1. Buku manual ini membahas tentang sistem penjaminan mutu di STIKes Surabaya, mencakup tujuan, lingkup, dan mekanisme penetapan standar mutu serta pelaksanaannya.
Buku manual ini memberikan panduan lengkap tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di STIKES Surabaya. Buku ini menjelaskan tujuan, ruang lingkup, dan kegiatan SPMI, termasuk perumusan, penetapan, pelaksanaan, pengendalian, dan peningkatan standar mutu. Buku ini berlaku bagi seluruh unit di STIKES Surabaya dalam upaya menjamin dan meningkatkan mutu proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarak
Dokumen tersebut membahas empat bentuk dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT), yaitu kebijakan, manual, standar, dan formulir. Kebijakan SPMI-PT menjelaskan komitmen mutu PT, manual memberikan petunjuk pelaksanaan, standar menetapkan kriteria mutu, dan formulir digunakan untuk mendokumentasikan pelaksanaan SPMI-PT.
1. Buku manual ini membahas tentang sistem penjaminan mutu di STIKes Surabaya, mencakup tujuan, lingkup, dan mekanisme penetapan standar mutu serta pelaksanaannya.
Buku manual ini memberikan panduan lengkap tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di STIKES Surabaya. Buku ini menjelaskan tujuan, ruang lingkup, dan kegiatan SPMI, termasuk perumusan, penetapan, pelaksanaan, pengendalian, dan peningkatan standar mutu. Buku ini berlaku bagi seluruh unit di STIKES Surabaya dalam upaya menjamin dan meningkatkan mutu proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarak
Dokumen tersebut membahas empat bentuk dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT), yaitu kebijakan, manual, standar, dan formulir. Kebijakan SPMI-PT menjelaskan komitmen mutu PT, manual memberikan petunjuk pelaksanaan, standar menetapkan kriteria mutu, dan formulir digunakan untuk mendokumentasikan pelaksanaan SPMI-PT.
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
[Ringkasan]
Audit sistem kepastian kualitas adalah proses sistematis untuk menilai kemampuan suatu organisasi dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Audit bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem manajemen kualitas serta memberikan rekomendasi perbaikan. Proses audit terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, studi hasil, dan tindakan perbaikan.
Modul ini membahas sistem manajemen mutu konstruksi, mencakup definisi, tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan manfaat seperti meningkatkan kepercayaan pelanggan dan daya saing perusahaan. Juga dijelaskan langkah penerapan sistem manajemen mutu dan dua modelnya, yaitu informal dan formal seperti ISO.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep audit internal yang meliputi tujuan, manfaat, dan dasar penetapan tujuan audit internal untuk memastikan pelayanan kesehatan bermutu di fasilitas kesehatan."
Audit Mutu Internal (AMI) merupakan proses evaluasi sistematis dan terdokumentasi untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan prosedur dan standar guna mencapai tujuan institusi. AMI adalah bagian dari siklus penjaminan mutu internal (SPMI) yang meliputi penetapan standar, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar. Dokumen ini membahas dasar-dasar dan tahapan pelaksanaan AMI.
4. penguatan konsep spmi final 2019 bimtek fasda spmi maret 2019Nurul Huda
Dokumen tersebut membahas tentang penguatan konsep Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI) melalui kegiatan pelatihan. Dokumen menjelaskan tujuan, materi, dan konsep dasar SPMI serta tahapan siklus pelaksanaannya yang terdiri atas pemetaan mutu, penyusunan rencana, pelaksanaan rencana, monitoring dan evaluasi, hingga penyusunan strategi peningkatan mutu. Dokumen ini memberikan gambaran singkat tentang pelaksanaan
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...khansaranindia
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT. PRAKARASA ENVIRO INDONESIA universitas mercu buana, 2017
Dokumen tersebut merupakan manual mutu sistem penjaminan mutu internal STKIP Bina Bangsa Meulaboh. Manual ini memberikan panduan pelaksanaan kegiatan penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar mutu di seluruh unit STKIP Bina Bangsa Meulaboh secara konsisten dan berkelanjutan guna menjamin kepuasan pemangku kepentingan dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan tinggi.
1. Kebanyakan APIP berada pada level kapabilitas 1, dan perlu ditingkatkan hingga level 3. Peer review diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas APIP.
2. Peer review memberikan manfaat seperti benchmark, pemahaman standar audit, dan bukti kualitas kepada pemangku kepentingan.
3. Persiapan yang dibutuhkan mencakup pemahaman proses bisnis, data audit, dan sistem pelaksanaan tugas berdasarkan peraturan.
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....ivanfadhila18
Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai sistem manajemen mutu yang diterapkan oleh PT. Prakarsa Enviro Indonesia. Sistem tersebut mencakup komitmen manajemen, fokus pada pelanggan, kebijakan dan sasaran mutu, perencanaan, tanggung jawab, komunikasi, audit internal, tindakan perbaikan, tinjauan manajemen, kepuasan pelanggan, dan penyempurnaan berkelanjutan.
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
[Ringkasan]
Audit sistem kepastian kualitas adalah proses sistematis untuk menilai kemampuan suatu organisasi dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Audit bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem manajemen kualitas serta memberikan rekomendasi perbaikan. Proses audit terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, studi hasil, dan tindakan perbaikan.
Modul ini membahas sistem manajemen mutu konstruksi, mencakup definisi, tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan manfaat seperti meningkatkan kepercayaan pelanggan dan daya saing perusahaan. Juga dijelaskan langkah penerapan sistem manajemen mutu dan dua modelnya, yaitu informal dan formal seperti ISO.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep audit internal yang meliputi tujuan, manfaat, dan dasar penetapan tujuan audit internal untuk memastikan pelayanan kesehatan bermutu di fasilitas kesehatan."
Audit Mutu Internal (AMI) merupakan proses evaluasi sistematis dan terdokumentasi untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan prosedur dan standar guna mencapai tujuan institusi. AMI adalah bagian dari siklus penjaminan mutu internal (SPMI) yang meliputi penetapan standar, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar. Dokumen ini membahas dasar-dasar dan tahapan pelaksanaan AMI.
4. penguatan konsep spmi final 2019 bimtek fasda spmi maret 2019Nurul Huda
Dokumen tersebut membahas tentang penguatan konsep Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI) melalui kegiatan pelatihan. Dokumen menjelaskan tujuan, materi, dan konsep dasar SPMI serta tahapan siklus pelaksanaannya yang terdiri atas pemetaan mutu, penyusunan rencana, pelaksanaan rencana, monitoring dan evaluasi, hingga penyusunan strategi peningkatan mutu. Dokumen ini memberikan gambaran singkat tentang pelaksanaan
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...khansaranindia
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT. PRAKARASA ENVIRO INDONESIA universitas mercu buana, 2017
Dokumen tersebut merupakan manual mutu sistem penjaminan mutu internal STKIP Bina Bangsa Meulaboh. Manual ini memberikan panduan pelaksanaan kegiatan penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar mutu di seluruh unit STKIP Bina Bangsa Meulaboh secara konsisten dan berkelanjutan guna menjamin kepuasan pemangku kepentingan dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan tinggi.
1. Kebanyakan APIP berada pada level kapabilitas 1, dan perlu ditingkatkan hingga level 3. Peer review diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas APIP.
2. Peer review memberikan manfaat seperti benchmark, pemahaman standar audit, dan bukti kualitas kepada pemangku kepentingan.
3. Persiapan yang dibutuhkan mencakup pemahaman proses bisnis, data audit, dan sistem pelaksanaan tugas berdasarkan peraturan.
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....ivanfadhila18
Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai sistem manajemen mutu yang diterapkan oleh PT. Prakarsa Enviro Indonesia. Sistem tersebut mencakup komitmen manajemen, fokus pada pelanggan, kebijakan dan sasaran mutu, perencanaan, tanggung jawab, komunikasi, audit internal, tindakan perbaikan, tinjauan manajemen, kepuasan pelanggan, dan penyempurnaan berkelanjutan.
1. PRAKTIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
DI POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
Disampaikan:
Oleh : FATIMAH, S.Si., MP
5 Maret 2020
2. Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan kepada
mahasiswa dilakukan sesuai standar yang ditetapkan,
sehingga apabila diketahui bahwa standar tersebut tidak
bermutu atau terjadi penyimpangan antara kondisi riil
dengan standar akan segera diperbaiki;
Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada
masyarakat, khususnya orang tua/wali mahasiswa, tentang
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar yang
ditetapkan;
Mengajak semua pihak di Politeknik untuk bekerja mencapai
tujuan dengan berpatokan pada standar dan secara
berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan mutu.
Tujuan SPMI Politala
3. Strategi SPMI
Politala menetapkan kebijakan SPMI
Pelaksanaan SPMI berdasarkan pada model
PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi,
Pengendalian dan Peningkatan Standar)
4. Kegiatan dalam penjaminan mutu internal
1.Penetapan standar, berupa Penyusunan Standar
2.Pelaksanaan standar oleh unit terkait
3.Evaluasi standar melalui kegiatan Audit Mutu
Internal (AMI), periode semester dan tahunan
4.Pengendalian standar, disampaikan ketika Rapat
Tinjauan Manajemen tentang hasil kegiatan AMI,
dibahas temuan hasil AMI dan siapa pihak yang
akan melakukan tindak lanjut perbaikan atas
temuan
5.Peningkatan Standar, dapat berupa penambahan
standar atau perbaikan kualitas isi standar sesudah
dilakukan evaluasi
5. Tahap Penetapan Standar (1)
1. Tim dibentuk berdasarkan standar yang
akan ditetapkan, dapat berasal dari unsur
pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan
8. Tahap Penetapan Standar (3)
SE
5. Sebelum ditetapkan, draf standar
dibahas bersama Tim Penyusun
Standar yang lain, selanjutnya di
plenokan dalam rapat Senat
6. Standar Ditetapkan melalui
Peraturan Direktur
10. RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN (RTM)
RTM : rapat evaluasi formal yang dilakukan
jajaran manajemen terhadap penerapan Sistem
Manajemen Mutu.
RTM dipimpin langsung oleh pimpinan setiap
periode waktu tertentu dan dihadiri oleh seluruh
jajaran manajemen yang dipimpinnya.
11. Ruang lingkup RTM terdiri atas:
1. Hasil Audit
2. Umpan Balik Pengguna layanan/unit
3. Kinerja Proses & pemenuhan mutu standar
4. Status Tindakan Koreksi & Pencegahan
5. Tindak Lanjut Tinjauan sebelumnya
6. Perubahan Sistem Manajemen Mutu
7. Rekomendasi untuk peningkatan mutu
8. Rencana Tindak Lanjut
12. DOKUMEN DALAM PELAKSANAAN SPMI
KEBIJAKAN
SPMI
PEDOMAN AMI
BORANG AMI
1. Auditor
2. Auditee
MANUAL SPMI,
SOP,
FORMULIR
STANDAR
KUESIONER
13. DAFTAR KUESIONER LAYANAN
Kepuasan Tata Pamong
Kepuasan Tata Kelola
Kepuasan Mitra Kerjasama
Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik dan Kemahasiswaan
Kepuasan Dosen Terhadap Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Kepuasan Tenaga Kependidikan Terhadap Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan Terhadap Layanan Keuangan
Kepuasan Dosen Terhadap Fasilitas Kampus
Kepuasan Tenaga Kependidikan Terhadap Fasilitas Kampus
Kepuasan Mahasiswa Terhadap Fasilitas Kampus
Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pengelola dalam Proses Pendidikan
Kepuasan Mahasiswa Terhadap Dosen dalam Proses Pendidikan
Kepuasan Dosen Terhadap Layanan Penelitian
Kepuasan Dosen Terhadap Layanan Pengabdian kepada Masyarakat
Kepuasan Mitra Terhadap Pengelolaan Proses Pengabdian Kepada Masyarakat
Kepuasan Produk Hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Kepuasan Produk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
Kepuasan Produk Hasil Penelitian
Kepuasan Pengguna Lulusan
Tracer Study Alumni Politeknik Negeri Tanah Laut