Dokumen tersebut membahas tentang keyakinan dan praktik mencari rizki secara halal sesuai ajaran agama. Terdapat penjelasan bahwa rizki hanya bisa diperoleh dengan usaha yang halal dan patuh kepada perintah Allah, serta tidak perlu khawatir karena rizki sudah dijamin oleh Allah. Dokumen juga memberikan contoh-contoh sikap positif dalam menghadapi cobaan mencari nafkah secara halal.
Clothing In Islam ( Hukum Pakaian Dalam Islam)Suryono .
Islam adalah agama yang mengatur kehidupan secara menyeluruh. Termasuk juga soal berpakaian. Materi dari Ustadz Felix Siauw ini membahas seputar hukum pakaian dalam Islam.
Harapannya, pembaca bisa mengetahui dengan tepat perbedaan Jilbab, Khimar, Niqob, Kerudung dll. Cocok dibaca untuk laki-laki maupun perempuan. Semoga bermanfaat.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (TQS. Ali ‘Imrân [3]: 133)
Hiduplah sesukamu, namun sesungguhnya akhir kehidupanmu adalah kematian; cintailah siapa saja sekehendakmu, tetapi sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya; lakukanlah apa saja semaumu, namun sesungguhnya engkau akan diberi balasan.
Clothing In Islam ( Hukum Pakaian Dalam Islam)Suryono .
Islam adalah agama yang mengatur kehidupan secara menyeluruh. Termasuk juga soal berpakaian. Materi dari Ustadz Felix Siauw ini membahas seputar hukum pakaian dalam Islam.
Harapannya, pembaca bisa mengetahui dengan tepat perbedaan Jilbab, Khimar, Niqob, Kerudung dll. Cocok dibaca untuk laki-laki maupun perempuan. Semoga bermanfaat.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (TQS. Ali ‘Imrân [3]: 133)
Hiduplah sesukamu, namun sesungguhnya akhir kehidupanmu adalah kematian; cintailah siapa saja sekehendakmu, tetapi sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya; lakukanlah apa saja semaumu, namun sesungguhnya engkau akan diberi balasan.
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaErwin Wahyu
Materi ini saya persembahkan untuk para sahabat yang telah berhijrah dan sedang meniti jalan ketaatan di jalan Allah SWT.
Download file benttuk PPT & DOC di https://goo.gl/X6t1Vi
Semoga bermanfaat...
Presentasi yang menjelaskan seputar aurat dan pakaian yang syari'e untuk laki-laki dan perempuan. File presentasi bisa didownload di http://bit.ly/pakaiansyariku
Tidak bisa dipungkiri saat ini umat islam terdiri dari banyak golongan dan ormas. Namun apakah hal tersebut menghalangi persatuan umat Islam?
Temukan jawabannya dalam materi Islamic Unity oleh ustadz Felix Siauw berikut ini.
GOAL MATERI AQIDAH 1
1.Peserta paham Tariqul Iman (Jalan menuju Iman )
bisa menjawab pertanyaan dasar dari mana asal muasal, manusia,
alam semesta dan kehidupan ini ?
(bisa berpikir menghubungkan dalil aqli dan naqli , melihat tanda
kekuasaan Allah
2.Peseta bisa menjawab pertanyaan untuk apa pencipta menciptakan
manusia ? why ada didunia ini ? apa visi misi kita hadir didunia ini
(PAHAM makna Ibadah), paham syahadat yang benar
(membedakan illah dan rab), paham artinya IMAN dan Taqwa baik menurut
bahasa taupun istilah syariat ). Paham tujuan hidupnya ....untuk apa didunia ?
3.Peserta bisa menjawab pertanyaan . Kemana nanti setelah mati ?
jawabannya surga atau neraka , ada 3 kelompok orang yang menyesal,
dan waktu didunia ini singkat. Gamabran Nikmatnya Surga dan
Dahsyatnya hari kiamat dan dna hari pembalasan
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (TQS Al-'Ashr,103:1-3)
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaErwin Wahyu
Materi ini saya persembahkan untuk para sahabat yang telah berhijrah dan sedang meniti jalan ketaatan di jalan Allah SWT.
Download file benttuk PPT & DOC di https://goo.gl/X6t1Vi
Semoga bermanfaat...
Presentasi yang menjelaskan seputar aurat dan pakaian yang syari'e untuk laki-laki dan perempuan. File presentasi bisa didownload di http://bit.ly/pakaiansyariku
Tidak bisa dipungkiri saat ini umat islam terdiri dari banyak golongan dan ormas. Namun apakah hal tersebut menghalangi persatuan umat Islam?
Temukan jawabannya dalam materi Islamic Unity oleh ustadz Felix Siauw berikut ini.
GOAL MATERI AQIDAH 1
1.Peserta paham Tariqul Iman (Jalan menuju Iman )
bisa menjawab pertanyaan dasar dari mana asal muasal, manusia,
alam semesta dan kehidupan ini ?
(bisa berpikir menghubungkan dalil aqli dan naqli , melihat tanda
kekuasaan Allah
2.Peseta bisa menjawab pertanyaan untuk apa pencipta menciptakan
manusia ? why ada didunia ini ? apa visi misi kita hadir didunia ini
(PAHAM makna Ibadah), paham syahadat yang benar
(membedakan illah dan rab), paham artinya IMAN dan Taqwa baik menurut
bahasa taupun istilah syariat ). Paham tujuan hidupnya ....untuk apa didunia ?
3.Peserta bisa menjawab pertanyaan . Kemana nanti setelah mati ?
jawabannya surga atau neraka , ada 3 kelompok orang yang menyesal,
dan waktu didunia ini singkat. Gamabran Nikmatnya Surga dan
Dahsyatnya hari kiamat dan dna hari pembalasan
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (TQS Al-'Ashr,103:1-3)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI
KELUAR DARI
TEMPAT KERJA
• Saya bekerja di
perusahaan yang
haram
• Kalau saya keluar
dari perusahaan
darimana saya
dapat rizki?
3. MENDAPAT
PROYEK DENGAN
JALAN HARAM
• Saya mencari proyek
dengan jalan haram
(suap, entertaint dll)
• Kalau saya tidak
melakukan keharaman,
bagaimana saya dapat
proyek?
BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI
4. MODAL USAHA,
MEMBELI RUMAH/
KENDAARAAN
IMPIAN
• Saya meminjam uang ke
bank untuk modal usaha,
membeli rumah/kendaraan
impian
• Kalau saya tidak meminjam
ke bank, bagaimana saya
bisa punya modal,
rumah/kendaraan impian?
BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI
5. RIZKI BUKAN DARI
PERUSAHAAN
Apakah orang-orang yang
keluar dari perusahaan
atau tidak bekerja di
perusahaan banyak yang
tidak makan bahkan mati
kelaparan karena tidak
digaji oleh perusahaan?
BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI
6. • Apakah ada orang yang tidak
melakukan keharaman tapi
berhasil mendapat proyek?
• Apakah ada orang yang tidak
meminjam uang ke bank tapi
berhasil dalam usahanya,
membangun rumah
impiannya, atau membeli
kendaraan yang
diinginkannya?
TIDAK HARUS DARI
CARA YANG HARAM
BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI
7. TIDAK PERLU KHAWATIR
KELUAR DARI TEMPAT YANG HARAM
MENINGGALKAN CARA-CARA YANG HARAM
BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI
9. ADAKAH?
ADAKAH BAYI YANG STRESS MEMIKIRKAN RIZKI?
ADAKAH BAYI YANG STRESS MENCARI RIZKI?
BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI
10. RENUNGKANLAH
• Janin di dalam perut yang gelap dan
tidak bisa melihat, dia mendapat
makanan berupa darah dari 1 jalan, yaitu
pusar.
• Keluar dari perut ibunya saluran rizkinya
dipotong, Allah membuka untuknya 2
jalan rizki yang lain (2 puting susu
ibunya).
• Ketika disapih, Allah SWT membuka 4
jalan rizki yaitu 2 makanan (hewan dan
tumbuhan) dan 2 minuman (air dan
susu).
• Ketika meninggal, terputuslah 4 jalan rizki
ini. Kalau dia beriman dan beramal
sholeh, Allah SWT membuka baginya 8
jalan rizki yaitu pintu-pintu surga yang
berjumlah 8, dia boleh masuk surga
darimana saja dia kehendaki.
BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI
Al Fawaid, hal. 94, terbitan Maktabah Ar Rusyd,
tahqiq: Salim bin ‘Ied Al Hilali
11. RIZKI SUDAH DIJAMIN OLEH ALLAH
TIDAK USAH STRESS DENGAN MASALAH RIZKI
BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI
12. AR-RAZZAQ,
SATU-SATUNYA
PEMBERI RIZKI
َّزَّالر َوُه َ َّ
َّللا َّنِإ
ِة َّوُقْال وُذ ُاق
ُينِتَمْال
“Sesungguhnya Allah Dialah
Maha Pemberi rizki Yang
mempunyai Kekuatan lagi Sangat
Kokoh.”
(QS. Adz Dzariyat, 51:58)
BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI
ِتا َاوَمَّسال َنِم ْمُكُقُز ْرَي ْنَم ْلُق
ُ َّ
َّللا ِلُق ِ
ض ْرَ ْ
اْل َو
“Katakanlah: “Siapakah yang
memberi rizki kepadamu dari
langit dan dari bumi?”
Katakanlah: “Allah.”
(QS. Saba’, 34:24)
14. ALLAH SWT
RIZKI HALAL
USAHA SESUAI SYARIAT
(Bisa) Dapat
Amalnya
bernilai pahala
Hartanya jadi
harta halal
(Bisa) Tidak dapat
Amalnya bernilai
pahala
USAHA TIDAK SESUAI SYARIAT
(Bisa) Dapat
Amalnya
bernilai dosa
Hartanya jadi
harta haram
(Bisa) Tidak dapat
Amalnya
bernilai dosa
TANPA USAHA
(Bisa) Dapat
(Bisa) Tidak
Dapat
Tidak bernilai
pahala/dosa
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
16. TEMPUH YANG
HALAL,
TINGGALKAN
YANG HARAM
َأ َو َ َّ
َّللا واُقَّتاَف
ىِف واُلِمْج
َّلَح اَم واُذُخ ِبَلَّالط
واُعَد َو
َمُرَح اَم
“Maka bertakwalah kepada
Allah, dan tempuhlah jalan
yang baik dalam mencari
rizki. Tempuhlah jalan-jalan
mencari rizki yang halal dan
tinggalkan yang haram.”
(HR. Ibnu Majah no. 2144)
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
17. BURUNG SAJA
BEKERJA UNTUK
MERAIH RIZKI
َّقَح ِ َّ
َّللا ىَلَع َونُلَّك َوَتَت ْمُكَّنَأ ْوَل
ُكَقَزَرَل ِهِلُّك َوَت
ُقُز ْرَي اَمَك ْم
اصَم ِخ ُودْغَت َْريَّالط
ُحوُرَت َو ًا
ًاانَطِب
“Seandainya kalian betul-betul
bertawakkal pada Allah,
sungguh Allah akan memberikan
kalian rizki sebagaimana burung
mendapatkan rizki. Burung
tersebut pergi pada pagi hari
dalam keadaan lapar dan
kembali sore harinya dalam
keadaan kenyang.”
(HR. Ahmad (1/30), Tirmidzi no. 2344, Ibnu
Majah no. 4164, dan Ibnu Hibban no. 402)
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
18. TAWAKKAL
YANG BENAR
• Tawakkal yang benar haruslah
tercakup 2 hal, yaitu
penyandaran diri pada Allah
dan melakukan usaha.
• Ibnu Rajab Al Hambali
mengatakan, “Usaha dengan
anggota badan dalam
melakukan sebab adalah
suatu bentuk ketaatan pada
Allah. Sedangkan
bersandarnya hati pada Allah
adalah termasuk keimanan.”
(Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hal. 517)
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
19. TAKWA DAN
PERBAGUS
CARA
َفَن ِ
ُسدُقال َح ْوُر َّنِإ
يِع ْوَر يِف َث
َت ْوُمَت َال اًسْفَن َّنِإ
ْكَتْسَت ىَّتَح
َلِم
َللا ا ْوُقَّتاَف ، اَهُق ْز ِ
ر
يِف ا ْوُلِمْجَأ َو
ِبَلَّالط
“Sesungguhnya ruh qudus (Jibril),
telah membisikkan ke dalam
batinku bahwa setiap jiwa tidak
akan mati sampai sempurna ajalnya
dan dia habiskan semua jatah
rizkinya. Karena itu, bertakwalah
kepada Allah dan perbaguslah cara
dalam mengais rizki.”
(HR. Musnad Ibnu Abi Syaibah 8: 129 dan
Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 8: 166)
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
20. MASLAHAT
AKHIRAT,
MASLAHAT
DUNIA
Ibnul Qayyim rahimahullah
berkata:
“Siapa yang bertakwa pada
Allah, maka ia akan
mendapatkan kelezatan dan
kenikmatan akhirat. Siapa
yang menempuh jalan yang
baik dan memperbagus
dalam mencari rizki, maka
akan lepas dari rasa penat
dalam mengejar dunia”.
(Lihat Al-Fawaid, hlm. 96)
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
21. KEWAJIBAN KITA
BUKAN HANYA MENCARI RIZKI
JANGAN MENGHABISKAN WAKTU
JANGAN MENGHALANGI KEWAJIBAN LAIN
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
22. BEKERJALAH
UNTUK DUNIAMU
SEOLAH KAU
HIDUP
SELAMANYA
“Jika engkau tidak bisa
meraih sesuatu dari dunia ini
pada hari ini, maka
berpikirlah sesungguhnya
engkau akan hidup lama dan
akan dapat meraihnya esok
hari.
Sedangkan terhadap apa
yang terkait dengan akhirat,
engkau hendaknya bersegera
meraihnya”.
Syekh Muhammad Mutawalli asy-Sy’rawi,
Tafsir asy-Sya’rawi (Akhbarul Yaum, 1991,
jilid 3 hal. 1752)
23. RIZKI DITUTUP,
YAKIN MASIH
ADA PINTU YANG
LAIN
Ibnul Qayyim berkata,
“Fokuskanlah pikiranmu untuk
memikirkan apapun yang
diperintahkan Allah kepadamu.
Jangan menyibukkannya dengan
rizki yang sudah dijamin untukmu.
Karena rizki dan ajal adalah dua hal
yang sudah dijamin, selama masih
ada sisa ajal, rizki pasti datang.
Jika Allah berkehendak menutup
salah satu jalan rizkimu, Dia pasti
membukakan jalan lain yang lebih
bermanfaat bagimu”.
(Kitab Al-Fawaid, hal: 57)
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
24. SABAR DENGAN YANG HALAL
Ibnu ‘Abbas ra berkata:
“Seorang mukmin dan seorang fajir (yang gemar maksiat) sudah
ditetapkan rizki baginya dari yang halal. Jika ia mau bersabar
hingga rizki itu diberi, niscaya Allah akan memberinya. Namun
jika ia tidak sabar lantas ia tempuh cara yang haram, niscaya
Allah akan mengurangi jatah rizki halal untuknya.”
(Hilyatul Auliya’, 1: 326)
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
25. ALLAH
JADIKAN
ADA YANG
KAYA DAN
MISKIN
يِف ٍ
ضْعَب ىَلَع ْمُكَضْعَب َلَّضَف ُ َّ
َّللا َو
ِق ْز ِ
الر
“Dan Allah melebihkan sebahagian
kamu dari sebagian yang lain dalam
hal rizki.” (QS. An Nahl, 16:71)
BAGIAN 3: UKURAN KEMULIAAN DIRI
ال ُطُسْبَي ََّكبَر َّنِإ
َشَي ْنَمِل َق ْز ِ
ر
ُءا
ِب َانَك ُهَّنِإ ُرِدْقَي َو
اًيرِبَخ ِهِداَبِع
اًير ِ
صَب
“Sesungguhnya Tuhanmu
melapangkan rizki kepada siapa
yang Dia kehendaki dan
menyempitkannya; Sesungguhnya
Dia Maha mengetahui lagi Maha
melihat akan hamba-hamba-Nya.”
(QS. Al Isra’, 17:30)
26. STANDAR
KEMULIAAN
KEMULIAAN ITU DENGAN
TAKWA
BUKAN DENGAN
BANYAKNYA/MEWAHNYA
HARTA
ْنِع ْمُكَمَرْكَأ َّنِإ
ْتَأ ِ َّ
َّللا َد
ْمُكاَق
“Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling takwa
diantara kamu.”
(QS. Al-Hujurat, 49:13)
BAGIAN 3: UKURAN KEMULIAAN DIRI
27. KAYA BUKAN
TANDA MULIA,
MISKIN BUKAN
TANDA HINA
“Dan mereka berkata: “Kami lebih banyak
mempunyai harta dan anak- anak
(daripada kamu) dan Kami sekali-kali tidak
akan diazab. Katakanlah: “Sesungguhnya
Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa
yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan
(bagi siapa yang dikehendaki-Nya). Akan
tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui”.
Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan
(pula) anak-anak kamu yang mendekatkan
kamu kepada Kami sedikit pun; tetapi
orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal-amal saleh, mereka
itulah yang memperoleh balasan yang
berlipat ganda disebabkan apa yang telah
mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa
di tempat-tempat yang tinggi (dalam
syurga).” (QS. Saba’, 34:35-37)
BAGIAN 3: UKURAN KEMULIAAN DIRI
28. BAIK BURUK
KAYA
MISKIN
“Sesungguhnya diantara hamba-Ku,
keimanan barulah menjadi baik jika
Allah memberikan kekayaan
padanya. Seandainya Allah membuat
ia miskin, tentu ia akan kufur. Dan
diantara hamba-Ku, keimanan
barulah baik jika Allah memberikan
kemiskinan padanya. Seandainya
Allah membuat ia kaya, tentu ia
akan kufur”. (As Silsilah Adh Dho’ifah
no. 1774)
Hadits ini dinilai dho’if (lemah), namun
maknanya adalah shahih karena memiliki
dasar shahih dari surat asy-Syuraa ayat 27.
BAGIAN 3: UKURAN KEMULIAAN DIRI
29. KAYA
MISKIN
UJIAN
َتْبا اَم اَذِإ ُانَسْنِ ْ
اْل اَّمَأَف
َرْكَأَف ُهُّبَر ُه َ
َل
ُهَم
َأ يِبَر ُلوُقَيَف ُهَمَّعَن َو
ِنَمَرْك
.
َم اَذِإ اَّمَأ َو
ا
ْز ِ
ر ِهْيَلَع َرَدَقَف ُه َ
َلَتْبا
يِبَر ُلوُقَيَف ُهَق
َِنناَهَأ
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya
lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya
kesenangan, Maka dia akan berkata: “Tuhanku
telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya
mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia
berkata: “Tuhanku menghinakanku“.
(QS. Al Fajr, 89:15-16)
Ibnu Katsir berkata, “Dalam ayat tersebut, Allah
Ta’ala mengingkari orang yang keliru dalam
memahami maksud Allah meluaskan rizki. Allah
sebenarnya menjadikan hal itu sebagai ujian.
Namun dia menyangka dengan luasnya rizki
tersebut, itu berarti Allah memuliakannya.
Sungguh tidak demikian, sebenarnya itu
hanyalah ujian.
BAGIAN 3: UKURAN KEMULIAAN DIRI
30. BANYAK BERSYUKUR,
SEMPIT BERSABAR
2-2 NYA KEBAIKAN, 2-2 NYA UJIAN
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya
urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin.
Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya.
Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik
baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)
BAGIAN 3: UKURAN KEMULIAAN DIRI
31. AMALAN
PEMBUKA
PINTU RIZKI
1. Istighfar (QS. Nuh, 71:10-12)
2. Menjalin silaturahim
(HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim
no. 2557)
3. Memperbanyak
sedekah (QS. Saba’, 34:39)
4. Bertakwa pada Allah
(QS. Ath-Thalaq, 65:2-3)
5. Melakukan haji dan
umrah (HR. An-Nasai no. 2631,
Tirmidzi no. 810, Ahmad 1: 387)
6. Memperbanyak doa
minta rizki
BAGIAN 4: AMALAN PEMBUKA PINTU REZEKI
32. DOA MINTA RIZKI
ًعِفَان اًمْلِع َكُلَأْسَأ يِنِإ َّمُهَّالل
َتُم ً
َلَمَع َو اًبِيَط اًق ْز ِ
ر َو ا
ً
ََّلبَق
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang
bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan
amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran
yang baik).”
(HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322)
BAGIAN 4: AMALAN PEMBUKA PINTU REZEKI
ِامَرَح ْنَع َكِلََلَحِب ىِنِفْكا َّمُهَّالل
َع َكِلْضَفِب ىِنِنْغَأ َو َك
ْنَّم
َاك َوِس
“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan
jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku
dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.”
(HR. Tirmidzi no. 3563)