Indikator merupakan hal yang sangat penting dalam analisa teknikal. dengan indikator, kita dapat membaca pergerakan arah saham dengan lebih yakin dan bukan asal tebak saja. sehingga profit yang didapatkan lebih besar lagi dan resiko lebih kecil
Teori Dow menjelaskan tiga tren pasar (utama, sekunder, minor) dan tiga fase pasar (akumulasi, penaikan, distribusi) berdasarkan pengamatan Charles Dow. Prinsip lainnya meliputi indeks yang saling mengonfirmasi, volume yang mendukung harga, dan harga penutupan terpenting."
Dokumen ini membahas tentang support dan resistance dalam analisis teknikal pasar saham. Support adalah garis harga yang mencegah harga turun lebih rendah, sementara resistance adalah garis harga yang mencegah kenaikan harga lebih tinggi. Dokumen ini menjelaskan bagaimana mengidentifikasi support dan resistance dengan melihat pola harga historis, dan bagaimana support dan resistance dapat digunakan bersama dengan indikator candlestick untuk membantu pengambilan keputus
Dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep volume saham dan bagaimana menganalisisnya untuk memprediksi tren pasar. Volume menunjukkan jumlah saham yang diperdagangkan dan dapat digunakan bersama harga untuk mengidentifikasi tren bullish atau bearish. Volume yang tinggi menandakan minat beli yang kuat dari investor besar.
Dokumen tersebut membahas tentang analisa teknikal yang merupakan salah satu alat untuk berinvestasi. Analisa teknikal mempelajari pola historis harga untuk memprediksi arah pergerakan harga di masa depan. Dokumen ini menjelaskan berbagai indikator dan pola harga yang digunakan dalam analisa teknikal seperti moving average, stochastic oscillator, relative strength index, serta pola head and shoulder, triangle, dan double top/bottom.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan indikator dalam analisis teknikal. Secara umum dibahas tentang jenis-jenis indikator yang dapat digunakan yaitu indikator trending dan indikator osilating, serta perbedaan antara indikator yang bersifat leading dan lagging. Jenis indikator yang tepat digunakan tergantung pada kondisi pasar apakah sedang bergerak dalam trend atau sideways.
Analisa teknikal menggunakan data historis harga, volume, dan lainnya untuk memprediksi arah pergerakan harga di masa depan. Terdapat dua pendekatan utama yaitu subjektif yang menganalisis pola harga dan garis penunjang serta mekanik yang menggunakan indikator seperti moving average dan oscillator. Analisa teknikal meyakini bahwa harga mendiskon semua informasi dan sejarah akan berulang.
Teori Dow menjelaskan tiga tren pasar (utama, sekunder, minor) dan tiga fase pasar (akumulasi, penaikan, distribusi) berdasarkan pengamatan Charles Dow. Prinsip lainnya meliputi indeks yang saling mengonfirmasi, volume yang mendukung harga, dan harga penutupan terpenting."
Dokumen ini membahas tentang support dan resistance dalam analisis teknikal pasar saham. Support adalah garis harga yang mencegah harga turun lebih rendah, sementara resistance adalah garis harga yang mencegah kenaikan harga lebih tinggi. Dokumen ini menjelaskan bagaimana mengidentifikasi support dan resistance dengan melihat pola harga historis, dan bagaimana support dan resistance dapat digunakan bersama dengan indikator candlestick untuk membantu pengambilan keputus
Dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep volume saham dan bagaimana menganalisisnya untuk memprediksi tren pasar. Volume menunjukkan jumlah saham yang diperdagangkan dan dapat digunakan bersama harga untuk mengidentifikasi tren bullish atau bearish. Volume yang tinggi menandakan minat beli yang kuat dari investor besar.
Dokumen tersebut membahas tentang analisa teknikal yang merupakan salah satu alat untuk berinvestasi. Analisa teknikal mempelajari pola historis harga untuk memprediksi arah pergerakan harga di masa depan. Dokumen ini menjelaskan berbagai indikator dan pola harga yang digunakan dalam analisa teknikal seperti moving average, stochastic oscillator, relative strength index, serta pola head and shoulder, triangle, dan double top/bottom.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan indikator dalam analisis teknikal. Secara umum dibahas tentang jenis-jenis indikator yang dapat digunakan yaitu indikator trending dan indikator osilating, serta perbedaan antara indikator yang bersifat leading dan lagging. Jenis indikator yang tepat digunakan tergantung pada kondisi pasar apakah sedang bergerak dalam trend atau sideways.
Analisa teknikal menggunakan data historis harga, volume, dan lainnya untuk memprediksi arah pergerakan harga di masa depan. Terdapat dua pendekatan utama yaitu subjektif yang menganalisis pola harga dan garis penunjang serta mekanik yang menggunakan indikator seperti moving average dan oscillator. Analisa teknikal meyakini bahwa harga mendiskon semua informasi dan sejarah akan berulang.
Dalam analisa teknikal, indikator merupakan alat yang mengumpulkan dan memproses data suatu pergerakan harga dan kemudian menampilkan informasi ini pada atau di bawah grafik untuk membantu trader dalam membuat ataupun mengambil keputusan untuk melakukan perdagangan. Fungsi dasar dari indikator adalah untuk "menunjukkan" sentimen pasar, atau apakah aset tersebut mengalami overbought atau oversold.
Indikator dalam penggunaannya akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang terjadi di pasar dan membantu trader untuk membedakan kemungkinan pergerakan harga di masa depan.
Ada berbagai macam indikator dan yang berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda pula. Pilihan untuk sebuah indikator yang digunakan yang pada akhirnya adalah dari kenyamanan seorang trader untuk menggunakan jenis indikator dan memasukkan-nya kedalam system platform perdagangan.
Analisis teknikal dan fundamental digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham. Analisis teknikal berfokus pada pola historis harga dan volume perdagangan untuk memprediksi tren masa depan, sementara analisis fundamental mempelajari faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi emiten. Metode analisis teknikal meliputi analisis tren, dukungan dan resistensi, serta rata-rata bergerak untuk memberikan sinyal membeli dan menjual.
Slide ini berisi 5 langkah mudah cara belajar melakukan analisa teknikal untuk trading forex untuk pemula. Lebih detail, kunjungi blog http://smartradeforex.blogspot.com/
Continuation Pattern.
Atau pola kelanjutan adalah salah satu pola yang terdapat dalam grafik setelah pola pembalikan (Reversal Pattern). Yang dimaksud dengan continuation pattern adalah sebuah bentuk atau pola grafik pergerakan harga dalam melanjutkan kecenderungan sebuah trend dalam pergerakan harga.
Selain itu Pola ini juga bisa menandakan sebuah pola konsolidasi dimana pembeli atau penjual sedang break sejenak, sebelum melanjutkan pergerakan harga ke arah yang sama dengan harga sebelumnya.
Ada beberapa jenis pola yang termasuk dalam kategori continuation patter/ pola berkelanjutan, yaitu:
1. Symmetrical Triangles.
2. Ascending Triangles.
3. Descending Triangles.
4. Flag and Pennant.
5. Rectangle.
6. Dan lainnya.
Lalu bagaimanakah caranya melakukan analisa dengan pola ini? Sebagai gambaran dasar dalam menganalisa pola kelanjutan ini yang harus anda lakukan adalah:
1. Perhatikan tren sebelum pola berkelanjutan terbentuk; kecenderungan harga setelah pola berkelanjutan adalah melanjutkan tren.
2. Buatlah garis bantu (support dan resistance lines). Karena pola berkelanjutan merupakan hasil yang dibentuk oleh garis bantu, maka dalam kasus ini cara analisis support dan resistance dapat digunakan.
Sekarang mari kita bahas satu persatu tentang pola berkelanjutan yang ada didalam grafik analisa teknikal. Sebelum mulai, disini kami ingin mengingatkan kembali tentang analisa teknikal.
Analisa teknikal merupakan sebuah analisis tentang pergerakan harga yang didasarkan dari pergerakan harga itu sendiri di masa lampau. Analisa teknikal mempunyai 3 prinsip dasar pemikiran, yaitu:
1. Market Price Discount Everything: Yaitu harga yang tercermin dari chart atau grafik telah menggambarkan semua faktor yang mempengaruhi pasar.
2. Prices Move in Trend: Yaitu pergerakan harga tidak bergerak secara acak melainkan berlangsung dalam satu pola (trend) tertentu dan akan terus berlangsung sampai ada tanda-tanda bahwa pola pergerakan ini berhenti dan berbalik arah.
3. History Repeats it Selfs: Yaitu ada kecenderungan kuat bahwa perilaku para investor dan pelaku pasar di masa lalu adalah sama dengan masa kini dalam menyikapi berbagai informasi yang mempengaruhi pasar.
Dokumen tersebut menjelaskan strategi perdagangan menggunakan indikator Relative Strength Index (RSI) dengan fokus pada mata uang EURUSD, GBPUSD, dan EURJPY dengan durasi transaksi 5-15 menit. Strateginya adalah membuka posisi jual ketika RSI menyentuh level overbought di atas 70 dan membuka posisi beli ketika RSI menyentuh level oversold di bawah 30.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator-indikator teknikal yang digunakan dalam perdagangan minyak mentah, yaitu Moving Average, Relative Strength Index (RSI), Bollinger Bands, dan Parabolic SAR. Dokumen ini juga membahas tentang pertemuan OPEC pada 4 Desember 2015 yang dapat mempengaruhi harga minyak mentah."
Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya bahwa Bermain forex tanpa mengetahui analisa berarti kita melakukan gambling atau untung-untungan. Dan jelas, dengan cara ini kemungkinan besar akan berujung pada kerugian. Sebelum anda memulai aktivitas trading Forex, anda wajib mengetahui konsep analisa yang akan membantu anda menghasilkan trading yang menguntungkan alias lebih banyak untung daripada ruginya ;).
Secara garis besar, analisa dalam forex trading dibagi menjadi dua cara, yaitu analisa Fundamental dan analisa Teknikal yang sebelumnya telah kita pelajari, Dan dari kedua analisa tersebut berpijak pada asumsi yang berbeda satu sama lain.
Masih dalam bahasan Analisa Teknikal, Mempelajari analisa teknikal pada dunia trading memang seperti tidak pernah selesai. Begitulah, seperti ilmu-ilmu pada umumnya, memang pastinya akan selalu bertambah untuk bisa kita gunakan dalam kegiatan trading sehari-hari. Oleh karena itulah, pada bahasan kali ini, kita akan lebih jauh membahas mengenai pola grafik pada analisa teknikal.
Pola grafik pada chart MetaTrader pastinya akan membingungkan pada saat pertama kali dilihat. Namun di balik semua itu, terdapat hal-hal yang jika bisa kita pahami, maka akan membawa pengaruh besar terhadap keputusan trading kita nantinya. Seperti garis naik, pin bar turun, indikator garis dan lainnya yang sebenarnya memperlihatkan suatu bentuk yang disebut pola. Pola ini biasanya terjadi berulang, dan dari sanalah para trader dapat melakukan analisa dan memperkirakan seperti apa pola yang terjadi di masa selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas analisis fundamental dan teknikal dalam pasar modal, termasuk definisi, prinsip dasar, dan metode-metode analisis seperti rasio keuangan, pola harga, indikator teknikal, serta istilah-istilah yang terkait."
Training forex mengajarkan teknik simpro untuk menentukan signal trading dan waktu masuk-keluar pasar dengan menggunakan indikator sederhana dan membaca tren pasar jangka pendek, menengah, dan panjang. Pelatihan diadakan dua kali seminggu di Jakarta dan membahas analisis fundamental, tren harga, level support dan resistance, serta cara masuk pasar secara teknis.
Dokumen tersebut memberikan panduan sederhana tentang perencanaan trading. Terdapat beberapa poin penting yaitu perlunya membuat rencana trading tertulis, mengelola risiko dengan strategi cut loss, switching, dan averaging, serta mengikuti aturan emas trading seperti menutup kerugian cepat dan bersikap disiplin.
Pentingnya Analisa Support dan Resistance Saat Trading ForexForex Simpro
Belajar teknik trading yang simple dan profile melalui channel YouTube Forex Simpro : https://www.youtube.com/c/ForexSimproTrading
kunjungi website : www.forexsimpro.com
Dokumen ini membahas tentang indeks saham dan terminologi yang sering digunakan dalam pasar modal. Indeks saham digunakan untuk menggambarkan tren pasar secara keseluruhan atau sektoral, sebagai patokan kinerja portofolio, dan alat pengambilan keputusan transaksi. Terminologi yang dijelaskan meliputi return, tren pasar, posisi, dan istilah transaksi seperti square off dan volume.
Analisis teknikal menganalisis tren harga masa lalu untuk memprediksi arah harga di masa depan. Metode analisis teknikal meliputi garis-garis penunjang seperti support line dan resistance line, pola harga seperti double top dan head and shoulders, serta indikator seperti moving average dan MACD. Tujuan analisis teknikal adalah untuk mengidentifikasi tren, divergensi, dan sinyal pembalikan tren untuk membantu pengambilan keputusan.
Dalam analisa teknikal, indikator merupakan alat yang mengumpulkan dan memproses data suatu pergerakan harga dan kemudian menampilkan informasi ini pada atau di bawah grafik untuk membantu trader dalam membuat ataupun mengambil keputusan untuk melakukan perdagangan. Fungsi dasar dari indikator adalah untuk "menunjukkan" sentimen pasar, atau apakah aset tersebut mengalami overbought atau oversold.
Indikator dalam penggunaannya akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang terjadi di pasar dan membantu trader untuk membedakan kemungkinan pergerakan harga di masa depan.
Ada berbagai macam indikator dan yang berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda pula. Pilihan untuk sebuah indikator yang digunakan yang pada akhirnya adalah dari kenyamanan seorang trader untuk menggunakan jenis indikator dan memasukkan-nya kedalam system platform perdagangan.
Analisis teknikal dan fundamental digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham. Analisis teknikal berfokus pada pola historis harga dan volume perdagangan untuk memprediksi tren masa depan, sementara analisis fundamental mempelajari faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi emiten. Metode analisis teknikal meliputi analisis tren, dukungan dan resistensi, serta rata-rata bergerak untuk memberikan sinyal membeli dan menjual.
Slide ini berisi 5 langkah mudah cara belajar melakukan analisa teknikal untuk trading forex untuk pemula. Lebih detail, kunjungi blog http://smartradeforex.blogspot.com/
Continuation Pattern.
Atau pola kelanjutan adalah salah satu pola yang terdapat dalam grafik setelah pola pembalikan (Reversal Pattern). Yang dimaksud dengan continuation pattern adalah sebuah bentuk atau pola grafik pergerakan harga dalam melanjutkan kecenderungan sebuah trend dalam pergerakan harga.
Selain itu Pola ini juga bisa menandakan sebuah pola konsolidasi dimana pembeli atau penjual sedang break sejenak, sebelum melanjutkan pergerakan harga ke arah yang sama dengan harga sebelumnya.
Ada beberapa jenis pola yang termasuk dalam kategori continuation patter/ pola berkelanjutan, yaitu:
1. Symmetrical Triangles.
2. Ascending Triangles.
3. Descending Triangles.
4. Flag and Pennant.
5. Rectangle.
6. Dan lainnya.
Lalu bagaimanakah caranya melakukan analisa dengan pola ini? Sebagai gambaran dasar dalam menganalisa pola kelanjutan ini yang harus anda lakukan adalah:
1. Perhatikan tren sebelum pola berkelanjutan terbentuk; kecenderungan harga setelah pola berkelanjutan adalah melanjutkan tren.
2. Buatlah garis bantu (support dan resistance lines). Karena pola berkelanjutan merupakan hasil yang dibentuk oleh garis bantu, maka dalam kasus ini cara analisis support dan resistance dapat digunakan.
Sekarang mari kita bahas satu persatu tentang pola berkelanjutan yang ada didalam grafik analisa teknikal. Sebelum mulai, disini kami ingin mengingatkan kembali tentang analisa teknikal.
Analisa teknikal merupakan sebuah analisis tentang pergerakan harga yang didasarkan dari pergerakan harga itu sendiri di masa lampau. Analisa teknikal mempunyai 3 prinsip dasar pemikiran, yaitu:
1. Market Price Discount Everything: Yaitu harga yang tercermin dari chart atau grafik telah menggambarkan semua faktor yang mempengaruhi pasar.
2. Prices Move in Trend: Yaitu pergerakan harga tidak bergerak secara acak melainkan berlangsung dalam satu pola (trend) tertentu dan akan terus berlangsung sampai ada tanda-tanda bahwa pola pergerakan ini berhenti dan berbalik arah.
3. History Repeats it Selfs: Yaitu ada kecenderungan kuat bahwa perilaku para investor dan pelaku pasar di masa lalu adalah sama dengan masa kini dalam menyikapi berbagai informasi yang mempengaruhi pasar.
Dokumen tersebut menjelaskan strategi perdagangan menggunakan indikator Relative Strength Index (RSI) dengan fokus pada mata uang EURUSD, GBPUSD, dan EURJPY dengan durasi transaksi 5-15 menit. Strateginya adalah membuka posisi jual ketika RSI menyentuh level overbought di atas 70 dan membuka posisi beli ketika RSI menyentuh level oversold di bawah 30.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator-indikator teknikal yang digunakan dalam perdagangan minyak mentah, yaitu Moving Average, Relative Strength Index (RSI), Bollinger Bands, dan Parabolic SAR. Dokumen ini juga membahas tentang pertemuan OPEC pada 4 Desember 2015 yang dapat mempengaruhi harga minyak mentah."
Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya bahwa Bermain forex tanpa mengetahui analisa berarti kita melakukan gambling atau untung-untungan. Dan jelas, dengan cara ini kemungkinan besar akan berujung pada kerugian. Sebelum anda memulai aktivitas trading Forex, anda wajib mengetahui konsep analisa yang akan membantu anda menghasilkan trading yang menguntungkan alias lebih banyak untung daripada ruginya ;).
Secara garis besar, analisa dalam forex trading dibagi menjadi dua cara, yaitu analisa Fundamental dan analisa Teknikal yang sebelumnya telah kita pelajari, Dan dari kedua analisa tersebut berpijak pada asumsi yang berbeda satu sama lain.
Masih dalam bahasan Analisa Teknikal, Mempelajari analisa teknikal pada dunia trading memang seperti tidak pernah selesai. Begitulah, seperti ilmu-ilmu pada umumnya, memang pastinya akan selalu bertambah untuk bisa kita gunakan dalam kegiatan trading sehari-hari. Oleh karena itulah, pada bahasan kali ini, kita akan lebih jauh membahas mengenai pola grafik pada analisa teknikal.
Pola grafik pada chart MetaTrader pastinya akan membingungkan pada saat pertama kali dilihat. Namun di balik semua itu, terdapat hal-hal yang jika bisa kita pahami, maka akan membawa pengaruh besar terhadap keputusan trading kita nantinya. Seperti garis naik, pin bar turun, indikator garis dan lainnya yang sebenarnya memperlihatkan suatu bentuk yang disebut pola. Pola ini biasanya terjadi berulang, dan dari sanalah para trader dapat melakukan analisa dan memperkirakan seperti apa pola yang terjadi di masa selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas analisis fundamental dan teknikal dalam pasar modal, termasuk definisi, prinsip dasar, dan metode-metode analisis seperti rasio keuangan, pola harga, indikator teknikal, serta istilah-istilah yang terkait."
Training forex mengajarkan teknik simpro untuk menentukan signal trading dan waktu masuk-keluar pasar dengan menggunakan indikator sederhana dan membaca tren pasar jangka pendek, menengah, dan panjang. Pelatihan diadakan dua kali seminggu di Jakarta dan membahas analisis fundamental, tren harga, level support dan resistance, serta cara masuk pasar secara teknis.
Dokumen tersebut memberikan panduan sederhana tentang perencanaan trading. Terdapat beberapa poin penting yaitu perlunya membuat rencana trading tertulis, mengelola risiko dengan strategi cut loss, switching, dan averaging, serta mengikuti aturan emas trading seperti menutup kerugian cepat dan bersikap disiplin.
Pentingnya Analisa Support dan Resistance Saat Trading ForexForex Simpro
Belajar teknik trading yang simple dan profile melalui channel YouTube Forex Simpro : https://www.youtube.com/c/ForexSimproTrading
kunjungi website : www.forexsimpro.com
Dokumen ini membahas tentang indeks saham dan terminologi yang sering digunakan dalam pasar modal. Indeks saham digunakan untuk menggambarkan tren pasar secara keseluruhan atau sektoral, sebagai patokan kinerja portofolio, dan alat pengambilan keputusan transaksi. Terminologi yang dijelaskan meliputi return, tren pasar, posisi, dan istilah transaksi seperti square off dan volume.
Analisis teknikal menganalisis tren harga masa lalu untuk memprediksi arah harga di masa depan. Metode analisis teknikal meliputi garis-garis penunjang seperti support line dan resistance line, pola harga seperti double top dan head and shoulders, serta indikator seperti moving average dan MACD. Tujuan analisis teknikal adalah untuk mengidentifikasi tren, divergensi, dan sinyal pembalikan tren untuk membantu pengambilan keputusan.
Bollinger Bands adalah indikator populer yang memberikan informasi tentang volatilitas harga. Artikel ini membahas strategi trading yang akurat menggunakan Bollinger Bands dengan melihat tren harga dan mencari sinyal pembalikan di level support dan resistance. Strategi lain adalah memanfaatkan kondisi "squeeze" ketika harga terjepit di antara band.
Dokumen tersebut membahas beberapa indikator teknikal yang digunakan untuk menganalisis pasar saham, yaitu Relative Strength Index (RSI), Moving Average Convergence Divergence (MACD), dan Bollinger Band. RSI digunakan untuk mengidentifikasi momentum tren pembalikan, MACD menggambarkan konvergensi dan divergensi rata-rata bergerak, sedangkan Bollinger Band digunakan untuk menentukan apakah suatu saham overbought atau oversold.
Teks tersebut membahas tentang teori analisis teknikal klasik Dow, yang mencakup sejarah, dasar-dasar, dan penerapannya dalam menganalisis pergerakan harga di pasar valuta asing. Teori ini menekankan pentingnya tren harga dan volume dalam memprediksi arah pasar serta mengkonfirmasi tren yang ada."
Tugas JML -FUTURES AND FORWARD CONTRACT AS A ROUTE OF HEDGING THE RISK.pptxJismanMLubis
Financial markets experience rapid variations in interest rates and exchange rates, stock market prices thereby exposing the business world to a state of increased financial risk. The emergence of the derivatives market provides an effective and less costly solution to the problem of risk embedded in the uncertainty in the prices of the underlying assets. Derivatives provide an effective solution to risk problems caused by the uncertainty and volatility of the underlying asset. These are financial instruments that are tied to a specific financial instrument or indicator or commodity and through which certain risks can be traded on financial markets in their own right. In actual practice there are many different types of derivatives but this paper emphasizes the two most important types of derivatives namely Forward contracts and Futures contracts. Both are the most commonly used types of derivatives in financial markets. We can hedge against the risk of price variations in stocks, bonds, commodities, currencies, interest rates, market indices, and so on. This study is about Forward contracts and Futures contracts. This paper presents the different types of Forward contracts and Futures contracts and what are the advantages and disadvantages of these two important types of derivatives. It also covers how forward contracts and futures contacts can be used as risk management hedging tools.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. 1 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Apa Itu Analisa Teknikal?
3. 2 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Analisa Teknikal
Memprediksi pergerakan harga dengan data masa lalu
Umumnya untuk transaksi jangka pendek
Bisa digunakan di Saham, Forex, Crypto, dll.
4. 3 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Perilaku Pasar
Analisa Fundamental :
Mempelajari kinerja Perusahaan
Analisa Teknikal :
Mempelajari perilaku para pelaku pasar
Harga Volume Pattern
5. 4 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Sejarah Analisa Teknikal
6. 5 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Munehisa Homma
Penggunaan Candlestick berawal di Jepang tahun 1700-an
7. 6 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Dow Theory
Teori oleh Charles Dow menjadi dasar analisa teknikal modern
• The Market Discounts Everything
Pergerakan harga sudah mencerminkan semua faktor yang ada
• Price Moves in Trend
Harga bergerak mengikuti trend
• History Repeats ItSelf
Sejarah akan berulang
Charles H. Dow (1851-1902)
8. 7 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Dow Theory
• The Market Discounts Everything
Pergerakan harga sudah mencerminkan semua faktor yang ada.
Chart dan Chandle Stick
open
low
high
close
high
open
close
low
9. 8 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Dow Theory
• Price Moves in Trend
Harga bergerak mengikuti trend. Trend adalah kecenderungan pergerakan
harga.
Uptrend : Naik
Downtrend : Turun
Sideways : Tidak naik, Tidak Turun
10. 9 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Dow Theory
Uptrend : Naik
11. 10 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Dow Theory
Downtrend : Turun
12. 11 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Dow Theory
Sideways : Tidak naik, Tidak Turun
13. 12 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Dow Theory
• History Repeats ItSelf
Sejarah akan berulang. Biasanya akan terbentuk pola yang sama untuk masing-
masing saham.
Support dan Resisten
14. 13 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Dow Theory
Support
Pelaku pasar menganggap jika di level harga tersebut sudah sangat
rendah, akhirnya banyak transaksi beli di area tersebut dan harga
bebalik arah.
15. 14 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Dow Theory
Resisten
Pelaku pasar menganggap kalau level harga tersebut sudah
terlalu tinggi yang akhirnya secara kolektif mereka banyak
melakukan penjualan di area harga tersebut
16. 15 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
17. 16 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Indikator merupakan suatu perhitungan dari sebuah harga saham yang pada umumnya ditampilkan dalam bentuk garis
maupun data grafik.
Secara umum, ada dua tipe dasar indikator analisis teknikal :
Yang pertama adalah overlays, yakni garis penentu tren apakah saham tersebut naik atau turun. Overlays bisa dilihat
di atas atau di bawah candle atau bar. Moving average (MA) dan Bollinger Bands (BB) adalah contohnya.
Yang kedua adalah oscillators. Dia muncul terpisah dari grafik pergerakan harga sekaligus bar penentu awal atau akhir
dari sebuah tren. Contohnya ada stochastic oscillator, MACD atau RSI.
Indikator :
1. Moving Average
2. PSAR
3. OBV
4. MACD Oscilator
5. Stochastic Slow
Indikator Dasar Analisa Teknikal
18. 17 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Indikator yang menghitung harga rata-rata dalam periode waktu tertentu, yang nantinya dihubungkan
dalam bentuk garis.
Moving Average adalah bagian dari indikator lagging. Artinya, metode ini berlandaskan peristiwa
sebelumnya dan menerangkan informasi mengenai data riwayat pasar. Kegunaannya bukan sebagai
alat prediksi, melainkan memberi konfirmasi.
Jenis Moving Average :
1. Simple Moving Average
2. Weighted Moving Average
3. Exponential Moving Average
Di antara ketiganya, Simple Moving Average (SMA) memiliki pola penghitungan yang paling sederhana
dan kerap digunakan oleh para trader. Biasanya, SMA dimanfaatkan untuk trading jangka panjang.
Moving Average
19. 18 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Fungsi Moving Average
Mengidentifikasi tren nilai saham
Mengetahui kapan pembalikan tren terjadi
Menentukan posisi Support dan Resistence
Moving Average
20. 19 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Penggunaan Moving Average
Moving Average
21. 20 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Parabolic SAR atau Parabolic Stop And Reverse yaitu alat bantu (indicator) yang memberikan informasi
tentang kapan trend akan dimulai dan kapan trend akan berakhir.
Parabolic SAR merupakan salah satu indikator yang dipublikasikan oleh Welles Wilder dalam bukunya New
Concepts in Technical Trading Systems.
Parabolic SAR
22. 21 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Posisi Titik di Bawah
Menandakan harga saham masih mempunyai peluang untuk naik
Posisi Titik di Atas
Menandakan harga saham berpeluang turun
Parabolic SAR
23. 22 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
OBV dipopulerkan pada tahun 1963 oleh Joseph Granville.
Granville menjelaskan bahwa ketika volume meningkat atau merosot drastis tanpa perubahan harga
yang signifikan, atau dengan kata lain harga sideways, maka pada titik tertentu harga akan menyusul
naik drastis ataupun turun drastis.
OBV berfungsi sebagai alat bantu konfirmasi pergerakan harga saham yang menggabungkan harga
dengan volume pada suatu pasar modal berdasarkan total volume kumulatif.
Tampilan OBV berupa garis yang terbentuk dari formula rumus tertentu yang secara otomatis dihitung
oleh sistem untuk mengukur tekanan jual dan beli pada market.
OBV (On Balance Volume)
24. 23 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Cara Menggunakan OBV
Ketika volume meningkat mengindikasikan bahwa aktivitas pembelian saham sedang naik dan kemungkinan
besar harga saham tertentu akan mengalami kenaikan (bullish) yang digambarkan oleh garis OBV sedang
meningkat.
Garis OBV yang meningkat menandakan volume transaksi lebih besar saat harga saham mengalami
penguatan di hari tersebut dibandingkan hari sebelumnya.
Ketika garis OBV berlawanan dengan trend (misalnya harga meningkat tetapi garis OBV merosot), maka bisa
memberikan sinyal awal kemungkinan trend akan reversal. Penyimpangan antara arah pergerakan saham
dengan garis OBV disebut dengan istilah divergence.
OBV (On Balance Volume)
25. 24 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Ketentuan dasar dari OBV adalah sebagai berikut:
Jika harga naik dan garis OBV naik maka dapat digunakan sebagai konfirmasi bahwa harga dalam
trend naik. Ini mengindikasikan akan terjadi kenaikan karena permintaan terhadap saham meningkat
dan pada saat inilah trader mengambil posisi buy
Jika harga naik namun garis OBV menurun, mengindikasikan trend bullish yang sedang berlangsung
tidak akan bertahan lama, pada saat seperti inilah trader mengambil posisi untuk sell
OBV (On Balance Volume)
26. 25 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
OBV (On Balance Volume)
27. 26 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
MACD Oscillator
Moving Average Convergence and Divergence Oscillator
Indikator yang digunakan untuk mengenali perpotongan MACD dan Signal. MACD Oscillator menyatakan nilai
pengurangan nilai sinyal dari nilai MACD dengan histogram.
28. 27 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
MACD Oscillator
Penggunaan MACD Oscillator
1. Ketika nilai MACD Oscillator ke atas menembus garis nol, titik waktu untuk membeli. Ketika nilai MACD
Oscillator ke bawah menembus garis nol, titik waktu untuk menjual.
2. Anda dapat menganalisis situasi dengan menggunakan Divergence.
Ketika Divergence terjadi, kecenderungan saat ini sudah selesai, maka akan dapat diramalkan dengan
fakta bahwa harga saham akan bergerak dengan arah yang baru sekaligus. Ketika harga saham sedang
dalam proses harga rendah baru dan MACD Oscillator gagal melakukan terobosan harga tertinggi
sebelumnya, Anda dapat memprediksi konversi bearish.
Ketika harga saham terus memperbarui harga rendah baru dan kenaikan MACD Oscillator dan kenaikan
titik rendah sedikit demi sedikit secara bersamaan, Anda dapat memprediksi konversi bullish.
29. 28 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
MACD Oscillator
Penggunaan MACD Oscillator
30. 29 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Stochastic Slow
Stochastic Slow adalah indikator momentum yang menunjukkan lokasi penutupan relatif terhadap kisaran
tinggi-rendah selama beberapa periode tertentu. Indikator dapat berkisar dari 0 hingga 100.
31. 30 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Cara Membaca Indikator Stochastic Slow
Secara umum, area di atas 80 menunjukkan wilayah overbought, sementara daerah di bawah 20 dianggap
sebagai wilayah oversold.
Sinyal crossover terjadi ketika dua garis melintas di wilayah jenuh beli atau jenuh jual. Sinyal jual terjadi ketika
garis% K menurun memotong di bawah garis% D di wilayah overbought. Sebaliknya, sinyal beli terjadi ketika
garis% K yang meningkat memotong di atas garis% D di wilayah oversold.
Stochastic Slow
32. 31 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Divergensi terbentuk ketika harga tinggi atau rendah baru tidak dikonfirmasi oleh Stochastic Oscillator.
Divergensi bullish terbentuk ketika harga membuat rendah yang lebih rendah, tetapi Stochastic Oscillator
membentuk rendah yang lebih tinggi. Ini menunjukkan momentum ke bawah yang lebih rendah yang dapat
menandakan pembalikan bullish. Divergensi bearish terbentuk ketika harga membuat tinggi lebih tinggi, tetapi
Stochastic Oscillator membentuk tinggi lebih rendah. Ini menunjukkan momentum ke atas yang lebih sedikit
yang dapat menandakan pembalikan bearish.
Stochastic Slow
33. 32 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Penggunaan Stochastic Slow
Stochastic Slow
34. 33 | Document name | DD/MM/YYYY Mirae Asset Sekuritas
Moving Average masuk dalam kategori Price Indikator, digunakan untuk melihat trend
PSAR masuk dalam kategori Price Indikator, digunakan untuk mengukur kekuatan harga reversal
OBV ini kombinasi antara volume dan harga, biasanya untuk melihat trend jangka panjang
MACD biasanya untuk melihat trend jangka pendek
Stochastic digunakan untk melihat momentum dan lebih cocok digunakan untuk saham sideway trend
Summary