SlideShare a Scribd company logo
See	discussions,	stats,	and	author	profiles	for	this	publication	at:	https://www.researchgate.net/publication/265209351
PERANCANGAN	MODEL	INTERAKSI	MANUSIA
DAN	ROBOT	DALAM	BENTUK	TAMPILAN
VISUAL	PADA	KOMPUTER
Conference	Paper	·	February	2014
CITATIONS
0
READS
1,272
3	authors:
Some	of	the	authors	of	this	publication	are	also	working	on	these	related	projects:
Human	Computer	Interaction	View	project
Semantic	E-Learning	View	project
Muhamad	Yusvin	Mustar
Gadjah	Mada	University
3	PUBLICATIONS			0	CITATIONS			
SEE	PROFILE
Paulus	Insap	Santosa
Gadjah	Mada	University
126	PUBLICATIONS			419	CITATIONS			
SEE	PROFILE
Rudy	Hartanto
Gadjah	Mada	University
11	PUBLICATIONS			19	CITATIONS			
SEE	PROFILE
All	content	following	this	page	was	uploaded	by	Muhamad	Yusvin	Mustar	on	02	September	2014.
The	user	has	requested	enhancement	of	the	downloaded	file.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Februari 2014
ISSN : 2302-3805
1
PERANCANGAN MODEL INTERAKSI MANUSIA DAN ROBOT
DALAM BENTUK TAMPILAN VISUAL PADA KOMPUTER
Muhamad Yusvin Mustar1)
, P. Insap Santosa2)
, Rudy Hartanto3)
1), 2), 3)
Jurusan Teknik Elektro Dan Teknologi Informasi, UNIVERSITAS GADJAH MADA, Yogyakarta
Jl. Grafika No.2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281
Email : yusvin_s2te_12@mail.ugm.ac.id1)
, insap@jteti.gadjahmada.edu2)
, rudy@mti.gadjahmada.edu3)
Abstrak
Perkembangan teknologi interaksi pada umumnya, tidak
lepas dari pesatnya perkembangan teknologi interaksi
manusia dan komputer saat ini, sehingga mendukung
user untuk dapat mengembangkan berbagai model
interaksi, khususnya interaksi manusia dan robot.
Penelitian ini mengusulkan sebuah perancangan dan
pembuatan model interaksi manusia dan robot, dalam
bentuk tampilan visual pengontrolan gerak robot pada
komputer. Objek interaksi yang digunakan pada
penelitian ini adalah lengan robot yang memiliki 6
derajat kebebasan. Beberapa tools digunakan untuk
membangun sebuah sistem pengontrolan robot pada
saat melakukan interaksi, diantaranya LabVIEW dan
Arduino. Algoritma kontrol diterapkan untuk
membangun sebuah sistem pengontrolan yang optimal
dalam memodelkan sebuah interaksi manusia dan robot.
Model interaksi manusia dan robot sepenuhnya
dilakukan oleh user dalam mengontrol gerak robot.
Model interaksi yang diusulkan dapat
diimplementasikan secara riil, dalam merancang dan
membuat sebuah pemodelan interaksi manusia dan
robot.
Kata kunci: Interaksi manusia dan komputer, Interaksi
manusia dan robot, LabVIEW, Arduino.
1. Pendahuluan
Interaksi manusia dan komputer (IMK) adalah sebuah
disiplin ilmu yang mempelajari perancangan,
implementasi, dan evaluasi sistem komputasi interaktif
berbagai aspek terkait [1], dalam perkembangannya
teknologi interaksi saat ini sangat begitu pesat,
khususnya pada interaksi manusia dan robot, dapat
dilihat dari banyaknya produsen electronics dan
software, yang menawarkan berbagai jenis tools yang
dapat digunakan untuk merancang dan membuat sebuah
model interaksi yang lebih praktis dan efisien. Model
interaksi membantu manusia untuk mengerti apa yang
terjadi diantara pengguna dan sistem, menerjemahkan
tujuan, antara apa yang diinginkan user dan apa yang
harus dikerjakan sistem [2].
Saat ini model interaksi manusia dan robot, banyak
dimodelkan dalam bentuk pengontrolan berupa tombol
(button) ON/OFF dan remote control baik itu secara
wireless maupun menggunakan cable, berbeda dengan
interaksi manusia dan robot yang dikerjakan pada
penelitian ini. Interaksi manusia dan robot yang
dilakukan pada penelitian ini dimodelkan dalam bentuk
tampilan visual pada komputer dalam melakukan
pengontrolan gerakan robot. User menjadi operator
sepenuhnya dalam melakukan pengendalian interaksi,
sehingga dengan adanya pemodelan interaksi ini, dapat
menambahkan model interaksi manusia dan robot, yang
telah ada sebelumnya.
Robot yang digunakan sebagai media objek interaksi
manusia dan robot adalah lengan robot (robot arm).
Lengan robot yang digunakan memiliki fungsi gerak
yang menyerupai tangan manusia yang memiliki 6
derajat kebebasan. Jumlah fungsi gerak disebut sebagai
derajat kebebasan atau DOF (degree of freedom) [3].
Setiap pergerakan robot digerakkan menggunakan motor
servo yang telah terpasang pada tiap-tiap sendi robot,
gambar 1 memperlihatkan lengan robot dengan 6 derajat
kebebasan [4].
Gambar 1. Lengan robot dengan 6 derajat kebebasan
Algoritma kontrol diterapkan untuk membangun sistem
pengontrolan yang optimal dalam melakukan interaksi
pada robot. Beberapa tools diperlukan untuk membuat
sistem pengontrolan, diantaranya penggunaan software
LabVIEW sebagai pemrosesan data pengontrolan
pergerakan robot, dan pemodelan visual interaksi,
sedangkan Arduino yang menggunakan mikrokontroler,
berfungsi sebagai sistem pengontrol motor servo untuk
menghasilkan gerakan robot. Sistem yang dibangun
diharapkan mampu menghasilkan sebuah pemodelan
interaksi manusia dan robot, serta dapat
diimplementasikan secara riil, sehingga mampu
memberikan nuansa baru dalam berinteraksi dengan
robot.
2. Tujuan Penelitian
Merancang dan mengimplementasikan model interaksi
manusia dan robot, dalam bentuk tampilan visual pada
komputer dalam melakukan pengontrolan gerakan robot.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Februari 2014
ISSN : 2302-3805
2
3. Landasan Teori
3.1. Interaksi Manusia Dan Robot
Interaksi manusia dengan robot dapat dinyatakan dalam
bentuk tiga tingkatan diantaranya, manusia sebagai
kontroler robot sepenuhnya, manusia sebagai manager
dari operator robot serta manusia dan robot berada dalam
kesetaraan. Interaksi yang paling dasar antara manusia
dengan robot adalah interaksi yang menempatkan
manusia sebagai pengontrolan gerakan robot sepenuhnya
dalam hal ini biasanya robot tidak memiliki kemampuan
untuk melakukan sendiri segala gerakan. Semua titik
aktuator hanya dapat digerakkan melalui “perintah”
operator atau manusia [3].
Tujuan mendasar dari interaksi manusia dan robot adalah
untuk mengembangkan prinsip-prinsip dan algoritma
untuk sistem robot yang mampu membuat mereka
langsung, berinteraksi dengan aman dan efektif dengan
manusia [5]. Interaksi, didefinisikan, membutuhkan
komunikasi antara robot dan manusia, komunikasi antara
manusia dan robot dapat diambil dalam beberapa bentuk,
tetapi bentuk-bentuk tersebut sebagian besar dipengaruhi
oleh apakah manusia dan robot berada pada ruang
lingkup yang berdekatan satu sama lain atau tidak [6].
3.2. Sistem Kontrol Robotik
Sistem kontrol robotik pada dasarnya terbagi dua
kelompok, yaitu sistem kontrol loop terbuka (open loop)
dan loop tertutup (close loop), kontrol loop terbuka atau
umpan maju (feed-forward control) dapat dinyatakan
sebagai sistem kontrol yang keluarannya tidak
diperhitungkan ulang oleh kontroler. Keadaan apakah
robot benar-benar telah mencapai target seperti yang
dikehendaki sesuai referensi, adalah tidak dapat
mempengaruhi kinerja kontrol, sedangkan pada kontrol
loop tertutup jika hasil gerak aktual telah sama dengan
referensi maka input kontroler akan nol. Artinya
kontroler tidak lagi memberikan sinyal aktuasi kepada
robot karena target akhir perintah gerak telah diperoleh.
Makin kecil error terhitung maka makin kecil pula
sinyal pengemudi kontroler terhadap robot, sampai
akhirnya mencapai kondisi tenang (steady state) [3].
Pada perancangan ini sistem kontrol robot yang
digunakan adalah kontrol loop terbuka atau umpan maju
(feed-forward control), hal ini disebabkan karena pada
perancangan model interaksi yang akan dibuat,
pengontrolan robot sepenuhnya dikontrol oleh user,
sehingga keluaran dari pengotrolan tidak di perhitungkan
kembali oleh sistem. Diagram kontrol loop terbuka pada
sistem robot dapat dinyatakan dalam gambar 2 berikut
ini [3].
Gambar 2. Kontrol Robot Loop Terbuka
3.3. LabVIEW
LabVIEW merupakan singkatan dari (laboratory virtual
engineering workbench) [7], national instruments
LabVIEW adalah bahasa pemrograman komputer yang
berbasis grafik. LabVIEW digunakan untuk membangun
berbagai aplikasi akuisi data dan sistem instrumentasi
dan kontrol [8], Lingkungan pemrograman LabVIEW
terdiri atas 2 jendela, yaitu jendela front panel dan
jendela blok diagram, front panel adalah tampilan
program, objek-objek pada jendela ini akan terlihat oleh
pengguna saat program dijalankan. Objek-objek pada
front panel ini akan secara otomatis memiliki
representasi ikonnya di blok diagram, khususnya untuk
objek-objek yang membawa data, baik data yang masuk
dari pengguna ke program, maupun data yang keluar dari
program ke pengguna, sedangkan blok diagram adalah
tempat pembuatan program. Jendela ini tidak akan
terlihat oleh pengguna saat program dijalankan,
pembuatan program di sini dilakukan dengan cara
menempatkan beberapa mode dan menghubungkan satu
sama lain [7].
Pada penelitian ini software LabVIEW digunakan
sebagai pembuatan program pengontrolan dan
pemrosesan data pergerakan robot dan perancangan
model visual dalam berinteraksi dengan robot.
3.4. Arduino
Arduino didefinisikan sebagai sebuah platform
electronic open source, berbasis pada software dan
hardware yang fleksibel dan mudah digunakan, yang
ditunjukkan untuk para seniman, desainer, hobbies dan
setiap orang yang tertarik dalam membuat objek atau
lingkungan yang interaktif. Nama Arduino juga tidak
hanya dipakai untuk menamai board rangkaiannya saja,
tetapi juga untuk menamai bahasa dan software
pemrogramannya atau IDE (Integrated Development
Environment) [7]. Tipe Arduino yang digunakan pada
perancangan sistem ini adalah tipe Arduino Uno R3.
Gambar 3 memperlihatkan tipe board Arduino Uno R3
[9].
Gambar 3. Board Arduino Uno R3
Arduino Uno R3 menggunakan mikrokontroler Atmega
328, dengan 6 pin digital PWM (pulse-width
modulation) yang digunakan sebagai penggerak dan
pengontrol gerakan robot melalui motor servo yang
terdapat pada robot.
3.5. Motor Servo
Motor servo pada penelitian ini digunakan sebagai
penghasil gerakan robot. Motor servo adalah motor DC
yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW). Arah
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Februari 2014
ISSN : 2302-3805
3
dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan hanya
dengan memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM
(Pulsa Width Modulation) pada bagian pin kontrolnya.
Motor servo memiliki rangkaian kontrol elektronik dan
internal gear untuk mengendalikan pergerakan dan sudut
angularnya, motor servo berputar lambat, namun
memiliki torsi yang kuat karena internal gear [10].
Motor servo memiliki 3 jalur kabel diantaranya power,
ground, dan control seperti yang diperlihatkan pada
gambar 4 [11].
Gambar 4. Pin motor servo
Jenis motor servo yang digunakan pada penelitian ini,
adalah motor servo standar 1800
, motor servo jenis ini
hanya mampu bergerak pada dua arah (CW dan CCW),
dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 900
sehingga total defleksi sudut dari kanan-tengah-kiri
adalah 1800
. Jenis motor servo inilah yang nantinya akan
digunakan sebagai penghasil gerak robot.
4. Metodologi Penelitian
4.1. Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah,
PC/Laptop dengan Windows 7 Ultimate 32 bit, sebagai
sistem operasi, software LabVIEW versi 2012 dan
Arduino software IDE versi 1.0.5, sedangkan bahan
penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
lengan robot dengan 6 derajat kebebasan dan Arduino
Uno R3.
4.2. Perancangan
Tahap perancangan yang akan dikerjakan pada penelitian
ini terbagi atas 3 bagian, diantaranya perancangan sistem
interaksi, perancangan pemodelan interaksi dan
perancangan program. Gambar 5 memperlihatkan
diagram blok proses perancangan model interaksi
manusia dan robot.
Gambar 5. Diagram blok perancangan pemodelan
interaksi manusia dan robot
a. Perancangan Sistem Interaksi
Tahap perancangan sistem interaksi meliputi, penentuan
bahan dan alat apa saja yang akan digunakan pada proses
perancangan sistem, hal ini bertujuan untuk membangun
sebuah sistem interaksi yang nantinya akan
diimplementasikan secara riil pada pemodelan interaksi
manusia dan robot. Gambar 6 memperlihatkan
perancangan sistem yang digunakan untuk membangun
model interaksi.
Gambar 6. Perancangan sistem
b. Perancangan Pemodelan Interaksi
Perancangan pemodelan interaksi bertujuan agar user
dapat berinteraksi dengan robot. Untuk memungkinkan
user dapat melakukan interaksi dengan robot, perlu
adanya sebuah sistem yang menjadi perantara antara
manusia dan robot, sehingga interaksi manusia dan robot
dapat direalisasikan. Gambar 7 memperlihatkan user dan
robot dapat berinteraksi melalui sistem yang telah dibuat
sebelumnya. User sepenuhnya menjadi operator dalam
melakukan interaksi pada robot, dalam bentuk
pengontrolan pergerakan robot sesuai apa yang
diinginkan oleh user, agar tujuan user dapat
diterjemahkan dan dikerjakan oleh sistem.
Gambar 7. User dan robot dapat berinteraksi
Model interaksi pada robot dibuat dalam bentuk visual
pengontrolan pergerakan robot dengan menggunakan
software LabVIEW. Pada tampilan visual terdapat
beberapa 6 buah switch yang dapat diatur sesuai dengan
skala yang disesuaikan oleh pergerakan motor servo,
diantaranya 0 – 1800
pada motor servo dengan nomor
urut 1 – 5 dan 0 – 600
pada motor servo dengan nomor
urut 6, pengaturan switch berfungsi sebagai
pengendalian gerakan robot. Gambar 8 memperlihatkan
visual interaksi pada robot.
Gambar 8. Tampilan visual interaksi pada robot
Setiap pengaturan switch mewakili satu buah gerakan
yang akan dieksekusi oleh robot, sebagai contoh, jika
switch 1 dilakukan pengontrolan, maka motor servo
yang telah diberi nomor urut 1, akan menghasilkan
gerakan robot sesuai skala pengontrolan, begitupun
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Februari 2014
ISSN : 2302-3805
4
Mulai
Inisialisasi
Port
Baca Data Serial
Output Pin
Digital (PWM ~)
Pin ~ 3
Pin ~ 5
Pin ~ 6
Pin ~ 9
Selesai
Ya
Ya
Pengulangan
Tidak
Eksekusi Gerak
Eksekusi Gerak
Eksekusi Gerak
Eksekusi Gerak
Motor Servo 1
Motor Servo 2
Motor Servo 3
Motor Servo 4Ya
Ya
Ya
Pin ~ 10 Eksekusi GerakMotor Servo 5Ya
Pin ~ 11 Eksekusi GerakMotor Servo 6Ya
sebaliknya. Pada switch 1 sampai 5 memiliki skala yang
sama diantaranya 0 – 1800
, sedangkan switch 6 memiliki
skala yang berbeda yaitu, 0 – 600
. Hal ini dikarenakan
posisi switch 6 mewakili motor servo dengan nomor urut
6 yang mewakili fungsi pergerakan terbatas. Gambar 9
memperlihatkan posisi motor servo yang terdapat pada
robot.
Gambar 9. Posisi motor servo pada robot
C. Perancangan Program
Perancangan program robot terbagi atas dua bagian yang
saling berkaitan dalam mengimplementasikan
pemodelan interaksi manusia dan robot, diantaranya
pembuatan program dengan menggunakan bahasa
pemrograman LabVIEW yang digunakan sebagai
perancangan model visual interaksi dan pengendalian
pergerakan robot. Pemrograman Arduino yang berfungsi
mengontrol dan mengeksekusi gerak motor servo
sebagai penghasil gerakan robot. Labview dan Arduino
dapat berkomunikasi secara serial melalui komputer
sehingga memudahkan user dalam merancang algoritma
kontrol pergerakan robot. Gambar 10 memperlihatkan
diagram blok perancangan komunikasi LabVIEW dan
Arduino, sedangkan pada gambar 11 memperlihatkan
alur program eksekusi gerak robot dalam bentuk
flowcart.
Gambar 10. Diagram blok perancangan komunikasi
LabVIEW dan Arduino
Gambar 11. Alur program eksekusi gerak robot
Perancangan algoritma kontrol mengacu pada sistem
kontrol loop terbuka atau umpan maju (feed-forward
control) yang dapat dinyatakan sebagai sistem kontrol
yang keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh
kontroler, pada saat user melakukan pemodelan interkasi
pada robot.
Prinsip kerja algoritma kontrol yang diterapkan pada
penelitian ini berfokus pada pembacaan data interaksi
pada saat user melakukan pengontrolan gerakan robot.
Pembacaan data interaksi digunakan sebagai penentuan
model gerak robot, pengontrolan robot sepenuhnya
dikontrol oleh user, sehingga output dari pengontrolan
tidak diperhitungkan kembali oleh sistem. Gambar 12
memperlihatkan algoritma kontrol yang telah di buat dan
diterapkan pada perancangan model interaksi manusia
dan robot.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Februari 2014
ISSN : 2302-3805
5
Mulai
Inisialisasi
Interaksi
Selesai
Tidak
Baca Data
Interaksi
Ya
Apakah Ada Data
Interaksi ?
Standbay
Eksekusi Gerak
Ya
Ya
Tidak
Gambar 12. Algoritma kontrol yang diterapkan pada
pemodelan interaksi manusia dan robot
5. Hasil dan Pembahasan
Pengujian dilakukan dalam bentuk uji coba pemodelan
interaksi dengan robot, dengan melakukan pengontrolan
gerak robot secara berurutan dan melakukan pengamatan
gerakan robot. Gambar 12 memperlihatkan posisi awal
robot pada saat motor servo diberi sinyal digital PWM.
Gambar 13. Posisi awal robot pada saat motor servo
diberi sinyal PWM
Selanjutnya, pengujian pemodelan interaksi dilakukan
melalui tampilan visual dengan mengatur switch yang
terdapat pada layar komputer. Tujuannya adalah untuk
dapat melakukan pengontrolan pergerakan robot.
pergerakan robot dihasilkan oleh 6 buah motor servo
yang telah diberi nomor urut 1 sampai 6. Setiap servo
memiliki urutan pergerakan yang berbeda-beda dalam
menghasilkan pergerakan robot. Servo dengan nomor
urut 1, 2, 3, 4, dan 5, masing-masing sudutnya mencapai
900
sehingga total defleksi dari kanan, tengah dan kekiri
adalah 1800
, sedangkan pada servo dengan nomor urut 6
dilakukan konfigurasi sudutnya pada 300,
sehingga total
defleksi dari kanan, tengah dan kekiri adalah 600
.
Masing-masing servo terhubung pada board Arduino
pada port digital PWM. Tabel 1 memperlihatkan
pembagian skala terhadap motor servo, dan konfigurasi
Port digital PWM, sebagai penghasil gerakan robot.
Tabel 1. Skala pembagian putaran motor servo dan
konfigurasi port digital (PWM~) Arduino
sebagai pengontrol gerakan robot.
No Penghasil
gerak
Skala putaran
motor servo
dalam derajat
Konfigurasi
digital
(PWM ~)
pada Port
Arduino
1 Motor Servo 1 0 - 3800
Pin ~3
2 Motor Servo 2 0 - 3800
Pin ~5
3 Motor Servo 3 0 - 3800
Pin ~6
4 Motor Servo 4 0 - 3800
Pin ~9
5 Motor Servo 5 0 - 3800
Pin ~10
6 Motor Servo 6 0 - 600
Pin ~11
Konfigurasi pada Tabel 1, telah diuji dan menghasilkan
gerak robot secara berurutan dalam melakukan
pergerakan. User menjadi operator sepenuhnya dalam
melakukan pengontrolan gerakan robot. Gambar 13
memperlihatkan pengujian pemodelan interaksi yang
dilakukan dengan membentuk robot pada posisi lurus
sejajar.
Gambar 14. Pengujian pemodelan interaksi manusia
dan robot
Untuk melakukan pengujian seperti yang terlihat pada
gambar 14, model interaksi pada robot dilakukan dengan
mengatur switch pengontrolan gerak robot, sambil
melakukan pengamatan pergerakan robot sampai
membentuk posisi robot lurus sejajar. Tabel 2
memperlihatkan posisi switch pada saat melakukan
pengujian model interaksi manusia dan robot dalam
membentuk posisi robot lurus sejajar.
Tabel 2. Pengujian interaksi membentuk robot lurus
sejajar
Motor
Servo
1 2 3 4 5 6
Posisi
Switch
930
940
950
1010
10
190
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Februari 2014
ISSN : 2302-3805
6
Sistem pemodelan interaksi yang telah dibangun
diharapkan mampu menghasilkan sebuah sistem
pemodelan interaksi manusia dan robot. Pemodelan
dalam bentuk tampilan visual pada komputer dalam
melakukan pengontrolan gerakan robot dapat
memberikan nuansa dan pengalaman baru dalam
berinteraksi dengan robot.
6. Kesimpulan dan Saran
6.1. Kesimpulan
Pemodelan interaksi manusia dan robot dalam bentuk
pengontrolan visual gerakan robot mampu menghasilkan
sebuah pemodelan interaksi yang dapat
diimplementasikan secara riil. Namun pemodelan
interaksi dalam melakukan pengontrolan pergerakan
robot masih terbatas, yaitu belum sampai pada
pengontrolan gerakan robot secara kompleks. Gerak
robot sepenuhnya dipengaruhi oleh user dalam
melakukan interaksi dikarenakan keluaran dari
pengontrolan tidak diperhitungkan kembali oleh sistem.
6.2. Saran
Penelitian ini dapat dikembangkan lagi, pada pemodelan
interaksi secara alamiah dengan menggunakan berbagai
tools interaksi yang dapat dieksplorasi menjadi
pomodelan interaksi manusia dan robot secara interaktif.
Daftar Pustaka
[1] P. I. Santosa, Interaksi Manusia dan Komputer. Yogyakarta:
Andi, 2009.
[2] Sudarmawan and D. Ariyus, Interaksi Manusia dan Komputer.
Yogyakarta: Andi, 2007.
[3] P. Endra, Robotika Desain, Kontrol, dan Kecerdasan Buatan.
Yogyakarta: Andi, 2006.
[4] “Six-servo Robot Arm.” DAGU Hi-Tech Electronic Co., LTD.
[5] D. J. Feil-Seifer and M. J. Matari, “Human-Robot Interaction.”
Springer New York, pp. 4643–4659, 2009.
[6] M. A. Goodrich and A. C. Schultz, “Human-robot interaction: a
survey,” Found. Trends Hum.-Comput. Interact., vol. 1, no. 3,
pp. 203–275, 2007.
[7] E. Budiono, Progmable Automation Controller (PAC) dengan
LabVIEW 7.1. Yogyakarta: Gava Media, 2009.
[8] D. Artanto, Interaksi Arduino dan LabVIEW. Jakarta: Elex
Media Komputindo, 2012.
[9] “Arduino - ArduinoBoardUno,” 18-Sep-2013. [Online].
Available: http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno.
[Accessed: 18-Sep-2013].
[10] R. Sigit, Robotika, Sensor & Aktuator. Yogyakarta: GRAHA
ILMU, 2007.
[11] “SM2240 Physical and Embedded Computing.” [Online].
Available:
http://sweb.cityu.edu.hk/sm2240/2009/05/week05.html#top.
[Accessed: 13-Nov-2013].
Biodata Penulis
Muhamad Yusvin Mustar S.T, memperoleh gelar Ahli
Madya (A.Md) Teknik, Jurusan Diploma Tiga (D3)
Teknik Elektro, Universitas Haluoleo, Kendari Sulawesi
Tenggara, lulus tahun 2009, memperoleh gelar Sarjana
Teknik (S.T), Jurusan Teknik Elektro, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, lulus tahun 2011. Saat ini
sedang melanjutkan studi pada program Pascasarjana
Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
Universitas Gadjah Mada.
Ir. P. Insap Santosa, M.Sc,. Ph.D, memperoleh gelar
Insinyur (Ir), Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, lulus tahun 1984. Memperoleh gelar
Master of Science (M.Sc) Program Pasca Sarjana Ilmu
Komputer, University of Colorado at Boulder, Amerika
Serikat, lulus tahun 1991, Memperoleh Gelar Doctor of
Philosophy (Ph.D) Doctor, School of Computing,
National University of Singapore, lulus tahun 2006. Saat
ini menjadi Dosen di Jurusan Teknik Elektro dan
Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada.
Ir. Rudy Hartanto, M.T, memperoleh gelar Insinyur (Ir),
Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta, lulus tahun 1989. Memperoleh gelar
Magister Teknik (M.T), Pascasarjana Teknik Elektro,
Universitas Gadjah Mada, lulus tahun 1995. Saat ini
menjadi Dosen di Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi
Informasi Universitas Gadjah Mada.
View publication statsView publication stats

More Related Content

Similar to 02122212123312212(1)

Sistem penyelesaian masalah IT
Sistem penyelesaian masalah ITSistem penyelesaian masalah IT
Sistem penyelesaian masalah IT
MuhammadRyandaNM
 
Bab 7 - Pengembangan Sistem
Bab 7  - Pengembangan SistemBab 7  - Pengembangan Sistem
Bab 7 - Pengembangan Sistem
Shelly Intan Permatasari
 
Dampak interaksi manusia dan komputer
Dampak interaksi manusia dan komputerDampak interaksi manusia dan komputer
Dampak interaksi manusia dan komputerDLuha Berdasiknalpot
 
Pendahuluan Interaksi Manusia dan Komputer
Pendahuluan Interaksi Manusia dan KomputerPendahuluan Interaksi Manusia dan Komputer
Pendahuluan Interaksi Manusia dan Komputer
DENDIKURNIADITIF
 
Pendahuluan imk
Pendahuluan imkPendahuluan imk
Pendahuluan imk
fatahlity
 
Contoh Proposal Portofolio Penawaran Aplikasi e-PublicInfo by Edi Ismanto
Contoh Proposal Portofolio Penawaran Aplikasi e-PublicInfo by Edi IsmantoContoh Proposal Portofolio Penawaran Aplikasi e-PublicInfo by Edi Ismanto
Contoh Proposal Portofolio Penawaran Aplikasi e-PublicInfo by Edi Ismanto
eddie Ismantoe
 
Interaksi manusia dan komputer jaringan 88.pptx
Interaksi manusia dan komputer jaringan 88.pptxInteraksi manusia dan komputer jaringan 88.pptx
Interaksi manusia dan komputer jaringan 88.pptx
iisistriyah23
 
Interaksi Manusia Dan Komputer 6
Interaksi Manusia Dan Komputer 6Interaksi Manusia Dan Komputer 6
Interaksi Manusia Dan Komputer 6
Hide Maru
 
Laporan Pemrograman Mobile_1404505075 & 1404505077
Laporan Pemrograman Mobile_1404505075 & 1404505077Laporan Pemrograman Mobile_1404505075 & 1404505077
Laporan Pemrograman Mobile_1404505075 & 1404505077
Pande Narendra
 
Interaksi
InteraksiInteraksi
Interaksi
Shary Armonitha
 
Pc fp montirku
Pc fp montirkuPc fp montirku
Pc fp montirku
Yusuf Mukharom
 
Desain dan Perancangan Aplikasi Menghitung Volume Bangun Ruang Berbasis Andr...
Desain dan Perancangan Aplikasi Menghitung Volume  Bangun Ruang Berbasis Andr...Desain dan Perancangan Aplikasi Menghitung Volume  Bangun Ruang Berbasis Andr...
Desain dan Perancangan Aplikasi Menghitung Volume Bangun Ruang Berbasis Andr...
Lalu_wijaya
 
Pertemuan 5 desain sistem
Pertemuan 5 desain sistemPertemuan 5 desain sistem
Pertemuan 5 desain sistem
AhmadFauzi531
 
Powerpoint akte
Powerpoint aktePowerpoint akte
Powerpoint akte
Namaku Merah
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputer
Miftahul Khair N
 
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEMMETODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
NutfahKamila
 
Nirva Serlin Utami 6701140096
Nirva Serlin Utami  6701140096Nirva Serlin Utami  6701140096
Nirva Serlin Utami 6701140096
nirvaserlin
 
Mobile Client Application (MoCA) : alternatif baru mengelola data fitur siste...
Mobile Client Application (MoCA) : alternatif baru mengelola data fitur siste...Mobile Client Application (MoCA) : alternatif baru mengelola data fitur siste...
Mobile Client Application (MoCA) : alternatif baru mengelola data fitur siste...
Dwi Fajar Saputra
 

Similar to 02122212123312212(1) (20)

Sistem penyelesaian masalah IT
Sistem penyelesaian masalah ITSistem penyelesaian masalah IT
Sistem penyelesaian masalah IT
 
Bab 7 - Pengembangan Sistem
Bab 7  - Pengembangan SistemBab 7  - Pengembangan Sistem
Bab 7 - Pengembangan Sistem
 
Dampak interaksi manusia dan komputer
Dampak interaksi manusia dan komputerDampak interaksi manusia dan komputer
Dampak interaksi manusia dan komputer
 
Pendahuluan Interaksi Manusia dan Komputer
Pendahuluan Interaksi Manusia dan KomputerPendahuluan Interaksi Manusia dan Komputer
Pendahuluan Interaksi Manusia dan Komputer
 
Pendahuluan imk
Pendahuluan imkPendahuluan imk
Pendahuluan imk
 
Contoh Proposal Portofolio Penawaran Aplikasi e-PublicInfo by Edi Ismanto
Contoh Proposal Portofolio Penawaran Aplikasi e-PublicInfo by Edi IsmantoContoh Proposal Portofolio Penawaran Aplikasi e-PublicInfo by Edi Ismanto
Contoh Proposal Portofolio Penawaran Aplikasi e-PublicInfo by Edi Ismanto
 
Interaksi manusia dan komputer jaringan 88.pptx
Interaksi manusia dan komputer jaringan 88.pptxInteraksi manusia dan komputer jaringan 88.pptx
Interaksi manusia dan komputer jaringan 88.pptx
 
model dalam pengembangan SI
model dalam pengembangan SImodel dalam pengembangan SI
model dalam pengembangan SI
 
Interaksi Manusia Dan Komputer 6
Interaksi Manusia Dan Komputer 6Interaksi Manusia Dan Komputer 6
Interaksi Manusia Dan Komputer 6
 
Laporan Pemrograman Mobile_1404505075 & 1404505077
Laporan Pemrograman Mobile_1404505075 & 1404505077Laporan Pemrograman Mobile_1404505075 & 1404505077
Laporan Pemrograman Mobile_1404505075 & 1404505077
 
Interaksi
InteraksiInteraksi
Interaksi
 
Pc fp montirku
Pc fp montirkuPc fp montirku
Pc fp montirku
 
Desain dan Perancangan Aplikasi Menghitung Volume Bangun Ruang Berbasis Andr...
Desain dan Perancangan Aplikasi Menghitung Volume  Bangun Ruang Berbasis Andr...Desain dan Perancangan Aplikasi Menghitung Volume  Bangun Ruang Berbasis Andr...
Desain dan Perancangan Aplikasi Menghitung Volume Bangun Ruang Berbasis Andr...
 
Pertemuan 5 desain sistem
Pertemuan 5 desain sistemPertemuan 5 desain sistem
Pertemuan 5 desain sistem
 
Powerpoint akte
Powerpoint aktePowerpoint akte
Powerpoint akte
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputer
 
Achmad solichin
Achmad solichinAchmad solichin
Achmad solichin
 
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEMMETODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
 
Nirva Serlin Utami 6701140096
Nirva Serlin Utami  6701140096Nirva Serlin Utami  6701140096
Nirva Serlin Utami 6701140096
 
Mobile Client Application (MoCA) : alternatif baru mengelola data fitur siste...
Mobile Client Application (MoCA) : alternatif baru mengelola data fitur siste...Mobile Client Application (MoCA) : alternatif baru mengelola data fitur siste...
Mobile Client Application (MoCA) : alternatif baru mengelola data fitur siste...
 

Recently uploaded

Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
muhammadfauzi951
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 

Recently uploaded (12)

Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 

02122212123312212(1)

  • 1. See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/265209351 PERANCANGAN MODEL INTERAKSI MANUSIA DAN ROBOT DALAM BENTUK TAMPILAN VISUAL PADA KOMPUTER Conference Paper · February 2014 CITATIONS 0 READS 1,272 3 authors: Some of the authors of this publication are also working on these related projects: Human Computer Interaction View project Semantic E-Learning View project Muhamad Yusvin Mustar Gadjah Mada University 3 PUBLICATIONS 0 CITATIONS SEE PROFILE Paulus Insap Santosa Gadjah Mada University 126 PUBLICATIONS 419 CITATIONS SEE PROFILE Rudy Hartanto Gadjah Mada University 11 PUBLICATIONS 19 CITATIONS SEE PROFILE All content following this page was uploaded by Muhamad Yusvin Mustar on 02 September 2014. The user has requested enhancement of the downloaded file.
  • 2. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Februari 2014 ISSN : 2302-3805 1 PERANCANGAN MODEL INTERAKSI MANUSIA DAN ROBOT DALAM BENTUK TAMPILAN VISUAL PADA KOMPUTER Muhamad Yusvin Mustar1) , P. Insap Santosa2) , Rudy Hartanto3) 1), 2), 3) Jurusan Teknik Elektro Dan Teknologi Informasi, UNIVERSITAS GADJAH MADA, Yogyakarta Jl. Grafika No.2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281 Email : yusvin_s2te_12@mail.ugm.ac.id1) , insap@jteti.gadjahmada.edu2) , rudy@mti.gadjahmada.edu3) Abstrak Perkembangan teknologi interaksi pada umumnya, tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi interaksi manusia dan komputer saat ini, sehingga mendukung user untuk dapat mengembangkan berbagai model interaksi, khususnya interaksi manusia dan robot. Penelitian ini mengusulkan sebuah perancangan dan pembuatan model interaksi manusia dan robot, dalam bentuk tampilan visual pengontrolan gerak robot pada komputer. Objek interaksi yang digunakan pada penelitian ini adalah lengan robot yang memiliki 6 derajat kebebasan. Beberapa tools digunakan untuk membangun sebuah sistem pengontrolan robot pada saat melakukan interaksi, diantaranya LabVIEW dan Arduino. Algoritma kontrol diterapkan untuk membangun sebuah sistem pengontrolan yang optimal dalam memodelkan sebuah interaksi manusia dan robot. Model interaksi manusia dan robot sepenuhnya dilakukan oleh user dalam mengontrol gerak robot. Model interaksi yang diusulkan dapat diimplementasikan secara riil, dalam merancang dan membuat sebuah pemodelan interaksi manusia dan robot. Kata kunci: Interaksi manusia dan komputer, Interaksi manusia dan robot, LabVIEW, Arduino. 1. Pendahuluan Interaksi manusia dan komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari perancangan, implementasi, dan evaluasi sistem komputasi interaktif berbagai aspek terkait [1], dalam perkembangannya teknologi interaksi saat ini sangat begitu pesat, khususnya pada interaksi manusia dan robot, dapat dilihat dari banyaknya produsen electronics dan software, yang menawarkan berbagai jenis tools yang dapat digunakan untuk merancang dan membuat sebuah model interaksi yang lebih praktis dan efisien. Model interaksi membantu manusia untuk mengerti apa yang terjadi diantara pengguna dan sistem, menerjemahkan tujuan, antara apa yang diinginkan user dan apa yang harus dikerjakan sistem [2]. Saat ini model interaksi manusia dan robot, banyak dimodelkan dalam bentuk pengontrolan berupa tombol (button) ON/OFF dan remote control baik itu secara wireless maupun menggunakan cable, berbeda dengan interaksi manusia dan robot yang dikerjakan pada penelitian ini. Interaksi manusia dan robot yang dilakukan pada penelitian ini dimodelkan dalam bentuk tampilan visual pada komputer dalam melakukan pengontrolan gerakan robot. User menjadi operator sepenuhnya dalam melakukan pengendalian interaksi, sehingga dengan adanya pemodelan interaksi ini, dapat menambahkan model interaksi manusia dan robot, yang telah ada sebelumnya. Robot yang digunakan sebagai media objek interaksi manusia dan robot adalah lengan robot (robot arm). Lengan robot yang digunakan memiliki fungsi gerak yang menyerupai tangan manusia yang memiliki 6 derajat kebebasan. Jumlah fungsi gerak disebut sebagai derajat kebebasan atau DOF (degree of freedom) [3]. Setiap pergerakan robot digerakkan menggunakan motor servo yang telah terpasang pada tiap-tiap sendi robot, gambar 1 memperlihatkan lengan robot dengan 6 derajat kebebasan [4]. Gambar 1. Lengan robot dengan 6 derajat kebebasan Algoritma kontrol diterapkan untuk membangun sistem pengontrolan yang optimal dalam melakukan interaksi pada robot. Beberapa tools diperlukan untuk membuat sistem pengontrolan, diantaranya penggunaan software LabVIEW sebagai pemrosesan data pengontrolan pergerakan robot, dan pemodelan visual interaksi, sedangkan Arduino yang menggunakan mikrokontroler, berfungsi sebagai sistem pengontrol motor servo untuk menghasilkan gerakan robot. Sistem yang dibangun diharapkan mampu menghasilkan sebuah pemodelan interaksi manusia dan robot, serta dapat diimplementasikan secara riil, sehingga mampu memberikan nuansa baru dalam berinteraksi dengan robot. 2. Tujuan Penelitian Merancang dan mengimplementasikan model interaksi manusia dan robot, dalam bentuk tampilan visual pada komputer dalam melakukan pengontrolan gerakan robot.
  • 3. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Februari 2014 ISSN : 2302-3805 2 3. Landasan Teori 3.1. Interaksi Manusia Dan Robot Interaksi manusia dengan robot dapat dinyatakan dalam bentuk tiga tingkatan diantaranya, manusia sebagai kontroler robot sepenuhnya, manusia sebagai manager dari operator robot serta manusia dan robot berada dalam kesetaraan. Interaksi yang paling dasar antara manusia dengan robot adalah interaksi yang menempatkan manusia sebagai pengontrolan gerakan robot sepenuhnya dalam hal ini biasanya robot tidak memiliki kemampuan untuk melakukan sendiri segala gerakan. Semua titik aktuator hanya dapat digerakkan melalui “perintah” operator atau manusia [3]. Tujuan mendasar dari interaksi manusia dan robot adalah untuk mengembangkan prinsip-prinsip dan algoritma untuk sistem robot yang mampu membuat mereka langsung, berinteraksi dengan aman dan efektif dengan manusia [5]. Interaksi, didefinisikan, membutuhkan komunikasi antara robot dan manusia, komunikasi antara manusia dan robot dapat diambil dalam beberapa bentuk, tetapi bentuk-bentuk tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh apakah manusia dan robot berada pada ruang lingkup yang berdekatan satu sama lain atau tidak [6]. 3.2. Sistem Kontrol Robotik Sistem kontrol robotik pada dasarnya terbagi dua kelompok, yaitu sistem kontrol loop terbuka (open loop) dan loop tertutup (close loop), kontrol loop terbuka atau umpan maju (feed-forward control) dapat dinyatakan sebagai sistem kontrol yang keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh kontroler. Keadaan apakah robot benar-benar telah mencapai target seperti yang dikehendaki sesuai referensi, adalah tidak dapat mempengaruhi kinerja kontrol, sedangkan pada kontrol loop tertutup jika hasil gerak aktual telah sama dengan referensi maka input kontroler akan nol. Artinya kontroler tidak lagi memberikan sinyal aktuasi kepada robot karena target akhir perintah gerak telah diperoleh. Makin kecil error terhitung maka makin kecil pula sinyal pengemudi kontroler terhadap robot, sampai akhirnya mencapai kondisi tenang (steady state) [3]. Pada perancangan ini sistem kontrol robot yang digunakan adalah kontrol loop terbuka atau umpan maju (feed-forward control), hal ini disebabkan karena pada perancangan model interaksi yang akan dibuat, pengontrolan robot sepenuhnya dikontrol oleh user, sehingga keluaran dari pengotrolan tidak di perhitungkan kembali oleh sistem. Diagram kontrol loop terbuka pada sistem robot dapat dinyatakan dalam gambar 2 berikut ini [3]. Gambar 2. Kontrol Robot Loop Terbuka 3.3. LabVIEW LabVIEW merupakan singkatan dari (laboratory virtual engineering workbench) [7], national instruments LabVIEW adalah bahasa pemrograman komputer yang berbasis grafik. LabVIEW digunakan untuk membangun berbagai aplikasi akuisi data dan sistem instrumentasi dan kontrol [8], Lingkungan pemrograman LabVIEW terdiri atas 2 jendela, yaitu jendela front panel dan jendela blok diagram, front panel adalah tampilan program, objek-objek pada jendela ini akan terlihat oleh pengguna saat program dijalankan. Objek-objek pada front panel ini akan secara otomatis memiliki representasi ikonnya di blok diagram, khususnya untuk objek-objek yang membawa data, baik data yang masuk dari pengguna ke program, maupun data yang keluar dari program ke pengguna, sedangkan blok diagram adalah tempat pembuatan program. Jendela ini tidak akan terlihat oleh pengguna saat program dijalankan, pembuatan program di sini dilakukan dengan cara menempatkan beberapa mode dan menghubungkan satu sama lain [7]. Pada penelitian ini software LabVIEW digunakan sebagai pembuatan program pengontrolan dan pemrosesan data pergerakan robot dan perancangan model visual dalam berinteraksi dengan robot. 3.4. Arduino Arduino didefinisikan sebagai sebuah platform electronic open source, berbasis pada software dan hardware yang fleksibel dan mudah digunakan, yang ditunjukkan untuk para seniman, desainer, hobbies dan setiap orang yang tertarik dalam membuat objek atau lingkungan yang interaktif. Nama Arduino juga tidak hanya dipakai untuk menamai board rangkaiannya saja, tetapi juga untuk menamai bahasa dan software pemrogramannya atau IDE (Integrated Development Environment) [7]. Tipe Arduino yang digunakan pada perancangan sistem ini adalah tipe Arduino Uno R3. Gambar 3 memperlihatkan tipe board Arduino Uno R3 [9]. Gambar 3. Board Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 menggunakan mikrokontroler Atmega 328, dengan 6 pin digital PWM (pulse-width modulation) yang digunakan sebagai penggerak dan pengontrol gerakan robot melalui motor servo yang terdapat pada robot. 3.5. Motor Servo Motor servo pada penelitian ini digunakan sebagai penghasil gerakan robot. Motor servo adalah motor DC yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW). Arah
  • 4. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Februari 2014 ISSN : 2302-3805 3 dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan hanya dengan memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM (Pulsa Width Modulation) pada bagian pin kontrolnya. Motor servo memiliki rangkaian kontrol elektronik dan internal gear untuk mengendalikan pergerakan dan sudut angularnya, motor servo berputar lambat, namun memiliki torsi yang kuat karena internal gear [10]. Motor servo memiliki 3 jalur kabel diantaranya power, ground, dan control seperti yang diperlihatkan pada gambar 4 [11]. Gambar 4. Pin motor servo Jenis motor servo yang digunakan pada penelitian ini, adalah motor servo standar 1800 , motor servo jenis ini hanya mampu bergerak pada dua arah (CW dan CCW), dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 900 sehingga total defleksi sudut dari kanan-tengah-kiri adalah 1800 . Jenis motor servo inilah yang nantinya akan digunakan sebagai penghasil gerak robot. 4. Metodologi Penelitian 4.1. Alat dan Bahan Penelitian Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah, PC/Laptop dengan Windows 7 Ultimate 32 bit, sebagai sistem operasi, software LabVIEW versi 2012 dan Arduino software IDE versi 1.0.5, sedangkan bahan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah lengan robot dengan 6 derajat kebebasan dan Arduino Uno R3. 4.2. Perancangan Tahap perancangan yang akan dikerjakan pada penelitian ini terbagi atas 3 bagian, diantaranya perancangan sistem interaksi, perancangan pemodelan interaksi dan perancangan program. Gambar 5 memperlihatkan diagram blok proses perancangan model interaksi manusia dan robot. Gambar 5. Diagram blok perancangan pemodelan interaksi manusia dan robot a. Perancangan Sistem Interaksi Tahap perancangan sistem interaksi meliputi, penentuan bahan dan alat apa saja yang akan digunakan pada proses perancangan sistem, hal ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem interaksi yang nantinya akan diimplementasikan secara riil pada pemodelan interaksi manusia dan robot. Gambar 6 memperlihatkan perancangan sistem yang digunakan untuk membangun model interaksi. Gambar 6. Perancangan sistem b. Perancangan Pemodelan Interaksi Perancangan pemodelan interaksi bertujuan agar user dapat berinteraksi dengan robot. Untuk memungkinkan user dapat melakukan interaksi dengan robot, perlu adanya sebuah sistem yang menjadi perantara antara manusia dan robot, sehingga interaksi manusia dan robot dapat direalisasikan. Gambar 7 memperlihatkan user dan robot dapat berinteraksi melalui sistem yang telah dibuat sebelumnya. User sepenuhnya menjadi operator dalam melakukan interaksi pada robot, dalam bentuk pengontrolan pergerakan robot sesuai apa yang diinginkan oleh user, agar tujuan user dapat diterjemahkan dan dikerjakan oleh sistem. Gambar 7. User dan robot dapat berinteraksi Model interaksi pada robot dibuat dalam bentuk visual pengontrolan pergerakan robot dengan menggunakan software LabVIEW. Pada tampilan visual terdapat beberapa 6 buah switch yang dapat diatur sesuai dengan skala yang disesuaikan oleh pergerakan motor servo, diantaranya 0 – 1800 pada motor servo dengan nomor urut 1 – 5 dan 0 – 600 pada motor servo dengan nomor urut 6, pengaturan switch berfungsi sebagai pengendalian gerakan robot. Gambar 8 memperlihatkan visual interaksi pada robot. Gambar 8. Tampilan visual interaksi pada robot Setiap pengaturan switch mewakili satu buah gerakan yang akan dieksekusi oleh robot, sebagai contoh, jika switch 1 dilakukan pengontrolan, maka motor servo yang telah diberi nomor urut 1, akan menghasilkan gerakan robot sesuai skala pengontrolan, begitupun
  • 5. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Februari 2014 ISSN : 2302-3805 4 Mulai Inisialisasi Port Baca Data Serial Output Pin Digital (PWM ~) Pin ~ 3 Pin ~ 5 Pin ~ 6 Pin ~ 9 Selesai Ya Ya Pengulangan Tidak Eksekusi Gerak Eksekusi Gerak Eksekusi Gerak Eksekusi Gerak Motor Servo 1 Motor Servo 2 Motor Servo 3 Motor Servo 4Ya Ya Ya Pin ~ 10 Eksekusi GerakMotor Servo 5Ya Pin ~ 11 Eksekusi GerakMotor Servo 6Ya sebaliknya. Pada switch 1 sampai 5 memiliki skala yang sama diantaranya 0 – 1800 , sedangkan switch 6 memiliki skala yang berbeda yaitu, 0 – 600 . Hal ini dikarenakan posisi switch 6 mewakili motor servo dengan nomor urut 6 yang mewakili fungsi pergerakan terbatas. Gambar 9 memperlihatkan posisi motor servo yang terdapat pada robot. Gambar 9. Posisi motor servo pada robot C. Perancangan Program Perancangan program robot terbagi atas dua bagian yang saling berkaitan dalam mengimplementasikan pemodelan interaksi manusia dan robot, diantaranya pembuatan program dengan menggunakan bahasa pemrograman LabVIEW yang digunakan sebagai perancangan model visual interaksi dan pengendalian pergerakan robot. Pemrograman Arduino yang berfungsi mengontrol dan mengeksekusi gerak motor servo sebagai penghasil gerakan robot. Labview dan Arduino dapat berkomunikasi secara serial melalui komputer sehingga memudahkan user dalam merancang algoritma kontrol pergerakan robot. Gambar 10 memperlihatkan diagram blok perancangan komunikasi LabVIEW dan Arduino, sedangkan pada gambar 11 memperlihatkan alur program eksekusi gerak robot dalam bentuk flowcart. Gambar 10. Diagram blok perancangan komunikasi LabVIEW dan Arduino Gambar 11. Alur program eksekusi gerak robot Perancangan algoritma kontrol mengacu pada sistem kontrol loop terbuka atau umpan maju (feed-forward control) yang dapat dinyatakan sebagai sistem kontrol yang keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh kontroler, pada saat user melakukan pemodelan interkasi pada robot. Prinsip kerja algoritma kontrol yang diterapkan pada penelitian ini berfokus pada pembacaan data interaksi pada saat user melakukan pengontrolan gerakan robot. Pembacaan data interaksi digunakan sebagai penentuan model gerak robot, pengontrolan robot sepenuhnya dikontrol oleh user, sehingga output dari pengontrolan tidak diperhitungkan kembali oleh sistem. Gambar 12 memperlihatkan algoritma kontrol yang telah di buat dan diterapkan pada perancangan model interaksi manusia dan robot.
  • 6. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Februari 2014 ISSN : 2302-3805 5 Mulai Inisialisasi Interaksi Selesai Tidak Baca Data Interaksi Ya Apakah Ada Data Interaksi ? Standbay Eksekusi Gerak Ya Ya Tidak Gambar 12. Algoritma kontrol yang diterapkan pada pemodelan interaksi manusia dan robot 5. Hasil dan Pembahasan Pengujian dilakukan dalam bentuk uji coba pemodelan interaksi dengan robot, dengan melakukan pengontrolan gerak robot secara berurutan dan melakukan pengamatan gerakan robot. Gambar 12 memperlihatkan posisi awal robot pada saat motor servo diberi sinyal digital PWM. Gambar 13. Posisi awal robot pada saat motor servo diberi sinyal PWM Selanjutnya, pengujian pemodelan interaksi dilakukan melalui tampilan visual dengan mengatur switch yang terdapat pada layar komputer. Tujuannya adalah untuk dapat melakukan pengontrolan pergerakan robot. pergerakan robot dihasilkan oleh 6 buah motor servo yang telah diberi nomor urut 1 sampai 6. Setiap servo memiliki urutan pergerakan yang berbeda-beda dalam menghasilkan pergerakan robot. Servo dengan nomor urut 1, 2, 3, 4, dan 5, masing-masing sudutnya mencapai 900 sehingga total defleksi dari kanan, tengah dan kekiri adalah 1800 , sedangkan pada servo dengan nomor urut 6 dilakukan konfigurasi sudutnya pada 300, sehingga total defleksi dari kanan, tengah dan kekiri adalah 600 . Masing-masing servo terhubung pada board Arduino pada port digital PWM. Tabel 1 memperlihatkan pembagian skala terhadap motor servo, dan konfigurasi Port digital PWM, sebagai penghasil gerakan robot. Tabel 1. Skala pembagian putaran motor servo dan konfigurasi port digital (PWM~) Arduino sebagai pengontrol gerakan robot. No Penghasil gerak Skala putaran motor servo dalam derajat Konfigurasi digital (PWM ~) pada Port Arduino 1 Motor Servo 1 0 - 3800 Pin ~3 2 Motor Servo 2 0 - 3800 Pin ~5 3 Motor Servo 3 0 - 3800 Pin ~6 4 Motor Servo 4 0 - 3800 Pin ~9 5 Motor Servo 5 0 - 3800 Pin ~10 6 Motor Servo 6 0 - 600 Pin ~11 Konfigurasi pada Tabel 1, telah diuji dan menghasilkan gerak robot secara berurutan dalam melakukan pergerakan. User menjadi operator sepenuhnya dalam melakukan pengontrolan gerakan robot. Gambar 13 memperlihatkan pengujian pemodelan interaksi yang dilakukan dengan membentuk robot pada posisi lurus sejajar. Gambar 14. Pengujian pemodelan interaksi manusia dan robot Untuk melakukan pengujian seperti yang terlihat pada gambar 14, model interaksi pada robot dilakukan dengan mengatur switch pengontrolan gerak robot, sambil melakukan pengamatan pergerakan robot sampai membentuk posisi robot lurus sejajar. Tabel 2 memperlihatkan posisi switch pada saat melakukan pengujian model interaksi manusia dan robot dalam membentuk posisi robot lurus sejajar. Tabel 2. Pengujian interaksi membentuk robot lurus sejajar Motor Servo 1 2 3 4 5 6 Posisi Switch 930 940 950 1010 10 190
  • 7. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Februari 2014 ISSN : 2302-3805 6 Sistem pemodelan interaksi yang telah dibangun diharapkan mampu menghasilkan sebuah sistem pemodelan interaksi manusia dan robot. Pemodelan dalam bentuk tampilan visual pada komputer dalam melakukan pengontrolan gerakan robot dapat memberikan nuansa dan pengalaman baru dalam berinteraksi dengan robot. 6. Kesimpulan dan Saran 6.1. Kesimpulan Pemodelan interaksi manusia dan robot dalam bentuk pengontrolan visual gerakan robot mampu menghasilkan sebuah pemodelan interaksi yang dapat diimplementasikan secara riil. Namun pemodelan interaksi dalam melakukan pengontrolan pergerakan robot masih terbatas, yaitu belum sampai pada pengontrolan gerakan robot secara kompleks. Gerak robot sepenuhnya dipengaruhi oleh user dalam melakukan interaksi dikarenakan keluaran dari pengontrolan tidak diperhitungkan kembali oleh sistem. 6.2. Saran Penelitian ini dapat dikembangkan lagi, pada pemodelan interaksi secara alamiah dengan menggunakan berbagai tools interaksi yang dapat dieksplorasi menjadi pomodelan interaksi manusia dan robot secara interaktif. Daftar Pustaka [1] P. I. Santosa, Interaksi Manusia dan Komputer. Yogyakarta: Andi, 2009. [2] Sudarmawan and D. Ariyus, Interaksi Manusia dan Komputer. Yogyakarta: Andi, 2007. [3] P. Endra, Robotika Desain, Kontrol, dan Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi, 2006. [4] “Six-servo Robot Arm.” DAGU Hi-Tech Electronic Co., LTD. [5] D. J. Feil-Seifer and M. J. Matari, “Human-Robot Interaction.” Springer New York, pp. 4643–4659, 2009. [6] M. A. Goodrich and A. C. Schultz, “Human-robot interaction: a survey,” Found. Trends Hum.-Comput. Interact., vol. 1, no. 3, pp. 203–275, 2007. [7] E. Budiono, Progmable Automation Controller (PAC) dengan LabVIEW 7.1. Yogyakarta: Gava Media, 2009. [8] D. Artanto, Interaksi Arduino dan LabVIEW. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012. [9] “Arduino - ArduinoBoardUno,” 18-Sep-2013. [Online]. Available: http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno. [Accessed: 18-Sep-2013]. [10] R. Sigit, Robotika, Sensor & Aktuator. Yogyakarta: GRAHA ILMU, 2007. [11] “SM2240 Physical and Embedded Computing.” [Online]. Available: http://sweb.cityu.edu.hk/sm2240/2009/05/week05.html#top. [Accessed: 13-Nov-2013]. Biodata Penulis Muhamad Yusvin Mustar S.T, memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Teknik, Jurusan Diploma Tiga (D3) Teknik Elektro, Universitas Haluoleo, Kendari Sulawesi Tenggara, lulus tahun 2009, memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T), Jurusan Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, lulus tahun 2011. Saat ini sedang melanjutkan studi pada program Pascasarjana Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada. Ir. P. Insap Santosa, M.Sc,. Ph.D, memperoleh gelar Insinyur (Ir), Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, lulus tahun 1984. Memperoleh gelar Master of Science (M.Sc) Program Pasca Sarjana Ilmu Komputer, University of Colorado at Boulder, Amerika Serikat, lulus tahun 1991, Memperoleh Gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) Doctor, School of Computing, National University of Singapore, lulus tahun 2006. Saat ini menjadi Dosen di Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada. Ir. Rudy Hartanto, M.T, memperoleh gelar Insinyur (Ir), Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, lulus tahun 1989. Memperoleh gelar Magister Teknik (M.T), Pascasarjana Teknik Elektro, Universitas Gadjah Mada, lulus tahun 1995. Saat ini menjadi Dosen di Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada. View publication statsView publication stats