SlideShare a Scribd company logo
280
281
Capaian Pembelajaran:
Peserta didik mempelajari tentang interaksi dan institusi sosial, peluang dan tantangannya,
mempelajari dinamika,/problematika sosial, faktor penyebab dan solusinya kemaslahatan manusia
dan bumi.
Alur Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi syarat terjadinya interaksi sosial.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi proses interaksi sosial asosiatif
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi proses interaksi sosial disasosiatif
4. Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen komunikasi
5. Peserta didik dapat mengidentifikasi proses interaksi sosial asosiatif
6. Peserta didik dapat menjelaskan proses komunikasi
7. Peserta didik dapat mengidentifikasi tipe dan bentuk sosialisasi
8. Peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh sosialisasi
9. Peserta didik dapat mengidentifikasi lembaga sosial
10. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis lemabaga sosial
11. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah sisial
Profil Pelajar Pancasila
A. Gotong Royong
B. Bernalar Kritis
C. Kreatif
Prolog
Manusia terlahir memiliki naluri untuk selalu hidup berkelompok sehingga ia perlu melakukan
adaptasi baik dengan individu lain maupun dengan lingkungannua. Adaptasi yang dilakukan oleh
individu satu dengan lainnya menimbulkan interaksi antar manusia. Interaksi antar manusia
tersebut dapat terjadi hanya ketika masing-masing orang sebagai makhluk sosial dapat saling
menghormati hak dan kewajiban sesamanya sehingga kepentingan manusia sebagai makhluk
individu dapat saling terpenuhi.
282
A. INTERAKSI SOSIAL.
1. Pengertian Interaksi sosial.
a. Interaksi sosial.
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua
individu atau lebih yang diatur bersama antar individu tersebut hingga menjadi sebuah
organisasi mandiri dalam domain dinamika sosial. Tindakan interaksi sosial merupakan
perwujudan dari hubungan atau interaksi social. Interaksi sosial merupakan salah satu
prinsip integritas kurikulum pembelajaran yang meliputi keterampilan berkomunikasi,
yang bekerja sama yang dapat untuk menumbuhkan komunikasi yang harmonis antara
individu dengan lingkungannya Identifikasi sebenarnya kecenderungan-kecenderungan
atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
Identifikasi sifanya lebih mendalam daripada imiasi, oleh karena kepribadian seseorang
dapat terbentuk atas dasar proses ini. Proses identifikasi dapat berlangsung dengan
sendirinya (secara tidak sadar), maupun sengaja oleh karena seringkali seseorang
memerlukan tipe-tipe ideal tertentu di dalam proses kehidupannya. Proses simpati
sebenarnya merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik oleh pihak lain.
b. Fungsi interaksi sosial
Kelompok pergaulan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Memberi perhatian yang positif dan saran: mengunjungi, memberikan kejutan/hadiah,
saran, menawarkan bantuan, tersenyum, membentuk seseorang dari anak lain yang
membutuhkan, percakapan umum.
2) Memberikan sikap dan penerimaan pribadi: secara fisik dan lisan.
3) Sikap tunduk: penerimaan pasif, meniru, sharing, menerima ide orang lain, mengikuti
anak lain meminta dengan ketenagan dan kerjasama (kooperatif).
2. Pengertian Interaksi sosial.
Syarat interaksi sosial menurut Soekanto (2013:58) adalah kontak sosial dan komunikasi.
a. Kontak sosial.
Kontak sosial merupakan sutau kontak kontak antara satu pihak dengan pihak lain yang
saling bereaksi.
1) Teknik melakukan interaksi sosial yaitu:
a) kontak sosial langsung, dengan cara pihak komunikator menyampaikan pesan
secara langsung kepada komunikan melalui tahap muka atau melalui alat bantu.
b) kontak tidak langsung, dengan cara pihak komunikator menyampaikan pesan
kepada pihak komunikan dengan menggunakan perantara pihak ketiga.
2) Bentuk kontak sosial, antara lain:
a) Antara orang - perorangan, yaitu suatu proses kontak sosial anggota masyarakat
yang mempelajari norma dan nilai kebiasaan keluarganya.
b) Antara orang - perorangan dengan suatu kelompok, yaitu proses kontak sosial yang
melanggar norma masyarakat.
c) Antara kelompok dengan kelompok lainnya, Contoh: Suatu perusahaan
mengadakan kerjasama dengan cara melakukan kontrak kerjasama dalam
menyelesaikan proyek di suatu wilayah.
283
b. Komunikasi.
Komunikasi adalah proses berbagai penyampaian pesan melalui perilaku verbal dan non
verbal. Secara vebal terjadi pada saat seseorang dengan orang lain saling menyampaikan
pesan, tetapi apabila seseorang dengan orang lain dalam jarak jauh dapat pula dilakukan
dengan berbagai cara untuk berkomunikasi satu sama lain. Istilah komunikasi dalam
bahasa Inggris yakni communication. Komunikasi adalah komunitas (community) yang
juga menekankan kesamaan atau kebersamaan. Komunitas adalah sekelompok orang yang
berkumpul atau hidup bersama untuk mencapai untuk mencapai tujuan tertentu, dan
mereka berbagi makna dan sikap.
1) Komunikasi adalah Proses Simbolik, salah satu kebutuhan pokok manusia, seperti
dikatakan Susanne K. Langer, adalah kebutuhan simbolisasi atau penggunaan
lambang. Manusia memang satu-satunya yang menggunakan lambang, dan itulah
yang membedakan manusaia dengan makhluk lainnya. Ernt Cassirer mengatakan
bahwa keunggulan manusia atas makhluk lainnya adlah keistimewaan mereka sebagai
animal symbolicum (Deddy Mulyana, 2014:92). Lambang atau symbol adalah sesuatu
yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan
sekelompok orang. Kemampuan manusia menggunakan manusia menggunakan
lambang verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan menangani hubungan
antara manusiadan objek (baik nyata maupun abstrak) tanpa kehadiran manusia dan
objek tersebut (Deddy Mulyana, 2014:92)
2) Konteks-Konteks Komunikasi, komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa
sosial, melainkan dalam konteks atau situasi tertentu.
3) Secara konteks berarti semua faktor diluar orang-orang yang berkomunikasi, yang
terdiri dari:
a) Aspek bersifat fisik seperti iklim, cuaca, suhu udara, bentuk ruangan, warna
dinding, penataan tempat duduk, jumlah peserta komunikasi dan alat yang tersedia
untuk menyampaikan pesan.
b) Aspek psikologi, seperti: sikap, kecenderungan, prasangka dan emosi para peserta
komunikasi.
c) Aspek sosial seperti: norma kelompok, nilai sosial dan karakteristik budaya.
d) Aspek waktu seperti kapan berkomunikasi, hari apa, jam berapa, pagi, siang, sore,
malam.
4) Komunikasi intrapribadi, komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication)
adalah komunikasi dengan diri sendiri.
5) Komunikasi Antarpribadi, komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)
adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap
pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun
non verbal.
6) Komunikasi kelompok, komunikasi kelompok adalah sekumpulan orang yang
mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
bersama (adanya saling kebergantungan), mengenal satu sama lain dan memandang
mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut
7) Umpan balik dari komunikasi kelompok masih bisa diidentifikasi dan ditanggapi oleh
peserta lainnya dalam komunikasi kelompok.
8) Komunikasi publik, komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara
dengan sejumlah besar orang (khalayak), yang tidak dikenali satu persatu.
9) Komunikasi organisasi, komunikasi organisasi (organization communication) terjadi
dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal dan berlangsung dalam
jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok.
284
10) Komunikasi massa, komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi
yang menggunakan media massa, baik cetak maupun elektronik, berbiaya relatif
mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan.
3. Faktor Yang mempengaruhi Interaksi Sosial
Faktor yang mempengaruhi berlangsungnya interaksi, antara lain:
a. Faktor Imitasi
Proses seseorang mencontoh pergaulan yang mendorong untuk meniru orang lain.
1) Akibat dari proses imitasi dapat bersifat positif dan negatif, yaitu:
a) Dampak positif proses imitasi adalah dapat diperoleh pengetahuan, keterampilan,
tingkah laku dengan cepat dan seragam.
b) Dampak negatif proses imitasi dapat menimbulkan kesalahan kolektif, sehingga
dapat menghambat kebiasaan berpikir kritis.
2) Akibat proses imitasi yang positif adalah dapat diperoleh kecakapan dengan segera
dan dapat diperoleh tingkah laku yang seragam.
3) Akibat proses imitasi yang negatif karena mungkin yang diimitasi itu salah, sehingga
menimbulkan kesalahan kolektif yang meliputi jumlah manusia yang besar dan
kadang-kadang orang mengimitasi sesuatu tanpa kritik, sehingga dapat menghambat
perkembangan kebiasaan berpikir kritis.
4) Jenis imitasi, yaitu meniru tanpa sengaja, karena individu tidak mengetahui tujuan dari
peniruan tersebut dan meniru disengaja individu mengetahui tujuan dari peniruan
tersebut.
a) Peniruan tanpa sengaja (Non deliberate imitation), yaitu suatu proses peniruan
yang langsung tanpa sengaja, dimana individu tidak mengetahui maksud/tujuan
dari peniruan tersebut.
b) Peniruan yang disengaja (Delibrate imitation), yaitu suatu proses peniruan yang
berlangsung secara sengaja dimana individu mengetahui maksud/tujuan dari
peniruan tersebut.
b. Faktor Sugesti.
Pengaruh yang dapat menggerakkan hati seseorang, biasanya diterima tanpa adanya kritik,
meliputi: Auto-sugesti, yaitu sugesti terhadap dari dirinya sendiri, sedangkan hetero
sugesti merupakan sugesti dari orang lain.
c. Faktor Indentifikasi.
Proses identifikasi berawal dari tidak menyadari kemudian muncul kecederungan tidak
memperhitungkan secara rasional, identifikasi bermanfaat untuk melengkapi sistem norma,
dan pedoman tingkah laku orang yang ditiru.
d. Faktor Simpati.
Kemampuan untuk merasakan seolah-olah dalam keadaan orang lain, perasaan tertarik
terhadap orang yang lain.
285
4. Interaksi Sosial Asosiatif.
Proses Interaksi sosial asosiatif menurut Soekanto (2013: 65), antara lain:
a. Kerja sama (coorperation).
Suatu usaha bersama untuk mencapai kepentingan bersama, dengan cara:
1) Gotong Royong merupakan bentuk interaksi sosial dengan mekalukan bekerja
bersama sama saling tolong menolong untuk tujuan bersama.
2) Tawar menawar (bargaining), yaitu melakukan kesepakatan perjanjian tukar menukar
barang atau jasa dengan mengutamakan keadilan antara dua orang atau lebih.
3) Kooptasi (cooptation), yaitu suatu proses penerimaan unsur baru dalam suatu
organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegaduhan organisasi
yang bersangkutan.
4) Koalisasi (coalition), yaitu perpaduan antara dua organisasi atau lebih yang
mempunyai tujuan yang sama agar dapat menghasilkan keadaan yang tidak stabil
untuk sementara, karena organisasi tersebut mempunyai struktur yang berbeda.
5) Joint venture, yaitu kerja sama dalam mengerjakan suatu proyek tertentu. Contoh:
usaha pertambangan, jalan tol, perhotelan dan lainnya.
b. Akomodasi.
Akomodasi yaitu interaksi sosial antara individu dan kelompok dalam upaya
menyelesaikan suatu pertentangan, antara lain:
1) Koersi (coercion) yaitu upaya penyelesaian masalah dengan menggunakan tekanan
kepada salah satu pihak agar dalam keadaan lebih lemah.
2) Kompromi (compromise), yaitu suatu perundingan secara damai diantara pihak yang
sedang bertikai agar saling mengurangi tuntutan.
3) Arbitase (arbitration) yaitu upaya penyelesaian sengketa dengan menggunakan pihak
ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak.
4) Mediasi (mediation) yaitu proses pengikutsertaan pihak ketiga sebagai penasihat
bersifat netral dalam penyelesaian suatu perselisihan.
5) Konsiliasi (conciliation), yaitu suatu usaha yang mempertemukan pihak yang
berselisih melalui lembaga sosial.
6) Toleransi yaitu suatu sikap menghargai perbedaan dalam masyarakat.
7) Ajudikasi (adjudication) yaitu suatu usaha penyelesaian perselisihan melalui
pengadilan.
c. Asimilasi.
Asmilasi yaitu suatu usaha untuk mengurangi perbedaan guna mencapai kesepakatan
berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama, antara lain:
1) Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat.
2) Kurangnya pengetahuanmengenai kebudayaan yang dihadapi.
3) Adanya perasaan takut terhadap kekuatan kebudayaan yang dihadapi.
4) Adanya perbedaan warna kulit atau ciri-ciri fisik.
5) Adanya gangguan golongan mayoritas terhadap golongan minoritas.
6) Adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan-pertentangan pribadi.
286
d. Akulturasi.
Akulturasi yaitu kebudayaan yang membentuk suatu kebudayaan baru, untuk tetap
mempertahankan kebudayaan asal dari kebudayaan berbeda. Contoh akulturasi adalah
bentuk Menara dan Masjid Kudus yang merupakan akulturasi budaya Islam, Jawa, dan
Hindu-Budha.
Proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan asing menjadi bagian kebudayaan suatu
kelompok tanpa menghilangkan kepribadian ataupun ciri khas kebudayaan asli.
1) Asimilasi, yaitu proses peleburan dua kebudayaan atau lebih yang berbeda menjadi
satu kebudayaan baru. Proses asimilasi mengarah pada hilangnya perbedaan di antara
kebudayaan yang berbeda.
2) Amalgamasi, yaitu meleburnya dua kelompok budaya menjadi satu sehingga
melahirkan kelompok budaya baru. Amalgamasi mempertegas hilangnya perbedaan-
perbedaan. Proses amalgamasi biasanya dilakukan melalui pernikahan campuran.
3) Kerja Sama (Cooperation), Kerja sama yaitu suatu usaha ber-sama antara perorangan
atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Bentuk-bentuk kerja sama sebagai
berikut (Soekanto, 2002:60).
4) Koalisi (coalition) yaitu kerja sama dua organisasi politik atau lebih untuk mencapai
tujuan yang sama dengan bergabung menjadi satu. Jika kerja sama dilakukan atas
dasar bagi hasil disebut patungan (joint venture).
5) Tawar-menawar (bargaining) yaitu bentuk perjanjian mengenai pertukaran barang dan
jasa antara dua pihak atau lebih.
6) Kooptasi (cooptation) yaitu bentuk kerja sama yang dilakukan dengan cara
menyepakati pimpinan yang ditunjuk mengendalikan jalannya organisasi/ kelompok.
5. Proses Interaksi Sosial Disosiatif.
Bentuk interaksi sosial disasosiatif menurut Soekanto (2013: 81), antara lain:
a. Persaingan (competition).
Persaingan adalah suatu proses sosial untuk mencari keuntungan berupa kemenangan
dalam suatu bidang dengan cara yang baik. Bentuk persaingan, antara lain:
1) Persaingan ekonomi yaitu persaingan para penjual bersama sama berusaha menjual
barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan. Persaingan menguntungkan
masyarakat, karena produsen akan memproduksi barang dan jasa kuaitas yang baik
dengan harga yang murah.
2) Persaingan kebudayaan, bidang keagamaan, lembaga pendidikan dan seterusnya.
3) Persaingan kedudukan dan persamaan derajat, yaitu adanya keinginan untuk diakui
sebagai orang atau kelompok yang mempunyai kedudukan atas persamaan derajat dan
kedudukan serta peranan untuk orang lain.
4) Persaingan warna kulit, bentuk tubuh, bentuk rambut sebagai suatu tanda kesadaran
dan sikap atas perbedaan dalam kebudayaan.
b. Kontravensi.
Tipe kontravensi antara lain sebagai berikut.
1) Kontravensi antar masyarakat setempat
2) Antagonisme keagamaan
3) Kontravensi intelektual, suatu anggapan kualitas rendah lulusan perguruan tinggi
tanpa mempertimbangkan latar belakang pendidikan dan faktor-faktor lainnya.
287
c. Pertentangan Sosial.
Suatu proses antar perorangan, antar kelompok akibat adanya perbedaan kepentingan yang
mendasar.
1) Penyebab munculnya konflik antara lain: perbedaan pendapat, perselisihan paham,
beraturan kepentingan yang sama, perbedaan sistem nilai dan norma, Perbedaan
konflik politik, baik dalam satu negara maupun antar negara.
2) Pertentangan terletak pada perbedaan ciri-ciri fisik dan kepentingan kebudayaan,
antara lain: pertentangan pribadi, pertentangan rasial, pertentangan kelas sosial dan,
pertentangan politik.
d. Keteraturan Sosial.
Keteraturan sosial tidak berarti suatu keadaaan statis, karena masyarakat pada dasarnya
bersifat dinamis, masyarakat membutuhkan perubahan agar bisa maju. Proses
pembentukan keteraturan sosial, antara lain:
1) Tertib sosial (social order), yaitu kondisi masyarakat yang teratur, aman dan dinamis
ditandai dengan setiap individu berperilaku sesuai hak dan kewajibannya.
2) Keajegan yaitu suatu kondisi masyarakat dengan keteraturan relatif tetap sebagai
akibat dari perilaku anggota masyarakat sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku
berlangsung secara terus menerus.
3) Pola yaitu bentuk interaksi sosial yang dijadikan model bagi semua anggota
masyarakat.
Grooming
Grooming atau Penampilan diri merupakan hal yang perlu mendapat perhatian khusus
dalam kehidupan setiap orang. Hal ini penting supaya penampilan seseorang terlihat serasi,
menarik dan disukai oleh orang lain. Penampilan menggambarkan kepribadian seseorang,
sehingga berpenampilan menarik akan menyebabkan seseorang dinilai sebagai pribadi baik.
Dalam hal bekerja, berpenampilan menarik adalah salah satu kunci kesuksesan. Utamanya
bagi pekerjaan yang mengharuskan berinteraksi dengan banyak orang.
288
B. KOMUNIKASI.
1. Pengertian dan fungsi
a. Pengertian Komunikasi
Komunikasi yaitu suatu proses dalam penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan dengan media tertentu yang berguna untuk membuat pemahaman yang sama
diantara mereka, informasi yang disampaikan dapat memberikan efek tertentu kepada
komunikan. Komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Hal terpenting
dalam komunikasi yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan perilaku (pembicaraan,
gerakan-gerakan fisik, atau sikap) dan perasaan-perasaan yang disampaikan.
Secara vebal terjadi pada saat seseorang dengan orang lain saling menyampaikan pesan,
tetapi apabila seseorang dengan orang lain dalam jarak jauh dapat pula dilakukan dengan
berbagai cara untuk berkomunikasi satu sama lain. Istilah komunikasi dalam bahasa
Inggris yakni communication. Tanpa adnya bahasa verbal antara kedua belah pihak (lebih
dari satu orang), komunikasi satu dnegan yang lain masih dapat dilakukan dengan cara
menggerakkan tubuh dan menunjukkan sikap tertentu. Komunikasi verbal adalah sarana
utama untuk menyatakan pikiran, perasaaan, dan maksud kita.
b. Fungsi komunikasi.
Komunikasi memiliki empat fungsi, antara lain:
1) Sebagai mengontrol perilaku anggota dalam suatu organisasi, yang harus ditaati oleh
karyawan yang dibuat perusahaan.
2) Sebagai sarana untuk menjaga motivasi anggota tentang apa yang harus dilakukan
untuk memperbaiki kinerja.
3) Sebagai jalan keluar anggotanya dalam memenuhi kebutuhan social, kelompok kerja
karyawan merupakan sumber utama interaksi sosial untuk menunjukkan rasa frustasi
dan rasa puas mereka.
c. Konteks Komunikasi.
1) Faktor diluar orang-orang yang berkomunikasi, yang terdiri dari:
a) Aspek bersifat fisik meliputi: iklim, cuaca, suhu udara, bentuk ruangan, warna
dinding, penataan tempat duduk, jumlah peserta komunikasi dan alat yang tersedia
untuk menyampaikan pesan.
b) Aspek psikologi, meliputi: sikap, kecenderungan, prasangka dan emosi para peserta
komunikasi.
c) Aspek sosial meliputi: norma kelompok, nilai sosial dan karakteristik budaya.
1. Berdasar faktor-faktor dalam berinteraksi grooming merupakan salah satu upaya untuk
menumbuhkan simpati
 Setuju
 Tidak setuju
Alasan jawaban
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
2. Bagaimanakah grooming berperan penting pada interaksi sosial yang berlangsung pada
sebuah perusahaan?
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
289
d) Aspek waktu meliputi: waktu berkomunikasi, hari apa, jam berapa, pagi, siang, sore,
malam.
2) Jenis komunikasi, meliputi:
a) Komunikasi intrapribadi, komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication)
adalah komunikasi dengan diri sendiri.
b) Komunikasi antarpribadi, komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)
adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan
setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal
ataupun non verbal.
c) Komunikasi kelompok, komunikasi kelompok adalah sekumpulan orang yang
mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
bersama (adanya saling kebergantungan), mengenal satu sama lain dan memandang
d) Komunikasi publik, komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara
dengan sejumlah besar orang (khalayak), yang tidak dikenali satu persatu.
e) Komunikasi massa, komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi
yang menggunakan media massa, baik cetak maupun elektronik, berbiaya relatif
mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan
1. Unsur-Unsur Komunikasi.
a. Komunikator (penyampai pesan).
Merupakan sumber informasi bagi komunikan (penerima pesan), kemampuan yang perlu
dimiliki oleh seorang komunikator.
1) Komunikasi verbal baik dalam bentuk lisan maupun tulis
2) Pemahaman substansi yang akan disampaikan.
3) Kredibilitas yang baik di hadapan audience atau komunikan.
4) Pemilihan media komunikasi yang tepat.
5) Mengantisipasi gangguan yang mungkin timbul
6) Memberikan tanggapan yang diberikan komunikan.
b. Pesan (Masage).
Pesan berupa informasi yang akan dikirim oleh dikirim oleh komunikator kepada
komunikan. Pesan dapat disampaikan verbal (lisan) dan atau non-verbal, dilakukan secara
langsung (face to face) melalui media atau saluran tertentu. Jenis pesan berdasarkan
sifatnya, meliputi:
1) Pesan informatif, yaitu pesan yang menilai fakta dan data untuk mengambil
kesimpulan dan keputusanya sendiri.
2) Pesan persuasif, yaitu pesan yang berisi ajakan yang memepengaruhi kesadaran
manusia bahwa apa yang disampaikan akan memberikan berubah perubahan yang
lebih baik. Perubah tersebut didasarkan atas kehendak komunikan sendiri, sehingga
tidak komunikan merasa tidak terpaksa.
3) Pesan koersif, yaitu pesan yang memaksa dengan adanya sanksi, bentuk penyampaian
pesan dapat berupa agitasi yang menumbuhkan tekanan dikalangan penerima pesan.
290
c. Media Komunikasi (Channel).
Media komunikasi adalah suatu sarana yang digunakan untuk komunikasi dari pembawa
pesan kepada penerima pesan agar dapat memahmi isi informasi. Jenis media komunikasi
antara lain:
1) Media komunikasi personal, yaitu media komunikasi yang digunakan oleh dua orang
atau lebih untuk saling berhubungan. Contoh: telepon, aplikasi chatting (whatsapp,
line, dan telegram).
2) Media komunikasi masal, atau sering disebut sebagai media masa yaitu media
komunikasi yang digunakan untuk mengkomunikasi pesan dari satu atau beberapa
orang kepada masyarakat, sehingga dapat berdampak luas bagi banyak orang. Contoh:
surat kabar, televisi, youtube, dan web-site.
d. Penerima pesan (komunikan).
Komunikan pesan terdiri dari:
1) Individu, yaitu personal seseorang yang akan diajak berkomunikasi secara langsung
oleh komunikator.
2) Kelompok, yaitu sekumpulan individu yang menjadi target komunikator ketika akan
menyampaikan pesan.
3) Institusi, yaitu sekumpulan individu yang tergabung secara formal dalam sebuah
organisasi.
4) Masyarakat umum, yaitu kalayak masyarakat umum tanpa memandang latar belakang,
kelompok, sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain.
e. Efek pesan (feed back).
Kesuksesan suatu pesan di lihat dari dampak yang diberikan oleh komunikator kepada
komunikan terhadap yang meliputi:
1) Perubahan pengetahuan, yaitu penambahan pengetahuan komunikan sebab pesan
dalam komunikasi yang diterimanya
2) Perubahan sikap atau perilaku, yaitu perubahan tingkah laku komunikan karna pesan
yang diterimanya.
2. Proses Komunikasi.
a. Sumber Informasi.
Sumber informasi merupakan bahan utama dalam sebuah komunikasi yang akan
diwujudkan dalam pesan untuk disampaikan komunikator kepada komunikan, sumber
informasi bersifat:
1) Subjektif, yaitu sumber informasi dan penerima informasi memiliki kapasitas untuk
memaknai informasi berdasarkan yang dirasakan, diyakini, dipahami serta tingkat
pengetaahuan kedua pihak.
2) Kontekstual, yaitu sumber informasi dan penerima informasi memiliki kapasitas
pemaknaan sesuai dengan kondisi waktu dan tempat dari kedua belah pihak berada.
291
3. Jalinan komunikasi yang terbentuk melalui media sosial akan menimbulkan dampak
interaksi sosial lebih kecil dari pada interaksi tatap muka secara secara langsung.
 Setuju
 Tidak setuju
Alasan jawaban
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
4. Bagaimanakah proses interaksi sosial yang terjadi dalam media sosial dapat
menimbulkan konflik sosial dalam skala besar?
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Media Sosial
Perkembangan dunia maya semakin bertambah pesat. Salah satu platform yang paling
diminati yaitu media sosial. Seiring mulai beralihnya fungsi media sosial bukan hanya
sebagai penghubung dengan dunia maya saja. Saat ini media sosial sudah menjadi lahan
bisnis yang cukup menjanjikan. Berdasarkan hal tersebut, maka tidak mengherankan jika
banyak pengguna berlomba-lomba menampilkan tampilan terbaiknya untuk mendapatkan
sejumlah follower atau demi membangun bisnisnya.
292
C. SOSIALISASI.
Sosialisasi yaitu suatu upaya menanamkan nilai budaya kepada individu agar dapat
menjadi warga masyarakat yang baik, karena selama proses sosialisasi berlangsung,
komunikan diajarkan peran yang harus dilakukan oleh individu sebagai bagian dari
masyarakat. Individu sebagai makhluk sosial dalam lingkungan masayarakat dituntut untuk
dapat menyesuaikan diri sehingga keteraturan sosial dapat terwujud.
1. Tipe, Bentuk dan Agen sosialisasi.
a. Tipe sosialisasi.
Sosialisasi yang umum dilaksanakan dibagi menjadi 3 tipe, yaitu:
1) Sosialaisai formal, yaitu sosialisasi yang berasal dari pemerintah dan masyarakat,
norma dan nilai yang berlakunya tertulis. Contohnya peraturan daerah.
2) Sosialisasi non formal, yaitu sosialisasi berasal hanya dari masyarakat, norma dan
nilai yang berlaku tertulis dan berlaku untuk semua orang yang berada di wilayah
tersebut. Contoh: di suatu restoran dilarang membawa makanan dari luar.
3) Sosialisasi informal, yaitu sosialisasi yang bersifat kekeluargaan, norma dan nilai yang
berlaku tidak resmi. Contoh: kesepakatan keluarga.
b. Bentuk sosiaslisasi.
Sosialisasi terbagi dalam beberapa bentuk sebagai berikut:
1) Sosialisasi langsung yaitu sosialisasi yang dilakukan secara face to face tanpa
menggunakan media perantara, subjek sosialisasi dapat menilai keberhasilan pesan
yang disampaikan melalui sikap, mimic muka, dan argumentasi yang disampaikan.
2) Sosialisasi tidak langsung merupakan sosialisasi yang dilakukan menggunakan media,
subjek dan objek tidak berada dalam konteks ruang dan waktu yang sama.
3) Sosialisasi represif yaitu bentuk sosialisasi yang bertujuan mencegah pelanggaran
peraturan yang sudah ditetapkan, dengan pemberian hukuman (punishment) bagi yang
melanggar.
4) Sosialisasi formal yaitu bentuk sosialisasi melalui lembaga yang sesuai dengan sesuai
dengan ketentuan negara.
c. Agen sosialiasasi.
1) Keluarga merupakan kelompok primer yang memiliki intensitas tinggi untuk
mengawasi perkembangan pola perilaku anggota keluarga, tujuan sosialisasi adalah
unuk membentuk ciri khas kepribadian.
2) Lembaga pendidikan, merupakan sosialisasi sekunder yang memiliki tujuan untuk
menanamkan nilai kedisiplinan dan berorientasi mempersiapkan generasi muda di
masa mendatang.
3) Kelompok permainan (peer group), proses sosialisasi melalui kelompok antar teman,
hubungan sosialisasi dalam kelompok permainan.
4) Lingkungan kerja, tujuan melakukan sosialisasi melalui lingkungan kerja adalah untuk
mencapai kesuksesan dan keunggulan dalam bekerja.
5) Media massa, penyampaian pesan melalui media massa bersifat umum, perkembangan
dan perubahan sosial memiliki peran penting dalam penyampaian nilai dan norma
untuk menghadapi asyarakat yang beragam atau heterogen.
293
2. Media Sosialisasi Interaksi Sosial
a. Lembaga Keluarga.
Kita mengenal tiga macam bentuk keluarga, yaitu: keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu,
dan anak, keluarga besar (extended family) yaitu ikatan keluarga satu keturunan yang
terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu. Fungsi lembaga keluarga antara lain:
1) Fungsi reproduksi, berkaitan dengan menghasilkan keturunan dan memastikan
perkembangan masyarakat terus berlangsung dengan adanya fungsi reproduksi.
2) Fungsi ekonomi, merupakan salah satu tfungsi orang tua berkewajiban mencukupi
kebutuhan anggota keluarganya dalam hal sandang, pangan dan papan.
3) Fungsi proteksi, yaitu menciptakan ketentraman dan perlindungan secara psikologis
maupun fisik agar terhindar dari bahaya.
4) Fungsi sosialisasi, sebagai orang tua mempunyai fungsi sosialisasi untuk mengenalkan
dan mengajarkan nilai dan norma dan cara hidup yang baik dan benar kepada anak.
5) Fungsi afeksi, sebagai orang tua berfungsi untuk memberikan pendidikan,
kebahagiaan dan kasih sayang kepada anaknya.
b. Lembaga pendidikan.
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menyiapkan tugas hidupnya, agar menentukan
jati diri yang mandiri dan bertanggung jawab. Lembaga Pendidikan dikelompokkan
menjadi 3, antara lain:
1) Pendidikan formal, yaitu lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah
secara sistematis, teratur, bertingkat dengan mengikuti syarat yang telah ditetapkan.
2) Pendidikan non formal, yaitu lembaga pendidikan sebagai pelengkap pendidikan
formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
3) Pendidikan Informal adalah pendidikan keluarga.
c. Lembaga Ekonomi.
Lembaga ekonomi adalah lembaga ekonomi yang memiliki kegiatan dibidang ekonomi
untuk mengatasi berbagai masalah produksi, distribusi dan pelayanan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Fungsi lembaga ekonomi, antara lain:
1) Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan.
2) Memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter.
3) Memberikan pedoman tentang harga jual beli barang.
4) Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja.
5) Memberikan pedoman tentang cara pengupahan.
6) Memberikan pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja.
7) Memberi identitas bagi masyarakat.
d. Lembaga agama.
Lembaga yang mengatur kehidupan manusia, karena agama merupakan jawaban dari
semua masalah yang ada dikehidupan manusia. Agama dalam masyarakat bisa difungsikan
sebagai, fungsi edukatif, fungsi penyelamatan, fungsi pengawasan sosial fungsi memupuk
persaudaraan dan fungsi transformatif.
294
Lembaga agama berfungsi antara lain:
1) Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok.
2) Pengungkapan keindahan (estetika), manusia dapat mengekspresian rasa keindahan
dengan membangun rumah ibadah dan lainnya yang berkaitan dengan kepercayaan
agama yang dianutnya.
3) Memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari suatu agama.
e. Lembaga politik.
Lembaga politik merupakan perilaku yang terpola dalam politik untuk untuk menentukan
siapa yang akan menjabat dan melaksanakan fungsinya. Lembaga politik berfungsi antara
lain:
1) Pelembagaan norma melalui hukum yang diajukan oleh legislatif
2) Menerapkan UU yang telah disetujui.
3) Menyelesaikan konflik antar warga negara yang bersangkutan
4) Mengatur layanan perawatan kesehatan, pendidikan dan lainnya.
5) Melindungi warga atau warga serangan bangsa lain.
6) Menjaga kesiapan/kewaspadaan menghadapi bahaya
f. Keluarga
Kelompok primer yang memiliki intensitas tinggi untuk mengawasi perkembangan pola
perilaku anggota keluarga. Tujuan dari sosialisasi dalam keluarga adalah untuk
membentuk ciri khas kepribadian anak.
g. Sekolah atau lembaga pendidikan.
Sosialisasi yang dilakukan di lingkungan sekolah ini merupakan sosialisasi sekunder,
memiliki cakupan lebih luas, dan bertujuan untuk menanamkan nilai kedisiplinan yang
lebih tinggi dan mutlak serta berorientasi mempersiapkan peran peserta didik pada masa
mendatang.
h. Kelompok sepermainan (peer group)
Proses sosialisasi melalui kelompok sepermainan dilakukan antar teman, baik oleh teman
sebaya maupun bukan sebayanya. Hubungan sosialisasi yang terjalin dalam kelompok
sepermainan ini bersifat ekualitas atau sederajat.
i. Lingkungan kerja
Sosialisasi melalui lingkungan kerja bertujuan untuk mencapai kesuksesan dan keunggulan
dalam bekerja. Proses sosialisasi di lingkungan kerja dapat dilakukan berdasarkan tuntutan
sistem yang ada serta intensitas sosialisasi tertinggi yang dilakukan antar kolega.
j. Media massa
Penyampaian pesan dalam sosialisasi melalui media massa lebih bersifat umum sebab
selalu mengikuti segala bentuk perkembangan dan perubahan sosial serta memiliki peran
penting dalam penyampaian nilai dan norma untuk menghadapi masyarakat yang beragam
atau heterogen.
295
3. Pengaruh Sosialisasi.
a. Keselarasan individu dan lingkungan social.
Sosialisasi yang efektif menginspirasi individu untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan
kepentingan sosial melalui beberapa tahap yang diantaranya meliputi
1) Pembelajaran, melalui sosialisasi seseorang akan mendapatkan pengetahuan tentang
berbagai hal mengenai pranata sosial. Menurut (Rumangkit, 2016), setidaknya
terdapat enam konten pembelajaran yang didapatkan melalui proses sosialisasi yaitu:
a) Performance proficiency, yaitu kemampuan kinerja seseorang di dalam lingkungan
sosial/organisasi
b) People, yaitu kemampuan mengenali orang lain dan membina kerjasama baik
dengan individu atau kelompok sosial.
c) Politics, yaitu mengenai struktur kekuasaan dalam lingkungan sosial.
d) Language, yaitu bahasa sebagai media komunikasi sosial, termasuk didalamnya
adalah kode-kode yang berlaku dalam lingkungan sosial tersebut.
e) Goal and value, yaitu tujuan bersama dalam lingkungan sosial/organisasi.
f) History, yaitu sejarah sosial sebagai pedoman dalam berperilaku sosial.
2) Penyesuaian nilai, yaitu sebuah keyakinan yang digunakan sebagai pegangan moral
untuk menentukan sesuatu itu baik atau buruk. Kesesuaian nilai mengandung arti
sebagai keselarasan nilai individu dan nilai sosial atau organisasi.
b. Komitmen Sosial.
Komitmen sosial adalah suatu tindakan untuk melakukan sesuatu dalam proses sosialisasi,
ketika individu memiliki kebebasan berpartisipasi aktif dalam suatu komunitas sosial dan
kebebasan dalam mengekspresikan diri.
D. LEMBAGA SOSIAL.
Lembaga sosial merupakan salah satu lembaga yang mengatur serangkaian prosedur
interaksi sosial antar manusia dengan tujuan untuk memperoleh ketertiban dan keteraturan
sosial.
1. Karakteristik Lembaga Sosial.
Karakteristik lembaga sosial, antara sosial, antara lain:
a. Memiliki simbol sendiri.
Setiap lembaga sosial memiliki ciri khas agar dapat memberikan identitas tertentu bagi
anggota masyarakat yang terlibat. Contoh: lembaga keluarga, terdapat simbol cincin kawin
dan lembaga politik terdapat simbol bendera.
b. Memiliki tata tertib dan tradisi.
Lembaga sosial memiliki tata tertib yang tertulis maupun tidak tertulis sebagai pedoman
bagi anggotanya. Contoh: lembaga keluarga, ada aturan tentang cara menghormati orang
yang lebih tua dan lembaga kepolisian, ada aturan cara menciptakan ketertiban dan
keamanan masyarakat.
296
c. Usianya lebih lama.
Pada umumnya, usia lembaga sosial lebih lama dibandingkan dengan usia orangnya,
dengan bentuk diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Contoh: sistem warisan
sudah ada dan masih dianut oleh masyarakat sampai saat ini.
d. Memiliki alat kelengkapan.
Lembaga sosial mempunyai perlengkapan dan peralatan untuk mengelola lembaga tersebut
dalam rangka mencapai tujuan. Contoh: buku merupakan alat untuk mencapai tujuan
proses pembelajran dalam lembaga pendidikan.
e. Memiliki ideologi.
Lembaga sosial mempunyai ideologi yang secara bersama dianggap ideal bagi para
anggota pendukungnya.
f. Memiliki tingkat daya tahan.
Lembaga sosial yang sudah dibentuk mempunyai daya tahan dan tidak akan hilang dengan
mudah. Contoh: Lembaga pendidikan mempunyai kurikulum untuk mengatur kegiatan
proses pembelajran untuk mencapai tujuan.
2. Tujuan dan Fungsi Lembaga Sosial.
a. Tujuan Lembaga Sosial.
Tujuan menga sosial diharapkan dapat:
1) Memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan (domestic institution) Contoh:
perkawinan, keluarga dan pengasuhan anak.
2) Memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat, jenjang SD sampai dengan Perguruan
Tinggi.
3) Memenuhi kebutuhan manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan (religious
institution) melaui masjid, gereja, pure, tahlilan, kebaktian dan lainnya.
b. Fungsi Lembaga Sosial.
Fungsi lembaga sosial, antara lain:
1) Memenuhi kebutuhan kekerabatan, contoh: perkawinan, pergaulan antar kerabat dan
perceraian.
2) Lembaga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Contoh: pertanian,
peternakan, industri, koperasi, dan penjualan.
3) Lembaga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan.
4) Lembaga sosial berfungsi untuk memenuhi kebutuhan demokrasi dan politik.
3. Klasifikasi lembaga sosial.
a. Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat.
1) Lembaga sosial primer (basic sosial institusional), yaitu lembaga yang penting yang
mendasar untuk menciptakan dan melaksankan peraturan yang telah ditetapkan dalam
masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, negara sebagai lembaga pokok.
2) Lembaga sosial sekunder (subsidiary institutions), yaitu lembaga sosial yang dianggap
sebagian masyarakat kurang penting, karena tidak memberikan pengaruh terhadap
masyarakat.
297
b. Berdasarkan sudut pengembangan.
1) Cresive institution yaitu lembaga sosial yang tumbuh secara tidak direncanakan,
muncul sebagai akibat berlakunya adat istiadat masyarakat. Contoh: lembaga agama,
lembaga pernikahan dan lainnya.
2) Enacted Institution yaitu lembaga sosial yang sengaja dibentuk dan direncanakan
untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh: lembaga pendidikan, lembaga ekonomi.
c. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat.
1) Social sanctioned yaitu lembaga sosial yang diterima masyarakat, contoh: sekolah
atau perusahaan dagang.
2) Unsanctioned institutions yaitu lembaga sosial yang ditolak masyarakat. Contoh:
organisasi kriminal.
d. Berdasarkan sudut penyebarannya
1) General institution, yaitu lembaga sosial yang sudah dikenal luas sebagian besar
masyarakat. Contoh: Institusi agama.
2) Restriked institution, yaitu lembaga sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh
sebagian kecil masyarakat tertentu. Contoh: Islam, Kristen, Katolik dan Budha
e. Lembaga Sosial berdasarkan fungsinya.
1) Operative institutions yaitu lemabaga sosial yang berfungsi menghimpun cara yang
dibutuhkan masyarakat yang bersangkutan. Contoh: Institusi Ekonomi.
2) Regulative intitutions yaitu lembaga yang bertujuan mengawasi adat istiadat yang
berlaku dalam masyarakat. Contoh: lembaga hukum pengadilan dan kejaksaan.
Bergabunglah dalam kelompok yang terdiri atas 5–6 orang, kemudian kerjakan tugas
berikut.
Langkah Kerja:
1. Membuat Rumusan Masalah
a. Lembaga sosial apakah yang ada di lingkungan sekitar sekolah?.
b. Bagaimanakah aktivitas lembaga sosial tersebut dalam melaksanakan fungsinya?
298
2. Alat dan Bahan
a. Perangkat multimedia dan komunikasi
b. Koneksi Internet
c. Lembar pengamatan
d. Literatur Pendukung
3. Prosedur kerja
a. Lakukan diskusi kelompok, untuk menentukan mempersiapkan pengamatan pada lembaga
sosial yang terdapat di lingkungan sekolah kalian.
b. Lakukan kelompokkan lembaga sosial yang terdapat di lingkungan kalian berdasarkan
jenis dan fungsi lembaga tersebut.
c. Lakukan pengamatan tentang kegiatan yang dilakukan dilembaga tersebut baik melalui
pengamatan langsung, wawancara, maupun studi dokumen.
d. Kunjungilah perpustakaan sekolah untuk mencari literasi pendukung maupun pembanding.
e. Lakukan analisis dengan merujuk sumber literasi terhadap data yang kalian catat pada
tabel pengamatan!
f. Buatlah kesimpulan atas pengamatan tersebut!
4. Worksheet:
Lembar Pengamatan
No Jenis Lembaga Sosial Nama Lembaga
Sifat Lembaga
Profit/Non
a. Lembaga pendidika ….. …..
….. …..
….. …..
….. …..
….. …..
b. Lembaga ekonomi ….. …..
….. …..
….. …..
….. …..
….. …..
c. Lembaga Agama ….. …..
….. …..
….. …..
….. …..
….. …..
d. Lembaga Politik ….. …..
Lakukan observasi satu lembaga sosial dilingkuangan sekolah.
Nama Lembaga Sosial
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Latar Belakang
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
299
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Pendirian
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Tujuan
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Bidang Pekerjaan
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Struktur Organisasi
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Lembar analisis:
(lakukan analisis mengacu pada tujuan aktivitas point b)
Simpulan:
(ambil kesimpilan mengacu pada tujuan aktivitas point a dan b)
300
E. DINAMIKA SOSIAL.
Dinamika sosial adalah kajian dalam rabah sisiolgi yang membahas tentang perubahan
dalam kehidupan sosial.
1. Teori dan Objek masalah sosial.
a. Teori Masalah Sosial.
1) Fungsionalisme, perubahan sosial merupakan dampak ketidak puasan masyarakat
karenna kondisi sosial yang berlaku pada masa tertentu yang dapat mempengaruhi
pribadi masyarakat.
2) Konflik antar kelas sosial merupakan konflik yang terjadi akbiat perbedaan
kepentingan, konflik gender muncul dalam bentuk prasangka dan diskriminasi oleh
laki-laki dan perempuan. Teori sosial muncul karena ada ketidak setaraan kelas dalam
sistem kapitalisme, ada kelas para pemilik faktor produksi dan kaum buruh.
3) Teori interaksionisme simbolik membahas masalah dengan pelabelan (labeling
theory) dan kontruksionisme social. Individu menginterprestasikan dunia sekitarnya
secara sosial secara realitas.
b. Objek Masalah Sosial lainnya.
1) Pengendalian sosial (sosial control), pengendalian untuk mengajak, mendidik,
masyarakat untuk mematuhi norma dan nilai yang berlaku yang dilengkapi dengan
unsur kelembagaannya. Pengendalian sosial adalah proses atau cara pengawasan baik
yang direncanakan maupun yang tidak direncanakan untuk mengajak, mendidik,
bahkan memaksa warga masyarakat mematuhi norma dan nilai yang berlaku. Dalam
pengendalian sosial, struktur sosial memiliki alat-alat pengendalian yang berupa nilai-
nilai dan norma yang dilengkapi dengan unsur kelembagaannya.
2) Perilaku menyimpang (role expectation), perilaku orang yang tidak sesuai dengan
norma dan nilai yang berlaku. Perilaku menyimpang adalah perilaku sejumlah besar
orang yang dianggap tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam
masyarakat sehingga menimbulkan reaksi-reaksi tertentu seperti cemoohan,gunjingan,
dan celaan masyarakat hingga menimbulkan hukuman.
3) Mobilitas sosial (social mobility), suatu peristiwa sosial individu atau kelompok
berpindah lapisan sosial ke lapisan sosial lainnya yang mengarah pada gerak sosial
dari lapisan sosial bawah bergerak ke atas maupun sebaliknya. Mobilitas sosial adalah
suatu peristiwa sosial dimana individu atau kelompok bergerak atau pindah dari satu
lapisan sosial tertentu ke lapisan sosial lainnya. Pergerakan tersebut mengarah pada
gerak sosial baik dari lapisan sosial bawah yang bergerak ke atas maupun sebaliknya.
4) Perubahan Sosial (social change). perubahan sosial dapat mengarah pada pergeseran
pola tradisional ke arah modern atau sebaliknya. Perubahan sosial adalah pergeseran
nilai-nilai, norma-norma sosial, kekuasaan dan wewenang, susunan lembaga
kemasyarakatan, pola-pola perilaku organisasi, pelapisan sosial, interaksi sosial, dan
lain sebagainya. Perubahan sosial dapat mengarah pada pergeseran pola-pola
kehidupan yang tradisional ke arah modern namun ada juga yang justru bergeser dari
pola-pola peradaban yang maju ke pola-pola tradisional atau bahkan mengalami
kehancuran. Bentuk perubahan dapat dilihat dari mekanisme perubahan itu sendiri,
yaitu ada perubahan sosial yang disengaja atau dikehendaki atau direncanakan
301
(planned change) dan ada juga perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak
direncanakan atau tidak di sengaja (unplanned change).
5) Disorganisasi keluarga, yatu suatu kondisi terjadinya perpecahan keluarga sebagai
akibat dari gagal nya peran sosial dalam pemenuhan kewajibannya.
6) Ketidak adilan merupakan masalah sosial akibat kesewenang-wenangan para
pemangku kebijakan, ketidakadilan akan berdapak pada kesenjangan sosial ekonomi
pada masyarakat
2. Masalah Kemiskinan.
a. Bentuk kemiskinan terdiri dari:
1) Kemiskinan absolute, yaitu suatu kondisi seseorang yang sudah tidak sanggup
memenuhi kebutuhan pokoknya untuk menyambung hidup.
2) Kemiskinan relative, yaitu suatu kondisi seseorang yang masih sanggup memenuhi
kebutuhan pokoknya, gtetapintidak mampu membeli kebutuhan lainnya.
3) Kemiskinan kultural, yaitu kemiskinan yang terjadi akibat sikap dan unsur budaya
masyarakat yang santai dan tidak memiliki motivasi untuk hidup uyang lebih baik,
tetapi tidak mampu membeli kebutuhan lainnya.
4) Kemiskinan natural, yaitu kondisi miskin sejak awal, karena cacat, sakit atau akibat
bencana alam.
5) Kemiskinan struktural, yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh buatan manusia,
kebijakan ekonomi yang tidak adil, distribusi produksi yang tidak merata dan korupsi
yang menguntungkan kelompok masyarakat tertentu.
b. Penyebab Kemiskinan Faktor Pribadi.
Penyebab kemiskinan karena faktor pribadi, antara lain:
1) Penyakit dan kemiskinan membentuk kemitraan yang saling berpengaruh, penyakit
berdampak meningkatkan kemiskinan dan kemiskinan berdampak meningkatkan
penyakit.
2) Kecelakaan dapat membuat seseorang tidak mampu bekerja atau mengurangi
kapasitasnya maka kecelakaan serius, seluruh keluarga dapat menjadi miskin.
3) Buta huruf dan kemiskinan juga saling terkait.
4) Pemborosan, yang boros akan tetap miskin berapa pun penghasilan yang mereka
dapat.
c. Penyebab Kemiskinan Faktor Ekonomi antara lain:
1) Bidang pertanian, kurangnya persediaan pupuk, peralatan dan mesin yang tidak
memadai, tidak tersedianya peralatan pencegahan hama serta eksploitasi petani oleh
tuan tanah.
2) Pengangguran adalah penyebab kemiskinan yang paling serius.
3) Penimbunan kekayaan yang tidak produktif, contoh pembelian perhiasan.
302
3. Masalah sosial akibat perubahan sosial
a. Masalah Sosial Akibat Perubahan Sosial
Perubahan sosial terjadi perubahan tingkah laku dan interaksi masyarakat. Setiap
perubahan pada suatu dimensi, yang mengakibatkan perlunya penyesuaian dari dimensi
yang lainnya. Pada wilayah sosial pada keluarga yang baru terbentuk, tahap dan
perkembangan di dalamnya membutuhkan pola perilaku, peranan, dan interaksi yang
sesuai dengan fungsi keluarga yang seharusnya. Apabila tidak terjadi perubahan maka
memunculkan masalah dalam keluarga tersebut.
b. Masalah Sosial dan Disfungsi Sosial
Manusia akan berfungsi jika dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan dapat menjalankan
peran-peran dalam kehidupannya. Professional yang bekerja membantu mengembalikan
fungsi sosial adalah pekerjaan sosial.
Tugas tersebut mencakup pemenuhan kebutuhan dasar yang terdiri dari makanan, tempat
tinggal, keselamatan, kesehatan dan perlindungan. Kebutuhan pribadi meliputi pendidikan,
rekreasi, nilai, estetika, spiritual, dan berprestasi. Kebutuhan emosional meliputi perasaan
dimiliki dan memiliki, dukungan timbal balik, kebersamaan), serta memiliki konsep
kepercayaan diri, harga diri, serta identitas diri.
Menurut perspektif pekerjaan sosial, ada dua bentuk keadaan berkaitan dengan
fungsionalitas sosial.
1) Keadaan berfungsi sosial (adaptive social functioning), ini ditunjukan dengan
kemampuan orang, organisasi, lembaga menggunakan sumber personal, interpersonal,
dan sumber kelembagaan lain untuk memecahkan masalah.
2) Disfungsi sosial (maladaptive social functioning), hal ini terjadi jika individu,
kelompok, organisasi atau masyaraakt tidak bisa keluar dari masalah yang dihadapi
karena kemampuan mengatasi masalah tidak memiliki
c. Mengidentifikasi Sumber Masalah
Pendekatan untuk mengetahui sumber masalah sosial.
1) Bersumber dari inddividu (personal blame)
2) Bersumber dari sitem sosial (environmental blame)
d. Masalah Menjadi Kebutuhan
Mengubah masalah menjadi kebutuhan perlu dilakukan agar dapat mengetahui pemecahan
masalah yang bisa digerakkan.
Penyebab munculnya masalah sosial individu, kelompok, keluarga, masyarakat dan
organisasi, antara lain:
1) Tidak dimiliki kapasitas untuk memecahkan masalah
2) Tidak adanya akses pada sistem sumber pemecaahan masalah akses tersebut
mengalami gangguan.
3) Adanya gangguan di dalam sistem sumber pemecahan masalah sehingga sistem
tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.
4) Tidak adanya kebijakan sosial yang memadai atau kemungkinan lain kebijakan
tersebut tidak berpihak pada masyarakat yang lebih luas.
5) Tidak tersedianya sama sekali sistem-sistem pelayanan sosial yang langsung dapat
memberikan bantuan.
303
6) Terjadinya anomaly atau mekanisme kontrol sosial di masyarakat tiak berfungsi, atau
tidak ada sama sekali.
e. Penanganan Masalah
Orang yang tidak memiliki kemampuan unuk mengatasi tekanan akibat gangguan ini,
maka akan mengalami masalah. Hubungan ini terlihat dalam contoh mengapa orang
terlibat dalam penggunaan obat-obat terlarang termasuk alcohol (alcohol and other drug
abuse) dan apa efek buruk dengan menimbulkan masalah baru akibat penggunaan obat-
obat tersebut. Para pekerjaan sosial akan melakukan intervensi pada level berikut ini
dengan kemungkinan bentuk intervensi, antara lain:
1) Mikro dengan cara:
a) intervensi pada negative emotion/ stress yang menyebabkan klien melarikan diri
pada substance (cognitive restructuring) – meningkatkan self coping
b) meningkatkan kemampuan problem solving klien (life and task problems).
2) Makro yaitu dengan cara:
c) Mengembangkan lembaga-lembaga pelayanan rehabilitasi narkoba di masyarakat
dan menciptakan kemudahan akses (kuratif).
d) Pengembangan program-program pendidikan anti narkoba (preventif)
e) Kebijakan untuk legal action: menghilangkan akses terhadap penggunaan substance
secara tidak legal: rantai produksi, distribusi (preventif-kuratif)
f) Campaign: media massa (preventif)
f. Pelayanan Sosial
Pengadaan pelayanan sosial tersebut dimulai dengan langkah-langkah yang terdiri dari
studi terhadap masalah itu sendiri, mengidentifikasi berbagai sistem sumber pemecahan
masalah, merancang perencanaan intervensi, melakukan intervensi, terminasi, sampai
evaluasi dan bila diperlukan melakukan upaya tindak lanjut. Social Enterpreneurship
adalah suatu bentuk semangat atau setiap orang untuk bisa ikut memperbaiki kondisi sosial
dan lingkungan melalui usaha-usaha pelayanan sosial yang dikelola secara mandiri. Social
Enterpreneurship diartikan sebagai upaya mengembangkan serta membuka peluang-
peluang baru usaha pelayanan sosial secara kreatif dan sungguh-sungguh. Misi sosial yang
ditunjukkan para social enterpreneur sangatlah kuat dan tidak pernah bisa dikompromikan.
Meskipun demikian pada saat yang bersamaan mereka juga akan mengembangkan
berbagai jaringan dan aliansi dengan beragam sistem sumber dimanapun berada jika itu
dianggap mudah dan mendukung misi-misi mereka. Social enterpreneurship merupakan
sebuah konstruk yang dinamis dan multidimensional.
g. Social Enterpreneurship
Enterpreneurship secara umum diartikan sebagai perilaku dinamis dari orang untuk berani
mengambil resiko yang terukur, kreatif, berorientasi pada pengembangan, sehingga
tercipta peluang-peluang baru, maka siapakah yang bisa terlibat dalam usaha ini?
Jawabannya adalah setiap orang yang punya cita-cita, memiliki ide dan kemampuan
menggerakan sumber-sumber yang dibutuhkan dalam pelayanan dan memiliki kekuatan
mental seperti yang tergambar dalam definisi social enterpreneurship tersebut. Adapun
sumberdaya manusia yang terlibat memberikan pelayanan langsung (direct service) pada
304
masyarakat dalam lembaga pelayanan sosial memerlukan syarat-syarat kompetensi yang
beragam sesuai kebutuhan.
4. Masalah Soal dan Pemecahannya
a. Masalah Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat.
Kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial-ekonomi, dan ketidakadilan merupakan
beberapa masalah sosial yang terjadi di tengah-tengah masayarakat. Permasalahan ini
berdampak pada kehidupan kita sebagai suatu bangsa yang sedang melakukan
pembangunan untuk mencapai cita-cita bersama.
1) Ketidakadilan merupakan tindakan kesewenang-wenangan, dalam pembagian sesuatu
terhadap hak seseorang atau kelompok, dampak ketidakadilan akan emmeunculkan
kesenjangan sosial-ekonomi pada masyarakat.
2) Kesenjangan sosial-ekonomi adalah akibat pendekatan pembangunan yang tidak
berkeadailan, yang berdampak pada rasa tidak puas dan kecewa sebagian masyarakat
yang mengalaminya.
3) Kemiskinan sebagai masalah sosial akibat dari kesenjangan sosial-ekonomi,
berdampak pada peningkatnya angka putus sekolah dan menurunnya tingkat kesehatan
masyarakat.
4) Kriminalitas sebagai salah satu bentuk penyimpangan sosial, berdampak rusaknya
tatanan hidup bermasyarakat karena ada pihak yang dirugikan, menggangu stabilitas
keamanan.
b. Pemecahan Masalah Sosial.
Pemecahan sosial untuk kehidupan yang lebih baik kita akan membahas tentang
bagaimana upaya pemecahan masalah tersebut sehingga mencapai kehidupan public yang
lebih baik. Sosiologi sebagai ilmu yang membahas masyarakat bertugas mencari akar
permasalahan atau penyebabnya, kemudian mencari pemecahan masalahnya. Jika
dikaitkan dengan harapan mencapai kehidupan yang lebih baik maka diperlukan upaya
pemecahan masalah yang mementingkan kepentingan publik. Kepentingan publik adalah
suatu benuk kepentingan yang menyangkut orang banyak/masyarakat, tidak bertentangan
dengan norma, dan kepentingan tersebut bersumber pada kebutuhan pada kebutuhan hajat
hidup orang banyak/masyrakat itu. Upaya untuk mengatasi berbagai maslaah sosial
yangmuncul di dalam masyarakat pun sebenarnya sudah dilakukan. Para ahli sosiologi pun
terus berupaya menemukan metode-metode untuk menuntaskan masalah sosial ini.
1) Melalui kompromi (compromise), yaitu masing-masing pihak dapat mengurangi
tuntutannya sehingga tercapai penyelesaian, dengan cara duduk bersama antara
karyawan yang menuntut kenaikan upah dengan pimpinan perusahaan untuk
berkompromi atau bermunsyawarah, sehingga kedua belah pihak mengerti akan
kepentingan masing-masing.
2) Menyelesaikan dengan bantuan pihak ketiga, kedua belah pihak akan menunjuk salah
satu badan yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari keduanya. Keputusan dari pihak
ketiga harus disepakati kedua bilah pihak yang bertikai.
305
5. Kesenjangan Sosial - Ekonomi Sebagai Masalah Sosial
Kesenjangan umumnya trdapat pada suatu masyarakat. Di dalam masyarakat secara
alami ada beberapa orang yang lebih kuat, belajar lebih cepat, atau memiliki lebih dari
apapun yang dianggap penting dalam masayarakat. Batas-batas yang mengikuti stratifikasi
dan kesenjangan sosial membawa dampak bagi seluruh aspek hidup manusia, termasuk
hubungan kita dengan orang lain, perilaku, keyakinan, sikap, aspira, dan persepsi terhadap
dunia sosial.
a. Upaya mengatasi kesenjangan sosial.
Kesenjangan sosial-ekonomi harus segera diatasi. Upaya pemerintahan dalam mengatasi
masalah sosial yang timbul dari kesenjangan sosial-ekonomi antara lain melakukan
kebijakan berikut.
1) Pemberian subsidi terhadap pemenuhan kebutuhan yang esensial bagi masyarakat
yang kurang mampu, seperti subsidi bahan bakar gas/elpiji tiga kilogram, pembagian
kartu jaminan kesehatan nasional.
2) Mendorong program Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui modal bergulir
tanpa agungan.
Perhatikan grafik berikut!
306
RANGKUMAN
1. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua individu
yang diatur bersama antar individu tersebut hingga menjadi sebuah organisasi mandiri dalam
domain dinamika sosial.
2. Asimilasi, yaitu proses peleburan dua kebudayaan atau lebih yang berbeda menjadi satu
kebudayaan baru.
3. Bentuk interaksi sosial disasosiatif, antara lain: persaingan, kontravensi, pertentangan,
keteraturan sosial.
4. Komunikasi adalah proses berbagai penyampaian pesan melalui perilaku verbal dan non
verbal. Komunikasi memiliki komponen sebagai berikut: komunikator, pesan, media
komunikasi, penerima dan efek pesan.
5. Sosialisasi terbagi dalam beberapa bentuk yaitu sosialisasi langsung, sosialisasi tidak
langsung, sosialisasi primer, sosialisasi sekunder, sosialisasi represif, sosialisasi partisipatoris,
sosialisasi formal dan sosialisasi nonformal.
6. Bentuk masalah sosial terdiri dari: kemiskinan, disorganisasi keluarga dan ketidakadilan.
EVALUASI BAB AKHIR
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Interaksi sosial dapat terjadi apabila dua belah pihak melakukan komunikasi, kontak sosial
langsung dengan cara pihak komunikator menyampaikan pesan secara langsung kepada
komunikan melalui ....
A. pihak lain yang ditunjuk komunikan D. tahap muka atau melalui alat bantu
B. salah satu pihak yang disepakati E. perantaran pihak ketiga yang ditunjuk
C. pihak lain atas kesepakatan bersama
2. Masyarakat melakukan kontak sosial karena ingin memenuhi kebutuhan, kontak tidak
langsung yaitu melakukan komunikasi dari komunikator kepada pihak komunikan untuk
menyampaikan pesan dengan cara ....
A. mempertemukan dua belah pihak D. tahap muka atau melalui alat bantu
B. pihak lain yang ditunjuk komunikan E. menggunakan perantaran pihak ke tiga
C. salah satu pihak yang terikat
1. Berdasarkan Grafik tersebut dapat dinyatakan bahwa
 Seluruh penduduk Indonesia telah menggunakan smart phone
 Lebih dari 87 juta penduduk Indonesia memiliki smart phone lebih dari satu.
 Setiap pengguna internet, tidak aktif menggunakan media sosial
 Lebih dari 85% penggunaan media social diakses dari smart phone
2. Mengapa penggunaan media social menjadi hal penting bagi para pengguna internet?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
307
3. Masyarakat melakukan gotong royong merupakan bentuk interaksi sosial dengan melakukan
bekerja bersama sama saling tolong menolong, tujuan proses interaksi sosia asosiatif adalah
....
A. mencapai titik temu dua belah pihak D. tahap muka atau melalui alat bantu
B. mencapai kesepatan dua belah pihak E. menggunakan perantaran pihak ke tiga
C. mencapai tujuan sosial bersama
4. Koalisasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama, resiko koalisi
menciptakan kegaduhan untuk sementara, faktor penyebab adanya kegaduhan adalah....
A. mencapai titik temu dua belah pihak D. tahap muka atau melalui alat bantu
B. struktur organisasi yang berbeda E. menggunakan perantaran pihak ke tiga
C. mencapai tujuan sosial bersama
5. Persaingan ekonomi timbul akibat terbatasnya jumlah persediaan dibandingkan dengan
jumlah yang dibutuhan, produsen akan memproduksi barang dan jasa yang baik dan dengan
harga yang murah, dampak persaingan adalah ....
A. menguntungkan pihak pelanggan D. menguntungkan masyarakat konsumen
B. merugikan pihak jalur distribusi E. merugikan masyarakat sebagai konsumen
C. menguntungkan pihak produsen
6. Persaingan untuk mendapatkan kedudukan dan peranan yang lebih tinggi dalam suatu
organisasi, adanya keinginan untuk diakui sebagai orang atau kelompok dalam hal ....
A. derajat, kedudukan dan peranan D. peraturan dari masyarakat setempat
B. hak dan kewajiban serta peranan E. norma yang berlaku secara tertulis
C. kedudukan kelas sosial dan peranan
7. Pesan yang isinya mengajak penerima pesan untuk melakukan perubahan yang lebih baik atas
kehendak komunikan sendiri, akibat penyampaian pesan persuasif bagi komunikan adalah ....
A. komunikan membuat keputusan D. tidak merasa dipaksa komunikator
B. komunikator sebagai konsumen E. merasa tertekan oleh komunikator
C. komunikator sebagai produsen
8. Media komunikasi digunakan untuk menyampaikan pesan dari satu atau beberapa orang
kepada masyarakat agar dapat berpengaruh kepada ....
A. komunikan sebagai konsumen D. masyarakat luas sebagai komunikan
B. komunikator sebagai produsen E. masyarakat luas sebagai pelanggan pesan
C. Komunikan sebagai pelanggan
9. Sosialisasi formal dilakukan pemerintah dan masyarakat, norma dan nilai yang berlakunya
tertulis, bentuk sosialisasi formal adalah ....
A. peraturan dari masyarakat setempat D. peraturan pemerintah daerah
B. norma yang berlaku secara tertulis E. peraturan hasil kesepakatan keluarga
C. peraturan untuk anggota masyarakat
308
10. Sosialisasi yang dari pihak keluarga bersifat kekeluargaan tentang norma dan nilai yang
ditanamkan berlaku tidak tertulis secara resmi, bentuk sosialisasi informal adalah ....
A. hasil pembicaraan bersama teman D. peraturan pemerintah dan daerah
B. hasil diskusi bersama keluarga E. peraturan hasil kesepakatan keluarga
C. berbicara dengan teman terdekat
11. Sosialisasi langsung dilakukan secara face to face tanpa menggunakan media perantara,
subjek sosialisasi dapat menilai keberhasilan pesan yang disampaikan melalui argumentasi
yang disampaikan dengan cara ....
A. berbicara dengan teman sebaya D. berbicara secara tatap muka
B. diskusi bersama keluarga terdekat E. diskusi bersama kelompoknya
C. berbicara dengan teman terdekat
12. Sosialisasi tak langsung dilakukan menggunakan media komunikasi, subjek dan objek tidak
harus berada dalam kontek ....
A. ruang dan waktu yang sama D. berbicara secara tatap muka
B. diskusi bersama keluarga terdekat E. diskusi bersama kelompoknya
C. berbicara dengan teman terdekat
13. Sosialisasi bertujuan mencegah anggota organisasi melakukan pelanggaran peraturan yang
sudah ditetapkan, sosialisi represif dilakukan dengan cara diberikan sanksi ....
A. hukuman bagi pihak yang melanggar D. membebaskan dari hukuman penjara
B. kebebasan bagi pihak yang patuh E. memberikan hukuman sanksi sosial
C. memberi hadiah bagi yang patuh
14. Lembaga primer yang memiliki intensitas tinggi untuk mengawasi perkembangan pola
perilaku anggota keluarga, tujuan sosialisasi keluarga adalah .....
A. hukuman bagi pihak yang melanggar D. membebaskan dari hukuman penjara
B. membentuk ciri khas kepribadian E. memberikan hukuman sanksi sosial
C. memberi hadiah bagi yang patuh
15. Lembaga pendidikan merupakan sosialisasi sekunder yang memiliki tujuan untuk
menanamkan nilai kedisiplinan, tujuan sosialisasi lembaga pendidikan adalah....
A. hukuman bagi pihak yang melanggar D. membebaskan dari hukuman penjara
B. kebebasan bagi pihak yang patuh E. mempersiapkan generasi muda
C. memberi hadiah bagi yang patuh
16. Lembaga pendidikan formal diselenggarakan oleh sekolah secara sistematis, teratur,
bertingkat dengan mengikuti syarat yang telah ditetapkan, sedangkan pendidikan informal
bertindak sebagai pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung….
A. pendidikan sepanjang hayat D. membebaskan dari hukuman penjara
B. kebebasan bagi pihak yang patuh E. mempersiapkan generasi penerus bangsa
C. memberi hadiah bagi yang patuh
309
17. Ketidakadilan merupakan tindakan kesewenang-wenangan dalam pembagian sesuatu
terhadap hak seseorang atau kelompok, dampak ketidak adalah ....
A. membebaskan dari hukuman penjara D. terjadi kesenjangan sosial ekonomi
B. memberikan hukuman sanksi sosial E. terjadi perubahan perilaku masyarakat
C. memberi hadiah bagi yang patuh
18. Salah satu penyebab kesenjangan sosial-ekonomi adalah pembangunan yang tidak merata,
sebagian masyarakat merasa tidak puas dan kecewa, dampak dari kesenjangan sosial
terhadadap pendidikan adalah ....
A. memberikan hukuman sanksi sosial D. meningkatnya angka putus sekolah
B. kebebasan bagi pihak yang patuh E. meningkatknya angka kriminalitas
C. memberi hadiah bagi yang patuh
19. Kriminalitas sebagai salah satu bentuk perilaku penyimpang yang melanggar norma dan nilai
dalam masyarakat, dampak kriminalitas terhadap tatanan hidup bermasyarakat adalah
A. peraturan dari masyarakat setempat D. meningkatnya angka putus sekolah
B. norma yang berlaku secara tertulis E. meningkatnya gangguan kejahatan
C. memberi hadiah bagi yang patuh
20. Kompromi merupakan salah satu cara mengurangi tuntutan dari pihak yyang bersengketa agar
tercapai penyelesaian dengan cara duduk bersama antara pihak yang bertikai dengan tujuan
agar kedua belah pihak memahami ....
A. peraturan dari masyarakat setempat D. meningkatnya angka putus sekolah
B. norma yang berlaku secara tertulis E. meningkatnya gangguan kejahatan
C. kepentingan kedua belah pihak
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
1. Bagaimanakah terjadinya kontak sosial dalam Interaksi Sosial?
2. Bagaimanakah pengaruh faktor imitasi dalam Interaksi Sosial?
3. Bagaimanakah bentuk persaingan dalam proses Interaksi Sosial Disasosiatif?
4. Bagaimanakah klasifikasi Lembaga Sosial berdasarkan fungsinya?
5. Bagaimanakah langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kejahatan?
310
C. ASSESMEN KOMPETENSI MINIMAL
1. Betdasarkan literasi tersebut, Interaksi sosial yang diharapkan terjadi pada saat transfer
teknologi supaya tujuannya segera tercapai dalam waktu singkat adalah adalah ….
 Kooperatif dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pekerjaannya
 Kompetitif dalam melakukan tugas pekerjaan sebaik-baiknya
 Kontravensi dalam mengambil peran masing-masing sesuai dengan pekerjaannya
 Akomodasi sebagai bentuk penyelesaian konflik yang terjadi saat bekerja
2. Proses asimilasi dalam interaksi sosial antara pekerja luar negeri dan pekerja local tidak
mungkin terjadi karena tenaga kerja luar negeri hanya tinggal dalam waktu yang relative
singkat.
 Setuju
 Tidak Setuju
Alasan jawaban
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3. Kendala apa yang paling besar dihadapi oleh pekerja local saat transfer teknologi tersebut?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Bacaan soal 1 s.d 3
Pada kasus yang lingkupnya makro, bentuk-bentuk tindakan yang dibutuhkan mencakup
mengembangkan atau merubah kebijakan-kebijakan sosial, melakukan kontrol sosial,
perencanaan sosial, advokasi, kampanye, pengembangan masyaarakat, aksi sosial, dan
sebagainya sesuai isu yang berkembang. Untuk mengembangkan bentuk-bentuk pelayanan,
seringkali diperlukan pelibatan berbagai profesi untuk mengefektifkan pencapaian
kebutuhan-kebutuhan pelayanan..
Para professional yang terlibat seperti pekerjaan sosial, psikolog, dokter, adalah orang-
orang yag memiliki keahlian sesuai dengan pendidikan formal yang telah mereka tempuh.
Sesuai kompetensinya mereka terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan pelayanan sosial seperti di
pelayanan rehabilitasi pengguna narkoba, program-program pencegahan dan perawatan
penderita HIV/AIDS, pelayanan di rumah sakit, pelayanan kesehatan mental (mental health
care), Sedangkan pada kebutuhan lain misalnya untuk aksi-aksi sosial yang lebih melibatkan
isu public seperti advokasi, perencanaan sosial, mempengaruhi kebijakan sosial,
pengorganisasian dan pengembangan masyarakat, maka profesi yang dibutuhkan termasuk
ahli hukum, pekerjaan sosial, pendidik, dan sebagaimana. Menerjemahkan masalah menjadi
kebutuhan berarti pula mengidentifikasi berbagai sumber daya manusia yang akan dilibatkan
dalam kegiatan pelayanan.
311
4. Berdasarkan literasi tersebut, pengendalian sosial menggunakan berbagai peraturan tidak akan
mempengaruhi perilaku seseorang hingga ke taraf kebiasaan hidup.
 Setuju
 Tidak setuju
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
5. Budaya 5R yang meliputi Ringkas Rapi Resik Rawat Rajin merupakan budaya kerja yang
dapat diterapkan melalui pendekatan pengendalian sosial ….
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
6. Seorang manajer perusahaan tersebut diketahui sering berperilaku kasar terhadap bawahannya,
sehingga manajer tersebut tidak disenangi oleh karyawan bawahannya maupun sesama
manajer lain yang merasa tidak senang dengan perilaku tersebut. Menurut analisismu bentuk
pengendalian apa yang sesuai bagi manajer dan siapakah yang dapat melaksanakannya supaya
perilakuknya menjadi baik?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Bacaan no 4 s.d 6
Proses Pengendalian Perilaku Sosial
Cara pengendalian sosial dapat melalui teknik persuatifmaupun kuratif. Teknik
persuasif menitik beratkan pada pengendalian tanpa kekerasan, sedangkan teknik kuratif
mengedepankan paksaan. Sebagai sebuah perusahaan otomotif yang sangat besar PT.
Dirgahayu Motor yang memiliki 6000 karyawan dengan 10 % nya menduduki posisi
manajemen atas menerapkan pengendalian perilaku sosial kepada setiap karyawannya
melalui SOP dan peraturan-peraturan yang wajib ditaati setiap karyawan saat bekerja. Norma
sosial yang tidak tertulis juga sangat dijunjung tinggi di perusahaan sehingga tercipta
hubungan kerja yang sejuk dan harmonis antar karyawan.
312
7. Dari berbagai kejahatan di dunia maya, yang menjadi motif utama cyber crime umumnya
adalah pembuktian jati diri seseorang.
 Setuju
 Tidak setuju
Alasan Jawaban
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
8. Cyber crime merupakan salah satu bentuk penyimpangan perilaku sosial yang perlu
dikendalikan, cara yang dapat dilakukan untuk pengendalian ….
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
9. Undang-Undang ITE merupakan salah satu bentuk campur tangan pemerintah dalam dunia
cyber. Seorang anak di group medsos menyebarkan berita yang tidak benar tentang wali
kelasnya. Apakah anak tersebut termasuk kejahatan dalam cyber crime? Jelaskan!
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
10. Bagaimana peran seorang pelajar SMK dalam pengendalian perilaku kejahatan di dunia maya?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Bacaan soal 7 s.d 10
Cyber Crime
Internet merupakan sebuah sarana komunikasi dalam dunia maya yang mendekatkan ruang
dan waktu. Internet yang seharusnya dapat digunakan untuk kemudahan berinteraksi sosial
dalam berbagai kepentingan, ternyata banyak terdapat kejahatan yang perlu mendapatkan
perhatian supaya seseorang terhindar dari kejahatan tersebut. bentuk kejahatan di dunia maya
sering disebut sebagai cyber crime. Bentuk cyber crime diantaranya meliputi:
a. Phising, merupakan cyber crime yang digunakan untuk penipuan dengan mengelabui
korban. aksi kejahatan ini banyak dilakukan media sosial seperti mengirim link palsu.
b. Carding, merupakan kejahatan dunia maya dengan bertransaksi menggunakan kartu kredit
milik orang lain untuk bertransaksi secara online.
c. Ransomware, merupakan malware atau software jahat yang dapat menginfeksi komputer
dan menyandera data penggunanya. Pengguna yang terinfeksi datanya akan diminta
sejumlah uang sebagai tebusan supaya datanya dapat dikembalikan lagi
313
D. MINI PROJEK 1
Tema : Bhineka Tunggal Ika
Judul : Pembuatan Poster Promosi Budaya Lokal
Tujuan : a. Membuat desain poster promosi potensi kearifan lokal
b. Mendeskripsikan potensi kearifan lokal sebagai daya tarik wisata
Sifat Projek : Individu
Waktu : 1 bulan
Gambar salah satu contoh desain poster promosi pariwisata kearifan lokal
Pengantar
Komunikasi merupakan unsur utama dalam sebuah interaksi sosial. Komunikasi dapat
dilakukan melalui berbagai cara baik langsung maupun tak langsung. Poster merupakan salah
satu media komunikasi yang digunakan untuk memberikan informasi/ sosialisasi kepada
khalayak ramai mengenai sesuatu hal. Pada umumnya poster didesain dengan tampilan
gambar menarik dan kata-kata persuasif yang bersifat mempengaruhi pembaca. Dalam projek
kali ini kita akan belajar bagaimana melakukan sosialisasi sekaligus mempengaruhi pembaca
melalui sebuah poster tentang potensi kearifan lokal tempat kita masing-masing. Potensi
kearifan lokal yang diangkat boleh berupa makanan, tempat wisata, budaya, adat istiadat, dan
lain-lain.
314
Prosedur Kerja
1. Pertanyaan mendasar (essential question)
a. Bagaimana desain poster promosi potensi kearifan lokal?
b. Bagaimana potensi kearifan lokal sebagai daya tarik wisata?
2. Mendesain perencanaan projek (project design)
a. Perencanaan peralatan dan bahan
1) computer yang terinstal dengan software desain.
2) Foto digital materi poster
b. Perencanaan materi poster
No Unsur Uraian
1. Judul Poster …..
2. Gambar …..
3. Isi deskripsi poster …..
4. Penerbit poster …..
5. Sponsorsip …..
6. ….. …..
3. Menyusun jadwal (Create a Schedule)
Susunlah jadwal pengerjaan projek seperti tampak pada tabel berikut!
Kalian juga dapat menambahkan kegiatan lain yang sekiranya perlu ditambahkan pada
kolom perencanaan.
No Kegiatan
MINGGU KE
I II III IV
1. Pencarian bahan penyusun poster
2. Pengerjaan Projek
3. Pengamatan dan Pengujian hasil
4. Mengevaluasi pengalaman
5. pembuatan laporan
6. Presentasi projek
7. …..
8. …..
4. Pengerjaan projek dan monitoring kemajuan projek (Monitor the Progress of
Project)
a. Menyiapkan Aplikasi Desain
Mintalah bantuan Bapak/Ibu Guru Informatika untuk membantu menginstalasi dan
bagaimana cara menggunakan software desain corel draw dan photoshop.
b. Siapkan materi poster berupa foto digital dengan ukuran pixel yang besar untuk
bahan membuat poster. Perlu diingat bahwa semakin besar ukuran pixelnya, semakin
bagus karena tidak pecah saat dicetak.
c. Mulailah untuk menata dan mendesain komposisi poster
Dalam sebuah ilmu desain, pembuatan poster yang baik harus mengikuti kaidah
Tersedia ruang kosong, font huruf tidak lebih dari 3 macam, tulisan singkat dan
mudah difahami pembaca
Konsultasikan kepada guru informatika atau guru seni rupa mengenai desain poster
yang baik.
315
d. Export hasil desain dalam bentuk jpg
Cetak poster dalam ukuran A3 dengan kertas Ivory atau art cartoon
e. Unggahlah hasil poster kalian ke berbagai platform media sosial untuk mendapatkan
respon dari teman-teman kalian.
f. Ujikan poster fisik hasil cetakan menggunakan instrument pengujian berikut
5. Pengujian hasil (Assess the Outcome)
6. Evaluasi pengalaman (Evaluate the Experience)
Buatlah laporan mengenai pembuatan desain poster tersebut dan paparkan di depan kelas
untuk menyampaikan hasil projek tersebut kepada teman-teman.
7. Penyelesaian projek ini dapat berkonsultasi dengan guru
 Projek IPAS untuk mendiskusikan berbagai unsur-unsur dalam komunikasi tak
langsung yang bersifat persuasif.
 Bahasa Indonesia untuk membantu membuat deskripsi kalimat persuasive yang
bersifat mengajak dengan tetap berpedoman dapa kaidah bahasa Indonesia yang
benar.
 Informatika agar pembuatan poster menerapkan konsep desain yang benar dan
mengakomodasi estetika desain.
Instrumen Uji Coba Projek
Judul Poster : ……
Nama Desainer : ……
No Tindakan
Hasil
Keterangan
Sesuai Tidak
Uji Unsur
Lakukan pengamatan pada poster
1. Gambar tidak pecah
2. Keterbacaan tulisan jelas
3. Tidak terdapat salah ketik kata
4. Komposisi tulisan dan gambar
proporsional
5. Deskripsi tulisan mengajak kepada
pembaca
Validasi Ahli
Mintalah kepada beberapa guru untuk melakukan penilaian hasil projek dan memberikan
saran perbaikan jika diperlukan
6. Penilaian guru Seni Budaya terhadap
Estetika produk
7. Penilaian guru IPAS terhadap hal
yang berkaitan dengan konsep
komunikasi, sosialisasi dalam
dinamika sosial.
8. Penilaian guru Informatika terhadap
a. Komposisi desain poster
b. Unsur-unsur desain
316
E. MINI PROJEK 2
Tema : Berekayasa membangun NKRI
Judul : Pembuatan miniatur interaksi sosial di supermarket.
Tujuan : a. Memahami komponen interasksi sosial yang diperlukan pada
supermarket.
b. Mewujudkan miniatur interaksi sosial sebagai miniatur ekosistem
buatan.
Sifat Proyek : Kelompok
Waktu :
Pengantar
Mini garden merupakan sebuah konsep taman yang dibuat dalam skala kecil. Fungsi mini
garden yaitu sebagai penghias ruangan atau dapat juga sebagai pelengkap di taman
sebenarnya. Ruang public seperti lobby hotel maupun ruang-ruang tunggu perkantoran banyak
menggunakan konsep minigarden sebagai komponen dekorasi ruangan. Dibandingkan dengan
taman sebenarnya mini garden memiliki keunggulan lebih bersih dan mudah dirapihkan untuk
konsep taman dalam ruangan.
317
Prosedur kerja
1. Pertanyaan mendasar (essential question)
a. Bagaimanakah desain miniatur interaksi sosial sebagai miniatur ekosistem buatan?
b. Komponen abiotik dan biotik apa saja yang diperlukan pada mini garden sebagai
miniatur ekosistem buatan?
c. Bagaimanakah interaksi yang terjadi antar komponen dalam ekosistem mini garden?
2. Mendesain perencanaan projek (project design)
a. Perencanaan alat dan bahan
a. Styrofoam.
b. Stik es krim.
c. Kardus.
d. Korek api, atau triplek.
e. Gunting.
f. Cutter.
g. Penggaris.
h. Kuas atau lem.
b. Perencanaan pembagian tugas
No Nama Anggota Tugas
7. ….. …..
8. ….. …..
9. ….. …..
10. ….. …..
11. ….. …..
12. ….. …..
3. Menyusun jadwal (Create a Schedule)
Susunlah jadwal pengerjaan projek mengacu tabel berikut!
Kalian juga dapat menambahkan kegiatan lain yang diperlukan untuk ditambahkan pada
kolom perencanaan.
No Kegiatan
MINGGU KE
I II III IV
1. Pencarian alat dan bahan
2. Pengerjaan Projek
3. Pengamatan dan Pengujian hasil
4. Mengevaluasi pengalaman
5. Pembuatan laporan
6. Presentasi projek
7. …..
8. …..
4. Mengerjakan Projek
a. Desain bangunan, cara membuat maket yang pertama adalah mendesain bangunan
yang akan dijadikan maket. Sebagai pemula, sebaiknya gunakan desain bangunan
yang simple bentuk dan ornamen arsitekturnya sehingga pembuatan maket tidak
terlalu rumit.
318
b. Siapkan alat dan bahan, sebagai kerajinan tangan, pembuatan maket harus dilengkapi
dengan alat dan bahan. Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan, kamu dapat
menemukan bahan-bahan tersebut baik di pertokoan dekat rumah mu ataupun belanja
secara online.
c. Gambar Denah Bangunan, langkah selanjutnya untuk membuat maket adalah
menggambar denah rumah di PVC board atau karton board. Terserah mau memakai
salah satunya atau keduanya. Untuk membuat ukuran skalanya, kamu bisa
menggunakan penggaris agar lebih akurat. Setiap detail ruangan bagian bangunan
harus dihitung secara teliti agar tidak terjadi kesalahan pengukuran sehingga nantinya
antara denah dengan elemen tiga dimensi mempunyai ukuran yang tepat. Perhatikan
betul pembagian ruang, jarak antar bangunan,dan tinggi bangunan.
d. Buat elemen tiga dimensi, elemen tiga dimensi dari sebuah maket terdiri dari dinding,
jendela, dan elemen sebuah bangunan yang lainnya. Masih dengan bahan yang sama,
kamu bisa menggunakan kertas beermat, karton board, PVC board, atau kayu gabus
untuk membuat elemen tiga dimensi tersebut. Jangan lupa ukur menggunakan
penggaris dan samakan ukurannya sesuai denah yang kamu buat di step
sebelumnya. Apabila terdapat bagian yang perlu dilubangi, berikan tanda
menggunakan pensil untuk kemudian dihilangkan dengan menggunakan
cutter. Selanjutnya, kamu bisa melapisi elemen tiga dimensi tersebut dengan cat
pelapis.
e. Tempel maket, tahap selanjutnya adalah menempel elemen tiga dimensi pada gambar
denah yang sudah dibuat pada langkah ketiga. Untuk menempelkannya bisa
menggunakan double tape ataupun lem cair sehingga elemen-elemen tiga dimensi
tersebut dapat berdiri tegak pada PVC board atau karton board. Lakukan tahapan ini
sampai semua elemen arsitektur bangunan tiga dimensi tersebut tersusun menjadi
sebuah rancangan miniatur yang indah
5. Pengujian hasil (Assess the Outcome)
Instrumen Uji Coba Projek
Nama : miniatur interaksi sosial
Kelompok Kerja :
No Tindakan
Hasil
Keterangan
Sesuai Tidak
Uji Dimensi
Lakukan pengukuran pada hasil projek.
apakah sesuai dengan rancangan yang dibuat?
9. Pot yang bawahnya berlubang
10. Media tanam
11. Property tambahan
Uji Kinerja
Lakukan uji coba kinerja pada aquarium
1. Pot datar/pot bonsai
2. Terdapat lubang dibagian bawah pot
3. Jenis tanaman kecil
4. Tanaman hidup setelah 3 hari
319
Validasi Ahli
Mintalah kepada beberapa guru untuk melakukan penilaian hasil projek dan memberikan
saran perbaikan jika diperlukan
1. Pendapat Guru Seni Budaya terhadap
Estetika produk
2. Pendapat Guru IPAS terhadap
komponen ekosistem buatan produk
berkaitan dengan keseimbangan
interaksi biotik-abiotik dalam
ekosistem
3. Pendapat Guru Kejuruan terhadap
unsur-unsur yang berkaitan dengan
supply chain dalam bisnis
Uji Konsumen
Lakukan demonstrasi produk dan mintalah pendapat beberapa guru sebagai calon konsumen
terhadap unsur:
1. Kepraktisan produk
2. Harga Produk
3. Minat untuk membeli
6. Evaluasi pengalaman (Evaluate the Experience)
Buatlah laporan mengenai proses pembuatan miniatur interaksi sosial dan paparkan untuk
menyampaikan hasil projek tersebut kepada teman-teman.
7. Buatlah rekomendasi untuk dijadikan pedoman cara membuat miniatur interaksi
sosial yang baik dan benar.
8. Proses menyelesaikan projek ini dapat berkonsultasi dengan:
 Guru Projek IPAS untuk mendiskusikan berbagai kompunen miniatur interaksi
sosial yang diperlukan.
 Guru Bahasa Indonesia untuk membantu membuat laporan dan presentasi agar
sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar
 Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Muatan Profi l Pelajar Pancasila Tema Budaya Kerja pada Penerapan K3LH
Prosedur Keselamatan Pembuatanposter 
1. Pot datar/pot bonsai terbuat dari semen yang berat, berhati – hatilah ketika
mengangkat, meletakkan, dan memperlakukannya.
2. Periksalah spesifikasi seluruh tanaman hias
3. Pastikan pemasangannya dengan hati-hati properti tambahannya meliputi pot datar/pot
bonsai diameter minimal 50 cm, pot berlubang di bagian bawahnya, media tanam atau
serat sabut kelapa, media tanam siap pakai (campuran tanah, sekam, dan pupuk),
property tambahan (rumah-rumahan, miniature bangku, batu penghias, miniature
lampu, tanaman (jenis tanaman kecil, seperti sukulen, kaktus-kaktusan, lidah buaya
spesies tertentu, peperomia, dan tanaman-tanaman kecil lainnya, air dan pupuk npk,
perlengkapan pendukung: set cetok taman, sprayer penyiram.
320
1) Menghitung harga pokok Produksi jika membuat miniatur interaksi sosial, dengan
bahan dan harga sebagai berikut:
No Bahan Harga
1 Styrofoam Rp3.000,00
2 Stik es krim Rp3.500,00
3 Kardus Rp1.800,00
4 Korek api, atau triplek. Rp2.500,00
5 Gunting Rp5.000,00
6 Cutter Rp9.800,00
7 Penggaris Rp2.200,00
8 Kuas atau lem. Rp27.800,00
Total
2) Melakukan survey pasar agar dapat mengetahui harga miniatur interaksi sosial
sejenis yang dibuat.
321
F. REFLEKSI
Pembelajaran Interaksi dan Dinamika Sosial merupakan pembelajaran yang bertujuan untuk
membentuk sikap dan perilaku manusia sebagai makhluk sosial yang tidak lepas dari
berbagai kegiatan-kegiatan sosial. Dalam pembelajaran ini diharapkan Anda dapat
berinteraksi, berkomunikasi dalam berbagai kondisi lingkungan sosial dengan berbagai
dinamika perubahannya. Untuk merefleksikan pemahaman Anda terkait Interaksi dan
Dinamika Sosial, lengkapilan mind map berikut.
Interaksi
Keruangan
dan
Dinamika
Sosial
Komunikasi
Komponen
-
___________________
_____
Proses
___________________
_____
Interaksi Sosial
Syarat
 ________________
_____
 ________________
_____
 ________________
_____
Faktor Pengaruh
 ________________
_____
 ________________
_____
 ________________
_____
 ________________
_____
Bentuk interaksi
 ________________
_____
 ________________
_____
Sosialisasi
Tipe
 __________________
___
 __________________
___
Bentuk
 __________________
___
 __________________
___
Agen
 __________________
___
 __________________
___
Pengaruh
 __________________
___
 __________________
___
Lembaga Sosial
Klasifikasi
 ________________
_____
Bentuk
___________________
__ Fungsi
 ________________
_____

Dinamika Sosial
Masalah sosial
___________________
__
___________________
__
Dampak
___________________
__
___________________
__
Pemecahan masalah
___________________
__
___________________
__
322
Setelah mengisi mind map di atas, pindailah kode QR berikut untuk mengakses soal-soal
remedial dan pengayaan. Pilih dan kerjakan Soal-soal Pengayaan jika kamu tidak melihat
kembali materi saat mengisi mind map. Sebaliknya, apabila kamu masih melihat kembali
materi, pilih dan kerjakan Soal-soal Remedial yang tersedia.
Dengan memahami keseluruhan materi bab ini, Anda sudah mampu:
1. Memahami Interaksi sosial.
2. Memahami komunikasi.
3. Memahami Sosialisasi.
4. Memahami lembaga social.
5. Memahami dinamika sosial.
G. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Setelah mempelajari bab ini Anda telah mampu mewujudkan dimensi profil pelajar pancasila
antara lain:
Berkebinekaan global, melalui aktivitas dalam observasi terhadap interaksi sosial kalian
diharapkan dapat mengenal dan menghargai budaya dan berkomunikasi intercultural dalam
berinteraksi dengan sesama.
Gotong-royong, melalui kegiatan kelompok dalam observasi terhadap interaksi sosial, kalian
diharapkan mampu bekerja sama dengan sukarela agar kegiatan observasi tersebut dapat
berjalan dengan lancar dan terasa ringan.
Bernalar kritis, melalui kegiatan penyelidikan terhadap interaksi keruangan pada pusat
keunggulan, menganilis serta membandingkan data hasil observasi dengan literasi lainnya,
kalian diharapkan mampu mengaitkan, menganalisis, mengevaluasi dan menyimpulkan
dengan sistematika logis dan kritis sistem interaksi sosial yang terjadi, sehingga kalian akan
semakin bijak dalam berperilaku dan menghormati sesama manusia.
Dengan mewujudkan dimensi profil pelajar pancasila tersebut, Anda diharapkan mampu
menjadi pelajar yang berkarakter. Selain itu, Anda juga telah menanamkan nilai-nilai luhur
pancasila dalam diri Anda selama pembelajaran.
H. EVALUASI PROFIL PELAJAR PANCASILA
Setelah Anda mempelajari materi dalam bab ini, pilihlah Profil Pelajar Pancasila yang sesuai
dengan kegiatan Anda tersebut dan jelaskan alasannya. (boleh berbeda dengan 3 dimensi
Profil Pelajar Pancasila yang telah disebutkan di atas)
 Beriman bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia
 Bergotong royong
 Berkebinekaan global
 Bernalar kritis
 Mandiri
 Kreatif
QR
Code
323
Berikan alasanmu
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
324
DAFTAR PUSTAKA
Alisjahbana, Armida S. 2012. Perencanaan Daerah. Jakarta: Salemba Empat
Jalaludin Rakhmat. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syaiful Rohim. 2009. Teori Komunikasi Perspektif Ragam Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Hubeis, dkk. 2012. Komunikasi Profesional-Perangkat Pengembangan Diri. Bogor: IPB Press.
Liliweri, Alo. 2015. Komunikasi Antar-Personal. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rakhmat, Jalaludin. 2018. Psikologi Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Mohammad Ali dan Mohammad Asrori. 2009. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara.
Soerjono Soekanto. 2013. Sisiologi suatu pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Adisusilo Sutarjo. 2013. Pendidikan Moral Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta
Ahmad Zulpika Nurisan, Mubiar Agustin 2013. Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja.
Bandung: Refika Aditama
Ali Zainudin. 2008. Sosiologi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika
Dewi Wulansari. 2009. Sosiologi Konsep dan Teori. Bandung: Refika Aditama.
Dwi Narwoko, Bagong Suyanto. 2010. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group
Maurice Duverger. 2010. Sosiologi Politik. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Yesmil Anwar, Adang. 2013. Sosiologi Untik Universitas. Bandung: Refika Aditama

More Related Content

Similar to 06. Mini projek BAB VI IPAS Bismen 10 Des 2023.doc

Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranBahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
indri putri
 
Pengertian dan arti penting 1 &2
Pengertian dan arti penting 1 &2 Pengertian dan arti penting 1 &2
Pengertian dan arti penting 1 &2
Komang Bhawa
 
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARANPEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
Muliono Muliono
 
Pembhasan 4
Pembhasan 4Pembhasan 4
Pembhasan 4
Muliono Muliono
 
pkn Materi 3
pkn Materi 3pkn Materi 3
pkn Materi 3
febritalia
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar ManusiaInteraksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
pjj_kemenkes
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
Nurul Zulkarnaen
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - wordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Kaer Bikers
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
miat khori'ah
 
Tugas sosiologi.pptx
Tugas sosiologi.pptxTugas sosiologi.pptx
Tugas sosiologi.pptx
hasniar9
 
Sosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialSosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialPoltekes TNI AU
 
proses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialproses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialsuher lambang
 
4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt
SuryaniSuryani36
 
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasiFathur Marah
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialPmii Pasuruan
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianYusuf Harfi
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Jaya Gemilang Toga
 

Similar to 06. Mini projek BAB VI IPAS Bismen 10 Des 2023.doc (20)

Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranBahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
 
Pengertian dan arti penting 1 &2
Pengertian dan arti penting 1 &2 Pengertian dan arti penting 1 &2
Pengertian dan arti penting 1 &2
 
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARANPEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
 
Pembhasan 4
Pembhasan 4Pembhasan 4
Pembhasan 4
 
pkn Materi 3
pkn Materi 3pkn Materi 3
pkn Materi 3
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar ManusiaInteraksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - wordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
 
Tugas sosiologi.pptx
Tugas sosiologi.pptxTugas sosiologi.pptx
Tugas sosiologi.pptx
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialSosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosial
 
proses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialproses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosial
 
4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt
 
Makalah_46 Makalah ii kel 5
Makalah_46 Makalah ii kel 5Makalah_46 Makalah ii kel 5
Makalah_46 Makalah ii kel 5
 
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 

06. Mini projek BAB VI IPAS Bismen 10 Des 2023.doc

  • 1. 280
  • 2. 281 Capaian Pembelajaran: Peserta didik mempelajari tentang interaksi dan institusi sosial, peluang dan tantangannya, mempelajari dinamika,/problematika sosial, faktor penyebab dan solusinya kemaslahatan manusia dan bumi. Alur Tujuan Pembelajaran: 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi syarat terjadinya interaksi sosial. 2. Peserta didik dapat mengidentifikasi proses interaksi sosial asosiatif 3. Peserta didik dapat mengidentifikasi proses interaksi sosial disasosiatif 4. Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen komunikasi 5. Peserta didik dapat mengidentifikasi proses interaksi sosial asosiatif 6. Peserta didik dapat menjelaskan proses komunikasi 7. Peserta didik dapat mengidentifikasi tipe dan bentuk sosialisasi 8. Peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh sosialisasi 9. Peserta didik dapat mengidentifikasi lembaga sosial 10. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis lemabaga sosial 11. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah sisial Profil Pelajar Pancasila A. Gotong Royong B. Bernalar Kritis C. Kreatif Prolog Manusia terlahir memiliki naluri untuk selalu hidup berkelompok sehingga ia perlu melakukan adaptasi baik dengan individu lain maupun dengan lingkungannua. Adaptasi yang dilakukan oleh individu satu dengan lainnya menimbulkan interaksi antar manusia. Interaksi antar manusia tersebut dapat terjadi hanya ketika masing-masing orang sebagai makhluk sosial dapat saling menghormati hak dan kewajiban sesamanya sehingga kepentingan manusia sebagai makhluk individu dapat saling terpenuhi.
  • 3. 282 A. INTERAKSI SOSIAL. 1. Pengertian Interaksi sosial. a. Interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua individu atau lebih yang diatur bersama antar individu tersebut hingga menjadi sebuah organisasi mandiri dalam domain dinamika sosial. Tindakan interaksi sosial merupakan perwujudan dari hubungan atau interaksi social. Interaksi sosial merupakan salah satu prinsip integritas kurikulum pembelajaran yang meliputi keterampilan berkomunikasi, yang bekerja sama yang dapat untuk menumbuhkan komunikasi yang harmonis antara individu dengan lingkungannya Identifikasi sebenarnya kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifanya lebih mendalam daripada imiasi, oleh karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini. Proses identifikasi dapat berlangsung dengan sendirinya (secara tidak sadar), maupun sengaja oleh karena seringkali seseorang memerlukan tipe-tipe ideal tertentu di dalam proses kehidupannya. Proses simpati sebenarnya merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik oleh pihak lain. b. Fungsi interaksi sosial Kelompok pergaulan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Memberi perhatian yang positif dan saran: mengunjungi, memberikan kejutan/hadiah, saran, menawarkan bantuan, tersenyum, membentuk seseorang dari anak lain yang membutuhkan, percakapan umum. 2) Memberikan sikap dan penerimaan pribadi: secara fisik dan lisan. 3) Sikap tunduk: penerimaan pasif, meniru, sharing, menerima ide orang lain, mengikuti anak lain meminta dengan ketenagan dan kerjasama (kooperatif). 2. Pengertian Interaksi sosial. Syarat interaksi sosial menurut Soekanto (2013:58) adalah kontak sosial dan komunikasi. a. Kontak sosial. Kontak sosial merupakan sutau kontak kontak antara satu pihak dengan pihak lain yang saling bereaksi. 1) Teknik melakukan interaksi sosial yaitu: a) kontak sosial langsung, dengan cara pihak komunikator menyampaikan pesan secara langsung kepada komunikan melalui tahap muka atau melalui alat bantu. b) kontak tidak langsung, dengan cara pihak komunikator menyampaikan pesan kepada pihak komunikan dengan menggunakan perantara pihak ketiga. 2) Bentuk kontak sosial, antara lain: a) Antara orang - perorangan, yaitu suatu proses kontak sosial anggota masyarakat yang mempelajari norma dan nilai kebiasaan keluarganya. b) Antara orang - perorangan dengan suatu kelompok, yaitu proses kontak sosial yang melanggar norma masyarakat. c) Antara kelompok dengan kelompok lainnya, Contoh: Suatu perusahaan mengadakan kerjasama dengan cara melakukan kontrak kerjasama dalam menyelesaikan proyek di suatu wilayah.
  • 4. 283 b. Komunikasi. Komunikasi adalah proses berbagai penyampaian pesan melalui perilaku verbal dan non verbal. Secara vebal terjadi pada saat seseorang dengan orang lain saling menyampaikan pesan, tetapi apabila seseorang dengan orang lain dalam jarak jauh dapat pula dilakukan dengan berbagai cara untuk berkomunikasi satu sama lain. Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris yakni communication. Komunikasi adalah komunitas (community) yang juga menekankan kesamaan atau kebersamaan. Komunitas adalah sekelompok orang yang berkumpul atau hidup bersama untuk mencapai untuk mencapai tujuan tertentu, dan mereka berbagi makna dan sikap. 1) Komunikasi adalah Proses Simbolik, salah satu kebutuhan pokok manusia, seperti dikatakan Susanne K. Langer, adalah kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang. Manusia memang satu-satunya yang menggunakan lambang, dan itulah yang membedakan manusaia dengan makhluk lainnya. Ernt Cassirer mengatakan bahwa keunggulan manusia atas makhluk lainnya adlah keistimewaan mereka sebagai animal symbolicum (Deddy Mulyana, 2014:92). Lambang atau symbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Kemampuan manusia menggunakan manusia menggunakan lambang verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan menangani hubungan antara manusiadan objek (baik nyata maupun abstrak) tanpa kehadiran manusia dan objek tersebut (Deddy Mulyana, 2014:92) 2) Konteks-Konteks Komunikasi, komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa sosial, melainkan dalam konteks atau situasi tertentu. 3) Secara konteks berarti semua faktor diluar orang-orang yang berkomunikasi, yang terdiri dari: a) Aspek bersifat fisik seperti iklim, cuaca, suhu udara, bentuk ruangan, warna dinding, penataan tempat duduk, jumlah peserta komunikasi dan alat yang tersedia untuk menyampaikan pesan. b) Aspek psikologi, seperti: sikap, kecenderungan, prasangka dan emosi para peserta komunikasi. c) Aspek sosial seperti: norma kelompok, nilai sosial dan karakteristik budaya. d) Aspek waktu seperti kapan berkomunikasi, hari apa, jam berapa, pagi, siang, sore, malam. 4) Komunikasi intrapribadi, komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi dengan diri sendiri. 5) Komunikasi Antarpribadi, komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun non verbal. 6) Komunikasi kelompok, komunikasi kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama (adanya saling kebergantungan), mengenal satu sama lain dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut 7) Umpan balik dari komunikasi kelompok masih bisa diidentifikasi dan ditanggapi oleh peserta lainnya dalam komunikasi kelompok. 8) Komunikasi publik, komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak), yang tidak dikenali satu persatu. 9) Komunikasi organisasi, komunikasi organisasi (organization communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok.
  • 5. 284 10) Komunikasi massa, komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak maupun elektronik, berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan. 3. Faktor Yang mempengaruhi Interaksi Sosial Faktor yang mempengaruhi berlangsungnya interaksi, antara lain: a. Faktor Imitasi Proses seseorang mencontoh pergaulan yang mendorong untuk meniru orang lain. 1) Akibat dari proses imitasi dapat bersifat positif dan negatif, yaitu: a) Dampak positif proses imitasi adalah dapat diperoleh pengetahuan, keterampilan, tingkah laku dengan cepat dan seragam. b) Dampak negatif proses imitasi dapat menimbulkan kesalahan kolektif, sehingga dapat menghambat kebiasaan berpikir kritis. 2) Akibat proses imitasi yang positif adalah dapat diperoleh kecakapan dengan segera dan dapat diperoleh tingkah laku yang seragam. 3) Akibat proses imitasi yang negatif karena mungkin yang diimitasi itu salah, sehingga menimbulkan kesalahan kolektif yang meliputi jumlah manusia yang besar dan kadang-kadang orang mengimitasi sesuatu tanpa kritik, sehingga dapat menghambat perkembangan kebiasaan berpikir kritis. 4) Jenis imitasi, yaitu meniru tanpa sengaja, karena individu tidak mengetahui tujuan dari peniruan tersebut dan meniru disengaja individu mengetahui tujuan dari peniruan tersebut. a) Peniruan tanpa sengaja (Non deliberate imitation), yaitu suatu proses peniruan yang langsung tanpa sengaja, dimana individu tidak mengetahui maksud/tujuan dari peniruan tersebut. b) Peniruan yang disengaja (Delibrate imitation), yaitu suatu proses peniruan yang berlangsung secara sengaja dimana individu mengetahui maksud/tujuan dari peniruan tersebut. b. Faktor Sugesti. Pengaruh yang dapat menggerakkan hati seseorang, biasanya diterima tanpa adanya kritik, meliputi: Auto-sugesti, yaitu sugesti terhadap dari dirinya sendiri, sedangkan hetero sugesti merupakan sugesti dari orang lain. c. Faktor Indentifikasi. Proses identifikasi berawal dari tidak menyadari kemudian muncul kecederungan tidak memperhitungkan secara rasional, identifikasi bermanfaat untuk melengkapi sistem norma, dan pedoman tingkah laku orang yang ditiru. d. Faktor Simpati. Kemampuan untuk merasakan seolah-olah dalam keadaan orang lain, perasaan tertarik terhadap orang yang lain.
  • 6. 285 4. Interaksi Sosial Asosiatif. Proses Interaksi sosial asosiatif menurut Soekanto (2013: 65), antara lain: a. Kerja sama (coorperation). Suatu usaha bersama untuk mencapai kepentingan bersama, dengan cara: 1) Gotong Royong merupakan bentuk interaksi sosial dengan mekalukan bekerja bersama sama saling tolong menolong untuk tujuan bersama. 2) Tawar menawar (bargaining), yaitu melakukan kesepakatan perjanjian tukar menukar barang atau jasa dengan mengutamakan keadilan antara dua orang atau lebih. 3) Kooptasi (cooptation), yaitu suatu proses penerimaan unsur baru dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegaduhan organisasi yang bersangkutan. 4) Koalisasi (coalition), yaitu perpaduan antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama agar dapat menghasilkan keadaan yang tidak stabil untuk sementara, karena organisasi tersebut mempunyai struktur yang berbeda. 5) Joint venture, yaitu kerja sama dalam mengerjakan suatu proyek tertentu. Contoh: usaha pertambangan, jalan tol, perhotelan dan lainnya. b. Akomodasi. Akomodasi yaitu interaksi sosial antara individu dan kelompok dalam upaya menyelesaikan suatu pertentangan, antara lain: 1) Koersi (coercion) yaitu upaya penyelesaian masalah dengan menggunakan tekanan kepada salah satu pihak agar dalam keadaan lebih lemah. 2) Kompromi (compromise), yaitu suatu perundingan secara damai diantara pihak yang sedang bertikai agar saling mengurangi tuntutan. 3) Arbitase (arbitration) yaitu upaya penyelesaian sengketa dengan menggunakan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak. 4) Mediasi (mediation) yaitu proses pengikutsertaan pihak ketiga sebagai penasihat bersifat netral dalam penyelesaian suatu perselisihan. 5) Konsiliasi (conciliation), yaitu suatu usaha yang mempertemukan pihak yang berselisih melalui lembaga sosial. 6) Toleransi yaitu suatu sikap menghargai perbedaan dalam masyarakat. 7) Ajudikasi (adjudication) yaitu suatu usaha penyelesaian perselisihan melalui pengadilan. c. Asimilasi. Asmilasi yaitu suatu usaha untuk mengurangi perbedaan guna mencapai kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama, antara lain: 1) Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat. 2) Kurangnya pengetahuanmengenai kebudayaan yang dihadapi. 3) Adanya perasaan takut terhadap kekuatan kebudayaan yang dihadapi. 4) Adanya perbedaan warna kulit atau ciri-ciri fisik. 5) Adanya gangguan golongan mayoritas terhadap golongan minoritas. 6) Adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan-pertentangan pribadi.
  • 7. 286 d. Akulturasi. Akulturasi yaitu kebudayaan yang membentuk suatu kebudayaan baru, untuk tetap mempertahankan kebudayaan asal dari kebudayaan berbeda. Contoh akulturasi adalah bentuk Menara dan Masjid Kudus yang merupakan akulturasi budaya Islam, Jawa, dan Hindu-Budha. Proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan asing menjadi bagian kebudayaan suatu kelompok tanpa menghilangkan kepribadian ataupun ciri khas kebudayaan asli. 1) Asimilasi, yaitu proses peleburan dua kebudayaan atau lebih yang berbeda menjadi satu kebudayaan baru. Proses asimilasi mengarah pada hilangnya perbedaan di antara kebudayaan yang berbeda. 2) Amalgamasi, yaitu meleburnya dua kelompok budaya menjadi satu sehingga melahirkan kelompok budaya baru. Amalgamasi mempertegas hilangnya perbedaan- perbedaan. Proses amalgamasi biasanya dilakukan melalui pernikahan campuran. 3) Kerja Sama (Cooperation), Kerja sama yaitu suatu usaha ber-sama antara perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Bentuk-bentuk kerja sama sebagai berikut (Soekanto, 2002:60). 4) Koalisi (coalition) yaitu kerja sama dua organisasi politik atau lebih untuk mencapai tujuan yang sama dengan bergabung menjadi satu. Jika kerja sama dilakukan atas dasar bagi hasil disebut patungan (joint venture). 5) Tawar-menawar (bargaining) yaitu bentuk perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua pihak atau lebih. 6) Kooptasi (cooptation) yaitu bentuk kerja sama yang dilakukan dengan cara menyepakati pimpinan yang ditunjuk mengendalikan jalannya organisasi/ kelompok. 5. Proses Interaksi Sosial Disosiatif. Bentuk interaksi sosial disasosiatif menurut Soekanto (2013: 81), antara lain: a. Persaingan (competition). Persaingan adalah suatu proses sosial untuk mencari keuntungan berupa kemenangan dalam suatu bidang dengan cara yang baik. Bentuk persaingan, antara lain: 1) Persaingan ekonomi yaitu persaingan para penjual bersama sama berusaha menjual barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan. Persaingan menguntungkan masyarakat, karena produsen akan memproduksi barang dan jasa kuaitas yang baik dengan harga yang murah. 2) Persaingan kebudayaan, bidang keagamaan, lembaga pendidikan dan seterusnya. 3) Persaingan kedudukan dan persamaan derajat, yaitu adanya keinginan untuk diakui sebagai orang atau kelompok yang mempunyai kedudukan atas persamaan derajat dan kedudukan serta peranan untuk orang lain. 4) Persaingan warna kulit, bentuk tubuh, bentuk rambut sebagai suatu tanda kesadaran dan sikap atas perbedaan dalam kebudayaan. b. Kontravensi. Tipe kontravensi antara lain sebagai berikut. 1) Kontravensi antar masyarakat setempat 2) Antagonisme keagamaan 3) Kontravensi intelektual, suatu anggapan kualitas rendah lulusan perguruan tinggi tanpa mempertimbangkan latar belakang pendidikan dan faktor-faktor lainnya.
  • 8. 287 c. Pertentangan Sosial. Suatu proses antar perorangan, antar kelompok akibat adanya perbedaan kepentingan yang mendasar. 1) Penyebab munculnya konflik antara lain: perbedaan pendapat, perselisihan paham, beraturan kepentingan yang sama, perbedaan sistem nilai dan norma, Perbedaan konflik politik, baik dalam satu negara maupun antar negara. 2) Pertentangan terletak pada perbedaan ciri-ciri fisik dan kepentingan kebudayaan, antara lain: pertentangan pribadi, pertentangan rasial, pertentangan kelas sosial dan, pertentangan politik. d. Keteraturan Sosial. Keteraturan sosial tidak berarti suatu keadaaan statis, karena masyarakat pada dasarnya bersifat dinamis, masyarakat membutuhkan perubahan agar bisa maju. Proses pembentukan keteraturan sosial, antara lain: 1) Tertib sosial (social order), yaitu kondisi masyarakat yang teratur, aman dan dinamis ditandai dengan setiap individu berperilaku sesuai hak dan kewajibannya. 2) Keajegan yaitu suatu kondisi masyarakat dengan keteraturan relatif tetap sebagai akibat dari perilaku anggota masyarakat sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku berlangsung secara terus menerus. 3) Pola yaitu bentuk interaksi sosial yang dijadikan model bagi semua anggota masyarakat. Grooming Grooming atau Penampilan diri merupakan hal yang perlu mendapat perhatian khusus dalam kehidupan setiap orang. Hal ini penting supaya penampilan seseorang terlihat serasi, menarik dan disukai oleh orang lain. Penampilan menggambarkan kepribadian seseorang, sehingga berpenampilan menarik akan menyebabkan seseorang dinilai sebagai pribadi baik. Dalam hal bekerja, berpenampilan menarik adalah salah satu kunci kesuksesan. Utamanya bagi pekerjaan yang mengharuskan berinteraksi dengan banyak orang.
  • 9. 288 B. KOMUNIKASI. 1. Pengertian dan fungsi a. Pengertian Komunikasi Komunikasi yaitu suatu proses dalam penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan media tertentu yang berguna untuk membuat pemahaman yang sama diantara mereka, informasi yang disampaikan dapat memberikan efek tertentu kepada komunikan. Komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Hal terpenting dalam komunikasi yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan perilaku (pembicaraan, gerakan-gerakan fisik, atau sikap) dan perasaan-perasaan yang disampaikan. Secara vebal terjadi pada saat seseorang dengan orang lain saling menyampaikan pesan, tetapi apabila seseorang dengan orang lain dalam jarak jauh dapat pula dilakukan dengan berbagai cara untuk berkomunikasi satu sama lain. Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris yakni communication. Tanpa adnya bahasa verbal antara kedua belah pihak (lebih dari satu orang), komunikasi satu dnegan yang lain masih dapat dilakukan dengan cara menggerakkan tubuh dan menunjukkan sikap tertentu. Komunikasi verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran, perasaaan, dan maksud kita. b. Fungsi komunikasi. Komunikasi memiliki empat fungsi, antara lain: 1) Sebagai mengontrol perilaku anggota dalam suatu organisasi, yang harus ditaati oleh karyawan yang dibuat perusahaan. 2) Sebagai sarana untuk menjaga motivasi anggota tentang apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki kinerja. 3) Sebagai jalan keluar anggotanya dalam memenuhi kebutuhan social, kelompok kerja karyawan merupakan sumber utama interaksi sosial untuk menunjukkan rasa frustasi dan rasa puas mereka. c. Konteks Komunikasi. 1) Faktor diluar orang-orang yang berkomunikasi, yang terdiri dari: a) Aspek bersifat fisik meliputi: iklim, cuaca, suhu udara, bentuk ruangan, warna dinding, penataan tempat duduk, jumlah peserta komunikasi dan alat yang tersedia untuk menyampaikan pesan. b) Aspek psikologi, meliputi: sikap, kecenderungan, prasangka dan emosi para peserta komunikasi. c) Aspek sosial meliputi: norma kelompok, nilai sosial dan karakteristik budaya. 1. Berdasar faktor-faktor dalam berinteraksi grooming merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan simpati  Setuju  Tidak setuju Alasan jawaban ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................ 2. Bagaimanakah grooming berperan penting pada interaksi sosial yang berlangsung pada sebuah perusahaan? ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................
  • 10. 289 d) Aspek waktu meliputi: waktu berkomunikasi, hari apa, jam berapa, pagi, siang, sore, malam. 2) Jenis komunikasi, meliputi: a) Komunikasi intrapribadi, komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi dengan diri sendiri. b) Komunikasi antarpribadi, komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun non verbal. c) Komunikasi kelompok, komunikasi kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama (adanya saling kebergantungan), mengenal satu sama lain dan memandang d) Komunikasi publik, komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak), yang tidak dikenali satu persatu. e) Komunikasi massa, komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak maupun elektronik, berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan 1. Unsur-Unsur Komunikasi. a. Komunikator (penyampai pesan). Merupakan sumber informasi bagi komunikan (penerima pesan), kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang komunikator. 1) Komunikasi verbal baik dalam bentuk lisan maupun tulis 2) Pemahaman substansi yang akan disampaikan. 3) Kredibilitas yang baik di hadapan audience atau komunikan. 4) Pemilihan media komunikasi yang tepat. 5) Mengantisipasi gangguan yang mungkin timbul 6) Memberikan tanggapan yang diberikan komunikan. b. Pesan (Masage). Pesan berupa informasi yang akan dikirim oleh dikirim oleh komunikator kepada komunikan. Pesan dapat disampaikan verbal (lisan) dan atau non-verbal, dilakukan secara langsung (face to face) melalui media atau saluran tertentu. Jenis pesan berdasarkan sifatnya, meliputi: 1) Pesan informatif, yaitu pesan yang menilai fakta dan data untuk mengambil kesimpulan dan keputusanya sendiri. 2) Pesan persuasif, yaitu pesan yang berisi ajakan yang memepengaruhi kesadaran manusia bahwa apa yang disampaikan akan memberikan berubah perubahan yang lebih baik. Perubah tersebut didasarkan atas kehendak komunikan sendiri, sehingga tidak komunikan merasa tidak terpaksa. 3) Pesan koersif, yaitu pesan yang memaksa dengan adanya sanksi, bentuk penyampaian pesan dapat berupa agitasi yang menumbuhkan tekanan dikalangan penerima pesan.
  • 11. 290 c. Media Komunikasi (Channel). Media komunikasi adalah suatu sarana yang digunakan untuk komunikasi dari pembawa pesan kepada penerima pesan agar dapat memahmi isi informasi. Jenis media komunikasi antara lain: 1) Media komunikasi personal, yaitu media komunikasi yang digunakan oleh dua orang atau lebih untuk saling berhubungan. Contoh: telepon, aplikasi chatting (whatsapp, line, dan telegram). 2) Media komunikasi masal, atau sering disebut sebagai media masa yaitu media komunikasi yang digunakan untuk mengkomunikasi pesan dari satu atau beberapa orang kepada masyarakat, sehingga dapat berdampak luas bagi banyak orang. Contoh: surat kabar, televisi, youtube, dan web-site. d. Penerima pesan (komunikan). Komunikan pesan terdiri dari: 1) Individu, yaitu personal seseorang yang akan diajak berkomunikasi secara langsung oleh komunikator. 2) Kelompok, yaitu sekumpulan individu yang menjadi target komunikator ketika akan menyampaikan pesan. 3) Institusi, yaitu sekumpulan individu yang tergabung secara formal dalam sebuah organisasi. 4) Masyarakat umum, yaitu kalayak masyarakat umum tanpa memandang latar belakang, kelompok, sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. e. Efek pesan (feed back). Kesuksesan suatu pesan di lihat dari dampak yang diberikan oleh komunikator kepada komunikan terhadap yang meliputi: 1) Perubahan pengetahuan, yaitu penambahan pengetahuan komunikan sebab pesan dalam komunikasi yang diterimanya 2) Perubahan sikap atau perilaku, yaitu perubahan tingkah laku komunikan karna pesan yang diterimanya. 2. Proses Komunikasi. a. Sumber Informasi. Sumber informasi merupakan bahan utama dalam sebuah komunikasi yang akan diwujudkan dalam pesan untuk disampaikan komunikator kepada komunikan, sumber informasi bersifat: 1) Subjektif, yaitu sumber informasi dan penerima informasi memiliki kapasitas untuk memaknai informasi berdasarkan yang dirasakan, diyakini, dipahami serta tingkat pengetaahuan kedua pihak. 2) Kontekstual, yaitu sumber informasi dan penerima informasi memiliki kapasitas pemaknaan sesuai dengan kondisi waktu dan tempat dari kedua belah pihak berada.
  • 12. 291 3. Jalinan komunikasi yang terbentuk melalui media sosial akan menimbulkan dampak interaksi sosial lebih kecil dari pada interaksi tatap muka secara secara langsung.  Setuju  Tidak setuju Alasan jawaban ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................ 4. Bagaimanakah proses interaksi sosial yang terjadi dalam media sosial dapat menimbulkan konflik sosial dalam skala besar? ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................ Media Sosial Perkembangan dunia maya semakin bertambah pesat. Salah satu platform yang paling diminati yaitu media sosial. Seiring mulai beralihnya fungsi media sosial bukan hanya sebagai penghubung dengan dunia maya saja. Saat ini media sosial sudah menjadi lahan bisnis yang cukup menjanjikan. Berdasarkan hal tersebut, maka tidak mengherankan jika banyak pengguna berlomba-lomba menampilkan tampilan terbaiknya untuk mendapatkan sejumlah follower atau demi membangun bisnisnya.
  • 13. 292 C. SOSIALISASI. Sosialisasi yaitu suatu upaya menanamkan nilai budaya kepada individu agar dapat menjadi warga masyarakat yang baik, karena selama proses sosialisasi berlangsung, komunikan diajarkan peran yang harus dilakukan oleh individu sebagai bagian dari masyarakat. Individu sebagai makhluk sosial dalam lingkungan masayarakat dituntut untuk dapat menyesuaikan diri sehingga keteraturan sosial dapat terwujud. 1. Tipe, Bentuk dan Agen sosialisasi. a. Tipe sosialisasi. Sosialisasi yang umum dilaksanakan dibagi menjadi 3 tipe, yaitu: 1) Sosialaisai formal, yaitu sosialisasi yang berasal dari pemerintah dan masyarakat, norma dan nilai yang berlakunya tertulis. Contohnya peraturan daerah. 2) Sosialisasi non formal, yaitu sosialisasi berasal hanya dari masyarakat, norma dan nilai yang berlaku tertulis dan berlaku untuk semua orang yang berada di wilayah tersebut. Contoh: di suatu restoran dilarang membawa makanan dari luar. 3) Sosialisasi informal, yaitu sosialisasi yang bersifat kekeluargaan, norma dan nilai yang berlaku tidak resmi. Contoh: kesepakatan keluarga. b. Bentuk sosiaslisasi. Sosialisasi terbagi dalam beberapa bentuk sebagai berikut: 1) Sosialisasi langsung yaitu sosialisasi yang dilakukan secara face to face tanpa menggunakan media perantara, subjek sosialisasi dapat menilai keberhasilan pesan yang disampaikan melalui sikap, mimic muka, dan argumentasi yang disampaikan. 2) Sosialisasi tidak langsung merupakan sosialisasi yang dilakukan menggunakan media, subjek dan objek tidak berada dalam konteks ruang dan waktu yang sama. 3) Sosialisasi represif yaitu bentuk sosialisasi yang bertujuan mencegah pelanggaran peraturan yang sudah ditetapkan, dengan pemberian hukuman (punishment) bagi yang melanggar. 4) Sosialisasi formal yaitu bentuk sosialisasi melalui lembaga yang sesuai dengan sesuai dengan ketentuan negara. c. Agen sosialiasasi. 1) Keluarga merupakan kelompok primer yang memiliki intensitas tinggi untuk mengawasi perkembangan pola perilaku anggota keluarga, tujuan sosialisasi adalah unuk membentuk ciri khas kepribadian. 2) Lembaga pendidikan, merupakan sosialisasi sekunder yang memiliki tujuan untuk menanamkan nilai kedisiplinan dan berorientasi mempersiapkan generasi muda di masa mendatang. 3) Kelompok permainan (peer group), proses sosialisasi melalui kelompok antar teman, hubungan sosialisasi dalam kelompok permainan. 4) Lingkungan kerja, tujuan melakukan sosialisasi melalui lingkungan kerja adalah untuk mencapai kesuksesan dan keunggulan dalam bekerja. 5) Media massa, penyampaian pesan melalui media massa bersifat umum, perkembangan dan perubahan sosial memiliki peran penting dalam penyampaian nilai dan norma untuk menghadapi asyarakat yang beragam atau heterogen.
  • 14. 293 2. Media Sosialisasi Interaksi Sosial a. Lembaga Keluarga. Kita mengenal tiga macam bentuk keluarga, yaitu: keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak, keluarga besar (extended family) yaitu ikatan keluarga satu keturunan yang terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu. Fungsi lembaga keluarga antara lain: 1) Fungsi reproduksi, berkaitan dengan menghasilkan keturunan dan memastikan perkembangan masyarakat terus berlangsung dengan adanya fungsi reproduksi. 2) Fungsi ekonomi, merupakan salah satu tfungsi orang tua berkewajiban mencukupi kebutuhan anggota keluarganya dalam hal sandang, pangan dan papan. 3) Fungsi proteksi, yaitu menciptakan ketentraman dan perlindungan secara psikologis maupun fisik agar terhindar dari bahaya. 4) Fungsi sosialisasi, sebagai orang tua mempunyai fungsi sosialisasi untuk mengenalkan dan mengajarkan nilai dan norma dan cara hidup yang baik dan benar kepada anak. 5) Fungsi afeksi, sebagai orang tua berfungsi untuk memberikan pendidikan, kebahagiaan dan kasih sayang kepada anaknya. b. Lembaga pendidikan. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menyiapkan tugas hidupnya, agar menentukan jati diri yang mandiri dan bertanggung jawab. Lembaga Pendidikan dikelompokkan menjadi 3, antara lain: 1) Pendidikan formal, yaitu lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah secara sistematis, teratur, bertingkat dengan mengikuti syarat yang telah ditetapkan. 2) Pendidikan non formal, yaitu lembaga pendidikan sebagai pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. 3) Pendidikan Informal adalah pendidikan keluarga. c. Lembaga Ekonomi. Lembaga ekonomi adalah lembaga ekonomi yang memiliki kegiatan dibidang ekonomi untuk mengatasi berbagai masalah produksi, distribusi dan pelayanan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Fungsi lembaga ekonomi, antara lain: 1) Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan. 2) Memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter. 3) Memberikan pedoman tentang harga jual beli barang. 4) Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja. 5) Memberikan pedoman tentang cara pengupahan. 6) Memberikan pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja. 7) Memberi identitas bagi masyarakat. d. Lembaga agama. Lembaga yang mengatur kehidupan manusia, karena agama merupakan jawaban dari semua masalah yang ada dikehidupan manusia. Agama dalam masyarakat bisa difungsikan sebagai, fungsi edukatif, fungsi penyelamatan, fungsi pengawasan sosial fungsi memupuk persaudaraan dan fungsi transformatif.
  • 15. 294 Lembaga agama berfungsi antara lain: 1) Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok. 2) Pengungkapan keindahan (estetika), manusia dapat mengekspresian rasa keindahan dengan membangun rumah ibadah dan lainnya yang berkaitan dengan kepercayaan agama yang dianutnya. 3) Memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari suatu agama. e. Lembaga politik. Lembaga politik merupakan perilaku yang terpola dalam politik untuk untuk menentukan siapa yang akan menjabat dan melaksanakan fungsinya. Lembaga politik berfungsi antara lain: 1) Pelembagaan norma melalui hukum yang diajukan oleh legislatif 2) Menerapkan UU yang telah disetujui. 3) Menyelesaikan konflik antar warga negara yang bersangkutan 4) Mengatur layanan perawatan kesehatan, pendidikan dan lainnya. 5) Melindungi warga atau warga serangan bangsa lain. 6) Menjaga kesiapan/kewaspadaan menghadapi bahaya f. Keluarga Kelompok primer yang memiliki intensitas tinggi untuk mengawasi perkembangan pola perilaku anggota keluarga. Tujuan dari sosialisasi dalam keluarga adalah untuk membentuk ciri khas kepribadian anak. g. Sekolah atau lembaga pendidikan. Sosialisasi yang dilakukan di lingkungan sekolah ini merupakan sosialisasi sekunder, memiliki cakupan lebih luas, dan bertujuan untuk menanamkan nilai kedisiplinan yang lebih tinggi dan mutlak serta berorientasi mempersiapkan peran peserta didik pada masa mendatang. h. Kelompok sepermainan (peer group) Proses sosialisasi melalui kelompok sepermainan dilakukan antar teman, baik oleh teman sebaya maupun bukan sebayanya. Hubungan sosialisasi yang terjalin dalam kelompok sepermainan ini bersifat ekualitas atau sederajat. i. Lingkungan kerja Sosialisasi melalui lingkungan kerja bertujuan untuk mencapai kesuksesan dan keunggulan dalam bekerja. Proses sosialisasi di lingkungan kerja dapat dilakukan berdasarkan tuntutan sistem yang ada serta intensitas sosialisasi tertinggi yang dilakukan antar kolega. j. Media massa Penyampaian pesan dalam sosialisasi melalui media massa lebih bersifat umum sebab selalu mengikuti segala bentuk perkembangan dan perubahan sosial serta memiliki peran penting dalam penyampaian nilai dan norma untuk menghadapi masyarakat yang beragam atau heterogen.
  • 16. 295 3. Pengaruh Sosialisasi. a. Keselarasan individu dan lingkungan social. Sosialisasi yang efektif menginspirasi individu untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan kepentingan sosial melalui beberapa tahap yang diantaranya meliputi 1) Pembelajaran, melalui sosialisasi seseorang akan mendapatkan pengetahuan tentang berbagai hal mengenai pranata sosial. Menurut (Rumangkit, 2016), setidaknya terdapat enam konten pembelajaran yang didapatkan melalui proses sosialisasi yaitu: a) Performance proficiency, yaitu kemampuan kinerja seseorang di dalam lingkungan sosial/organisasi b) People, yaitu kemampuan mengenali orang lain dan membina kerjasama baik dengan individu atau kelompok sosial. c) Politics, yaitu mengenai struktur kekuasaan dalam lingkungan sosial. d) Language, yaitu bahasa sebagai media komunikasi sosial, termasuk didalamnya adalah kode-kode yang berlaku dalam lingkungan sosial tersebut. e) Goal and value, yaitu tujuan bersama dalam lingkungan sosial/organisasi. f) History, yaitu sejarah sosial sebagai pedoman dalam berperilaku sosial. 2) Penyesuaian nilai, yaitu sebuah keyakinan yang digunakan sebagai pegangan moral untuk menentukan sesuatu itu baik atau buruk. Kesesuaian nilai mengandung arti sebagai keselarasan nilai individu dan nilai sosial atau organisasi. b. Komitmen Sosial. Komitmen sosial adalah suatu tindakan untuk melakukan sesuatu dalam proses sosialisasi, ketika individu memiliki kebebasan berpartisipasi aktif dalam suatu komunitas sosial dan kebebasan dalam mengekspresikan diri. D. LEMBAGA SOSIAL. Lembaga sosial merupakan salah satu lembaga yang mengatur serangkaian prosedur interaksi sosial antar manusia dengan tujuan untuk memperoleh ketertiban dan keteraturan sosial. 1. Karakteristik Lembaga Sosial. Karakteristik lembaga sosial, antara sosial, antara lain: a. Memiliki simbol sendiri. Setiap lembaga sosial memiliki ciri khas agar dapat memberikan identitas tertentu bagi anggota masyarakat yang terlibat. Contoh: lembaga keluarga, terdapat simbol cincin kawin dan lembaga politik terdapat simbol bendera. b. Memiliki tata tertib dan tradisi. Lembaga sosial memiliki tata tertib yang tertulis maupun tidak tertulis sebagai pedoman bagi anggotanya. Contoh: lembaga keluarga, ada aturan tentang cara menghormati orang yang lebih tua dan lembaga kepolisian, ada aturan cara menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat.
  • 17. 296 c. Usianya lebih lama. Pada umumnya, usia lembaga sosial lebih lama dibandingkan dengan usia orangnya, dengan bentuk diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Contoh: sistem warisan sudah ada dan masih dianut oleh masyarakat sampai saat ini. d. Memiliki alat kelengkapan. Lembaga sosial mempunyai perlengkapan dan peralatan untuk mengelola lembaga tersebut dalam rangka mencapai tujuan. Contoh: buku merupakan alat untuk mencapai tujuan proses pembelajran dalam lembaga pendidikan. e. Memiliki ideologi. Lembaga sosial mempunyai ideologi yang secara bersama dianggap ideal bagi para anggota pendukungnya. f. Memiliki tingkat daya tahan. Lembaga sosial yang sudah dibentuk mempunyai daya tahan dan tidak akan hilang dengan mudah. Contoh: Lembaga pendidikan mempunyai kurikulum untuk mengatur kegiatan proses pembelajran untuk mencapai tujuan. 2. Tujuan dan Fungsi Lembaga Sosial. a. Tujuan Lembaga Sosial. Tujuan menga sosial diharapkan dapat: 1) Memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan (domestic institution) Contoh: perkawinan, keluarga dan pengasuhan anak. 2) Memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat, jenjang SD sampai dengan Perguruan Tinggi. 3) Memenuhi kebutuhan manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan (religious institution) melaui masjid, gereja, pure, tahlilan, kebaktian dan lainnya. b. Fungsi Lembaga Sosial. Fungsi lembaga sosial, antara lain: 1) Memenuhi kebutuhan kekerabatan, contoh: perkawinan, pergaulan antar kerabat dan perceraian. 2) Lembaga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Contoh: pertanian, peternakan, industri, koperasi, dan penjualan. 3) Lembaga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan. 4) Lembaga sosial berfungsi untuk memenuhi kebutuhan demokrasi dan politik. 3. Klasifikasi lembaga sosial. a. Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat. 1) Lembaga sosial primer (basic sosial institusional), yaitu lembaga yang penting yang mendasar untuk menciptakan dan melaksankan peraturan yang telah ditetapkan dalam masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, negara sebagai lembaga pokok. 2) Lembaga sosial sekunder (subsidiary institutions), yaitu lembaga sosial yang dianggap sebagian masyarakat kurang penting, karena tidak memberikan pengaruh terhadap masyarakat.
  • 18. 297 b. Berdasarkan sudut pengembangan. 1) Cresive institution yaitu lembaga sosial yang tumbuh secara tidak direncanakan, muncul sebagai akibat berlakunya adat istiadat masyarakat. Contoh: lembaga agama, lembaga pernikahan dan lainnya. 2) Enacted Institution yaitu lembaga sosial yang sengaja dibentuk dan direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh: lembaga pendidikan, lembaga ekonomi. c. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat. 1) Social sanctioned yaitu lembaga sosial yang diterima masyarakat, contoh: sekolah atau perusahaan dagang. 2) Unsanctioned institutions yaitu lembaga sosial yang ditolak masyarakat. Contoh: organisasi kriminal. d. Berdasarkan sudut penyebarannya 1) General institution, yaitu lembaga sosial yang sudah dikenal luas sebagian besar masyarakat. Contoh: Institusi agama. 2) Restriked institution, yaitu lembaga sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecil masyarakat tertentu. Contoh: Islam, Kristen, Katolik dan Budha e. Lembaga Sosial berdasarkan fungsinya. 1) Operative institutions yaitu lemabaga sosial yang berfungsi menghimpun cara yang dibutuhkan masyarakat yang bersangkutan. Contoh: Institusi Ekonomi. 2) Regulative intitutions yaitu lembaga yang bertujuan mengawasi adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat. Contoh: lembaga hukum pengadilan dan kejaksaan. Bergabunglah dalam kelompok yang terdiri atas 5–6 orang, kemudian kerjakan tugas berikut. Langkah Kerja: 1. Membuat Rumusan Masalah a. Lembaga sosial apakah yang ada di lingkungan sekitar sekolah?. b. Bagaimanakah aktivitas lembaga sosial tersebut dalam melaksanakan fungsinya?
  • 19. 298 2. Alat dan Bahan a. Perangkat multimedia dan komunikasi b. Koneksi Internet c. Lembar pengamatan d. Literatur Pendukung 3. Prosedur kerja a. Lakukan diskusi kelompok, untuk menentukan mempersiapkan pengamatan pada lembaga sosial yang terdapat di lingkungan sekolah kalian. b. Lakukan kelompokkan lembaga sosial yang terdapat di lingkungan kalian berdasarkan jenis dan fungsi lembaga tersebut. c. Lakukan pengamatan tentang kegiatan yang dilakukan dilembaga tersebut baik melalui pengamatan langsung, wawancara, maupun studi dokumen. d. Kunjungilah perpustakaan sekolah untuk mencari literasi pendukung maupun pembanding. e. Lakukan analisis dengan merujuk sumber literasi terhadap data yang kalian catat pada tabel pengamatan! f. Buatlah kesimpulan atas pengamatan tersebut! 4. Worksheet: Lembar Pengamatan No Jenis Lembaga Sosial Nama Lembaga Sifat Lembaga Profit/Non a. Lembaga pendidika ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. b. Lembaga ekonomi ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. c. Lembaga Agama ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. d. Lembaga Politik ….. ….. Lakukan observasi satu lembaga sosial dilingkuangan sekolah. Nama Lembaga Sosial ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Latar Belakang ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
  • 20. 299 ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Pendirian ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Tujuan ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Bidang Pekerjaan ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Struktur Organisasi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Lembar analisis: (lakukan analisis mengacu pada tujuan aktivitas point b) Simpulan: (ambil kesimpilan mengacu pada tujuan aktivitas point a dan b)
  • 21. 300 E. DINAMIKA SOSIAL. Dinamika sosial adalah kajian dalam rabah sisiolgi yang membahas tentang perubahan dalam kehidupan sosial. 1. Teori dan Objek masalah sosial. a. Teori Masalah Sosial. 1) Fungsionalisme, perubahan sosial merupakan dampak ketidak puasan masyarakat karenna kondisi sosial yang berlaku pada masa tertentu yang dapat mempengaruhi pribadi masyarakat. 2) Konflik antar kelas sosial merupakan konflik yang terjadi akbiat perbedaan kepentingan, konflik gender muncul dalam bentuk prasangka dan diskriminasi oleh laki-laki dan perempuan. Teori sosial muncul karena ada ketidak setaraan kelas dalam sistem kapitalisme, ada kelas para pemilik faktor produksi dan kaum buruh. 3) Teori interaksionisme simbolik membahas masalah dengan pelabelan (labeling theory) dan kontruksionisme social. Individu menginterprestasikan dunia sekitarnya secara sosial secara realitas. b. Objek Masalah Sosial lainnya. 1) Pengendalian sosial (sosial control), pengendalian untuk mengajak, mendidik, masyarakat untuk mematuhi norma dan nilai yang berlaku yang dilengkapi dengan unsur kelembagaannya. Pengendalian sosial adalah proses atau cara pengawasan baik yang direncanakan maupun yang tidak direncanakan untuk mengajak, mendidik, bahkan memaksa warga masyarakat mematuhi norma dan nilai yang berlaku. Dalam pengendalian sosial, struktur sosial memiliki alat-alat pengendalian yang berupa nilai- nilai dan norma yang dilengkapi dengan unsur kelembagaannya. 2) Perilaku menyimpang (role expectation), perilaku orang yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku. Perilaku menyimpang adalah perilaku sejumlah besar orang yang dianggap tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat sehingga menimbulkan reaksi-reaksi tertentu seperti cemoohan,gunjingan, dan celaan masyarakat hingga menimbulkan hukuman. 3) Mobilitas sosial (social mobility), suatu peristiwa sosial individu atau kelompok berpindah lapisan sosial ke lapisan sosial lainnya yang mengarah pada gerak sosial dari lapisan sosial bawah bergerak ke atas maupun sebaliknya. Mobilitas sosial adalah suatu peristiwa sosial dimana individu atau kelompok bergerak atau pindah dari satu lapisan sosial tertentu ke lapisan sosial lainnya. Pergerakan tersebut mengarah pada gerak sosial baik dari lapisan sosial bawah yang bergerak ke atas maupun sebaliknya. 4) Perubahan Sosial (social change). perubahan sosial dapat mengarah pada pergeseran pola tradisional ke arah modern atau sebaliknya. Perubahan sosial adalah pergeseran nilai-nilai, norma-norma sosial, kekuasaan dan wewenang, susunan lembaga kemasyarakatan, pola-pola perilaku organisasi, pelapisan sosial, interaksi sosial, dan lain sebagainya. Perubahan sosial dapat mengarah pada pergeseran pola-pola kehidupan yang tradisional ke arah modern namun ada juga yang justru bergeser dari pola-pola peradaban yang maju ke pola-pola tradisional atau bahkan mengalami kehancuran. Bentuk perubahan dapat dilihat dari mekanisme perubahan itu sendiri, yaitu ada perubahan sosial yang disengaja atau dikehendaki atau direncanakan
  • 22. 301 (planned change) dan ada juga perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan atau tidak di sengaja (unplanned change). 5) Disorganisasi keluarga, yatu suatu kondisi terjadinya perpecahan keluarga sebagai akibat dari gagal nya peran sosial dalam pemenuhan kewajibannya. 6) Ketidak adilan merupakan masalah sosial akibat kesewenang-wenangan para pemangku kebijakan, ketidakadilan akan berdapak pada kesenjangan sosial ekonomi pada masyarakat 2. Masalah Kemiskinan. a. Bentuk kemiskinan terdiri dari: 1) Kemiskinan absolute, yaitu suatu kondisi seseorang yang sudah tidak sanggup memenuhi kebutuhan pokoknya untuk menyambung hidup. 2) Kemiskinan relative, yaitu suatu kondisi seseorang yang masih sanggup memenuhi kebutuhan pokoknya, gtetapintidak mampu membeli kebutuhan lainnya. 3) Kemiskinan kultural, yaitu kemiskinan yang terjadi akibat sikap dan unsur budaya masyarakat yang santai dan tidak memiliki motivasi untuk hidup uyang lebih baik, tetapi tidak mampu membeli kebutuhan lainnya. 4) Kemiskinan natural, yaitu kondisi miskin sejak awal, karena cacat, sakit atau akibat bencana alam. 5) Kemiskinan struktural, yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh buatan manusia, kebijakan ekonomi yang tidak adil, distribusi produksi yang tidak merata dan korupsi yang menguntungkan kelompok masyarakat tertentu. b. Penyebab Kemiskinan Faktor Pribadi. Penyebab kemiskinan karena faktor pribadi, antara lain: 1) Penyakit dan kemiskinan membentuk kemitraan yang saling berpengaruh, penyakit berdampak meningkatkan kemiskinan dan kemiskinan berdampak meningkatkan penyakit. 2) Kecelakaan dapat membuat seseorang tidak mampu bekerja atau mengurangi kapasitasnya maka kecelakaan serius, seluruh keluarga dapat menjadi miskin. 3) Buta huruf dan kemiskinan juga saling terkait. 4) Pemborosan, yang boros akan tetap miskin berapa pun penghasilan yang mereka dapat. c. Penyebab Kemiskinan Faktor Ekonomi antara lain: 1) Bidang pertanian, kurangnya persediaan pupuk, peralatan dan mesin yang tidak memadai, tidak tersedianya peralatan pencegahan hama serta eksploitasi petani oleh tuan tanah. 2) Pengangguran adalah penyebab kemiskinan yang paling serius. 3) Penimbunan kekayaan yang tidak produktif, contoh pembelian perhiasan.
  • 23. 302 3. Masalah sosial akibat perubahan sosial a. Masalah Sosial Akibat Perubahan Sosial Perubahan sosial terjadi perubahan tingkah laku dan interaksi masyarakat. Setiap perubahan pada suatu dimensi, yang mengakibatkan perlunya penyesuaian dari dimensi yang lainnya. Pada wilayah sosial pada keluarga yang baru terbentuk, tahap dan perkembangan di dalamnya membutuhkan pola perilaku, peranan, dan interaksi yang sesuai dengan fungsi keluarga yang seharusnya. Apabila tidak terjadi perubahan maka memunculkan masalah dalam keluarga tersebut. b. Masalah Sosial dan Disfungsi Sosial Manusia akan berfungsi jika dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan dapat menjalankan peran-peran dalam kehidupannya. Professional yang bekerja membantu mengembalikan fungsi sosial adalah pekerjaan sosial. Tugas tersebut mencakup pemenuhan kebutuhan dasar yang terdiri dari makanan, tempat tinggal, keselamatan, kesehatan dan perlindungan. Kebutuhan pribadi meliputi pendidikan, rekreasi, nilai, estetika, spiritual, dan berprestasi. Kebutuhan emosional meliputi perasaan dimiliki dan memiliki, dukungan timbal balik, kebersamaan), serta memiliki konsep kepercayaan diri, harga diri, serta identitas diri. Menurut perspektif pekerjaan sosial, ada dua bentuk keadaan berkaitan dengan fungsionalitas sosial. 1) Keadaan berfungsi sosial (adaptive social functioning), ini ditunjukan dengan kemampuan orang, organisasi, lembaga menggunakan sumber personal, interpersonal, dan sumber kelembagaan lain untuk memecahkan masalah. 2) Disfungsi sosial (maladaptive social functioning), hal ini terjadi jika individu, kelompok, organisasi atau masyaraakt tidak bisa keluar dari masalah yang dihadapi karena kemampuan mengatasi masalah tidak memiliki c. Mengidentifikasi Sumber Masalah Pendekatan untuk mengetahui sumber masalah sosial. 1) Bersumber dari inddividu (personal blame) 2) Bersumber dari sitem sosial (environmental blame) d. Masalah Menjadi Kebutuhan Mengubah masalah menjadi kebutuhan perlu dilakukan agar dapat mengetahui pemecahan masalah yang bisa digerakkan. Penyebab munculnya masalah sosial individu, kelompok, keluarga, masyarakat dan organisasi, antara lain: 1) Tidak dimiliki kapasitas untuk memecahkan masalah 2) Tidak adanya akses pada sistem sumber pemecaahan masalah akses tersebut mengalami gangguan. 3) Adanya gangguan di dalam sistem sumber pemecahan masalah sehingga sistem tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. 4) Tidak adanya kebijakan sosial yang memadai atau kemungkinan lain kebijakan tersebut tidak berpihak pada masyarakat yang lebih luas. 5) Tidak tersedianya sama sekali sistem-sistem pelayanan sosial yang langsung dapat memberikan bantuan.
  • 24. 303 6) Terjadinya anomaly atau mekanisme kontrol sosial di masyarakat tiak berfungsi, atau tidak ada sama sekali. e. Penanganan Masalah Orang yang tidak memiliki kemampuan unuk mengatasi tekanan akibat gangguan ini, maka akan mengalami masalah. Hubungan ini terlihat dalam contoh mengapa orang terlibat dalam penggunaan obat-obat terlarang termasuk alcohol (alcohol and other drug abuse) dan apa efek buruk dengan menimbulkan masalah baru akibat penggunaan obat- obat tersebut. Para pekerjaan sosial akan melakukan intervensi pada level berikut ini dengan kemungkinan bentuk intervensi, antara lain: 1) Mikro dengan cara: a) intervensi pada negative emotion/ stress yang menyebabkan klien melarikan diri pada substance (cognitive restructuring) – meningkatkan self coping b) meningkatkan kemampuan problem solving klien (life and task problems). 2) Makro yaitu dengan cara: c) Mengembangkan lembaga-lembaga pelayanan rehabilitasi narkoba di masyarakat dan menciptakan kemudahan akses (kuratif). d) Pengembangan program-program pendidikan anti narkoba (preventif) e) Kebijakan untuk legal action: menghilangkan akses terhadap penggunaan substance secara tidak legal: rantai produksi, distribusi (preventif-kuratif) f) Campaign: media massa (preventif) f. Pelayanan Sosial Pengadaan pelayanan sosial tersebut dimulai dengan langkah-langkah yang terdiri dari studi terhadap masalah itu sendiri, mengidentifikasi berbagai sistem sumber pemecahan masalah, merancang perencanaan intervensi, melakukan intervensi, terminasi, sampai evaluasi dan bila diperlukan melakukan upaya tindak lanjut. Social Enterpreneurship adalah suatu bentuk semangat atau setiap orang untuk bisa ikut memperbaiki kondisi sosial dan lingkungan melalui usaha-usaha pelayanan sosial yang dikelola secara mandiri. Social Enterpreneurship diartikan sebagai upaya mengembangkan serta membuka peluang- peluang baru usaha pelayanan sosial secara kreatif dan sungguh-sungguh. Misi sosial yang ditunjukkan para social enterpreneur sangatlah kuat dan tidak pernah bisa dikompromikan. Meskipun demikian pada saat yang bersamaan mereka juga akan mengembangkan berbagai jaringan dan aliansi dengan beragam sistem sumber dimanapun berada jika itu dianggap mudah dan mendukung misi-misi mereka. Social enterpreneurship merupakan sebuah konstruk yang dinamis dan multidimensional. g. Social Enterpreneurship Enterpreneurship secara umum diartikan sebagai perilaku dinamis dari orang untuk berani mengambil resiko yang terukur, kreatif, berorientasi pada pengembangan, sehingga tercipta peluang-peluang baru, maka siapakah yang bisa terlibat dalam usaha ini? Jawabannya adalah setiap orang yang punya cita-cita, memiliki ide dan kemampuan menggerakan sumber-sumber yang dibutuhkan dalam pelayanan dan memiliki kekuatan mental seperti yang tergambar dalam definisi social enterpreneurship tersebut. Adapun sumberdaya manusia yang terlibat memberikan pelayanan langsung (direct service) pada
  • 25. 304 masyarakat dalam lembaga pelayanan sosial memerlukan syarat-syarat kompetensi yang beragam sesuai kebutuhan. 4. Masalah Soal dan Pemecahannya a. Masalah Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat. Kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial-ekonomi, dan ketidakadilan merupakan beberapa masalah sosial yang terjadi di tengah-tengah masayarakat. Permasalahan ini berdampak pada kehidupan kita sebagai suatu bangsa yang sedang melakukan pembangunan untuk mencapai cita-cita bersama. 1) Ketidakadilan merupakan tindakan kesewenang-wenangan, dalam pembagian sesuatu terhadap hak seseorang atau kelompok, dampak ketidakadilan akan emmeunculkan kesenjangan sosial-ekonomi pada masyarakat. 2) Kesenjangan sosial-ekonomi adalah akibat pendekatan pembangunan yang tidak berkeadailan, yang berdampak pada rasa tidak puas dan kecewa sebagian masyarakat yang mengalaminya. 3) Kemiskinan sebagai masalah sosial akibat dari kesenjangan sosial-ekonomi, berdampak pada peningkatnya angka putus sekolah dan menurunnya tingkat kesehatan masyarakat. 4) Kriminalitas sebagai salah satu bentuk penyimpangan sosial, berdampak rusaknya tatanan hidup bermasyarakat karena ada pihak yang dirugikan, menggangu stabilitas keamanan. b. Pemecahan Masalah Sosial. Pemecahan sosial untuk kehidupan yang lebih baik kita akan membahas tentang bagaimana upaya pemecahan masalah tersebut sehingga mencapai kehidupan public yang lebih baik. Sosiologi sebagai ilmu yang membahas masyarakat bertugas mencari akar permasalahan atau penyebabnya, kemudian mencari pemecahan masalahnya. Jika dikaitkan dengan harapan mencapai kehidupan yang lebih baik maka diperlukan upaya pemecahan masalah yang mementingkan kepentingan publik. Kepentingan publik adalah suatu benuk kepentingan yang menyangkut orang banyak/masyarakat, tidak bertentangan dengan norma, dan kepentingan tersebut bersumber pada kebutuhan pada kebutuhan hajat hidup orang banyak/masyrakat itu. Upaya untuk mengatasi berbagai maslaah sosial yangmuncul di dalam masyarakat pun sebenarnya sudah dilakukan. Para ahli sosiologi pun terus berupaya menemukan metode-metode untuk menuntaskan masalah sosial ini. 1) Melalui kompromi (compromise), yaitu masing-masing pihak dapat mengurangi tuntutannya sehingga tercapai penyelesaian, dengan cara duduk bersama antara karyawan yang menuntut kenaikan upah dengan pimpinan perusahaan untuk berkompromi atau bermunsyawarah, sehingga kedua belah pihak mengerti akan kepentingan masing-masing. 2) Menyelesaikan dengan bantuan pihak ketiga, kedua belah pihak akan menunjuk salah satu badan yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari keduanya. Keputusan dari pihak ketiga harus disepakati kedua bilah pihak yang bertikai.
  • 26. 305 5. Kesenjangan Sosial - Ekonomi Sebagai Masalah Sosial Kesenjangan umumnya trdapat pada suatu masyarakat. Di dalam masyarakat secara alami ada beberapa orang yang lebih kuat, belajar lebih cepat, atau memiliki lebih dari apapun yang dianggap penting dalam masayarakat. Batas-batas yang mengikuti stratifikasi dan kesenjangan sosial membawa dampak bagi seluruh aspek hidup manusia, termasuk hubungan kita dengan orang lain, perilaku, keyakinan, sikap, aspira, dan persepsi terhadap dunia sosial. a. Upaya mengatasi kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial-ekonomi harus segera diatasi. Upaya pemerintahan dalam mengatasi masalah sosial yang timbul dari kesenjangan sosial-ekonomi antara lain melakukan kebijakan berikut. 1) Pemberian subsidi terhadap pemenuhan kebutuhan yang esensial bagi masyarakat yang kurang mampu, seperti subsidi bahan bakar gas/elpiji tiga kilogram, pembagian kartu jaminan kesehatan nasional. 2) Mendorong program Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui modal bergulir tanpa agungan. Perhatikan grafik berikut!
  • 27. 306 RANGKUMAN 1. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua individu yang diatur bersama antar individu tersebut hingga menjadi sebuah organisasi mandiri dalam domain dinamika sosial. 2. Asimilasi, yaitu proses peleburan dua kebudayaan atau lebih yang berbeda menjadi satu kebudayaan baru. 3. Bentuk interaksi sosial disasosiatif, antara lain: persaingan, kontravensi, pertentangan, keteraturan sosial. 4. Komunikasi adalah proses berbagai penyampaian pesan melalui perilaku verbal dan non verbal. Komunikasi memiliki komponen sebagai berikut: komunikator, pesan, media komunikasi, penerima dan efek pesan. 5. Sosialisasi terbagi dalam beberapa bentuk yaitu sosialisasi langsung, sosialisasi tidak langsung, sosialisasi primer, sosialisasi sekunder, sosialisasi represif, sosialisasi partisipatoris, sosialisasi formal dan sosialisasi nonformal. 6. Bentuk masalah sosial terdiri dari: kemiskinan, disorganisasi keluarga dan ketidakadilan. EVALUASI BAB AKHIR A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Interaksi sosial dapat terjadi apabila dua belah pihak melakukan komunikasi, kontak sosial langsung dengan cara pihak komunikator menyampaikan pesan secara langsung kepada komunikan melalui .... A. pihak lain yang ditunjuk komunikan D. tahap muka atau melalui alat bantu B. salah satu pihak yang disepakati E. perantaran pihak ketiga yang ditunjuk C. pihak lain atas kesepakatan bersama 2. Masyarakat melakukan kontak sosial karena ingin memenuhi kebutuhan, kontak tidak langsung yaitu melakukan komunikasi dari komunikator kepada pihak komunikan untuk menyampaikan pesan dengan cara .... A. mempertemukan dua belah pihak D. tahap muka atau melalui alat bantu B. pihak lain yang ditunjuk komunikan E. menggunakan perantaran pihak ke tiga C. salah satu pihak yang terikat 1. Berdasarkan Grafik tersebut dapat dinyatakan bahwa  Seluruh penduduk Indonesia telah menggunakan smart phone  Lebih dari 87 juta penduduk Indonesia memiliki smart phone lebih dari satu.  Setiap pengguna internet, tidak aktif menggunakan media sosial  Lebih dari 85% penggunaan media social diakses dari smart phone 2. Mengapa penggunaan media social menjadi hal penting bagi para pengguna internet? .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. ..................................................................................................................................................
  • 28. 307 3. Masyarakat melakukan gotong royong merupakan bentuk interaksi sosial dengan melakukan bekerja bersama sama saling tolong menolong, tujuan proses interaksi sosia asosiatif adalah .... A. mencapai titik temu dua belah pihak D. tahap muka atau melalui alat bantu B. mencapai kesepatan dua belah pihak E. menggunakan perantaran pihak ke tiga C. mencapai tujuan sosial bersama 4. Koalisasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama, resiko koalisi menciptakan kegaduhan untuk sementara, faktor penyebab adanya kegaduhan adalah.... A. mencapai titik temu dua belah pihak D. tahap muka atau melalui alat bantu B. struktur organisasi yang berbeda E. menggunakan perantaran pihak ke tiga C. mencapai tujuan sosial bersama 5. Persaingan ekonomi timbul akibat terbatasnya jumlah persediaan dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhan, produsen akan memproduksi barang dan jasa yang baik dan dengan harga yang murah, dampak persaingan adalah .... A. menguntungkan pihak pelanggan D. menguntungkan masyarakat konsumen B. merugikan pihak jalur distribusi E. merugikan masyarakat sebagai konsumen C. menguntungkan pihak produsen 6. Persaingan untuk mendapatkan kedudukan dan peranan yang lebih tinggi dalam suatu organisasi, adanya keinginan untuk diakui sebagai orang atau kelompok dalam hal .... A. derajat, kedudukan dan peranan D. peraturan dari masyarakat setempat B. hak dan kewajiban serta peranan E. norma yang berlaku secara tertulis C. kedudukan kelas sosial dan peranan 7. Pesan yang isinya mengajak penerima pesan untuk melakukan perubahan yang lebih baik atas kehendak komunikan sendiri, akibat penyampaian pesan persuasif bagi komunikan adalah .... A. komunikan membuat keputusan D. tidak merasa dipaksa komunikator B. komunikator sebagai konsumen E. merasa tertekan oleh komunikator C. komunikator sebagai produsen 8. Media komunikasi digunakan untuk menyampaikan pesan dari satu atau beberapa orang kepada masyarakat agar dapat berpengaruh kepada .... A. komunikan sebagai konsumen D. masyarakat luas sebagai komunikan B. komunikator sebagai produsen E. masyarakat luas sebagai pelanggan pesan C. Komunikan sebagai pelanggan 9. Sosialisasi formal dilakukan pemerintah dan masyarakat, norma dan nilai yang berlakunya tertulis, bentuk sosialisasi formal adalah .... A. peraturan dari masyarakat setempat D. peraturan pemerintah daerah B. norma yang berlaku secara tertulis E. peraturan hasil kesepakatan keluarga C. peraturan untuk anggota masyarakat
  • 29. 308 10. Sosialisasi yang dari pihak keluarga bersifat kekeluargaan tentang norma dan nilai yang ditanamkan berlaku tidak tertulis secara resmi, bentuk sosialisasi informal adalah .... A. hasil pembicaraan bersama teman D. peraturan pemerintah dan daerah B. hasil diskusi bersama keluarga E. peraturan hasil kesepakatan keluarga C. berbicara dengan teman terdekat 11. Sosialisasi langsung dilakukan secara face to face tanpa menggunakan media perantara, subjek sosialisasi dapat menilai keberhasilan pesan yang disampaikan melalui argumentasi yang disampaikan dengan cara .... A. berbicara dengan teman sebaya D. berbicara secara tatap muka B. diskusi bersama keluarga terdekat E. diskusi bersama kelompoknya C. berbicara dengan teman terdekat 12. Sosialisasi tak langsung dilakukan menggunakan media komunikasi, subjek dan objek tidak harus berada dalam kontek .... A. ruang dan waktu yang sama D. berbicara secara tatap muka B. diskusi bersama keluarga terdekat E. diskusi bersama kelompoknya C. berbicara dengan teman terdekat 13. Sosialisasi bertujuan mencegah anggota organisasi melakukan pelanggaran peraturan yang sudah ditetapkan, sosialisi represif dilakukan dengan cara diberikan sanksi .... A. hukuman bagi pihak yang melanggar D. membebaskan dari hukuman penjara B. kebebasan bagi pihak yang patuh E. memberikan hukuman sanksi sosial C. memberi hadiah bagi yang patuh 14. Lembaga primer yang memiliki intensitas tinggi untuk mengawasi perkembangan pola perilaku anggota keluarga, tujuan sosialisasi keluarga adalah ..... A. hukuman bagi pihak yang melanggar D. membebaskan dari hukuman penjara B. membentuk ciri khas kepribadian E. memberikan hukuman sanksi sosial C. memberi hadiah bagi yang patuh 15. Lembaga pendidikan merupakan sosialisasi sekunder yang memiliki tujuan untuk menanamkan nilai kedisiplinan, tujuan sosialisasi lembaga pendidikan adalah.... A. hukuman bagi pihak yang melanggar D. membebaskan dari hukuman penjara B. kebebasan bagi pihak yang patuh E. mempersiapkan generasi muda C. memberi hadiah bagi yang patuh 16. Lembaga pendidikan formal diselenggarakan oleh sekolah secara sistematis, teratur, bertingkat dengan mengikuti syarat yang telah ditetapkan, sedangkan pendidikan informal bertindak sebagai pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung…. A. pendidikan sepanjang hayat D. membebaskan dari hukuman penjara B. kebebasan bagi pihak yang patuh E. mempersiapkan generasi penerus bangsa C. memberi hadiah bagi yang patuh
  • 30. 309 17. Ketidakadilan merupakan tindakan kesewenang-wenangan dalam pembagian sesuatu terhadap hak seseorang atau kelompok, dampak ketidak adalah .... A. membebaskan dari hukuman penjara D. terjadi kesenjangan sosial ekonomi B. memberikan hukuman sanksi sosial E. terjadi perubahan perilaku masyarakat C. memberi hadiah bagi yang patuh 18. Salah satu penyebab kesenjangan sosial-ekonomi adalah pembangunan yang tidak merata, sebagian masyarakat merasa tidak puas dan kecewa, dampak dari kesenjangan sosial terhadadap pendidikan adalah .... A. memberikan hukuman sanksi sosial D. meningkatnya angka putus sekolah B. kebebasan bagi pihak yang patuh E. meningkatknya angka kriminalitas C. memberi hadiah bagi yang patuh 19. Kriminalitas sebagai salah satu bentuk perilaku penyimpang yang melanggar norma dan nilai dalam masyarakat, dampak kriminalitas terhadap tatanan hidup bermasyarakat adalah A. peraturan dari masyarakat setempat D. meningkatnya angka putus sekolah B. norma yang berlaku secara tertulis E. meningkatnya gangguan kejahatan C. memberi hadiah bagi yang patuh 20. Kompromi merupakan salah satu cara mengurangi tuntutan dari pihak yyang bersengketa agar tercapai penyelesaian dengan cara duduk bersama antara pihak yang bertikai dengan tujuan agar kedua belah pihak memahami .... A. peraturan dari masyarakat setempat D. meningkatnya angka putus sekolah B. norma yang berlaku secara tertulis E. meningkatnya gangguan kejahatan C. kepentingan kedua belah pihak B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar! 1. Bagaimanakah terjadinya kontak sosial dalam Interaksi Sosial? 2. Bagaimanakah pengaruh faktor imitasi dalam Interaksi Sosial? 3. Bagaimanakah bentuk persaingan dalam proses Interaksi Sosial Disasosiatif? 4. Bagaimanakah klasifikasi Lembaga Sosial berdasarkan fungsinya? 5. Bagaimanakah langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kejahatan?
  • 31. 310 C. ASSESMEN KOMPETENSI MINIMAL 1. Betdasarkan literasi tersebut, Interaksi sosial yang diharapkan terjadi pada saat transfer teknologi supaya tujuannya segera tercapai dalam waktu singkat adalah adalah ….  Kooperatif dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pekerjaannya  Kompetitif dalam melakukan tugas pekerjaan sebaik-baiknya  Kontravensi dalam mengambil peran masing-masing sesuai dengan pekerjaannya  Akomodasi sebagai bentuk penyelesaian konflik yang terjadi saat bekerja 2. Proses asimilasi dalam interaksi sosial antara pekerja luar negeri dan pekerja local tidak mungkin terjadi karena tenaga kerja luar negeri hanya tinggal dalam waktu yang relative singkat.  Setuju  Tidak Setuju Alasan jawaban .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. 3. Kendala apa yang paling besar dihadapi oleh pekerja local saat transfer teknologi tersebut? .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. Bacaan soal 1 s.d 3 Pada kasus yang lingkupnya makro, bentuk-bentuk tindakan yang dibutuhkan mencakup mengembangkan atau merubah kebijakan-kebijakan sosial, melakukan kontrol sosial, perencanaan sosial, advokasi, kampanye, pengembangan masyaarakat, aksi sosial, dan sebagainya sesuai isu yang berkembang. Untuk mengembangkan bentuk-bentuk pelayanan, seringkali diperlukan pelibatan berbagai profesi untuk mengefektifkan pencapaian kebutuhan-kebutuhan pelayanan.. Para professional yang terlibat seperti pekerjaan sosial, psikolog, dokter, adalah orang- orang yag memiliki keahlian sesuai dengan pendidikan formal yang telah mereka tempuh. Sesuai kompetensinya mereka terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan pelayanan sosial seperti di pelayanan rehabilitasi pengguna narkoba, program-program pencegahan dan perawatan penderita HIV/AIDS, pelayanan di rumah sakit, pelayanan kesehatan mental (mental health care), Sedangkan pada kebutuhan lain misalnya untuk aksi-aksi sosial yang lebih melibatkan isu public seperti advokasi, perencanaan sosial, mempengaruhi kebijakan sosial, pengorganisasian dan pengembangan masyarakat, maka profesi yang dibutuhkan termasuk ahli hukum, pekerjaan sosial, pendidik, dan sebagaimana. Menerjemahkan masalah menjadi kebutuhan berarti pula mengidentifikasi berbagai sumber daya manusia yang akan dilibatkan dalam kegiatan pelayanan.
  • 32. 311 4. Berdasarkan literasi tersebut, pengendalian sosial menggunakan berbagai peraturan tidak akan mempengaruhi perilaku seseorang hingga ke taraf kebiasaan hidup.  Setuju  Tidak setuju .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. 5. Budaya 5R yang meliputi Ringkas Rapi Resik Rawat Rajin merupakan budaya kerja yang dapat diterapkan melalui pendekatan pengendalian sosial …. .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. 6. Seorang manajer perusahaan tersebut diketahui sering berperilaku kasar terhadap bawahannya, sehingga manajer tersebut tidak disenangi oleh karyawan bawahannya maupun sesama manajer lain yang merasa tidak senang dengan perilaku tersebut. Menurut analisismu bentuk pengendalian apa yang sesuai bagi manajer dan siapakah yang dapat melaksanakannya supaya perilakuknya menjadi baik? .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. Bacaan no 4 s.d 6 Proses Pengendalian Perilaku Sosial Cara pengendalian sosial dapat melalui teknik persuatifmaupun kuratif. Teknik persuasif menitik beratkan pada pengendalian tanpa kekerasan, sedangkan teknik kuratif mengedepankan paksaan. Sebagai sebuah perusahaan otomotif yang sangat besar PT. Dirgahayu Motor yang memiliki 6000 karyawan dengan 10 % nya menduduki posisi manajemen atas menerapkan pengendalian perilaku sosial kepada setiap karyawannya melalui SOP dan peraturan-peraturan yang wajib ditaati setiap karyawan saat bekerja. Norma sosial yang tidak tertulis juga sangat dijunjung tinggi di perusahaan sehingga tercipta hubungan kerja yang sejuk dan harmonis antar karyawan.
  • 33. 312 7. Dari berbagai kejahatan di dunia maya, yang menjadi motif utama cyber crime umumnya adalah pembuktian jati diri seseorang.  Setuju  Tidak setuju Alasan Jawaban .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. 8. Cyber crime merupakan salah satu bentuk penyimpangan perilaku sosial yang perlu dikendalikan, cara yang dapat dilakukan untuk pengendalian …. .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. 9. Undang-Undang ITE merupakan salah satu bentuk campur tangan pemerintah dalam dunia cyber. Seorang anak di group medsos menyebarkan berita yang tidak benar tentang wali kelasnya. Apakah anak tersebut termasuk kejahatan dalam cyber crime? Jelaskan! .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. 10. Bagaimana peran seorang pelajar SMK dalam pengendalian perilaku kejahatan di dunia maya? .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. Bacaan soal 7 s.d 10 Cyber Crime Internet merupakan sebuah sarana komunikasi dalam dunia maya yang mendekatkan ruang dan waktu. Internet yang seharusnya dapat digunakan untuk kemudahan berinteraksi sosial dalam berbagai kepentingan, ternyata banyak terdapat kejahatan yang perlu mendapatkan perhatian supaya seseorang terhindar dari kejahatan tersebut. bentuk kejahatan di dunia maya sering disebut sebagai cyber crime. Bentuk cyber crime diantaranya meliputi: a. Phising, merupakan cyber crime yang digunakan untuk penipuan dengan mengelabui korban. aksi kejahatan ini banyak dilakukan media sosial seperti mengirim link palsu. b. Carding, merupakan kejahatan dunia maya dengan bertransaksi menggunakan kartu kredit milik orang lain untuk bertransaksi secara online. c. Ransomware, merupakan malware atau software jahat yang dapat menginfeksi komputer dan menyandera data penggunanya. Pengguna yang terinfeksi datanya akan diminta sejumlah uang sebagai tebusan supaya datanya dapat dikembalikan lagi
  • 34. 313 D. MINI PROJEK 1 Tema : Bhineka Tunggal Ika Judul : Pembuatan Poster Promosi Budaya Lokal Tujuan : a. Membuat desain poster promosi potensi kearifan lokal b. Mendeskripsikan potensi kearifan lokal sebagai daya tarik wisata Sifat Projek : Individu Waktu : 1 bulan Gambar salah satu contoh desain poster promosi pariwisata kearifan lokal Pengantar Komunikasi merupakan unsur utama dalam sebuah interaksi sosial. Komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai cara baik langsung maupun tak langsung. Poster merupakan salah satu media komunikasi yang digunakan untuk memberikan informasi/ sosialisasi kepada khalayak ramai mengenai sesuatu hal. Pada umumnya poster didesain dengan tampilan gambar menarik dan kata-kata persuasif yang bersifat mempengaruhi pembaca. Dalam projek kali ini kita akan belajar bagaimana melakukan sosialisasi sekaligus mempengaruhi pembaca melalui sebuah poster tentang potensi kearifan lokal tempat kita masing-masing. Potensi kearifan lokal yang diangkat boleh berupa makanan, tempat wisata, budaya, adat istiadat, dan lain-lain.
  • 35. 314 Prosedur Kerja 1. Pertanyaan mendasar (essential question) a. Bagaimana desain poster promosi potensi kearifan lokal? b. Bagaimana potensi kearifan lokal sebagai daya tarik wisata? 2. Mendesain perencanaan projek (project design) a. Perencanaan peralatan dan bahan 1) computer yang terinstal dengan software desain. 2) Foto digital materi poster b. Perencanaan materi poster No Unsur Uraian 1. Judul Poster ….. 2. Gambar ….. 3. Isi deskripsi poster ….. 4. Penerbit poster ….. 5. Sponsorsip ….. 6. ….. ….. 3. Menyusun jadwal (Create a Schedule) Susunlah jadwal pengerjaan projek seperti tampak pada tabel berikut! Kalian juga dapat menambahkan kegiatan lain yang sekiranya perlu ditambahkan pada kolom perencanaan. No Kegiatan MINGGU KE I II III IV 1. Pencarian bahan penyusun poster 2. Pengerjaan Projek 3. Pengamatan dan Pengujian hasil 4. Mengevaluasi pengalaman 5. pembuatan laporan 6. Presentasi projek 7. ….. 8. ….. 4. Pengerjaan projek dan monitoring kemajuan projek (Monitor the Progress of Project) a. Menyiapkan Aplikasi Desain Mintalah bantuan Bapak/Ibu Guru Informatika untuk membantu menginstalasi dan bagaimana cara menggunakan software desain corel draw dan photoshop. b. Siapkan materi poster berupa foto digital dengan ukuran pixel yang besar untuk bahan membuat poster. Perlu diingat bahwa semakin besar ukuran pixelnya, semakin bagus karena tidak pecah saat dicetak. c. Mulailah untuk menata dan mendesain komposisi poster Dalam sebuah ilmu desain, pembuatan poster yang baik harus mengikuti kaidah Tersedia ruang kosong, font huruf tidak lebih dari 3 macam, tulisan singkat dan mudah difahami pembaca Konsultasikan kepada guru informatika atau guru seni rupa mengenai desain poster yang baik.
  • 36. 315 d. Export hasil desain dalam bentuk jpg Cetak poster dalam ukuran A3 dengan kertas Ivory atau art cartoon e. Unggahlah hasil poster kalian ke berbagai platform media sosial untuk mendapatkan respon dari teman-teman kalian. f. Ujikan poster fisik hasil cetakan menggunakan instrument pengujian berikut 5. Pengujian hasil (Assess the Outcome) 6. Evaluasi pengalaman (Evaluate the Experience) Buatlah laporan mengenai pembuatan desain poster tersebut dan paparkan di depan kelas untuk menyampaikan hasil projek tersebut kepada teman-teman. 7. Penyelesaian projek ini dapat berkonsultasi dengan guru  Projek IPAS untuk mendiskusikan berbagai unsur-unsur dalam komunikasi tak langsung yang bersifat persuasif.  Bahasa Indonesia untuk membantu membuat deskripsi kalimat persuasive yang bersifat mengajak dengan tetap berpedoman dapa kaidah bahasa Indonesia yang benar.  Informatika agar pembuatan poster menerapkan konsep desain yang benar dan mengakomodasi estetika desain. Instrumen Uji Coba Projek Judul Poster : …… Nama Desainer : …… No Tindakan Hasil Keterangan Sesuai Tidak Uji Unsur Lakukan pengamatan pada poster 1. Gambar tidak pecah 2. Keterbacaan tulisan jelas 3. Tidak terdapat salah ketik kata 4. Komposisi tulisan dan gambar proporsional 5. Deskripsi tulisan mengajak kepada pembaca Validasi Ahli Mintalah kepada beberapa guru untuk melakukan penilaian hasil projek dan memberikan saran perbaikan jika diperlukan 6. Penilaian guru Seni Budaya terhadap Estetika produk 7. Penilaian guru IPAS terhadap hal yang berkaitan dengan konsep komunikasi, sosialisasi dalam dinamika sosial. 8. Penilaian guru Informatika terhadap a. Komposisi desain poster b. Unsur-unsur desain
  • 37. 316 E. MINI PROJEK 2 Tema : Berekayasa membangun NKRI Judul : Pembuatan miniatur interaksi sosial di supermarket. Tujuan : a. Memahami komponen interasksi sosial yang diperlukan pada supermarket. b. Mewujudkan miniatur interaksi sosial sebagai miniatur ekosistem buatan. Sifat Proyek : Kelompok Waktu : Pengantar Mini garden merupakan sebuah konsep taman yang dibuat dalam skala kecil. Fungsi mini garden yaitu sebagai penghias ruangan atau dapat juga sebagai pelengkap di taman sebenarnya. Ruang public seperti lobby hotel maupun ruang-ruang tunggu perkantoran banyak menggunakan konsep minigarden sebagai komponen dekorasi ruangan. Dibandingkan dengan taman sebenarnya mini garden memiliki keunggulan lebih bersih dan mudah dirapihkan untuk konsep taman dalam ruangan.
  • 38. 317 Prosedur kerja 1. Pertanyaan mendasar (essential question) a. Bagaimanakah desain miniatur interaksi sosial sebagai miniatur ekosistem buatan? b. Komponen abiotik dan biotik apa saja yang diperlukan pada mini garden sebagai miniatur ekosistem buatan? c. Bagaimanakah interaksi yang terjadi antar komponen dalam ekosistem mini garden? 2. Mendesain perencanaan projek (project design) a. Perencanaan alat dan bahan a. Styrofoam. b. Stik es krim. c. Kardus. d. Korek api, atau triplek. e. Gunting. f. Cutter. g. Penggaris. h. Kuas atau lem. b. Perencanaan pembagian tugas No Nama Anggota Tugas 7. ….. ….. 8. ….. ….. 9. ….. ….. 10. ….. ….. 11. ….. ….. 12. ….. ….. 3. Menyusun jadwal (Create a Schedule) Susunlah jadwal pengerjaan projek mengacu tabel berikut! Kalian juga dapat menambahkan kegiatan lain yang diperlukan untuk ditambahkan pada kolom perencanaan. No Kegiatan MINGGU KE I II III IV 1. Pencarian alat dan bahan 2. Pengerjaan Projek 3. Pengamatan dan Pengujian hasil 4. Mengevaluasi pengalaman 5. Pembuatan laporan 6. Presentasi projek 7. ….. 8. ….. 4. Mengerjakan Projek a. Desain bangunan, cara membuat maket yang pertama adalah mendesain bangunan yang akan dijadikan maket. Sebagai pemula, sebaiknya gunakan desain bangunan yang simple bentuk dan ornamen arsitekturnya sehingga pembuatan maket tidak terlalu rumit.
  • 39. 318 b. Siapkan alat dan bahan, sebagai kerajinan tangan, pembuatan maket harus dilengkapi dengan alat dan bahan. Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan, kamu dapat menemukan bahan-bahan tersebut baik di pertokoan dekat rumah mu ataupun belanja secara online. c. Gambar Denah Bangunan, langkah selanjutnya untuk membuat maket adalah menggambar denah rumah di PVC board atau karton board. Terserah mau memakai salah satunya atau keduanya. Untuk membuat ukuran skalanya, kamu bisa menggunakan penggaris agar lebih akurat. Setiap detail ruangan bagian bangunan harus dihitung secara teliti agar tidak terjadi kesalahan pengukuran sehingga nantinya antara denah dengan elemen tiga dimensi mempunyai ukuran yang tepat. Perhatikan betul pembagian ruang, jarak antar bangunan,dan tinggi bangunan. d. Buat elemen tiga dimensi, elemen tiga dimensi dari sebuah maket terdiri dari dinding, jendela, dan elemen sebuah bangunan yang lainnya. Masih dengan bahan yang sama, kamu bisa menggunakan kertas beermat, karton board, PVC board, atau kayu gabus untuk membuat elemen tiga dimensi tersebut. Jangan lupa ukur menggunakan penggaris dan samakan ukurannya sesuai denah yang kamu buat di step sebelumnya. Apabila terdapat bagian yang perlu dilubangi, berikan tanda menggunakan pensil untuk kemudian dihilangkan dengan menggunakan cutter. Selanjutnya, kamu bisa melapisi elemen tiga dimensi tersebut dengan cat pelapis. e. Tempel maket, tahap selanjutnya adalah menempel elemen tiga dimensi pada gambar denah yang sudah dibuat pada langkah ketiga. Untuk menempelkannya bisa menggunakan double tape ataupun lem cair sehingga elemen-elemen tiga dimensi tersebut dapat berdiri tegak pada PVC board atau karton board. Lakukan tahapan ini sampai semua elemen arsitektur bangunan tiga dimensi tersebut tersusun menjadi sebuah rancangan miniatur yang indah 5. Pengujian hasil (Assess the Outcome) Instrumen Uji Coba Projek Nama : miniatur interaksi sosial Kelompok Kerja : No Tindakan Hasil Keterangan Sesuai Tidak Uji Dimensi Lakukan pengukuran pada hasil projek. apakah sesuai dengan rancangan yang dibuat? 9. Pot yang bawahnya berlubang 10. Media tanam 11. Property tambahan Uji Kinerja Lakukan uji coba kinerja pada aquarium 1. Pot datar/pot bonsai 2. Terdapat lubang dibagian bawah pot 3. Jenis tanaman kecil 4. Tanaman hidup setelah 3 hari
  • 40. 319 Validasi Ahli Mintalah kepada beberapa guru untuk melakukan penilaian hasil projek dan memberikan saran perbaikan jika diperlukan 1. Pendapat Guru Seni Budaya terhadap Estetika produk 2. Pendapat Guru IPAS terhadap komponen ekosistem buatan produk berkaitan dengan keseimbangan interaksi biotik-abiotik dalam ekosistem 3. Pendapat Guru Kejuruan terhadap unsur-unsur yang berkaitan dengan supply chain dalam bisnis Uji Konsumen Lakukan demonstrasi produk dan mintalah pendapat beberapa guru sebagai calon konsumen terhadap unsur: 1. Kepraktisan produk 2. Harga Produk 3. Minat untuk membeli 6. Evaluasi pengalaman (Evaluate the Experience) Buatlah laporan mengenai proses pembuatan miniatur interaksi sosial dan paparkan untuk menyampaikan hasil projek tersebut kepada teman-teman. 7. Buatlah rekomendasi untuk dijadikan pedoman cara membuat miniatur interaksi sosial yang baik dan benar. 8. Proses menyelesaikan projek ini dapat berkonsultasi dengan:  Guru Projek IPAS untuk mendiskusikan berbagai kompunen miniatur interaksi sosial yang diperlukan.  Guru Bahasa Indonesia untuk membantu membuat laporan dan presentasi agar sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar  Produk Kreatif dan Kewirausahaan Muatan Profi l Pelajar Pancasila Tema Budaya Kerja pada Penerapan K3LH Prosedur Keselamatan Pembuatanposter 1. Pot datar/pot bonsai terbuat dari semen yang berat, berhati – hatilah ketika mengangkat, meletakkan, dan memperlakukannya. 2. Periksalah spesifikasi seluruh tanaman hias 3. Pastikan pemasangannya dengan hati-hati properti tambahannya meliputi pot datar/pot bonsai diameter minimal 50 cm, pot berlubang di bagian bawahnya, media tanam atau serat sabut kelapa, media tanam siap pakai (campuran tanah, sekam, dan pupuk), property tambahan (rumah-rumahan, miniature bangku, batu penghias, miniature lampu, tanaman (jenis tanaman kecil, seperti sukulen, kaktus-kaktusan, lidah buaya spesies tertentu, peperomia, dan tanaman-tanaman kecil lainnya, air dan pupuk npk, perlengkapan pendukung: set cetok taman, sprayer penyiram.
  • 41. 320 1) Menghitung harga pokok Produksi jika membuat miniatur interaksi sosial, dengan bahan dan harga sebagai berikut: No Bahan Harga 1 Styrofoam Rp3.000,00 2 Stik es krim Rp3.500,00 3 Kardus Rp1.800,00 4 Korek api, atau triplek. Rp2.500,00 5 Gunting Rp5.000,00 6 Cutter Rp9.800,00 7 Penggaris Rp2.200,00 8 Kuas atau lem. Rp27.800,00 Total 2) Melakukan survey pasar agar dapat mengetahui harga miniatur interaksi sosial sejenis yang dibuat.
  • 42. 321 F. REFLEKSI Pembelajaran Interaksi dan Dinamika Sosial merupakan pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku manusia sebagai makhluk sosial yang tidak lepas dari berbagai kegiatan-kegiatan sosial. Dalam pembelajaran ini diharapkan Anda dapat berinteraksi, berkomunikasi dalam berbagai kondisi lingkungan sosial dengan berbagai dinamika perubahannya. Untuk merefleksikan pemahaman Anda terkait Interaksi dan Dinamika Sosial, lengkapilan mind map berikut. Interaksi Keruangan dan Dinamika Sosial Komunikasi Komponen - ___________________ _____ Proses ___________________ _____ Interaksi Sosial Syarat  ________________ _____  ________________ _____  ________________ _____ Faktor Pengaruh  ________________ _____  ________________ _____  ________________ _____  ________________ _____ Bentuk interaksi  ________________ _____  ________________ _____ Sosialisasi Tipe  __________________ ___  __________________ ___ Bentuk  __________________ ___  __________________ ___ Agen  __________________ ___  __________________ ___ Pengaruh  __________________ ___  __________________ ___ Lembaga Sosial Klasifikasi  ________________ _____ Bentuk ___________________ __ Fungsi  ________________ _____  Dinamika Sosial Masalah sosial ___________________ __ ___________________ __ Dampak ___________________ __ ___________________ __ Pemecahan masalah ___________________ __ ___________________ __
  • 43. 322 Setelah mengisi mind map di atas, pindailah kode QR berikut untuk mengakses soal-soal remedial dan pengayaan. Pilih dan kerjakan Soal-soal Pengayaan jika kamu tidak melihat kembali materi saat mengisi mind map. Sebaliknya, apabila kamu masih melihat kembali materi, pilih dan kerjakan Soal-soal Remedial yang tersedia. Dengan memahami keseluruhan materi bab ini, Anda sudah mampu: 1. Memahami Interaksi sosial. 2. Memahami komunikasi. 3. Memahami Sosialisasi. 4. Memahami lembaga social. 5. Memahami dinamika sosial. G. PROFIL PELAJAR PANCASILA Setelah mempelajari bab ini Anda telah mampu mewujudkan dimensi profil pelajar pancasila antara lain: Berkebinekaan global, melalui aktivitas dalam observasi terhadap interaksi sosial kalian diharapkan dapat mengenal dan menghargai budaya dan berkomunikasi intercultural dalam berinteraksi dengan sesama. Gotong-royong, melalui kegiatan kelompok dalam observasi terhadap interaksi sosial, kalian diharapkan mampu bekerja sama dengan sukarela agar kegiatan observasi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan terasa ringan. Bernalar kritis, melalui kegiatan penyelidikan terhadap interaksi keruangan pada pusat keunggulan, menganilis serta membandingkan data hasil observasi dengan literasi lainnya, kalian diharapkan mampu mengaitkan, menganalisis, mengevaluasi dan menyimpulkan dengan sistematika logis dan kritis sistem interaksi sosial yang terjadi, sehingga kalian akan semakin bijak dalam berperilaku dan menghormati sesama manusia. Dengan mewujudkan dimensi profil pelajar pancasila tersebut, Anda diharapkan mampu menjadi pelajar yang berkarakter. Selain itu, Anda juga telah menanamkan nilai-nilai luhur pancasila dalam diri Anda selama pembelajaran. H. EVALUASI PROFIL PELAJAR PANCASILA Setelah Anda mempelajari materi dalam bab ini, pilihlah Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan Anda tersebut dan jelaskan alasannya. (boleh berbeda dengan 3 dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah disebutkan di atas)  Beriman bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia  Bergotong royong  Berkebinekaan global  Bernalar kritis  Mandiri  Kreatif QR Code
  • 45. 324 DAFTAR PUSTAKA Alisjahbana, Armida S. 2012. Perencanaan Daerah. Jakarta: Salemba Empat Jalaludin Rakhmat. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Syaiful Rohim. 2009. Teori Komunikasi Perspektif Ragam Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Hubeis, dkk. 2012. Komunikasi Profesional-Perangkat Pengembangan Diri. Bogor: IPB Press. Liliweri, Alo. 2015. Komunikasi Antar-Personal. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Rakhmat, Jalaludin. 2018. Psikologi Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Mohammad Ali dan Mohammad Asrori. 2009. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara. Soerjono Soekanto. 2013. Sisiologi suatu pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Adisusilo Sutarjo. 2013. Pendidikan Moral Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta Ahmad Zulpika Nurisan, Mubiar Agustin 2013. Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Refika Aditama Ali Zainudin. 2008. Sosiologi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika Dewi Wulansari. 2009. Sosiologi Konsep dan Teori. Bandung: Refika Aditama. Dwi Narwoko, Bagong Suyanto. 2010. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group Maurice Duverger. 2010. Sosiologi Politik. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Yesmil Anwar, Adang. 2013. Sosiologi Untik Universitas. Bandung: Refika Aditama