SlideShare a Scribd company logo
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN
RISET, DAN TEKNOLOGI
Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan
29 September2022
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL
Prinsip
pengembangan
kurikulum
operasional di
satuan
pendidikan
1. Berpusat pada peserta didik, pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil
Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan
kurikulum operasional sekolah.
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan,
konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan
menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus
SLB)
3. Esensial, semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan oleh para pemegang
kepentingan tentang kurikulum yang digunakan di satuan pendidikan dapat diperoleh di
dokumen tersebut. Bahasanya lugas dan mudah dipahami, tidak mengulang
naskah/kutipan yang sudah ada di naskah lain. Dokumen tidak perlu memuat kembali
misalnya lampiran Kepmendikbud seperti CP, struktur, dll., dalam dokumen kurikulum
operasional
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan
pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan
antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk
SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas Pendidikan atau kantor kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan
kewenangannya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 4
Merumuskan
VISI
MISI
TUJUAN
evaluasi jangka pendek
(semester/tahunan)
Proses
Penyusunan
Kurikulum
Operasional di
Satuan
Pendidikan
Menganalisis konteks
KARAKTERISTIK
SATUAN
PENDIDIKAN
Menentukan
PENGORGANISASIAN
PEMBELAJARAN
Menyusun
RENCANA
PEMBELAJARAN
Merancang
PENDAMPINGAN,
EVALUASI, DAN
PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
Proses penyusunan kurikulum operasional bersifat
● TETAP (mengacu kepada kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat), dan
● FLEKSIBEL/DINAMIS (mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum, sesuai
karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan).
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL (bagi yang belum pernah menyusun kurikulum
operasional di satuan pendidikan)
1
2
3
4
5
evaluasi jangka panjang
(4-5 tahun)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 5
Meninjau
VISI
MISI
TUJUAN
evaluasi jangka panjang
(4-5 tahun)
evaluasi jangka pendek
(semester/tahunan)
Proses
Peninjauan dan
Revisi
Kurikulum
Operasional di
Satuan
Pendidikan Menganalisis konteks
KARAKTERISTIK
SATUAN
PENDIDIKAN
Meninjau
PENGORGANISASIAN
PEMBELAJARAN
Menyusun
RENCANA
PEMBELAJARAN
Merancang
PENDAMPINGAN,
EVALUASI, DAN
PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
LANGKAH-LANGKAH PENINJAUAN DAN REVISI KURIKULUM OPERASIONAL (bagi yang telah memiliki dokumen
kurikulum operasional di satuan pendidikan)
1
2
3
4
5
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 6
Komponen 1: Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan
Prinsip-prinsip analisis:
● Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan
● Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan pendidikan
● Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis dan dokumentasi
data
● Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi atau solusi
Pilihan cara untuk mengumpulkan informasi:
● Kuesioner
● Wawancara
● Diskusi kelompok terpumpun/Focus Group Discussion (FGD)
● Observasi
● Rapor pendidikan
Komponen 2:
Visi, Misi, dan
Tujuan Satuan
Pendidikan
VISI
Apakah visi
menggambarkan harapan
seluruh warga satuan
pendidikan?
Apakah visi menyatakan tujuan besar yang
ingin dicapai satuan pendidikan?
Apakah visi sudah berpusat pada peserta didik?
MISI
Apakah misi jelas menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi?
Apakah semua warga satuan pendidikan memahami hal-hal yang menjadi
prioritas untuk mencapai visi?
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
Apakah tujuan sudah secara jelas menyatakan hasil aksi yang perlu dilakukan untuk mencapai misi?
Apakah cara/strategi untuk mencapai misi realistis untuk dijalankan?
Tujuan Pendidikan Nasional
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Satuan pendidikan menyusun pembelajaran yang meliputi:
Intrakurikuler
Pembelajaran berisi muatan mata
pelajaran dan muatan tambahan
lainnya jika ada (mulok),
penetapan konsentrasi, penetapan
mata pelajaran yang akan diujikan
oleh LPA (minimum 3 mata
pelajaran yang ditetapkan oleh
LPA sesuai dengan penjenjangan
dari negara LPA) dan Praktik Kerja
Lapangan untuk SMK atau
Magang untuk SLB.
Kokurikuler
Projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Kegiatan kokurikuler yang
dirancang terpisah dari
intrakurikuler untuk menguatkan
upaya pencapaian kompetensi dan
karakter sesuai dengan profil
pelajar Pancasila melalui tema dan
pengelolaan projek berdasarkan
dimensi dan fase.
Ekstrakurikuler
Kegiatan kurikuler yang
dilakukan di luar jam
belajar di bawah
bimbingan dan
pengawasan satuan
pendidikan.
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan secara terintegrasi
03
● Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran
diajarkan secara kolaboratif (team teaching).
● Pendidik berkolaborasi sedemikian rupa untuk merencanakan,
melaksanakan dan melakukan asesmen untuk suatu pembelajaran
yang terpadu.
● Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu
Pengetahuan Sosial secara terintegrasi.
Pendekatan tematik
02
● Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang menaungi kompetensi-
kompetensi dari berbagai mata pelajaran.
● Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi
dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
● SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan
pendekatan mata pelajaran atau tematik.
Pendekatan mata pelajaran
01
● Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dengan
mapel lainnya.
● Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, dengan jumlah
jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing-masing
satuan pendidikan berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah.
Pendekatan secara bergantian dalam
blok waktu terpisah
04
● Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan berbagai
macam pengelompokkan.
● Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan IPAS akan
diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1. Contoh lain,
mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan
Sosial secara bergantian dalam blok waktu yang terpisah.
Komponen 4: Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran meliputi:
1. ruang lingkup satuan pendidikan - penyusunan alur tujuan pembelajaran atau silabus. Dalam ruang lingkup satuan
pendidikan, perumusan dan penyusunan alur dan tujuan pembelajaran atau silabus mata pelajaran berfungsi mengarahkan
satuan pendidikan dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga
capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur.
2 ruang lingkup kelas -penyusunan modul ajar atau rencana pelaksanan pembelajaran. Untuk dokumen rencana pelaksanaan
pembelajaran pada ruang lingkup kelas, satuan pendidikan dapat menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh
modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran.
Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SMK dilaksanakan
secara kolaboratif oleh satuan pendidikan dan mitra dunia kerja.
Memahami
Capaian
Pembelajaran (CP)
Merumuskan
Tujuan
Pembelajaran (TP)
Merancang
Pembelajaran
Menyusun Alur
Tujuan
Pembelajaran
(ATP) dari TP
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
REFLEKSI DAN
UMPAN BALIK
PERENCANAAN
Pemetaan kurikulum dan
perencanaan
pembelajaraan
PELAKSANAAN
pembelajaran
EVALUASI
pembelajaran
PENDAMPINGAN DAN
PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
Prinsip Evaluasi Pembelajaran dan Kurikulum Operasional
Prinsip-prinsip melakukan evaluasi:
1.Menetapkan tujuan evaluasi yang akan dilakukan
2.Menetapkan data/informasi yang ingin didapatkan dalam kegiatan peninjauan.
3.Menentukan bentuk asesmen yang akan dilakukan untuk mendapatkan
data/informasi yang diinginkan
4.Merancang aktivitas evaluasi yang bersifat reflektif dan dapat dijadikan
pengembangan bagi pendidik dan pelaksana program.
5.Menggunakan alat penilaian pencapaian yang jelas dan terukur.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 13
MODEL
DESAIN KURIKULUM OPERASIONAL
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 14
14
Prelim
▪ COVER (Judul. NISP, Alamat Sekolah)
▪ HALAMAN PENGESAHAN (Disahkan oleh Kepala Sekolah
dan Diketahui Kepala Disdik Prov)
▪ KATA PENGANTAR
▪ DAFTAR ISI
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 15
15
I. KARAKTERISTIK SEKOLAH
▪ Karakteristik SMA
Kekhasan sekolah sebagai hasil analisis konteks yang dilampirkan,
meliputi:
▪ Peserta didik (merumuskan dan atau meninjau kembali kembali analisis
konteks terhadap data/kondisi riil saat ini)
▪ Pendidik dan Tenaga Kependidikan (merumuskan dan atau meninjau
kembali analisis konteks terhadap data/kondisi riil saat ini)
▪ Sosial Budaya Satuan Pendidikan (merumuskan dan atau meninjau
kembali analisis konteks terhadap kondisi riil sosial budaya saat ini)
Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 16
16
II. VISI, MISI, DAN TUJUAN
▪ Visi
Meninjau/menyesuaikan rumusan yang sudah ada sehingga sesuai dengan tujuan jangka
panjang satuan pendidikan dan nilai-nilai yang dituju berdasarkan hasil analisis karakteristik
satuan pendidikan saat ini.
▪ Misi
Meninjau/menyesuaikan rumusan yang sudah ada sehingga sesuai untuk menjawab
bagaimana satuan pendidikan mencapai visi dan nilai-nilai penting yang diprioritaskan saat ini
▪ Tujuan
Meninjau/menyesuaikan rumusan yang sudah ada dengan tujuan akhir dari kurikulum satuan
pendidikan yang berdampak kepada peserta didik saat ini, menggambarkan tahapan-
tahapan/milestone penting dan selaras dengan misi, dan strategi satuan pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan
Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17
17
III. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan memilih pendekatan pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik dan satuan pendidikan.
Penyusunan struktur kurikulum berdasarkan pendekatan pembelajaran yang dipilih.
A. Struktur Kurikulum (Intrakurikuler) - dapat menambahkan muatan lainnya jika ada seperti muatan lokal,
pilihan mata pelajaran, pengorganisasian cara regular, atau blok. Struktur Kurikulum dapat mengacu pada
peraturan perundang-undangan yang relevan.
Struktur kurikulum SMA terdiri atas 2 (dua), yaitu: Fase E untuk kelas X dan Fase F untuk kelas XI dan kelas
XII. Struktur kurikulum untuk SMA/MA terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: pembelajaran intrakurikuler dan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) dari total jam pelajaran (JP)
per tahun.
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Mengkaji dan merumuskan kembali pengelolaan projek yang
mengacu pada profil pelajar Pancasila pada tahun ajaran tersebut. Projek penguatan profil pelajar Pancasila
dirancang terpisah dari intrakurikuler).
Deskripsi proses penyusunan P5 dalam bentuk bagan sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan
maupun secara waktu pelaksanaan.
C. Ekstrakurikuler
Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 18
18
IV. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran dan ruang lingkup kelas satuan pendidikan dapat
menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan
Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa contoh rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP)/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian
pembelajaran pada bagian lampiran.
A. Lingkup Satuan Pendidikan dan Bentuk Alur Tujuan Pembelajaran (Mengkaji dan
memperbaiki apakah alur pembelajaran merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang
disusun secara logis dilengkapi dengan gambaran asesmen yang akan dilakukan:
menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase, apakah sudah disusun
secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari
dan memperhatikan prinsip penyusunan ATP:esensial, berkesinambungan, kontekstual,
dan sederhana)
B. Lingkup Kelas (Merancang tujuan, langkah pembelajaran, dan penilaiannya dalam modul
ajar (MA) rencana pelaksanaan pembelajaran.
Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 19
19
V. PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara mandiri dan berkala oleh satuan pendidikan, dan dapat
berupa:
- Evaluasi Jangka Panjang
- Evaluasi Jangka Pendek
B. Pendampingan dan Pengembangan Profesional
Pendampingan dapat dilakukan melalui coaching atau monitoring atau evaluasi
❖ Bagian ini bersifat opsional untuk dicantumkan dalam dokumen KOSP
Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 20
20
LAMPIRAN
▪ Hasil Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan
▪ Rencana Kerja Sekolah (RKS)
▪ Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah
▪ Dokumen Perencanaan Pembelajaran (Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan
Pembelajaran atau Modul Ajar) untuk mata pelajaran Fase E dan Fase F
▪ Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 21
MODEL
DESAIN KURIKULUM OPERASIONAL
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 22
22
Prelim
▪ COVER
▪ HALAMAN JUDUL
▪ LEMBAR VALIDASI
▪ LEMBAR PENGESAHAN
▪ KATA PENGANTAR
▪ DAFTAR ISI
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 23
23
I. KARAKTERISTIK SEKOLAH
▪ Karakteristik SMK
Kekhasan sekolah sebagai hasil analisis konteks yang dilampirkan, meliputi:
▪ Peserta didik (merumuskan dan atau meninjau kembali kembali analisis konteks terhadap data/kondisi
riil saat ini)
▪ Pendidik dan Tenaga Kependidikan (merumuskan dan atau meninjau kembali analisis konteks terhadap
data/kondisi riil saat ini)
▪ Sosial Ekonomi Budaya Satuan Pendidikan (merumuskan dan atau meninjau kembali analisis konteks
terhadap kondisi riil sosial budaya saat ini)
▪ Karakteristik Program Keahlian
Karakteristik bidang/program/konsentrasi keahlian yang ada di SMK, meliputi:
▪ Sumber daya
▪ Kemitraan
▪ Profil lulusan, dll
Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 24
24
II. VISI, MISI, DAN TUJUAN
▪ Visi
Meninjau/menyesuaikan rumusan yang sudah ada sehingga sesuai dengan tujuan jangka panjang satuan
pendidikan dan nilai-nilai yang dituju berdasarkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan saat ini
▪ Misi
Meninjau/menyesuaikan rumusan yang sudah ada sehingga sesuai untuk menjawab bagaimana satuan
pendidikan mencapai visi dan nilai-nilai penting yang diprioritaskan saat ini
▪ Tujuan Program Keahlian
Meninjau/menyesuaikan rumusan yang sudah ada dengan tujuan akhir dari kurikulum satuan pendidikan
yang berdampak kepada peserta didik saat ini, menggambarkan tahapan-tahapan/milestone penting dan
selaras dengan misi, dan strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan program keahlian
Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25
25
III. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan mengkaji dan menetapkan pendekatan pembelajaran yang akan dilaksanakan, baik itu
pendekatan mata pelajaran, tematik, integratif, atau sistem blok.
▪ Intrakurikuler
▪ Pendekatan pengorganisasian (memilih berbasis tema, sistem blok, terintegrasi, atau mata pelajaran)
▪ Struktur Kurikulum
▪ Perencanaan Pembelajaran
▪ Program tahunan
▪ Program semester
▪ Peraturan akademik
▪ Kalender akademik
▪ Jadwal Pelajaran
▪ Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Deskripsi proses penyusunan P5 dalam bentuk bagan sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan. Pelaksanaan P5
dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan
▪ Ekstrakurikuler
Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 26
26
IV. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Ruang Lingkup Satuan Pendidikan
▪ Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (Memberikan contoh alur tujuan pembelajaran dan dilampirkan
bagaimana menurunkan Capaian Pembelajaran 🡪 tujuan pembelajaran 🡪 ATP)
Ruang Lingkup Kelas
▪ Menyusun Perangkat Pembelajaran (menjelaskan dan memberikan contoh berbagai perangkat
pembelajaran; contoh perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau
Modul Ajar (MA), buku teks pelajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila pada Program
Pemberdayaan dan Keterampilan, video pembelajaran, serta bentuk lainnya).
❖ Dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran ruang lingkup kelas, satuan pendidikan dapat
menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah,
dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/modul ajar
atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran
❖ Rencana pembelajaran minimal memuat elemen: tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, dan
asesmen
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 27
27
V. PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
Evaluasi dilakukan secara mandiri dan berkala oleh satuan pendidikan, dan dapat berupa:
▪ Evaluasi Jangka Panjang
▪ Evaluasi Jangka Pendek
Pendampingan dapat dilakukan melalui coaching atau monitoring atau evaluasi
❖Bab ini bersifat opsional untuk dicantumkan dalam dokumen KOSP
Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 28
28
LAMPIRAN
▪ Hasil Analisis Konteks
▪ Contoh rumusan ATP Mata Pelajaran
▪ Dokumen Perencanaan Pembelajaran
▪ Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah
Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
kebijakan dan Panduan dapat
diakses di
kurikulum.kemdikbud.go.id
Terima Kasih
30

More Related Content

Similar to Kurikulum Operational Satuan Pendidikan_290922.pptx

PPT Modul.pptx
PPT  Modul.pptxPPT  Modul.pptx
PPT Modul.pptx
nolilita2
 
7. Pengantar KOSP.pptx
7. Pengantar KOSP.pptx7. Pengantar KOSP.pptx
7. Pengantar KOSP.pptx
HonoSungkono1
 
7. Pengantar KOSP.pptx
7. Pengantar KOSP.pptx7. Pengantar KOSP.pptx
7. Pengantar KOSP.pptx
AzizIsmailmpd
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan RPP Rev.pptx
3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan  RPP Rev.pptx3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan  RPP Rev.pptx
3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan RPP Rev.pptx
MadrasahAliyah32
 
Kurikulum Operasional - Bahan Sosialisasi SMK 2022.pptx
Kurikulum Operasional - Bahan Sosialisasi SMK 2022.pptxKurikulum Operasional - Bahan Sosialisasi SMK 2022.pptx
Kurikulum Operasional - Bahan Sosialisasi SMK 2022.pptx
herru4
 
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptx
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptx2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptx
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptx
desilusiawati
 
210625_Panduan_Pengembangan_Kur_Opr_Sekolah.PDF
210625_Panduan_Pengembangan_Kur_Opr_Sekolah.PDF210625_Panduan_Pengembangan_Kur_Opr_Sekolah.PDF
210625_Panduan_Pengembangan_Kur_Opr_Sekolah.PDF
IstadiEffendi
 
3. Materi_KOS SMK PK 1.pptx.pptx
3. Materi_KOS SMK PK 1.pptx.pptx3. Materi_KOS SMK PK 1.pptx.pptx
3. Materi_KOS SMK PK 1.pptx.pptx
DennyRn1
 
Pengembangan silabus
Pengembangan silabusPengembangan silabus
Pengembangan silabus
Agus Maulidi
 
Eeenniii
EeenniiiEeenniii
Eeenniii200812
 
E E E N N I I I
E E E N N I I IE E E N N I I I
E E E N N I I I200812
 
Eeenniii
EeenniiiEeenniii
Eeenniii200812
 
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev
Eldja Vadoor
 
Landasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruan
Landasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruanLandasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruan
Landasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruan
Krisdianto Hadi
 
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan PAUD.pptx
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan PAUD.pptx2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan PAUD.pptx
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan PAUD.pptx
Must Yuz
 

Similar to Kurikulum Operational Satuan Pendidikan_290922.pptx (20)

PPT Modul.pptx
PPT  Modul.pptxPPT  Modul.pptx
PPT Modul.pptx
 
Materi Modul Ajar (3) (1).pdf
Materi Modul Ajar (3) (1).pdfMateri Modul Ajar (3) (1).pdf
Materi Modul Ajar (3) (1).pdf
 
7. Pengantar KOSP.pptx
7. Pengantar KOSP.pptx7. Pengantar KOSP.pptx
7. Pengantar KOSP.pptx
 
7. Pengantar KOSP.pptx
7. Pengantar KOSP.pptx7. Pengantar KOSP.pptx
7. Pengantar KOSP.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan RPP Rev.pptx
3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan  RPP Rev.pptx3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan  RPP Rev.pptx
3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan RPP Rev.pptx
 
Kurikulum Operasional - Bahan Sosialisasi SMK 2022.pptx
Kurikulum Operasional - Bahan Sosialisasi SMK 2022.pptxKurikulum Operasional - Bahan Sosialisasi SMK 2022.pptx
Kurikulum Operasional - Bahan Sosialisasi SMK 2022.pptx
 
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptx
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptx2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptx
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptx
 
210625_Panduan_Pengembangan_Kur_Opr_Sekolah.PDF
210625_Panduan_Pengembangan_Kur_Opr_Sekolah.PDF210625_Panduan_Pengembangan_Kur_Opr_Sekolah.PDF
210625_Panduan_Pengembangan_Kur_Opr_Sekolah.PDF
 
3. Materi_KOS SMK PK 1.pptx.pptx
3. Materi_KOS SMK PK 1.pptx.pptx3. Materi_KOS SMK PK 1.pptx.pptx
3. Materi_KOS SMK PK 1.pptx.pptx
 
Pengembangan silabus
Pengembangan silabusPengembangan silabus
Pengembangan silabus
 
Eeenniii
EeenniiiEeenniii
Eeenniii
 
Eeenniii
EeenniiiEeenniii
Eeenniii
 
E E E N N I I I
E E E N N I I IE E E N N I I I
E E E N N I I I
 
Eeenniii
EeenniiiEeenniii
Eeenniii
 
Eeenniii
EeenniiiEeenniii
Eeenniii
 
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev
 
Landasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruan
Landasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruanLandasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruan
Landasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruan
 
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan PAUD.pptx
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan PAUD.pptx2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan PAUD.pptx
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan PAUD.pptx
 

Recently uploaded

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 

Recently uploaded (20)

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 

Kurikulum Operational Satuan Pendidikan_290922.pptx

  • 1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN RISET, DAN TEKNOLOGI Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan 29 September2022
  • 2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL
  • 3. Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan 1. Berpusat pada peserta didik, pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah. 2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus SLB) 3. Esensial, semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan oleh para pemegang kepentingan tentang kurikulum yang digunakan di satuan pendidikan dapat diperoleh di dokumen tersebut. Bahasanya lugas dan mudah dipahami, tidak mengulang naskah/kutipan yang sudah ada di naskah lain. Dokumen tidak perlu memuat kembali misalnya lampiran Kepmendikbud seperti CP, struktur, dll., dalam dokumen kurikulum operasional 4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual 5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya.
  • 4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 4 Merumuskan VISI MISI TUJUAN evaluasi jangka pendek (semester/tahunan) Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Menganalisis konteks KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN Menentukan PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN Menyusun RENCANA PEMBELAJARAN Merancang PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL Proses penyusunan kurikulum operasional bersifat ● TETAP (mengacu kepada kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat), dan ● FLEKSIBEL/DINAMIS (mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum, sesuai karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan). LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL (bagi yang belum pernah menyusun kurikulum operasional di satuan pendidikan) 1 2 3 4 5 evaluasi jangka panjang (4-5 tahun)
  • 5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 5 Meninjau VISI MISI TUJUAN evaluasi jangka panjang (4-5 tahun) evaluasi jangka pendek (semester/tahunan) Proses Peninjauan dan Revisi Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Menganalisis konteks KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN Meninjau PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN Menyusun RENCANA PEMBELAJARAN Merancang PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL LANGKAH-LANGKAH PENINJAUAN DAN REVISI KURIKULUM OPERASIONAL (bagi yang telah memiliki dokumen kurikulum operasional di satuan pendidikan) 1 2 3 4 5
  • 6. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 6 Komponen 1: Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan Prinsip-prinsip analisis: ● Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan ● Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan pendidikan ● Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis dan dokumentasi data ● Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi atau solusi Pilihan cara untuk mengumpulkan informasi: ● Kuesioner ● Wawancara ● Diskusi kelompok terpumpun/Focus Group Discussion (FGD) ● Observasi ● Rapor pendidikan
  • 7. Komponen 2: Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan VISI Apakah visi menggambarkan harapan seluruh warga satuan pendidikan? Apakah visi menyatakan tujuan besar yang ingin dicapai satuan pendidikan? Apakah visi sudah berpusat pada peserta didik? MISI Apakah misi jelas menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi? Apakah semua warga satuan pendidikan memahami hal-hal yang menjadi prioritas untuk mencapai visi? TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN Apakah tujuan sudah secara jelas menyatakan hasil aksi yang perlu dilakukan untuk mencapai misi? Apakah cara/strategi untuk mencapai misi realistis untuk dijalankan? Tujuan Pendidikan Nasional
  • 8. Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran Satuan pendidikan menyusun pembelajaran yang meliputi: Intrakurikuler Pembelajaran berisi muatan mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (mulok), penetapan konsentrasi, penetapan mata pelajaran yang akan diujikan oleh LPA (minimum 3 mata pelajaran yang ditetapkan oleh LPA sesuai dengan penjenjangan dari negara LPA) dan Praktik Kerja Lapangan untuk SMK atau Magang untuk SLB. Kokurikuler Projek penguatan profil pelajar Pancasila Kegiatan kokurikuler yang dirancang terpisah dari intrakurikuler untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila melalui tema dan pengelolaan projek berdasarkan dimensi dan fase. Ekstrakurikuler Kegiatan kurikuler yang dilakukan di luar jam belajar di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.
  • 9. Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran Pendekatan secara terintegrasi 03 ● Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran diajarkan secara kolaboratif (team teaching). ● Pendidik berkolaborasi sedemikian rupa untuk merencanakan, melaksanakan dan melakukan asesmen untuk suatu pembelajaran yang terpadu. ● Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara terintegrasi. Pendekatan tematik 02 ● Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang menaungi kompetensi- kompetensi dari berbagai mata pelajaran. ● Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. ● SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik. Pendekatan mata pelajaran 01 ● Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dengan mapel lainnya. ● Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, dengan jumlah jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah. Pendekatan secara bergantian dalam blok waktu terpisah 04 ● Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan berbagai macam pengelompokkan. ● Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan IPAS akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1. Contoh lain, mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara bergantian dalam blok waktu yang terpisah.
  • 10. Komponen 4: Perencanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran meliputi: 1. ruang lingkup satuan pendidikan - penyusunan alur tujuan pembelajaran atau silabus. Dalam ruang lingkup satuan pendidikan, perumusan dan penyusunan alur dan tujuan pembelajaran atau silabus mata pelajaran berfungsi mengarahkan satuan pendidikan dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur. 2 ruang lingkup kelas -penyusunan modul ajar atau rencana pelaksanan pembelajaran. Untuk dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran pada ruang lingkup kelas, satuan pendidikan dapat menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SMK dilaksanakan secara kolaboratif oleh satuan pendidikan dan mitra dunia kerja. Memahami Capaian Pembelajaran (CP) Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) Merancang Pembelajaran Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dari TP
  • 11. PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL REFLEKSI DAN UMPAN BALIK PERENCANAAN Pemetaan kurikulum dan perencanaan pembelajaraan PELAKSANAAN pembelajaran EVALUASI pembelajaran PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
  • 12. Prinsip Evaluasi Pembelajaran dan Kurikulum Operasional Prinsip-prinsip melakukan evaluasi: 1.Menetapkan tujuan evaluasi yang akan dilakukan 2.Menetapkan data/informasi yang ingin didapatkan dalam kegiatan peninjauan. 3.Menentukan bentuk asesmen yang akan dilakukan untuk mendapatkan data/informasi yang diinginkan 4.Merancang aktivitas evaluasi yang bersifat reflektif dan dapat dijadikan pengembangan bagi pendidik dan pelaksana program. 5.Menggunakan alat penilaian pencapaian yang jelas dan terukur.
  • 13. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 13 MODEL DESAIN KURIKULUM OPERASIONAL Sekolah Menengah Atas (SMA)
  • 14. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 14 14 Prelim ▪ COVER (Judul. NISP, Alamat Sekolah) ▪ HALAMAN PENGESAHAN (Disahkan oleh Kepala Sekolah dan Diketahui Kepala Disdik Prov) ▪ KATA PENGANTAR ▪ DAFTAR ISI
  • 15. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 15 15 I. KARAKTERISTIK SEKOLAH ▪ Karakteristik SMA Kekhasan sekolah sebagai hasil analisis konteks yang dilampirkan, meliputi: ▪ Peserta didik (merumuskan dan atau meninjau kembali kembali analisis konteks terhadap data/kondisi riil saat ini) ▪ Pendidik dan Tenaga Kependidikan (merumuskan dan atau meninjau kembali analisis konteks terhadap data/kondisi riil saat ini) ▪ Sosial Budaya Satuan Pendidikan (merumuskan dan atau meninjau kembali analisis konteks terhadap kondisi riil sosial budaya saat ini) Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
  • 16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 16 16 II. VISI, MISI, DAN TUJUAN ▪ Visi Meninjau/menyesuaikan rumusan yang sudah ada sehingga sesuai dengan tujuan jangka panjang satuan pendidikan dan nilai-nilai yang dituju berdasarkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan saat ini. ▪ Misi Meninjau/menyesuaikan rumusan yang sudah ada sehingga sesuai untuk menjawab bagaimana satuan pendidikan mencapai visi dan nilai-nilai penting yang diprioritaskan saat ini ▪ Tujuan Meninjau/menyesuaikan rumusan yang sudah ada dengan tujuan akhir dari kurikulum satuan pendidikan yang berdampak kepada peserta didik saat ini, menggambarkan tahapan- tahapan/milestone penting dan selaras dengan misi, dan strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
  • 17. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17 17 III. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan memilih pendekatan pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik dan satuan pendidikan. Penyusunan struktur kurikulum berdasarkan pendekatan pembelajaran yang dipilih. A. Struktur Kurikulum (Intrakurikuler) - dapat menambahkan muatan lainnya jika ada seperti muatan lokal, pilihan mata pelajaran, pengorganisasian cara regular, atau blok. Struktur Kurikulum dapat mengacu pada peraturan perundang-undangan yang relevan. Struktur kurikulum SMA terdiri atas 2 (dua), yaitu: Fase E untuk kelas X dan Fase F untuk kelas XI dan kelas XII. Struktur kurikulum untuk SMA/MA terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: pembelajaran intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) dari total jam pelajaran (JP) per tahun. B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Mengkaji dan merumuskan kembali pengelolaan projek yang mengacu pada profil pelajar Pancasila pada tahun ajaran tersebut. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler). Deskripsi proses penyusunan P5 dalam bentuk bagan sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. C. Ekstrakurikuler Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
  • 18. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 18 18 IV. PERENCANAAN PEMBELAJARAN Dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran dan ruang lingkup kelas satuan pendidikan dapat menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa contoh rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian lampiran. A. Lingkup Satuan Pendidikan dan Bentuk Alur Tujuan Pembelajaran (Mengkaji dan memperbaiki apakah alur pembelajaran merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis dilengkapi dengan gambaran asesmen yang akan dilakukan: menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase, apakah sudah disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari dan memperhatikan prinsip penyusunan ATP:esensial, berkesinambungan, kontekstual, dan sederhana) B. Lingkup Kelas (Merancang tujuan, langkah pembelajaran, dan penilaiannya dalam modul ajar (MA) rencana pelaksanaan pembelajaran. Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
  • 19. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 19 19 V. PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL A. Evaluasi Evaluasi dilakukan secara mandiri dan berkala oleh satuan pendidikan, dan dapat berupa: - Evaluasi Jangka Panjang - Evaluasi Jangka Pendek B. Pendampingan dan Pengembangan Profesional Pendampingan dapat dilakukan melalui coaching atau monitoring atau evaluasi ❖ Bagian ini bersifat opsional untuk dicantumkan dalam dokumen KOSP Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
  • 20. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 20 20 LAMPIRAN ▪ Hasil Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan ▪ Rencana Kerja Sekolah (RKS) ▪ Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah ▪ Dokumen Perencanaan Pembelajaran (Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran atau Modul Ajar) untuk mata pelajaran Fase E dan Fase F ▪ Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
  • 21. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 21 MODEL DESAIN KURIKULUM OPERASIONAL Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
  • 22. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 22 22 Prelim ▪ COVER ▪ HALAMAN JUDUL ▪ LEMBAR VALIDASI ▪ LEMBAR PENGESAHAN ▪ KATA PENGANTAR ▪ DAFTAR ISI
  • 23. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 23 23 I. KARAKTERISTIK SEKOLAH ▪ Karakteristik SMK Kekhasan sekolah sebagai hasil analisis konteks yang dilampirkan, meliputi: ▪ Peserta didik (merumuskan dan atau meninjau kembali kembali analisis konteks terhadap data/kondisi riil saat ini) ▪ Pendidik dan Tenaga Kependidikan (merumuskan dan atau meninjau kembali analisis konteks terhadap data/kondisi riil saat ini) ▪ Sosial Ekonomi Budaya Satuan Pendidikan (merumuskan dan atau meninjau kembali analisis konteks terhadap kondisi riil sosial budaya saat ini) ▪ Karakteristik Program Keahlian Karakteristik bidang/program/konsentrasi keahlian yang ada di SMK, meliputi: ▪ Sumber daya ▪ Kemitraan ▪ Profil lulusan, dll Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
  • 24. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 24 24 II. VISI, MISI, DAN TUJUAN ▪ Visi Meninjau/menyesuaikan rumusan yang sudah ada sehingga sesuai dengan tujuan jangka panjang satuan pendidikan dan nilai-nilai yang dituju berdasarkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan saat ini ▪ Misi Meninjau/menyesuaikan rumusan yang sudah ada sehingga sesuai untuk menjawab bagaimana satuan pendidikan mencapai visi dan nilai-nilai penting yang diprioritaskan saat ini ▪ Tujuan Program Keahlian Meninjau/menyesuaikan rumusan yang sudah ada dengan tujuan akhir dari kurikulum satuan pendidikan yang berdampak kepada peserta didik saat ini, menggambarkan tahapan-tahapan/milestone penting dan selaras dengan misi, dan strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan program keahlian Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
  • 25. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25 25 III. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan mengkaji dan menetapkan pendekatan pembelajaran yang akan dilaksanakan, baik itu pendekatan mata pelajaran, tematik, integratif, atau sistem blok. ▪ Intrakurikuler ▪ Pendekatan pengorganisasian (memilih berbasis tema, sistem blok, terintegrasi, atau mata pelajaran) ▪ Struktur Kurikulum ▪ Perencanaan Pembelajaran ▪ Program tahunan ▪ Program semester ▪ Peraturan akademik ▪ Kalender akademik ▪ Jadwal Pelajaran ▪ Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Deskripsi proses penyusunan P5 dalam bentuk bagan sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan. Pelaksanaan P5 dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan ▪ Ekstrakurikuler Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
  • 26. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 26 26 IV. PERENCANAAN PEMBELAJARAN Ruang Lingkup Satuan Pendidikan ▪ Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (Memberikan contoh alur tujuan pembelajaran dan dilampirkan bagaimana menurunkan Capaian Pembelajaran 🡪 tujuan pembelajaran 🡪 ATP) Ruang Lingkup Kelas ▪ Menyusun Perangkat Pembelajaran (menjelaskan dan memberikan contoh berbagai perangkat pembelajaran; contoh perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Modul Ajar (MA), buku teks pelajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila pada Program Pemberdayaan dan Keterampilan, video pembelajaran, serta bentuk lainnya). ❖ Dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran ruang lingkup kelas, satuan pendidikan dapat menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran ❖ Rencana pembelajaran minimal memuat elemen: tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, dan asesmen
  • 27. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 27 27 V. PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL Evaluasi dilakukan secara mandiri dan berkala oleh satuan pendidikan, dan dapat berupa: ▪ Evaluasi Jangka Panjang ▪ Evaluasi Jangka Pendek Pendampingan dapat dilakukan melalui coaching atau monitoring atau evaluasi ❖Bab ini bersifat opsional untuk dicantumkan dalam dokumen KOSP Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
  • 28. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 28 28 LAMPIRAN ▪ Hasil Analisis Konteks ▪ Contoh rumusan ATP Mata Pelajaran ▪ Dokumen Perencanaan Pembelajaran ▪ Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah Penjelasan rinci mengacu kepada panduan
  • 29. kebijakan dan Panduan dapat diakses di kurikulum.kemdikbud.go.id