Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
1. 1 | B a g i a n P r o k o m p i m
POINTER SAMBUTAN BUPATI WONOSOBO
PADA ACARA RAPAT KOORDINASI DAN
GATHERING BUMD BERSAMA BUPATI
WONOSOBO
1. Saya mengucapkan selamat kepada PD BPR Bank
Wonosobo, yang baru saja mendapatkan penghargaan
untuk tiga kategori sekaligus, yakni sebagai BPR
Berpredikat Bintang 4, Pembina BUMD Terbaik, dan
TOP CEO BUMD Terbaik.
Prestasi ini menjadi salah satu dorongan bagi seluruh
BUMD di Kabupaten Wonosobo untuk mampu
berkontribusi, melalui tata kelola perusahaan yang baik
sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah.
2. Sejalur dengan tema rapat koordinasi dan gathering hari
ini, “Peningkatan Peran BUMD Melalui Tata Kelola
Perusahaan yang Baik Untuk Meningkatkan
Perekonomian Daerah”, saya ingin mengingatkan
kembali bahwa menurut PP Nomor 54 Tahun 2017,
amanat yang harus dipenuhi oleh BUMD adalah
berkontribusi dalam peningkatan ekonomi daerah,
menghasilkan barang dan jasa yang bermutu dengan tata
kelola perusahaan yang baik, serta menghasilkan laba.
Tidak hanya mengutamakan keuntungan semata, BUMD
juga harus memperhatikan etika yang baik dalam
berbisnis, serta senantiasa berkembang mengadopsi
maupun menciptakan terobosan baru yang mampu
2. 2 | B a g i a n P r o k o m p i m
mendongkrak produktivitas perusahaan, dalam
kontribusinya terhadap perekonomian daerah
3. Sebagai Badan Usaha Milik Daerah, sudah sewajarnya
jika BUMD turut menyukseskan visi dan misi daerah,
serta program-program unggulan pemerintah, dalam hal
ini adalah Wonosobo Maer, Wonosobo Pinter, Wonosobo
Sehat, Wonosobo Makmur, dan Wonosobo Aman.
Sekali lagi saya tekankan disini, bahwa keberadaan
BUMD adalah satu faktor pendongkrak perekonomian
daerah.
4. Itu semua dapat dicapai, apabila BUMD mampu
mengubah sistem pengelolaan perusahaan dengan
berlandaskan azas transparansi, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran,
terbangunnya etos bisnis serta kerja yang baik.
Melalui pengelolaan perusahaan yang baik diharapkan
akan terbangun kepercayaan pasar dan mendorong arus
investasi yang lebih stabil dan bersifat jangka panjang.
5. Dalam rangka meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat, sangat diperlukan sinergitas
antara BUMD dengan BUMD maupun BUMD dengan
Pemerintah Daerah, termasuk didalamnya sinergitas
dengan masyarakat, terutama dalam rangka untuk turut
mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.
BUMD dituntut inovatif dan mengedepankan
profesionalisme di tengah tantangan Pandemi Covid-19.
3. 3 | B a g i a n P r o k o m p i m
6. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo,
saya mengucapkan selamat purna tugas kepada :
a. Drs. Eko Sutrisno Wibowo, M.M.
b. Haryono, S.Sos., M.M.
c. Sumaedi, S.H., M.Si.
d. Muhammad Zuhri, S.Sos., M.Si.
7. Mohon maaf kepada Bapak Haryono, Bapak Sumaedi,
dan Bapak Muhammad Zuhri, karena baru sekarang ini
terselenggara acara pelepasan purna tugas.
8. Saya dan seluruh elemen Pemerintah Kabupaten
Wonosobo mengucapkan terima kasih serta apresiasi
yang setinggi-tingginya atas pengabdian Bapak semua.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo kehilangan sosok-
sosok berdedikasi dengan loyalitas tinggi.
Selamat menjalankan masyarakat purna tugas, tetaplah
bersemangat untuk berkarya ditengah masyarakat.
Saya berdoa agar Allah SWT senantiasa melimpahkan
perlindungan serta kesehatan kepada Bapak dan keluarga.
4. 4 | B a g i a n P r o k o m p i m
BUPATI WONOSOBO
SAMBUTAN BUPATI WONOSOBO
PADA ACARA
RAPAT KOORDINASI DAN GATHERING BUMD
BERSAMA BUPATI WONOSOBO
KAMIS, 16 SEPTEMBER 2021
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati:
• Wakil Bupati Wonosobo;
• Sekretaris Daerah, Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, dan
Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah se-Kabupaten
Wonosobo;
• Kepala Bagian di lingkungan Setda Kabupaten Wonosobo;
• Para Camat Se-Kabupaten Wonosobo;
• Komisaris/Dewan Pengawas BUMD di Kabupaten
Wonosobo;
• Para Direksi BUMD di Kabupaten Wonosobo; dan
• Undangan, Serta Hadirin Yang Berbahagia.
5. 5 | B a g i a n P r o k o m p i m
Puji syukur marilah kita panjatkan ke-Hadirat Allah
SWT, Tuhan yang Maha Pengasih, atas Rahmat, Hidayah
dan Karunia-Nya, sehingga hari ini kita dapat dipertemukan
dan bersilaturahmi, dalam acara Rapat Koordinasi dan
Gathering BUMD Bersama Bupati Wonosobo, dalam
kondisi sehat wal‘afiat.
Mengawali sambutan ini, saya mengucapkan selamat
kepada PD BPR Bank Wonosobo, yang baru saja
mendapatkan penghargaan untuk tiga kategori sekaligus,
yakni sebagai BPR Berpredikat Bintang 4, Pembina BUMD
Terbaik, dan TOP CEO BUMD Terbaik. Mudah-mudahan
prestasi yang sudah didapatkan berturut-turut tiga kali ini
dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan serta direplikasi
oleh BUMD yang lain. Prestasi ini menjadi salah satu
dorongan bagi seluruh BUMD di Kabupaten Wonosobo
untuk mampu berkontribusi, melalui tata kelola perusahaan
yang baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian
daerah.
Selaras dengan tema rapat koordinasi dan gathering
hari ini, “Peningkatan Peran BUMD Melalui Tata Kelola
Perusahaan yang Baik Untuk Meningkatkan
Perekonomian Daerah”, saya ingin mengingatkan kembali
bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun
2017 tentang BUMD, mrngamantkan BUMD untuk
berkontribusi dalam peningkatan ekonomi daerah,
menghasilkan barang dan jasa yang bermutu dengan tata
kelola perusahaan yang baik, serta menghasilkan laba.
6. 6 | B a g i a n P r o k o m p i m
Tata kelola perusahaan yang baik akan mampu
mengarahkan arah berjalan perusahaan menuju kemanfaatan
ekonomi yang berkelanjutan, serta akan menjaga
keseimbangan hubungan antar stakeholder, jadi keberadaan
BUMD pada dasarnya tidak hanya mengutamakan
keuntungan semata, akan tetapi memperhatikan etika yang
baik dalam berbisnis, serta senantiasa berkembang
mengadopsi maupun menciptakan terobosan baru yang
mampu mendongkrak produktivitas perusahaan, dalam
kontribusinya terhadap perekonomian daerah.
Sehubungan dengan itu, maka BUMD dituntut untuk
mensukseskan visi dan misi daerah, serta program-program
unggulan pemerintah, dalam hal ini adalah Wonosobo Maer,
Wonosobo Pinter, Wonosobo Sehat, Wonosobo Makmur,
dan Wonosobo Aman. Sekali lagi saya tekankan disini,
bahwa keberadaan BUMD adalah satu faktor pendongkrak
perekonomian daerah.
Itu semua dapat dicapai, apabila BUMD mampu
mengubah sistem pengelolaan perusahaan dengan
berlandaskan azas transparansi, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran,
terbangunnya etos bisnis serta kerja yang baik.
Melalui pengelolaan perusahaan yang baik diharapkan
akan terbangun kepercayaan pasar dan mendorong arus
investasi yang lebih stabil dan bersifat jangka panjang.
7. 7 | B a g i a n P r o k o m p i m
Selain itu, produktivitas dan efisiensi usaha akan
meningkat, dan potensi penyelewengan-penyelewengan dan
konflik kepentingan akan semakin kecil, sekaligus
meningkatkan keyakinan para stakeholder bahwa perusahaan
dapat memberikan manfaat jangka panjang.
Hadirn Yang Berbahagia
Dalam rangka meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat, sangat diperlukan sinergitas
antara BUMD dengan BUMD maupun BUMD dengan
Pemerintah Daerah, termasuk didalamnya sinergitas dengan
masyarakat, terutama dalam rangka untuk turut mendorong
pertumbuhan perekonomian daerah.
Untuk itu, BUMD dituntut inovatif dan
mengedepankan profesionalisme di tengah tantangan
Pandemi Covid-19, agar tetap dapat memberikan layanan
optimal kepada masyarakat, produktif serta mampu melihat
peluang, terutama segmen digital, yang di masa pandemi ini
mendapatkan pertumbuhan cukup tinggi.
Apalagi menghadapi tantangan gelombang Revolusi
Industri 4.0, yang tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh
seluruh pelaku usaha, tak terkecuali BUMD yang harus
kompetitif, harus mampu memperluas pasar, mengakses
informasi global serta menerapkan efisiensi dengan tidak
mengesampingkan kepentingan Pemerintah Daerah.
8. 8 | B a g i a n P r o k o m p i m
Hadirin Yang Saya Hormati
Pada kesempatan yang berbahagia ini pula, atas nama
pribadi dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, saya
mengucapkan selamat purna tugas kepada :
a. Drs. Eko Sutrisno Wibowo, M.M.
b. Haryono, S.Sos., M.M.
c. Sumaedi, S.H., M.Si.
d. Muhammad Zuhri, S.Sos., M.Si.
Mohon maaf kepada Bapak Haryono, Bapak Sumaedi,
dan Bapak Muhammad Zuhri, karena baru sekarang ini
terselenggara acara pelepasan purna tugas.
Saya dan seluruh elemen Pemerintah Kabupaten
Wonosobo mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang
setinggi-tingginya atas pengabdian Bapak semua.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo kehilangan sosok-sosok
berdedikasi dengan loyalitas tinggi. Selamat menjalankan
purna tugas, tetaplah bersemangat untuk berkarya ditengah
masyarakat. Sebab purna tugas bukan berarti purna berkarya.
Bapak semua akan selalu memiliki kesempatan untuk
berkarya bagi kabupaten kita tercinta. Saya berdoa agar
Allah SWT senantiasa melimpahkan perlindungan serta
kesehatan kepada Bapak dan keluarga.
9. 9 | B a g i a n P r o k o m p i m
Hadirin yang berbahagia
Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf
apabila terdapat perkataan yang kurang berkenan. Sekali lagi
saya mengajak Bapak-Ibu untuk menciptakan iklim bisnis
yang sehat, serta bersama-sama membangkitkan
perekonomian Wonosobo.
Tidak lupa saya berpesan, untuk tetap senantiasa
mematuhi dan menerapkan Protokol Kesehatan, dimanapun
dan kapanpun. Karena kita semua, adalah garda terdepan
dalam upaya penanganan penyebaran Covid-19. Terapkan
5M, Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga
Jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas.
Semoga kesehatan serta keselamatan selalu melingkupi kita
semua. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.
Sekian dan terima kasih,
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
BUPATI WONOSOBO
H. AFIF NURHIDAYAT, S.Ag.