Dokumen tersebut membahas tentang kebebasan berpendapat di Indonesia pasca reformasi dan apakah perlu ada pembatasan terhadap hak tersebut. Dokumen menjelaskan bahwa konstitusi memberikan jaminan kebebasan berpendapat, namun orang harus mengeluarkan pendapat secara bertanggung jawab dan tidak boleh menjelek-jelekkan orang lain. Walaupun ada hak untuk berpendapat, tetap ada batasan dan aturannya.
2. MAKNA KEBEBASAN BERPENDAPAT
Era reformasi ditandai dengan konsep open
ideology, yang salah satu komponen utamanya
adalah “kebebasan berpendapat bagi setiap
warga negara”. Berpendapat secara umum
dapat diartikan sebagai kemerdekaan
menyampaikan pendapat maupun keadaan bebas
dari tekanan untuk mengemukakan gagasan
atau buah pikiran, baik secara lisan maupun
tertulis yang dilakukan secara bebas dan
bertanggung jawab.
3. Dalam kehidupan negara Indonesia pada era
reformasi ini, seseorang yang mengemukakan
pendapatnya atau mengeluarkan gagasannya
dijamin secara konstitusional. Undang-Undang
Dasar 1945 memberikan jaminan (constitutional
guarantee) dalam perlindungan (to protect),
penghormatan (to respect), dan pemenuhan (to
fulfil) terhadap kemerdekaan mengemukakan
pendapat. Dalam Pasal 28 UUD 1945 dinyatakan
secara tegas bahwa “kemerdekaan berserikat
dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan dan tulisan, dan sebagainya ditetapkan
dengan undang-undang”.
4. Jadi, jika hak kebebasan berpendapat dijamin
perlindungannya dan pemenuhannya, orang-orang
yang ingin mengeluarkan pendapatnya tidak akan
merasa takut dan sungkan untuk mengeluarkan
pendapatnya, karena mereka mendapat
perlindungan saat mengeluarkan pendapat. Butuh
kesadaran diri asal tidak terjadi pelanggaran
HAM. Setiap orang berhak atas hak yang
dimilikinya. Dan setiap orang juga berhak
menghargai dan menghormati hak yang dimiliki
orang lain.
5. Orang yang mengeluarkan pendapatnya tidak
boleh asal megeluarkan pendapat, tidak boleh
sembarangan dan menjelek-jelekkan orang
lain. Karena sebebas-bebasnya hak
berpendapat, tetap ada batasnya dan
aturannya. Walaupun kita mendapat
perlindungan saat mengeluarkan pendapat, kita
juga harus tahu batas-batasnya dan aturan-
aturan saat mengeluarkan pendapat.