2. j
Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan
kurikulum agar menghasilkan rencana kurikulum yang luas dan
spesifik.
Proses ini berhubungan dengan seleksi dan pengorganisasian
berbagai komponen situasi belajar mengajar antara lain penetapan
jadwal pengorganisasian kurikulum dan spesifikasi tujuan yang
disarankan, mata pelajaran, kegiatan, sumber, dan alat pengukur
pengembanagn kurikulum yang mengacu pada kreasi sumber unit,
rencana unit, dan garis pelajaran kurikulum lainnya untuk
memudahkan proses belajar mengajar.
DEFINISI PENGEMBANGAN
3. j
1. Membimbing guru agar dapat memahami lebih jelas masalah atau persoalanpersoalan dan
kebutuhan murid, serta membantu guru dalam mengatasi suatu persoalan.
2. Membantu guru dalam mengatasi kesukaran dalam mengajar.
3. Memberi bimbingan yang bijaksana terhadap guru baru dengan orientasi.
4. Membantu guru memperoleh kecakapan mengajar yang lebih baik dengan menggunakan
berbagai metode menagajar yang sesuai dengan sifat materinya.
5. Membantu guru memperkaya pengalaman belajar, sehingga suasana pengajaran bisa
menggembirakan anak didik.
PERAN KEPALA SEKOLAH
4. 6. Membantu guru mengerti makna mengenai alat-alat
pelayanan.
7. Membina moral kelompok, menumbuhkan moral
yang tinggi dalam pelaksanaan tugas sekolah pada
seluruh staf.
8. Memberi pelayanan kepada guru agar dapat
menggunakan seluruh kemampuannya dalam
melaksanakan tugas.
9. Memberikan pimpinan yang efektif dan demokrasi.
6. j
1. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga
profesional pada jenjang Pendidikan Dasar,
Pendidikan Menengah, dan Paud pada jalur
pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
2. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga
profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik
KEDUDUKAN GURU
7. j
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional
seperti tersebut di atas, mempunyai fungsi untuk
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai
agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan
mutu pendidikan nasional.
FUNGSI GURU
9. j
a. Guru harus memiliki lebih banyak refrensi dari pada
siswa baik dari buku-buku maupun internet dari media
masa bagi siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-
Rata
b. Diberikan perlakuan khusus, misalnya diberikan bahan
pengayaan yang berkenaan dengan materi pelajaran,
guruperlu melakukan pemetaan, mana materi inti score
yang wajib dipelajarimana materi tambahan yang perlu
diingat kembali karena pernah dibahas.
PERAN GURU SEBAGAI SUMBER
BELAJAR
10. j
a. Guru perlu memahami berbagai jenis media dan sumberbelajar
beserta masing-masing
Fungsinya
b. Guru perlu memiliki keterampilan dalam merancang suatu media
dengan perancangan media yang dianggap cocok akan memudahkan
proses pembelajaran, sehingga pada gilirannyatujuan pembelajaran
akan tercapai secara optimal.
c. Guru sebagai fasilitator dituntutagar memiliki kemampuan dalam
berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa.
PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR
11. j
Sebagai pengelola guru berperan menciptakan iklim
belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar
secara nyaman.
Melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat
menjaga kelas agar tetap kondusif untuk Terjadinya
proses belajar seluruh siswa.
PERAN GURU SEBAGAI PENGELOLA
12. j
a. Guru harus menunjukkan sikap-sikap terpuji,
karena apa yang dilakukan guru biasanya menjadi
acuan murid.
b. Guru harus dapat menunjukkan bagaimana caranya
agar setiap materi pelajaran dapat lebih dipahami dan
diyahati oleh setiap siswa.
PERAN GURU SEBAGAI
DEMONSTRATOR
13. j
Siswa adalah individu yang unik, keunikan itu bisa
dilihat dari adanya setiap perbedaan. Perbedaan
itulah yang menuntut guru harus berperan sebagai
pembimbing.
Membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai
potensi yang dimilikinya sebagai bekal hidup mereka.
PERAN GURU SEBAGAI PEMBIMBING
14. j
a. Menentukan keberhasilan siswa dalam yang telah
ditentukan dalam menyerap
b. Untuk menentukan keberhasilan melaksanakan
seluruh kegiatan yang kurikulum yang telah
diprogramkan.
PERAN GURU SEBAGAI EVALUATOR
16. j
Yakni sebagai pengimplementasi kurikulum.
Dalam hal ini, guru hanya mengaplikasikan kurikulum
yang telah dibuat oleh pemerintah sebagai tenaga
teknis. Dalam hal ini, guru tidak memiliki ruang untuk
menentukan isi ataupun target kurikulum.
SEBAGAI IMPLEMENTERS
17. j
yakni peran guru sebagai pelaksana kurikulum.Bukan
hanya itu, guru juga diperbolehkan untuk
menyelaraskan kurikulum yang ada dengan situasi,
kondisi dan kebutuhan siswa dalam suatu daerah.
Peran ini lebih luas cakupannya dibanding dengan
peran guru sebagai implementers.
SEBAGAI ADAPTERS
18. j
yakni peran guru sebagai pengembang
kurikulum.Dalam hal ini, guru dapat mendesain
kurikulum sesuai dengan visi dan misi sekolah.
SEBAGAI DEVELOPERS
19. j
yakni peran guru sebagai peneliti kurikulum. Guru
yang professional akan meneliti dulu kurikulum yang
akan digunakan untuk meningkatkan kinerjanya
sebagai seorang guru.
SEBAGAI RESEARCHERS (PENELITI)