SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
TEKNIK – Vol. 29 No. 3 Tahun 2008, ISSN 0852-1697 209
*) Staf Pengajar Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas
Teknik Undip
DETAIL ENGINEERING
TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) REGIONAL PEKALONGAN
Badrus Zaman, Syafrudin, Diah Pratiwi *)
Abstract
Regional Final Disposal (Regional Landfill) Pekalongan is place a waste serves 3 surrounding areas. The three
areas that served are Pekalongan City, Pekalongan Regency and Batang Regency. These areas are close enough
so that Regional Landfill concept is suitable to be applied in these areas. This Regional landfill is planned to use
the concept of sanitary landfills. Location of land to be used as Pekalongan Regional Landfill is located
precisely at the border village of Sengare-Batursari, District Talun in the administrative area of Pekalongan.
The results of this study is the design of a sanitary landfill with landfill leachate channeling system, gas
ventilation equipment and various other supporting facilities, including weighbridge and procurement of
required heavy equipment. Approxymately costs required to build the design is Rp. 88.137.990.883,56
Pendahuluan
Sampah menjadi salah satu permasalahan besar di
setiap negara. Timbulan sampah akan terus bertambah
seiring dengan pertumbuhan populasi manusia serta
semakin tinggi dan kompleksnya kegiatan manusia.
Timbulan sampah yang semakin besar dari hari ke
hari akan mengurangi ruang dan mengganggu akti-
vitas manusia sehingga menurunkan kualitas hidup
manusia karena permasalahan timbulan sampah.
Untuk itu diperlukan suatu sistem pengelolaan sam-
pah yang tepat baik secara manajemen maupun teknis.
Metode yang umum digunakan dan diterapkan di
Indonesia saat ini adalah metode landfill dengan cara
mengumpulkan dan mengalihkan sampah pada suatu
tempat atau daerah tertentu yang biasa disebut Tempat
Pembuangan Akhir (TPA).
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan salah
satu kebutuhan dasar dalam pengelolaan sampah,
sehingga keberadaan sangat diperlukan. Peningkatan
berbagai aktivitas manusia menyebabkan makin
berkembangnya suatu daerah, yang artinya kebutuhan
lahan sebagai penunjang aktivitas manusia semakin
tinggi. Fungsi lahan diberbagai daerah pun mulai ba-
nyak berubah. Hal ini berakibat sulitnya mendapatkan
lahan TPA terutama di daerah perkotaan, karena ter-
batasnya lahan yang tersedia. Berbagai kondisi di atas
terjadi di wilayah propinsi Jawa Tengah, sehingga
memunculkan wacana di pemerintah propinsi Jawa
Tengah mengenai diadakanya kerjasama antardaerah
di Jawa Tengah terutama dalam pengelolaan persam-
pahan. Dengan adanya kerjasama tersebut, daerah-
daerah yang berada di Jawa Tengah dapat melaksana-
kan model pengelolaan sampah secara regional. Salah
satu daerah yang mendapat perhatian dari pemerintah
propinsi Jawa Tengah mengenai regionalisai pengelo-
laan persampahan ini adalah daerah kawasan Peka-
longan.
Kota dan Kabupaten yang terletak di sekitar kawasan
Pekalongan antara lain adalah Kota Pekalongan, Ka-
bupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Masing-
masing daerah ini mempunyai permasalahan dalam
pengelolaan sampah. Sebagai contoh, TPA Degayu di
kota Pekalongan yang pengelolaan sam-pahnya
dilakukan secara open dumping umur pakai-nya sudah
habis. Begitu juga dengan TPA Linggo Asri di
Kabupaten Pekalongan yang penggelolaan sampahnya
dilakukan secara open dumping, umur pakainya akan
habis pada tahun 2008. Tidak tersedianya lahan yang
dapat digunakan untuk TPA yang baru di daerah Kota
Pekalongan menambah permasalahan pengelolaan
persampahan di kota tersebut. Sedangkan untuk
kondisi TPA Randukuning di Kabupaten Batang,
memang metode penggelolaan sampahnya sudah
dilakukan secara controlled landfill, namun pada
pelaksanaanya tidak berjalan dengan baik. Sistem
pengelolaan TPA ini tidak direkomen-dasikan oleh
Departemen Pekerjaan Umum dan Ke-mentrian
Negara Lingkungan Hidup.
Permasalahan yang dihadapi oleh ketiga daerah di
atas mengarah pada suatu solusi yang sama yaitu
perlunya dibuat TPA baru dengan metode pengelolaan
sampah yang lebih baik dari sebelumnya. Mengingat
letak dari Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan,
dan Kabupaten Batang yang berdekatan, untuk me-
nyelesaikan permasalahan persampahan dapat dila-
kukan dengan kerjasama antardaerah. Kerjasama ini
didasarkan pada Undang-undang no 32 tahun 2004
mengenai Pemerintah Daerah dan Surat Edaran No-
mor 120/1730/SJ tanggal 13 juli 2005, Departemen
Dalam Negeri Republik Indonesia yang ditujukan
kepada seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota di
seluruh Indonesia menyebutkan mengenai kerjasama
antar daerah dalam rangka meningkatkan kesejah-
teraan masyarakat dan pelayanan publik.
Salah satu bentuk kerjasama yang ada dalam surat
edaran tersebut adalah kerjasama dalam bentuk pe-
nanganan sampah secara terpadu. Hal ini dapat berupa
pembuatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah
regional yang digunakan bersama, dan juga sistem
TEKNIK – Vol. 29 No. 3 Tahun 2008, ISSN 0852-1697 210
pengelolaan persampahan regional yang mencakup
wilayah Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan,
dan Kabupaten Batang. Selain itu, adanya TPA yang
digunakan bersama juga berfungsi untuk memini-
malkan jumlah TPA yang ada. TPA baru ini diran-
cang dengan metode pengelolaan sampah yang lebih
baik untuk menggantikan metode yang lama, yaitu
dengan menerapkan metode Sanitary Landfill.
Metodologi Perencanaan
Dalam perencanaan desain Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) Regional Pekalongan dengan Metode
Sanitary Landfill Studi Kasus Kota Pekalongan, Ka-
bupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang diper-
lukan suatu metodologi pelaksanaan yang sistematis
mulai dari awal sampai selesainya, sehingga diperoleh
hasil yang optimal dan sesuai dengan tujuan
pekerjaan.
Tahapan perencanaan Desain Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) Regional Pekalongan meliputi :
1. Tahap persiapan
Dalam tahap ini dilakukan persiapan peralatan
yang akan digunakan dalam sampling timbulan
sampah sampah, pengukuran topografi dan soil
investigation.
2. Tahap survey dan pengumpulan data
Survey yang dilakukan meliputi pengamatan
langsung ke daerah perencanaan untuk mempe-
roleh data-data primer dan ke instansi terkait
untuk memperoleh data-data sekunder
3. Tahap analisa
Tahap ini memaparkan tentang analisa yang
dilakukan sebagai dasar perencanaan dan peran-
cangan desain TPA
4. Tahap Perancangan
Tahap ini meliputi perancangan desain TPA,
operasional dan pemeliharaan TPA, dan Ren-
cana Anggaran Biaya (RAB)
Bagan alir metodologi perencanaan desain Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) Regional dengan Metode
Sanitary Landfill Studi Kasus Kota Pekalongan,
Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang
Tahapan dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 1.
Diagram Alir Metodologi Perencanaan
Analisa Dan Pembahasan
Dari hasil sampling timbulan sampah yang dilakukan
di ketiga daerah regional Pekalongan diperoleh data
timbulan sampah di Kota Pekalongan sebesar 2,82
L/org/hari (hasil sampling tahun 2006), Kabupaten
Pekalongan sebesar 2,4 L/org/hari dan Kabupaten
Batang sebesar 1,18 L/org/hari (hasil sampling tahun
2007). Timbulan sampah dari 3 daerah tersebut
kemudian diproyeksikan selama 20 tahun peren-
canaan pelayanan sampai dengan tahun 2029. Dari
hasil proyeksi timbulan sampah tersebut dapat
dihitung total kebutuhan lahan sampai 2029 adalah
sebesar 67,47 Ha dengan pengelolaaan sampah tanpa
menggunakan konsep daur ulang dan komposting,
sedangkan jika pada pengelolaan sampahnya dite-
rapkan konsep daur ulang dan komposting, kebutuhan
lahannya dapat berkurang menjadi 61,55 Ha.
Desain TPA Regional Pekalongan ini dirancang
dengan menggunakan konsep Sanitary Landfill. De-
sain TPA dirancang untuk masa operasi 20 tahun.
Rancangan desain ini meliputi :
1 Perencanaan Tapak Rencana Lokasi
Rencana lokasi Tempat Pembuangan Akhir Regi-
onal Pekalongan ini berada di wilayah adminis-
tratif Kabupaten Pekalongan, tepatnya di perba-
tasan desa Sengare-Batursari Kecamatan Talun,
Kabupaten Pekalongan
TEKNIK – Vol. 29 No. 3 Tahun 2008, ISSN 0852-1697 211
2 Pengkondisian Lahan
Lahan TPA ini berada di daerah perbukitan, se-
hingga konturnya cukup curam, oleh karena itu
sebelum dilakukan pembangunan terlebih dahulu
dilakukan pengkondisian lahan, Pengkondisian
lahan dilakukan dengan cara penataan lahan
secara terasering.
3 Perencanaan Sarana dan Prasarana TPA
Perencanaan ini meliputi perencanaan fasilitas
umum, fasilitas penunjang, fasilitas perlindungan
lingkungan dan fasilitas operasional.
4 Fasilitas Umum
Papan Nama
Papan nama berisi nama TPA, pengelola, jenis
sampah dan waktu kerja. Papan nama diran-
cang dengan panjang 2 meter dan lebar 1,2
meter
Perencanaan Jalan Operasional
Untuk TPA Regional Pekalongan, lebar jalan
yang dirancang sebesar 6 meter dengan bahu
jalan sebesar 1,5 m.
Perencanaan Saluran Drainase
Perencanaan drainase terdiri dari saluran drai-
nase keliling dan saluran drainase operasional.
Dari perencanaan saluran drainase maka dida-
patkan hasil perhitungan dimensi saluran drai-
nase primer, sekunder, dan tersier dengan lebar
dan tinggi masing-masing sebesar 1,3 x 1,6 m;
0,7 x 0,85 m; 0,3 x 0,35 m.
Perencanaan Pagar Keliling
Pagar keliling direncanakan sepanjang 1300 m
disebelah barat dan utara lahan TPA. Talud
yang ada disebelah timur lahan dapat difung-
sikan juga sebagai pagar pembatas.
5 Fasilitas Penunjang
Perencanaan Bangunan Kantor
Bangunan kantor dirancang dengan ukuran
panjang 7 m dan lebar 4 m, terdiri dari Ruang
kepala TPA, rung staff dan dilengkapi kamar
mandi.
Perencanaan Pos Jaga dan Jembatan Timbang
Pos jaga dan jembatan timbang direncanakan 1
set dan ditempatkan di pintu masuk area TPA.
Perencanaan Garasi, Gudang, dan Workshop.
Garasi, Gudang, dan Workshop pada perenca-
naan ini dirancang dalam 1 bangunan, dan
dilengkapi musholla dan 2 kamar mandi.
Perencanaan Sumur dan Reservoir
Air bersih di TPA ini direncanakan diambil
dari sumur artesis, dan dilingkapi dengan
reservoir.
Perencanaan Tempat Cuci Kendaraan
Pada TPA Regional Pekalongan dirancang 1
tempat pencucian kendaraan. Tempat pencu-
cian tersebut berkapasitas dua kendaraan.
Fasilitas dari tempat cuci berupa peralatan
semprot air.
6 Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Perancangan Lapisan Dasar Zona
Zona timbunan dirancang dengan kedalaman 6
meter. Luas masing-masing zona timbunan
disesuaikan dengan site lahan yang ada. Pada
dinding dan dasar zona timbunan dibuat
lapisan liner dengan ketebalan 50 cm dan
untuk melindungi lapisan liner, diatasnya
dibuat lapisan pasir setebal 30cm.
Perancangan Saluran Lindi
Pipa penyalur lindi dipasang setiap 12 meter.
Pipa yang digunakan adalah pipa PVC dia-
meter 4” s/d 10” yang dilubangi di beberapa
bagian. Panjang pipa menyesuaikan panjang
zona timbunan. Untuk melindungi pipa lindi,
pada bagian atasnya ditutup dengan batu pecah
berdiameter 3-5 cm.
Perencanaan Bangunan Pengolah Lindi
Bangunan Pengolah Lindi ini terdiri dari 5 unit
pengolahan.
Keterangan
1. Bak Equalisai
2. Kolam Anaerobik
3. Kolam Fakultatif
4. Aerasi
5. Sedimentasi
Perancangan Pipa Gas
Untuk menyalurkan gas methane digunakan
saluran pipa vertikal. Pipa yang digunakan
adalah pipa PVC diameter 4” s/d 10” dan
dilubangi di beberapa bagian. Untuk melin-
dungi pipa gas, dipasang drum yang diisi
dengan batu pecah berukuran 3 cm.
Perancangan Penutupan Sel
Penutupan timbunan harian dilakukan setiap
operasi harian selesai dilakukan. Seluruh
permukaan timbunan tertutup dapat mencegah
adanya rembesan air. Tebal pelapisan dalam
kondisi padat 15 cm. Persediaan tanah penutup
diletakkan di lokasi yang tidak jauh dari zona
timbunan. Penutupan timbunan antara dilaku-
kan di bagian permukaan setiap akhir dari
suatu fase pelaksanaan yang juga menjadi
bagian dari bukit akhir. Tebal pelapisan dalam
kondisi padat 30 cm. Penutupan ini harus
membentuk kemiringan guna mencegah tim-
bulnya genangan air. Penutupan timbunan
akhir dilakukan setelah bukit timbunan akhir
terbentuk. Tanah penutup akhir ini juga akan
1
2
3 4 5
Snginlet
TEKNIK – Vol. 29 No. 3 Tahun 2008, ISSN 0852-1697 212
berfungsi sebagai tempat dari akat tumbuhan
penutup bukit.
Perencanaan Zona Penyangga
Zona Penyangga ini direncanakan disekeliling
dan terutama dibagian utara lahan TPA.
Perencanaan Sumur Uji
Direncanakan ada 3 buah sumur uji yang
masing-masing letaknya berada di dekat pos
jaga, didekat lokasi penimbunan, dan setelah
lokasi penimbunan.
7 Fasilitas Operasional
Fasilitas operasional ini berupa perencanan alat
berat yang akan digunakan untuk kegiatan ope-
rasional TPA. Direncanakan kebutuhan alat berat
berupa Bulldozer, Wheelloader, dan Excavator
masing-masing sebanyak 2 buah.
8 Perencanaan Zona Operasional Timbunan
Direncanakan lahan TPA ini dibagi menjadi 9
zona timbunan. Luas total keseluruhan zona tim-
bunan adalah sebesar 189.526,40 m2
dengan ke-
tinggian sampah sebesar 6 m sehingga didapatkan
total kapasitas sampah sebesar 1.150.750,28
m3
.Untuk membuat zona timbunan sampah dila-
kukan penggalian pada site yang telah ditentukan.
Total galian tanah adalah sebesar 1.810.539,89
m3
.
9 Perencanaan Pola Operasional Penimbunan
Sampah
Perencanaan Urutan Pemakaian Zona Timbu-
nan
Pemakaian urutan didasarkan pada kondisi site.
Urutan pertama yaitu zona yang berada pada
ketinggian paling atas dan seterusnya. Urutan
pemakaian zona timbunan yaitu:
a. Urutan pertama Zona 1
b. Urutan kedua Zona 2
c. Urutan ketiga Zona 3
d. Urutan keempat Zona 4
e. Urutan kelima Zona 5
f. Urutan keenam Zona 6
g. Urutan ketujuh Zona 7
h. Urutan kedelapan Zona 8
i. Urutan kesembilan Zona 9
Perencanaan Sel Harian
Sel dirancang sesuai dengan sampah yang ma-
suk ke TPA serta luas zona timbunan. Dalam
perencanaan ini, tinggi sel dirancang sebesar
1,5 meter, lebar dan panjangnya disesuaikan
dengan luas zona timbunan dengan kelandaian
lerang adalah horizontal:vertikal = 3 : 1.
Dimensi sel tiap-tiap zona berbeda karena
ukuran serta volume sampah yang masuk juga
berbeda.
Rencana Suplay Tanah Penutup
Kebutuhan tanah penutup diasumsikan 15%
dari sampah yang masuk ke zona timbunan
TPA. Tanah penutup ini diambil dari hasil ga-
lian timbunan sampah. Total kebutuhan tanah
penutup adalah sebesar 172.612,52 m3
.
10 Perencanaan Penurunan Sampah
Pada TPA Regional Pekalongan, untuk menuru-
nkan sampah dari dump truck ke zona timbunan
maka dirancang jalan non permanen berupa jalan
tanah dipadatkan menuju ke dasar zona tim-
bunan dengan kemiringan 20%. Jalan diren-
canakan dengan lebar 10 meter dan panjang 30
meter. Jalan ini dibuat ketika zona timbunan
mulai dioperasikan. Selain berfungsi sebagai
prasarana penurunan sampah, jalan ini juga
berfungsi sebagai jalan alat berat untuk masuk
ke dasar zona timbunan.
Sebelum TPA Regional Pekalongan dioperasikan,
maka diperlukan suatu standar operasi dan mana-
jemen TPA sehingga TPA tersebut dapat beroperasi
dengan baik. Perencanaan SOP dan manajemen TPA
Regional Pekalongan meliputi :
1. Teknik operasional TPA
2. Pemeliharaan TPA
3. Pengawasan dan pengendalian TPA
4. Pemanfaatan lingkungan
5. Organisasi operasi dan kebutuhan personalia TPA
Kesimpulan
1. Desain Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Regional Pekalongan dengan menggunakan
konsep Sanitary Landfill meliputi:
a. Perecanaan Tapak Rencana Lokasi
b. Pengkondisian Lahan
c. Perencanaan Sarana dan Prasarana TPA
d. Perencanaan Zona Timbunan
e. Perencanaan Pola Penimbunan Sampah
f. Perencanaan Penurunan Sampah
2. Biaya investasi yang dibutuhkan untuk mere-
alisasikan rencana desain TPA Regional Pekalo-
ngan iadalah sebesar Rp. 88.222.666.354,63
Daftar Pustaka
3. Anonim. 1992. Spesifikasi Timbulan Sampah un-
tuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia.
SK SNI – S – 04 – 1993 – 03. Bandung :
Yayasan LPMB
4. . 1999. Petunjuk Teknis Perencanaan Pembu-
angan dan Pengelolaan Bidang ke PLP an
Perkotaan dan Pedesaan. Ditjen Cipta
Karya, Departemen PU
5. Bebassari, Sri. 2004. Teknologi Pengelolaan
Sampah Perkotaan secara Terpadu Skala
Regional menuju Pembangunan Daerah
yang Berwawasan Lingkungan. Makalah
Kajian Pengelolaan Sampah secara Te-
rintegrasi : Implementasi dan Kesiapan
Daerah dalam Pengelolaan Sampah Re-
gional Lintas Kabupaten / Kota. Semarang
: Program Studi Teknik Lingkungan Undip
6. Darmasetiawan, Martin. 2004. Perencanaan Tem
pat Pembuangan Akhir (TPA). Jakarta :
Ekamitra Engineering
TEKNIK – Vol. 29 No. 3 Tahun 2008, ISSN 0852-1697 213
7. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.
2000. Tata Cara Teknik Operasional
Pengelolaan Sampah Perkotaan. Bandung
: Pusat Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Permukiman
8. Dinas Pekerjaan Umum. 1990. SK SNI T-13-
1990-F Tentang Tata Cara Pengelolaan
Teknik Sampah Perkotaan. Bandung :
Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah
Bangunan
9. 1991. SK SNI T-1991-03 Tentang Tata Cara
Pemilihan Lokasi TPA. Bandung : Yaya-
san Lembaga Penyelidikan Masalah Ba-
ngunan
10. Tchobanoglous, George, Theisen, Hilary, Vigil.
1993. Integrated Solid Waste Manage-
ment. Singapura : Mc Graw Hill
11. Y Matsufudji, et all. 1992. Improvement Design
for Sanitary Landfill. Makalah Seminar
pada Future Strategy of Solid Waste
Management in Indonesia., 17-19 No-
vember 1992. JICA – Ministry of Public
Works of Indonesia

More Related Content

What's hot

Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...Joy Irman
 
Opsi Teknologi Persampahan - Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)
Opsi Teknologi Persampahan - Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)Opsi Teknologi Persampahan - Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)
Opsi Teknologi Persampahan - Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)Joy Irman
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
 
Teknologi pemanfaatan gas dari tpa
Teknologi pemanfaatan gas dari tpaTeknologi pemanfaatan gas dari tpa
Teknologi pemanfaatan gas dari tpaOswar Mungkasa
 
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPA
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPATeknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPA
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPAOswar Mungkasa
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
 
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah Joy Irman
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Pengolahan leachate
Pengolahan leachatePengolahan leachate
Pengolahan leachateinfosanitasi
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampahinfosanitasi
 
Pemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahPemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahinfosanitasi
 
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...Joy Irman
 
Penutupan dan Rehabilitasi TPA
Penutupan dan Rehabilitasi TPAPenutupan dan Rehabilitasi TPA
Penutupan dan Rehabilitasi TPAJoy Irman
 
Paparan permen 19 2012 tpa
Paparan permen 19 2012 tpaPaparan permen 19 2012 tpa
Paparan permen 19 2012 tpaLaela Bilkis
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahJoy Irman
 
PPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah PerkotaanPPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah PerkotaanAzzah Fizda
 
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Joy Irman
 
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...Joy Irman
 

What's hot (20)

Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
 
Opsi Teknologi Persampahan - Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)
Opsi Teknologi Persampahan - Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)Opsi Teknologi Persampahan - Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)
Opsi Teknologi Persampahan - Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
 
Teknologi pemanfaatan gas dari tpa
Teknologi pemanfaatan gas dari tpaTeknologi pemanfaatan gas dari tpa
Teknologi pemanfaatan gas dari tpa
 
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPA
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPATeknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPA
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPA
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
 
Pengolahan leachate
Pengolahan leachatePengolahan leachate
Pengolahan leachate
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
 
Pemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahPemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampah
 
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
 
Penutupan dan Rehabilitasi TPA
Penutupan dan Rehabilitasi TPAPenutupan dan Rehabilitasi TPA
Penutupan dan Rehabilitasi TPA
 
Paparan permen 19 2012 tpa
Paparan permen 19 2012 tpaPaparan permen 19 2012 tpa
Paparan permen 19 2012 tpa
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
 
PPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah PerkotaanPPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah Perkotaan
 
Ecodrain
EcodrainEcodrain
Ecodrain
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand
Pemilihan Lokasi TPA Metode LegrandPemilihan Lokasi TPA Metode Legrand
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand
 
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
 
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
 

Viewers also liked

El diagnostico-participativo
El diagnostico-participativoEl diagnostico-participativo
El diagnostico-participativoYonaiquer Hidalgo
 
El cuerpo femenino y su sabiduría
El cuerpo femenino y su sabiduríaEl cuerpo femenino y su sabiduría
El cuerpo femenino y su sabiduríaNatalia Astete
 
Big Data Developers in Paris presentation : Social Data
Big Data Developers in Paris presentation : Social DataBig Data Developers in Paris presentation : Social Data
Big Data Developers in Paris presentation : Social DataAbdellah Lamrani Alaoui
 
SureHelp Cloud Based Help Desk, www.surehelp.co
SureHelp Cloud Based Help Desk, www.surehelp.coSureHelp Cloud Based Help Desk, www.surehelp.co
SureHelp Cloud Based Help Desk, www.surehelp.coEric Sadoun
 
A operação carne fraca levantou muitas dúvidas
A operação carne fraca levantou muitas dúvidasA operação carne fraca levantou muitas dúvidas
A operação carne fraca levantou muitas dúvidasDo outro lado da barricada
 
Bloque 6. el tiempo geológico
Bloque 6. el tiempo geológicoBloque 6. el tiempo geológico
Bloque 6. el tiempo geológicosaragalanbiogeo
 

Viewers also liked (10)

Add boq tpa morowali
Add boq tpa morowaliAdd boq tpa morowali
Add boq tpa morowali
 
El diagnostico-participativo
El diagnostico-participativoEl diagnostico-participativo
El diagnostico-participativo
 
El cuerpo femenino y su sabiduría
El cuerpo femenino y su sabiduríaEl cuerpo femenino y su sabiduría
El cuerpo femenino y su sabiduría
 
Enfoques
EnfoquesEnfoques
Enfoques
 
Big Data Developers in Paris presentation : Social Data
Big Data Developers in Paris presentation : Social DataBig Data Developers in Paris presentation : Social Data
Big Data Developers in Paris presentation : Social Data
 
DIÁRIO OFICIAL DE ILHÉUS DO DIA 20-03-2017
DIÁRIO OFICIAL DE ILHÉUS DO DIA 20-03-2017DIÁRIO OFICIAL DE ILHÉUS DO DIA 20-03-2017
DIÁRIO OFICIAL DE ILHÉUS DO DIA 20-03-2017
 
Lenguaje 3 r0 d
Lenguaje 3 r0 dLenguaje 3 r0 d
Lenguaje 3 r0 d
 
SureHelp Cloud Based Help Desk, www.surehelp.co
SureHelp Cloud Based Help Desk, www.surehelp.coSureHelp Cloud Based Help Desk, www.surehelp.co
SureHelp Cloud Based Help Desk, www.surehelp.co
 
A operação carne fraca levantou muitas dúvidas
A operação carne fraca levantou muitas dúvidasA operação carne fraca levantou muitas dúvidas
A operação carne fraca levantou muitas dúvidas
 
Bloque 6. el tiempo geológico
Bloque 6. el tiempo geológicoBloque 6. el tiempo geológico
Bloque 6. el tiempo geológico
 

Similar to Detail engineering tempat_pembuangan_akh

Kebijakan dan Strategi Pembangunan Persampahan Dit Sanitasi status Juli 2023 ...
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Persampahan Dit Sanitasi status Juli 2023 ...Kebijakan dan Strategi Pembangunan Persampahan Dit Sanitasi status Juli 2023 ...
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Persampahan Dit Sanitasi status Juli 2023 ...persampahanpuprdsulu
 
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi Gita Saraswati
 
7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar
7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar
7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitarDwitantri Rezkiandini
 
Perencanaan sistem pengelolaan persampahan
Perencanaan sistem pengelolaan persampahanPerencanaan sistem pengelolaan persampahan
Perencanaan sistem pengelolaan persampahanOswar Mungkasa
 
Teknis konstruksi sistem pengelolaan persampahan
Teknis konstruksi sistem pengelolaan persampahanTeknis konstruksi sistem pengelolaan persampahan
Teknis konstruksi sistem pengelolaan persampahanOswar Mungkasa
 
UTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptx
UTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptxUTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptx
UTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptxNizamAlyn
 
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptxEkspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptxanggiemagie14
 
04 bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 210716
04    bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 21071604    bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 210716
04 bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 210716kang apep
 
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANGRENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANGAnton Riyanto
 
6. SOSPER_Perda Prov. Kalsel_8_2018_30 Juni 2021_di Beruntung Baru.pptx
6. SOSPER_Perda Prov. Kalsel_8_2018_30 Juni  2021_di Beruntung Baru.pptx6. SOSPER_Perda Prov. Kalsel_8_2018_30 Juni  2021_di Beruntung Baru.pptx
6. SOSPER_Perda Prov. Kalsel_8_2018_30 Juni 2021_di Beruntung Baru.pptxherusujatmiko2
 
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning okDraft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning okKotjo Negoro
 
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganTugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganFadliST
 
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur persampahan
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur persampahanKriteria kegiatan pembangunan infrastruktur persampahan
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur persampahanJoy Irman
 
Lokakarya kampung hijau pu
Lokakarya kampung hijau puLokakarya kampung hijau pu
Lokakarya kampung hijau puNendi Subakti
 
Pola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah DomestikPola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah Domestikinfosanitasi
 
Bab 2 konsep dan kriteria penyusunan
Bab 2 konsep dan kriteria penyusunanBab 2 konsep dan kriteria penyusunan
Bab 2 konsep dan kriteria penyusunanNendi Subakti
 

Similar to Detail engineering tempat_pembuangan_akh (20)

11937724.ppt
11937724.ppt11937724.ppt
11937724.ppt
 
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Persampahan Dit Sanitasi status Juli 2023 ...
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Persampahan Dit Sanitasi status Juli 2023 ...Kebijakan dan Strategi Pembangunan Persampahan Dit Sanitasi status Juli 2023 ...
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Persampahan Dit Sanitasi status Juli 2023 ...
 
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi
 
7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar
7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar
7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar
 
Perencanaan sistem pengelolaan persampahan
Perencanaan sistem pengelolaan persampahanPerencanaan sistem pengelolaan persampahan
Perencanaan sistem pengelolaan persampahan
 
Teknis konstruksi sistem pengelolaan persampahan
Teknis konstruksi sistem pengelolaan persampahanTeknis konstruksi sistem pengelolaan persampahan
Teknis konstruksi sistem pengelolaan persampahan
 
UTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptx
UTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptxUTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptx
UTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptx
 
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptxEkspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
 
04 bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 210716
04    bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 21071604    bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 210716
04 bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 210716
 
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANGRENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
 
6. SOSPER_Perda Prov. Kalsel_8_2018_30 Juni 2021_di Beruntung Baru.pptx
6. SOSPER_Perda Prov. Kalsel_8_2018_30 Juni  2021_di Beruntung Baru.pptx6. SOSPER_Perda Prov. Kalsel_8_2018_30 Juni  2021_di Beruntung Baru.pptx
6. SOSPER_Perda Prov. Kalsel_8_2018_30 Juni 2021_di Beruntung Baru.pptx
 
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning okDraft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
 
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganTugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
 
Rencana Tapak TPA.pptx
Rencana Tapak TPA.pptxRencana Tapak TPA.pptx
Rencana Tapak TPA.pptx
 
jurnal 1.pdf
jurnal 1.pdfjurnal 1.pdf
jurnal 1.pdf
 
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur persampahan
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur persampahanKriteria kegiatan pembangunan infrastruktur persampahan
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur persampahan
 
Lokakarya kampung hijau pu
Lokakarya kampung hijau puLokakarya kampung hijau pu
Lokakarya kampung hijau pu
 
Bab 3. rencana kegiatan pembangunan sanitasi11
Bab 3. rencana kegiatan pembangunan sanitasi11Bab 3. rencana kegiatan pembangunan sanitasi11
Bab 3. rencana kegiatan pembangunan sanitasi11
 
Pola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah DomestikPola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah Domestik
 
Bab 2 konsep dan kriteria penyusunan
Bab 2 konsep dan kriteria penyusunanBab 2 konsep dan kriteria penyusunan
Bab 2 konsep dan kriteria penyusunan
 

More from Setiyo Pambudi

Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerjPra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerjSetiyo Pambudi
 
Bab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfill
Bab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfillBab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfill
Bab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfillSetiyo Pambudi
 
Pembangunan ipal namboouu
Pembangunan ipal namboouuPembangunan ipal namboouu
Pembangunan ipal namboouuSetiyo Pambudi
 
Spesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSpesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSetiyo Pambudi
 
Spesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSpesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSetiyo Pambudi
 

More from Setiyo Pambudi (7)

Surat permohona1
Surat permohona1Surat permohona1
Surat permohona1
 
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerjPra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
 
Bab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfill
Bab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfillBab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfill
Bab4 disain danrekomendasitpa-sanitarylandfill
 
tpaa
tpaatpaa
tpaa
 
Pembangunan ipal namboouu
Pembangunan ipal namboouuPembangunan ipal namboouu
Pembangunan ipal namboouu
 
Spesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSpesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowali
 
Spesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSpesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowali
 

Detail engineering tempat_pembuangan_akh

  • 1. TEKNIK – Vol. 29 No. 3 Tahun 2008, ISSN 0852-1697 209 *) Staf Pengajar Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Undip DETAIL ENGINEERING TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) REGIONAL PEKALONGAN Badrus Zaman, Syafrudin, Diah Pratiwi *) Abstract Regional Final Disposal (Regional Landfill) Pekalongan is place a waste serves 3 surrounding areas. The three areas that served are Pekalongan City, Pekalongan Regency and Batang Regency. These areas are close enough so that Regional Landfill concept is suitable to be applied in these areas. This Regional landfill is planned to use the concept of sanitary landfills. Location of land to be used as Pekalongan Regional Landfill is located precisely at the border village of Sengare-Batursari, District Talun in the administrative area of Pekalongan. The results of this study is the design of a sanitary landfill with landfill leachate channeling system, gas ventilation equipment and various other supporting facilities, including weighbridge and procurement of required heavy equipment. Approxymately costs required to build the design is Rp. 88.137.990.883,56 Pendahuluan Sampah menjadi salah satu permasalahan besar di setiap negara. Timbulan sampah akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan populasi manusia serta semakin tinggi dan kompleksnya kegiatan manusia. Timbulan sampah yang semakin besar dari hari ke hari akan mengurangi ruang dan mengganggu akti- vitas manusia sehingga menurunkan kualitas hidup manusia karena permasalahan timbulan sampah. Untuk itu diperlukan suatu sistem pengelolaan sam- pah yang tepat baik secara manajemen maupun teknis. Metode yang umum digunakan dan diterapkan di Indonesia saat ini adalah metode landfill dengan cara mengumpulkan dan mengalihkan sampah pada suatu tempat atau daerah tertentu yang biasa disebut Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam pengelolaan sampah, sehingga keberadaan sangat diperlukan. Peningkatan berbagai aktivitas manusia menyebabkan makin berkembangnya suatu daerah, yang artinya kebutuhan lahan sebagai penunjang aktivitas manusia semakin tinggi. Fungsi lahan diberbagai daerah pun mulai ba- nyak berubah. Hal ini berakibat sulitnya mendapatkan lahan TPA terutama di daerah perkotaan, karena ter- batasnya lahan yang tersedia. Berbagai kondisi di atas terjadi di wilayah propinsi Jawa Tengah, sehingga memunculkan wacana di pemerintah propinsi Jawa Tengah mengenai diadakanya kerjasama antardaerah di Jawa Tengah terutama dalam pengelolaan persam- pahan. Dengan adanya kerjasama tersebut, daerah- daerah yang berada di Jawa Tengah dapat melaksana- kan model pengelolaan sampah secara regional. Salah satu daerah yang mendapat perhatian dari pemerintah propinsi Jawa Tengah mengenai regionalisai pengelo- laan persampahan ini adalah daerah kawasan Peka- longan. Kota dan Kabupaten yang terletak di sekitar kawasan Pekalongan antara lain adalah Kota Pekalongan, Ka- bupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Masing- masing daerah ini mempunyai permasalahan dalam pengelolaan sampah. Sebagai contoh, TPA Degayu di kota Pekalongan yang pengelolaan sam-pahnya dilakukan secara open dumping umur pakai-nya sudah habis. Begitu juga dengan TPA Linggo Asri di Kabupaten Pekalongan yang penggelolaan sampahnya dilakukan secara open dumping, umur pakainya akan habis pada tahun 2008. Tidak tersedianya lahan yang dapat digunakan untuk TPA yang baru di daerah Kota Pekalongan menambah permasalahan pengelolaan persampahan di kota tersebut. Sedangkan untuk kondisi TPA Randukuning di Kabupaten Batang, memang metode penggelolaan sampahnya sudah dilakukan secara controlled landfill, namun pada pelaksanaanya tidak berjalan dengan baik. Sistem pengelolaan TPA ini tidak direkomen-dasikan oleh Departemen Pekerjaan Umum dan Ke-mentrian Negara Lingkungan Hidup. Permasalahan yang dihadapi oleh ketiga daerah di atas mengarah pada suatu solusi yang sama yaitu perlunya dibuat TPA baru dengan metode pengelolaan sampah yang lebih baik dari sebelumnya. Mengingat letak dari Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang yang berdekatan, untuk me- nyelesaikan permasalahan persampahan dapat dila- kukan dengan kerjasama antardaerah. Kerjasama ini didasarkan pada Undang-undang no 32 tahun 2004 mengenai Pemerintah Daerah dan Surat Edaran No- mor 120/1730/SJ tanggal 13 juli 2005, Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia yang ditujukan kepada seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota di seluruh Indonesia menyebutkan mengenai kerjasama antar daerah dalam rangka meningkatkan kesejah- teraan masyarakat dan pelayanan publik. Salah satu bentuk kerjasama yang ada dalam surat edaran tersebut adalah kerjasama dalam bentuk pe- nanganan sampah secara terpadu. Hal ini dapat berupa pembuatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah regional yang digunakan bersama, dan juga sistem
  • 2. TEKNIK – Vol. 29 No. 3 Tahun 2008, ISSN 0852-1697 210 pengelolaan persampahan regional yang mencakup wilayah Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Selain itu, adanya TPA yang digunakan bersama juga berfungsi untuk memini- malkan jumlah TPA yang ada. TPA baru ini diran- cang dengan metode pengelolaan sampah yang lebih baik untuk menggantikan metode yang lama, yaitu dengan menerapkan metode Sanitary Landfill. Metodologi Perencanaan Dalam perencanaan desain Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Pekalongan dengan Metode Sanitary Landfill Studi Kasus Kota Pekalongan, Ka- bupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang diper- lukan suatu metodologi pelaksanaan yang sistematis mulai dari awal sampai selesainya, sehingga diperoleh hasil yang optimal dan sesuai dengan tujuan pekerjaan. Tahapan perencanaan Desain Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Pekalongan meliputi : 1. Tahap persiapan Dalam tahap ini dilakukan persiapan peralatan yang akan digunakan dalam sampling timbulan sampah sampah, pengukuran topografi dan soil investigation. 2. Tahap survey dan pengumpulan data Survey yang dilakukan meliputi pengamatan langsung ke daerah perencanaan untuk mempe- roleh data-data primer dan ke instansi terkait untuk memperoleh data-data sekunder 3. Tahap analisa Tahap ini memaparkan tentang analisa yang dilakukan sebagai dasar perencanaan dan peran- cangan desain TPA 4. Tahap Perancangan Tahap ini meliputi perancangan desain TPA, operasional dan pemeliharaan TPA, dan Ren- cana Anggaran Biaya (RAB) Bagan alir metodologi perencanaan desain Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional dengan Metode Sanitary Landfill Studi Kasus Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang Tahapan dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Perencanaan Analisa Dan Pembahasan Dari hasil sampling timbulan sampah yang dilakukan di ketiga daerah regional Pekalongan diperoleh data timbulan sampah di Kota Pekalongan sebesar 2,82 L/org/hari (hasil sampling tahun 2006), Kabupaten Pekalongan sebesar 2,4 L/org/hari dan Kabupaten Batang sebesar 1,18 L/org/hari (hasil sampling tahun 2007). Timbulan sampah dari 3 daerah tersebut kemudian diproyeksikan selama 20 tahun peren- canaan pelayanan sampai dengan tahun 2029. Dari hasil proyeksi timbulan sampah tersebut dapat dihitung total kebutuhan lahan sampai 2029 adalah sebesar 67,47 Ha dengan pengelolaaan sampah tanpa menggunakan konsep daur ulang dan komposting, sedangkan jika pada pengelolaan sampahnya dite- rapkan konsep daur ulang dan komposting, kebutuhan lahannya dapat berkurang menjadi 61,55 Ha. Desain TPA Regional Pekalongan ini dirancang dengan menggunakan konsep Sanitary Landfill. De- sain TPA dirancang untuk masa operasi 20 tahun. Rancangan desain ini meliputi : 1 Perencanaan Tapak Rencana Lokasi Rencana lokasi Tempat Pembuangan Akhir Regi- onal Pekalongan ini berada di wilayah adminis- tratif Kabupaten Pekalongan, tepatnya di perba- tasan desa Sengare-Batursari Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan
  • 3. TEKNIK – Vol. 29 No. 3 Tahun 2008, ISSN 0852-1697 211 2 Pengkondisian Lahan Lahan TPA ini berada di daerah perbukitan, se- hingga konturnya cukup curam, oleh karena itu sebelum dilakukan pembangunan terlebih dahulu dilakukan pengkondisian lahan, Pengkondisian lahan dilakukan dengan cara penataan lahan secara terasering. 3 Perencanaan Sarana dan Prasarana TPA Perencanaan ini meliputi perencanaan fasilitas umum, fasilitas penunjang, fasilitas perlindungan lingkungan dan fasilitas operasional. 4 Fasilitas Umum Papan Nama Papan nama berisi nama TPA, pengelola, jenis sampah dan waktu kerja. Papan nama diran- cang dengan panjang 2 meter dan lebar 1,2 meter Perencanaan Jalan Operasional Untuk TPA Regional Pekalongan, lebar jalan yang dirancang sebesar 6 meter dengan bahu jalan sebesar 1,5 m. Perencanaan Saluran Drainase Perencanaan drainase terdiri dari saluran drai- nase keliling dan saluran drainase operasional. Dari perencanaan saluran drainase maka dida- patkan hasil perhitungan dimensi saluran drai- nase primer, sekunder, dan tersier dengan lebar dan tinggi masing-masing sebesar 1,3 x 1,6 m; 0,7 x 0,85 m; 0,3 x 0,35 m. Perencanaan Pagar Keliling Pagar keliling direncanakan sepanjang 1300 m disebelah barat dan utara lahan TPA. Talud yang ada disebelah timur lahan dapat difung- sikan juga sebagai pagar pembatas. 5 Fasilitas Penunjang Perencanaan Bangunan Kantor Bangunan kantor dirancang dengan ukuran panjang 7 m dan lebar 4 m, terdiri dari Ruang kepala TPA, rung staff dan dilengkapi kamar mandi. Perencanaan Pos Jaga dan Jembatan Timbang Pos jaga dan jembatan timbang direncanakan 1 set dan ditempatkan di pintu masuk area TPA. Perencanaan Garasi, Gudang, dan Workshop. Garasi, Gudang, dan Workshop pada perenca- naan ini dirancang dalam 1 bangunan, dan dilengkapi musholla dan 2 kamar mandi. Perencanaan Sumur dan Reservoir Air bersih di TPA ini direncanakan diambil dari sumur artesis, dan dilingkapi dengan reservoir. Perencanaan Tempat Cuci Kendaraan Pada TPA Regional Pekalongan dirancang 1 tempat pencucian kendaraan. Tempat pencu- cian tersebut berkapasitas dua kendaraan. Fasilitas dari tempat cuci berupa peralatan semprot air. 6 Fasilitas Perlindungan Lingkungan Perancangan Lapisan Dasar Zona Zona timbunan dirancang dengan kedalaman 6 meter. Luas masing-masing zona timbunan disesuaikan dengan site lahan yang ada. Pada dinding dan dasar zona timbunan dibuat lapisan liner dengan ketebalan 50 cm dan untuk melindungi lapisan liner, diatasnya dibuat lapisan pasir setebal 30cm. Perancangan Saluran Lindi Pipa penyalur lindi dipasang setiap 12 meter. Pipa yang digunakan adalah pipa PVC dia- meter 4” s/d 10” yang dilubangi di beberapa bagian. Panjang pipa menyesuaikan panjang zona timbunan. Untuk melindungi pipa lindi, pada bagian atasnya ditutup dengan batu pecah berdiameter 3-5 cm. Perencanaan Bangunan Pengolah Lindi Bangunan Pengolah Lindi ini terdiri dari 5 unit pengolahan. Keterangan 1. Bak Equalisai 2. Kolam Anaerobik 3. Kolam Fakultatif 4. Aerasi 5. Sedimentasi Perancangan Pipa Gas Untuk menyalurkan gas methane digunakan saluran pipa vertikal. Pipa yang digunakan adalah pipa PVC diameter 4” s/d 10” dan dilubangi di beberapa bagian. Untuk melin- dungi pipa gas, dipasang drum yang diisi dengan batu pecah berukuran 3 cm. Perancangan Penutupan Sel Penutupan timbunan harian dilakukan setiap operasi harian selesai dilakukan. Seluruh permukaan timbunan tertutup dapat mencegah adanya rembesan air. Tebal pelapisan dalam kondisi padat 15 cm. Persediaan tanah penutup diletakkan di lokasi yang tidak jauh dari zona timbunan. Penutupan timbunan antara dilaku- kan di bagian permukaan setiap akhir dari suatu fase pelaksanaan yang juga menjadi bagian dari bukit akhir. Tebal pelapisan dalam kondisi padat 30 cm. Penutupan ini harus membentuk kemiringan guna mencegah tim- bulnya genangan air. Penutupan timbunan akhir dilakukan setelah bukit timbunan akhir terbentuk. Tanah penutup akhir ini juga akan 1 2 3 4 5 Snginlet
  • 4. TEKNIK – Vol. 29 No. 3 Tahun 2008, ISSN 0852-1697 212 berfungsi sebagai tempat dari akat tumbuhan penutup bukit. Perencanaan Zona Penyangga Zona Penyangga ini direncanakan disekeliling dan terutama dibagian utara lahan TPA. Perencanaan Sumur Uji Direncanakan ada 3 buah sumur uji yang masing-masing letaknya berada di dekat pos jaga, didekat lokasi penimbunan, dan setelah lokasi penimbunan. 7 Fasilitas Operasional Fasilitas operasional ini berupa perencanan alat berat yang akan digunakan untuk kegiatan ope- rasional TPA. Direncanakan kebutuhan alat berat berupa Bulldozer, Wheelloader, dan Excavator masing-masing sebanyak 2 buah. 8 Perencanaan Zona Operasional Timbunan Direncanakan lahan TPA ini dibagi menjadi 9 zona timbunan. Luas total keseluruhan zona tim- bunan adalah sebesar 189.526,40 m2 dengan ke- tinggian sampah sebesar 6 m sehingga didapatkan total kapasitas sampah sebesar 1.150.750,28 m3 .Untuk membuat zona timbunan sampah dila- kukan penggalian pada site yang telah ditentukan. Total galian tanah adalah sebesar 1.810.539,89 m3 . 9 Perencanaan Pola Operasional Penimbunan Sampah Perencanaan Urutan Pemakaian Zona Timbu- nan Pemakaian urutan didasarkan pada kondisi site. Urutan pertama yaitu zona yang berada pada ketinggian paling atas dan seterusnya. Urutan pemakaian zona timbunan yaitu: a. Urutan pertama Zona 1 b. Urutan kedua Zona 2 c. Urutan ketiga Zona 3 d. Urutan keempat Zona 4 e. Urutan kelima Zona 5 f. Urutan keenam Zona 6 g. Urutan ketujuh Zona 7 h. Urutan kedelapan Zona 8 i. Urutan kesembilan Zona 9 Perencanaan Sel Harian Sel dirancang sesuai dengan sampah yang ma- suk ke TPA serta luas zona timbunan. Dalam perencanaan ini, tinggi sel dirancang sebesar 1,5 meter, lebar dan panjangnya disesuaikan dengan luas zona timbunan dengan kelandaian lerang adalah horizontal:vertikal = 3 : 1. Dimensi sel tiap-tiap zona berbeda karena ukuran serta volume sampah yang masuk juga berbeda. Rencana Suplay Tanah Penutup Kebutuhan tanah penutup diasumsikan 15% dari sampah yang masuk ke zona timbunan TPA. Tanah penutup ini diambil dari hasil ga- lian timbunan sampah. Total kebutuhan tanah penutup adalah sebesar 172.612,52 m3 . 10 Perencanaan Penurunan Sampah Pada TPA Regional Pekalongan, untuk menuru- nkan sampah dari dump truck ke zona timbunan maka dirancang jalan non permanen berupa jalan tanah dipadatkan menuju ke dasar zona tim- bunan dengan kemiringan 20%. Jalan diren- canakan dengan lebar 10 meter dan panjang 30 meter. Jalan ini dibuat ketika zona timbunan mulai dioperasikan. Selain berfungsi sebagai prasarana penurunan sampah, jalan ini juga berfungsi sebagai jalan alat berat untuk masuk ke dasar zona timbunan. Sebelum TPA Regional Pekalongan dioperasikan, maka diperlukan suatu standar operasi dan mana- jemen TPA sehingga TPA tersebut dapat beroperasi dengan baik. Perencanaan SOP dan manajemen TPA Regional Pekalongan meliputi : 1. Teknik operasional TPA 2. Pemeliharaan TPA 3. Pengawasan dan pengendalian TPA 4. Pemanfaatan lingkungan 5. Organisasi operasi dan kebutuhan personalia TPA Kesimpulan 1. Desain Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Pekalongan dengan menggunakan konsep Sanitary Landfill meliputi: a. Perecanaan Tapak Rencana Lokasi b. Pengkondisian Lahan c. Perencanaan Sarana dan Prasarana TPA d. Perencanaan Zona Timbunan e. Perencanaan Pola Penimbunan Sampah f. Perencanaan Penurunan Sampah 2. Biaya investasi yang dibutuhkan untuk mere- alisasikan rencana desain TPA Regional Pekalo- ngan iadalah sebesar Rp. 88.222.666.354,63 Daftar Pustaka 3. Anonim. 1992. Spesifikasi Timbulan Sampah un- tuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia. SK SNI – S – 04 – 1993 – 03. Bandung : Yayasan LPMB 4. . 1999. Petunjuk Teknis Perencanaan Pembu- angan dan Pengelolaan Bidang ke PLP an Perkotaan dan Pedesaan. Ditjen Cipta Karya, Departemen PU 5. Bebassari, Sri. 2004. Teknologi Pengelolaan Sampah Perkotaan secara Terpadu Skala Regional menuju Pembangunan Daerah yang Berwawasan Lingkungan. Makalah Kajian Pengelolaan Sampah secara Te- rintegrasi : Implementasi dan Kesiapan Daerah dalam Pengelolaan Sampah Re- gional Lintas Kabupaten / Kota. Semarang : Program Studi Teknik Lingkungan Undip 6. Darmasetiawan, Martin. 2004. Perencanaan Tem pat Pembuangan Akhir (TPA). Jakarta : Ekamitra Engineering
  • 5. TEKNIK – Vol. 29 No. 3 Tahun 2008, ISSN 0852-1697 213 7. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. 2000. Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan. Bandung : Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Permukiman 8. Dinas Pekerjaan Umum. 1990. SK SNI T-13- 1990-F Tentang Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan. Bandung : Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan 9. 1991. SK SNI T-1991-03 Tentang Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA. Bandung : Yaya- san Lembaga Penyelidikan Masalah Ba- ngunan 10. Tchobanoglous, George, Theisen, Hilary, Vigil. 1993. Integrated Solid Waste Manage- ment. Singapura : Mc Graw Hill 11. Y Matsufudji, et all. 1992. Improvement Design for Sanitary Landfill. Makalah Seminar pada Future Strategy of Solid Waste Management in Indonesia., 17-19 No- vember 1992. JICA – Ministry of Public Works of Indonesia