SlideShare a Scribd company logo
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
DESAIN PENGEMBANGAN
KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH (KOM)
Diadaptasi Oleh : Dra. Ida Safiaturahma, M.Pd.I
Pokjawas Madrasah Nasional
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2
PENGALAMAN PROFESIONAL:
īƒ˜ Master Trainer PKB tahun 2017
īƒ˜ Juara 1 Anugerah Pengawas Berprestasi Nasional Tahun 2019
īƒ˜ Short Course Pendidikan di Turki Tahun 2019
īƒ˜ Tim Penyusun Pedoman dan Modul Pengawas, Juknis, Panduan
īƒ˜ Instruktur Nasional PKB
īƒ˜ Asesor BAN SM
īƒ˜ Tim Penyusun Kurikulum Merdeka
īƒ˜ Tim Pengembang PKB
īƒ˜ Pengurus Pokjawas Provinsi Jawa Timur
īƒ˜ Pengurus Pokjawas Nasional
īƒ˜ Fasilitator Nasional Moderasi Beragama
īƒ˜ Penggerak Agen Moderasi Beragama Perempuan Kemenag Kab. Trenggalek
īƒ˜ Juara 1 Perempuan Inspiratif Pembangunan 2022 Jawa Timur
NAMA : Dra. Ida Safiaturahma, M.Pd.I
Jabatan : Pengawas Sekolah Madya
Intansi : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamongan
No WA : 082139303035
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
PETA KONTEN DALAM MEMAHAMI
PENGIMPLEMENTASIAN KURIKULUM MERDEKA
Memahami
Pengembangan
Projek Penguatan
Pelajar Pancasila
dan Profil Pelajar
Rahmatan lil
Alamin
Memahami
Pengembangan
Kurikulum
Operasional
Madrasah
Memahami
Pembelajar
an dan
Asesmen
Memahami
Garis Besar
Kurikulum
Merdeka
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Bagaimanaproses
penyusunan Kurikulum
Operasional Madrasah?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
5
Prinsip
pengembangan
kurikulum
operasional di
Madrasah
1. Berpusat pada peserta didik, pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil
Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil aalamiin selalu menjadi rujukan pada
semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional madrasah.
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan,
konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus MA Kejuruan
dan Katerampilan), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik
berkebutuhan khusus (khusus Inklusi)
3. Esensial, semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan oleh para pemegang
kepentingan tentang kurikulum yang digunakan Madrasah dapat diperoleh di dokumen
tersebut. Bahasanya lugas dan mudah dipahami, tidak mengulang naskah/kutipan yang
sudah ada di naskah lain. Dokumen tidak perlu memuat kembali misalnya lampiran
Kepmendikbud, Keputusan Menteri Agama, Kepdirjen Pendis seperti CP, struktur, dll.,
dalam dokumen kurikulum operasional
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum oerasionam
madrasah melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan
antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK,
di bawah koordinasi dan supervisi kantor kementerian agama yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pendidikan sesuai dengan kewenangannya.
Prinsip
pengembangan
kurikulum
operasional di
Madrasah
1. Berpusat pada peserta didik, pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil
Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil aalamiin selalu menjadi rujukan pada
semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional madrasah.
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan,
konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus MA Kejuruan
dan Katerampilan), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik
berkebutuhan khusus (khusus Inklusi)
3. Esensial, semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan oleh para pemegang
kepentingan tentang kurikulum yang digunakan Madrasah dapat diperoleh di dokumen
tersebut. Bahasanya lugas dan mudah dipahami, tidak mengulang naskah/kutipan yang
sudah ada di naskah lain. Dokumen tidak perlu memuat kembali misalnya lampiran
Kepmendikbud, Keputusan Menteri Agama, Kepdirjen Pendis seperti CP, struktur, dll.,
dalam dokumen kurikulum operasional
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum oerasionam
madrasah melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan
antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK,
di bawah koordinasi dan supervisi kantor kementerian agama yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pendidikan sesuai dengan kewenangannya.
10
P ulau Cukir
P o r o s
Alief Desain
Komponen Kurikulum Operasional Pada Satuan Pendidikan
05
Pendampinga
n & Evaluasi
04
Rencana
Pembelajara
n
03
Pengorganis
asian
Pembelajara
n
02
Visi, Misi
dan
Tujuan
01
Karakteristik
Satuan
Pendidikan
01
Lampiran
06
11
P ulau Cukir
P o r o s
Alief Desain
Analisis Karakteristik Madrasah
Analisis
karakteristik
madrasah
Dari analisis konteks terhadap data/ kondisi riil saat ini, dirumuskan karakteristik
madrasah yang menggambarkan keunikan madrasah dalam hal Peserta didik,
Sosial Budaya, Guru dan TenagaKependidikan, Kemitraan madrasah
ī‚§ Melibatkan perwakilan warga madrasah.
ī‚§ Menggunakan data yang diperoleh dari situasi nyata kondisi madrasah.
ī‚§ Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan,
pengorganisasian, analisis, dan dokumentasi data.
ī‚§ Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk
mengembangkan strategi atau solusi.
Komponen.
1
ī‚§ Kuesioner
ī‚§ Wawancara
ī‚§ Diskusi kelompok terpimpin (FGD)
ī‚§ Observasi
Prinsip analisis
karakteristik
madrasah
Cara
pengumpulan
data
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 12
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 13
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 14
Menyelaraskan Visi,
Misi, Tujuan Madrasah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 15
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 16
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Madrasah menyusun pembelajaran yang meliputi:
Intrakurikuler
Pembelajaran berisi muatan
mata pelajaran dan muatan
tambahan lainnya jika ada
(mulok), penetapan konsentrasi,
penetapan mata pelajaran yang
akan diujikan utk MA Kejuruan
dan MA Plus Keterampilan
Kokurikuler
Projek penguatan profil pelajar Pancasila
rahmatan lil aalamin
Kegiatan kokurikuler yang dirancang terpisah
dari intrakurikuler untuk menguatkan upaya
pencapaian kompetensi dan karakter sesuai
dengan profil pelajar Pancasila, atau dapat
dirancang secara terpadu dengan intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler.
Ekstrakurikuler
Kegiatan kurikuler yang
dilakukan di luar jam belajar di
bawah bimbingan dan
pengawasan satuan
pendidikan. Tujuan untuk
mengembangkan minat bakat,
kemampuan, kepribadian,
Kerjasama, mandiri peserta
didik
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17
Komponen 3: Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan secara
terintegrasi
03
● Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata
pelajaran diajarkan secara kolaboratif (team teaching).
● Pendidik berkolaborasi sedemikian rupa untuk
merencanakan, melaksanakan dan melakukan asesmen
untuk suatu pembelajaran yang terpadu.
● Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan
Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara terintegrasi.
Pendekatan tematik
02
● Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang menaungi
kompetensi-kompetensi dari berbagai mata pelajaran.
● Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai
kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai
tema.
● MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran
menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik.
Pendekatan mata
pelajaran
01
● Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu
mapel dengan mapel lainnya.
● Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu,
dengan jumlah jam tatap muka sesuai dengan yang
ditetapkan oleh masing-masing madrasah
berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah.
Pendekatan secara
bergantian dalam blok
waktu terpisah
04
● Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan
berbagai macam pengelompokkan.
● Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan IPAS akan
diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1. Contoh lain,
mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan
Sosial secara bergantian dalam blok waktu yang terpisah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 18
Komponen 4: Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran meliputi:
1. Ruang lingkup Madrasah- Perumusan dan penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran atau silabus mata
pelajaran berfungsi mengarahkan Madrasah dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi
pembelajaran secara keseluruhan sehingga Capaian Pembelajaran dapat diperoleh secara sistematis,
konsisten, dan terukur.
2. Ruang lingkup kelas -penyusunan modul ajar atau rencana pelaksanan pembelajaran. Untuk dokumen
rencana pelaksanaan pembelajaran pada ruang lingkup kelas, madrasah dapat menggunakan,
memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup melampirkan
beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang
mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran.
Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
MA Kejuruan/MA Plus Keterampilan dilaksanakan secara kolaboratif oleh satuan pendidikan dan mitra dunia kerja.
Memahami Capaian
Pembelajaran (CP)
Merumuskan Tujuan
Pembelajaran (TP)
Merancang
Pembelajaran
Menyusun Alur
Tujuan
Pembelajaran (ATP)
dari TP
19
P ulau Cukir
P o r o s
Alief Desain
KOMPONEN Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan
Profesional
5
20
P ulau Cukir
P o r o s
Alief Desain
Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan
Profesional
Evaluasi
īļ Merumuskan evaluasi pembelajaran untuk mengukur keberhasilan
pendidik dalam memfasilitasi pembelajaran
īļ Melakukan diskusi dengan sesama pendidik terkait strategi
pembelajaran yang sudah dilakukan dan kendala-kendala yang
dihadapi
īļ Untuk satuan pendidikan yang sudah menyusun KOSP sebelumnya bisa
melakukan evaluasi dokumen KOSP yang sudah disusun.
Pendampingan
dan
Pengembangan
Profesional
īļ Kepala madrasah atau pengawas memberikan pendampingan dengan
strategi coaching untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
īļ Membuat jadwal diskusi untuk memperoleh solusi atas kendala-kendala
yang dihadapi.
21
P ulau Cukir
P o r o s
Alief Desain
Prinsip
Evaluasi
ī‚§ Evaluasi Pembelajaran dilakukan secara mandiri dan
berkala oleh Madrasah agar
ī‚§ Evaluasi pembelajaran dilakukan untuk mengukur
keberhasilan pendidik dalam memfasilitasi
pembelajaran
ī‚§ Evaluasi kurikulum operasional Madrasah
dilakukan untuk mengukur apakah visi, misi dan
tujuan Madrasah telahtercapai terjadi peningkatan
kualitas secara berkelanjutan di Madrasah
Sasaran
evaluasi
ī‚§ Sasaran evaluasi pembelajaran adalah peserta
didik dan pendidik,
ī‚§ Sasaran evaluasi kurikulum operasional
Madrasah adalah kepala Madrasah dan pendidik
22
P ulau Cukir
P o r o s
Alief Desain
Waktu
pelaksanaan
Evaluasi
ī‚§ Per-hari. Guru membuat catatan anekdotal secara informal mengenai bagaimana
proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai, bagaimana peserta
didik merespon proses kegiatan belajar.
ī‚§ Per-Unit Belajar. Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual maupun
tim, guru bisa mereview proses belajar dan tercapainya tujuan dan melakukan
perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar.
ī‚§ Per-Semester. Setelah 1 semester selesai, guru dan tim bisa melihat kontinum
ī‚§ pencapaian, Dialog Data.
ī‚§ Per-Tahun. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian satu tahun dan bagaimana
Sumber
informasi
evaluasi
ī‚ˇ Hasil asesmen peserta didik per unit.
ī‚ˇ Artefak peserta didik: projek peserta didik, portofolio peserta didik,
pameran karya, pertunjukan, dan sebagainya.
ī‚ˇ Survei lulusan
ī‚ˇ Refleksi proses belajar oleh pendidik Observasi kepala madrasah
ī‚§ Rapor Pendidikan
23
P ulau Cukir
P o r o s
Alief Desain
KOMPONEN
5
Cara
mengumpulkan
Informasi
Melakukan asesmen berupa observasi dan refleksi mandiri secara individual terhadap
kriteria kesuksesan yang telah ditetapkan
FGD untuk menganalisis masalah dan menarikkesimpulan, serta mengambil keputusan
untuk melakukan perbaikan.
Kuesioner peserta didik. Mengumpulkan persepsi peserta didik terhadap proses belajar,
kualitas sarana prasarana, materi/bahan ajar, serta bagaimana peserta didik memaknai
hasilbelajarnya
Kuesioner orang tua. Mengumpulkan persepsi orang tua
Cara
melakukan
evaluasi
ī‚ˇKolaboratif: Melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk peserta didik.
ī‚ˇReflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek, jujur, dan
berdasarkan bukti.
ī‚ˇBerdasarkan Data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang dikumpulkan dari
berbagaisumber dan yang ditelaah secara seksama.
ī‚ˇBerpusat pada peserta didik: Mengedepankan kepentingan peserta didik dalam
mengambilkesimpulan maupun keputusan.
ī‚ˇFokus pada perbaikan dan pengembangan kualitas pembelajaran peserta didik.
Kapan evaluasi kurikulum operasional di satuan
pendidikan dilakukan?
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 24
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25
Contoh sistematika KOM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 26
Saatnya kita turun dampingi madrasahâ€Ļâ€ĻPengawas Madrasah BISA !
Terima Kasih
27

More Related Content

Similar to 02. DESAIN PENGEMBANGAN KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH-ZURNI.pptx

1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
LaOdeSafiruddin
 
Kurikulum Merdeka-R3.pptx
Kurikulum Merdeka-R3.pptxKurikulum Merdeka-R3.pptx
Kurikulum Merdeka-R3.pptx
IlhamMaulana6363
 
materi 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptx
materi 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptxmateri 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptx
materi 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptx
MahfuzahHidayati2
 
pdf asli Aksi nyata kosp tingkat SD pmm, pdf
pdf asli Aksi nyata kosp tingkat SD pmm, pdfpdf asli Aksi nyata kosp tingkat SD pmm, pdf
pdf asli Aksi nyata kosp tingkat SD pmm, pdf
EndahRismaRobbiArini
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Yusuf Sihite
 
Kurikulum Operational Satuan Pendidikan_290922.pptx
Kurikulum Operational Satuan Pendidikan_290922.pptxKurikulum Operational Satuan Pendidikan_290922.pptx
Kurikulum Operational Satuan Pendidikan_290922.pptx
RitaRizkiUtami1
 
Bahan Tayang-Modul Projek.pdf
Bahan Tayang-Modul Projek.pdfBahan Tayang-Modul Projek.pdf
Bahan Tayang-Modul Projek.pdf
AbdullahLemanPetelua
 
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptxwokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
lutfi584351
 
Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014
K's Arigayo
 
3. Implementasi Kurikulum Merdeka (4).pptx
3. Implementasi Kurikulum Merdeka (4).pptx3. Implementasi Kurikulum Merdeka (4).pptx
3. Implementasi Kurikulum Merdeka (4).pptx
BakhtiarArdiansyah
 
AKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptx
AKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptxAKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptx
AKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptx
SaeranSaeran
 
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptxB1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
DeniAlfiyan
 
Perbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumPerbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumWhyda Kasim
 
Kepala_BSKAP_-_Materi_Sosialisasi_Kurikulum_Prototipe_dengan_Komisi_X_DPR.pdf
Kepala_BSKAP_-_Materi_Sosialisasi_Kurikulum_Prototipe_dengan_Komisi_X_DPR.pdfKepala_BSKAP_-_Materi_Sosialisasi_Kurikulum_Prototipe_dengan_Komisi_X_DPR.pdf
Kepala_BSKAP_-_Materi_Sosialisasi_Kurikulum_Prototipe_dengan_Komisi_X_DPR.pdf
EgaAprilla
 
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdf
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdfB1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdf
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdf
AbdulRokhim61
 
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptxBahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
regisukaisih
 
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomiSofyan Saputra
 
Bahan Tayang Merancang Projek Penguatan.pptx
Bahan Tayang Merancang Projek Penguatan.pptxBahan Tayang Merancang Projek Penguatan.pptx
Bahan Tayang Merancang Projek Penguatan.pptx
WeinglyUruilal1
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya
Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakaryaModel Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya
Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya
Abdul Jamil
 
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografiSofyan Saputra
 

Similar to 02. DESAIN PENGEMBANGAN KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH-ZURNI.pptx (20)

1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
 
Kurikulum Merdeka-R3.pptx
Kurikulum Merdeka-R3.pptxKurikulum Merdeka-R3.pptx
Kurikulum Merdeka-R3.pptx
 
materi 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptx
materi 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptxmateri 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptx
materi 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptx
 
pdf asli Aksi nyata kosp tingkat SD pmm, pdf
pdf asli Aksi nyata kosp tingkat SD pmm, pdfpdf asli Aksi nyata kosp tingkat SD pmm, pdf
pdf asli Aksi nyata kosp tingkat SD pmm, pdf
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
 
Kurikulum Operational Satuan Pendidikan_290922.pptx
Kurikulum Operational Satuan Pendidikan_290922.pptxKurikulum Operational Satuan Pendidikan_290922.pptx
Kurikulum Operational Satuan Pendidikan_290922.pptx
 
Bahan Tayang-Modul Projek.pdf
Bahan Tayang-Modul Projek.pdfBahan Tayang-Modul Projek.pdf
Bahan Tayang-Modul Projek.pdf
 
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptxwokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
 
Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014
 
3. Implementasi Kurikulum Merdeka (4).pptx
3. Implementasi Kurikulum Merdeka (4).pptx3. Implementasi Kurikulum Merdeka (4).pptx
3. Implementasi Kurikulum Merdeka (4).pptx
 
AKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptx
AKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptxAKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptx
AKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptx
 
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptxB1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptx
 
Perbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumPerbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulum
 
Kepala_BSKAP_-_Materi_Sosialisasi_Kurikulum_Prototipe_dengan_Komisi_X_DPR.pdf
Kepala_BSKAP_-_Materi_Sosialisasi_Kurikulum_Prototipe_dengan_Komisi_X_DPR.pdfKepala_BSKAP_-_Materi_Sosialisasi_Kurikulum_Prototipe_dengan_Komisi_X_DPR.pdf
Kepala_BSKAP_-_Materi_Sosialisasi_Kurikulum_Prototipe_dengan_Komisi_X_DPR.pdf
 
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdf
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdfB1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdf
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdf
 
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptxBahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
 
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
 
Bahan Tayang Merancang Projek Penguatan.pptx
Bahan Tayang Merancang Projek Penguatan.pptxBahan Tayang Merancang Projek Penguatan.pptx
Bahan Tayang Merancang Projek Penguatan.pptx
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya
Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakaryaModel Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya
Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya
 
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
 

Recently uploaded

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
AryaMahardhika3
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
srihardiyanty17
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 

Recently uploaded (20)

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 

02. DESAIN PENGEMBANGAN KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH-ZURNI.pptx

  • 1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi DESAIN PENGEMBANGAN KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH (KOM) Diadaptasi Oleh : Dra. Ida Safiaturahma, M.Pd.I Pokjawas Madrasah Nasional
  • 2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2 PENGALAMAN PROFESIONAL: īƒ˜ Master Trainer PKB tahun 2017 īƒ˜ Juara 1 Anugerah Pengawas Berprestasi Nasional Tahun 2019 īƒ˜ Short Course Pendidikan di Turki Tahun 2019 īƒ˜ Tim Penyusun Pedoman dan Modul Pengawas, Juknis, Panduan īƒ˜ Instruktur Nasional PKB īƒ˜ Asesor BAN SM īƒ˜ Tim Penyusun Kurikulum Merdeka īƒ˜ Tim Pengembang PKB īƒ˜ Pengurus Pokjawas Provinsi Jawa Timur īƒ˜ Pengurus Pokjawas Nasional īƒ˜ Fasilitator Nasional Moderasi Beragama īƒ˜ Penggerak Agen Moderasi Beragama Perempuan Kemenag Kab. Trenggalek īƒ˜ Juara 1 Perempuan Inspiratif Pembangunan 2022 Jawa Timur NAMA : Dra. Ida Safiaturahma, M.Pd.I Jabatan : Pengawas Sekolah Madya Intansi : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamongan No WA : 082139303035
  • 3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi PETA KONTEN DALAM MEMAHAMI PENGIMPLEMENTASIAN KURIKULUM MERDEKA Memahami Pengembangan Projek Penguatan Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin Memahami Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah Memahami Pembelajar an dan Asesmen Memahami Garis Besar Kurikulum Merdeka
  • 4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Bagaimanaproses penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah?
  • 5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 5
  • 6. Prinsip pengembangan kurikulum operasional di Madrasah 1. Berpusat pada peserta didik, pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil aalamiin selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional madrasah. 2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus MA Kejuruan dan Katerampilan), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus Inklusi) 3. Esensial, semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan oleh para pemegang kepentingan tentang kurikulum yang digunakan Madrasah dapat diperoleh di dokumen tersebut. Bahasanya lugas dan mudah dipahami, tidak mengulang naskah/kutipan yang sudah ada di naskah lain. Dokumen tidak perlu memuat kembali misalnya lampiran Kepmendikbud, Keputusan Menteri Agama, Kepdirjen Pendis seperti CP, struktur, dll., dalam dokumen kurikulum operasional 4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual 5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum oerasionam madrasah melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi kantor kementerian agama yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pendidikan sesuai dengan kewenangannya.
  • 7. Prinsip pengembangan kurikulum operasional di Madrasah 1. Berpusat pada peserta didik, pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil aalamiin selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional madrasah. 2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus MA Kejuruan dan Katerampilan), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus Inklusi) 3. Esensial, semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan oleh para pemegang kepentingan tentang kurikulum yang digunakan Madrasah dapat diperoleh di dokumen tersebut. Bahasanya lugas dan mudah dipahami, tidak mengulang naskah/kutipan yang sudah ada di naskah lain. Dokumen tidak perlu memuat kembali misalnya lampiran Kepmendikbud, Keputusan Menteri Agama, Kepdirjen Pendis seperti CP, struktur, dll., dalam dokumen kurikulum operasional 4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual 5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum oerasionam madrasah melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi kantor kementerian agama yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pendidikan sesuai dengan kewenangannya.
  • 8.
  • 9.
  • 10. 10 P ulau Cukir P o r o s Alief Desain Komponen Kurikulum Operasional Pada Satuan Pendidikan 05 Pendampinga n & Evaluasi 04 Rencana Pembelajara n 03 Pengorganis asian Pembelajara n 02 Visi, Misi dan Tujuan 01 Karakteristik Satuan Pendidikan 01 Lampiran 06
  • 11. 11 P ulau Cukir P o r o s Alief Desain Analisis Karakteristik Madrasah Analisis karakteristik madrasah Dari analisis konteks terhadap data/ kondisi riil saat ini, dirumuskan karakteristik madrasah yang menggambarkan keunikan madrasah dalam hal Peserta didik, Sosial Budaya, Guru dan TenagaKependidikan, Kemitraan madrasah ī‚§ Melibatkan perwakilan warga madrasah. ī‚§ Menggunakan data yang diperoleh dari situasi nyata kondisi madrasah. ī‚§ Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis, dan dokumentasi data. ī‚§ Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi atau solusi. Komponen. 1 ī‚§ Kuesioner ī‚§ Wawancara ī‚§ Diskusi kelompok terpimpin (FGD) ī‚§ Observasi Prinsip analisis karakteristik madrasah Cara pengumpulan data
  • 12. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 12
  • 13. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 13
  • 14. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 14 Menyelaraskan Visi, Misi, Tujuan Madrasah
  • 15. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 15
  • 16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 16 Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran Madrasah menyusun pembelajaran yang meliputi: Intrakurikuler Pembelajaran berisi muatan mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (mulok), penetapan konsentrasi, penetapan mata pelajaran yang akan diujikan utk MA Kejuruan dan MA Plus Keterampilan Kokurikuler Projek penguatan profil pelajar Pancasila rahmatan lil aalamin Kegiatan kokurikuler yang dirancang terpisah dari intrakurikuler untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila, atau dapat dirancang secara terpadu dengan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler Kegiatan kurikuler yang dilakukan di luar jam belajar di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Tujuan untuk mengembangkan minat bakat, kemampuan, kepribadian, Kerjasama, mandiri peserta didik
  • 17. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17 Komponen 3: Pendekatan Pembelajaran Pendekatan secara terintegrasi 03 ● Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran diajarkan secara kolaboratif (team teaching). ● Pendidik berkolaborasi sedemikian rupa untuk merencanakan, melaksanakan dan melakukan asesmen untuk suatu pembelajaran yang terpadu. ● Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara terintegrasi. Pendekatan tematik 02 ● Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang menaungi kompetensi-kompetensi dari berbagai mata pelajaran. ● Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. ● MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik. Pendekatan mata pelajaran 01 ● Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dengan mapel lainnya. ● Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, dengan jumlah jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing-masing madrasah berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah. Pendekatan secara bergantian dalam blok waktu terpisah 04 ● Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan berbagai macam pengelompokkan. ● Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan IPAS akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1. Contoh lain, mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara bergantian dalam blok waktu yang terpisah.
  • 18. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 18 Komponen 4: Perencanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran meliputi: 1. Ruang lingkup Madrasah- Perumusan dan penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran atau silabus mata pelajaran berfungsi mengarahkan Madrasah dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga Capaian Pembelajaran dapat diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur. 2. Ruang lingkup kelas -penyusunan modul ajar atau rencana pelaksanan pembelajaran. Untuk dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran pada ruang lingkup kelas, madrasah dapat menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL) di MA Kejuruan/MA Plus Keterampilan dilaksanakan secara kolaboratif oleh satuan pendidikan dan mitra dunia kerja. Memahami Capaian Pembelajaran (CP) Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) Merancang Pembelajaran Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dari TP
  • 19. 19 P ulau Cukir P o r o s Alief Desain KOMPONEN Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional 5
  • 20. 20 P ulau Cukir P o r o s Alief Desain Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional Evaluasi īļ Merumuskan evaluasi pembelajaran untuk mengukur keberhasilan pendidik dalam memfasilitasi pembelajaran īļ Melakukan diskusi dengan sesama pendidik terkait strategi pembelajaran yang sudah dilakukan dan kendala-kendala yang dihadapi īļ Untuk satuan pendidikan yang sudah menyusun KOSP sebelumnya bisa melakukan evaluasi dokumen KOSP yang sudah disusun. Pendampingan dan Pengembangan Profesional īļ Kepala madrasah atau pengawas memberikan pendampingan dengan strategi coaching untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki. īļ Membuat jadwal diskusi untuk memperoleh solusi atas kendala-kendala yang dihadapi.
  • 21. 21 P ulau Cukir P o r o s Alief Desain Prinsip Evaluasi ī‚§ Evaluasi Pembelajaran dilakukan secara mandiri dan berkala oleh Madrasah agar ī‚§ Evaluasi pembelajaran dilakukan untuk mengukur keberhasilan pendidik dalam memfasilitasi pembelajaran ī‚§ Evaluasi kurikulum operasional Madrasah dilakukan untuk mengukur apakah visi, misi dan tujuan Madrasah telahtercapai terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di Madrasah Sasaran evaluasi ī‚§ Sasaran evaluasi pembelajaran adalah peserta didik dan pendidik, ī‚§ Sasaran evaluasi kurikulum operasional Madrasah adalah kepala Madrasah dan pendidik
  • 22. 22 P ulau Cukir P o r o s Alief Desain Waktu pelaksanaan Evaluasi ī‚§ Per-hari. Guru membuat catatan anekdotal secara informal mengenai bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai, bagaimana peserta didik merespon proses kegiatan belajar. ī‚§ Per-Unit Belajar. Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual maupun tim, guru bisa mereview proses belajar dan tercapainya tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar. ī‚§ Per-Semester. Setelah 1 semester selesai, guru dan tim bisa melihat kontinum ī‚§ pencapaian, Dialog Data. ī‚§ Per-Tahun. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian satu tahun dan bagaimana Sumber informasi evaluasi ī‚ˇ Hasil asesmen peserta didik per unit. ī‚ˇ Artefak peserta didik: projek peserta didik, portofolio peserta didik, pameran karya, pertunjukan, dan sebagainya. ī‚ˇ Survei lulusan ī‚ˇ Refleksi proses belajar oleh pendidik Observasi kepala madrasah ī‚§ Rapor Pendidikan
  • 23. 23 P ulau Cukir P o r o s Alief Desain KOMPONEN 5 Cara mengumpulkan Informasi Melakukan asesmen berupa observasi dan refleksi mandiri secara individual terhadap kriteria kesuksesan yang telah ditetapkan FGD untuk menganalisis masalah dan menarikkesimpulan, serta mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan. Kuesioner peserta didik. Mengumpulkan persepsi peserta didik terhadap proses belajar, kualitas sarana prasarana, materi/bahan ajar, serta bagaimana peserta didik memaknai hasilbelajarnya Kuesioner orang tua. Mengumpulkan persepsi orang tua Cara melakukan evaluasi ī‚ˇKolaboratif: Melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk peserta didik. ī‚ˇReflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek, jujur, dan berdasarkan bukti. ī‚ˇBerdasarkan Data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang dikumpulkan dari berbagaisumber dan yang ditelaah secara seksama. ī‚ˇBerpusat pada peserta didik: Mengedepankan kepentingan peserta didik dalam mengambilkesimpulan maupun keputusan. ī‚ˇFokus pada perbaikan dan pengembangan kualitas pembelajaran peserta didik. Kapan evaluasi kurikulum operasional di satuan pendidikan dilakukan?
  • 24. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 24
  • 25. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25 Contoh sistematika KOM
  • 26. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 26 Saatnya kita turun dampingi madrasahâ€Ļâ€ĻPengawas Madrasah BISA !

Editor's Notes

  1. Kegiatan ini berdurasi 1 JP (60 menit)