Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai pengelolaan keuangan usaha secara produktif, meliputi perencanaan keuangan, pencatatan, pengendalian arus kas, penetapan harga jual, perhitungan biaya dan laba, serta pengukuran kinerja berdasarkan nilai tambah dan tingkat produktivitas.
5. MENGELOLA KEUANGAN USAHA
SKALA KECIL DAN MENENGAH
• Pisahkan Keuangan Pribadi dengan Keuangan
Usaha
• Melakukan Perencanaan dan Anggaran
• Membuat Pencatatan Keuangan
• Mengawasi Cashflow atau Arus Kas
• Putar Laba untuk Mengembangkan Usaha
• Siapkan Dana Darurat Perusahaan
• Manfaatkan Teknologi
6. 1. Modal Tetap
Adalah keseluruhan dana yang
digunakan untuk pembelian harta-harta
tetap, darinya diperoleh manfaat berulang
kali.
2. Modal Kerja
Adalah keseluruhan dana yang
digunakan untuk membiayai kegiatan
operasional sehari-hari. Darinya diperoleh
manfaat sekali.
MODAL USAHA
7.
8. Biaya adalah segala jenis
pengeluaran yang tidak dapat
dihindarkan tetapi dapat diduga
besarnya secara kuantitatif dan
dibebankan pada harga jual
barang/jasa.
Perhitungan Biaya
9. • Konsep tentang nilai (value)
• Konsep tentang pemborosan (waste)
125
90
100
135
A B
Cost Margin
11. NO BIAYA TETAP NO BIAYA TIDAK TETAP
1 Gaji pemilik 1 Bahan Baku dan Pembantu
2 Biaya sewa 2 Upah Tenaga Kerja
3 Biaya penyusutan 3 Listrik
4 Biaya perawatan 4 Bahan Bakar
5 Biaya ATK 5 Komunikasi dan Transportasi
6 Bunga Bank 6 Komisi / fee
Jumlah Jumlah
Kebutuhan Modal Kerja :
= Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap
=
13. ALAT-ALAT PENETAPAN HARGA
Penetapan harga
berorientasi biaya
Presentasi Profit
= Profit
HPP
Harga jual = biaya + Profit
Titik Impas
= total biaya tetap
Harga – biaya variabel
14. Selidiki harga pasar produk melalui riset
pasar
Pastikan besar pasar, segmen pasar, dan
volume penjualan yang realistis
Hitung biaya yang dikeluarkan
Hitung tingkat penjualan yang menjamin
titik impas pada harga pasar yang
berlaku
Penetapan harga jual
PENETAPAN HARGA JUAL
15. Berdasarkan prilaku biaya:
HPP = BIAYA TETAP + BIAYA TAK TETAP
Jumlah Produksi
Harga Jual = HPP + % Laba
HARGA POKOK PENJUALAN
DAN HARGA JUAL
16. TITIK PULANG POKOK
(BREAK EVEN POINT)
Adalah suatu keadaan dimana pada tingkat
penjualan tertentu perusahaan tidak
mengalami untung maupun rugi
Kegunaan:
Menetapkan penjualan minimal
Mengendalikan biaya
Merencanakan dana
17. Biaya Tetap
BEP (Unit) =
Harga jual - Biaya Tak Tetap
persatuan persatuan
Biaya Tetap
BEP (Rp.) =
1 - Biaya Tak Tetap
Penjualan
Titik Pulang Pokok (Break Even Point)
18. Berdasarkan prilaku biaya:
Laba = Hasil Penjualan – Biaya
Biaya = Biaya Tetap + Biaya Tak Tetap
Tingkat Profitabilitas:
Kemampuan perusahaan memperoleh keuntungan dari modal
yang telah diinvestasikan
Profitabilitas = Laba Usaha X 100 %
Modal Usaha
Tingkat kelayakan usaha:
Profitabilitas > Bunga Bank + Faktor Resiko
Perhitungan Laba Rugi
20. Adalah pendapatan yang berasal dari
penjualan produk dan jasa, dikurangi
dengan pengeluaran untuk memiliki
bahan dan jasa tersebut
KONSEP NILAI TAMBAH
21. Nilai tambah merupakan kekayaan yang
dikumpulkan oleh usaha bersama. Oleh karena itu
bagi mereka yang ikut serta menciptakan nilai
tambah harus mendapat bagian dari pertambahan
kekayaan tersebut.
DISTRIBUSI NILAI TAMBAH
22. Unsur Nilai Tambah Jumlah
1. Biaya Tenaga Kerja Rp.
2. Penyusutan Rp.
3. Pajak Rp.
4. Bunga Bank Rp.
5. Laba Rp.
Nilai Tambah Total Rp.
Menghitung Nilai Tambah
23. Rasio Produktivitas Rumus
1. Produktivitas TK NT / TK
2. Produktivitas Modal NT / Modal Kerja
3. Produktivitas Total NT / Total Modal
4. Profitabilitas
Laba / Total
Modal*100 %
Menghitung Tingkat Produktivitas
24. Jenis Jumlah Harga Satuan Harga Total
Panci besar 3 Rp 150.000 Rp 450.000
Kompor 3 Rp 200.000 Rp 600.000
Pengaduk 2 Rp 5.000 Rp 10.000
Saringan 2 Rp 20.000 Rp 40.000
Sendok 2 Rp 3.000 Rp 6.000
Loyang 75 Rp 10.000 Rp 750.000
Talenan 3 Rp 8.000 Rp 24.000
Ember 3 Rp 50.000 Rp 150.000
Jerigen 2 Rp 50.000 Rp 100.000
Pisau 3 Rp 20.000 Rp 60.000
Jumlah Modal Tetap Rp 2.190.000
A. Kebutuhan Modal Tetap
25. 1. Biaya Tetap 2. Biaya Tidak Tetap
▪ Gaji pemilik Rp1.000.000 ▪ Bahan baku Rp 3.000.000
▪ Biaya sewa Rp 50.000
▪ Tenaga kerja Rp 300.000
▪ Biaya penyusutan Rp 55.000
▪ Biaya listrik Rp 50.000 ▪ Bahan bakar
minyak
Rp 50.000
▪ Biaya perawatan Rp 75.000 ▪ Transportasi Rp 75.000
Jumlah Rp 1.230.000 Jumlah Rp 3.425.000
Jumlah Modal Kerja = Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap
= Rp 1.230.000 + Rp 3.425.000
= Rp 4.655.000
B. Kebutuhan Modal Kerja
26. Modal Usaha = Modal Tetap + Modal Kerja
= Rp 2.190.000,00 + Rp 4.655.000,00
= Rp 6.845.000,00
C. Kebutuhan Modal Usaha
27. Biaya Tetap
BEP (Satuan) =
Harga Per Satuan – B. Tdk Tetap
per Satuan
Rp 1.230.000,00
=
Rp 10.000,00 – Rp 5.270,00
= 260 kemasan
E.Titik Pulang Pokok / Break Even Point
28. • Hasil Penjualan Bersih
(650 kemasan X Rp 10.000,00 ) Rp 6.500.000,00
• Modal Kerja Rp 4.655.000,00 -
• Laba Usaha Rp 1.845.000,00
Profitabilitas = Laba Usaha X 100 %
Modal Usaha
= Rp 1.845.000,00 X 100 %
Rp Rp 6.845.000,00
= 26,95 %
F. Perhitungan Laba/Rugi
• Bunga Bank per bulan 0,9 %
• Faktor Resiko Usaha 15 % +
Jumlah 15,9 % < Profitabilitas (26,95%)
• Kesimpulan: Usaha layak dilakukan
G. Kelayakan Usaha:
29. Unsur Nilai Tambah Jumlah
1. Biaya Tenaga Kerja Rp. 1.300.000
2. Penyusutan Rp. 55.000
3. Pajak Rp. -
4. Bunga Bank Rp. -
5. Laba Rp. 1.845.000
Nilai Tambah Total Rp. 3.200.000
Menghitung Nilai Tambah
30. Rasio Produktivitas Nilai
1. Produktivitas TK Rp. 1.600.000
2. Produktivitas Modal 0,69
3. Produktivitas Total 0,47
4. Profitabilitas 26,69 %
Menghitung Tingkat Produktivitas