SlideShare a Scribd company logo
PANCASILA
PERTEMUAN 1
19 JUNI 2013
By :
ACHDIJAT SULAEMAN,S.IP.,M.Si.
Subpokok Bahasan
• LANDASANPENDIDIKANPANCASILA:
– LANDASAN HISTORIS
– LANDASAN KULTURAL
– LANDASAN YURIDIS
– LANDASAN FILOSOFIS
TUJUAN PENDIDIKANPANCASILA:
•TUJUAN NASIONAL
•TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
•TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
LANDASAN PENDIDIKAN
PANCASILA
1. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang dijawantahkan dalam Peraturan
Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan yang menetapkan kurikulum
tingkat Satuan Pendidikan Tinggi wajib memuat mata
kulian pendidikan agama, pendidikan
Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia serta Bahasa
Inggris.
2. Berdasarkan pertimbangan di atas, Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi (DIKTI) memutuskan dengan SK No.
43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu
Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi.
LANDASAN HISTORIS
• Nilai-nilai Pancasila digali dari bangsa
Indonesia sendiri, seperti nilai-nilai ketuhanan
(kepercayaan kepada Tuhan telah berkembang
dan sikap toleransi sudah lahir), dan nilai
kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila-
sila lainnya.
• Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar negara
Indonesia oleh para tokoh bangsa saat akan
melahirkan negara RI.
• Nilai-nilai Pancasila tetap tercantum dalam
pembukaan UUD 1945, biarpun perjalanan
ketata-negaraan mengalami perubahan dan
pergantian undang-undang: dari UUD 45,
Konstitusi RIS, UUD Sementara, sampai kembali
keUUD 45.
• Kebenaran Nilai-nilai Pancasila diyakini tinggi.
Penafsiran Pancasila berbeda-beda:
– Masa Orla:
Pancasila ditafsirkan dengan nasakom
(nasionalis – agama – komunis) yang disebut
trisila – kemudian diperas menjadi ekasila
(gotong royong);
– Masa Orba:
Pancasila harus dihayati dan diamalkan
dengan berpedoman kepada butir-butir yang
ditetapkan oleh MPR melalui Tap MPR
no.II/MPR/1978 tentang P4;
– Masa Reformasi:
MPR melalui Tap MPR no.XVIII/MPR/1998
tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar
Negara, yang mengandung makna ideologi
nasional sebagai cita-cita dan tujuan negara.
LANDASAN KULTURAL
• Pancasila sebagai kepribadian dan jati diri
bangsa Indonesia merupakan pencerminan
nilai-nilai yang tumbuh dalam kehidupan
bangsa Indonesia.
• Nilai-nilai yang dirumuskan dalam Pancasila
merupakan hasil pemikiran konseptual dari
tokoh bangsa Indonesia seperti: Soekarno,
Drs. Mohammad. Hatta, Mr. Muhammad
Yamin, Prof. Mr. Dr. Supomo, dan tokoh
lainnya.
• Nilai-nilai Pancasila itu digali dari
budaya bangsa Indonesia.
• Pancasila mengandung nilai-nilai
yang terbuka untuk masuknya
nilai-nilai baru yang positip, baik
dari dalam maupun dari luar
negeri.
• LANDASAN YURIDIS
• UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ps
39 ayat 2 yang menyebutkan tentang isi kurikulum, jalur, dan
jenjang pendidikan wajib yang memuat:
a) Pendidikan Pancasila;
b) Pendidikan Agama; dan
c) Pendidikan Kewarganegaraan
• UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
yang menetapkan kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat
Pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa.
• Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 30 tahun
1990, menetapkan status pendidikan Pancasila dalam
kurikulum pendidikan tinggi sebagai mata kuliah wajib untuk
setiap program studi dan bersifat nasional.
• PP no. 60 tahun 1999
• Sejak 1983—1999 silabus pendidikan Pancasila
banyak mengalami perubahan sesuai dengan
perubahan yang berlaku dalam masyarakat.
• Keputusan Dirjen Dikti No. 265/Dikti/Kep/2000
tentang penyempurnaan Kurikukum Inti Mata
Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan
Pancasila pada PT di Indonesia.
• Kep Mendiknas no. 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi, dan Nomor 45/U2002 tentang Kurikulum
Inti Pendidikan Tinggi telah menetapkan
Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi kelompok
mata kuliah pengembangan kepribadian yang
wajib diberikan dalam kurikulum setiap program
studi.
• Pelaksanaannya sesuai dengan SK Dirjen Dikti
no. 38/Dikti/Kep/2002 tentang Rambu-rambu
Pelaksanaan Kelompok Matakuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK) di
Perguruan Tinggi.
• Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No.
43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-rambu
Pelaksanaan Kelompok Matakuliah
Pengembangan Kepribadian di PT.
LANDASAN FILOSOFIS
Semua ilmu pengetahuan yang membicarakan hakikat yang mengarah
pada kebijaksanaan (wisdom).
Tokoh filsafat :
• Plato (427SM-384SM), filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
berminat mencari kebenaran asli.
• Aristoteles (382SM-322SM), filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
• terkandung di dalam ilmu-ilmu metafisika, logika, etika, dan lain-
lain.
• Descartes, filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan dimana
• Tuhan, alam, dan manusia menjadi pokok penyelidikan.
• Immanuel Kant, Filsafat terdiri dari 4 (empat) pertanyaan :
1.Apakah yang bisa diketahui (metafisika).
2.Apakah yang boleh dikerjakan (etika).
3.Sampai dimanakah pengharapan kita (keagamaan).
4.Apakah yang dinamai manusia (antropologi).
Filsafat Disebut Sebagai Ilmu
Pengetahuan
1.Berobyek.
Obyek Material (segala sesuatu dapat sebagai
obyek filsafat)
Obyek Formal (hendak mencari pengetahuan yang
lebih mendalam dengan mencari sebab yang
terdalam)
2.Bermetode (kritis, intuitif, dialektis,
fenomenologis, analitis, sintese, komprehensif,
dan sebagainya)
3.Sistematis (Pembagian teori sesuai dengan dalam
bidang pembahasan)
4.Universal (Sebagai induk ilmu pengetahuan)
LANDASAN FILOSOFIS
• Nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila
Pancasila merupakan filosofi bangsa Indonesia
sebelum mendirikan negara Republik
Indonesia.
• Nilai-nilai itu:
– bangsa Indonesia adalah bangsa yang
berketuhanan,
– berkemanusiaan yang adil dan beradab,
– selalu berusaha mempertahankan persatuan dan
mewujudkan keadilan
• Pancasila sebagai dasar filsafat negara menjadi
sumber bagi segala tindakan para
penyelenggara negara, menjadi jiwa dari
perundang-undangan.
• Pancasila sebagai sumber nilai dalam
pelaksanaan kenegaraan yang menjiwai
pembangunan nasional dalam bidang politik,
ekonomi, sosial-budaya, pertahanan
keamanan.
TUJUAN
PENDIDIKAN
PANCASILA
TUJUAN NASIONAL
• Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat,
menyatakan:
…”melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tum-pah darah Indonesia, …
memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dam ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdama-ian
abadi dan keadilan sosial …”
• Tujuan di atas diwujudkan melalui
penyelenggaraan negara yang bekerdaulatan
rakyat dan demokratris dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
•
Penyelenggaraan negara dilaksanakan melalui
pembangunan nasional oleh penyelenggara
negara, yaitu lembaga tertinggi dan lembaga
tinggi negara bersama rakyat.
• Dalam Tap. MPR no. IV/MPR/1999 tentang
Garis-Garis Besar Haluan Negara tahun 1999-
2004, dinyatakan:
Pembangunan nasional merupakan usaha
peningkatan kualitas manusia dan masyarakat
Indonesia yang dilakukan secara
berkelanjutan, berlandaskan kemampuan
nasional dengan memanfaatkan kemajuan
iptek, serta memperhatikan tantangan
perkembangan global.
• Pelaksanaannya mengacu pada
kepribadian bangsa dan nilai-nilai
luhur yang universal untuk
mewujudkan kehidupan bangsa
yang berdaulat, mandiri,
berkeadilan, sejahtera, maju, dan
kukuh kekuatan moral dan
etikanya.
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
• UU No. 2 Th 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pasal 4, dinyatakan tujuan
pendidikan nasional, yaitu:
“Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan ketrampilan,
kesehatan jasmani, dan rohani, kepribadian
mantap dan mandiri, serta tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.”
• Hal di atas sesuai dengan UUD 1945
pasal 31 ayat 3:
“Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang.”
• Dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional
dan pengamalan Pancasila di bidang pendidikan,
maka pendidikan nasional mengusahakan:
1. Pembentukan manusia Pancasila sebagai
manusia pembangunan yang tinggi kualitasnya
dan mampu mandiri
2. Pemberian dukungan bagi perkembangan
masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang
terwujud dalam ketahanan nasional yang
tangguh (mampu menangkal setiap ajaran,
paham, dan ideologi yang bertentangan dengan
Pancasila)
TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILADAN
KEWARGANEGARAAN
Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada
moral yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari, yaitu:
1. Perilaku yang memancarkan iman dan takwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
2. Perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil
beradab;
3. Perilaku kebudayaan, dan
4. Beraneka kepentingan perilaku yang mendukung
kerakyatan yang mengutamakan kepentingan
bersama di atas kepentingan perorangan dan
golongan.
BUKU REFERENSI
• Syarbaini, Syahrial. (2003). Pendidikan
Pancasila di Perguruan Tinggi. Jakarta: Ghalia.
• _______________ Dkk. (2006). Membangnun
Karakter dan Kepribadian Melalui Pendidikan
Mewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
• Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
• Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
• Kansil C.S. T. Pendidikan kewarganegaraan di
Perguruan Tinggi. Jakarta: Pradnya Paramita,
2003. Hlm. 1—17
• Srijanti, A. Rahman H.I., Purwanto S.K.
(2006). Etika Berwarga Negara. Jakarta:
Salemba Empat
• Sumarsono, S [et al]. Pendidikan
kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2000. Hlm. 1—7
• Winaarno (2007). Paradigma Baru
Pendidikan Kewarganegaraan: Panduan
Kuliah di Perguruan Tinggi. Jakarta: Bumi
Aksara.
• Kaelan, H dan H. Achmad Zubaidi. (2007).
Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.

More Related Content

Similar to 1 PANCASILA 19sept2013.ppt

ISBD.doc
ISBD.docISBD.doc
ISBD.doc
IraWati87
 
Rancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapelRancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapelSuaidin -Dompu
 
Rancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapelRancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapelSuaidin -Dompu
 
Rancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapelRancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapelSuaidin -Dompu
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaIrmaNurAfni
 
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptx
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptxPengantar Pendidikan Pancasila.pptx
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptx
Administrasi Publik
 
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraanPendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
SusanMayasari
 
Filsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan PancasilaFilsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan Pancasila
Hariyatunnisa Ahmad
 
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptxPPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
dedefirdaus7
 
Pancasila kel 1
Pancasila kel 1Pancasila kel 1
Pancasila kel 1
Limutia Dilla
 
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar NegaraMakalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
prima1999
 
Pancasila landasan dan tujuan pendidikan pancasila
Pancasila   landasan dan tujuan pendidikan pancasilaPancasila   landasan dan tujuan pendidikan pancasila
Pancasila landasan dan tujuan pendidikan pancasilaahminblack
 
MATERI KULIAH PKN.ppt
MATERI KULIAH PKN.pptMATERI KULIAH PKN.ppt
MATERI KULIAH PKN.ppt
drsrivai
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
Anto Kolarov
 
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaMateri 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
AbdulMahmudASune
 
Sk dikti mpk
Sk dikti mpkSk dikti mpk
Sk dikti mpk
Adehanas
 

Similar to 1 PANCASILA 19sept2013.ppt (20)

ISBD.doc
ISBD.docISBD.doc
ISBD.doc
 
Rancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapelRancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapel
 
Rancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapelRancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapel
 
Rancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapelRancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapel
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptx
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptxPengantar Pendidikan Pancasila.pptx
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptx
 
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraanPendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Filsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan PancasilaFilsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan Pancasila
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptxPPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
 
Pancasila kel 1
Pancasila kel 1Pancasila kel 1
Pancasila kel 1
 
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar NegaraMakalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
Pancasila landasan dan tujuan pendidikan pancasila
Pancasila   landasan dan tujuan pendidikan pancasilaPancasila   landasan dan tujuan pendidikan pancasila
Pancasila landasan dan tujuan pendidikan pancasila
 
MATERI KULIAH PKN.ppt
MATERI KULIAH PKN.pptMATERI KULIAH PKN.ppt
MATERI KULIAH PKN.ppt
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaMateri 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
 
Sk dikti mpk
Sk dikti mpkSk dikti mpk
Sk dikti mpk
 

More from RestuBisnis

presentasi bahasa inggris.pptx
presentasi bahasa inggris.pptxpresentasi bahasa inggris.pptx
presentasi bahasa inggris.pptx
RestuBisnis
 
TUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptx
TUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptxTUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptx
TUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptx
RestuBisnis
 
Watercolor Free Powerpoint Template.pptx
Watercolor Free Powerpoint Template.pptxWatercolor Free Powerpoint Template.pptx
Watercolor Free Powerpoint Template.pptx
RestuBisnis
 
Material_Magnet_[Compatibility_Mode].pdf
Material_Magnet_[Compatibility_Mode].pdfMaterial_Magnet_[Compatibility_Mode].pdf
Material_Magnet_[Compatibility_Mode].pdf
RestuBisnis
 
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfSalinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
RestuBisnis
 
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfSalinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
RestuBisnis
 
Thena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptxThena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptx
RestuBisnis
 

More from RestuBisnis (7)

presentasi bahasa inggris.pptx
presentasi bahasa inggris.pptxpresentasi bahasa inggris.pptx
presentasi bahasa inggris.pptx
 
TUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptx
TUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptxTUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptx
TUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptx
 
Watercolor Free Powerpoint Template.pptx
Watercolor Free Powerpoint Template.pptxWatercolor Free Powerpoint Template.pptx
Watercolor Free Powerpoint Template.pptx
 
Material_Magnet_[Compatibility_Mode].pdf
Material_Magnet_[Compatibility_Mode].pdfMaterial_Magnet_[Compatibility_Mode].pdf
Material_Magnet_[Compatibility_Mode].pdf
 
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfSalinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
 
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfSalinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
 
Thena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptxThena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptx
 

1 PANCASILA 19sept2013.ppt

  • 1. PANCASILA PERTEMUAN 1 19 JUNI 2013 By : ACHDIJAT SULAEMAN,S.IP.,M.Si.
  • 2. Subpokok Bahasan • LANDASANPENDIDIKANPANCASILA: – LANDASAN HISTORIS – LANDASAN KULTURAL – LANDASAN YURIDIS – LANDASAN FILOSOFIS TUJUAN PENDIDIKANPANCASILA: •TUJUAN NASIONAL •TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL •TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
  • 3. LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA 1. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang dijawantahkan dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menetapkan kurikulum tingkat Satuan Pendidikan Tinggi wajib memuat mata kulian pendidikan agama, pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia serta Bahasa Inggris. 2. Berdasarkan pertimbangan di atas, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) memutuskan dengan SK No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
  • 4. LANDASAN HISTORIS • Nilai-nilai Pancasila digali dari bangsa Indonesia sendiri, seperti nilai-nilai ketuhanan (kepercayaan kepada Tuhan telah berkembang dan sikap toleransi sudah lahir), dan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila- sila lainnya. • Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar negara Indonesia oleh para tokoh bangsa saat akan melahirkan negara RI.
  • 5. • Nilai-nilai Pancasila tetap tercantum dalam pembukaan UUD 1945, biarpun perjalanan ketata-negaraan mengalami perubahan dan pergantian undang-undang: dari UUD 45, Konstitusi RIS, UUD Sementara, sampai kembali keUUD 45. • Kebenaran Nilai-nilai Pancasila diyakini tinggi. Penafsiran Pancasila berbeda-beda: – Masa Orla: Pancasila ditafsirkan dengan nasakom (nasionalis – agama – komunis) yang disebut trisila – kemudian diperas menjadi ekasila (gotong royong);
  • 6. – Masa Orba: Pancasila harus dihayati dan diamalkan dengan berpedoman kepada butir-butir yang ditetapkan oleh MPR melalui Tap MPR no.II/MPR/1978 tentang P4; – Masa Reformasi: MPR melalui Tap MPR no.XVIII/MPR/1998 tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara, yang mengandung makna ideologi nasional sebagai cita-cita dan tujuan negara.
  • 7. LANDASAN KULTURAL • Pancasila sebagai kepribadian dan jati diri bangsa Indonesia merupakan pencerminan nilai-nilai yang tumbuh dalam kehidupan bangsa Indonesia. • Nilai-nilai yang dirumuskan dalam Pancasila merupakan hasil pemikiran konseptual dari tokoh bangsa Indonesia seperti: Soekarno, Drs. Mohammad. Hatta, Mr. Muhammad Yamin, Prof. Mr. Dr. Supomo, dan tokoh lainnya.
  • 8. • Nilai-nilai Pancasila itu digali dari budaya bangsa Indonesia. • Pancasila mengandung nilai-nilai yang terbuka untuk masuknya nilai-nilai baru yang positip, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
  • 9. • LANDASAN YURIDIS • UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ps 39 ayat 2 yang menyebutkan tentang isi kurikulum, jalur, dan jenjang pendidikan wajib yang memuat: a) Pendidikan Pancasila; b) Pendidikan Agama; dan c) Pendidikan Kewarganegaraan • UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menetapkan kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat Pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa. • Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 30 tahun 1990, menetapkan status pendidikan Pancasila dalam kurikulum pendidikan tinggi sebagai mata kuliah wajib untuk setiap program studi dan bersifat nasional.
  • 10. • PP no. 60 tahun 1999 • Sejak 1983—1999 silabus pendidikan Pancasila banyak mengalami perubahan sesuai dengan perubahan yang berlaku dalam masyarakat. • Keputusan Dirjen Dikti No. 265/Dikti/Kep/2000 tentang penyempurnaan Kurikukum Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Pancasila pada PT di Indonesia. • Kep Mendiknas no. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, dan Nomor 45/U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi telah menetapkan Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan menjadi kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi.
  • 11. • Pelaksanaannya sesuai dengan SK Dirjen Dikti no. 38/Dikti/Kep/2002 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) di Perguruan Tinggi. • Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian di PT.
  • 12. LANDASAN FILOSOFIS Semua ilmu pengetahuan yang membicarakan hakikat yang mengarah pada kebijaksanaan (wisdom). Tokoh filsafat : • Plato (427SM-384SM), filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat mencari kebenaran asli. • Aristoteles (382SM-322SM), filsafat adalah ilmu pengetahuan yang • terkandung di dalam ilmu-ilmu metafisika, logika, etika, dan lain- lain. • Descartes, filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan dimana • Tuhan, alam, dan manusia menjadi pokok penyelidikan. • Immanuel Kant, Filsafat terdiri dari 4 (empat) pertanyaan : 1.Apakah yang bisa diketahui (metafisika). 2.Apakah yang boleh dikerjakan (etika). 3.Sampai dimanakah pengharapan kita (keagamaan). 4.Apakah yang dinamai manusia (antropologi).
  • 13. Filsafat Disebut Sebagai Ilmu Pengetahuan 1.Berobyek. Obyek Material (segala sesuatu dapat sebagai obyek filsafat) Obyek Formal (hendak mencari pengetahuan yang lebih mendalam dengan mencari sebab yang terdalam) 2.Bermetode (kritis, intuitif, dialektis, fenomenologis, analitis, sintese, komprehensif, dan sebagainya) 3.Sistematis (Pembagian teori sesuai dengan dalam bidang pembahasan) 4.Universal (Sebagai induk ilmu pengetahuan)
  • 14. LANDASAN FILOSOFIS • Nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila Pancasila merupakan filosofi bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara Republik Indonesia. • Nilai-nilai itu: – bangsa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan, – berkemanusiaan yang adil dan beradab, – selalu berusaha mempertahankan persatuan dan mewujudkan keadilan
  • 15. • Pancasila sebagai dasar filsafat negara menjadi sumber bagi segala tindakan para penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan. • Pancasila sebagai sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan yang menjiwai pembangunan nasional dalam bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan keamanan.
  • 17. TUJUAN NASIONAL • Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, menyatakan: …”melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tum-pah darah Indonesia, … memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dam ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdama-ian abadi dan keadilan sosial …”
  • 18. • Tujuan di atas diwujudkan melalui penyelenggaraan negara yang bekerdaulatan rakyat dan demokratris dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. • Penyelenggaraan negara dilaksanakan melalui pembangunan nasional oleh penyelenggara negara, yaitu lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara bersama rakyat.
  • 19. • Dalam Tap. MPR no. IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara tahun 1999- 2004, dinyatakan: Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional dengan memanfaatkan kemajuan iptek, serta memperhatikan tantangan perkembangan global.
  • 20. • Pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai-nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, dan kukuh kekuatan moral dan etikanya.
  • 21. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL • UU No. 2 Th 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 4, dinyatakan tujuan pendidikan nasional, yaitu: “Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani, dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”
  • 22. • Hal di atas sesuai dengan UUD 1945 pasal 31 ayat 3: “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.”
  • 23. • Dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional dan pengamalan Pancasila di bidang pendidikan, maka pendidikan nasional mengusahakan: 1. Pembentukan manusia Pancasila sebagai manusia pembangunan yang tinggi kualitasnya dan mampu mandiri 2. Pemberian dukungan bagi perkembangan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang terwujud dalam ketahanan nasional yang tangguh (mampu menangkal setiap ajaran, paham, dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila)
  • 24. TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILADAN KEWARGANEGARAAN Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: 1. Perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa; 2. Perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil beradab; 3. Perilaku kebudayaan, dan 4. Beraneka kepentingan perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan.
  • 25. BUKU REFERENSI • Syarbaini, Syahrial. (2003). Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Jakarta: Ghalia. • _______________ Dkk. (2006). Membangnun Karakter dan Kepribadian Melalui Pendidikan Mewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu. • Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. • Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. • Kansil C.S. T. Pendidikan kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Jakarta: Pradnya Paramita, 2003. Hlm. 1—17
  • 26. • Srijanti, A. Rahman H.I., Purwanto S.K. (2006). Etika Berwarga Negara. Jakarta: Salemba Empat • Sumarsono, S [et al]. Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000. Hlm. 1—7 • Winaarno (2007). Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan: Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara. • Kaelan, H dan H. Achmad Zubaidi. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.