SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
DAN BUDI
PEKERTI
Untuk SMA Kelas XII
BAB IV
IMAN
KEPADA
qadha DAN
Qadar
Sumber : ChadoNihi, pixabay.com
Menganalisis makna
iman kepada qadha
dan Qadar Allah swt.
sesuai Al-Qur’an dan
hadits
Peran optimis, ikhtiar,
dan tawakkal manusia
terhadap ketentuan
qadha dan Qadar Allah
swt.
Hikmah kesadaran
beriman kepada qadha
dan qadar Allah swt.
Perilaku yang
Mencerminkan
Kesadaran Beriman
kepada qadha dan
qadar Allah swt.
Peta
Konsep
Pengertian Qadha
• Qadha secara bahasa; hukum, ketetapan, kehendak, pemberitahuan, dan
penciptaan
• Qadha secara istilah; ketetapan Allah swt. tentang segala sesuatu yang
berkenaan dengan makhluk, dengan menciptakan (menghidupkan),
meniadakan (mematikan), dan merubah (keadaan mereka) sebelum
menciptakannya sejak zaman azali (terdahulu) sesuai dengan iradah-Nya yang
Maha Sempurna
Pengertian Qadar
• Qadar secara bahasa; akhir atau batas sesuatu, kadar, ukuran, dan kepastian
• Qadar secara istilah; apa yang Allah swt. takdirkan sejak zaman azali
(terdahulu) yang berkaitan dengan apa yang akan terjadi pada (semua)
makhluk-Nya
Pengertian Iman kepada Qadha dan Qadar
• Iman kepada Qadha dan Qadar; mengimani dan meyakini segala informasi
Allah swt. yang disampaikan dalam Al-Qur’an dan Rasulullah saw. jelaskan
dalam hadits mengenai Qadha dan Qadar Allah swt.
• Beriman kepada qadha dan Qadar Allah swt. memiliki kedudukan sebagai
rukun iman yang keenam, setelah beriman kepada hari akhir (kiamat).
• Qadha adalah sesuatu yang berkaitan dengan mahluk Allah swt. dan belum
terjadi. Sifatnya masih berupa tulisan yang berada dio lauh mahfuz. Sedangkan
Qadar adalah sesuatu yang berkaitan dengan mahluk dan sudah terjadi,
sehingga dapat diketahui oleh manusia.
Dalil Naqli tentang Qadha dan Qadar Allah swt.
Allah swt. menciptakan makhluk berdasarkan Qadar
‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
َّ
َّ‫ل‬ُ‫ك‬
َّ
‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬
َّ
ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬
َّ
َ‫د‬َ‫ق‬ِ‫ب‬
َّ
‫ر‬
(
‫القمر‬
:
49
)
Artinya:
“Sungguh, kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”(Q.S. Al-
Qamar/54: 49)
Dalil Naqli tentang Qadha dan Qadar Allah swt.
Qadha dan Qadar Allah swt. untuk setiap makhluk telah
tertulis di Lauhil Mahfuz
‫ا‬َ‫م‬
ََّ‫اب‬َ‫ص‬َ‫أ‬
َّْ‫ن‬ِ‫م‬
َّ
‫ة‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ
‫ص‬ُ‫م‬
‫ي‬ِ‫ف‬
َِّ
‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ
‫اْل‬
ََّ‫و‬
ََّ
‫ل‬
‫ي‬ِ‫ف‬
َّ
ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬
ََّّ
‫ل‬ِ‫إ‬
‫ي‬ِ‫ف‬
َّ
‫اب‬َ‫ت‬ِ‫ك‬
َّْ‫ن‬ِ‫م‬
َّ
ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬
َّْ‫ن‬َ‫أ‬
‫ا‬َ‫ه‬َ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫ب‬َ‫ن‬
ََّّ‫ن‬ِ‫إ‬
ََّ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬
َّ
َ‫ل‬َ‫ع‬
‫ى‬
َّ
ِ‫للا‬
َّ
‫ير‬ِ‫س‬َ‫ي‬
(
‫الحديد‬
:
22
)
Artinya:
“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri,
semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauhil Mahfuz) sebelum kami mewujudkannya.
Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah swt.” (Q.S. AL-Hadid/ 57: 22)
Dalil Naqli tentang Qadha dan Qadar Allah swt.
Antara kehendak Allah swt. dan kehendak makhluk
َّْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬
َّ
َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬
َّ
ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
َّْ‫ن‬َ‫أ‬
َّ
َ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬
(
28
)
‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬
ََّ‫ون‬ُ‫ء‬‫َا‬‫ش‬َ‫ت‬
ََّّ
‫ل‬ِ‫إ‬
َّ
َ‫أ‬
َّْ‫ن‬
َّ
َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬َ‫ي‬
َّ
ُ‫للا‬
َّ
‫ب‬َ‫ر‬
ََّ‫ين‬ِ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬
(
29
)
(
‫التكوير‬
:
28
-
29
)
Artinya:
“(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus
(28). Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila
dikehendaki Allah, Tuhan seluruuh alam (29).” (Q.S. At-Takwir/81: 28-29)
Hubungan Qadha dan Qadar Allah swt.
• Takdir Muallaq
Takdir muallaq adalah takdir yang
erat kaitannya dengan usaha (ikhtiar)
manusia. Artinya, usaha atau ikhtiar
manusia mempunyai pengaruh
terhadap takdir, sehingga usaha
manusia mendatangkan hasil seperti
yang dicita-citakan oleh manusia.
• Takdir Mubram
Takdir mubram adalah takdir yang
terjadi pada diri manusia dan tidak
dapat diusahakan atau tidak dapat
diubah melalui usaha manusia.
Artinya, usaha manusia sudah tidak
dapat lagi berpengaruh terhadap
qadha dan Qadar Allah swt.
Melalui hubungan antara usaha manusia dengan qadha dan Qadar
Allah swt., para ulama berpendapat bahwa Qadar itu ada dua macam,
yaitu;
Peran Optimis terhadap ketentuan Qadha dan
Qadar Allah swt.
• Optimis adalah sikap seseorang yang memiliki harapan positif dalam
menghadapi segala hal atau persoalan. Seseorang yang optimis akan tetap
semangat menghadapi semua permasalahan. Jika tidak berhasil dalam
menyelesaikan suatu permasalahan, dia akan mencoba lagi untuk kedua
kalinya, jika kembali gagal, dia akan mencoba lagi sampai berhasil.
Sebaliknya jika seorang pesimis, maka akan menyerah dan tidak mau
berusaha lagi. Hal tersebut merupakan sebuah usaha yang dilakukan
manusia untuk mendatangkan hasil yang dicita-citakan, dan hal tersebut
mempunyai pengaruh terhadap takdir
Pengertian Optimis
Dalil Naqli tentang Perintah Optimis
َّ
ْ‫ل‬ُ‫ق‬
‫ا‬َ‫ي‬
ََّ‫ي‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬
ََّ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬
‫وا‬ُ‫ف‬َ‫ر‬ْ‫س‬َ‫أ‬
َّ
َ‫ع‬
‫ى‬َ‫ل‬
َّ
ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬
ََّ
‫ل‬
َّ
َ‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ت‬
‫وا‬ُ‫ط‬
َّْ‫ن‬ِ‫م‬
َّ
ِ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬
َّ
ِ‫للا‬
ََّّ‫ن‬ِ‫إ‬
َّ
َ‫للا‬
َُّ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬
‫و‬ُ‫ن‬‫الذ‬
ََّ‫ب‬
‫ا‬ً‫ع‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ج‬
َّ
ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
ََّ‫و‬ُ‫ه‬
َّ
َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬
َُّ‫ور‬ُ‫ف‬
َّ
ُ‫م‬‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬
(
‫الزمر‬
:
53
)
Artinya:
“Katakanlah: “Hai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri
mereka sendiri! janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya
Dia-lah yang maha Pengampun , Maha Penyayang.” (Q.S. Az-Zumar/39:
53)
Bentuk-bentuk
Optimis
1. Mampu
menghentikan dan
menahan pikiran
negatif
2. Selalu merasa
gembira dan
bersyukur
meskipun
berada pada
situasi sulit
3. Selalu yakin
bahwa
kesempatan
terbuka lebar
4. Sering
memotivasi dan
mendorong
orang lain untuk
berbuat baik dan
positif
5. Mampu
menerima hal
yang sudah tidak
bisa diubah lagi
Peran Ikhtiar terhadap ketentuan Qadha dan
Qadar Allah swt.
• Kata ikhtiar berasal dari bahasa Arab ikhtaara-yakhtaaru-ikhtiyaraan yang
berarti memilih. Ikhtiar diartikan berusaha karena pada hakikatnya orang
yang berusaha berarti memilih.
• Adapun menurut istilah, ikhtiar adalah berusaha dengan mengerahkan
segala kemampuan yang ada untuk meraih suatu harapan dan keinginan
yang dicita-citakan. Ikhtiar juga dapat diartikan sebagai usaha sungguh-
sungguh yang dilakukan untuk mendapatkan kebahagiaan, baik di dunia
maupun di akhirat.
Pengertian Ikhtiar
Dalil Naqli tentang perintah berikhtiar
‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
َِّ‫ت‬َ‫ي‬ ِ
‫ض‬ُ‫ق‬
َّ
ُ‫ة‬ َ
‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬
‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬َ‫ف‬
‫ي‬ِ‫ف‬
َِّ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫اْل‬
‫وا‬ُ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫ب‬‫ا‬َ‫و‬
َّْ‫ن‬ِ‫م‬
َّْ‫ض‬َ‫ف‬
َّ
ِ‫ل‬
َّ
ِ‫للا‬
‫وا‬ُ‫ُر‬‫ك‬ْ‫اذ‬َ‫و‬
َّ
َ‫للا‬
‫ا‬ً‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬
َّ
ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬
‫و‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬
ََّ‫ن‬
(
‫الجمعة‬
:
10
)
Artinya:
“Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi, carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.” (Q.S. Al-
Jumu’ah/62: 10)
Bentuk-bentuk
Ikhtiar
1. Mau bekerja keras
dalam mencapai suatu
harapan dan cita-cita
2. Selalu bersemangat
dalam menghadapi
kehidupan
3. Tidak mudah
menyerah dan putus
asa
4. Disiplin dan penuh
tanggungjawab
5. Giat bekerja
dalam rangka
memenuhi
kebutuhan hidup
6. Rajin berlatih dan
belajar agar bisa
meraih apa yang
diinginkan
Peran Tawakkal terhadap ketentuan Qadha dan
Qadar Allah swt.
• Tawakkal dapat diberi pengertian berserah diri kepada Allah swt. setelah semua proses
pekerjaan atau amalan lain sudah dilakukan secara optimal. Tawakkal harus dilakukan
ada usaha dan kerja keras dengan menyerahkan segala kemampuan yang dimiliki. Akan
tetapi, ketika seseorang belum berusaha secara optimal untuk mencapai suatu angan
atau cita-citanya,kemidian ia pasrah atau berserah diri, maka orang tersebut belum
dapat dikatakan tawakkal.
• Serahkan semua urusan hanya kepada Allah swt., jangan menggantungkan sesuatu
kepada selain Allah swt. sebab hanya Allah-lah yang mempunyai kekuasaan atas segala
sesuatu. Segala usaha dan kerja keras tidak akan berarti apa-apa,jika Allah swt. tidak
menghendaki keberhasilan atas usaha itu. manusia boleh berharap dan ahrus berusaha
dengan segenap daya upaya, namun jangan lupa bahwa manusia tidak dapat
menentukan suatu usaha itu berhasil atau gagal
Dalil Naqli tentang perintah Tawakkal
‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬َ‫ف‬
َّ
‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬
ََّ‫ن‬ِ‫م‬
َّ
ِ‫للا‬
ََّ‫ت‬ْ‫ن‬ِ‫ل‬
َّ
ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬
ََّ‫و‬
َّْ‫و‬َ‫ل‬
ََّ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬
‫ا‬ًّ‫ظ‬َ‫ف‬
َّ
َ‫ظ‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫غ‬
‫ا‬
َّ
ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ل‬
‫وا‬‫ض‬َ‫ف‬ْ‫ن‬ َ
‫ل‬
َّْ‫ن‬ِ‫م‬
ََّ‫ك‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ح‬
َُّ‫ف‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬
َّ
ْ‫ن‬َ‫ع‬
َّ
ْ‫م‬ُ‫ه‬
َّْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫و‬
َّ
ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬
ََّ‫و‬
َّ
ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ر‬ِ‫و‬‫َا‬‫ش‬
‫ي‬ِ‫ف‬
َِّ
‫ر‬ْ‫م‬َ ْ
‫اْل‬
‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
ََّ‫ت‬ْ‫م‬َ‫َز‬‫ع‬
َّ
ْ‫ل‬َّ‫ك‬َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ف‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
َّ
ِ‫للا‬
ََّّ‫ن‬ِ‫إ‬
َّ
َ‫للا‬
َّ
‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬
ََّ‫ين‬ِ‫ل‬ِ‫ك‬َ‫و‬َ‫ت‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
(
‫ال‬
‫عمران‬
:
159
)
Artinya:
“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemahlembut
terhadap mereka. sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan
mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka
dalam urusan itu. kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang
bertawakkal.” (Q.S. Ali-Imran/3: 159)
Bentuk-bentuk
Tawakal
1. Melakukan
sesuatu atas dasar
ibadah kepada Allah
swt.
5. Bersikap tegar
dan tenang
dalam keadaan
berhasil ataupun
gagal
4. Tidak bersikap
otoriter atau
memaksakan
kehendak dan
keninginan kepada
siapapun
3. Bersikap
pasrah dan siap
menerima apa
pun setelah
berusaha
maksimal
2. Tidak
menggantungkan
keberhasilan
suatu
usahakepada
selain Allah swt.
Kaitan Takdir Allah swt. dengan sikap optimis, ikhtiar
dan tawakkal
Takdir, optimis, ikhtiar, dan tawakkal adalah empat hal yang sulit
untuk dipisahkan. Dengan kemahakuasaan-Nya , Allah swt.
menciptakan undang-undang, peraturan, dan hukum yang tidak dapat
diubah oleh siapa pun. Sementara itu, manusia diberi kebebasan
untuk memilih dan diberi hak untuk bekerja dan berusaha demi
mewujudkan pilihannya. Akan tetapi, setiap manusia tidak dapat dan
tidak dibenarkan memaksaan kehendak kepada Allah untuk
mewujudkan keinginannya.
Hikmah beriman kepada qadha dan Qadar
• Mempunyai semanmgat ikhtiar (berusaha)
• Mendorong kemajuan dan kemakmuran
• Menghindari sifat sombong dan putus asa
• Melatih sifat husnuzzan (prasangka baik)
• Melatih kesabaran dan rasa syukur
• Terhindar dari sifat ragu dan penakut
• Bersifat optimis dan giat bekerja
• Jiwanya tenang
Perilaku yang Mencerminkan Kesadaran Beriman kepada
qadha dan Qadar Allah swt. dalam kehidupan sehari-hari
• Selalu bersikap qana’ah (menerima dan bersyukur) terhadap apa yang telah diberikan Allah swt. kepadanya.
• Selalu memuliakan dirinya sendiri dan membebaskan diri dari sikap penghambaan kepada mahluk atau
mengharap pemberian orang lain.
• Memiliki cita-cita yang tinggi, yaitu memiliki kemauan yang tinggi dan menjauhkan diri dari kemalasan,
berpangku tangan, dan pasrah kepada keadaanya.
• Bertekad dan bersungguh-sungguh dalam segala hal, senantiasa memanfaatkan peluang yang datang
kepadanya, dan sangat ,menginginkan segala kebaikan, baik untuk di akhirat atau pun di dunia.
• Bersiakp adil, baik pada saat senang maupun sedih. Artinya kenikmatan yang diperoleh tidak membuatnya
sombong, musibah yang menimpa tidak membuatnya berputus asa.
• Terhindar dari penyakit dengki kepada manusia atas karunia yang Allah swt. berikan kepada mereka,
selamat dari penentangan terhadap hukum-hukum Allah swt. yang bersifat syar’I dan ketentuan-
ketentuannya yang bersifat sunnatullah, serta menyerahkan segala urusannya hanya kepada Allah swt.
semata.
Kaitan antara Beriman kepada Qadha dan Qadar Allah swt. dengan
sikap optimis, ikhtiar, dan tawakkal
• Kaitan antara Beriman kepada Qadha dan
Qadar Allah swt. dengan siakp optimis
Di antara contoh sikap optimis adalah:
1. Yakin dan percaya bahwa dalam setiap
musibah dan ujian selalu ada kenikmatan
yang menunggu.
2. Senantiasa berharap atas rahmat dan
pertolongan Allah swt. di segala masalah,
musibah, dan ujian.
3. Mengerjakann ujian dengan kemampuan
sendiri.
4. Selalu bersyukur atas nikmat dan rahmat
yang Allah berikan.
Sikap-sikap optimis tersebut banyak
kaitannya dengan qadha dan Qadar Allah
swt. yaitu menerima dan mensyukuri segala
pemberian yang diberikan Allah. Dengan
demikian, ada keterkaitan yang erat antara
beriman kepada qadha dan Qadar Allah
dengan sikap optimis. Sehingga umat islam
semakin yakin terhadap qadha dan qdar
Allah swt., manusia akan hidup semakin
optimis dalam menghadapi masa depan.
Sekurang-kurangnya bagi seorang hamba
Allah yang beriman tetap berkeyakinan
bahwa kalau tidak memperoleh
kebahagiaan di dunia, masih ada harapan
meraih kebahagiaan kelak di akhirat.
• Kaitan antara Beriman kepada Qadha dan Qadar dengan Perilaku
Ikhtiar
Tidak dibenarkan bagi umat uslam yang memunyai keinginan atau cita-
cita, namun hanya berdiam diri tanpa ada upaya sama sekali.
Selanjutnya usaha tersebut harus diikuti denagn doa, memohon kepada
Allah swt. agar keinginan tersebut dapat terwujud.
seseorang yang beriman kepada qaha dan Qadar secara benar, sungguh-
sungguh dan sepenuh hati akan menumbuhkan sikap positif. Sikap
positif tersebut adalah selalu mewujudkan segala bentuk keinginan.
Karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali manusia
itu sendiriyang mengubah dengan melalui ikhtiar (berusaha).
• Kaitan antara Beriman kepada qadha dan Qadar dengan tawakkal
kepada Allah swt.
seseorang yang memiliki sikap tawakkal berarti telah memiliki modal
awal yang baik. Seandainya hasil usha tidak memuaskan, dapat
menerima denagn lapang dada dan penuh kesabaran. Sebaliknya, jika
hasil usahanya sangat memuaskan, tidak sombong dan tidak angkuh.
Karena hal tersebut semata-mata merupakan karunia dari Allah swt.
ingat bahwea manusia hanya berkewajiban untuk berusaha, sedangkan
keputusan sepenuhnya merupakan hak Allah swt.
seseorang yang beriman kepada qadha dan qadar Allah secara benar,
sungguh-sungguh dan sepenuh hati, sangat berkaitan erat dengan sikap
positif dalam perilaku kehiduan sehari-hari. Sikap positif tersebut adalah
tumbuh dan berkembangannya sikap tawakkal

More Related Content

Similar to BAB 4 Iman kepada Qada dan Qadr.pptx

Iman Kepada Qada dan Qadar
Iman Kepada Qada dan QadarIman Kepada Qada dan Qadar
Iman Kepada Qada dan QadarPAIKREATIF
 
Pendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mxPendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mxmuhammad_hafiz
 
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptxMATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptxYudhistiraPutra9
 
ANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJIN
ANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJINANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJIN
ANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJINHusna M
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarnajikha
 
toaz.info-iman-kepada-qadha-dan-qadar-baruppt-pr_6ffb47f43e70a92e5641e8ad35f8...
toaz.info-iman-kepada-qadha-dan-qadar-baruppt-pr_6ffb47f43e70a92e5641e8ad35f8...toaz.info-iman-kepada-qadha-dan-qadar-baruppt-pr_6ffb47f43e70a92e5641e8ad35f8...
toaz.info-iman-kepada-qadha-dan-qadar-baruppt-pr_6ffb47f43e70a92e5641e8ad35f8...AhmadRyanXIIIPS1
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarsalamahumi16
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarUsmawatidewi
 
Bab 3 asmaul husna
Bab 3 asmaul husnaBab 3 asmaul husna
Bab 3 asmaul husnaIsmail Zain
 
cupdf.com_sifat-sifat-allah.pptx
cupdf.com_sifat-sifat-allah.pptxcupdf.com_sifat-sifat-allah.pptx
cupdf.com_sifat-sifat-allah.pptxyustinahadrianti
 

Similar to BAB 4 Iman kepada Qada dan Qadr.pptx (20)

Iman Kepada Qada dan Qadar
Iman Kepada Qada dan QadarIman Kepada Qada dan Qadar
Iman Kepada Qada dan Qadar
 
Qada dan Qadar
Qada dan QadarQada dan Qadar
Qada dan Qadar
 
Modul 12 kb 4
Modul 12 kb 4Modul 12 kb 4
Modul 12 kb 4
 
Qada dan qadar
Qada dan qadarQada dan qadar
Qada dan qadar
 
Qada dan qadar
Qada dan qadarQada dan qadar
Qada dan qadar
 
Pendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mxPendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mx
 
Qada dan qadar
Qada dan qadarQada dan qadar
Qada dan qadar
 
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptxMATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
 
ANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJIN
ANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJINANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJIN
ANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJIN
 
KB 4 Qadha dan Qadar
KB 4 Qadha dan QadarKB 4 Qadha dan Qadar
KB 4 Qadha dan Qadar
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
 
Sheradananisa
SheradananisaSheradananisa
Sheradananisa
 
toaz.info-iman-kepada-qadha-dan-qadar-baruppt-pr_6ffb47f43e70a92e5641e8ad35f8...
toaz.info-iman-kepada-qadha-dan-qadar-baruppt-pr_6ffb47f43e70a92e5641e8ad35f8...toaz.info-iman-kepada-qadha-dan-qadar-baruppt-pr_6ffb47f43e70a92e5641e8ad35f8...
toaz.info-iman-kepada-qadha-dan-qadar-baruppt-pr_6ffb47f43e70a92e5641e8ad35f8...
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
 
Qada dan Qadar
Qada dan QadarQada dan Qadar
Qada dan Qadar
 
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
 
Qada dan qadar
Qada dan qadarQada dan qadar
Qada dan qadar
 
Bab 3 asmaul husna
Bab 3 asmaul husnaBab 3 asmaul husna
Bab 3 asmaul husna
 
cupdf.com_sifat-sifat-allah.pptx
cupdf.com_sifat-sifat-allah.pptxcupdf.com_sifat-sifat-allah.pptx
cupdf.com_sifat-sifat-allah.pptx
 

BAB 4 Iman kepada Qada dan Qadr.pptx

  • 2. BAB IV IMAN KEPADA qadha DAN Qadar Sumber : ChadoNihi, pixabay.com
  • 3. Menganalisis makna iman kepada qadha dan Qadar Allah swt. sesuai Al-Qur’an dan hadits Peran optimis, ikhtiar, dan tawakkal manusia terhadap ketentuan qadha dan Qadar Allah swt. Hikmah kesadaran beriman kepada qadha dan qadar Allah swt. Perilaku yang Mencerminkan Kesadaran Beriman kepada qadha dan qadar Allah swt. Peta Konsep
  • 4. Pengertian Qadha • Qadha secara bahasa; hukum, ketetapan, kehendak, pemberitahuan, dan penciptaan • Qadha secara istilah; ketetapan Allah swt. tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk, dengan menciptakan (menghidupkan), meniadakan (mematikan), dan merubah (keadaan mereka) sebelum menciptakannya sejak zaman azali (terdahulu) sesuai dengan iradah-Nya yang Maha Sempurna
  • 5. Pengertian Qadar • Qadar secara bahasa; akhir atau batas sesuatu, kadar, ukuran, dan kepastian • Qadar secara istilah; apa yang Allah swt. takdirkan sejak zaman azali (terdahulu) yang berkaitan dengan apa yang akan terjadi pada (semua) makhluk-Nya
  • 6. Pengertian Iman kepada Qadha dan Qadar • Iman kepada Qadha dan Qadar; mengimani dan meyakini segala informasi Allah swt. yang disampaikan dalam Al-Qur’an dan Rasulullah saw. jelaskan dalam hadits mengenai Qadha dan Qadar Allah swt. • Beriman kepada qadha dan Qadar Allah swt. memiliki kedudukan sebagai rukun iman yang keenam, setelah beriman kepada hari akhir (kiamat). • Qadha adalah sesuatu yang berkaitan dengan mahluk Allah swt. dan belum terjadi. Sifatnya masih berupa tulisan yang berada dio lauh mahfuz. Sedangkan Qadar adalah sesuatu yang berkaitan dengan mahluk dan sudah terjadi, sehingga dapat diketahui oleh manusia.
  • 7. Dalil Naqli tentang Qadha dan Qadar Allah swt. Allah swt. menciptakan makhluk berdasarkan Qadar ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َّ ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َّ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ َّ َ‫د‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ َّ ‫ر‬ ( ‫القمر‬ : 49 ) Artinya: “Sungguh, kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”(Q.S. Al- Qamar/54: 49)
  • 8. Dalil Naqli tentang Qadha dan Qadar Allah swt. Qadha dan Qadar Allah swt. untuk setiap makhluk telah tertulis di Lauhil Mahfuz ‫ا‬َ‫م‬ ََّ‫اب‬َ‫ص‬َ‫أ‬ َّْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ ‫ة‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ ‫ص‬ُ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َِّ ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ ‫اْل‬ ََّ‫و‬ ََّ ‫ل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َّ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ََّّ ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َّ ‫اب‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ َّْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ َّْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫ب‬َ‫ن‬ ََّّ‫ن‬ِ‫إ‬ ََّ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َّ َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬ َّ ِ‫للا‬ َّ ‫ير‬ِ‫س‬َ‫ي‬ ( ‫الحديد‬ : 22 ) Artinya: “Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauhil Mahfuz) sebelum kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah swt.” (Q.S. AL-Hadid/ 57: 22)
  • 9. Dalil Naqli tentang Qadha dan Qadar Allah swt. Antara kehendak Allah swt. dan kehendak makhluk َّْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ َّ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ َّ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ َ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ( 28 ) ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ََّ‫ون‬ُ‫ء‬‫َا‬‫ش‬َ‫ت‬ ََّّ ‫ل‬ِ‫إ‬ َّ َ‫أ‬ َّْ‫ن‬ َّ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬َ‫ي‬ َّ ُ‫للا‬ َّ ‫ب‬َ‫ر‬ ََّ‫ين‬ِ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ( 29 ) ( ‫التكوير‬ : 28 - 29 ) Artinya: “(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus (28). Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruuh alam (29).” (Q.S. At-Takwir/81: 28-29)
  • 10. Hubungan Qadha dan Qadar Allah swt. • Takdir Muallaq Takdir muallaq adalah takdir yang erat kaitannya dengan usaha (ikhtiar) manusia. Artinya, usaha atau ikhtiar manusia mempunyai pengaruh terhadap takdir, sehingga usaha manusia mendatangkan hasil seperti yang dicita-citakan oleh manusia. • Takdir Mubram Takdir mubram adalah takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau tidak dapat diubah melalui usaha manusia. Artinya, usaha manusia sudah tidak dapat lagi berpengaruh terhadap qadha dan Qadar Allah swt. Melalui hubungan antara usaha manusia dengan qadha dan Qadar Allah swt., para ulama berpendapat bahwa Qadar itu ada dua macam, yaitu;
  • 11. Peran Optimis terhadap ketentuan Qadha dan Qadar Allah swt. • Optimis adalah sikap seseorang yang memiliki harapan positif dalam menghadapi segala hal atau persoalan. Seseorang yang optimis akan tetap semangat menghadapi semua permasalahan. Jika tidak berhasil dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dia akan mencoba lagi untuk kedua kalinya, jika kembali gagal, dia akan mencoba lagi sampai berhasil. Sebaliknya jika seorang pesimis, maka akan menyerah dan tidak mau berusaha lagi. Hal tersebut merupakan sebuah usaha yang dilakukan manusia untuk mendatangkan hasil yang dicita-citakan, dan hal tersebut mempunyai pengaruh terhadap takdir Pengertian Optimis
  • 12. Dalil Naqli tentang Perintah Optimis َّ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ََّ‫ي‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ََّ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ف‬َ‫ر‬ْ‫س‬َ‫أ‬ َّ َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ل‬ َّ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ََّ ‫ل‬ َّ َ‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ ‫وا‬ُ‫ط‬ َّْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ ِ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ َّ ِ‫للا‬ ََّّ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ َ‫للا‬ َُّ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ ‫و‬ُ‫ن‬‫الذ‬ ََّ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ج‬ َّ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ََّ‫و‬ُ‫ه‬ َّ َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ َُّ‫ور‬ُ‫ف‬ َّ ُ‫م‬‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ( ‫الزمر‬ : 53 ) Artinya: “Katakanlah: “Hai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang maha Pengampun , Maha Penyayang.” (Q.S. Az-Zumar/39: 53)
  • 13. Bentuk-bentuk Optimis 1. Mampu menghentikan dan menahan pikiran negatif 2. Selalu merasa gembira dan bersyukur meskipun berada pada situasi sulit 3. Selalu yakin bahwa kesempatan terbuka lebar 4. Sering memotivasi dan mendorong orang lain untuk berbuat baik dan positif 5. Mampu menerima hal yang sudah tidak bisa diubah lagi
  • 14. Peran Ikhtiar terhadap ketentuan Qadha dan Qadar Allah swt. • Kata ikhtiar berasal dari bahasa Arab ikhtaara-yakhtaaru-ikhtiyaraan yang berarti memilih. Ikhtiar diartikan berusaha karena pada hakikatnya orang yang berusaha berarti memilih. • Adapun menurut istilah, ikhtiar adalah berusaha dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada untuk meraih suatu harapan dan keinginan yang dicita-citakan. Ikhtiar juga dapat diartikan sebagai usaha sungguh- sungguh yang dilakukan untuk mendapatkan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Pengertian Ikhtiar
  • 15. Dalil Naqli tentang perintah berikhtiar ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َِّ‫ت‬َ‫ي‬ ِ ‫ض‬ُ‫ق‬ َّ ُ‫ة‬ َ ‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َِّ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫اْل‬ ‫وا‬ُ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫ب‬‫ا‬َ‫و‬ َّْ‫ن‬ِ‫م‬ َّْ‫ض‬َ‫ف‬ َّ ِ‫ل‬ َّ ِ‫للا‬ ‫وا‬ُ‫ُر‬‫ك‬ْ‫اذ‬َ‫و‬ َّ َ‫للا‬ ‫ا‬ً‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ َّ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ‫و‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬ ََّ‫ن‬ ( ‫الجمعة‬ : 10 ) Artinya: “Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.” (Q.S. Al- Jumu’ah/62: 10)
  • 16. Bentuk-bentuk Ikhtiar 1. Mau bekerja keras dalam mencapai suatu harapan dan cita-cita 2. Selalu bersemangat dalam menghadapi kehidupan 3. Tidak mudah menyerah dan putus asa 4. Disiplin dan penuh tanggungjawab 5. Giat bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup 6. Rajin berlatih dan belajar agar bisa meraih apa yang diinginkan
  • 17. Peran Tawakkal terhadap ketentuan Qadha dan Qadar Allah swt. • Tawakkal dapat diberi pengertian berserah diri kepada Allah swt. setelah semua proses pekerjaan atau amalan lain sudah dilakukan secara optimal. Tawakkal harus dilakukan ada usaha dan kerja keras dengan menyerahkan segala kemampuan yang dimiliki. Akan tetapi, ketika seseorang belum berusaha secara optimal untuk mencapai suatu angan atau cita-citanya,kemidian ia pasrah atau berserah diri, maka orang tersebut belum dapat dikatakan tawakkal. • Serahkan semua urusan hanya kepada Allah swt., jangan menggantungkan sesuatu kepada selain Allah swt. sebab hanya Allah-lah yang mempunyai kekuasaan atas segala sesuatu. Segala usaha dan kerja keras tidak akan berarti apa-apa,jika Allah swt. tidak menghendaki keberhasilan atas usaha itu. manusia boleh berharap dan ahrus berusaha dengan segenap daya upaya, namun jangan lupa bahwa manusia tidak dapat menentukan suatu usaha itu berhasil atau gagal
  • 18. Dalil Naqli tentang perintah Tawakkal ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬َ‫ف‬ َّ ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ ََّ‫ن‬ِ‫م‬ َّ ِ‫للا‬ ََّ‫ت‬ْ‫ن‬ِ‫ل‬ َّ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ََّ‫و‬ َّْ‫و‬َ‫ل‬ ََّ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ا‬ًّ‫ظ‬َ‫ف‬ َّ َ‫ظ‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫غ‬ ‫ا‬ َّ ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ل‬ ‫وا‬‫ض‬َ‫ف‬ْ‫ن‬ َ ‫ل‬ َّْ‫ن‬ِ‫م‬ ََّ‫ك‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ح‬ َُّ‫ف‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬ َّ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َّ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َّْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫و‬ َّ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ََّ‫و‬ َّ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ر‬ِ‫و‬‫َا‬‫ش‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َِّ ‫ر‬ْ‫م‬َ ْ ‫اْل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ََّ‫ت‬ْ‫م‬َ‫َز‬‫ع‬ َّ ْ‫ل‬َّ‫ك‬َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ ِ‫للا‬ ََّّ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ َ‫للا‬ َّ ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ ََّ‫ين‬ِ‫ل‬ِ‫ك‬َ‫و‬َ‫ت‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ( ‫ال‬ ‫عمران‬ : 159 ) Artinya: “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemahlembut terhadap mereka. sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakkal.” (Q.S. Ali-Imran/3: 159)
  • 19. Bentuk-bentuk Tawakal 1. Melakukan sesuatu atas dasar ibadah kepada Allah swt. 5. Bersikap tegar dan tenang dalam keadaan berhasil ataupun gagal 4. Tidak bersikap otoriter atau memaksakan kehendak dan keninginan kepada siapapun 3. Bersikap pasrah dan siap menerima apa pun setelah berusaha maksimal 2. Tidak menggantungkan keberhasilan suatu usahakepada selain Allah swt.
  • 20. Kaitan Takdir Allah swt. dengan sikap optimis, ikhtiar dan tawakkal Takdir, optimis, ikhtiar, dan tawakkal adalah empat hal yang sulit untuk dipisahkan. Dengan kemahakuasaan-Nya , Allah swt. menciptakan undang-undang, peraturan, dan hukum yang tidak dapat diubah oleh siapa pun. Sementara itu, manusia diberi kebebasan untuk memilih dan diberi hak untuk bekerja dan berusaha demi mewujudkan pilihannya. Akan tetapi, setiap manusia tidak dapat dan tidak dibenarkan memaksaan kehendak kepada Allah untuk mewujudkan keinginannya.
  • 21. Hikmah beriman kepada qadha dan Qadar • Mempunyai semanmgat ikhtiar (berusaha) • Mendorong kemajuan dan kemakmuran • Menghindari sifat sombong dan putus asa • Melatih sifat husnuzzan (prasangka baik) • Melatih kesabaran dan rasa syukur • Terhindar dari sifat ragu dan penakut • Bersifat optimis dan giat bekerja • Jiwanya tenang
  • 22. Perilaku yang Mencerminkan Kesadaran Beriman kepada qadha dan Qadar Allah swt. dalam kehidupan sehari-hari • Selalu bersikap qana’ah (menerima dan bersyukur) terhadap apa yang telah diberikan Allah swt. kepadanya. • Selalu memuliakan dirinya sendiri dan membebaskan diri dari sikap penghambaan kepada mahluk atau mengharap pemberian orang lain. • Memiliki cita-cita yang tinggi, yaitu memiliki kemauan yang tinggi dan menjauhkan diri dari kemalasan, berpangku tangan, dan pasrah kepada keadaanya. • Bertekad dan bersungguh-sungguh dalam segala hal, senantiasa memanfaatkan peluang yang datang kepadanya, dan sangat ,menginginkan segala kebaikan, baik untuk di akhirat atau pun di dunia. • Bersiakp adil, baik pada saat senang maupun sedih. Artinya kenikmatan yang diperoleh tidak membuatnya sombong, musibah yang menimpa tidak membuatnya berputus asa. • Terhindar dari penyakit dengki kepada manusia atas karunia yang Allah swt. berikan kepada mereka, selamat dari penentangan terhadap hukum-hukum Allah swt. yang bersifat syar’I dan ketentuan- ketentuannya yang bersifat sunnatullah, serta menyerahkan segala urusannya hanya kepada Allah swt. semata.
  • 23. Kaitan antara Beriman kepada Qadha dan Qadar Allah swt. dengan sikap optimis, ikhtiar, dan tawakkal • Kaitan antara Beriman kepada Qadha dan Qadar Allah swt. dengan siakp optimis Di antara contoh sikap optimis adalah: 1. Yakin dan percaya bahwa dalam setiap musibah dan ujian selalu ada kenikmatan yang menunggu. 2. Senantiasa berharap atas rahmat dan pertolongan Allah swt. di segala masalah, musibah, dan ujian. 3. Mengerjakann ujian dengan kemampuan sendiri. 4. Selalu bersyukur atas nikmat dan rahmat yang Allah berikan. Sikap-sikap optimis tersebut banyak kaitannya dengan qadha dan Qadar Allah swt. yaitu menerima dan mensyukuri segala pemberian yang diberikan Allah. Dengan demikian, ada keterkaitan yang erat antara beriman kepada qadha dan Qadar Allah dengan sikap optimis. Sehingga umat islam semakin yakin terhadap qadha dan qdar Allah swt., manusia akan hidup semakin optimis dalam menghadapi masa depan. Sekurang-kurangnya bagi seorang hamba Allah yang beriman tetap berkeyakinan bahwa kalau tidak memperoleh kebahagiaan di dunia, masih ada harapan meraih kebahagiaan kelak di akhirat.
  • 24. • Kaitan antara Beriman kepada Qadha dan Qadar dengan Perilaku Ikhtiar Tidak dibenarkan bagi umat uslam yang memunyai keinginan atau cita- cita, namun hanya berdiam diri tanpa ada upaya sama sekali. Selanjutnya usaha tersebut harus diikuti denagn doa, memohon kepada Allah swt. agar keinginan tersebut dapat terwujud. seseorang yang beriman kepada qaha dan Qadar secara benar, sungguh- sungguh dan sepenuh hati akan menumbuhkan sikap positif. Sikap positif tersebut adalah selalu mewujudkan segala bentuk keinginan. Karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali manusia itu sendiriyang mengubah dengan melalui ikhtiar (berusaha).
  • 25. • Kaitan antara Beriman kepada qadha dan Qadar dengan tawakkal kepada Allah swt. seseorang yang memiliki sikap tawakkal berarti telah memiliki modal awal yang baik. Seandainya hasil usha tidak memuaskan, dapat menerima denagn lapang dada dan penuh kesabaran. Sebaliknya, jika hasil usahanya sangat memuaskan, tidak sombong dan tidak angkuh. Karena hal tersebut semata-mata merupakan karunia dari Allah swt. ingat bahwea manusia hanya berkewajiban untuk berusaha, sedangkan keputusan sepenuhnya merupakan hak Allah swt. seseorang yang beriman kepada qadha dan qadar Allah secara benar, sungguh-sungguh dan sepenuh hati, sangat berkaitan erat dengan sikap positif dalam perilaku kehiduan sehari-hari. Sikap positif tersebut adalah tumbuh dan berkembangannya sikap tawakkal