Dokumen tersebut membahas bahwa kebahagiaan sejati tidak dapat diperoleh semata-mata dari kekayaan, jabatan, atau kecantikan. Meskipun memiliki segala kemewahan, seseorang tidak tentu merasakan kebahagiaan. Kunci untuk meraih kebahagiaan adalah dengan taat pada syariat Allah, qanaah terhadap nikmat-Nya, dan istiqamah dalam beribadah.
Asmaul Husna berasal dari bahasa Arab ‘Asma’= nama dan ‘al-husna’= indah / baik.
Jadi Asmaul husna = nama-nama Allah yang baik
Asmaul yang di pelajari pada Bab ini antara lain :
1. Al-Karim
2. Al-Mu’min
3. Al-Wakil
4. Al-Matin
5. Al-Jami'
6. Al-'Adl
7. Al-Akhir
Dan juga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Asmaul Husna berasal dari bahasa Arab ‘Asma’= nama dan ‘al-husna’= indah / baik.
Jadi Asmaul husna = nama-nama Allah yang baik
Asmaul yang di pelajari pada Bab ini antara lain :
1. Al-Karim
2. Al-Mu’min
3. Al-Wakil
4. Al-Matin
5. Al-Jami'
6. Al-'Adl
7. Al-Akhir
Dan juga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
These are slides presented at Masjid Alkaff Kampung Melayu for their New Hijrah Year Event 1433H.
The Slides are about the Noble Status of the Quran and effective technique in Memorizing it.
These are slides presented at Masjid Alkaff Kampung Melayu for their New Hijrah Year Event 1433H.
The Slides are about the Noble Status of the Quran and effective technique in Memorizing it.
Bagi Yang Ingin di Buatkan slide atau pun yang sibuk dengan pekerjaannya dan tidak ada waktu luang untuk menuntaskan pekerjaannya khususnya dalam pembuatan slide. persentasi atau mata pelajaran, dan lainsebagainya. Kami siap membantu. silakan hubungi Email kami : myuhyilizoma@yahoo.com. Terima Kasih
This file is wrotten by KH. Nanang Abdul Malik at Cisarua. He has a permission from Syekh Fadhil A-Jaelani Ra and Sayyidi Syekh Muhammad Abdul Ghauts Qs.
+62 857-9570-0182 Kyai Nanang Number
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. KALAU MAU BAHAGIA
CARI HARTA SEBANYAK-BANYAKNYA
DUDUKI JABATAN SETINGGI-TINGGINYA
NIKAHI PEREMPUAN SECANTIK-CANTIKNYA
BENARKAH ?
3. BERGELIMANG
HARTA, TAPI
MENDERITA
• Casey Johnson adalah putri dari seorang ibu
sosialita, Sale Johnson, dan Woody
Johnson, pemilik New York Jets sekaligus
cicit dari pendiri Johnson & Johnson.
• Casey tumbuh dikelilingi oleh kekayaan dan
kemewahan selama hidupnya. Bahkan
Casey yang kerap mengendarai mobil
mahal sudah mendapatkan tas merk
ternama Chanel di usia sepuluh tahun.
• Namun di balik semua kekayaan yang ia
miliki, Casey kecil tak pernah merasakan
kebahagiaan yang sesungguhnya.
• Kehidupan Casey semakin tragis kala ia
ditemukan telah meninggal tanpa siapapun
di sampingnya di sebuah bungalow
berantakan pada usianya yang ketiga
puluh.
4. JABATAN
TINGGI,
TAPI
TIDAK
BAHAGIA
• Mantan presiden Amerika Serikat (AS)
Donald Trump menikmati kehidupan
pasca masa jabatannya di Gedung
Putih berakhir. Dilansir Sputnik, Miller
mengatakan Trump meninggalkan Ibu
Kota Washington dalam suasana hati
yang sangat baik.
• Menurut Miller, itu adalah pertama
kalinya Trump terlihat santai selama
beberapa tahun terakhir. Ia juga
mengatakan bahwa nampaknya pria
berusia 74 tahun itu merasa lebih
bahagia.
5. "Membeli mobil baru,
pacar, rumah besar,
pesawat, kapal —
itu tidak membuat saya
bahagia. Percaya lah,"
kata Mike
GELAR &
KEKAYAAN
• Total penghasilan sepanjang
kariernya sebagai petinju, Mike
Tyson oleh Forbes diklaim bisa
mencapai 685 juta USD
(sekitar Rp 10,130 triliun)
• Sekarang, berdasarkan Give Me
Sport, Tyson hanya memiliki
3 juta USD (sekitar Rp 42 miliar)
6. Kekayaan bukan kebahagiaan
• Triliuner dunia pendiri
Microsoft, Bill Gates, ditanya
hal apa yang membuat dia
paling bahagia. Ternyata,
menjadi kaya raya bukanlah
jawabannya.
• Bill Gates dengan percaya diri
menjawab bahwa hal yang
paling membuatnya bahagia
adalah keluarganya.
7. DUNIA AKAN SIRNA
ِع اَم َو ُدَفنَي ْمُكَدنِع اَم
ِ َ
ٱّلل َدن
اقَب
“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada
di sisi Allah adalah kekal.” (QS. An-Nahl : 96)
“Apa yang ada di sisi kalian wahai
manusia berupa harta, kesenangan
dan kenikmatan pasti akan berakhir
sekalipun banyak. Sedangkan apa yang
ada di sisi Allah berupa balasan maka
akan kekal.” (Tafsir Al-Mukhtashar)
“Adapun kenikmatan akhirat akan
senantiasa kekal tak terputus.”
(Tafsir Min Fathil Qadir)
8. CARILAH
BAHAGIA
AKHIRAT
َآ اَميِف ِغَتْبا َو
ا ُ َ
َّللا َاكَت
َارَدل
َت َ
َل َو َةَر ِخَ ْ
اْل
ي ِ
َصن َ
سْن
َكَب
اَيْنُّدال َنِم
“Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat,
dan janganlah kamu melupakan
bagianmu dari (kenikmatan)
duniawi” (QS. Al Qashshash: 77)
9. RAIHLAH
AKHIRATMU
Ibnu Katsir mengatakan,
“Gunakanlah yang telah
Allah anugerahkan untukmu
dari harta dan nikmat yang
besar untuk taat pada
Rabbmu dan membuat
dirimu semakin dekat pada
Allah dengan berbagai
macam ketaatan. Dengan ini
semua, engkau dapat
menggapai pahala di
kehidupan akhirat.”
(Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 37)
10. JANGAN
LUPAKAN
NASIBMU DI
DUNIA
Imam Ibnu Katsir menyebutkan,
"Janganlah engkau melupakan
nasibmu dari kehidupan dunia
yaitu dari yang Allah bolehkan
berupa makanan, minuman,
pakaian, tempat tinggal dan
menikah. Rabbmu masih
memiliki hak darimu. Dirimu
juga memiliki hak. Keluargamu
juga memiliki hak. Istrimu pun
memiliki hak. Maka
tunaikanlah hak-hak setiap
yang memiliki hak.”
(Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 37)
11. BUKAN SEIMBANG DUNIA AKHIRAT
Jalaluddin As-Suyuthi dan Jalaluddin Al-Mahalli
menyatakan bahwa yang dimaksud ayat di atas bukan
berarti kita harus menyeimbangkan antara kehidupan
dunia dan akhirat. Tetapi ketika di dunia, setiap aktivitas
kita ditujukan untuk kehidupan selanjutnya di akhirat.
12. DUNIA
UNTUK
AKHIRAT
• Jadikan belajar kita sebagai
cara untuk membahagiakan
orang banyak.
• Jadikan usaha atau bisnis kita
bisa bermanfaat bagi kaum
muslimin.
• Semakin banyak yang
mengambil manfaat dari
usaha dan kerja keras kita di
dunia, semakin banyak pahala
yang mengalir untuk kita.
13. CELAKA DAN BAHAGIA
“Adapun orang-orang yang celaka, Maka (tempatnya) di dalam neraka, di
dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih),
Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika
Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha
Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki.
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga,
mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika
Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-
putusnya.” (QS. Hud: 106-108)
14. KESAKSIAN
PENDUDUK
NERAKA DAN
SURGA
“Didatangkan penduduk Neraka yang paling
banyak nikmatnya di dunia pada hari kiamat. Lalu
ia dicelupkan ke Neraka dengan sekali celupan.
Kemudian dikatakan kepadanya, ‘Wahai anak
Adam, apakah engkau pernah merasakan
kebaikan sedikit saja? Apakah engkau pernah
merasakan kenikmatan sedikit saja?’ Ia
mengatakan, ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku.”
Didatangkan pula penduduk Surga yang paling
sengsara di dunia. Kemudian ia dicelupkan ke
dalam Surga dengan sekali celupan. Kemudian
dikatakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah
engkau pernah merasakan keburukan sekali saja?
Apakah engkau pernah merasakan kesulitan
sekali saja?’ Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah,
wahai Rabb-ku! Aku tidak pernah merasakan
keburukan sama sekali dan aku tidak pernah
melihatnya tidak pula mengalaminya.”
(HR. Muslim no. 2807)
16. TAAT
SYARIAH
1 ِم مُكَنَيِتْأَي اَمِإَف
ا ِنَمَف ًىدُه يِن
َعَبَت
ََل َو ُّل ِ
ضَي َالَف َايَدُه
ْنَم َو ىَقْشَي
ِإَف ى ِ
رْكِذ نَع َضَرْعَأ
ُهَل َن
ُشَْحن َو اًكنَض ًةَشيِعَم
َم ْوَي ُهُر
ىَمْعَأ ِةَماَيِقْال
“Barangsiapa yang mengikut
petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan
tidak akan celaka. Dan barangsiapa
berpaling dari peringatan-Ku, maka
sesungguhnya baginya penghidupan
yang sempit, dan kami akan
menghimpunkannya pada hari
kiamat dalam keadaan buta.”
(QS. Thoha: 123-124)
17. BERAMAL SHOLEH AGAR BAHAGIA
ُه َو ىَثنُأ ْوَأ رَكَذ نِم اًحِلاَص َلِمَع ْنَم
ُهَنَيِيْحُنَلَف ٌنِمْؤُم َو
ًةاَيَح
ْحَأِب ْمُهَرْجَأ ْمُهَنَي ِ
زَْجنَل َو ًةَبِيَط
َونُلَمْعَي واُناَكاَم ِنََس
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan
Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya
akan kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)
18. RASA SEDIH & BAHAGIA
• Sedih ketika semakin jauh dari
Allah, tidak ikhlas dan tidak
mengikuti petunjuk-Nya.
• Bahagia ketika semakin dekat
pada Allah, semakin ikhlas dan
mengikuti petunjuk-Nya.
19. QONA’AH
• Qona’ah adalah ridho, menerima
atau puas diri dengan segala
karunia atau ketentuan Allah
Taala.
• Wujud qona’ah yaitu dengan
merasa cukup terhadap
pemberian Allah, tidak tamak
terhadap apa yang dimiliki
manusia, tidak iri melihat apa
yang ada di tangan orang lain dan
tidak rakus mencari harta benda
dengan menghalalkan segala cara.
• Qona’ah merupakan kunci untuk
meraih kebahagiaan bagi manusia
ketika hidup di dunia.
2
20. PERINTAH QONA’AH
ْسِاإل ىَلِإ َىِدُه ْنَم َحَلْفَأ ْدَق
اَفَكْال َق ِ
زُر َو ِمَال
َف
ِهِب َعِنَق َو
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam
Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa
21. SOAL DUNIA LIHAT KE BAWAH
ُظْنَت َل َو ، ََكنُود َوُه ْنَم ىَلِإ ْرُظْنا
َوُه ْنَم ىَلِإ ْر
ْزَت َل ْنَأ ُرَدْجَأ ُهَنِإَف ، َكَق ْوَف
َدْنِع ِ َ
َّللا َةَمْعِن َي ِ
رَد
َك
“Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kamu dan
janganlah melihat kepada orang yang lebih tinggi darimu. Yang
demikian lebih layak agar kalian tidak meremehkan nikmat
Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
22. MERASA CUKUP DENGAN
APA YANG ADA
ِ
ضَرَعْال ِةَرْثَك ْنَع َىنِغْال َ
ْسيَل
َىنِغ َىنِغْال َنِكَل َو
ِ
سْفَنال
“Yang namanya kaya bukanlah dengan memiliki banyak harta, akan
tetapi yang namanya kaya adalah hati yang selalu merasa cukup.”
(HR. Bukhari & Muslim)
Ghina nafs adalah tidak pernah tamak pada segala hal yang ada
pada orang lain dan tidak merasa iri ketika orang lain
mendapatkan nikmat lebih dari Allah.
23. ISTIQOMAH
3 Istiqomah adalah menempuh
jalan (agama) yang lurus
(benar) dengan tidak
berpaling ke kiri maupun ke
kanan. Istiqomah ini
mencakup pelaksanaan
semua bentuk ketaatan
(kepada Allah) lahir dan
batin, dan meninggalkan
semua bentuk larangan-Nya.
(Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, hal.
246, Darul Muayyid, cetakan pertama, tahun 1424 H)
24. ISTIQOMAH AGAR BAHAGIA
َمُث ُ َ
َّللا َانُّبَر واُلاَق َينِذَال َنِإ
ْيَلَع ُلََزنَتَت واُماَقَتْسا
ُمِه
َو واُنَزْحَت َل َو واُفَاخَت َلَأ ُةَكِئالَمْال
َال ِةَنَجْالِب واُرِشْبَأ
يِت
َُوندَعوُت ْمُتْنُك
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Rabb kami ialah
Allah’, kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka
malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan):
‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih;
dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah
25. 3 MACAM ISTIQOMAH
1. Istiqomah di atas tauhid
2. Istiqomah dalam ketaatan dan
menunaikan kewajiban Allah
3. Istiqomah di atas ikhlas dan
dalam beramal hingga maut
menjemput
Zaadul Masiir, Ibnul Jauziy,
5/304, Mawqi’ At Tafasir
26. PASTI ADA KEKURANGAN
DALAM ISTIQOMAH
Ketika kita ingin berjalan di jalan yang lurus dan memenuhi tuntutan
istiqomah, terkadang kita tergelincir dan tidak bisa istiqomah
secara utuh. Lantas apa yang bisa menutupi kekurangan ini?
Jawabannya adalah pada firman Allah Ta’ala,
َأ َيَلِإ ىَحوُي ْمُكُلْثِم ٌَرشَب َانَأ اَمَنِإ ْلُق
َتْساَف ٌد ِاح َو ٌهَلِإ ْمُكُهَلِإ اَمَن
ِهْيَلِإ واُميِق
ُهوُرِفْغَتْسا َو
“Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti
kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Rabbmu adalah Rabb
Yang Maha Esa, maka tetaplah istiqomah pada jalan yang lurus
menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya.”
(QS. Fushilat: 6)
27. ISTIQOMAH DAN ISTIGHFAR
Ibnu Rajab Al Hambali menjelaskan,
“Ayat di atas “Istiqomahlah dan mintalah ampun kepada-
Nya” merupakan isyarat bahwa seringkali ada kekurangan
dalam istiqomah yang diperintahkan. Yang menutupi
kekurangan ini adalah istighfar (memohon ampunan
Allah). Istighfar itu sendiri mengandung taubat dan
istiqomah (di jalan yang lurus).”
Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hal. 246.
28. KIAT AGAR
ISTIQOMAH
1. Menghadiri majelis ilmu, agar:
a. Memiliki aqidah yang kokoh
b. Mengamalkan syariah secara kaffah
c. Mengetahui kisah orang sholih
sehingga bisa dijadikan uswah
(teladan)
2. Bergaul dengan teman-2 sholih
3. Banyak berdoa kepada Allah
29. DOA AGAR ISTIQOMAH
ِإ َدْعَب اَنَبوُلُق ْغ ِ
زُت َ
َل اَنَّبَر
ْنِم اَنَل ْبَهَو اَنَتْيَدَه ْذ
َكْنُدَل
ُابَّهَوْلا َتْنَأ َكَّنِإ ًةَمْحَر
“Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong
kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami,
dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau;
karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”
(QS. Ali Imron: 8)
ِبْلَق ْتِِّبَث ِبوُلُقْلا َبِِّلَقُم اَي
َكِنيِد ىَلَع ى
“Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati,
teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”