Dokumen tersebut membahas tentang sertifikasi hakim ekonomi syariah. Menguraikan pengertian bisnis syariah berdasarkan prinsip-prinsip syariah serta jenis-jenis bisnis syariah yang telah diatur dalam fatwa DSN MUI. Juga membahas aspek hukum, etika, dan penyelesaian sengketa dalam bisnis syariah.
Slide ini dibuat pada bulan 3 2017 dengan tujuan pembelajaran semata-mata. Sekiranya selepas tarikh tersebut, Sc, para mufti negeri serta ilmuan lain telah mengiktiraf ASB sebagai harus dan halal, maka, perbincangan berkenaan hukum ini hanya terhad untuk tarikh sebelum pengiktirafan tersebut. Harap slide ini bermanfaat untuk semua pelajar dan masyarakat di luar sana.
Mengatasi Kesulitan Ekonomi dengan menghindari sistem Riba dalam BisnisSetiono Winardi
1. Mengatasi kesulitan ekonomi di dalam kehidupan sehari-hari yang berasal dari Riba, dengan merubah menjadi sistem Syari’ah
2. Mengatasi masalah hukum yang timbul dari sistem Riba yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat;
3. Memenangkan sengketa hukum dalam melawan sistem Riba, sehingga sistem Syari’ah dapat diterima oleh berbagai pihak yang bersengketa
4. Melakukan negosiasi dengan pihak yang menggunakan Riba, sehingga sistem Syari’ah dapat diterima dan diterapkan di dalam kehidupan masyarakat.
5. Menciptakan sarana Syari’ah dan memaksimalkan ketersediaan sumber daya yang belum dimanfaatkan secara optimal terutama kekayaan desa yang dapat memenuhi permintaan pasar;
6. Menyediakan sumber daya manusia yang mampu mengelola badan usaha Syari’ah sebagai aset penggerak perekonomian masyarakat;
7. Menciptakan unit-unit usaha yang merupakan kegiatan ekonomi berdasarkan Syari’ah
8. Mengembangkan sumber daya manusia un-skill yang berasal dari masyarakat untuk dapat dikelola secara parsial dan kurang terakomodasi berdasarekan Syari’ah;
9. Mendorong terciptanya peranan BUMD/BUMDesa dalam menjalankan usaha di desa dengan sistem Syari’ah.
Prinsip Otonomi: Prinsip otonomi menekankan pentingnya mengambil keputusan yang tepat tanpa melanggar etika atau peraturan yang berlaku. Ini memastikan bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan etika yang berlaku 5.
Sopan dalam Berpakaian: Menerapkan kode etik berpakaian yang sopan dalam perusahaan adalah salah satu contoh etika bisnis untuk menghargai orang lain dan menjaga citra perusahaan. Kode etik berpakaian yang berbeda-beda dapat diimplementasikan tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi tujuannya adalah untuk menjaga standar kesopanan dan profesionalisme 5.
Hormat Kepada Sesama Rekan Kerja: Menghormati sesama rekan kerja, termasuk atasan dan bawahan, adalah contoh etika bisnis lainnya. Ini mencakup memberikan rasa hormat secara profesional dan tidak melecehkan secara verbal atau fisik. Tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan seluruh anggota perusahaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kerjasama antar timPrinsip Otonomi: Prinsip otonomi menekankan pentingnya mengambil keputusan yang tepat tanpa melanggar etika atau peraturan yang berlaku. Ini memastikan bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan etika yang berlaku 5.
Sopan dalam Berpakaian: Menerapkan kode etik berpakaian yang sopan dalam perusahaan adalah salah satu contoh etika bisnis untuk menghargai orang lain dan menjaga citra perusahaan. Kode etik berpakaian yang berbeda-beda dapat diimplementasikan tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi tujuannya adalah untuk menjaga standar kesopanan dan profesionalisme 5.
Hormat Kepada Sesama Rekan Kerja: Menghormati sesama rekan kerja, termasuk atasan dan bawahan, adalah contoh etika bisnis lainnya. Ini mencakup memberikan rasa hormat secara profesional dan tidak melecehkan secara verbal atau fisik. Tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan seluruh anggota perusahaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kerjasama antar timPrinsip Otonomi: Prinsip otonomi menekankan pentingnya mengambil keputusan yang tepat tanpa melanggar etika atau peraturan yang berlaku. Ini memastikan bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan etika yang berlaku 5.
Sopan dalam Berpakaian: Menerapkan kode etik berpakaian yang sopan dalam perusahaan adalah salah satu contoh etika bisnis untuk menghargai orang lain dan menjaga citra perusahaan. Kode etik berpakaian yang berbeda-beda dapat diimplementasikan tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi tujuannya adalah untuk menjaga standar kesopanan dan profesionalisme 5.
Hormat Kepada Sesama Rekan Kerja: Menghormati sesama rekan kerja, termasuk atasan dan bawahan, adalah contoh etika bisnis lainnya. Ini mencakup memberikan rasa hormat secara profesional dan tidak melecehkan secara verbal atau fisik. Tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan seluruh anggota perusahaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kerjasama antar timPrinsip Otonomi: Prinsip otonomi menekankan pentingnya mengambil k
Slide ini dibuat pada bulan 3 2017 dengan tujuan pembelajaran semata-mata. Sekiranya selepas tarikh tersebut, Sc, para mufti negeri serta ilmuan lain telah mengiktiraf ASB sebagai harus dan halal, maka, perbincangan berkenaan hukum ini hanya terhad untuk tarikh sebelum pengiktirafan tersebut. Harap slide ini bermanfaat untuk semua pelajar dan masyarakat di luar sana.
Mengatasi Kesulitan Ekonomi dengan menghindari sistem Riba dalam BisnisSetiono Winardi
1. Mengatasi kesulitan ekonomi di dalam kehidupan sehari-hari yang berasal dari Riba, dengan merubah menjadi sistem Syari’ah
2. Mengatasi masalah hukum yang timbul dari sistem Riba yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat;
3. Memenangkan sengketa hukum dalam melawan sistem Riba, sehingga sistem Syari’ah dapat diterima oleh berbagai pihak yang bersengketa
4. Melakukan negosiasi dengan pihak yang menggunakan Riba, sehingga sistem Syari’ah dapat diterima dan diterapkan di dalam kehidupan masyarakat.
5. Menciptakan sarana Syari’ah dan memaksimalkan ketersediaan sumber daya yang belum dimanfaatkan secara optimal terutama kekayaan desa yang dapat memenuhi permintaan pasar;
6. Menyediakan sumber daya manusia yang mampu mengelola badan usaha Syari’ah sebagai aset penggerak perekonomian masyarakat;
7. Menciptakan unit-unit usaha yang merupakan kegiatan ekonomi berdasarkan Syari’ah
8. Mengembangkan sumber daya manusia un-skill yang berasal dari masyarakat untuk dapat dikelola secara parsial dan kurang terakomodasi berdasarekan Syari’ah;
9. Mendorong terciptanya peranan BUMD/BUMDesa dalam menjalankan usaha di desa dengan sistem Syari’ah.
Prinsip Otonomi: Prinsip otonomi menekankan pentingnya mengambil keputusan yang tepat tanpa melanggar etika atau peraturan yang berlaku. Ini memastikan bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan etika yang berlaku 5.
Sopan dalam Berpakaian: Menerapkan kode etik berpakaian yang sopan dalam perusahaan adalah salah satu contoh etika bisnis untuk menghargai orang lain dan menjaga citra perusahaan. Kode etik berpakaian yang berbeda-beda dapat diimplementasikan tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi tujuannya adalah untuk menjaga standar kesopanan dan profesionalisme 5.
Hormat Kepada Sesama Rekan Kerja: Menghormati sesama rekan kerja, termasuk atasan dan bawahan, adalah contoh etika bisnis lainnya. Ini mencakup memberikan rasa hormat secara profesional dan tidak melecehkan secara verbal atau fisik. Tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan seluruh anggota perusahaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kerjasama antar timPrinsip Otonomi: Prinsip otonomi menekankan pentingnya mengambil keputusan yang tepat tanpa melanggar etika atau peraturan yang berlaku. Ini memastikan bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan etika yang berlaku 5.
Sopan dalam Berpakaian: Menerapkan kode etik berpakaian yang sopan dalam perusahaan adalah salah satu contoh etika bisnis untuk menghargai orang lain dan menjaga citra perusahaan. Kode etik berpakaian yang berbeda-beda dapat diimplementasikan tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi tujuannya adalah untuk menjaga standar kesopanan dan profesionalisme 5.
Hormat Kepada Sesama Rekan Kerja: Menghormati sesama rekan kerja, termasuk atasan dan bawahan, adalah contoh etika bisnis lainnya. Ini mencakup memberikan rasa hormat secara profesional dan tidak melecehkan secara verbal atau fisik. Tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan seluruh anggota perusahaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kerjasama antar timPrinsip Otonomi: Prinsip otonomi menekankan pentingnya mengambil keputusan yang tepat tanpa melanggar etika atau peraturan yang berlaku. Ini memastikan bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan etika yang berlaku 5.
Sopan dalam Berpakaian: Menerapkan kode etik berpakaian yang sopan dalam perusahaan adalah salah satu contoh etika bisnis untuk menghargai orang lain dan menjaga citra perusahaan. Kode etik berpakaian yang berbeda-beda dapat diimplementasikan tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi tujuannya adalah untuk menjaga standar kesopanan dan profesionalisme 5.
Hormat Kepada Sesama Rekan Kerja: Menghormati sesama rekan kerja, termasuk atasan dan bawahan, adalah contoh etika bisnis lainnya. Ini mencakup memberikan rasa hormat secara profesional dan tidak melecehkan secara verbal atau fisik. Tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan seluruh anggota perusahaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kerjasama antar timPrinsip Otonomi: Prinsip otonomi menekankan pentingnya mengambil k
Ruang Lingkup Perencanaan Bisnis, Lingkungan Mikro Bisnis, Lingkungan Makro Bisnis, Menganalisis Lingkungan Bisnis,Melakukan Analisis Lingkungan Bisnis
Apa yang dimaksud dengan pasar modal syariah? Pasar modal syariah merupakan kegiatan pasar modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di Pasar Modal.
Apa peran pasar modal syariah? Pasar modal syariah memiliki 2 (dua) peran penting, yaitu:
Sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan untuk pengembangan usahanya melalui penerbitan efek syariah.
Sebagai sarana investasi efek syariah bagi investor Pasar modal syariah bersifat universal, dapat dimanfaatkan oleh siapapun tanpa melihat latar belakang suku, agama, dan ras tertentu.
Apakah bedanya pasar modal syariah dengan pasar modal secara umum? Pasar modal syariah merupakan bagian dari Industri Pasar Modal Indonesia. Secara umum, kegiatan pasar modal syariah sejalan dengan pasar modal pada umumnya. Namun demikian, terdapat beberapa karakteristik khusus pasar modal syariah yaitu bahwa produk dan mekanisme transaksi tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.
Ruang Lingkup Perencanaan Bisnis, Lingkungan Mikro Bisnis, Lingkungan Makro Bisnis, Menganalisis Lingkungan Bisnis,Melakukan Analisis Lingkungan Bisnis
Apa yang dimaksud dengan pasar modal syariah? Pasar modal syariah merupakan kegiatan pasar modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di Pasar Modal.
Apa peran pasar modal syariah? Pasar modal syariah memiliki 2 (dua) peran penting, yaitu:
Sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan untuk pengembangan usahanya melalui penerbitan efek syariah.
Sebagai sarana investasi efek syariah bagi investor Pasar modal syariah bersifat universal, dapat dimanfaatkan oleh siapapun tanpa melihat latar belakang suku, agama, dan ras tertentu.
Apakah bedanya pasar modal syariah dengan pasar modal secara umum? Pasar modal syariah merupakan bagian dari Industri Pasar Modal Indonesia. Secara umum, kegiatan pasar modal syariah sejalan dengan pasar modal pada umumnya. Namun demikian, terdapat beberapa karakteristik khusus pasar modal syariah yaitu bahwa produk dan mekanisme transaksi tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.
Dana desa adalah sebuah program, pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengalokasikan dana kepada desa-desa di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
1. HUKUM BISNIS SYARIAH
SERTIFIKASI HAKIM EKONOMI SYARIAH
NARASUMBER
DR. DRS. H. M. FAUZAN, SH, MM, MH.
Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama
Mahkamah Agung RI
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
MAHKAMAH AGUNG RI
27 Oktober 2017
3. RANCANG BANGUN PROGRAM MATA
DIKLAT (RBPMD) BISNIS SYARIAH
• DISKREPSI SINGKAT
• Mata diklat ini membahas tentang komsep, karakter, aktifitas, dan etika bisnis yang dijalankan
berdasarkan prinsip syariah.
• KOMPETENSI
• Peserta memiliki kemampuan (kompetensi) di bidang bisnis syariah. Peserta memiliki kemampuan
(kompetensi) untuk mendefinisikan, memahami, mengkonstatir, mengkwalifisir, dan mengkonstituir
dalam penyelesaian perkara bisnis syariah.
• INDIKATOR
• Setelah mengikuti diklat bisnis syariah, peserta diharapkan mampu menjelaskan:
• 1. Mendefinisikan bisnis syariah.
• 2. Prinsip-prinsip syariah
• 3. Konsep bisnis syariah
• 4. Ruang lingkup bisnis syariah
• 5. jenis-jenis bisnis syariah
• 4. Hukum bisnis syariah
• 5. etika bisnis syariah
• 7. tata cara penyelesaian sengekta bisnis syariah.
4. POKOK BAHASAN
• 1. Definisi bisnis syariah.
• 2. Pengertian prinsip syariah
• 3. Ruang lingkup bisnis syariah
• 4. jenis-jenis bisnis syariah
• 5. Aspek hukum bisnis syariah
• 6. Etika dalam bisnis syariah
• 7.Tata cara penyelesaian sengekta bisnis
syariah.
5. 1. Pengertian Bisnis Syariah
PENGERTIAN BISNIS
1. Prof. Owen
Bisnis ialah suatu perusahaan yang berkaitan dengan produksi
dan distribusi barang untuk dijual kembali ke pasar atau
memberikan harga dalam setiap barang ataupun jasa untuk
mendapatkan keuntungan.
• 2. Urwick dan Hunt
Bisnis ialah setiap perusahan yang memproduksi dan
mendistribusikan serta menyediakan barang atau jasa yang
diperlukan masyarakat dan atas dasar kesediaannya dalam
membeli atau membayar.
• 3. Mc. Naughton
Bisnis merupakan suatu pertukaran barang, jasa ataupun
uang dengan tujuan memperoleh keuntungan.
6. Lanjutan
4. Prof. L. R. Dicksee
Bisnis ialah suatu bentuk kegiatan yang
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan bagi
yang berkepentingan atau mengusahakan
kegiatan tersebut.
5. William Spregal
Mengatakan bahwa bisnis ialah suatu kegiatan
yang berhubungan dengan produksi dan
distribusi barang atau jasa yang bisa
diklasifikasikan dalam kegiatan-kegiatan
bisnis.
7. Lanjutan
• 8. Brown dan Petrello
Bisnis merupakan suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa
yang diperlukan masyarakat. Jika kebutuhan masyarakat meningkat,
maka jumlah produksinya di tingkatkan agar memenuhi segala
kebutuhan masyarakat sambil memperoleh laba.
• 9. Steinford
Bisnis berarti aktifitas dalam penyediaan barang dan jasa yang
diperlukan konsumen.
• 10. Musselman dan Jackson
Mereka berpendapat bahwa bisnis ialah jumlah keseluruhan aktifitas
yang terorganisir dalam bidang perniagaan dan industri penyediaan
barang dan jasa agar terpenuhi kebutuhan masyarakat serta dapat
memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat.
8. LANJUTAN
6. Hooper
Menyatakan bahwa bisnis merupakan keseluruhan yang kompleks pada
bidang-bidang industri dan penjualan, industri dasar, prosesnya, industri
manufaktur dan jaringan, insuransi, perbankan, distribusi, transportasi
dan lainnya yang kemudian masuk secara menyeluruh dalam dunia
bisnis. Tujuannya memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakannya.
7. Merriam Webster
Bisnis merupakan segala aktifitas pembuatan dan jual beli barang jasa
kemudian ditukar dengan uang, kegiatan atau kerja merupakan suatu
pekerjaan dan jumlah kegiatan tersebut terselesaikan oleh sebuah
perusahaan, pabrik ataupun toko.
9. BISNIS SYARIAN
1.Suatu kegiatan yang berhubungan dengan
produksi,distribusi,barang atau jasa, guna memenuhi
kebutuhan masyarakat, berorientasi laba (profit) yang
dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
2.Kegiatan usaha yang sengaja dilakukan untuk
memproduksi dan mendistribusikan serta
menyediakan barang atau jasa yang diperlukan
masyarakat dengan kesediaan membayar atau
membeli untuk mendapatkan manfaat atau
keuntungan yang dijalankan berdasarkan prinsip
syariah.
3. Apa yang dimaksud PRINSIP SYARIAH
10. 2. Pengertian prinsip syariah
• Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan
perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan
fatwa di bidang syariah (Psl. 1 angka 12 UU.No.21/2008)
• Jadi, Prinsip Syariah (dalam bisnis syariah) adalah Prinsip-
prinsip hukum Islam yang telah membumi melalui fatwa
DSN MUI terhadap berbagai macam kegiatan bisnis yang
berkembang di tengah-tengah masyarakat.
Unsur-Unsur Prinsip Syariah:
1. Prinsip Hukum Islam
2. Telah dikonkretkan dalam fatwa DSN MUI
3. Jenis usaha bisnis tertentu.
12. PRINSIP-PRINSIP SYARIAH
YANG TELAH MEMBUMI KE DALAM RAGAM BISIS SYARIAH
PRINSIP
SYARIAH
HUKUM
ISLAM
KEGIATAN
PERBANK
AN/BISNIS
FATWA
DSN
MUI
PERPANK
AN/BISNIS
SYARIAH
13. KRONOLOGIS
LAHIRNYA JENIS-JENIS BISNIS SYARIAH
BISNIS
SYARIAH
BANK/
ORANG
KONSEP
PRODUCT
BISNIS
SYARIAH
FATWA
DSN MUI
REGULASI
NORMATIF
DAN
TEKNIS
1
2
3
4
14. FATWA DSN MUI
TENTANG BISNIS SYARIAH
DSN MUI TELAH MENGELUARKAN KURANG
LEBIH 116 FATWA TERKAIT BISNIS SYARIAH
MASING-MASING FATWA TERHADAP JENIS-JENIS
BISNIS SYARIAH MEMILIKI ASPEK HUKUM
TERSEBDIRI, MEMILIKI PRINSIP SYARIAH YANG
LEBIH SPESIFIK (PRINSIP MIKRO SYARIAH)
116 FATWA DSN MUI TERSEBUT ITULAH
DIANTARA JENIS-JENIS BISNIS SYARIAH YANG
TELAH MENJADI HUKUM POSITIF.
15. PERBEDAAN INDUSTRI PERBANKAN KONVENSIONAL
DAN INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH
Kriteria Industri
Bank Konvensional
Industri
Bank Syariah
Pendapatan Bunga Bagi hasil/margin
Objek investasi Halal/haram Halal saja
Hubungan hukum Kriditur-Debitur Kesamaan Hak
Sistem Bukan dari Islam Dari Islam
Perhitungan Accraul basic Cas Basic
16. PERBEDAAN
BUNGA DAN BAGI HASIL
Bunga Bagi Hasil
1. Hasilnya pasti
2. Tidak berubah sejak awal
3. Tidak kenal rugi, tetapi selalu untung
4. Dzalim (menganiaya orang lain)
5. Emosional
6. Tidak takut adzab Allah
7. Ancamannya neraka
8. Dilarang Islam
1. Hasilnya tidak pasti
2. Berubah sesuai keadaan hasil usaha
3. Bisa rugi, bisa untung
4. Tidak dzalim
5. Rasional
6. Takut adzab Allah
7. Dijanjikan keberkahan
8. Dicontohkan Rasulullah dan Sahabat
Rasul
17. 2. SISTEM EKONOMI SYARIAH
KEUANGAN
PERNIAGAAN
(BISNIS)
PRILAKU
EKONOMI
ETIKA
EKONOMI
PENYELESAIAN
SENGKETA
18. 3. LANDASAN NILAI DALAM SISTEM
EKONOMI SYARIAH
Landasan Nilai Normatif
Landasan akidah
Landasan Ahlak
Landasan Syariah
Landasan Nilai Filosofis
Terikat pada nilai
Dinamis
Kepemilikan adalah kemanfaatan
Keseimbangan
Keadilan
Landasan Nilai Instrumen
Kewajiban zakat
Larangan riba
Kerja sama ekonomi
Jaminan sosial
Peranan negara
19. JADI, BISNIS SYARIAH
• SEMUA AKTIFITAS PEREKONOMIAN BERORIENTASI
PROFIT (KEUNTUNGAN) YANG DIJALANKAN
BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP SYARIAH.
• Penjelasan Pasal 49: Perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan
menurut prinsip syariah, antara lain: Bank syariah, lembaga keuangan
mikro syariah; asuransi syariah; reasuransi syariah; reksadana syariah;
obligasi syariah dan surat berharga berjangka menengah syariah; sekuritas
syariah; pembiayaan syariah; pegadaian syariah; dana pensiun lembaga
keuangan syariah; BISNIS SYARIAH.
• Hermawan Kartajaya dan Syakir Sula
Bisnis syariah adalah bisnis yang santun, bisnis yang penuh kebersamaan
dan penghormatan atas hak masing-masing.
Kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan bagi yang
berkepentingan atau mengusahakan kegiatan tersebut, berdasarkan prinsip-
prinsip syariah.
20. 6. Hukum Terapan Bisnis Syariah
KONSEP PRODUK
BISNIS SYARIAH
FATWA
DSN MUI
REGULASI TEKNIS
NORMATIF DAN
OPERASIONAL
AKTIFITAS BISNIS
SYARIAH
SENGKETA BISNIS
SYARIAH DAN
PENYELESAIANNYA
21. 7. jenis-jenis bisnis syariah
• Perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syariah,
antara lain:
1. Bank syariah,
2. lembaga keuangan mikro syariah;
3. asuransi syariah;
4. reasuransi syariah;
5. reksadana syariah;
6. obligasi syariah dan surat berharga berjangka menengah syariah;
7. sekuritas syariah;
8. pembiayaan syariah;
9. pegadaian syariah;
10. dana pensiun lembaga keuangan syariah
11. Sistem distribusi hasil usaha dalam lembaga keuangan syariah
12. jual beli mata uang (ash-sharf)
13. sekarang sudah ada sekitar 110 jenis produk bisnis syariah.
23. 7. Etika Bisnis Syariah
1. Objek Etika Bisnis Syariah
Prilaku para pelaku bisnis syariah
2. Perspektif Etika Bisnis syariah
Nilai Kepatutan (Equitas), Keindahan (Estetika),
3. Nilai-nilai Etika Bisnis Syariah:
Selalu Berpijak Pada Nilai-Nilai Ruhiyah.
Memiliki Pemahaman Terhadap Bisnis yang Halal dan
Haram.
Benar Secara Syar’iy Dalam Implementasi.
Berorientasi Pada Hasil Dunia dan Akhirat
Berorientasi pada kebahagiaan abadi di yaumil akhir.
24. 8. PENYELESAIAN
SENGKETA BISNIS SYARIAH
GUGATAN
WANPRESTASI
AKAD
CIDERA JANJI
ADA KERUGIAN
PERBUATAN
MELAWAN HUKUM
SYARIAH
KERUGIAN
AKIBAT MELANGGAR
HUKUM SYAR’I