Beberapa dokumen di atas membahas percobaan yang berkaitan dengan aliran cairan dan stabilitas benda terapung. Dokumen pertama menjelaskan percobaan untuk menentukan stabilitas ponton dengan memindahkan beban geser. Dokumen kedua mengamati pola aliran cairan berwarna di pipa untuk mengklasifikasi sifat aliran. Dokumen ketiga melibatkan pengukuran tekanan dan kecepatan aliran melalui pipa berukuran berbed
1. C. Tinggi Metasentrik
1. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari parktikkum ini adalah :
a. Menentukan stabilitas suatu benda terapung (ponton)
b. Memandingkan hasil analitis stabilitas benda terapung dengan hasil percobaan.
2. Bahan dan Peralatan
a. Satu unit alat peraga
b. Meteran (Penggaris)
2. c. Tangki Volumetrik
d. Air
3. Prosedur Praktikum
a. Persiapkan semua peralatan yang diperlukan kemudian timbang massa pengatur
transversal
b. Rakit ponton dan timbang beratnya kemudian ukur panjang, lebar dan tingginya
c. Atur letak beban geser (sluding mass) pada tiang sehingga pusat gravitas terjadi pada
puncak ponton. Hal ini dapat ditentukan dengan memakai mata pisau dengan
menggantungkan benang/senar diseputar tiang vertikal kemudian ukur posisi pusat
berat dari dasar ponton.
d. Isi tangki volumetrik dengan air dan apungkan ponton diatasnya serta pastikan bahwa
massa pengatur tepat pada posisi tengahnya.
e. Periksa dan tetapkan garis acuan nol antara garis bandul atau unting-unting dan mistar
skala.
f. Geser massa pengatur kesebelah kiri/kanan dari pusat (dengan pertambahan sejauh 10
mm sampai ke ujung mistar skala. Catata perubahan sudut garis bandul untuk setiap
kedudukan bandul tersebut.
3. g. Tanpa menimbang kembali massa pengatur kemudian dilakukan pengosongan dan
pengisian tangki volumetrik lagi,ilangi semua prosedur diatas untuk beban geser pada
ketinggian yang berbeda-beda, berarti pusat beratnya bervariasi.
4. D. Osborne Reynold
1. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari parktikkum ini adalah :
a. Mengamati dan mengklasifikasikan sifat aliran secara visualisasi berdasarkan pola
gerak zat warna tinta dalam aliran.
b. Menghitung dan mengklasifikasikan sifat aliran secara teoritis berdasarkan Bilangan
Reynold.
c. Membandingkan apakah terdapat kesesuaian antara pengamatan secara visual dengan
pengamatan secara perhitungan (teoritis).
2. Bahan dan Peralatan
a. Seperangkat alat osborne Reynold dan zat warna
b. Termometer
c. Gelas ukur
d. Pengukur waktu (stopwatch)
3. Prosedur Praktikkum
a. Tempatkan alat peraga diatas meja hidrolika, kemudian atur posisi alat sampai pada
kedudukan mendatar.
b. Hubungkan pipa air masuk dengan pipa pemberi air dari meja hidrolika.
5. c. Reservoar cairan diisi dengan zat warna lalu tempatkan diatas tangki penenang dan
turunkan jarum injektor sehingga ujungnya tepat berada dimulut corong pipa beraga
bagian atas.
d. Buka katup pemasukan dan biarkan aliran air memasuki tangki penenang. Usahakan
agar level muka air didalam tangki menjadi konstan dengan cara membiarkan
limpasan air keluar melalui pipa pembuang bagian atas.
e. Diamkan air dalam tangki penenang selama 5 menit dan ukur temperatur air dengan
termometer.
f. Buka katup kendali aliran pipa peraga perlahan-lahan dan biarkan aliran melalui pipa
sangat lambat lalu suntikkan zat warna dengan membuka katub kendali jarum
injektor.
g. Tentukan nilai debit aliran melalui pipa peraga dengan cara menampung aliran air
kedalam gelas ukur selama selang waktu tertentu sambil mengamati lintasan zat
warna didalam pipa peraga.
h. Tingkatkan debit aliran secara perlahan-lahan sehingga menimbulkan gelombang
lintasan zat warna sampai seluruhnya menyebar keadalam aliran air.
i. Ulangi prosedur (f) dan (g) dengan mengubah debit aliran dari besar ke kecil.
Lakukan pengamatan dan tentukan jenis aliran disetiap perubahan debit tersebut.
j. Guna menyelediki bentuk profil kecepatan, turunkan jarum injektor kedalam mulut
corong dan dalam keadaan tanpa aliran teteskan zat warna kedalam air. Buka katub
kendali aliran dan lakukan pengamatan terhadap gerakan tetesan zat warna tersebut.
6. E. Alat Peraga Bernoulli
1. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari parktikkum ini adalah untuk menyelediki keabsahan teori Bernoulli
yang dipakai guna mengkaji aliran air melalui berbagai ukuran diameter pipa bundar.
2. Bahan dan Peralatan
a. Satu unit alat peraga teori Bernoulli
b. Meja Hidrolika yang berisi air
c. Stopwatch
d. Alat ukur penyipat datar
e. Pompa tangan
3. Prosedur Praktikum
a. Dengan mengatur kaki penyangga alat peraga ditempatkan diatas meja hidrolika pada
kedudukan horizontal yang di waterpass dengan alat ukur penyipat datar.
b. Setelah memasukan sedikit air kedalam tampang uji, alat peraga dihubungkan dengan
meja hidrolika, pastikan tampang uji pipa konvergen bersudut 140 sudah searah
dengan aliran.
c. Isi semua tabung manometer alat peraga dengan air secara perlahan untuk membuang
kantong-kantong udara dari sistem tersebut dan pastikan semua pipa penghubungnya
telah bebas dari simpanan udara.
7. d. Dengan mengatur kebutuhan air dari meja hidrolika sambil mengatur kutub kendali
aliran alat peraga, level muka air dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai dengan
kebutuhan, untuk penurunan level tertentu dipakai pompa tangan pada katub
pemasukkan udara guna menaikkan tekanan udara atas kolom cairan.
e. Atur kedua katub kendali yaitu pada meja hidrolika dan alat peraga secara seksama
guna memperoleh kombinasi nilai aliran dan tekanan sistem sehingga memberikan
perbedaan yang memadai antara level tertinggi dan terendah pada kolom manometer.
f. Catat bacaan skala pada setiap level manometer, ambil sedikitnya 3 set bacaan
volume dan waktu dengan bantuan tangki volumetrik dan stopwatch guna
mendapatkan nilai debit aliran.
g. Masukkan alat pantau (probe) keujung posisi pipa paralel, kemudian gerakkan satelit
tersebut kebagian yang lancip sejauh 1 cm per satu kali gerakan. Untuk setiap
kedudukan satelit, catat jaraknya dari ujung bagian paralel dan catat pula bacaan level
manometernya.
h. Ulangi prosedur diatas untuk mendapatkan nilai aliran yang besar dan kecil pada
tekanan statis yang tinggi dan rendah dengan kombinasi perbedaan bukaan katub.
i. Hentikan pemberian air, kuras air dari alat peraga, cabut alat pantau, buka kedua
kopeling/perangkai, balikkan kedudukan tampang uji dan pindah tempatkan kedua
perangkai kemudian ulangi prosedur diatas.