SlideShare a Scribd company logo
PERJANJIAN KERJA SAMA
antara
PUSKESMAS PLANDAAN
dengan
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
tentang
PENYEBALUASAN INFORMASI KEBENCANAAN, PENANGANAN
KEDARURATAN BENCANA DAN KEBAKARAN SERTA PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA MANUSIA DI BIDANG KEBENCANAAN DAN PENCEGAHAN
BAHAYA KEBAKARAN
Nomor : 415.4/703.1/415.46/2023
Nomor : 445/5381/415.17.15/2023
Pada hari ini Selasa tanggal Satu bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua
Puluh Tiga bertempat di Puskesmas Plandaan, yang bertandatangan di
bawah ini :
1. drg. RR. SITI NUR
HIDAJATI FIL LAILI
: Selaku Kepala Puskesmas Plandaan,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama Puskesmas Plandaan Kabupaten
Jombang, yang berkedudukan di Jln.
Bangsri Gebang No.9 Bangsri, Kecamatan
Plandaan, Kabupaten Jombang, untuk
selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KESATU.
2. BAMBANG DWIJO
PRANOWO, ST., MT.
: Selaku Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang, yang berkedudukan
di Jln. KH. Wahid Hasyim No. 141
Jombang, untuk selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya secara bersama-sama
dalam Perjanjian Kerja Sama ini disebut PARA PIHAK.
PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan dan mendasari Perjanjian Kerja
Sama ini melalui hal-hal sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41), sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 105,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6687);
3. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesaia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4828);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2019 tentang Wahana
Pendidikan Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik Indonoesia Tahun
2019 Nomor 1171);
7. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4
Tahun 2016 tentang Pendidikan Dan Pelatihan Penanggulangan
Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1836);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun
2011 Nomor 1/D Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang
Nomor 1/D);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1 Tahun 2023 tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang
Tahun 2023 Nomor 1/E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Jombang Nomor 1/E);
10. Peraturan Bupati Jombang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok
dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2011 Nomor
18/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 18/D);
sepakat melakukan perjanjian Kerja Sama dengan ketentuan sebagaimana
tertuang dalam pasal-pasal sebagai berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah sebagai landasan dan pedoman
bagi PARA PIHAK dalam pelaksanaan kegiatan penyebarluasan
informasi kebencanaan, penanganan kedaruratan dan peningkatan
sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan pencegahan bahaya
kebakaran;
2. Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk mengefektifkan fungsi
dan peran PARA PIHAK dalam penyebarluasan informasi kebencanaan,
penanganan kedaruratan dan peningkatan sumber daya manusia di
bidang kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran.
PASAL 2
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi:
1. Percepatan penyebaran informasi kebencanaan dan pencegahan bahaya
kebakaran;
2. Pengintegrasian dan percepatan penanganan kedaruratan bencana dan
kebakaran;
3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan
pencegahan bahaya kebakaran melalui sosialisasi, simulasi, pendidikan
dan pelatihan.
PASAL 3
PELAKSANAAN
1. Percepatan penyebaran informasi kebencanaan dan pencegahan bahaya
kebakaran, berupa:
a. PIHAK KESATU menerima informasi tentang kebencanaan dan
pencegahan bahaya kebakaran yang disampaikan oleh PIHAK
KEDUA baik secara langsung maupun melalui media yang tersedia;
b. PIHAK KESATU menyebarluaskan informasi kebencanaan dan
pencegahan bahaya kebakaran yang disampaikan oleh PIHAK
KEDUA baik secara langsung maupun melalui media yang dimilliki.
2. Pengintegrasian dan percepatan penanganan kedaruratan bencana dan
kebakaran, berupa:
a. Penanganan awal kejadian bencana dan/atau kebakaran dapat
dilaksanakan secara mandiri oleh PIHAK KESATU;
b. Penanganan kejadian bencana dan/atau kebakaran selanjutnya akan
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan
kebakaran melalui sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan,
berupa:
a. PIHAK KESATU sebagai tempat pelaksanaan kegiatan sosialisasi,
simulasi, pendidikan dan pelatihan oleh PIHAK KEDUA;
b. PIHAK KEDUA dapat melaksanakan sosialisasi, simulasi, pendidikan
dan pelatihan kebencanaan atau kebakaran melalui penyuluhan dan
transfer pengetahuan serta ketrampilan kepada PIHAK KESATU;
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN
Hak PIHAK KESATU:
1. Menerima informasi tentang kebencanaan dan pencegahan bahaya
kebakaran dari PIHAK KEDUA;
2. Mendapatkan bantuan penanganan darurat bencana dan kebakaran;
3. Memperoleh penyediaan sarana dan prasarana pada saat pelaksanaan
kegiatan sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
4. Memperoleh data yang diperlukan dalam pelaksanaan percepatan
penyebaran informasi kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran,
pengintegrasian dan percepatan penanganan kedaruratan bencana dan
kebakaran, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang
kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran melalui sosialisasi,
simulasi, pendidikan dan pelatihan;
5. Memperoleh surat keterangan dari PIHAK KEDUA;
6. Memperoleh tenaga pengajar dan fasilitator dalam pelaksanaan kegiatan
sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan.
Kewajiban PIHAK KESATU:
1. Memberikan dukungan sumber daya manusia dan sarana/prasarana
yang dimiliki dalam pelaksanaan percepatan penyebaran informasi
kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran, pengintegrasian dan
percepatan penanganan kedaruratan bencana dan kebakaran, dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan
pencegahan bahaya kebakaran melalui sosialisasi, simulasi, pendidikan
dan pelatihan sesuai kompetensi dan ketersediaan yang dimiliki;
2. Memberikan laporan atas pelaksanaan seluruh kegiatan percepatan
penyebaran informasi kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran,
pengintegrasian dan percepatan penanganan kedaruratan bencana dan
kebakaran, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang
kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran melalui sosialisasi,
simulasi, pendidikan dan pelatihan yang melibatkan PIHAK KEDUA.
Hak PIHAK KEDUA:
1. Mendapatkan dukungan sumber daya manusia dan sarana/prasarana
yang dimiliki dalam pelaksanaan percepatan penyebaran informasi
kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran, pengintegrasian dan
percepatan penanganan kedaruratan bencana dan kebakaran, dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan
pencegahan bahaya kebakaran melalui sosialisasi, simulasi, pendidikan
dan pelatihan sesuai kompetensi dan ketersediaan yang dimiliki sesuai
kompetensi PIHAK KESATU;
2. Menerima laporan atas pelaksanaan pelaksanaan seluruh kegiatan
percepatan penyebaran informasi kebencanaan dan pencegahan bahaya
kebakaran, pengintegrasian dan percepatan penanganan kedaruratan
bencana dan kebakaran, dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia di bidang kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran
melalui sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan yang melibatkan
PIHAK KEDUA.
Kewajiban PIHAK KEDUA:
1. Memberikan informasi tentang kebencanaan dan pencegahan bahaya
kebakaran kepada PIHAK KESATU;
2. Membarikan bantuan penanganan darurat bencana dan kebakaran;
3. Memperoleh penyediaan sarana dan prasarana pada saat pelaksanaan
kegiatan sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA
4. Memberikan penyediaan sarana dan prasarana pada saat pelaksanaan
kegiatan sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA
5. Memperoleh data yang diperlukan dalam pelaksanaan percepatan
penyebaran informasi kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran,
pengintegrasian dan percepatan penanganan kedaruratan bencana dan
kebakaran, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang
kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran melalui sosialisasi,
simulasi, pendidikan dan pelatihan;
6. Memberikan surat keterangan yang diperlukan oleh PIHAK KESATU;
7. Menyediakan tenaga pengajar dan fasilitator profesional dalam
pelaksanaan kegiatan sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan.
PASAL 5
PEMBIAYAAN
Biaya yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan Perjanjian Kerja Sama ini
akan dibebankan pada anggaran PARA PIHAK sesuai dengan kesepakatan
dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
PASAL 6
JANGKA WAKTU
Perjanjian Kerja Sama ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal
ditandatangani oleh PARA PIHAK.
PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan Kerja Sama ini, PARA
PIHAK bersepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk
mencapai mufakat.
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah sebagaimana dimaksud dalam
angka 1, PARA PIHAK bersepakat untuk menyerahkan penyelesaian
perselisihan ini kepada Kejaksaan Negeri Jombang.
PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Keadaan memaksa yang selanjutnya disebut Force Majuere adalah suatu
keadaan yang terjadinya di luar kemampuan, kesalahan dan/atau
kekuasaan PARA PIHAK dan yang menyebabkan tidak terlaksananya
atau terpaksa menunda pelaksanaan kewajiban dalam Perjanjian kerja
sama ini. Force Majuere tersebut meliputi terjadinya bencana alam, non
alam dan sosial, kebakaran, pemogokan umum serta kebijakan
pemerintah yang berpengaruh langsung terhadap pelaksanaan
Perjanjian Kerja Sama ini.
2. Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majuere, maka PIHAK yang
terhalang untuk melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh
PIHAK lainnya. PIHAK yang terdampak kejadian Force Majuere wajib
memberitahukan adanya peristiwa tersebut kepada PIHAK lainnya
secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak saat terjadinya
Force Majuere tersebut. PIHAK yang terdampak kejadian Force Majuere
wajib mengupayakan agar pelaksanaan atas kewajiban tetap dapat
dilaksanakan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini
segera setelah peristiwa Force Majuere berakhir.
3. Apabila peristiwa Force Majuere tersebut berlangsung terus menerus
atau diduga akan terjadi melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh) hari,
maka PARA PIHAK bersepakat untuk meninjau kembali Jangka Waktu
Perjanjian Kerja Sama ini.
4. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu PIHAK sebagai
akibat terjadinya peristiwa Force Majuere terhadap pelaksanaan
Perjanjian Kerja Sama ini merupakan tanggung jawab PARA PIHAK.
PASAL 9
PENGAKHIRAN KERJA SAMA
Perjanjian Kerja Sama ini berakhir apabila:
1. Jangka waktu Perjanjian Kerja Sama ini telah berakhir;
2. Atas kesepakatan PARA PIHAK untuk mengakhiri Kerja Sama sebelum
jangka waktu Perjanjian Kerja Sama berakhir;
3. Dalam hal salah satu PIHAK bermaksud mengakhiri perjanjian Kerja
Sama ini, maka PIHAK yang bersangkutan harus memberitahukan
secara tertulis kepada PIHAK lainnya, paling lambat diterima 6 (enam)
bulan sebelum jangka waktu perjanjian Kerja Sama ini berakhir;
4. Perjanjian Kerja Sama ini dapat berakhir atau batal dengan sendirinya
apabila:
a. Terdapat ketentuan perundang-undangan yang secara khusus
mengatur dan bertentangan dengan ruang lingkup perjanjian Kerja
Sama; dan
b. Tidak tercapainya maksud dan tujuan para pihak sesuai ketentuan
pasal 1.
PASAL 10
MONITORING DAN EVALUASI
PARA PIHAK melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan
Perjanjian Kerja Sama ini paling sedikit 1 (satu) tahun sekali yang
pelaksanaannya dilakukan secara bersama oleh PARA PIHAK.
PASAL 11
KETENTUAN LAIN-LAIN
Perubahan atau hal teknis lainnya yang belum diatur dalam Perjanjian
Kerja Sama ini akan dituangkan dalam Addendum atas Perjanjian Kerja
Sama ini berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan Perjanjian Kerja Sama ini.
PASAL 12
PENUTUP
Perjanjian Kerja Sama ini disusun dan ditandatangani di Jombang pada
hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada awal Perjanjian KERJA
SAMA ini dan dibuat dalam rangka 2 (dua) bermaterai cukup dan masing-
masing berkekuatan hukum yang sama.
PIHAK KESATU
Kepala Puskesmas Plandaan Kabupaten
Jombang
drg. RR. SITI NUR HIDAJATI FIL LAILI
PIHAK KEDUA
Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang
BAMBANG DWIJO PRANOWO, ST., MT.

More Related Content

Similar to 1. DRAFT_MOU_PKM_Plandaan.docx

2. overview tugsus (suherman) 2020 edit 1
2. overview tugsus (suherman) 2020 edit 12. overview tugsus (suherman) 2020 edit 1
2. overview tugsus (suherman) 2020 edit 1
Segarnis Dhiasy
 
sambutan heoc 15 maret.docx
sambutan heoc 15 maret.docxsambutan heoc 15 maret.docx
sambutan heoc 15 maret.docx
Maya418597
 
Overview tugsus (suherman) 2021
Overview tugsus (suherman) 2021Overview tugsus (suherman) 2021
Overview tugsus (suherman) 2021
Tini Wartini
 
01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdf
01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdf01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdf
01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdf
RifqiDarmawan8
 
Panduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdf
Panduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdfPanduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdf
Panduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdf
BKKSMKN1PLOSOKLATEN
 
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
kharisma211593
 
Kak inhouse training kegawat daruratan
Kak inhouse training kegawat daruratanKak inhouse training kegawat daruratan
Kak inhouse training kegawat daruratan
Tata Henra
 
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
Reza Hendrawan
 
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Ditjen P2P Kemenkes
 
Bahan pembinaan pokja iii
Bahan pembinaan pokja iiiBahan pembinaan pokja iii
Bahan pembinaan pokja iii
PemdesKarangtawang
 
Juknis paud-hi
Juknis paud-hiJuknis paud-hi
Juknis paud-hi
Fitri Suciwiati
 
Materi Sub Bahasan 1
Materi Sub Bahasan 1Materi Sub Bahasan 1
Materi Sub Bahasan 1
edosgandos
 
Kebijakan dan Program Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut
Kebijakan dan Program Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten GarutKebijakan dan Program Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut
Kebijakan dan Program Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut
Kartika Puspita Sari - BPBD Kabupaten Garut
 
pembinaan PKK kec.ppt
pembinaan PKK kec.pptpembinaan PKK kec.ppt
pembinaan PKK kec.ppt
firzalindaaja
 
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
LINJAMSOSDINAS
 
Materi 1 M2KB1 : Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
Materi 1 M2KB1 :  Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga KesehatanMateri 1 M2KB1 :  Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
Materi 1 M2KB1 : Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
ppghybrid4
 
NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017
NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017
NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017
Ditjen P2P Kemenkes
 
Pengantar Manajemen krisis kesehatan dan bencana
Pengantar Manajemen krisis kesehatan dan bencanaPengantar Manajemen krisis kesehatan dan bencana
Pengantar Manajemen krisis kesehatan dan bencana
SukmaSainiPoltekkesM
 

Similar to 1. DRAFT_MOU_PKM_Plandaan.docx (20)

2. overview tugsus (suherman) 2020 edit 1
2. overview tugsus (suherman) 2020 edit 12. overview tugsus (suherman) 2020 edit 1
2. overview tugsus (suherman) 2020 edit 1
 
sambutan heoc 15 maret.docx
sambutan heoc 15 maret.docxsambutan heoc 15 maret.docx
sambutan heoc 15 maret.docx
 
Overview tugsus (suherman) 2021
Overview tugsus (suherman) 2021Overview tugsus (suherman) 2021
Overview tugsus (suherman) 2021
 
01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdf
01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdf01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdf
01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdf
 
Loog book 2
Loog book 2Loog book 2
Loog book 2
 
Panduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdf
Panduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdfPanduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdf
Panduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdf
 
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
1.4.1.A KAK Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).docx
 
Kak inhouse training kegawat daruratan
Kak inhouse training kegawat daruratanKak inhouse training kegawat daruratan
Kak inhouse training kegawat daruratan
 
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
 
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
 
Bahan pembinaan pokja iii
Bahan pembinaan pokja iiiBahan pembinaan pokja iii
Bahan pembinaan pokja iii
 
Juknis paud-hi
Juknis paud-hiJuknis paud-hi
Juknis paud-hi
 
Materi Sub Bahasan 1
Materi Sub Bahasan 1Materi Sub Bahasan 1
Materi Sub Bahasan 1
 
Kebijakan dan Program Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut
Kebijakan dan Program Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten GarutKebijakan dan Program Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut
Kebijakan dan Program Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut
 
pembinaan PKK kec.ppt
pembinaan PKK kec.pptpembinaan PKK kec.ppt
pembinaan PKK kec.ppt
 
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
 
Materi 1 M2KB1 : Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
Materi 1 M2KB1 :  Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga KesehatanMateri 1 M2KB1 :  Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
Materi 1 M2KB1 : Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
 
mp tsunami
mp tsunamimp tsunami
mp tsunami
 
NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017
NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017
NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017
 
Pengantar Manajemen krisis kesehatan dan bencana
Pengantar Manajemen krisis kesehatan dan bencanaPengantar Manajemen krisis kesehatan dan bencana
Pengantar Manajemen krisis kesehatan dan bencana
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 

Recently uploaded (7)

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 

1. DRAFT_MOU_PKM_Plandaan.docx

  • 1. PERJANJIAN KERJA SAMA antara PUSKESMAS PLANDAAN dengan BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG tentang PENYEBALUASAN INFORMASI KEBENCANAAN, PENANGANAN KEDARURATAN BENCANA DAN KEBAKARAN SERTA PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA DI BIDANG KEBENCANAAN DAN PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN Nomor : 415.4/703.1/415.46/2023 Nomor : 445/5381/415.17.15/2023 Pada hari ini Selasa tanggal Satu bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga bertempat di Puskesmas Plandaan, yang bertandatangan di bawah ini : 1. drg. RR. SITI NUR HIDAJATI FIL LAILI : Selaku Kepala Puskesmas Plandaan, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Puskesmas Plandaan Kabupaten Jombang, yang berkedudukan di Jln. Bangsri Gebang No.9 Bangsri, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU. 2. BAMBANG DWIJO PRANOWO, ST., MT. : Selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang, yang berkedudukan di Jln. KH. Wahid Hasyim No. 141 Jombang, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya secara bersama-sama dalam Perjanjian Kerja Sama ini disebut PARA PIHAK. PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan dan mendasari Perjanjian Kerja Sama ini melalui hal-hal sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730);
  • 2. 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6687); 3. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesaia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828); 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2019 tentang Wahana Pendidikan Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik Indonoesia Tahun 2019 Nomor 1171); 7. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pendidikan Dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1836); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2011 Nomor 1/D Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1/D); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2023 Nomor 1/E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1/E); 10. Peraturan Bupati Jombang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2011 Nomor 18/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 18/D); sepakat melakukan perjanjian Kerja Sama dengan ketentuan sebagaimana tertuang dalam pasal-pasal sebagai berikut: PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah sebagai landasan dan pedoman bagi PARA PIHAK dalam pelaksanaan kegiatan penyebarluasan informasi kebencanaan, penanganan kedaruratan dan peningkatan sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran;
  • 3. 2. Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk mengefektifkan fungsi dan peran PARA PIHAK dalam penyebarluasan informasi kebencanaan, penanganan kedaruratan dan peningkatan sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran. PASAL 2 RUANG LINGKUP Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi: 1. Percepatan penyebaran informasi kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran; 2. Pengintegrasian dan percepatan penanganan kedaruratan bencana dan kebakaran; 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran melalui sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan. PASAL 3 PELAKSANAAN 1. Percepatan penyebaran informasi kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran, berupa: a. PIHAK KESATU menerima informasi tentang kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran yang disampaikan oleh PIHAK KEDUA baik secara langsung maupun melalui media yang tersedia; b. PIHAK KESATU menyebarluaskan informasi kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran yang disampaikan oleh PIHAK KEDUA baik secara langsung maupun melalui media yang dimilliki. 2. Pengintegrasian dan percepatan penanganan kedaruratan bencana dan kebakaran, berupa: a. Penanganan awal kejadian bencana dan/atau kebakaran dapat dilaksanakan secara mandiri oleh PIHAK KESATU; b. Penanganan kejadian bencana dan/atau kebakaran selanjutnya akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA; 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan kebakaran melalui sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan, berupa: a. PIHAK KESATU sebagai tempat pelaksanaan kegiatan sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan oleh PIHAK KEDUA; b. PIHAK KEDUA dapat melaksanakan sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan kebencanaan atau kebakaran melalui penyuluhan dan transfer pengetahuan serta ketrampilan kepada PIHAK KESATU; PASAL 4 HAK DAN KEWAJIBAN Hak PIHAK KESATU: 1. Menerima informasi tentang kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran dari PIHAK KEDUA;
  • 4. 2. Mendapatkan bantuan penanganan darurat bencana dan kebakaran; 3. Memperoleh penyediaan sarana dan prasarana pada saat pelaksanaan kegiatan sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA; 4. Memperoleh data yang diperlukan dalam pelaksanaan percepatan penyebaran informasi kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran, pengintegrasian dan percepatan penanganan kedaruratan bencana dan kebakaran, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran melalui sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan; 5. Memperoleh surat keterangan dari PIHAK KEDUA; 6. Memperoleh tenaga pengajar dan fasilitator dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan. Kewajiban PIHAK KESATU: 1. Memberikan dukungan sumber daya manusia dan sarana/prasarana yang dimiliki dalam pelaksanaan percepatan penyebaran informasi kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran, pengintegrasian dan percepatan penanganan kedaruratan bencana dan kebakaran, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran melalui sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan sesuai kompetensi dan ketersediaan yang dimiliki; 2. Memberikan laporan atas pelaksanaan seluruh kegiatan percepatan penyebaran informasi kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran, pengintegrasian dan percepatan penanganan kedaruratan bencana dan kebakaran, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran melalui sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan yang melibatkan PIHAK KEDUA. Hak PIHAK KEDUA: 1. Mendapatkan dukungan sumber daya manusia dan sarana/prasarana yang dimiliki dalam pelaksanaan percepatan penyebaran informasi kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran, pengintegrasian dan percepatan penanganan kedaruratan bencana dan kebakaran, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran melalui sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan sesuai kompetensi dan ketersediaan yang dimiliki sesuai kompetensi PIHAK KESATU; 2. Menerima laporan atas pelaksanaan pelaksanaan seluruh kegiatan percepatan penyebaran informasi kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran, pengintegrasian dan percepatan penanganan kedaruratan bencana dan kebakaran, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran melalui sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan yang melibatkan PIHAK KEDUA. Kewajiban PIHAK KEDUA: 1. Memberikan informasi tentang kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran kepada PIHAK KESATU; 2. Membarikan bantuan penanganan darurat bencana dan kebakaran;
  • 5. 3. Memperoleh penyediaan sarana dan prasarana pada saat pelaksanaan kegiatan sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA 4. Memberikan penyediaan sarana dan prasarana pada saat pelaksanaan kegiatan sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA 5. Memperoleh data yang diperlukan dalam pelaksanaan percepatan penyebaran informasi kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran, pengintegrasian dan percepatan penanganan kedaruratan bencana dan kebakaran, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan pencegahan bahaya kebakaran melalui sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan; 6. Memberikan surat keterangan yang diperlukan oleh PIHAK KESATU; 7. Menyediakan tenaga pengajar dan fasilitator profesional dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi, simulasi, pendidikan dan pelatihan. PASAL 5 PEMBIAYAAN Biaya yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan Perjanjian Kerja Sama ini akan dibebankan pada anggaran PARA PIHAK sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. PASAL 6 JANGKA WAKTU Perjanjian Kerja Sama ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK. PASAL 7 PENYELESAIAN PERSELISIHAN 1. Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan Kerja Sama ini, PARA PIHAK bersepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mencapai mufakat. 2. Apabila penyelesaian secara musyawarah sebagaimana dimaksud dalam angka 1, PARA PIHAK bersepakat untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan ini kepada Kejaksaan Negeri Jombang. PASAL 8 KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE) 1. Keadaan memaksa yang selanjutnya disebut Force Majuere adalah suatu keadaan yang terjadinya di luar kemampuan, kesalahan dan/atau kekuasaan PARA PIHAK dan yang menyebabkan tidak terlaksananya atau terpaksa menunda pelaksanaan kewajiban dalam Perjanjian kerja sama ini. Force Majuere tersebut meliputi terjadinya bencana alam, non alam dan sosial, kebakaran, pemogokan umum serta kebijakan pemerintah yang berpengaruh langsung terhadap pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini.
  • 6. 2. Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majuere, maka PIHAK yang terhalang untuk melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh PIHAK lainnya. PIHAK yang terdampak kejadian Force Majuere wajib memberitahukan adanya peristiwa tersebut kepada PIHAK lainnya secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak saat terjadinya Force Majuere tersebut. PIHAK yang terdampak kejadian Force Majuere wajib mengupayakan agar pelaksanaan atas kewajiban tetap dapat dilaksanakan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini segera setelah peristiwa Force Majuere berakhir. 3. Apabila peristiwa Force Majuere tersebut berlangsung terus menerus atau diduga akan terjadi melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh) hari, maka PARA PIHAK bersepakat untuk meninjau kembali Jangka Waktu Perjanjian Kerja Sama ini. 4. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu PIHAK sebagai akibat terjadinya peristiwa Force Majuere terhadap pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini merupakan tanggung jawab PARA PIHAK. PASAL 9 PENGAKHIRAN KERJA SAMA Perjanjian Kerja Sama ini berakhir apabila: 1. Jangka waktu Perjanjian Kerja Sama ini telah berakhir; 2. Atas kesepakatan PARA PIHAK untuk mengakhiri Kerja Sama sebelum jangka waktu Perjanjian Kerja Sama berakhir; 3. Dalam hal salah satu PIHAK bermaksud mengakhiri perjanjian Kerja Sama ini, maka PIHAK yang bersangkutan harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya, paling lambat diterima 6 (enam) bulan sebelum jangka waktu perjanjian Kerja Sama ini berakhir; 4. Perjanjian Kerja Sama ini dapat berakhir atau batal dengan sendirinya apabila: a. Terdapat ketentuan perundang-undangan yang secara khusus mengatur dan bertentangan dengan ruang lingkup perjanjian Kerja Sama; dan b. Tidak tercapainya maksud dan tujuan para pihak sesuai ketentuan pasal 1. PASAL 10 MONITORING DAN EVALUASI PARA PIHAK melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini paling sedikit 1 (satu) tahun sekali yang pelaksanaannya dilakukan secara bersama oleh PARA PIHAK. PASAL 11 KETENTUAN LAIN-LAIN Perubahan atau hal teknis lainnya yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini akan dituangkan dalam Addendum atas Perjanjian Kerja Sama ini berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan Perjanjian Kerja Sama ini.
  • 7. PASAL 12 PENUTUP Perjanjian Kerja Sama ini disusun dan ditandatangani di Jombang pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada awal Perjanjian KERJA SAMA ini dan dibuat dalam rangka 2 (dua) bermaterai cukup dan masing- masing berkekuatan hukum yang sama. PIHAK KESATU Kepala Puskesmas Plandaan Kabupaten Jombang drg. RR. SITI NUR HIDAJATI FIL LAILI PIHAK KEDUA Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang BAMBANG DWIJO PRANOWO, ST., MT.