SlideShare a Scribd company logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
Sanur, 24 Oktober 2011
Oleh
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan
OUTLINE PRESENTASI
1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim
3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi
4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim
2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011
5. Pengembangan Sistem Pemantauan
1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim
3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis)
4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus)
2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011
5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)
4
ECOSYSTEM STRESS
COMMUNITY STRESS
FOOD SECURITY STRESS
REGIONAL SECURITY STRESS
4 ASPEK PENTING
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI SEKTOR KELAUTAN
DAN PERIKANAN
ASPEK PENTING
DAMPAK
PERUBAHAN
IKLIM
ECOSYSTEM STRESS
Ancaman terhadap ekosistem terumbu
karang dan biota laut
Dari survey lapangan di
wilayah Bali ditemukan adanya
indikasi pemutihan karang
(coral bleaching) yang salah
satunya disebabkan oleh
naiknya suhu permukaan laut
Pemutihan Karang
foto oleh Laurence Mc Cook
Ampou et al. (2010)
7
Ekosistem Terumbu Karang
yang SEHAT
8
Corals live in
symbiosis with
zooxanthellae
stress
9
Coral Reef Bleacing
(Pemutihan)
10
Terumbu Karang Rusak
11
Peningkatan suhu substrat pasir yang
mempengaruhi penetasan telur penyu
ASPEK PENTING
DAMPAK
PERUBAHAN
IKLIM
COMMUNITY STRESS
Faktor fisik yang mengancam komunitas
pesisir dan mata pencaharian penduduk
Air pasang di Semarang
Bencana Badai
Air pasang di Subang, Jawa Barat
Bencana Kekeringan
Gelombang Tinggi di Serang, Banten
Resiko Kehilangan
Mata Pencaharian
Kenaikan Muka Air Laut
Kenaikan Muka Air Laut di Semarang 2003 – 2010
Setelah dikoreksi dengan land subsidence
2,67 – 6,60 mm/tahun Siwi et al. (2010)
ASPEK PENTING
DAMPAK
PERUBAHAN
IKLIM
FOOD SECURITY STRESS
Produktivitas pangan menurun, ketahanan
pangan terancam
16
PERUBAHAN KESEIMBANGAN
KOMPOSISI JENIS HASIL TANGKAPAN
• Semakin berubah hasil tangkapan dari jenis
vertebrata (ikan) menjadi invertebrata (lobster,
cumi, bahkan ubur-ubur)
• Semakin berubah hasil tangkapan dari spesies
demersal menjadi pelagis
• Smaller, warm-water species menjadi larger,
cold-water species
Dampak Perubahan dan Variabilitas Iklim
Arus Laut
ENSO
Muka laut naik
Curah Hujan
Aliran Sungai
Muka air Danau
Struktur Suhu
Badai
Acidifikasi
IKLIM
Produksi Ekologi
Operasi
Penangkapan &
Budidaya
Kehidupan
Masyarakat
Ekonomi &
Sosial Lebih Luas
Berpengaruh
pada:
Komposisi species
Produksi & Hasil
Distribusi
Penyakit
Coral bleaching
Calcification
Keamanan& Efisiensi
Infrastruktur
Rusak/hilang aset
Risiko Sehat & Hidup
Pemukiman & konflik
Biaya Mitigasi &
Adaptasi
Dampak thd pasar
Alokasi air
Berdampak
pada:
Sumber: Worldfish Center
PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PERIKANAN?
(Diurut sesuai dengan besarnya pengaruh)
1. Perikanan di sungai dan danau kecil dengan
perubahan suhu dan curah hujan tinggi
2. Perikanan di ZEE dimana distribusi kelimpahan dan
stok ikannya berfluktuasi
3. Perikanan di sungai dan danau besar
4. Perikanan di estuari, terutama bagi species migrasi
yang terpengaruh oleh kenaikan permukaan air laut
dan menurunnya arus sungai
5. Perikanan Laut Lepas
ASPEK PENTING
DAMPAK
PERUBAHAN
IKLIM
REGIONAL SECURITY
STRESS
Keamanan regional terancam, pengungsian
massal, perebutan sumberdaya ikan,
kerentanan perekonomian
Proyeksi perubahan area potensi
penangkapan ikan dapat memicu konflik
antar nelayan regional
PROYEKSI TAHUN 2055
1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim
3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis)
4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus)
2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011
5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)
4 kegiatan Badan Litbang di Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tercantum pada Lampiran II PERPRES Nomor 61 Tahun 2011
Didalam Matriks Kegiatan Pendukung
No. Rencana Aksi Kegiatan/Sasaran Periode Lokasi
1 Riset Karbon Laut di Indonesia Terlaksananya 5 paket
riset laut di Indonesia
2010 - 2014 Pesisir Indonesia &
Kawasan Coral
Triangle Iniative
2 Study Marine Hazard response to
Climate Change in SEA region
Terlaksananya 2 paket
riset Hazard response to
Climate Change in SEA
region
2010 - 2014 Laut Cina Selatan dan
Selat Karimata
3 Implementasi Indonesia Global
Ocean Observing System (INAGOOS)
Terlaksananya 2 paket
INAGOOS
2010 - 2014 Jakarta, Bali dan
Perairan Indonesia
4 Implementasi Indo-China Ocean and
Climate Research Centre
Terlaksananya riset di 3
lokasi terkait ICCOC
2010 - 2014 Selat Sunda,
Samudera Hindia, &
Selat Karimata
22
Implementasi Rencana Aksi di kegiatan 2011
23
No.
Rencana Aksi di Sektor KP di
PERPRES 61 Tahun 2011
Judul Kegiatan TA. 2011 yang telah berjalan Area Studi
1 Riset Karbon Laut di Indonesia
Studi observasi dampak perubahan iklim terhadap proses Ocean Acidification diperairan
Indonesia
Selat Lombok
Studi variabilitas CO2 perairan untuk mengkaji penerapan konsep BLUE CARBON di
Indonesia.
Teluk Banten
Studi siklus karbon di perairan Indonesia mengunakan model Biogeokimia laut. Perairan Indonesia
Proposal ke IMACS di 2011: Asistensi Teknis Penyusunan Panduan Riset dan Renstra
Kebijakan Karbon Biru untuk Indonesia (2012-2014)
Jakarta, Bali,
padang
2
Study Marine Hazard response to
Climate Change in SEA region
Identifikasi fenomena laut perairan Indonesia kaitannya dengan perubahan iklim Perairan Indonesia
Seminar Kerentanan Pesisir
Studi Kerentanan Pesisir terhadap Perubahan Iklim Perairan Indonesia
3
Implementasi Indonesia Global
Ocean Observing System
(INAGOOS)
Indonesia Global Ocean Observing System (INAGOOS):
[1]. Koordinasi Survey Laut Nasional
[2]. Seminar Perubahan Iklim-Laut
[3]. Expert exchanges
Jakarta, Denpasar,
Padang, China,
Singapura, Korea,
Filipina
Pemanfaatan dan Prediksi dinamika parameter fisik dalam kaitannya dalam
produktivitas perairan laut dan pesisir
Perairan Indonesia
Operasionalsasi stasiun observasi laut Perairan Indonesia
Operasionalisasi Peta Prediksi Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) Perairan Indonesia
Pemanfaatan data satelit penginderaan jauh untuk penentuan lokasi budidaya laut Perairan Indonesia
4
Implementasi Indo-China Ocean
and Climate Research Centre
Indo-China cruise expedition, meliputi:
[1]. South-China-Sea - Indonesian Seas Transport/Exchange (SITE) Cruise
[2]. Java Upwelling Variations & Impacts on Seasonal Fish Migration (JUV) Cruise
[3]. Monsoon On-Set Monitoring for Social Ecosystem Impacts (MOMSEI) Cruise
[4]. Installation of Oceanographic buoy & GPS
Samudera Hindia,
Selat Karimata,
Selat Sunda
Operasionalisasi kantor ICCOC Jakarta
1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim
3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis)
4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus)
2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011
5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)
Riset Perikanan Tangkap Respon Perubahan Iklim
– Dampak perubahan suhu dan pH perairan,
– Pola arus dan angin terhadap distribusi dan
kelimpahan SDI
– Kerentanan dan daya tahan sistem perairan
– Produktivitas perairan
– Sisitem sosial-ekonomi dalam pemanfaatan SDI dan
lingkungan
LITBANG BUDIDAYA PERIKANAN
• Meningkatkan produksi hasil budidaya
berbasis sumberdaya lokal
• Menghasilkan varietas/strain induk unggulan
yang tahan terhadap dampak perubahan
iklim, seperti nila dengan toleransi salinitas
tinggi
• Pakan ikan yang beremisi rendah
• Teknologi budidaya yang ramah lingkungan
26
Riset Pengembangan Model Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berbasis Sistem Sosial-
Ekologi di Wilayah CTI
dalam Rangka Antisipasi Perubahan Iklim
Wakatobi - Sultra
Pangkep - Sulsel
Sikka - NTT
Raja Ampat –
Papua Barat
Biak - Papua
Selayar - Sulsel
Buton - Sultra
1. Indikasi pengaruh negatif dari perubahan iklim terhadap usaha perikanan
terdeteksi di hampir semua lokasi penelitian
2. Pengaruh juga terdeteksi pada pasokan pangan meskipun belum signifikan
3. Terkait dampak PI, struktur usaha perikanan maupun ketahanan pangan pada
umumnya lemah dan rentan
4. Adaptasi yang terjadi, baik pada sistem usaha maupun sistem ketahanan
pangan masih sangat terbatas
5. Faktor-faktor utama kerentanan usaha adalah: keterbatasan alternatif usaha,
kondisi sarpras, SDM, pengetahuan tentang PI dan kelembagaan
6. Untuk ketahanan pangan, faktor-faktor utama adalah: pendapatan dan
ketersediaan pangan alternatif
28
7. Bentuk-bentuk penyesuaian banyak diterapkan oleh pelaku usaha, diantaranya
untuk:
 perikanan tangkap: pengurangan jumlah trip, penambahan waktu trip, dan
perluasan fishing ground
 perikanan budidaya :pengaturan pemberian pakan, pengelolaan air,
penggunaan pelindung kolam, perubahan jenis komoditas
8. Penyesuaian-penyesuaian tersebut masih terbatasi oleh berbagai kendala 
sistem usaha pada umumnya rentan terhadap perubahan iklim.
9. Model kerentanan sistem usaha perikanan dan sistem ketahanan pangan yang
tergantung padanya, yang diusulkan: merupakan fungsi dari sekelompok
aspek usaha, yang mencakup segenap kemampuan internal dan ketersediaan
dukungan eksternal bagi pelaku usaha untuk secara tepat merespons strategi
usahanya. 29
Research
&
Development
Center
for
Marine
&
Coastal
Resources
Agency
for
Marine
&
Fisheries
Research
&
Development
Ministry
of
Marine
Affairs
&
Fisheries
of
the
Republic
of
Indonesia
No. Climate Change Programme
2011 @ LINGKUP P3SDLP
Location
1. Identifikasi fenomena laut perairan Indonesia kaitannya
dengan perubahan iklim
Indonesia seas
2. Studi observasi dampak perubahan iklim terhadap proses
Ocean Acidification diperairan Indonesia
Lombok Strait
3. Studi variabilitas CO2 perairan untuk mengkaji penerapan
konsep BLUE CARBON di Indonesia.
Banten Bay
4. Studi siklus karbon di perairan Indonesia mengunakan
model Biogeokimia laut.
Indonesia seas
5. Pemanfaatan dan Prediksi dinamika parameter fisik dalam
kaitannya dalam produktivitas perairan laut dan pesisir
Indonesia seas
TOTAL
BLUE CARBON: Pusat Litbang Sumberdaya Laut & Pesisir/KKP
Research
&
Development
Center
for
Marine
&
Coastal
Resources
Agency
for
Marine
&
Fisheries
Research
&
Development
Ministry
of
Marine
Affairs
&
Fisheries
of
the
Republic
of
Indonesia
BLUE CARBON: Pusat Litbang Sumberdaya Laut & Pesisir/KKP
Monitoring on Carbon in Teluk Banten 2008-2014  RAN-GRK BAPPENAS
1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim
3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis)
4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus)
2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011
5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)
PENGARUSUTAMAAN ISU KELAUTAN
• Perubahan Iklim menimbulkan dampak bagi ekosistem dan
kehidupan manusia
• Laut mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perubahan iklim
• Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim merupakan isu global
• Perlu ada komitmen politis dan rencana aksi yang nyata
RAN - PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (Hingga 2020)
1. Riset karbon laut di Indonesia
2. Study of marine hazard response to climate change in SEA region
3. Implementasi Indonesia Global Ocean Observing System
4. Implementasi Indonesia-China Ocean and Climate Research
Centre
5. Penyusunan Masterplan kawasan minapolitan dan rencana zonasi
nasional/lintas wilayah provinsi/kabupaten/kota
6. Rehabilitas ekosistem pesisir (mangrove, vegetasi pantai, lamun,
terumbu karang) di wilayah pesisir
7. Pengelolaan kawasan konservasi perairan
8. Rehabilitasi ekosistem pesisir
34
Research
&
Development
Center
for
Marine
&
Coastal
Resources
Agency
for
Marine
&
Fisheries
Research
&
Development
Ministry
of
Marine
Affairs
&
Fisheries
of
the
Republic
of
Indonesia
BLUE CARBON: Participation of Indonesia to the Global Climate Change Programme
Minister of
Marine Affairs & Fisheries
11 May 2011
Launching event:
Buku “KARBON BIRU”
terjemahan BLUE CARBON
Terbitan UNEP
Future Areas of Partnership
under Envirenment & Climate Working Group.
Indonesia-USA Partnership Program
• Understanding the ocean environment, which would include
– Ocean and Climate Observations to identify and understand ocean-related
climate change
– Ocean Exploration to emphasize the need and desire to expand our
partnership to other regions in Indonesia
– Blue Carbon collaboration to work together to understand the Blue Carbon
contribution to the climate change challenge
• Food security and Fish
– Focus on the critical role of fish in the Indonesian diet and the need to
manage our fisheries sustainably for a reliable supply of protein
– Science Partnerships:
• To understand fish stocks—especially for deep water fisheries;
• to monitoring for better management,
• new tools to combat the Illegal, Unregulated, and Unreported fishing that deprives
Indonesia of food and income
Research
&
Development
Center
for
Marine
&
Coastal
Resources
Agency
for
Marine
&
Fisheries
Research
&
Development
Ministry
of
Marine
Affairs
&
Fisheries
of
the
Republic
of
Indonesia
BLUE CARBON: Participation of Indonesia to the Global Climate Change Programme
Blue Carbon Policy
Based on Scientific Findings
(P3SDLP- Balitbang KP: 2012 – 2014)
Grand Topic 2 (Climate Change & the Ocean) SPICE III:
Carbon sequestration in Indonesian Seas & their global significance:
generation of scientific Knowledge for formulating strategies for
Adaptation to climate change (CISKA)
Kerjasama Riset Indonesia - Jerman
PusatPenelitian danPengembangan SumberdayaLautdanPesisir
Balitbang-KP
ICCOC: Kerjasama riset di bidang interaksi Laut-Iklim
39
Upaya Mitigasi – Mengurangi Ancaman
PENANAMAN
MANGROVE
Pembangunan rumah tahan bencana
dampak perubahan iklim di Tangerang,
Lamongan, Demak, Pekalongan, Brebes,
Indramayu, Rembang, Pamekasan, Riau,
Bali, Banjar, sebanyak 2.612 unit
Upaya Adaptasi – Mengubah Perilaku
1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim
3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis)
4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus)
2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011
5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)
Coastal Hazards: Informasi untuk Antisipasi Dampak Perubahan Iklim
42
P R E D I K S I E L E V A S I A I R L A U T
LOKASI : PPN PENGAMBENGAN TLP. WAKTU TOLOK : GMT +8
KOORDINAT : 114.61 BT 8.41 LS FAK : (0365) 42968 PERIODE : 07 – 13 AGUSTUS 2011
Jam
Tgl
7 7.8 -4.5 -20.8 -36.1 -45.3 -44.9 -33.7 -1
3.2 1
3.0 39.6 61
.3 73.7 74.5 63.8 44.0 1
9.1 -5.9 -26.7 -40.2 -45.2 -42.3 -34.1 -23.8 -1
4.7
8 -9.3 -8.8 -1
2.6 -1
9.0 -25.2 -28.6 -26.7 -1
8.6 -4.7 1
3.3 32.3 49.2 60.7 64.6 60.0 47.4 28.8 7.2 -1
4.3 -32.3 -44.5 -49.9 -48.5 -41
.9
9 -32.2 -22.0 -1
3.7 -8.8 -7.5 -9.2 -1
2.1 -1
3.9 -1
2.5 -6.3 4.8 1
9.9 36.5 51
.5 61
.5 63.7 56.8 40.9 1
8.2 -7.7 -32.5 -52.0 -63.0 -64.1
10 -55.9 -41
.0 -23.2 -6.8 4.7 9.2 6.7 -0.7 -9.5 -1
5.7 -1
5.8 -7.9 7.7 28.3 49.5 66.0 73.1 68.0 50.3 22.7 -1
0.0 -41
.5 -65.6 -77.8
11 -76.1 -61
.6 -38.5 -1
2.7 9.6 23.4 25.9 1
7.9 2.7 -1
4.1 -26.3 -29.0 -1
9.8 0.3 27.4 55.0 75.8 84.0 76.2 52.7 1
7.8 -21
.5 -57.1 -81
.4
12 -89.4 -80.2 -56.6 -24.9 6.9 30.9 41
.9 37.8 21
.0 -2.7 -25.7 -40.4 -41
.4 -27.0 0.2 33.9 65.7 87.1 91
.7 77.2 45.7 3.7 -39.7 -74.9
13 -94.1 -93.4 -73.8 -40.6 -2.5 31
.0 51
.8 55.2 41
.4 1
5.2 -1
5.5 -41
.2 -54.0 -49.3 -27.2 7.2 45.5 77.8 95.1 92.2 68.7 29.3 -1
7.2 -60.2
24
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Catatan:
1. Elevasi ditunjukkan dalam cm dengan angka nol sebagai nilai tengahnya
2. Pasang tertinggi dalam minggu ini terjadi pada tanggal 13 Agustus jam 19.00 WITA
3. Surut terrendah dalam minggu ini terjadi pada tanggal 13 Agustus jam 01.00 WITA
4. Titik sampling diambil 500 m dari koordinat lokasi pelabuhan kearah laut
5. Relative Error data prediksi terhadap data insitu berkisar -0.00001% sampai 0.00011%
6. Untuk meningkatkan akurasi prediksi, diharapkan para pengguna mengirimkan data koreksi pasut.
Disusun oleh : Tim Pasut Puslitbang Sumberdaya Laut dan Pesisir; email : infopasut@gmail.com
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAUT DAN PESISIR
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Komplek Bina Samudera Jl. Pasir Putih 1, Ancol Timur, Jakarta 14430
Telp.: (021) 64711583, 64711672 Ext : 4304 Faks.: (021) 64711654
Sumber :
- Data penelitian oseanografi Puslitbang Sumberdaya Laut dan Pesisir
- NAO 99b Tidal Prediction System
-120
-80
-40
0
40
80
120
0
24
48
72
96
120
144
168
Elevasi
(cm)
Jam ke-
Elevasi Air Laut
INAGOOS: Data & Informasi untuk Nelayan dan Pelabuhan Perikanan
Didistribusikan ke 18 Pelabuhan Perikanan di Indonesia, web, fax
Prediksi Pasang Surut untuk 7 hari kedepan
Peta Kesuburan Perairan (mingguan)
Peta Prediksi Daerah Penangkapan Ikan untuk 3 hari
kedepan
43
Coastal Hazards: Informasi untuk Antisipasi Dampak Perubahan Iklim
Target Ouput 2011
Terkait Dokumen Kebijakan Strategis
• Rencana Strategis INAGOOS
• Update Rencana Strategis Riset Blue Carbon
• Outline Rencana Strategis Riset Kerentanan
Pesisir
INAGOOS Data Centres
Bungus - Padang
West Sumatra
Perancak - Bali
Manokwari
West Irian Jaya *
Bitung
North Celebes *
Biak (?)
* future plan
http://www.cbc.ca/documentaries/natureofthings/2010/oneocean/gfx/oneocean_pledge_facebook.jpg

More Related Content

Similar to 12106728.ppt

Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguanPemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
36 sebatik
36 sebatik36 sebatik
36 sebatik
Altino Mangiwa
 
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikananKarakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
afdal muhammad
 
Kaji ulang RAN API Proyeksi-Iklim-Laut.pdf
Kaji ulang RAN API Proyeksi-Iklim-Laut.pdfKaji ulang RAN API Proyeksi-Iklim-Laut.pdf
Kaji ulang RAN API Proyeksi-Iklim-Laut.pdf
NatuurScaffeee
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
 
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
Asramid Yasin
 
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDABIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
Repository Ipb
 
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.pptRakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
OceanEnviro
 
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Mujiyanto -
 
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahariLap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
Nurma Putri Tanadoang
 
Pikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkapPikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkap
Yosie Andre Victora
 
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Fathur Fathur
 
ppt imor.pptx
ppt imor.pptxppt imor.pptx
ppt imor.pptx
ARIYANRAHMAN
 
Analisis prospek-budidaya-tambak-udang (1)
Analisis prospek-budidaya-tambak-udang (1)Analisis prospek-budidaya-tambak-udang (1)
Analisis prospek-budidaya-tambak-udang (1)
Ilham saleh Lubis
 
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
CIFOR-ICRAF
 
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
Analyst of Water Resources Management
 
Policy paper Permen KP 71_206_05.08.2019.pdf
Policy paper Permen KP 71_206_05.08.2019.pdfPolicy paper Permen KP 71_206_05.08.2019.pdf
Policy paper Permen KP 71_206_05.08.2019.pdf
Dadang Setiawan
 
payang
payangpayang
payang
shirayuki-su
 
Nugroho, galih adi
Nugroho, galih adiNugroho, galih adi
Nugroho, galih adi
Galih Adi Nugroho
 

Similar to 12106728.ppt (20)

Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguanPemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
 
36 sebatik
36 sebatik36 sebatik
36 sebatik
 
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikananKarakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
 
Kaji ulang RAN API Proyeksi-Iklim-Laut.pdf
Kaji ulang RAN API Proyeksi-Iklim-Laut.pdfKaji ulang RAN API Proyeksi-Iklim-Laut.pdf
Kaji ulang RAN API Proyeksi-Iklim-Laut.pdf
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
 
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDABIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
 
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.pptRakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
 
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
 
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahariLap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
 
Pikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkapPikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkap
 
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
 
ppt imor.pptx
ppt imor.pptxppt imor.pptx
ppt imor.pptx
 
Sosialisasi pi indramayu 1
Sosialisasi pi indramayu 1Sosialisasi pi indramayu 1
Sosialisasi pi indramayu 1
 
Analisis prospek-budidaya-tambak-udang (1)
Analisis prospek-budidaya-tambak-udang (1)Analisis prospek-budidaya-tambak-udang (1)
Analisis prospek-budidaya-tambak-udang (1)
 
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
 
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
 
Policy paper Permen KP 71_206_05.08.2019.pdf
Policy paper Permen KP 71_206_05.08.2019.pdfPolicy paper Permen KP 71_206_05.08.2019.pdf
Policy paper Permen KP 71_206_05.08.2019.pdf
 
payang
payangpayang
payang
 
Nugroho, galih adi
Nugroho, galih adiNugroho, galih adi
Nugroho, galih adi
 

12106728.ppt

  • 1. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA Sanur, 24 Oktober 2011 Oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan
  • 2. OUTLINE PRESENTASI 1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim 3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi 4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim 2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011 5. Pengembangan Sistem Pemantauan
  • 3. 1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim 3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis) 4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus) 2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011 5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)
  • 4. 4 ECOSYSTEM STRESS COMMUNITY STRESS FOOD SECURITY STRESS REGIONAL SECURITY STRESS 4 ASPEK PENTING DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN
  • 5. ASPEK PENTING DAMPAK PERUBAHAN IKLIM ECOSYSTEM STRESS Ancaman terhadap ekosistem terumbu karang dan biota laut
  • 6. Dari survey lapangan di wilayah Bali ditemukan adanya indikasi pemutihan karang (coral bleaching) yang salah satunya disebabkan oleh naiknya suhu permukaan laut Pemutihan Karang foto oleh Laurence Mc Cook Ampou et al. (2010)
  • 8. 8 Corals live in symbiosis with zooxanthellae stress
  • 11. 11 Peningkatan suhu substrat pasir yang mempengaruhi penetasan telur penyu
  • 12. ASPEK PENTING DAMPAK PERUBAHAN IKLIM COMMUNITY STRESS Faktor fisik yang mengancam komunitas pesisir dan mata pencaharian penduduk
  • 13. Air pasang di Semarang Bencana Badai Air pasang di Subang, Jawa Barat Bencana Kekeringan Gelombang Tinggi di Serang, Banten Resiko Kehilangan Mata Pencaharian
  • 14. Kenaikan Muka Air Laut Kenaikan Muka Air Laut di Semarang 2003 – 2010 Setelah dikoreksi dengan land subsidence 2,67 – 6,60 mm/tahun Siwi et al. (2010)
  • 15. ASPEK PENTING DAMPAK PERUBAHAN IKLIM FOOD SECURITY STRESS Produktivitas pangan menurun, ketahanan pangan terancam
  • 16. 16 PERUBAHAN KESEIMBANGAN KOMPOSISI JENIS HASIL TANGKAPAN • Semakin berubah hasil tangkapan dari jenis vertebrata (ikan) menjadi invertebrata (lobster, cumi, bahkan ubur-ubur) • Semakin berubah hasil tangkapan dari spesies demersal menjadi pelagis • Smaller, warm-water species menjadi larger, cold-water species
  • 17. Dampak Perubahan dan Variabilitas Iklim Arus Laut ENSO Muka laut naik Curah Hujan Aliran Sungai Muka air Danau Struktur Suhu Badai Acidifikasi IKLIM Produksi Ekologi Operasi Penangkapan & Budidaya Kehidupan Masyarakat Ekonomi & Sosial Lebih Luas Berpengaruh pada: Komposisi species Produksi & Hasil Distribusi Penyakit Coral bleaching Calcification Keamanan& Efisiensi Infrastruktur Rusak/hilang aset Risiko Sehat & Hidup Pemukiman & konflik Biaya Mitigasi & Adaptasi Dampak thd pasar Alokasi air Berdampak pada: Sumber: Worldfish Center
  • 18. PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PERIKANAN? (Diurut sesuai dengan besarnya pengaruh) 1. Perikanan di sungai dan danau kecil dengan perubahan suhu dan curah hujan tinggi 2. Perikanan di ZEE dimana distribusi kelimpahan dan stok ikannya berfluktuasi 3. Perikanan di sungai dan danau besar 4. Perikanan di estuari, terutama bagi species migrasi yang terpengaruh oleh kenaikan permukaan air laut dan menurunnya arus sungai 5. Perikanan Laut Lepas
  • 19. ASPEK PENTING DAMPAK PERUBAHAN IKLIM REGIONAL SECURITY STRESS Keamanan regional terancam, pengungsian massal, perebutan sumberdaya ikan, kerentanan perekonomian
  • 20. Proyeksi perubahan area potensi penangkapan ikan dapat memicu konflik antar nelayan regional PROYEKSI TAHUN 2055
  • 21. 1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim 3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis) 4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus) 2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011 5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)
  • 22. 4 kegiatan Badan Litbang di Kementerian Kelautan dan Perikanan Tercantum pada Lampiran II PERPRES Nomor 61 Tahun 2011 Didalam Matriks Kegiatan Pendukung No. Rencana Aksi Kegiatan/Sasaran Periode Lokasi 1 Riset Karbon Laut di Indonesia Terlaksananya 5 paket riset laut di Indonesia 2010 - 2014 Pesisir Indonesia & Kawasan Coral Triangle Iniative 2 Study Marine Hazard response to Climate Change in SEA region Terlaksananya 2 paket riset Hazard response to Climate Change in SEA region 2010 - 2014 Laut Cina Selatan dan Selat Karimata 3 Implementasi Indonesia Global Ocean Observing System (INAGOOS) Terlaksananya 2 paket INAGOOS 2010 - 2014 Jakarta, Bali dan Perairan Indonesia 4 Implementasi Indo-China Ocean and Climate Research Centre Terlaksananya riset di 3 lokasi terkait ICCOC 2010 - 2014 Selat Sunda, Samudera Hindia, & Selat Karimata 22
  • 23. Implementasi Rencana Aksi di kegiatan 2011 23 No. Rencana Aksi di Sektor KP di PERPRES 61 Tahun 2011 Judul Kegiatan TA. 2011 yang telah berjalan Area Studi 1 Riset Karbon Laut di Indonesia Studi observasi dampak perubahan iklim terhadap proses Ocean Acidification diperairan Indonesia Selat Lombok Studi variabilitas CO2 perairan untuk mengkaji penerapan konsep BLUE CARBON di Indonesia. Teluk Banten Studi siklus karbon di perairan Indonesia mengunakan model Biogeokimia laut. Perairan Indonesia Proposal ke IMACS di 2011: Asistensi Teknis Penyusunan Panduan Riset dan Renstra Kebijakan Karbon Biru untuk Indonesia (2012-2014) Jakarta, Bali, padang 2 Study Marine Hazard response to Climate Change in SEA region Identifikasi fenomena laut perairan Indonesia kaitannya dengan perubahan iklim Perairan Indonesia Seminar Kerentanan Pesisir Studi Kerentanan Pesisir terhadap Perubahan Iklim Perairan Indonesia 3 Implementasi Indonesia Global Ocean Observing System (INAGOOS) Indonesia Global Ocean Observing System (INAGOOS): [1]. Koordinasi Survey Laut Nasional [2]. Seminar Perubahan Iklim-Laut [3]. Expert exchanges Jakarta, Denpasar, Padang, China, Singapura, Korea, Filipina Pemanfaatan dan Prediksi dinamika parameter fisik dalam kaitannya dalam produktivitas perairan laut dan pesisir Perairan Indonesia Operasionalsasi stasiun observasi laut Perairan Indonesia Operasionalisasi Peta Prediksi Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) Perairan Indonesia Pemanfaatan data satelit penginderaan jauh untuk penentuan lokasi budidaya laut Perairan Indonesia 4 Implementasi Indo-China Ocean and Climate Research Centre Indo-China cruise expedition, meliputi: [1]. South-China-Sea - Indonesian Seas Transport/Exchange (SITE) Cruise [2]. Java Upwelling Variations & Impacts on Seasonal Fish Migration (JUV) Cruise [3]. Monsoon On-Set Monitoring for Social Ecosystem Impacts (MOMSEI) Cruise [4]. Installation of Oceanographic buoy & GPS Samudera Hindia, Selat Karimata, Selat Sunda Operasionalisasi kantor ICCOC Jakarta
  • 24. 1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim 3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis) 4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus) 2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011 5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)
  • 25. Riset Perikanan Tangkap Respon Perubahan Iklim – Dampak perubahan suhu dan pH perairan, – Pola arus dan angin terhadap distribusi dan kelimpahan SDI – Kerentanan dan daya tahan sistem perairan – Produktivitas perairan – Sisitem sosial-ekonomi dalam pemanfaatan SDI dan lingkungan
  • 26. LITBANG BUDIDAYA PERIKANAN • Meningkatkan produksi hasil budidaya berbasis sumberdaya lokal • Menghasilkan varietas/strain induk unggulan yang tahan terhadap dampak perubahan iklim, seperti nila dengan toleransi salinitas tinggi • Pakan ikan yang beremisi rendah • Teknologi budidaya yang ramah lingkungan 26
  • 27. Riset Pengembangan Model Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berbasis Sistem Sosial- Ekologi di Wilayah CTI dalam Rangka Antisipasi Perubahan Iklim Wakatobi - Sultra Pangkep - Sulsel Sikka - NTT Raja Ampat – Papua Barat Biak - Papua Selayar - Sulsel Buton - Sultra
  • 28. 1. Indikasi pengaruh negatif dari perubahan iklim terhadap usaha perikanan terdeteksi di hampir semua lokasi penelitian 2. Pengaruh juga terdeteksi pada pasokan pangan meskipun belum signifikan 3. Terkait dampak PI, struktur usaha perikanan maupun ketahanan pangan pada umumnya lemah dan rentan 4. Adaptasi yang terjadi, baik pada sistem usaha maupun sistem ketahanan pangan masih sangat terbatas 5. Faktor-faktor utama kerentanan usaha adalah: keterbatasan alternatif usaha, kondisi sarpras, SDM, pengetahuan tentang PI dan kelembagaan 6. Untuk ketahanan pangan, faktor-faktor utama adalah: pendapatan dan ketersediaan pangan alternatif 28
  • 29. 7. Bentuk-bentuk penyesuaian banyak diterapkan oleh pelaku usaha, diantaranya untuk:  perikanan tangkap: pengurangan jumlah trip, penambahan waktu trip, dan perluasan fishing ground  perikanan budidaya :pengaturan pemberian pakan, pengelolaan air, penggunaan pelindung kolam, perubahan jenis komoditas 8. Penyesuaian-penyesuaian tersebut masih terbatasi oleh berbagai kendala  sistem usaha pada umumnya rentan terhadap perubahan iklim. 9. Model kerentanan sistem usaha perikanan dan sistem ketahanan pangan yang tergantung padanya, yang diusulkan: merupakan fungsi dari sekelompok aspek usaha, yang mencakup segenap kemampuan internal dan ketersediaan dukungan eksternal bagi pelaku usaha untuk secara tepat merespons strategi usahanya. 29
  • 30. Research & Development Center for Marine & Coastal Resources Agency for Marine & Fisheries Research & Development Ministry of Marine Affairs & Fisheries of the Republic of Indonesia No. Climate Change Programme 2011 @ LINGKUP P3SDLP Location 1. Identifikasi fenomena laut perairan Indonesia kaitannya dengan perubahan iklim Indonesia seas 2. Studi observasi dampak perubahan iklim terhadap proses Ocean Acidification diperairan Indonesia Lombok Strait 3. Studi variabilitas CO2 perairan untuk mengkaji penerapan konsep BLUE CARBON di Indonesia. Banten Bay 4. Studi siklus karbon di perairan Indonesia mengunakan model Biogeokimia laut. Indonesia seas 5. Pemanfaatan dan Prediksi dinamika parameter fisik dalam kaitannya dalam produktivitas perairan laut dan pesisir Indonesia seas TOTAL BLUE CARBON: Pusat Litbang Sumberdaya Laut & Pesisir/KKP
  • 32. 1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim 3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis) 4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus) 2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011 5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)
  • 33. PENGARUSUTAMAAN ISU KELAUTAN • Perubahan Iklim menimbulkan dampak bagi ekosistem dan kehidupan manusia • Laut mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perubahan iklim • Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim merupakan isu global • Perlu ada komitmen politis dan rencana aksi yang nyata
  • 34. RAN - PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (Hingga 2020) 1. Riset karbon laut di Indonesia 2. Study of marine hazard response to climate change in SEA region 3. Implementasi Indonesia Global Ocean Observing System 4. Implementasi Indonesia-China Ocean and Climate Research Centre 5. Penyusunan Masterplan kawasan minapolitan dan rencana zonasi nasional/lintas wilayah provinsi/kabupaten/kota 6. Rehabilitas ekosistem pesisir (mangrove, vegetasi pantai, lamun, terumbu karang) di wilayah pesisir 7. Pengelolaan kawasan konservasi perairan 8. Rehabilitasi ekosistem pesisir 34
  • 35. Research & Development Center for Marine & Coastal Resources Agency for Marine & Fisheries Research & Development Ministry of Marine Affairs & Fisheries of the Republic of Indonesia BLUE CARBON: Participation of Indonesia to the Global Climate Change Programme Minister of Marine Affairs & Fisheries 11 May 2011 Launching event: Buku “KARBON BIRU” terjemahan BLUE CARBON Terbitan UNEP
  • 36. Future Areas of Partnership under Envirenment & Climate Working Group. Indonesia-USA Partnership Program • Understanding the ocean environment, which would include – Ocean and Climate Observations to identify and understand ocean-related climate change – Ocean Exploration to emphasize the need and desire to expand our partnership to other regions in Indonesia – Blue Carbon collaboration to work together to understand the Blue Carbon contribution to the climate change challenge • Food security and Fish – Focus on the critical role of fish in the Indonesian diet and the need to manage our fisheries sustainably for a reliable supply of protein – Science Partnerships: • To understand fish stocks—especially for deep water fisheries; • to monitoring for better management, • new tools to combat the Illegal, Unregulated, and Unreported fishing that deprives Indonesia of food and income
  • 37. Research & Development Center for Marine & Coastal Resources Agency for Marine & Fisheries Research & Development Ministry of Marine Affairs & Fisheries of the Republic of Indonesia BLUE CARBON: Participation of Indonesia to the Global Climate Change Programme Blue Carbon Policy Based on Scientific Findings (P3SDLP- Balitbang KP: 2012 – 2014) Grand Topic 2 (Climate Change & the Ocean) SPICE III: Carbon sequestration in Indonesian Seas & their global significance: generation of scientific Knowledge for formulating strategies for Adaptation to climate change (CISKA) Kerjasama Riset Indonesia - Jerman
  • 39. 39 Upaya Mitigasi – Mengurangi Ancaman PENANAMAN MANGROVE
  • 40. Pembangunan rumah tahan bencana dampak perubahan iklim di Tangerang, Lamongan, Demak, Pekalongan, Brebes, Indramayu, Rembang, Pamekasan, Riau, Bali, Banjar, sebanyak 2.612 unit Upaya Adaptasi – Mengubah Perilaku
  • 41. 1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim 3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis) 4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus) 2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011 5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)
  • 42. Coastal Hazards: Informasi untuk Antisipasi Dampak Perubahan Iklim 42
  • 43. P R E D I K S I E L E V A S I A I R L A U T LOKASI : PPN PENGAMBENGAN TLP. WAKTU TOLOK : GMT +8 KOORDINAT : 114.61 BT 8.41 LS FAK : (0365) 42968 PERIODE : 07 – 13 AGUSTUS 2011 Jam Tgl 7 7.8 -4.5 -20.8 -36.1 -45.3 -44.9 -33.7 -1 3.2 1 3.0 39.6 61 .3 73.7 74.5 63.8 44.0 1 9.1 -5.9 -26.7 -40.2 -45.2 -42.3 -34.1 -23.8 -1 4.7 8 -9.3 -8.8 -1 2.6 -1 9.0 -25.2 -28.6 -26.7 -1 8.6 -4.7 1 3.3 32.3 49.2 60.7 64.6 60.0 47.4 28.8 7.2 -1 4.3 -32.3 -44.5 -49.9 -48.5 -41 .9 9 -32.2 -22.0 -1 3.7 -8.8 -7.5 -9.2 -1 2.1 -1 3.9 -1 2.5 -6.3 4.8 1 9.9 36.5 51 .5 61 .5 63.7 56.8 40.9 1 8.2 -7.7 -32.5 -52.0 -63.0 -64.1 10 -55.9 -41 .0 -23.2 -6.8 4.7 9.2 6.7 -0.7 -9.5 -1 5.7 -1 5.8 -7.9 7.7 28.3 49.5 66.0 73.1 68.0 50.3 22.7 -1 0.0 -41 .5 -65.6 -77.8 11 -76.1 -61 .6 -38.5 -1 2.7 9.6 23.4 25.9 1 7.9 2.7 -1 4.1 -26.3 -29.0 -1 9.8 0.3 27.4 55.0 75.8 84.0 76.2 52.7 1 7.8 -21 .5 -57.1 -81 .4 12 -89.4 -80.2 -56.6 -24.9 6.9 30.9 41 .9 37.8 21 .0 -2.7 -25.7 -40.4 -41 .4 -27.0 0.2 33.9 65.7 87.1 91 .7 77.2 45.7 3.7 -39.7 -74.9 13 -94.1 -93.4 -73.8 -40.6 -2.5 31 .0 51 .8 55.2 41 .4 1 5.2 -1 5.5 -41 .2 -54.0 -49.3 -27.2 7.2 45.5 77.8 95.1 92.2 68.7 29.3 -1 7.2 -60.2 24 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Catatan: 1. Elevasi ditunjukkan dalam cm dengan angka nol sebagai nilai tengahnya 2. Pasang tertinggi dalam minggu ini terjadi pada tanggal 13 Agustus jam 19.00 WITA 3. Surut terrendah dalam minggu ini terjadi pada tanggal 13 Agustus jam 01.00 WITA 4. Titik sampling diambil 500 m dari koordinat lokasi pelabuhan kearah laut 5. Relative Error data prediksi terhadap data insitu berkisar -0.00001% sampai 0.00011% 6. Untuk meningkatkan akurasi prediksi, diharapkan para pengguna mengirimkan data koreksi pasut. Disusun oleh : Tim Pasut Puslitbang Sumberdaya Laut dan Pesisir; email : infopasut@gmail.com PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAUT DAN PESISIR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Komplek Bina Samudera Jl. Pasir Putih 1, Ancol Timur, Jakarta 14430 Telp.: (021) 64711583, 64711672 Ext : 4304 Faks.: (021) 64711654 Sumber : - Data penelitian oseanografi Puslitbang Sumberdaya Laut dan Pesisir - NAO 99b Tidal Prediction System -120 -80 -40 0 40 80 120 0 24 48 72 96 120 144 168 Elevasi (cm) Jam ke- Elevasi Air Laut INAGOOS: Data & Informasi untuk Nelayan dan Pelabuhan Perikanan Didistribusikan ke 18 Pelabuhan Perikanan di Indonesia, web, fax Prediksi Pasang Surut untuk 7 hari kedepan Peta Kesuburan Perairan (mingguan) Peta Prediksi Daerah Penangkapan Ikan untuk 3 hari kedepan 43
  • 44. Coastal Hazards: Informasi untuk Antisipasi Dampak Perubahan Iklim
  • 45. Target Ouput 2011 Terkait Dokumen Kebijakan Strategis • Rencana Strategis INAGOOS • Update Rencana Strategis Riset Blue Carbon • Outline Rencana Strategis Riset Kerentanan Pesisir
  • 46. INAGOOS Data Centres Bungus - Padang West Sumatra Perancak - Bali Manokwari West Irian Jaya * Bitung North Celebes * Biak (?) * future plan