

Viewers also liked (14)

Surat penolakan lamaran kerja b.indo dan b.ing
Surat penolakan lamaran kerja b.indo dan b.ingSurat penolakan lamaran kerja b.indo dan b.ing
Surat penolakan lamaran kerja b.indo dan b.ing
 
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diriPanduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
 
Perbup no. 2 thn 2015
Perbup no. 2 thn 2015Perbup no. 2 thn 2015
Perbup no. 2 thn 2015
 
03. integrasi pendidikan karakter
03. integrasi pendidikan karakter03. integrasi pendidikan karakter
03. integrasi pendidikan karakter
 
Uu penyiaran 2012
Uu penyiaran 2012Uu penyiaran 2012
Uu penyiaran 2012
 
Job interview questionnaire culture flexibility identification by daniel d...
Job interview questionnaire   culture flexibility  identification by daniel d...Job interview questionnaire   culture flexibility  identification by daniel d...
Job interview questionnaire culture flexibility identification by daniel d...
 
Peningkatan Kompetensi Pengawas
Peningkatan Kompetensi PengawasPeningkatan Kompetensi Pengawas
Peningkatan Kompetensi Pengawas
 
6045 p1-spk-administrasi perkantoran
6045 p1-spk-administrasi perkantoran6045 p1-spk-administrasi perkantoran
6045 p1-spk-administrasi perkantoran
 
Contoh Surat Penolakan Lamaran Kerja
Contoh Surat Penolakan Lamaran KerjaContoh Surat Penolakan Lamaran Kerja
Contoh Surat Penolakan Lamaran Kerja
 
Pusat Sumber Sekolah: Dasar dan Hala Tuju
Pusat Sumber Sekolah: Dasar dan Hala TujuPusat Sumber Sekolah: Dasar dan Hala Tuju
Pusat Sumber Sekolah: Dasar dan Hala Tuju
 
surat mohon maaf menolak tawaran latihan industri
surat mohon maaf menolak tawaran latihan industrisurat mohon maaf menolak tawaran latihan industri
surat mohon maaf menolak tawaran latihan industri
 
Contoh surat penolakan
Contoh surat penolakanContoh surat penolakan
Contoh surat penolakan
 
Sk tim work SMAN 3 Parepare TP.2011/2012
Sk tim work SMAN 3 Parepare TP.2011/2012Sk tim work SMAN 3 Parepare TP.2011/2012
Sk tim work SMAN 3 Parepare TP.2011/2012
 
Contoh Surat Pengantar Kepala Desa Cucupan
Contoh Surat Pengantar Kepala Desa CucupanContoh Surat Pengantar Kepala Desa Cucupan
Contoh Surat Pengantar Kepala Desa Cucupan
 

Similar to 1.draf peraturan bupati

Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Nandang Sukmara
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Nandang Sukmara
 
Permennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nya
Permennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nyaPermennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nya
Permennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nyaata bik
 
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipilPeraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
Nandang Sukmara
 
Sk permen-5 mentri
Sk permen-5 mentriSk permen-5 mentri
Sk permen-5 mentriAde Djoeanda
 
Permendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantu
Permendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantuPermendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantu
Permendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantuWinarto Winartoap
 
Draft 2 ppdb 2011
Draft 2 ppdb 2011Draft 2 ppdb 2011
Draft 2 ppdb 2011
dark_pole
 
Permendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guru
Permendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guruPermendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guru
Permendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guru
Nandang Sukmara
 
Sk gtt lasalepa
Sk gtt lasalepaSk gtt lasalepa
Sk gtt lasalepa
Septian Muna Barakati
 
Permendiknas nomor 38 tahun 2010
Permendiknas nomor 38 tahun 2010Permendiknas nomor 38 tahun 2010
Permendiknas nomor 38 tahun 2010ata bik
 
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan SekolahSKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
RepublikaDigital
 
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumPermendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Operator Warnet Vast Raha
 
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumPermendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumPermendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumFery Ra Dian
 
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumPermendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumIbnu Solikin
 
Permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum garuda
Permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum garudaPermendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum garuda
Permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum garudaAepsaenawa
 

Similar to 1.draf peraturan bupati (20)

Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
 
Permennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nya
Permennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nyaPermennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nya
Permennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nya
 
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipilPeraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
Peraturan bersama 5 menteri, penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil
 
Sk permen-5 mentri
Sk permen-5 mentriSk permen-5 mentri
Sk permen-5 mentri
 
Keputusan kepala sekolah tk
Keputusan kepala sekolah tkKeputusan kepala sekolah tk
Keputusan kepala sekolah tk
 
Permendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantu
Permendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantuPermendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantu
Permendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantu
 
Draft 2 ppdb 2011
Draft 2 ppdb 2011Draft 2 ppdb 2011
Draft 2 ppdb 2011
 
Permendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guru
Permendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guruPermendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guru
Permendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guru
 
Sk paud damai hati
Sk paud damai hatiSk paud damai hati
Sk paud damai hati
 
Sk gtt lasalepa
Sk gtt lasalepaSk gtt lasalepa
Sk gtt lasalepa
 
Sk paud damai hati
Sk paud damai hatiSk paud damai hati
Sk paud damai hati
 
Sk paud damai hati
Sk paud damai hatiSk paud damai hati
Sk paud damai hati
 
Permendiknas nomor 38 tahun 2010
Permendiknas nomor 38 tahun 2010Permendiknas nomor 38 tahun 2010
Permendiknas nomor 38 tahun 2010
 
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan SekolahSKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
 
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumPermendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
 
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumPermendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
 
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumPermendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
 
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumPermendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
 
Permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum garuda
Permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum garudaPermendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum garuda
Permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum garuda
 

More from Suaidin -Dompu

Format 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanFormat 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupan
Suaidin -Dompu
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Suaidin -Dompu
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Panduan penilaian   cetakan ketiga-1Panduan penilaian   cetakan ketiga-1
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Suaidin -Dompu
 
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Suaidin -Dompu
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
Suaidin -Dompu
 
Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas
Suaidin -Dompu
 
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pakPaparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Suaidin -Dompu
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Suaidin -Dompu
 
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
Suaidin -Dompu
 
Materi paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasMateri paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawas
Suaidin -Dompu
 
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikTita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
Suaidin -Dompu
 
Paparan
PaparanPaparan
Materi
MateriMateri
Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)
Suaidin -Dompu
 
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
Suaidin -Dompu
 
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaKepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Suaidin -Dompu
 

More from Suaidin -Dompu (20)

Format 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanFormat 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupan
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
 
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Panduan penilaian   cetakan ketiga-1Panduan penilaian   cetakan ketiga-1
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
 
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas
 
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pakPaparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
 
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
 
Materi paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasMateri paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawas
 
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikTita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
 
Paparan
PaparanPaparan
Paparan
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)
 
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
 
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaKepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
 

Recently uploaded

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 

1.draf peraturan bupati

  • 1. PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Jl. Soekarno Hatta No. 17A Telp.0372 21040 Bompu-NTN Dompu, Juni 2012 Kepada Yth Nomor : 1. Sekretaris Lampiran : (Satu) Bendel 2. Kepala Bidang Perihal : Uji Publik Draft Perbub 3. Pengawas Pengangkatan, Pemindahan dan 4. Ketua PGRI Pemberhentian Kepala Sekolah 5. Ketua Dewan Pendidikan 6. Ketua MKPS/KKPS 7. Ketua K3S SD, SMP, SMA, SMK 8. Kasi/Kasubbag 9. Ka. UPT di Dompu Memperhatikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Menjadi Kepala Sekolah. Berkenaan hal dimaksud, kami mohon kehadiran Bapak/lbu/Sdr. dalam pelaksanaan Uji Publik Draft Peraturan Bupati Kabupaten Dompu tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Kepala Sekolah di Kabupaten Dompu yang insya allah akan dilaksanakan pada : Hari : Rabu Tanggal : 04 Mei 2011 Pukul : 13.30 WIB Tempat : Ruang Kepala Dinas pend. Kabupaten Bandung Draft Perbub terlampir untuk mendapat masukan dan saran yang positif pada waktunya. Demikian, atas kerjasamanya yang baik kami ucapkan terima kasih.
  • 2. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dompu H. Moh. Alexander , M.Si. Nip. 195610261977121001 Tembusan 1. Yth. Bapak Bupati Kabupaten Dompu; 2. Yth. Bapak Wakil Bupati Kabupaten Dompu; 3, Yth. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu, (sebagai laporan) 4. Yth. Bapak Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat. 5. Yth. Kepala LPPKS di Solo Surakarta DRAFT PERATURAN BUPATI KABUPATEN DOMPU NOMOR: TAHUN 2012 Tentang PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA SEKOLAH DI KABUPATEN DOMPU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KABUPATEN DOMPU Menimbang : bahwa dalam rangka menyelenggarakan pengelolaan satuan
  • 3. pendidikan yang professional, khususnya mengenai tatacara dan mekanisme pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Kepala Sekolah perlu diatur lebih lanjut dengan peraturan Bupati Kabupaten Dompu Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian; 2. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korups, kolusi dan Nepotisme; 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 4. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang yayasan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang Nornor 16 Tahun 2001 tentang yayasan; 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor l2 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan antara pemerintah pusat dan Daerah; 7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 8. Peraturan pemerintah Nomor 27 Tahun 1990 tentang pendidikan Prasekolah; 9. Peraturan pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang pendidikan Dasar sebagaimana telah diubah dengan peraturan pemerintah Nomor 55 Tahun l998 tentang perubahan Atas peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang pendidikan Dasar; 10. Peraturan pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang pendidikan menengah sebagaimana telah diubah dengan peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun l998 tentang perubahan Atas Peraturan pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang pendidikan menengah ; 11. Peraturan pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang peran Serta Masyarakat dalam pendidikan Nasional;
  • 4. 12. Peraturan pemerintah Nomor 9 Tahun 2OO3 tentang Wewenang Pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai Negeri Sipil; 13. Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian Urusan Pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar; 16. Peraturan pemerintah Nomor 48 rahun 2008 tentang pendanaan Pendidikan; 17. Peraturan pemerintah Nomor 74 Tahun 2o0g tentang Guru; 18. Peraturan pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang sistem Penjaminan Mutu pendidikan; 19. Peraturan pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan; 20. Peraturan pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil; 21. Peraturan Menteri pendidkan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah; 22. Peraturan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; 23. Peraturan Menteri pendidikan Nasionar Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar pelayanan Minimal pendidikan Dasar di Kabu paten/Kota; 24. Peraturan Daerah Kabupaten Dompu ………… 25. Pembentukan dan susunan organisasi perangkat Daerah ….. 26. Peraturan Bupati Kabupaten Dompu Nomor 27. Tugas Pokok dan Fungsi Memperhatikan : Peraturan Menteri pendidikan Nasionar Nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru Menjadi Kepala Sekolah/Madrasah; MEMUTUSKAN MENETAPKAN : PERATURAN BUPATI KABUPATEN DOMPU TENTANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA SEKOLAH DI KABUPATEN DOMPU
  • 5. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Daerah adalah Kabupaten Dompu 2. Pemerintah Daerah adalah pemerintah Kabupaten Dompu 3. Bupati adalah Bupati Kabupaten Dompu 4. Dinas adalah Dinas pendidikan Kabupaten Dompu 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Dompu 6. Sekolah adalah satuan pendidikan formal yang berada di lingkungan Dinas yang terdiri dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekorah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 7. Kepala sekolah adalah guru yang atas dasar kualifikasi dan kompetensinya diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah pada Taman Kanak-Kanak (TK), Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan (SMK). 8. Guru adalah Pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 9. Penetapan formasi kepala sekolah adalah proses identifikasi dan penetapan kebutuhan kepala sekolah yang dilaksanakan oleh Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 10. Program penyiapan calon kepala sekolah adalah proses rekrutmen serta pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah dalam peningkatan pengalaman pembelajaran mengelola satuan pendidikan berdasarkan proyeksi kebutuhan 2 (dua) tahun yang akan datang. 11. Pendidikan dan Pelatihan calon kepala sekolah adalah proses penyiapan kepala sekolah melalui pengalaman pembelajaran teoritik dan praktek pengelolaan satuan pendidikan yang dilaksanakan oleh lembaga tertentu yang terakreditasi. 12. Rekrutmen calon kepala sekolah adalah serangkaian tahapan kegiatan untuk menetapkan guru yang memenuhi kualifikasi akedemik dan persyaratan administratif menjadi kepala sekolah melalui proses seleksi. 13. Penilaian kompetensi calon kepala sekolah adalah pengukuran terhadap kinerja calon kepala sekolah berdasarkan standard kompetensi kepala sekolah dengan instrumen penilaian yang relefan, valid dan reliable. 14. Penilaian aksebilitas calon kepala sekolah adalah penilaian calon kepala sekolah terhadap pemahaman visi, misi, sasaran, strategi, dan tujuan serta program
  • 6. pengembangan sekolah yang bertujuan untuk menilai ketepatan calon kepala sekolah agar diterima baik dimana yang bersangkutan akan ditempatkan. 15. Kualifikasi akademik adalah persyaratan kecakapan yang harus dipenuhi oleh seorang guru dalam proses seleksi calon kepala sekolah. 16. Lisensi kepala sekolah adalah surat keterangan berupa sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang yang menerangkan bahwa yang bersangkutan telah memenuhi syarat sebagai kepala sekolah. 17. Kompetensi kepala sekolah adalah kemampuan yang harus dimilki oleh kepala sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan penjaminan mutu pendidikan, meliputi dimensi kompetensi kepribadian, dimensi kompetensi menejerial, dimensi kompetensi kewirausahaan, dimensi kompetensi supervisi, dan dimensi kompetensi sosial. 18. Penilaian kinerja kepala sekolah adalah suatu proses penilaian kemampuan kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan dan penjaminan mutu pendidikan secara berkelanjutan berdasarkan standar nasional pendidikan. 19. Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi melalui pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan atau karya inovatif. 20. Kepala sekolah yang berprestasi istimewa adalah kepala sekolah yang telah melampaui kemampuan standar kompetensi kepala sekolah dan memiliki prestasi kinerja amat baik yang ditandai dengan karya nyata, berdedikasi tinggi, tidak tercela, dan loyalitas tinggi melebihi kapasitas standard kompetensi kepala sekolah pada umumnya. 21. Komite sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli terhadap Pendidikan. 22. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidkan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektifitas penyelenggaran pendidikan. 23. Pengangkatan adalah 24. Pemindahan adalah 25. Pemberhentian adalah BAB I I DASAR, FUNGSI, DAN TUJUAN
  • 7. Pasal 2 Penugasan guru sebagai kepala sekolah berdasarkan pada kualifikasi akademik, standar kompetensi kepala sekolah, kebutuhan formasi, kaderisasi, tuntutan profesi dan reformasi birokrasi dalam rangka sistem penjaminan mutu pendidikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 3 Fungsi kepala sekolah adalah sebagai pelaksana sebagian tugas kepala dinas dalam mengelola, menganalisis merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi, dan menindaklanjuti keberlangsungan pendidikan ditingkat satuan pendidikan sesuai standar pendidikan nasional serta untuk memperkuat system layanan pendidikan yang bermutu. Pasal 4 Tujuan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian kepala sekolah sesuai dengan arah, sasaran, visi, misi, strategi, program Dinas dan sebagai pembinaan serta kaderisasi dalam rangka efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan. BAB I I I PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH Bagian Kesatu Pengangkatan Kepala Sekolah Pasal 5 1) Pengangkatan kepala sekolah pada satuan pendidikan berdasarkan proyeksi kebutuhan formasi dan analisis jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2) Proyeksi kebutuhan sebagaimana ayat 1) adalah merupakan suatu perkiraan atau taksiran mengenai kebutuhan kepala sekolah/madrasah untuk waktu dua tahun yang akan datang. 3) Proyeksi kebutuhan senagaimana ayat 2) disusun mendasarkan pada data-data tentang jumlah sekolah berdasarkan jenjang; penambahan dan pengurangan jumlah sekolah; data kepala sekolah berdasarkan usia, masa jabatan, mutasi, dan pemberhentian 4) Hasil proyeksi kebutuhan kepala sekolah yang dilakukan secara cermat sebagaimana ayat 3) menjadi patokan tentang jumlah calon kepala sekolah yang harus dipersiapkan agar kebutuhan kepala sekolah dapat terpenuhi.
  • 8. Pasal 6 Guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah mendapat tunjangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Kedua Syarat-syarat Administratif Pasal 7 1) Guru yang akan mengikuti seleksi calon kepala sekolah apabila memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus. 2) Persyaratan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. Memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S1) atau diploma empat (D- IV) kependidikan atau nonkependidikan perguruan tinggi yang terakreditasi; c. Berusia setinggi-tingginya 56 (lima puluh enam) tahun pada waktu pengangkatan pertama sebagai kepala sekolah/ madrasah; atau setinggi-tingginya 54 tahun pada saat mengajukan lamaran. d. Sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dari dokter Pemerintah; e. Tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat sesuai dengan ketentuan yang berlaku; f. Memiliki sertifikat pendidik; g. Pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenis dan jenjang sekolah/madrasah masing-masing, kecuali di taman kanak-kanak/raudhatul athfal/taman kanak-kanak luar biasa (TK/RA/TKLB) memiliki pengalaman mengajar sekurang- kurangnya 3 (tiga) tahun di TK/RA/TKLB; h. Memiliki golongan ruang serendah-rendahnya III/c bagi guru pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi guru bukan PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang dibuktikan dengan SK inpasing; i. Memperoleh nilai amat baik untuk unsur kesetiaan dan nilai baik untuk unsur penilaian lainnya sebagai guru dalam daftar penilaian prestasi pegawai (DP3) bagi PNS atau penilaian yang sejenis DP3 bagi bukan PNS dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan j. Memiliki pengalaman sebagai wakil kepala sekolah paling sedikit dalam 2 tahun terakhir. k. Memperoleh nilai baik untuk penilaian kinerja sebagai guru dalam 2 (dua) tahun terakhir. 3) Peryaratan khusus guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah meliputi : a. Berstatus sebagai guru pada jenis atau jenjang sekolah yang sesuai dengan sekolah tampat yang bersangkutan akan diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah,
  • 9. b. Memiliki sertifikat pendidikan , dan sertifikat pelatihan calon kepala sekolah pada jenis atau jenjang sekolah sesuai dengan kewenangannya yang diterbitkan oleh lembaga yang ditunjuk dan ditetapkan direktur jendral yang bertanggung jawab dibidang pendidikan dan bidang kependidikan pada kementrian pendidikan nasional. 4) Persyaratan administrasi di atas didukung dengan dokumen administrasi sebagai berikut: a. Daftar Riwayat Hidup. b. Pas foto terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar. Latar belakang warna merah, pria berdasi dan wanita memakai blasér. c. Fotocopy SK CPNS dan SK PNS yang telah dilegalisasi. d. Fotocopy SK GTY (SK Guru Tetap Yayasan) yang telah dilegalisasi. e. Fotocopy SK Pangkat terakhir yang telah dilegalisasi. f. Fotocopy ijazah pendidikan tertinggi yang telah dilegalisasi. g. Fotocopy Sertifikat Pendidik yang telah dilegalisasi. h. Fotocopy bukti kepemilikan NUPTK. i. Fotocopy KTP. j. Fotocopy Penilaian Kinerja dua tahun terakhir. k. Fotocopy DP3 dua tahun terakhir l. Surat keterangan melaksanakan tugas mengajar dari kepala sekolah/madrasah. m. Surat Keterangan sehat dari dokter Rumah Sakit pemerintah. n. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Bagiaan ketiga Dimensi Kompetensi Kepala Sekolah Pasal 8 Dimensi Kompetensi Kepala Sekolah yang harus dimiliki Kepela Sekolah meliputi : 1. Dimensi Kompetensi Kepribadian mencakup: a. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, serta menjadi teladan bagi komunitas di sekolah; b. Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin yang jujur dan adil; c. Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah; d. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya sebagai kepala sekolah; e. Mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah; dan f. Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan. 2. Dimensi Kompetensi Manajerial, mencakup : a. Mampu menyusun perencanaan sekolah untLrk berbagai tingkatan perencanaan secara terukur dan berkelanjutan; b. Mampu mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan;
  • 10. c. Mampu memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah secara optimal; d. Mampu mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajar yang efektif , produktif dan professional; e. Mampu menciptakan budaya dan iklim kerja sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik; f. Mampu mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumberdaya manusia secara optimal untuk meningkatkan mutu dan layanan pendidikan secara professional; g. Mampu mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka menunjang proses penjaminan mutu prndidikan; h. Mampu mengelola tata hubungan sekolah dan masyarakat clalam rangka pencarian dukungan, ide , sumber belajar , dan pembiayaan sekolah; i. Mampu mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan mengukur serta mengembangkan kapasitas peserta didik; j. Mampu mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai arah, tujuan dan pemenuhan standar nasional pendidikan; k. Mampu mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsif pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan, efektif dan efisien; l. Mampu mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah; m. Mampu mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik disekolah; n. Mampu mengelola system informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan; o. Mampu memamfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah; dan p. Mampu melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjut. 3. Dimensi Kompetensi Kewirausahaan, mencakup: a. Mampu menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah; b. Selalu siap berupaya dan bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pem belajar yang efektif; c. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah; d. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah; dan e. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai. 4. Dimensi Kompetensi Supervisi, mencakup : a. Mampu merencanakan program supervise akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru;
  • 11. b. Mampu melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang kuat; c. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. 5. Dimensi Kompentensi Sosial, mencakup: a. Mampu bekerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah; b. Aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial masyarakat; c. Memeiliki kepekaan sosial terhadap orang lain dan lingkungan sekitar; dan d. Memiliki tabiat dan kesolehan sosial dalam menolong sesama. Bagian Keempat Mekanisme dan Prosedur Penyiapan Calon Kepala Sekolah Pasal 9 Mekanisme dan prosedur penyiapan calon kepala sekolah dilaksanakan sesuai dengan norma standar operasional prosedur yang ditetapkan oleh kepala Dinas, meliputi program rekrutmen, pendidikan dan pelatihan, pemberian sertifikasi, memilki nomor unik kepala sekolah dan penempatan kepala sekolah. Pasal 10 Calon kepala sekolah yang direkrut harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7, dan diusulkan oleh kepala sekolah atau UPT sesuai dengan kewenangannya dengan ketentuan guru yang telah memenuhi persyaratan umum untuk menjadi calon kepala sekolah dan dilampiri rekomendasi dari pengawas sekolah dan komite sekolah. Pasal 11 Rektrutmen bertujuan untuk memilih guru – guru yang memiliki pengalaman dan potensi terbaik untuk mendapatkan tugas sebagai kepala sekolah. Pasal 12 Rektruktem sebagaimana pasal 11 dilaksanakan dengan langkah – langkah kegiatan sebagai berikut : a. Pengusulan calon oleh kepala sekolah dan atau pengawas sekolah b. Seleksi administratif dan akademik Bagian Kelima Proses Seleksi dan Pemberian Sertifikat Pasal 11 1) Guru yang akan diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah harus mengikuti proses seleksi sebagai calon kepala sekolah yang akan diselenggarakan oleh dinas melalui Tim
  • 12. Seleksi Pertimbangan Pengangkatan Calon Kepala Sekolah yang dibentuk berdasarkan surat keputusan Bupati. 2) Proses seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1) dilaksanakan secara bertahap, meliputi seleksi administrasi dan akademik. 3) Seleksi administrstif berupa pemeriksaan terhadap dokumen administrasi calon kepala sekolah dengan tujuan untuk memastikan bahwa calon kepala sekolah memenuhi persaratan umum administratif sebagaimana dimaksud pasal 10 4) Bagi guru yang tidak memenuhi persyaratan umum administrasi tidak dapat mengikuti proses seleksi tahap berikutnya. 5) Seleksi akademik dilakukan melalui penilaian potensi kepemimpinan dan penguasaan awal terhadap kompetensi kepala sekolah sesuai dengan peraturan perundang-undangan 6) Seleksi Akademik calon kepala sekolah senagaimana ayat 4) berfungsi untuk memilih dan memilahkan calon kepala sekolah berdasarkan rekomendasi kepala sekolah, rekomendasi pengawas sekolah, penilaian kinerja, makalah kepemimpinan dan penilaian potensi kepemimpinan 7) Guru yang mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama guru berprestasi, sekurang kurangnya ditingkat provinsi NTB, dapat diangkat menjadi kepala sekolah tanpa melalui proses seleksi, apabila sesuai persyaratan umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat 2), tetapi wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan . 8) Guru yang telah lulus seleksi calon kepala sekolah harus mengikuti program pendidikan dan latihan calon kepala sekolah pada lembaga terakreditasi yang ditunjuk oleh pemerintah atau dinas sampai memenuhi ketentuan perolehan sertifikat dan Nomor Unik kepala sekolah (NUKS). 9) Pemberian sertifikat dan Nomor Unit Kepala Sekolah (NUKS) sebagaimana dimaksud pada ayat 6), dapat digunakan sebagai syarat untuk pengangkatan kepala sekolah. 10) Pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya dapat memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah sesuai ketentuan paraturan perundang- undangan. Bagian Keenam Tim Sekesi dan Pertimbangan Pengangkatan Calon Kepala Sekolah Pasal 12 (1) Pengangkatan Kepala sekolah dilakukan melalui penilaian akseptabilitas oleh Tim Seleksi dan Pertimbangan Pengakatan Kepala Sekolah ( TSPPKS) yang ditetapkan oleh Pemerintah kabupaten/kota atau penyelenggara sekolah yang dilaksanakan oleh masyarakat sesuai dengan kewenangannya. (2) Tim Seleksi dan Pertimbangan Pengangkatan Calon Kepala Sekolah terdiri atas unsur pemerintah daerah, Pengawas Sekolah, unsur Dewan Pendidikan Kabupaten Dompu,
  • 13. (3) Tim Pertimbangan Pengangkatan Calon Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (4) dalam melaksanakan tugasnya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, berpegang teguh kepada sumpah jabatan, dan kode etik profesi (4) Hasil penilaian Tim dituangkan dalam berita acara dan disyahkan dalam rapat pleno serta diusulkan oleh Kepala Dinas Sebagai bahan pertimbangan Bupati dalam pengangkatan Kepala Sekolah. BAB IV MASA TUGAS KEPALA SEKOLAH Pasal l3 (1) Masa tugas sebagai kepala sekolah untuk 1 (satu) periode selama 4 (empat) tahun. (2) Masa tugas sebagai kepala sekolah periode pertama dihitung secara kumulatif terhitung mulai tanggal penugasan sebagai kepala sekolah di sekolah yang bersangkutan dan di sekolah lainnya, serta dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa tugas periode kedua apabila hasil penilaian kinerja selama bertugas pada periode pertama memiliki nilai minimal baik. (3) Guru yang melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah selama 2 (dua) kali masa tugas secara berturut-turut, dapat ditugaskan kembali menjadi kepala sekolah, pada sekolah lain yang nilai akreditasinya lebih rendah dari sekolah sebelumnya, atau dipromosikan menjadi pengawas sekolah dengan ketentuan: a. Telah melewati tenggang waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) kali masa tugas dengan memiliki nilai kinerja amat baik pada periode ke 2 (dua); atau b. Memiliki prestasi istimewa dan hasil penilaian kinerja amat baik, serta memiliki golongan ruang sekurang-kurangnya lV/b, dengan tanpa tenggang waktu dapat ditugaskan di satuan pendidikan lain yang sejenis. (4) Kepala sekolah yang masa tugasnya berakhir dan/atau tidak diberikan penugasan lagi sebagai kepala sekolah atau dalam jabatan lain, tetap melaksanakan tugas sebagai guru sesuai dengan jenjang jabatannya dan berkewajiban melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB V PENILAIAN KINERJA Bagian Kesatu Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Pasal 14
  • 14. (1) Penilaian kinerja kepala sekolah dilakukan secara berkala setiap tahun oleh pengawas sekolah dan secara kumulatif setiap 4 (empat) tahun dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk oleh Dinas. (2) Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : a. Usaha pengembangan sekolah selama kepala sekolah menjabat; b. Peningkatan kualitas sekolah dan penjaminan mutu berdasarkan pemenuhan standar nasional pendidikan; c. Usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala sekolah. (3) Penilaian kinerja kepala sekolah yang dilakukan oleh pengawas dan Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1), serta penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2), hasilnya dikategorikan dalam tingkatan nilai A (amat baik), B (baik), C (cukup), D (sedang), E (kurang) sesuai dengan peraturan perundangan-undangan. (4) Pengawas sekolah melaporkan hasil penilaian kinerja tahunan kepada Kepala Dinas setiap akhir tahun pelajaran untuk perbaikan kinerja tugas kepala sekolah. (5) Tim Penilai Kinerja kepala sekolah melalui Dinas melaporkan hasil penilaian kinerja 4 (empat) tahunan kepada Bupati sebagai bahan pertimbangan pengusulan masa tugas berikutnya. Bagian Kedua Kriteria Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Prestasi lstimewa Pasal 15 Kriteria penilaian kinerja kepala sekolah yang memiliki prestasi istimewa meliputi kriteria sebagai berikut : 1. Memperoleh nilai kinerja kepala sekolah pada masa tugas periode kedua dengan predikat A (amat baik ); 2. Dalam 4 (empat) tahun terakhir memperoleh penghargaan sekurang-krrrangnya peringkat 3 (tiga) tingkat Provinsi dalam upaya peningkatan mutu dan penjaminan mutu pendidikan meliputi : 1) Prestasi akademik peserta didik memperoleh nilai rata-rata UN/UASBN diatas nilai rata-rata UN/UASBN tingkat kabupaten; 2) Prestasi non akademik peserta didik dalam kegiatan lomba/festival/olimpiade yang diselenggarakan Kementrian Pendidikan Nasional yang dibuktikan dengan Sertifikat / tanda penghargaan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang; 3) Prestasi pendidik dan tenaga kependidikan dalam program pengembangan diri (profesionalitas), publikasi ilmiah, dan karya inovatif yang diselenggarakan Kementrian Pendidikan Nasional yang dibuktikan dengan Sertifikat/tanda penghargaan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang; 4) Prestasi kepala sekolah sebagai suri tauladan bagi kepala sekolah lainnya, berdedikasi, loyalitas tinggi dan tidak tercela dengan kemampuan kompetensi kepala sekolah melampaui kemampuan kepala sekolah pada umumnya;
  • 15. 5) Berprestasi dalam pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif dalam bidang pendidikan/sains, ekonomi kemakrnuran, lingkungan hidup, seni budaya, olah raga, teknologi informasi, bidang keagamaan dan manajemen mutu terpadu serta mampu menggalang persatuan dan kesatuan aksi peduli pendidikan. 6) Mendapatkan pengakuan dan dukungan stakeholder pendidikan, meliputi pengakuan dari aparat kewilayahan, komite sekolah/dewan pendidikan, kalangan akademisi, dunia usaha dan masyarakat. Pasal 16 (1) Penilaian atas kepala sekolah prestasi istimewa dilakukan oleh Tim sebagaimana dimaksudalam Pasal 14 ayat (1). (2) Mekanisme penilaian kinerja kepala sekolah prestasi istimewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mengikuti ketentuan dalam Pasal 14 ayat (3) dan ayat (4). (3) Tim penilai kinerja kepala sekolah prestasi istimewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibantu oleh Lembaga Profesional yang terdiri dari unsur Akademisi dan Praktisi Pendidikan. BAB VI PEM INDAHAN KEPALA SEKOLAH Pasal 17 Pemindahan kepala sekolah dilaksanakan untuk memenuhi pemerataan layanan,peningkatan mutu, dan penjaminan mutu pendidikan. Pasal 18 Proses pemindahan kepala sekolah merupakan upaya pembinaan Dinas, pemetaan potensi sekolah dan kepentingan revitalisasi organisasi berdasarkan kinerja. Pasal 19 Proses pemindahan kepala sekolah dilaksanakan sekurang-kurangnya sudah metaksanakan tugas sebagai kepala sekolah selama 2 (dua) tahun pada sekolah yang ditempatinya. BAB V I I PEMBERHENTIAN KEPALA SEKOLAH Pasal 20 Kepala sekolah dapat diberhentikan dari penugasannya disebabkan: 1. permohonan sendiri; 2. masa penugasan berakhir; 3. telah mencapai batas usia pensiun jabatan fungsional guru;
  • 16. 4. diangkat dalam jabatan lain; 5. dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat; 6. dinilai berkinerja kurang dalam memenuhi standar; 7. berhalangan tetap selama 1(satu) tahun; 8. tugas belajar sekurang-kurangnya selama 6 (enam) bulan; dan/atau 9. meninggal dunia. Pasal 21 Apabila terjadi kekosongan jabatan kepala sekolah sebelum pengangkatan kepala sekolah definitif, Bupati melalui Kepala Dinas Pendidikan menunjuk Pelaksana Tugas kepala sekolah dari kepala sekolah definitif untuk jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan. Pasal 22 Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian sebagai Kepala Sekolah dilaksanakan oleh Bupati . BAB V I I I PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH PADA SATUAN PENDIDIKAN YANG DISELENGGARAKAN MASYARAKAT Pasal 23 (1) Pengangkatan kepala sekolah pada satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat berdasar kebutuhan formasi penyelenggara pendidikan yang bersangkutan. (2) Dalam pengangkatan kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyerenggara sekolah harus memperhatikan persyaratan umum, persyaratan khusus, dan dimensi kompetensi kepala sekolah sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati ini. Pasal 24 Tata cara pengangkatan dan pemberhentian kepala sekolah pada satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat ditetapkan oleh penyelenggara sekolah yang bersangkutan. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 25 Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, maka : a. Guru yang telah melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah lebih dari 8 (delapan) tahun dianggap telah selesai melaksanakan tugas 3 (tiga) periode penugasan
  • 17. b. Guru yang telah melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah selama 8 (delapan) tahun, dianggap telah selesai melaksanakan tugas 2 (dua) periode penugasan c. Guru yang telah melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah selama 4 (empat) tahun, atau kurang dari 8 (delapan) tahun, dianggap sedang melaksanakan tugas pada periode ke 2 (dua). d. Guru yang telah melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah kurang dari 4 (empat) tahun, dianggap sedang melaksanakan tugas pada periode ke 1 (satu) Pasal 26 Guru yang sedang melaksanakan tugas tambahan sebagai kepala sekolah dalam masa periodesasi, tidak dipersyaratkan memiliki sertifikat kepala sekolah sampai berakhir masa tugasnya Pasal 27 Guru yang sedang melaksanakan tugas tambahan sebagai kepala sekolah yang diangkat oleh Bupati pada satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat mengikuti ketentuan periodesasi sebagaimana diatur dalam pasal 13. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 28 Peraturan Bupati Kabupaten Bandung ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Dompu