Dokumen tersebut merangkum landasan yuridis sistem pendidikan nasional Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ia menjelaskan tentang cita-cita, penyelenggara, definisi, jalur, jenjang, jenis pendidikan, hak dan kewajiban para pemangku kepentingan, serta standar-standar nasional pendidikan di Indonesia.
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014pakgurusanto
Surat ini menyampaikan salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 97 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional kepada berbagai instansi terkait untuk diketahui dan digunakan sebagaimana mestinya. Peraturan ini mengatur tentang syarat-syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan penyelenggaraan ujian sekolah
Melayani semua anak usia SMP dengan amanah. Panduan ini memberikan pedoman bagi lembaga penyelenggara program Paket B untuk memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik di lembaga-lembaga khusus seperti LAPAS, panti sosial, dan rumah singgah.
Dokumen tersebut merangkum landasan yuridis sistem pendidikan nasional Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ia menjelaskan tentang cita-cita, penyelenggara, definisi, jalur, jenjang, jenis pendidikan, hak dan kewajiban para pemangku kepentingan, serta standar-standar nasional pendidikan di Indonesia.
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014pakgurusanto
Surat ini menyampaikan salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 97 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional kepada berbagai instansi terkait untuk diketahui dan digunakan sebagaimana mestinya. Peraturan ini mengatur tentang syarat-syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan penyelenggaraan ujian sekolah
Melayani semua anak usia SMP dengan amanah. Panduan ini memberikan pedoman bagi lembaga penyelenggara program Paket B untuk memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik di lembaga-lembaga khusus seperti LAPAS, panti sosial, dan rumah singgah.
Dokumen ini membahas tentang prinsip dan sumber pendanaan pendidikan nasional Indonesia menurut UUD 1945, UU Sisdiknas 2003 dan PP 48/2008. Prinsip pendanaan pendidikan meliputi keadilan, kecukupan, dan keberlanjutan. Sumber dana berasal dari pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, orang tua siswa, siswa, dan bantuan pihak luar negeri yang tidak mengikat.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan struktur tanggung jawab pengawasan pendidikan tinggi di Indonesia seiring perubahan peraturan perundang-undangan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang transisi dari sistem pengawasan vertikal ke sistem pengawasan horisontal dan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi sebagai bentuk pengawasan baru pendidikan tinggi di Indonesia.
Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 5 Tahun 2011 mengatur tentang penyelenggaraan pendidikan di Kota Padang, mencakup tujuan pendidikan, jenjang pendidikan, jenis pendidikan, dan peran berbagai pihak dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu bagi warga Kota Padang.
Peraturan ini mengatur tentang kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan penyelenggaraan ujian sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan dan ujian nasional. Peserta didik dinyatakan lulus jika telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai minimal baik pada semua mata pelajaran, lulus ujian sekolah/madrasah, dan lulus ujian nasional. Kriteria kelulusan ujian sekolah/madrasah dan ujian nasional
Dokumen ini menjelaskan prosedur operasi standar penyelenggaraan ujian nasional untuk berbagai jenjang pendidikan formal dan nonformal di Indonesia pada tahun pelajaran 2013/2014, mencakup pengertian istilah, penyelenggara ujian nasional, dan pelaksana ujian nasional tingkat pusat.
Peraturan ini mengatur tentang penilaian hasil belajar oleh pemerintah melalui Ujian Nasional dan penilaian oleh satuan pendidikan melalui Ujian Sekolah pada SMP/MTs dan SMA/MA/SMK. Peraturan ini mengatur tentang persyaratan peserta didik mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah, pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah, pengelolaan hasil ujian, serta ketentuan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka dasar kurikulum nasional Indonesia yang mencakup standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, kompetensi dasar, struktur kurikulum nasional, dokumen kurikulum, pengelolaan kurikulum, dan prosedur penyusunan kompetensi dasar baru.
This letter from Christine Henry de Chanaud, the director of Séjours HOME ABROAD, certifies that Matthieu de Vallavieille worked as a group leader for their agency, leading a group of children from Paris to a summer camp in Massachusetts. The letter recommends Matthieu for his serious commitment and assistance during the travel and at the summer camp.
Dokumen ini membahas tentang prinsip dan sumber pendanaan pendidikan nasional Indonesia menurut UUD 1945, UU Sisdiknas 2003 dan PP 48/2008. Prinsip pendanaan pendidikan meliputi keadilan, kecukupan, dan keberlanjutan. Sumber dana berasal dari pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, orang tua siswa, siswa, dan bantuan pihak luar negeri yang tidak mengikat.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan struktur tanggung jawab pengawasan pendidikan tinggi di Indonesia seiring perubahan peraturan perundang-undangan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang transisi dari sistem pengawasan vertikal ke sistem pengawasan horisontal dan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi sebagai bentuk pengawasan baru pendidikan tinggi di Indonesia.
Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 5 Tahun 2011 mengatur tentang penyelenggaraan pendidikan di Kota Padang, mencakup tujuan pendidikan, jenjang pendidikan, jenis pendidikan, dan peran berbagai pihak dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu bagi warga Kota Padang.
Peraturan ini mengatur tentang kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan penyelenggaraan ujian sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan dan ujian nasional. Peserta didik dinyatakan lulus jika telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai minimal baik pada semua mata pelajaran, lulus ujian sekolah/madrasah, dan lulus ujian nasional. Kriteria kelulusan ujian sekolah/madrasah dan ujian nasional
Dokumen ini menjelaskan prosedur operasi standar penyelenggaraan ujian nasional untuk berbagai jenjang pendidikan formal dan nonformal di Indonesia pada tahun pelajaran 2013/2014, mencakup pengertian istilah, penyelenggara ujian nasional, dan pelaksana ujian nasional tingkat pusat.
Peraturan ini mengatur tentang penilaian hasil belajar oleh pemerintah melalui Ujian Nasional dan penilaian oleh satuan pendidikan melalui Ujian Sekolah pada SMP/MTs dan SMA/MA/SMK. Peraturan ini mengatur tentang persyaratan peserta didik mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah, pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah, pengelolaan hasil ujian, serta ketentuan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka dasar kurikulum nasional Indonesia yang mencakup standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, kompetensi dasar, struktur kurikulum nasional, dokumen kurikulum, pengelolaan kurikulum, dan prosedur penyusunan kompetensi dasar baru.
This letter from Christine Henry de Chanaud, the director of Séjours HOME ABROAD, certifies that Matthieu de Vallavieille worked as a group leader for their agency, leading a group of children from Paris to a summer camp in Massachusetts. The letter recommends Matthieu for his serious commitment and assistance during the travel and at the summer camp.
John R. Watts has over 17 years of experience managing multi-state cellular, microwave, and wireless tower projects. He has worked extensively with major telecom companies like Verizon, AT&T, T-Mobile, and Ericsson. Watts' background includes project management, budgeting, inventory control, and customer relations. He has managed teams of up to 20 employees and served as the primary point of contact for major accounts in Central Florida.
Villa de prestige à vendre à Ste Maxime dans le Var.
- 5 chambres & 4 salles de bains
- Alarme, boulodrome, Jardin & Piscine
- Air conditionné, Double vitrage & Chauffage au sol
Pour plus d'infos contactez l'Agence Bird à Sainte Maxime
Get introduced to the new ASP.NET 5. This stack stack that will change the way you build modern web apps! The next generation ASP.NET gives us a much needed modern framework for web and cloud. It is built from the ground up to provide an optimized development framework for apps that are either deployed to the cloud or run on-premises. A significant redesign, full open source and available on GitHub, ASP.NET 5 uses cloud-optimized version, that is enhanced for server scenarios like low-memory and high-throughput. Get to know the all new powerful ASP.NET 5 through our webinar.
We would encourage you to go through the live Demo. Write back to us at jghosh@suyati.com for any queries.
Suyati Technologies Pvt Ltd.
2nd Floor, B-Wing, Thapasya building, Infopark, Kakkanad
Kochi 682030, Kakkanad, Kerala 682030
El documento habla sobre conceptos fundamentales de la teoría musical como las claves, las escalas mayores y menores, los grados de las escalas, las tonalidades, los semitonos y los tonos. Explica las diferentes escalas diatónicas como las mayores, menores armónicas y melódicas, así como las escalas cromáticas y relativas. También cubre temas como los tetracordios, las escalas de quintas y las escalas homónimas y enarmónicas.
Quantum Field Theory and the Limits of KnowledgeSean Carroll
A seminar, given to philosophers, on how quantum field theory allows us to delineate known from unknown in fundamental physics, and why the laws of physics underlying everyday phenomena are known.
Kurikulum dan Mutu Pendidikan di IndonesiaTedy Dradjat
Bab pertama membahas upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia melalui perubahan kurikulum sejak tahun 1969 hingga 2013. Namun, pelaksanaan kurikulum di sekolah belum banyak berdampak pada peningkatan mutu SDM. Masalah utama adalah bagaimana meningkatkan konsep dan pelaksanaan kurikulum agar mampu meningkatkan mutu pendidikan sesuai tuntutan era global.
Dokumen tersebut merangkum sistem pendidikan nasional Indonesia, mulai dari pengertian, tujuan, prinsip, jenis, jenjang, hingga jenis perguruan tinggi. Sistem pendidikan nasional Indonesia terdiri dari pendidikan formal, nonformal, dan informal yang saling terkait untuk mencapai tujuan pembangunan manusia seutuhnya. Jenjang pendidikan nasional terdiri atas pendidikan anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi.
Peraturan Menteri ini menetapkan Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah yang mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi yang harus dicapai peserta didik. Standar Isi ditetapkan untuk memenuhi Standar Kompetensi Lulusan dan mencakup delapan tingkat kompetensi yang harus dicapai secara bertahap mulai dari TK hingga SMA/SMK.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan bertujuan untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kurikulum ini menekankan pada peningkatan efektivitas pembelajaran dan penambahan waktu belajar siswa.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang Wajib Belajar di Indonesia. Wajib Belajar adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga negara Indonesia mulai dari SD hingga SMP. Peraturan ini mengatur tentang penyelenggaraan, pengelolaan, evaluasi, penjaminan, dan hak serta kewajiban masyarakat terkait Wajib Belajar.
Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah UniversalKank Hari
Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 32 ayat 2
Peraturan Pemerintah No 17 tahun 2010tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Permendikbud No 72 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus
Permendikbud No 80 tahun 2013 tentang Pendidikan Menengah Universal
Sistem Kejar Paket dalam Kebijakan Pendidikan NasionalAli Murfi
Dokumen tersebut membahas sistem kejar paket dalam kebijakan pendidikan nasional Indonesia. Secara garis besar, sistem kejar paket terdiri atas program Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA) yang ditujukan bagi masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal. Dokumen ini menjelaskan dasar-dasar hukum dan kebijakan serta standar isi dan kompetensi lulusan dari
Pro dan Kontra Ujian Nasional, PISA, dan TIMSSNi wulie
Makalah ini berisi tentang hasil evaluasi pendidikan di Indonesia ditinjau dari pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Programme for International Student Assessment (PISA), dan Trends International Mathematics and Science Study (TIMSS).
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penyempurnaan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan undang-undang dan landasan filosofis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengembangkan potensi peserta didik. Kurikulum ini menitikberatkan pada peningkatan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Dokumen tersebut membahas tentang standar nasional pendidikan di Indonesia, termasuk implementasi, pemantauan, evaluasi, akreditasi, dan penjaminan mutu pendidikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. Disampaikan pada :Disampaikan pada :
TOTTOT AsesorAsesor SSekolah/Madrasahekolah/Madrasah
Bandung, September - Oktober 2013Bandung, September - Oktober 2013
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
3. Bahwa diantara tujuan didirikannya Negara
Republik Indonesia adalah untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa [Aline IV, Pembukaan UUD
45].
Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan (Pasal 31 ayat 1 perubahan ke -4
UUD 1945).
Setiap warga negara mempunyai hak yang sama
untuk memperoleh pendidikan yang bermutu
(Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang 20/2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional)
4. Pembaharuan sistem pendidikan meliputi
penghapusan diskriminasi antara pendidikan yang
dikelola pemerintah dan pendidikan yang dikelola
masyarakat, serta pembedaan antara pendidikan
keagamaan dan pendidikan umum.
Misi Pendidikan nasional antara lain: mengupayakan
perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat
Indonesia.
8. 1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun1945.
2. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas .
3. PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan PP No. 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas PP No 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Permendiknas No. 2 Tahun 2010 tentang Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014.
6. Permendikbud No. 59 Tahun 2012 tentang Badan
Akreditasi Nasional.
7. Kepmendikbud No. 193/P/2012 tentang Perubahan atas
Kepmendikbud No. 174/P/2012 tentang Anggota Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi
Nasional Sekolah/Madrasah, dan Badan Akreditasi
Nasional Pendidikan Non Formal Periode Tahun 2012-
10. A. Kedudukan
Pemerintah melakukan akreditasi pada setiap jenjang dan
satuan pendidikan untuk menentukan kelayakan program
dan/atau satuan pendidikan [PP No. 19/2005 pasal 86 ayat 1]
Akreditasi yang dilakukan pemerintah dilaksanakan oleh
BAN-PT, BAN-S/M, dan BAN-PNF. [PP No. 19/2005 dan
Permendikbud No. 59/2012 Pasal 2 ayat 1]
BAN-S/M adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan
kelayakan program dan/atau satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah jalur formal dengan
mengacu pada SNP [PP No. 32/2013 Pasal 1 ayat 32).
BAN merupakan badan nonstruktural yang bersifat nirlaba
dan mandiri yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Menteri [Permendikbud No. 59/2012 Pasal 2 ayat 2]
11. B. Peran
Untuk penjaminan dan pengendalian mutu
pendidikan sesuai dengan SNP dilakukan evaluasi,
akreditasi, dan sertifikasi (PP 19/2005 pasal 2 ayat
2).
Kegiatan akreditasi dilakukan oleh BAN-S/M (UU
20/ 2003 pasal 60; PP 19/2005, Pasal 86 dan 87;
serta Permendiknas 29/2005, pasal 1).
BAN-S/M memberikan rekomendasi penjaminan
mutu pendidikan kpd program dan/atau satuan
pendidikan yang diakreditasi, kpd Pemerintah, dan
Pemerintah Daerah. (PP 19/2005 Pasal 92 ayat 5).
13. 1. merumuskan kebijakan dan menetapkan akreditasi sekolah/
madrasah;
2. merumuskan kriteria dan perangkat akreditasi
sekolah/madrasah untuk diusulkan kepada Menteri;
3. melaksanakan sosialisasi kebijakan, kriteria, dan perangkat
akreditasi sekolah/madrasah;
4. melaksanakan akreditasi sekolah/madrasah;
5. mengevaluasi pelaksanaan dan hasil akreditasi
sekolah/madrasah;
6. memberikan rekomendasi tentang tindak lanjut hasil akreditasi;
7. mengumumkan hasil akreditasi sekolah/madrasah secara
nasional;
8. melaporkan hasil akreditasi sekolah/madrasah kepada
Menteri; dan
9. melaksanakan ketatausahaan BAN-S/M.