2. AMDAL
AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan.
AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting
terhadap lingkungan hidup, dibuat pada tahap
perencanaan, dan digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Hal-hal yang dikaji dalam proses AMDAL: aspek fisikkimia,
ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan
kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi
kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
3. AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan
penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah No.27
tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan).
4. Dokumen AMDAL terdiri dari :
1. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak
Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)
2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(ANDAL)
3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan
Hidup (RKL)Dokumen Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (RPL)
5. 1. Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
2. Membantu proses pengambilan keputusan tentang
kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha
dan/atau kegiatan
3. Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci
teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan
4. Memberi masukan untuk penyusunan rencana
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
5. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang
ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau
1. kegiatan
6. Proses penapisan (screening) wajib AMDAL
1. Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat
2. Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL (scoping)
3. Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL
4. Proses penapisan atau kerap juga disebut proses
seleksi kegiatan wajib AMDAL, yaitu menentukan
apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun
AMDAL atau tidak.
7. 1). Sebagai rujukan bagi pemrakarsa AMDAL tentang
lingkup dan kedalaman studi AMDAL yang akan
dilakukan; dan
2). Sebagai salah satu bahan rujukan bagi peneliti
dokumen AMDAL untuk mengevaluasi hasil studi
AMDAL.
8. 1. Dokumen Amdal disusun sebagai pra-audit
2. Dokumen Amdal untuk memenuhi persyaratan
3. perijinan kegiatan/proyek
4. Merupakan dokumen tertulis dan telah
dijanjikan
5. akan dipenuhi untuk dilaksanakan terkait
lingkungan
6. Dokumen Amdal disusun sesuai ketentuan
keputusan kepala Bapedal
9. APABILA DI LUAR PERKIRAAN
1. Kemungkinan I: dokumen amdal keliru/tdk lengkap,
yg diperiksa – komisi penilai amdal –
2. Kemungkinan II: pemrakarsa alpa atau sengaja
3. Menyembunyikan informasi
4. Kemungkinan III: pemrakarsa td melakukan
pengelolaan atau tidak dipantau
5. Kemungkinan IV: telah dilaksanakan & dipantau ttp
tdk sempurna mk yg diperiksa Instansi yg ditugasi.
10. • KA – AMDAL merupakan hasil pelingkupan yang
disepakati oleh Pemrakarsa/ Penyusun AMDAL dan
komisi AMDAL.
• Tujuan penyusunan KA – AMDAL adalah untuk
merumuskan lingkup dan kedalaman studi AMDAL,
mengarahkan studi AMDAL agar berjalan secara
efektif dan efisien sesuai dengan biaya, tenaga, dan
waktu yang tersedia.
• Penyusunan dokumen KA-AMDAL merupakan salah
satu aspek penting.
11. 1. Keanekaragaman
2. Keterbatasan sumber daya
3. Efisiensi
4. Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan KA-
AMDAL
5. Pemakai hasil AMDAL dan hubungannya dengan
penyusunan KA – AMDAL
12. • Dokumen KA – AMDAL harus menampung
berbagai aspirasi
• studi AMDAL perlu ditelaah dan dievaluasi masing
masing alternatif dan rencana usaha
• Memperhatikan komponen-komponen lingkungan
hidup
• Dampak lingkungan hidup yang diakibatkan oleh
suatu rencana usaha
13. Pelingkupan merupakan suatu proses awal (dini)
untuk menentukan lingkup permasalahan dan
mengidentifikasikan dampak besar dan penting.
Pelingkupan meliputi pelingkupan dampak besar dan
dampak kecil.
14. Batasan ruang lingkup wilayah studi
AMDAL
1. BATAS PROYEK
2. BATAS EKOLOGIS
3. BATAS SOSIAL
4. BATAS ADMINISTRATIF
15. Batasan ruang lingkup wilayah
studi AMDAL
1. BATAS PROYEK
2. BATAS EKOLOGIS
3. BATAS SOSIAL
4. BATAS ADMINISTRATIF