UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.Dan usaha yang berdiri sendiri.
Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.Dan usaha yang berdiri sendiri.
Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
Pemilihannya tergantung UMKM sendiri, berdasarkan kesesuaian, kemampuan pemenuhan persyaratan dan prosedur yang ditetapkan masing-masing lembaga pembiayaan tersebut. Modal ventura merupakan salah satu program Kementerian Negara Koperasi dan UKM dan telah berkembang di daerah-daerah, hampir disetiap propinsi/daerah istimewa telah berdiri Perusahaan Modal Ventura Daerah (LMVD) yang menyediakan modal produktif bagi UMKM
Pemilihannya tergantung UMKM sendiri, berdasarkan kesesuaian, kemampuan pemenuhan persyaratan dan prosedur yang ditetapkan masing-masing lembaga pembiayaan tersebut. Modal ventura merupakan salah satu program Kementerian Negara Koperasi dan UKM dan telah berkembang di daerah-daerah, hampir disetiap propinsi/daerah istimewa telah berdiri Perusahaan Modal Ventura Daerah (LMVD) yang menyediakan modal produktif bagi UMKM
Entitas usaha yanng memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19 orang, sedangkan usaha
menengah merupakanentitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 s.d 99 orang.
Entitas usaha yanng memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19 orang, sedangkan usaha
menengah merupakanentitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 s.d 99 orang.
UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternative lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini,UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Pengertian UKM
1. usaha kecil
menurut kepres RI No. 99 tahun 1998 usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat
berskala kecil dengan bidang usaha y ang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha
kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
Kriteria usaha kecil menurut UU No.9 tahun 1995 adalah sebagai berikut :
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.00.0000.000,-
c. Milik warga negara indonesia
d. Berdiri sendiri,bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang
tidak dimiliki
e.
3. Ciri-ciri usaha kecil
1. Jenis barang yang di usahakan umumnya sudah tetap.
2. Lokasi atau tempat sudah menetap.
3. Sudah memiliki ijin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP.
4. SDM (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwirausaha.
5. Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal.
6. Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti
business planning.
4. 2. usaha menengah
usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dengan usaha kecil atau usaha besar denngan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini,
Kriteria asset, 500 juta – 10 milliar
Kriteria omzet, >2,5 milliar -50 milliar.
5. Ciri – ciri usaha menengah
1. Telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik.
2. Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi dengan
teratur.
3. Telah melakukan aturan atau pengelolaan perburuhan ,telah ada
jamsostek,kesehatan dan lain-lain .
4. Telah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga ,izin usaha,izin
tempat,NPWP,upaya pengelolaan lingkungan dll.
5. Memiliki SDM yang sudah terlatih dan terdidik.
6.
6. Dalam perspektif perkembangannya, UMKM dapat diklasifikasikan
menjadi 4 (empat) kelompok yaiitu :
1. Livelihood Activities , merupakan UMKM yang digunakan
sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih
umum dikenal dengan sebagai sektor informal. Contohnya
pedagang kaki lima.
2. Micro Enterprise, merupakan UMKM yang memiliki sifat
pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan.
3. Small Dynamic Enterprise, merupakan UMKM yang telah
memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan
subkontrak dgan ekspor.
4. Fast Moving Enterprise, merupakan UMKM yang telah memiliki
jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transrormasi menjadi
usaha besar ( UB).
7. Kinerja ukm di indonesia
Ukm di negara berkembang, seperti indonesia sering
dikaitkan dengan masalah-masalah ekonomi dan sosial dalam
negeri seperti tingginya tingkat kemiskinan,besarnya jumlah
pengangguran,ketimpangan distribusi pendapatan,proses
pembanguna yang tidak merata antara daerah perkotaan dan
perdesaan. Serta masalah urbanisasi. Perkembangan UKM
diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang
signifikan terhadap upaya-upaya penanggulangan masalah-
masalah diatas.
8. UKM di indonesia dapat bertahan di masa krisis
ekonomi di sebabkan oleh (empat) hal, yaitu :
1. Sebagian ukm menghasilkan barang-barang konsumsi,
kususnya barang yang tidak tahan lama
2. Mayoritas ukm lebih mengandalkan pada non-banking
financing dalam aspek pendanaan usaha
3. Pada umumnya ukm melakukan spesialisasi produk
yang ketat, dalam arti hanya memproduksi barang atau
jasa tertentu saja.
4. Terbentuknya ukm baru sebagai akibat dari banyaknya
pemutusan hubungan kerja di sektor formal.
9. Peranan usaha
kecil dan menengah
Peranan ukm menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap perencanaan
tahapan pembangunan yang dikelola oleh dua departement:
1. departeman perindustrian dan perdagangan
2. Departemen koperasi dan ukm
namun demikian usaha pengembangan yang dilaksanakan belum, terlihat hasil
yang memuaskan,kenyataannya kemajuan ukm masih sangat kecil dibandingkan
dengan usaha besar. Kegiatan ukm melliputi berbagbai kegiatan ekonomi,namun
sebagian besar berbentuk usaha kecil yang bergerak di sektor pertanian. Ukm juga
mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional.
10. Oleh karena itu selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga
kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Kebijakan yang
tepat dalam memndukung ukm seperti,
perizinan,teknologi,struktur,manajemen,pelatihan dan pembiayaan.
11. Permasalahan yang di hadapi
ukm
1. Faktor internal
a. Kurangnya permodalan dan terbatasnya akses pembiayaan permodalan.
b. Kualiatas sumber daya manusia
c. Lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar.
d. Mentalitas pengusaha ukm kurangnya transparansi
12. 2. faktor eksternal
a. Iklim usaha belum sepenuhnya kondusif upaya pemberdayaan usaha kecil dan
menengah (ukm) dari tahun ke tahun selalu di monitor dan dievaluasi
perkembangannya dalam hal kontribusinya terhadap penciptaan produk domestik bruto
,penyerapan tenaga kerja,ekspor dan perkembangan pelaku usahanya serta keberadaan
investagsi usaha kecil dan menengah melalui pembentukan modal tetap bruto
(investasi).
b. Terbatasnya sarana dan prasarana usaha
c. Pungutan liar
d. Implikasi otonomi daerah
e. Impilikasi perdagangan bebas
f. Sifat produk dengan ketahanan pendek
g. Terbatasnya akses pasar.