We at the Ostrich, will attempt to bring you the important news that is left out, also, to report on certain headlines that should be questioned. Is that really news? Is there an alternative agenda on the way it is being presented? We will supply with the facts then give you ideas that you may or may not agree on. We want you to change default thought patterns that breaks you from "a believe everything you hear mentality", to a "question everything mentality".
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri.
We at the Ostrich, will attempt to bring you the important news that is left out, also, to report on certain headlines that should be questioned. Is that really news? Is there an alternative agenda on the way it is being presented? We will supply with the facts then give you ideas that you may or may not agree on. We want you to change default thought patterns that breaks you from "a believe everything you hear mentality", to a "question everything mentality".
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri.
Dilihat dari sudut masa, orientasi, atau fokus, ada kurikulum tradisional dan modern
Dilihat dari sudut sistem nilai pendidikan, ada kurikulum humanisme klasikal, rekonstruksionisme, dan progresivisme
Dilihat dari segi teori dan praktiknya, ada kurikulum teoretis dan praktis
Dilihat dari segi kejelasannya, ada kurikulum nyata dan hidde curriculum
Dilihat dari perspektifnya, ada kurikulum ideal, formal, instruksional, dan eksperimental
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. MODELKONSEPKURIKULUM
ALIRAN PENDIDIKAN KONSEP KURIKULUM
A. Pendidikan Klasik
1. Perenialisme (Eropa)
- Pendidikan untuk ningrat
- Liberal Art (bukan hal-hal praktis)
- Hal-hal yang klasik
2. Essensialisme (Amerika)
Pendidikan untuk mencari
nafkah
SUBJEK AKADEMIS
B. Pendidikan Pribadi
1. Progresif (John Dewey)
- Learning by doing
- Student active learning
2. Romantik-Naturalisme (J.J.Rousseau)
- Menekankan pada hukum alam
- Belajar menurut keinginan anak
HUMANISTIK
C. Pendidikan Teknologis (eksistensialisme) TEKNOLOGIS
D. Pendidikan Interaksional REKONSTRUKSI SOSIAL
3. MODELKONSEPKURIKULUM
KURIKULUM SUBJEK AKADEMIS
Sumber : Pendidikan Klasik (filsafat perenialisme,
esensialisme)
1. orientasi masa lalu
2. asumsi : ilmu, nilai, budaya telah solid
3. tugas pendidikan memelihara & mewariskan ilmu, nilai
budaya
4. guru adalah ekspert & model
Karakteristik kurikulum :
1. kurikulum menekankan isi/materi ajaran
2. isi kurikulum berasal dari disiplin ilmu (solid-sistematis)
3. peranan guru sangat dominan
4. penyajian : ekspositori & inkuiri
GURU SISWAISI MATERI
4. MODELKONSEPKURIKULUM
PENDEKATAN DALAM PERKEMBANGAN
KURIKULUM SUBJEK AKADEMIS
1. Pendekatan berdasarkan struktur
pengetahuan
2. Pendekatan bersifat integratif (integrated
curriculum)
– Thema yang membentuk kesatuan (unifying
theme)
– Menyatukan beberapa disiplin ilmu (contoh
social studies)
– Menyatukan berbagai metode belajar
3. Pendekatan fundamentalis
– Mata pelajaran membaca menulis berhitung
– Mata pelajaran lain dipelajari tanpa
dihubungkan dengan kebutuhan praktis
5. MODELKONSEPKURIKULUM
KURIKULUM HUMANISTIK
Sumber : Pendidikan Pribadi (filsafat eksistensialisme)
1. orientasi ke masa sekarang
2. asumsi : anak punya potensi
3. pendidikan ibarat bertani
4. guru adalah psikolog, bidan, motivator, fasilitator
Karakteristik kurikulum :
1. siswa adalah subjek, punya peran utama
2. isi/bahan sesuai minat/kebutuhan siswa
3. menekankan keutuhan pribadi
4. penyampaian : discovery, inquiry, penekanan masalah
GURU SISWAISI MATERI
6. MODELKONSEPKURIKULUM
KURIKULUM KONFLUEN
Menekankan keutuhan pribadi, individu
merespon secara utuh (pikiran, perasaan,
tindakan) dasarnya Gestalt
Ciri :
– Partisipasi
– Integrasi
– Relevansi
– Pribadi anak
– Tujuan : mengembangkan pribadi yang utuh
Metode belajar konfluen :
– Mengidentifikasi topik/tema yang mengandung
self-judgment
– Materi disampaikan dalam bentuk open-ended
7. MODELKONSEPKURIKULUM
KURIKULUM TEKNOLOGIS
GURU SISWAISI MATERI
Sumber : Pendidikan Teknologis (filsafat realisme)
1. orientasi ke masa sekarang dan y.a.d
2. menekankan kompetensi
3. kompetensi diuraikan menjadi perilaku yang dapat diamati
4. peranan guru tidak dominan (dapat diganti alat-alat
teknologi)
5. pendidikan bersifat ilmiah (science, experimental, terukur0
6. pendidikan - sistem
Karakteristik kurikulum :
1. tujuan dirinci menjadi objektif
2. menekankan isi (uraian kompetensi)
3. disain pengajar disusun sistemik (menggunakan analisis
approach)
4. isi disajikan dalam media tulis & elektronik
5. evaluasi menggunakan tes objektif
8. MODELKONSEPKURIKULUM
KURIKULUM REKONSTRUKSI SOSIAL
GURU SISWAISI MATERI
Sumber : Pendidikan Interaksional (filsafat pragmatisme)
1. orientasi ke masa lalu dan sekarang
2. asumsi : manusia mahluk sosial
3. menekankan pemecahan problema masyarakat
4. tujuan pendidikan pembentukan masyarakat lebih baik
5. pendidikan adalah kerjasama : interaksi guru-siswa-siswa
Karakteristik kurikulum :
1. tujuan pemecahan masalah masyarakat
2. isi kurikulum ; problema dalam masyarakat
3. metode mengajar kooperatif / gotong royong / kerja kelompok
4. guru & siswa belajar bersama