Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif FilsafatEeLly Lunjani
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu dalam perspektif Islam. Islam melihat ilmu sebagai hal yang penting karena dapat mengenal Allah dan beribadah dengan benar. Islam juga memberi ruang bagi pengembangan ilmu pengetahuan asalkan tetap sejalan dengan nilai-nilai agama. Integrasi antara ilmu agama dan umum diperlukan agar ilmu pengetahuan dapat berkembang secara seimbang.
Makalah ini membahas tentang Islam dan Ilmu Pengetahuan dengan menjelaskan bahwa IPTEK memiliki peranan penting dalam Islam. Islam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan akal dan wahyu. Iman, ilmu, dan amal saling terintegrasi dimana iman adalah akar, ilmu adalah pohonnya, dan amal adalah buahnya.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan, termasuk epistemologi Islam yang terdiri dari pendekatan bayani, 'irfani, dan burhani dalam memperoleh pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep IPTEK dalam Islam, yang mencakup pengetahuan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. IPTEK dianggap sebagai sarana bagi manusia untuk melaksanakan tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah dengan meningkatkan kualitas ibadah dan kesejahteraan. Dokumen juga menjelaskan pentingnya integrasi antara iman, ilmu, dan amal dalam pembangunan IPTEK sesuai nil
Dokumen ini membahas tentang pengertian IPTEK dan seni dalam Islam. IPTEK terdiri dari ilmu pengetahuan yang berasal dari luar manusia (wahyu) dan dari dalam diri manusia (pengetahuan dan filsafat). Seni adalah ekspresi jiwa manusia. IPTEK, iman, teknologi dan seni harus terintegrasi dalam sistem Dienul Islam. Manusia bertanggung jawab memelihara lingkungan sebagai khalifah Allah.
Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif FilsafatEeLly Lunjani
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu dalam perspektif Islam. Islam melihat ilmu sebagai hal yang penting karena dapat mengenal Allah dan beribadah dengan benar. Islam juga memberi ruang bagi pengembangan ilmu pengetahuan asalkan tetap sejalan dengan nilai-nilai agama. Integrasi antara ilmu agama dan umum diperlukan agar ilmu pengetahuan dapat berkembang secara seimbang.
Makalah ini membahas tentang Islam dan Ilmu Pengetahuan dengan menjelaskan bahwa IPTEK memiliki peranan penting dalam Islam. Islam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan akal dan wahyu. Iman, ilmu, dan amal saling terintegrasi dimana iman adalah akar, ilmu adalah pohonnya, dan amal adalah buahnya.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan, termasuk epistemologi Islam yang terdiri dari pendekatan bayani, 'irfani, dan burhani dalam memperoleh pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep IPTEK dalam Islam, yang mencakup pengetahuan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. IPTEK dianggap sebagai sarana bagi manusia untuk melaksanakan tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah dengan meningkatkan kualitas ibadah dan kesejahteraan. Dokumen juga menjelaskan pentingnya integrasi antara iman, ilmu, dan amal dalam pembangunan IPTEK sesuai nil
Dokumen ini membahas tentang pengertian IPTEK dan seni dalam Islam. IPTEK terdiri dari ilmu pengetahuan yang berasal dari luar manusia (wahyu) dan dari dalam diri manusia (pengetahuan dan filsafat). Seni adalah ekspresi jiwa manusia. IPTEK, iman, teknologi dan seni harus terintegrasi dalam sistem Dienul Islam. Manusia bertanggung jawab memelihara lingkungan sebagai khalifah Allah.
Teks membahas tentang pengertian ilmu dalam Islam. Terdapat berbagai definisi ilmu yang dikumpulkan dari ilmuan Islam, termasuk ilmu sebagai proses mengetahui, sifat yang membolehkan mengetahui, dan hasil dari persepsi mental. Teks juga membahas pembagian ilmu menurut hukum mempelajarinya dan sumber-sumber ilmu seperti wahyu, intuisi, dan pancaindera. Selain itu, teks menjelaskan pentingnya ke
Dokumen tersebut membahasakan definisi ilmu menurut Islam dan Barat, klasifikasi ilmu yang meliputi epistemologi, ontologi dan aksiologi, sejarah perkembangan falsafah dan ilmu, serta budaya ilmu dari konsep dan aplikasinya dalam kehidupan manusia.
A intro uici 2022 sains teknologi dan manusiaAbdul Khaliq
Dokumen tersebut membahas kursus berjudul "Sains, Teknologi, & Manusia" yang mencakupi topik falsafah ilmu, sains Islam, teknologi, dan manusia dari perspektif Islam. Kursus ini bertujuan membantu pelajar memahami konsep-konsep tersebut dan mendiskusikan perbandingan pandangan Islam dan Barat mengenai topik-topik tersebut. Penilaian kursus ini terdiri dari tugas-tugas kelompok dan ujian
IPTEK dan seni dalam Islam dipandang sebagai bagian terintegrasi dari sistem keimanan, ilmu, dan amal yang saling melengkapi. Pengembangan IPTEK dan seni harus didasarkan pada nilai-nilai agama untuk menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam sekitar."
Teks tersebut membahas pentingnya integrasi antara agama dan ilmu pengetahuan serta teknologi (IPTEK). Ia menjelaskan bahwa IPTEK seharusnya dibimbing oleh nilai-nilai agama agar manfaatnya dapat dirasakan manusia dan tidak merugikan. Teks tersebut juga membandingkan tiga paradigma yang berbeda mengenai hubungan antara agama dan IPTEK.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahasakan definisi ilmu menurut pandangan Islam dan Barat, klasifikasi ilmu yang meliputi epistemologi, ontologi dan aksiologi, serta sejarah perkembangan falsafah dan ilmu dalam peradaban manusia. Dokumen ini juga membincangkan budaya ilmu dari sudut konsep dan penerapannya dalam kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam pandangan Islam. IPTEKS dijelaskan sebagai pengetahuan yang didokumentasikan dan disebarkan untuk meningkatkan pengatahuan manusia, serta harus dikembangkan sesuai nilai-nilai Islam dan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Orang berilmu dihargai tinggi dalam agama Islam karena dapat meningkatkan pen
Dokumen tersebut membahasikan konsep ilmu dalam Islam dari berbagai aspek seperti definisi, kedudukan, jenis, dan cara memperoleh ilmu secara Islami. Secara ringkas, Islam meletakkan nilai tinggi pada ilmu dan menjadikannya kewajiban bagi umat. Ada berbagai sumber ilmu seperti wahyu, akal, dan pengalaman yang harus diperoleh dengan niat ikhlas semata-mencari kebenaran.
Pembahasan makalah agama islam tentang kedudukan akal dan wahyuPuji Winarni
Teks tersebut membahas tentang kedudukan akal dan wahyu dalam Islam serta klasifikasi ilmu. Akal dan wahyu menempati posisi terhormat dalam Islam sebagai sarana utama untuk memperoleh pengetahuan. Ada empat sistem klasifikasi ilmu menurut Islam, yaitu berdasarkan teoritis-praktis, yang dihadirkan-dicapai, religius-intelektual, dan kewajiban individu-kewajiban umat.
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). IPTEK didefinisikan sebagai ilmu yang telah diklasifikasi sehingga menghasilkan kebenaran objektif yang dapat diuji ulang secara ilmiah. Dokumen juga membahas hubungan antara agama dan IPTEK serta tanggung jawab ilmuwan terhadap lingkungan.
Teks membahas tentang pengertian ilmu dalam Islam. Terdapat berbagai definisi ilmu yang dikumpulkan dari ilmuan Islam, termasuk ilmu sebagai proses mengetahui, sifat yang membolehkan mengetahui, dan hasil dari persepsi mental. Teks juga membahas pembagian ilmu menurut hukum mempelajarinya dan sumber-sumber ilmu seperti wahyu, intuisi, dan pancaindera. Selain itu, teks menjelaskan pentingnya ke
Dokumen tersebut membahasakan definisi ilmu menurut Islam dan Barat, klasifikasi ilmu yang meliputi epistemologi, ontologi dan aksiologi, sejarah perkembangan falsafah dan ilmu, serta budaya ilmu dari konsep dan aplikasinya dalam kehidupan manusia.
A intro uici 2022 sains teknologi dan manusiaAbdul Khaliq
Dokumen tersebut membahas kursus berjudul "Sains, Teknologi, & Manusia" yang mencakupi topik falsafah ilmu, sains Islam, teknologi, dan manusia dari perspektif Islam. Kursus ini bertujuan membantu pelajar memahami konsep-konsep tersebut dan mendiskusikan perbandingan pandangan Islam dan Barat mengenai topik-topik tersebut. Penilaian kursus ini terdiri dari tugas-tugas kelompok dan ujian
IPTEK dan seni dalam Islam dipandang sebagai bagian terintegrasi dari sistem keimanan, ilmu, dan amal yang saling melengkapi. Pengembangan IPTEK dan seni harus didasarkan pada nilai-nilai agama untuk menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam sekitar."
Teks tersebut membahas pentingnya integrasi antara agama dan ilmu pengetahuan serta teknologi (IPTEK). Ia menjelaskan bahwa IPTEK seharusnya dibimbing oleh nilai-nilai agama agar manfaatnya dapat dirasakan manusia dan tidak merugikan. Teks tersebut juga membandingkan tiga paradigma yang berbeda mengenai hubungan antara agama dan IPTEK.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahasakan definisi ilmu menurut pandangan Islam dan Barat, klasifikasi ilmu yang meliputi epistemologi, ontologi dan aksiologi, serta sejarah perkembangan falsafah dan ilmu dalam peradaban manusia. Dokumen ini juga membincangkan budaya ilmu dari sudut konsep dan penerapannya dalam kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam pandangan Islam. IPTEKS dijelaskan sebagai pengetahuan yang didokumentasikan dan disebarkan untuk meningkatkan pengatahuan manusia, serta harus dikembangkan sesuai nilai-nilai Islam dan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Orang berilmu dihargai tinggi dalam agama Islam karena dapat meningkatkan pen
Dokumen tersebut membahasikan konsep ilmu dalam Islam dari berbagai aspek seperti definisi, kedudukan, jenis, dan cara memperoleh ilmu secara Islami. Secara ringkas, Islam meletakkan nilai tinggi pada ilmu dan menjadikannya kewajiban bagi umat. Ada berbagai sumber ilmu seperti wahyu, akal, dan pengalaman yang harus diperoleh dengan niat ikhlas semata-mencari kebenaran.
Pembahasan makalah agama islam tentang kedudukan akal dan wahyuPuji Winarni
Teks tersebut membahas tentang kedudukan akal dan wahyu dalam Islam serta klasifikasi ilmu. Akal dan wahyu menempati posisi terhormat dalam Islam sebagai sarana utama untuk memperoleh pengetahuan. Ada empat sistem klasifikasi ilmu menurut Islam, yaitu berdasarkan teoritis-praktis, yang dihadirkan-dicapai, religius-intelektual, dan kewajiban individu-kewajiban umat.
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). IPTEK didefinisikan sebagai ilmu yang telah diklasifikasi sehingga menghasilkan kebenaran objektif yang dapat diuji ulang secara ilmiah. Dokumen juga membahas hubungan antara agama dan IPTEK serta tanggung jawab ilmuwan terhadap lingkungan.
Memantapkan budaya ilmu dalam kalangan pelajarAngah Mzack
Teks ini membahasikan konsep budaya ilmu dan kepentingannya dalam kalangan pelajar. Ia menjelaskan bahawa budaya ilmu merupakan cara berfikir yang dikongsi bersama untuk dijadikan nilai dan tindakan dalam kehidupan sosial. Teks ini juga menekankan pentingnya memantapkan budaya ilmu pelajar untuk membangunkan masyarakat dan negara.
Ayat Al-Baqarah 31-32 menjelaskan tentang Allah mengajarkan nama-nama benda kepada Adam kemudian ditanyakan kepada malaikat, malaikat menjawab hanya mengetahui apa yang diajarkan Allah dan Dia lah Yang Maha Mengetahui. Ayat ini menunjukkan pentingnya ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan Allah dalam menciptakan manusia.
Ilmu pengetahuan , teknologi dan seni dalam islamWidodo Poetra
Dokumen tersebut membahas pentingnya integrasi antara iman dan taqwa dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Integrasi ini penting karena ilmu pengetahuan yang dikembangkan berdasarkan iman dan taqwa akan memberikan manfaat bagi umat manusia dan lingkungan, sesuai janji Allah dalam Al Quran. Dokumen juga menjelaskan tanggung jawab ilmuan untuk memanfaatkan ilmu dengan bijak dan tidak merusak lingkungan, sejalan dengan
Dokumen tersebut membahas konsep IPTEKS (ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni) dalam Islam. IPTEKS dijelaskan memiliki dua sumber utama yaitu akal dan wahyu, yang tidak boleh dipertentangkan. IPTEKS yang sejalan dengan nilai-nilai agama dianggap sah, sedangkan yang bertentangan akan ditolak. Dokumen juga menjelaskan pentingnya integrasi antara iman, ilmu, dan amal dalam pembangunan IP
Tiga kalimat:
Presentasi membahas hubungan antara ilmu pengetahuan dan agama dalam Islam, di mana kedua hal tidak dapat dipisahkan. Islam mendorong penelitian ilmu alam, ilmu sosial, dan humaniora, sekaligus menyediakan dasar bagi ketiganya melalui ajaran-ajaran Al-Quran.
Peran Islam dalam perkembangan IPTEK adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah islam) wajib dijadikan tolok ukur dan pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan adalah yang telah dihalalkan oleh syariah islam. Sedangkan Iptek yang tidak boleh dimanfaatkan adalah yang telah diharamkan. Akhlak yang baik muncul dari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT sumber segala kebaikan, Keindahan, dan Kemuliaan
Islam sebagai agama penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan, sangat mendorong dan mementingkan umatnya untuk mempelajari, mengamati, memahami dan merenungkan segala kejadian di alam semesta. Dengan kata lain Islam sangat mementingkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berbeda dengan pandangan Barat yang melandasi pengembangan Ipteknya hanya untuk mementingkan duniawi, maka Islam mementingkan penguasaan Iptek untuk menjadi sarana ibadah atau pengabdian Muslim kepada Allah SWT dan mengembang amanat Khalifatullah (wakil/mandataris Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada manusia dan menyebarkan rahmat bagi seluruh alam. Ada lebih dari 800 ayat dalam Al-Quran yang mementingkan proses perenungan, pemikiran, dan pengamatan tehadap berbagai gejala alam, untuk di tafakuri dan menjadi bahan dzikir kepada Allah.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara ilmu pengetahuan dan agama Islam. Islam sangat mendukung pengembangan ilmu pengetahuan asalkan tujuannya untuk kemaslahatan umat manusia dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Dokumen juga membedakan pengertian ilmu pengetahuan dalam konsep Islam Timur dan Barat.
Dokumen tersebut membahas tentang Unity of Science. Ringkasannya adalah bahwa Unity of Science merupakan pandangan bahwa semua ilmu pengetahuan merupakan kesatuan yang saling berhubungan dan berasal dari ayat-ayat Allah, baik yang diperoleh melalui nabi, akal, maupun alam. Islam menganjurkan penyatuan antara ilmu agama dan ilmu sains agar dapat saling melengkapi.
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Filsafat Hukum IslamAdriani154
Setelah kaum muslimin membentuk suatu negara raksasa yang membentang dari penghujung negeri Cina di timur, sampai ke penghujung semenanjung Andalusia di Barat. Mereka telah menerima dan memegang panji-panji peradaban dunia, mendalami berbagai disiplin ilmu dan seni, serta merenungkan dasar-dasarnya. Watak ajaran Islam adalah terbuka, oleh sebab itu sesuai dengan perkembangan dan perluasan wilayah Islam itu sendiri, maka ajaran Islam tidak bisa lepas dari pergumulan dengan budaya dan pengetahuan bangsa lain serta berkembang semakin luas dan menyangkut berbagai disiplin ilmu, termasuk filsafat. Setelah filsafat meninggalkan Yunani, ia dikembangkan oleh orang Islam, sehingga filsafat tersebut menjadi bagian terpenting dari kebudayaan Islam.Pada saat pertama kali filsafat itu pindah ke dalam masyarakat Islam belum kelihatan bahwa filsafat tersebut merupakan bagian dari peradaban. Ia baru kelihatan peranannya dalam peradaban Islam pada abad ke-9 Masehi, yaitu di masa pemerintahan Abassiyah. Filsafat muncul dalam gelanggang pemerintahan Islam. Rupanya sebelum itu filsafat merupakan sesuatu yang belum matang di kalangan kaum muslimin. Awalnya Filsafat disebut sebagai induk ilmu pengetahuan (mother of science) sebab filsafat seakan-akan mampu menjawab pertanyaan tentang segala sesuatu atau segala hal, baik yang berhubungan dengan alam semesta, maupun manusia dengan segala problematika dan kehidupannya. Namun seiring dengan perubahan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang melahirkan berbagai disiplin ilmu baru dengan masing-masing spesialisasinya, filsafat seakan-akan telah berubah fungsi dan peranya .filsafat berasal dari bahasa Yunani, philo dan sophia. Philo berarti cinta dan sophia berarti kebijaksanaan atau kebenaran. Sedang menurut istilah, filsafat diartikan sebagai upaya manusia untuk memahami secara radikal dan integral serta sistematik mengenai Tuhan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan tersebut. Menurut Al-Farabi dalam kitabnya Tahshil as-Sa’adah, filsafat berasal dari Keldania (Babilonia), kemudian pindah ke Mesir, lalu pindah ke Yunani, Suryani dan akhirnya sampai ke Arab. Filsafat pindah ke negeri Arab setelah datangnya Islam. Karena itu filsafat yang pindah ke negeri Arab ini dinamakan filsafat Islam. Walaupun di kalangan para sejarawan banyak yang berbeda pendapat dalam penamaan filsafat yang pindah ke Arab tersebut. Namun kebanyakan di antara mereka menyimpulkan, bahwa filsafat yang pindah tersebut adalah filsafat Islam (Al-Ahwani, 1984:2). Dalam perspektif Islam, filsafat merupakan upaya untuk menjelaskan cara Allah menyampaikan kebenaran atau yang haq dengan bahasa pemikiran yang rasional. Sebagaimana kata Al-Kindi (801-873M), bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang hakikat hal-ihwal dalam batas-batas kemungkinan manusia.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. (BAB 1): MANUSIA & PEMIKIRAN
(BAB 2): EKOSISTEM KEILMUAN ISLAM
( BAB 3): AGAMA, PEMIKIRAN SAINS DAN TEKNOLOGI
(BAB 4): PEMIKIRAN SAINS & TEKNOLOGI MERENTAS
SEMPADAN
(BAB 5): PEMIKIRAN SAINTIFIK SAINTIS MUSLIM
(BAB 6): PERUBAHAN PARADIGMA PEMIKIRAN SAINTIS BARAT
(BAB 7): PEMODENAN SAINS & TEKNOLOGI
(BAB 8): REVOLUSI INDUSTRI & KESANNYA TERHADAP
KEMANUSIAAN
(BAB 9): ETIKA & NILAI DALAM PEMIKIRAN SAINS & TEKNOLOGI
(BAB 10): MENGINSANKAN SAINS & TEKNOLOGI
2
4. KANDUNGAN BAB 3
Agama dan ilmu
Konsep ilmu dan ketamadunan.
Peranan agama dalam ilmu.
Memperluas pandangan semesta
Integrasi akidah, syariah & akhlak
Menyeimbangkan antara kerohanian,
rasional, dan emosi
Agama & sains (Islamisasi sains:
kesepaduan ilmu)
4
5. PENGENALAN
Selaras dengan kedudukan agama sebagai pemangkin
perkembangan tamadun, maka jelaslah bahawa
hubungan antara agama dengan pemikiran sains
dan teknologi adalah amat rapat ibarat isi dengan
kuku.
Bab ini membincangkan tentang hubungan agama
dengan pemikiran sains dan teknologi termasuk
konsep ilmu dan ketamadunan, peranan agama dalam
ilmu, dan Islamisasi sains yang mendokong
kesepaduan ilmu.
5
6. AGAMA & ILMU
Islam adalah agama yang amat mementingkan
budaya ilmu dan menyeru umatnya menjauhi
lembah kejahilan.
Antara jalan utama yang menggalakkan
budaya ilmu dan menghindarkan umat
daripada lembah kejahilan ialah melalui
pendidikan. Justeru, pendidikan amat
dituntut dalam Islam dengan syarat ilmu itu
mestilah bermanfaat dan tidak bercanggah
dengan syariat.
6
7. Sambungan…
Terdapat salah faham dalam kalangan
masyarakat Islam terhadap pengajian ilmu
sains yang dilabel sebagai ilmu sekular atau
ilmu keduniaan semata-mata.
Salah faham tersebut adalah kesan daripada
pandangan yang membahagikan ilmu kepada
ilmu agama dan ilmu dunia. Hakikatnya,
pembahagian tersebut adalah salah dan perlu
diubah kerana membawa beberapa kesan
negatif.
7
8. Sambungan…
Pembahagian yang lebih tepat ialah membahagikan ilmu
kepada dua, iaitu ilmu fardu ain dan fardu kifayah.
Menerusi pembahagian tersebut pemikiran positif
masyarakat Islam terhadap pengajian sains dapat
dipertingkatkan kerana melibatkan tanggungjawab
menunaikan kewajipan yang bersifat individu (fardu ain)
atau melepaskan tanggungjawab sesebuah masyarakat
(fardu kifayah).
Pembahagian tersebut memungkinkan suatu cabang dalam
ilmu sains yang asalnya bersifat fardu kifayah bertukar
menjadi fardu ain, iaitu apabila keperluan terhadapnya
menjadi terdesak dan boleh memudaratkan jika tidak
dipelajari oleh umat Islam.
8
9. KONSEP ILMU & KETAMADUNAN
Manusia adalah makhluk berakal yang dijadikan Tuhan
dan terdiri daripada dua unsur, jasad dan roh atau fizikal
dan spiritual pada satu masa Menurut al-Quran (al-
Baqarah, 2: 30), kejadian Nabi Adam sebagai manusia
pertama telah dibekalkan dengan ilmu untuk
membantunya melaksanakan tugas sebagai khalifah di
bumi dengan diajar oleh Allah untuk mengetahui nama
segala benda.
Imam al-Ghazali menjelaskan bahawa akal yang dimiliki
oleh manusia berfungsi membezakan antara manusia
dengan makhluk lain. Daripada akal inilah manusia dapat
membangun dan memperkembangkan potensi diri serta
alam seluruhnya menurut apa yang direncanakannya.
9
10. Sambungan…
DEFINISI ILMU
Persoalan berkaitan definisi ilmu mendapat perhatian yang
meluas dalam kalangan ilmuwan sama ada Muslim
mahupun non-Muslim. Antara persoalan yang penting
tentang ilmu ialah apakah yang dimaksudkan dengan ilmu?
Apakah ada sesuatu yang bukan ilmu? Apakah ilmu sama
dengan maklumat?
Menurut Wan Mohd Nor Wan Daud, soalan-soalan ini perlu
ditanya dan dijawab dengan betul kerana kesilapan
memahami pengertian ilmu akan menghasilkan usaha yang
sia-sia, merugikan, dan merosakkan. Ilmu walaupun susah
ditakrifkan, tetapi maknanya tidak begitu susah untuk
difahami.
10
11. Sambungan…
Umumnya istilah ilmu dalam Kamus Inggeris
disebut sebagai ‘knowledge’ dan ‘science’
yang diterjemah dalam bahasa Melayu sebagai
tahu, pengetahuan, dan kepandaian.
Secara etimologinya, kata ilmu berasal
daripada bahasa Arab “alima, ya’lamu, ilman”.
Justeru, ilmu adalah kata benda abstrak
daripada kata kerja “alima” yang
meletakkannya antara “alim” (yang
mengetahui) dan ma’lum (yang diketahui).
11
12. Sambungan…
S. M. Naquib Al-Attas (1975: 154) mentakrifkan ilmu
sebagai ketibaan sesuatu makna hasil daripada
maklumat yang benar ke dalam diri seseorang.
Kebenaran sesuatu ilmu itu adalah apabila merujuk kepada
Allah sebagai sumber asal segala ilmu.
Takrifan tersebut menunjukkan bahawa autoriti ilmu
adalah di bawah kekuasaan Allah sebagai sumber
sebenar ilmu. Allah S.W.T selaku Pencipta sekalian alam
bersifat Maha luas ilmu pengetahuan-Nya. Dialah Yang
Maha Mengetahui hakikat segala ilmu dan makna sesuatu
yang dikurniakan kepada sesiapa yang dikehendaki oleh-
Nya. Penjelasan ini menunjukkan bahawa konsep ilmu
menekankan makna kebenaran dan bukannya kepalsuan
kepada jiwa seseorang.
12
13. Sambungan…
Dari segi falsafah, ilmu merupakan kumpulan
pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tertentu
yang membezakannya daripada yang lain.
Menurut Jujun Suriasumantri, ciri-ciri keilmuan ini
didasarkan pada tiga jawapan yang diberikan kepada
tiga persoalan pokok, iaitu: apakah yang ingin kita
ketahui? bagaimanakah kita memperolehi
pengetahuan? dan apakah nilai pengetahuan tersebut
bagi kita? Persoalan pertama merujuk kepada teori
ontologi (teori wujud), manakala persoalan kedua
merujuk kepada epistemologi (teori ilmu), dan
persoalan ketiga pula merujuk kepada aksiologi (teori
nilai).
13
14. Sambungan…
Kalangan masyarakat Barat yang telah
melepaskan diri daripada ikatan ajaran Kristian
melihat bahawa ilmu hanya kegiatan bersifat
akal semata-mata.
Berpunca daripada aktiviti akal yang berfikir
inilah lahirnya ilmu. Akal manusia inilah yang
menyimpan segala maklumat serta
pengalaman insan, kemudian memprosesnya
dan seterusnya menganalisis.
14
15. Sambungan…
Islam menuntut supaya ilmu dan pemikiran manusia
disepadukan bertujuan membolehkan orang berilmu – para
sarjana, pemikir, ahli sains, cendekiawan dan ulama
mengembangkan diri, masyarakat dan alam sekitar sebagai usaha
pengabdian diri kepada Allah dan penyempurnaan amanah
sebagai khalifah. Aplikasi ilmu itu pula hendaklah sesuai dengan
kehendak Allah sebagaimana ditegaskan dalam ayat-Nya [al-
Baqarah: 269] yang bermaksud:
“Ia memberi hikmat kebijaksanaan [ilmu yang berguna] kepada
sesiapa yang dikehendaki-Nya (menurut aturan yang ditentukan-
Nya). Dan sesiapa yang diberikan hikmat itu maka sesungguhnya
ia telah diberikan kebaikan yang banyak. Dan tiadalah yang dapat
mengambil pengajaran (dan peringatan) melainkan orang-orang
yang menggunakan akal fikirannya”.
15
16. Sambungan…
Islam meletakkan martabat ilmu
pengetahuan yang tertinggi ialah mengenal
Allah dengan sebenar-benar pengenalan yang
membawa kepada keyakinan dan mampu
meletakkan manusia ke tahap yang tinggi dari
segi nilai dan kedudukannya.
Justeru, pengertian berilmu pengetahuan
ialah mencari keredaan Allah kerana tiada
keselamatan dan kebahagiaan yang hakiki
melainkan terletak dalam keredaan Allah jua.
16
17. Sambungan…
Kesimpulannya, ilmu merupakan suatu
sistem yang menghasilkan kebenaran dan
salah satu daripada usaha manusia untuk
memperadabkan dirinya (memajukan tingkat
kehidupan manusia daripada aspek jasmani
dan rohani).
Ilmu juga meliputi pengetahuan dan cara
yang dikembangkan oleh manusia untuk
mencapai tujuan tersebut.
17
18. KONSEP KETAMADUNAN
Dalam bahasa Arab, beberapa istilah yang
sering diguna ialah tamaddun, umran,
hadharah dan madaniyah. Manakala istilah
Inggeris, tamadun dikenali dengan civilisation.
Sementara dalam bahasa Melayu diistilahkan
dengan peradaban.
Kesemua istilah ini secara literal umumnya
membawa makna maju atau kemajuan.
18
19. Tamadun boleh disimpulkan sebagai;
1) Suatu tingkat kemajuan atau pencapaian manusia daripada cara
hidup nomad kepada kehidupan bandar atau kota.
2) Suatu proses untuk mencapai kemajuan atau kebaikan dalam
hidup
3) Suatu kombinasi antara kemajuan aspek pemikiran, kerohanian
dan aspek material atau kebendaan.
4) Keadaan kemajuan manusia yang berasaskan kepada ketinggian
akhlak dan budi pekerti atau penghayatan din dalam masyarakat.
Tegasnya, tamadun adalah suatu keadaan atau pencapaian
manusia yang bermasyarakat merangkumi semua aspek
kehidupan spritual dan material yang berpusat di kota atau bandar.
19
20. PERANAN AGAMA DALAM ILMU
Antara peranan yang dimainkan oleh
agama dalam ilmu ialah;
1) Memperluas pandangan semesta
2) Integrasi akidah, syariah, dan akhlak
3) Menyeimbangkan antara kerohanian,
rasional, dan emosi
20
21. AGAMA & SAINS
ISLAMISASI SAINS: KESEPADUAN ILMU
Kesempurnaan Islam sebagai agama
yang mendorong umatnya kepada budaya
ilmu terbukti dengan sebahagian
daripada ajaran Islam seperti zakat,
faraid, dan puasa turut memerlukan
ilmu akliah bagi melaksanakan ibadah-
ibadah tersebut.
Ilmu-ilmu inilah yang dikenali sebagai ilmu
sains.
21
22. Sambungan…
Ketegasan Islam dalam proses pencarian ilmu
dibuktikan dengan fakta bahawa wahyu
pertama diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW memberi penekanan
kepada pembacaan sebagai wahana penting
dalam usaha keilmuan.
Asas galakan membaca dinyatakan dalam ayat
1 surah al-Alaq yang maksudnya:
Terjemahan: Bacalah (wahai Muhammad)
dengan nama Tuhanmu yang menciptakan
(sekalian makhluk).
22
23. Sambungan…
Menuntut ilmu adalah suatu kewajipan atas setiap umat
Islam, sama ada lelaki atau wanita. Tuntutan ini
berdasarkan maksud sebuah hadis riwayat Ibn Majah
bahawa menuntut ilmu adalah satu kewajipan ke atas
setiap orang Islam.
Menurut Imam al-Ghazāli, kewajipan menuntut ilmu
yang tersebut dalam hadis ini terbahagi kepada dua,
iaitu wajib fardu ain dan wajib fardu kifayah.
Pembahagian ini berdasarkan jenis sesuatu ilmu yang
dituntut. Mempelajari ilmu-ilmu yang berasaskan wahyu
seperti ilmu tauhid, hadis, tafsir, dan fikah adalah wajib
fardu kifayah. Mempelajari ilmu-ilmu yang berasaskan akal
seperti perubatan dan matematik termasuk dalam wajib
fardu kifayah.
23
24. Sambungan…
Dengan menuntut ilmu, seseorang akan dapat
melepaskan dirinya daripada belenggu kejahilan,
malah Islam memberi kemuliaan dan kedudukan yang
tinggi kepadanya. Lebih daripada itu, Islam
membezakan antara golongan yang berilmu dengan
golongan yang tidak berilmu. Antara ayat al-Quran
yang menjelaskan perbezaan tersebut ialah firman
Allah S.W.T (az-Zumar 39: 9) yang maksudnya:
Terjemahan: Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?
Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran.
24
25. Sambungan…
Allah SWT turut menjelaskan bahawa golongan
yang berilmu diangkat kedudukan mereka
beberapa darjat lebih tinggi daripada golongan
yang tidak berilmu. Maksud firman Allah S.W.T
(al-Mujaadalah 58: 11) menjelaskan hal ini:
Terjemahan: Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa darjat.
25
26. Sambungan…
Di samping itu, kandungan al-Quran
merangkumi pelbagai jenis ilmu pengetahuan.
Menurut Sardar, al-Quran umpama “cahaya
pembimbing” untuk digunakan dalam
menunjukkan jalan yang lurus ke arah ilmu dan
keselamatan.
Walaupun tema utama al-Quran adalah
mengenai ciptaan Allah, beberapa tema
saintifik seperti biologi, astronomi, meteorologi,
botani, zoologi, dan kosmologi turut disentuh.
26
27. Sambungan…
Selain mengandungi petunjuk tentang perundangan
dan halal-haramnya sesuatu aktiviti, adab dalam
muamalat (pergaulan) antara manusia dalam bidang
ekonomi, perniagaan, sosio budaya, peperangan dan
perhubungan antarabangsa, al-Quran juga
mengandungi maklumat ataupun isyarat tentang
perkara yang telah menjadi tumpuan kajian sains,
umpamanya tentang cap jari tangan sebagai alamat
pengenalan manusia, penciptaan bumi dan langit,
bentuk bumi yang bulat dan berpusing di atas paksinya
serta beredar mengikut orbitnya mengelilingi matahari,
dan tentang penciptaan makhluk yang berpasangan.
27
28. Sambungan…
Al-Quran melihat sains dalam kerangka
pengalaman manusia seluruhnya, iaitu akal
dan menuntut ilmu mempunyai tempat yang amat
tinggi dalam masyarakat Islam, tetapi ia tunduk
kepada nilai dan etika al-Quran.
Dalam kerangka ini, akal dan wahyu berjalan
seiringan dan tiada konflik antara Islam dan sains.
Walau bagaimanapun, suatu konflik boleh timbul
apabila sains dan metodenya dijadikan nilai serba
menyeluruh sehingga mengorbankan nilai-nilai
lain dalam Islam.
28
29. Sambungan…
Menurut Sulaiman Noordin, dalam tamadun Islam, alam
tabii yang menjadi fokus pengajian ilmu sains dianggap
sebagai kitab Allah yang terbuka atau kitab kedua yang
mengandungi tanda-tanda (rahsia-rahsia) kebesaran dan
kebijaksanaan Allah.
Ini bermakna segala penemuan sains pada asasnya
bermatlamatkan sains semata-mata, tetapi apabila
disertakan dengan semangat keilmuan Islam, ia akan
dapat membuka fikiran manusia ke arah memikirkan
kebesaran dan kebijaksanaan Allah, Tuhan Pencipta
seluruh alam semesta.
29
30. Islamisasi Sains
Isu mutakhir yang menarik dalam pemikiran sains lewat
kurun ke-20 tentang sains Islam ialah persoalan
berkaitan Islamisasi sains.
Tokoh utama yang membahaskan persoalan ini
termasuklah Ismail Faruqi, Syed Hosein Nasr, Syed
Naguib al-Attas," Ziauddin Sardar, Osman Bakar dan
yang seangkatan dengannya.
Di samping itu terdapat kecenderungan saintis Barat
untuk mengkaji al-Quran dalam perspektif sains.
Antara saintis Barat yang begitu berminat dengan
sains al-Quran termasuklah Maurice Bucaille, Keith
Moore, dan Garry Miller.
30
31. Sambungan…
Maurice Bucaile telah memeranjatkan saintis Eropah apabila
beliau menulis bukunya dalam bahasa Perancis, La Bible, le
Coran et la Science, yang diterjemahkan oleh beliau bersama-
sama Alastair Pannell ke dalam bahasa Inggeris dengan tajuk The
Bible, The Quran and Science. Beliau membandingkan fakta
saintifik yang terdapat dalam al-Quran dan Bible.
Beliau meneliti fakta saintifik yang sangat jitu dan tepat dalam al-
Quran yang berkaitan dengan kosmologi, astronomi, zoologi,
botani, geologi, dan embriologi. Sebahagian fakta saintifik tersebut
hanya ditemui dalam penyelidikan sains kurun ke-19 dan 20
sedangkan al-Quran telah diturunkan kepada rasul terakhir dalam
rangkaian nabi pada awal kurun ke-7.
31
32. Sambungan…
Angkatan Islamisasi sains yang dikemukakan oleh S.
H. Nasr dan kumpulannya bertujuan melihat sains
sebagai satu disiplin yang berakar umbi dalam
tamadun Islam, yang mempunyai latar belakang
sejarah, falsafah, dan pemikiran.
Ada kritikan terhadap Islamisasi sains oleh penulis
seperti Sardar, Abdus Salam, dan Hoodbouy yang
menganggap sains adalah neutral kerana dipengaruhi
pemikiran positifisme barat. Akan tetapi, golongan ini
tidak mendapat tempat dalam aliran perdana.
32
33. Sambungan…
Apakah rasional Islamisasi sains? Sejarah
perkembangan sains merakamkan dengan jelas
bahawa sains dipengaruhi paradigma. Sains yang
berkembang dalam tamadun Islam berkembang
berlandaskan paradigma tauhid. Matlamatnya adalah
untuk melahirkan saintis bertakwa.
Sains Islam berbeza daripada sains Yunani sebab
Yunani membina sains berlandaskan falsafah metafizik
mereka. Ayat al-Quran dan hadis menjadi pendorong
kajian sains tamadun Islam.
33
34. Kajian dilakukan dengan nama tuhan. Aktiviti sains
adalah ibadat. Kelahiran optik ada hubungannya
dengan ayat al-Quran tentang cahaya. Aljabar yang
telah diasaskan berkaitan dengan ayat faraid.
Trigonometri lahir kerana hubungannya dengan ibadat
haji, puasa dan solat. Geologi dan arkeologi dikaji
kerana ada hubungan dengan kajian tentang sejarah
Firaun, Zulqarnain dan Ashab al-Kahfi. Kartografi atlas
yang terletak di atas glob digunakan dalam pelayaran
dan pengiraan arah kiblat. Kesemua ilmu tersebut
terasas dalam tamadun Islam yang berkait rapat
dengan al-Quran.
34
35. Gagasan pengislaman ilmu bermula pada
kurun ke- 20 dan digiatkan di seluruh dunia
oleh rangkaian para akademik. Mereka
berhasrat untuk menapis falsafah yang tersirat
dalam fahaman akademik tersebut yang
bercanggah dengan kemurnian Islam.
Gagasan ini berperanan melakukan perkara
yang sama seperti peranan yang dimainkan
oleh Skolastikisme Eropah awal kurun ke-13
dahulu yang menapis ilmu Islam yang dibawa
masuk ke Eropah.
35
36. Di Malaysia, dasar sains sedang membina
paradigma acuan sendiri untuk pembangunan
yang sepadu.
Gagasan kesepaduan ilmu mula diiktiraf oleh
kerajaan apabila Falsafah Pendidikan Negara
telah digubal pada tahun 1988 dengan
penekanan dan ungkapan yang jelas tentang
aspek kerohanian, selain kecemerlangan daya
intelek, dalam rangkai kata falsafah tersebut.
36
37. KESIMPULAN
Islam adalah agama yang lengkap dan menyeluruh kerana
mengambil perhatian terhadap segala aspek kehidupan manusia
sama ada dari segi rohani atau jasmani. Hal ini bersesuaian
dengan ajaran Islam yang merupakan suatu cara hidup dan tidak
sekadar melibatkan ibadah semata-mata atau upacara tertentu
sahaja.
Perspektif Islam terhadap kehidupan adalah amat luas dan
bermakna. Islam melihat seluruh kehidupan seorang Muslim
adalah suatu amanah dan ibadah, termasuklah mempelajari ilmu-
ilmu sains selagi ia menuruti kehendak syariat dan tidak menjurus
ke jalan maksiat.
Seharusnya umat Islam tidak ketinggalan dalam mengejar
kemajuan sains memandangkan ia adalah sebahagian daripada
tuntutan ajaran Islam.
37