Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi industri yang meliputi definisi toksikologi, pengenalan bahan kimia berbahaya di tempat kerja, dampak kesehatan akibat paparan bahan kimia, dan pencegahan penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi industri yang meliputi definisi toksikologi, pengenalan bahan kimia berbahaya di tempat kerja, dampak kesehatan akibat paparan bahan kimia, serta pencegahan penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi bahan kimia berbahaya dan klasifikasi bahan kimia berdasarkan sifat fisik dan kimianya seperti mudah terbakar, reaktif, iritan, beracun, dan oksidator beserta contoh-contohnya. Dokumen juga menjelaskan pentingnya identifikasi bahaya bahan kimia dan penyajian informasi melalui Lembar Data Keselamatan Bahan (MSDS).
Pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan. Karbon monoksida dapat membentuk karbaminohemoglobin yang berbahaya bagi manusia, terutama mereka dengan penyakit jantung dan paru-paru. Hidrokarbon dan oksida nitrogen berperan dalam pembentukan ozon di troposfer yang menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Partikel tersuspensi dapat memasuki paru-paru dan menyebabkan peny
Program Langit Biru merupakan program Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Lingkungan Hidup yang bertujuan untuk mengendalikan pencemaran udara dan mewujudkan perilaku ramah lingkungan melalui pengendalian sumber pencemar udara bergerak dan tidak bergerak, serta meningkatkan kualitas udara kota Yogyakarta.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor kimia berbahaya di tempat kerja. Secara umum dibahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan makalah, manfaat makalah, dan batasan masalah. Kemudian dibahas pula tentang tinjauan pustaka yang mencakup definisi faktor kimia berbahaya, klasifikasi bahan berbahaya beracun (B3), dan penjelasan simbol bahaya beberapa bahan
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi industri yang meliputi definisi toksikologi, pengenalan bahan kimia berbahaya di tempat kerja, dampak kesehatan akibat paparan bahan kimia, dan pencegahan penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi industri yang meliputi definisi toksikologi, pengenalan bahan kimia berbahaya di tempat kerja, dampak kesehatan akibat paparan bahan kimia, serta pencegahan penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi bahan kimia berbahaya dan klasifikasi bahan kimia berdasarkan sifat fisik dan kimianya seperti mudah terbakar, reaktif, iritan, beracun, dan oksidator beserta contoh-contohnya. Dokumen juga menjelaskan pentingnya identifikasi bahaya bahan kimia dan penyajian informasi melalui Lembar Data Keselamatan Bahan (MSDS).
Pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan. Karbon monoksida dapat membentuk karbaminohemoglobin yang berbahaya bagi manusia, terutama mereka dengan penyakit jantung dan paru-paru. Hidrokarbon dan oksida nitrogen berperan dalam pembentukan ozon di troposfer yang menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Partikel tersuspensi dapat memasuki paru-paru dan menyebabkan peny
Program Langit Biru merupakan program Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Lingkungan Hidup yang bertujuan untuk mengendalikan pencemaran udara dan mewujudkan perilaku ramah lingkungan melalui pengendalian sumber pencemar udara bergerak dan tidak bergerak, serta meningkatkan kualitas udara kota Yogyakarta.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor kimia berbahaya di tempat kerja. Secara umum dibahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan makalah, manfaat makalah, dan batasan masalah. Kemudian dibahas pula tentang tinjauan pustaka yang mencakup definisi faktor kimia berbahaya, klasifikasi bahan berbahaya beracun (B3), dan penjelasan simbol bahaya beberapa bahan
Dokumen tersebut merupakan MSDS (Material Safety Data Sheet) untuk bahan kimia Potassium Bichromate (K2Cr2O7) yang memberikan informasi tentang identifikasi bahan, identifikasi bahaya, komposisi, tindakan pertolongan pertama, tindakan penanggulangan kebakaran, tindakan tumpahan dan kebocoran, penyimpanan dan penanganan, pengendalian pemaparan, sifat fisika dan kimia, reaktifitas dan stabilitas, informasi toksikologi
Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai kontaminan seperti debu, jelaga, gas, kabut, bau, asap, dan uap yang dapat membahayakan kesehatan manusia, tumbuhan, dan binatang. Sumber pencemaran udara terutama berasal dari transportasi, pembakaran, proses industri, dan limbah. Polutan udara seperti karbon monoksida, hidrokarbon, oksida nitrogen, dan partikulat dapat menyebabkan berbagai masalah kese
Dokumen tersebut membahas tentang definisi pencemaran lingkungan dan polutan serta jenis, penyebab, dan parameter pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai masuknya zat atau bahan ke dalam lingkungan yang menurunkan kualitas lingkungan. Polutan adalah zat atau bahan yang mencemari lingkungan. Ada beberapa jenis pencemaran seperti udara, air, tanah, dan suara yang disebabkan kegiatan manusia maupun al
Dokumen tersebut membahas tentang bahan kimia berbahaya yang digunakan di industri dan pengaruhnya terhadap kesehatan pekerja. Dibahas tentang definisi bahan toksik, rute masuk ke tubuh, efek kesehatan yang mungkin timbul, serta standar pajanan bahan kimia di tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja sesuai dengan Kepmenaker No. KEP.187/MEN/1999. Dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi bahan kimia berbahaya, kriteria penentuan bahaya suatu bahan kimia, kewajiban pengusaha dalam pengendalian bahan berbahaya, serta penetapan potensi bahaya suatu instalasi berdasarkan nilai ambang kuantitas bahan kim
Tugas ini membahas pencemaran udara dengan menjelaskan konsep, sumber, akibat, dan upaya pencegahannya. Sumber pencemaran udara berupa gas seperti sulfur oksida dan partikel. Zat-zat ini seperti karbon monoksida dan ozon berdampak buruk pada kesehatan. Kasus di China menunjukkan polusi udara parah akibat industri yang meningkatkan risiko penyakit. Upaya yang dilakukan pemerintah China adalah mengurangi penggunaan
Tugas ini membahas pencemaran udara dengan menjelaskan konsep, sumber, dan akibat pencemaran udara serta kasus nyata polusi udara di China beserta upaya pencegahannya. Dokumen ini juga membedakan jenis pencemaran udara menjadi indoor dan outdoor serta menyebutkan beberapa zat pencemar udara seperti sulfur oksida dan nitrogen dioksida yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian limbah dan klasifikasinya berdasarkan jenis senyawa, wujud, sumber, dan status B3. Limbah dikelompokkan menjadi organik, anorganik, cair, padat, gas, domestik, industri, pertanian, dan pertambangan.
Global Harmonization System (GHS) adalah sistem klasifikasi dan pelabelan bahan kimia berbahaya secara global yang diadopsi oleh berbagai sektor termasuk tempat kerja, konsumen, transportasi, dan tindak darurat. GHS menetapkan standar untuk klasifikasi bahaya kesehatan, fisik, dan lingkungan serta elemen komunikasi bahaya seperti label dan lembar data keselamatan.
More Related Content
Similar to 1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx
Dokumen tersebut merupakan MSDS (Material Safety Data Sheet) untuk bahan kimia Potassium Bichromate (K2Cr2O7) yang memberikan informasi tentang identifikasi bahan, identifikasi bahaya, komposisi, tindakan pertolongan pertama, tindakan penanggulangan kebakaran, tindakan tumpahan dan kebocoran, penyimpanan dan penanganan, pengendalian pemaparan, sifat fisika dan kimia, reaktifitas dan stabilitas, informasi toksikologi
Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai kontaminan seperti debu, jelaga, gas, kabut, bau, asap, dan uap yang dapat membahayakan kesehatan manusia, tumbuhan, dan binatang. Sumber pencemaran udara terutama berasal dari transportasi, pembakaran, proses industri, dan limbah. Polutan udara seperti karbon monoksida, hidrokarbon, oksida nitrogen, dan partikulat dapat menyebabkan berbagai masalah kese
Dokumen tersebut membahas tentang definisi pencemaran lingkungan dan polutan serta jenis, penyebab, dan parameter pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai masuknya zat atau bahan ke dalam lingkungan yang menurunkan kualitas lingkungan. Polutan adalah zat atau bahan yang mencemari lingkungan. Ada beberapa jenis pencemaran seperti udara, air, tanah, dan suara yang disebabkan kegiatan manusia maupun al
Dokumen tersebut membahas tentang bahan kimia berbahaya yang digunakan di industri dan pengaruhnya terhadap kesehatan pekerja. Dibahas tentang definisi bahan toksik, rute masuk ke tubuh, efek kesehatan yang mungkin timbul, serta standar pajanan bahan kimia di tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja sesuai dengan Kepmenaker No. KEP.187/MEN/1999. Dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi bahan kimia berbahaya, kriteria penentuan bahaya suatu bahan kimia, kewajiban pengusaha dalam pengendalian bahan berbahaya, serta penetapan potensi bahaya suatu instalasi berdasarkan nilai ambang kuantitas bahan kim
Tugas ini membahas pencemaran udara dengan menjelaskan konsep, sumber, akibat, dan upaya pencegahannya. Sumber pencemaran udara berupa gas seperti sulfur oksida dan partikel. Zat-zat ini seperti karbon monoksida dan ozon berdampak buruk pada kesehatan. Kasus di China menunjukkan polusi udara parah akibat industri yang meningkatkan risiko penyakit. Upaya yang dilakukan pemerintah China adalah mengurangi penggunaan
Tugas ini membahas pencemaran udara dengan menjelaskan konsep, sumber, dan akibat pencemaran udara serta kasus nyata polusi udara di China beserta upaya pencegahannya. Dokumen ini juga membedakan jenis pencemaran udara menjadi indoor dan outdoor serta menyebutkan beberapa zat pencemar udara seperti sulfur oksida dan nitrogen dioksida yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian limbah dan klasifikasinya berdasarkan jenis senyawa, wujud, sumber, dan status B3. Limbah dikelompokkan menjadi organik, anorganik, cair, padat, gas, domestik, industri, pertanian, dan pertambangan.
Global Harmonization System (GHS) adalah sistem klasifikasi dan pelabelan bahan kimia berbahaya secara global yang diadopsi oleh berbagai sektor termasuk tempat kerja, konsumen, transportasi, dan tindak darurat. GHS menetapkan standar untuk klasifikasi bahaya kesehatan, fisik, dan lingkungan serta elemen komunikasi bahaya seperti label dan lembar data keselamatan.
Similar to 1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx (20)
2. Agenda
Peraturan terkait bahan kimia
Manfaat bahan kimia
Bahan Kimia B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Penyimpanan bahan kimia
Penanganan bahan kimia berbahaya
1
2
3
4
5
3. Legal Enforcement
Peraturan Terkait Bahan Kimia
Dasar Hukum:
Undang-undang no 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Pasal 5 Peraturan MENPERIN No. 87/M-Ind/PER/9/2009 mengenai pelabelan
bahan kimia
Peraturan MENPERIN No. 87/M-Ind/PER/9/2009 mengenai Lembar Data
Keselamatan Bahan (LDKP / MSDS)
4. Definisi :
Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang
berdasarkan sifat kimia; fisika atau toksikologi berbahaya
terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.
Bahan Kimia
7. Efek Jangka Pendek (akut), tejadi seketika setelah keracunan bahan kimia.
Efek Ringan
Efek Berat
: Setelah menghirup b. kimia, gatal dihidung atau tenggorokan
: Setelah menghirup b. kimia, Kerusakan mata, atau pingsan
Efek Jangka Panjang (kronis), timbul bertahun-tahun kemudian. Biasanya
kontak dengan bahan berbahaya dalam waktu yang lama. Efeknya biasanya
permanen
Efek Bahan Kimia
8. Mekanisme Pemajanan Bahan Kimia
Harmful
chemical
Gas
Vapor
Mist
Fume
Dust
skin
Respiratory
diffusion
accumulation
excretion
ingestion
emission
work
Environm
entalair
pollution
High
density
Low
density
Health
impairm
nt
Entryinto
human
body
Metabolic
reaction
9. Setiap bahan yg karena sifat atau konsentrasi, jumlahnya baik secara
langsung/tidak langsung dapat mencemarkan/ merusakkan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.
Faktor yang mempengaruhi potensi paparan
1. Klasifikasi bahaya bahan kimia
2. Lama pemaparan
3. Frekuensi pemaparan
Bahan Kimia Berbahaya & Beracun (B3)
11. Definisi Bahan Kimia Berbahaya
1. BERBAHAYA TERHADAP KESEHATAN:
• BAHAN KIMIA BERACUN atau SANGAT BERACUN
• KOROSIF
• IRITASI
• SENSITISASI
• KARSINOGENIK
• BERBAHAYA THD SISTEM REPRODUKSI
2. BERBAHAYA MENIMBULKAN KEBAKARAN & LEDAKAN
• MUDAH MELEDAK
• OKSIDATOR
• MUDAH MENYALA/TERBAKAR
3. BERBAHAYA TERHADAP LINGKUNGAN
• BERACUN TERHADAP ORGANISME LAUT
• PERSISTEN DI ALAM
• BIOAKUMULASI
12. 1. HIDUNG (Terhirup gas kimia, uap, atau debu di udara)
2. KULIT (Terserap melalui kulit termasuk mata)
3. MULUT (Menghirup atau menelan bahan kimia yang terjatuh ke dalam
makanan, minuman, rokok, janggut, atau tangan.
Apabila bahan kimia masuk ke dlm tubuh, maka akan masuk ke dalam
peredaran darah, & mencapai organ tubuh lain.
Paparan (exposure):
Kontak bahan asing terhadap tubuh atau organ
tubuh, yang memiliki intensitas dan besaran yg dpt
diukur
Bagaimana Bahan Kimia Masuk Ke Dalam Tubuh Manusia
13. Jalur Masuk Bahan Kimia ke Tubuh
1. PERNAPASAN (INHALATION)
2. ABSORPSI
(MELALUI MATA MAUPUN KULIT)
3. PENCERNAAN
(TERTELAN ATAU TERMAKAN)
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29. Tabel 1.
Contoh Bahan Kimia Beracun
Jenis zat beracun Jenis bahan Akibat keracunan dan
gangguan
1.Logam/metaloid Pb
Hg(senyawa org dan inorg.)
Krom (Cr)
Arsen (As)
Posfor (P)
Syaraf, ginjal dan darah
Syaraf, ginjal
Kanker
Iritasi, kanker
Metabolisme KH, lemak
dan protein
2. Bahan pelarut/solvents Hidrokarbon alifatik (bensin,
minyak tanah)
Hidrokarbon terhalogenasi
(kloroform)
Alkohol (etanol,metanol)
Glikol
Pusing
Hati dan ginjal
Syaraf pusat, leukemia
Ginjal, hati dan tumor
30. Contoh Bahan Kimia Beracun con’t
Jenis zat beracun Jenis bahan Akibat keracunan dan
gangguan
3. Gas-gas beracun Asam Sianida (toksik)
Asam sulfida (asphixian
kimia)
Karbon monoksida (toksik)
Pusing, sesak napas
Sesak napas, kejang,
hilang kesadaran
Sesak napas, saraf, hilang
kesadaran
4. Karsinogen Benzena
Asbes
Krom
Vinil klorida
Leukemia
Paru-paru
Paru-paru
Hati, paru-paru, syaraf
pusat, darah
5. Pestisida Organoklorin
Organofosfat
Organocarbamat
Pusing, kejang, hilang
kesadaran
Pusing, kejang, hilang
kesadaran
31. Tabel 2
Klasifikasi Zat Beracun Menurut Angka LD 50
Klas zat beracun LD 50 (mg/kg) Contoh
Racun super
Amat sangat beracun
Amat beracun
Beracun sedang
Sedikit beracun
Tidak beracun
<5
5 - 50
50 - 500
500 - 5000
5000 - 15000
>15000
Nikotin
Timbal arsenat
Hidrokinon
Isopropanol
Asam sorbat
Propilen glikol
33. Tabel 5
Penggunaan Gas Bertekanan dan Bahayanya
Gas Penggunaan bahaya
Asetilen
Amoniak
Etilen oksida
Hidrogen
Nitrogen
Klor
Vinil klorida
Gas bakar
Bahan baku
Sterilisasi
Hidrogenasi, gas
karier
Gas pencuci,
membuat udara inert
Klorinasi
Produksi plastik
Mudah terbakar
Beracun
Beracun dan mudah
terbakar
Mudah terbakar,
aspiksian
Aspiksian
Beracun, korosif
Beracun dan mudah
terbakar
34.
35. 1. IRITASI
KONDISI LUKA BAKAR SETEMPAT KONTAK TERHADAP BAGIAN TUBUH :
KULIT, MATA & SALURAN PERNAFASAN
2. ALERGI
KONTAK DENGAN BAHAN KIMIA BILA TERUS MENERUS TERPAPAR.
3. KEKURANGAN OKSIGEN
TIMBULNYA AXPHYSIA BERHUBUNGAN DENGAN KEPERLUAN O2 DALAM
JARINGAN TUBUH ASPIKSIAN OKSIGEN DIIKAT OLEH GAS INERT, CO2
ATAU HIDROGEN PADA TINGKAT TERTENTU, CONTOH CO
III. PENGARUH BAHAN KIMIA TERHADAP KESEHATAN
PENGARUH AKUT ATAU KRONIS KONSENTRASI, LAMA
PAPARAN, DAN DIKATEGORIKAN SBB :
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60. H2S
SYNONIME CHEM INFO RECORD
Number : 313 H2S
ACID SULFHYDRIQUE
H2S
HIDROGENIE SULFURE
HIDROSULFURIC ACID
STINK DAMP
SEWER GAS
SULFUR HYDRIE
61. BAU DAN PENAMPAKAN
TAK BERWARNA – GAS/CAIRAN
BAU TELUR BUSUK 0,13 PPM – 100 PPM
TAK MERASAKAN BAU > 100 PPM
THRESHOLD BAU 0,13 PPM
63. RESPON MANUSIA THD INHALASI HIDROGEN
SULFIDA
CONCENTRATION
(PPM)
EXPOSURE
TIME
EFFECT
50 – 100 1 H IRRITATION OF EYES, NOSE, THROAT
AND BREATHING PASSAGES. LONGER
EXPOSURES TO CONSCENTRATION OF
THE ORDER OF 100 PPM INCREASES
SEVERITY OF THESE SYMTOMPS AND
DEATH MAY OCCUR WITHIN 4 – 48 H
200 – 300 1 H MARKET IRRITATION OF EYES, NOSE
THROAT AND BREATHING PASSAGES,
LONGER EXPOSURE TO
CONCENTRATIONS WOULD PROBABLY
NOT BE TOLERATED.
500 – 700 0,5 – 1 H LOSS OF CONSCIOUSNESS AND
POSSIBLY DEATH
700 – 900 FEW MIN 0,5 H UNCONCIOUSNESS AND DEATH WILL
OCCUR RAPIDLY
1000 – 1200 FEW MINUTES IMMEDIATE FATAL
64. KULIT
• JARANG TERJADI
• FROST BITE
MATA
• IRITASI MATA/BENGKAK < 10 PPM
• KONTAK LEBIH LAMA “GAS EYES” DAN “SORE
EYES” DENGAN TANDA GATAL, PERIH
KEMUDIAN KELUAR AIR MATA
• GAS H2S TIDAK DIAKUMULASI DALAM TUBUH
65. P 3 K
INHALASI
• HATI-HATI PENOLONG MEMAKAI APD BODY SYSTEM
• BAWA KORBAN TEMPATAMAN
• PERNAFASAN BUATAN
• OKSIGEN
KULIT
• AIR MENGALIR 20 MENIT
• PENGOBATAN KULIT SEGERA
MATA
• AIR HANGAT 20 MENIT
• PENGOBATAN MATA
66. • H2S
• LFL 4.0% UFL 44%
• AUTO IGNITION 250 OC
• APAR YANG DIPAKAI WATER SPRAY,
DRY CHEMICAL, FOAM, CO2
FIRE FIGHTING
67. • H2S SANGAT BERACUN
• PENDEKATAN JARAK AMAN DIATAS ANGIN
• GUNAKAN BAJU APD
• H2S MAMPU MENUJU SOURCE IGNITION MENIMBULKAN
FLASH BACK
• TERJADI PADA VENTILASI BURUK
• AIR ATAU FOAM MENIMBUKAN BUIH
• NFPA HAZARD INDEX
HEALTH – 4
FLAMMABILITY – 4
REACTIVITY 0
INSTRUKSI FIRE FIGHTING
68. • DAERAH “RESTRICT” SAMPAI
DIBERSIHKAN
• PROSEDUR PEMBERSIHAN :
STAF TERLATIH
MEMAKAI APD
VENTILASI
PINDAHKAN SEMUA SUMBER API
PEMBERSIHAN AREA
KECELAKAAN
69. • SOP HANDLING
TIDAK BEKERJA SENDIRI
TERLATIH (RESQUE)
MEMAKAI APD DAN TINGGALKAN TEMPAT
TERSEBUT
UNTUK MEMASUKI LOKASI PROSEDUR
CONFINE SPACE
HANDLING DAN PENYIMPANAN
70. • TEMPAT KERING DAN SEJUK
• VENTILASI BAGUS
• KONDISI SINAR MATAHARI TIDAK LANGSUNG
• PENYIMPANAN :
CUKUP JAUH DARI SUMBER API
MATERIAL INCOMTABILITY
CYLINDER DALAM TEKANAN TINGGI
LISTRIK DIPASANGI GROUND
LABELISASI
LIMIT STORAGE
PENYIMPANAN
71. • SAMPLE ANALISIS
(WAKTU, LOKASI,
PERALATAN OPTIMAL
STRATEGI SAMPEL
DURASI)
STAF SAMPEL TERLATIH
PENGENDALIAN / APD
72. • SISTEM VENTILASI
• SUBSTITUSI MATERIAL
• ADMINISTRASI
• APD
PENGENDALIAN
ENGINEERING