SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
TUGAS MATA KULIAH ASKEB 1
DOSEN PEMBINA : Rosminah Mansyarif, S,SIT,M.Kes
Anatomi Genetalia Eksterna dan Interna Serta Anatomi
Panggul Beserta Ukurannya

OLEH :
NAMA : SRI WAHYU NINGSIH
NIM

: 2012.IB.0032
KELAS:1.A

AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
MARET 2013

1
A.Organ Genitalia Eksternal
Genetalia eksterna merupakan organ atau alat kelamin yang tampak dari luar,
dapat dilihat bila wanita dalam posisi litotomi. Fungsi genetalia eksterna adalah
untuk kopulasi.Bagian genetalia eksterna antara lain:

Organ reproduksi eksterna yang sering disebut vulva, secara berurutan
terdiri dari (dari arah anterior ke posterior) : mons pubis (mons veneris), labia
mayor dan minor, klitoris, prepusium klitoris, vestibulum, fourchette, dan
perineum.

2
 Organ genitalia eksterna pada wanita meliputi:
Mons pubis
Mons pubis atau mons veneris merupakan jaringan lemak subkutan
berbentuk bulat yang lunak dan padat serta merupakan jaringan ikat di atas
simfisis pubis. Mons pubis banyak mengandung kelenjar sebasea (minyak) dan
ditumbuhi rambut berwarna hitam, kasar, dan ikal pada masa pubertas, yaitu
sekitar satu sampai dua tahun sebelum awitan haid. Rata-rata menarche (awitan
haid) terjadi pada usia 13 tahun. Mons berperan dalam sensualitas dan melindungi
simfisis pubis selama koitus (hubungan seksual). Semakin bertambahnya usia,
jumlah jaringan lemak di tubuh wanita berkurang dan rambut pubis menipis.
Labia mayor
Labia mayor adalah dua lipatan kulit panjang melengkung yang menutupi
lemak dan jaringan ikat yang menyatu dengan mons pubis. Keduanya memanjang
dari mons pubis ke arah bawah mengelilingi labia minor, berakhir di perineum
pada garis tengah. Labia mayor memiliki panjang 7-8 cm, lebar 2-3 cm, dan tebal
1-1,5 cm dan agak meruncing pada ujung bawah. Labia mayor melindungi labia
minor, meatus urinarius, dan introitus vagina (lubang vagina). Pada wanita yang
belum pernah melahirkan pervagina, kedua labia mayor terletak berdekatan di
garis tengah menutupi struktur-struktur di bawahnya. Setelah melahirkan anak dan
mengalami cedera pada vagina atau perineum, labia sedikit terpisah bahkan
introitus vagina terbuka. Penurunan produksi hormone menyebabkan atrofi labia
mayor.
Pada permukaan arah lateral kulit labia yang tebal, biasanya memiliki pigmen
lebih gelap daripada jaringan sekitarnya dan ditutupi rambut yang kasar (sama
dengan rambut di mons pubis) dan semakin menipis kea rah luar perineum.
Permukaan medial (arah dalam) labia mayor licin, tebal, dan tidak ditumbuhi
rambut. Bagian ini mengandung suplai kelenjar sebasea dan banyak kelenjar

3
keringat serta banyak mengandung pembuluh darah. Labia mayor sensitive
terhadap nyeri, sentuhan, dan suhu tinggi. Hal ini diakibatkan adanya jaringan
saraf yang menyebar luas, yang berfungsi sebagai rangsangan seksual.
Labia minor
Labia minor terletak di antara dua labia mayor dan merupakan lipatan kulit
yang panjang, sempit, dan tidak berambut, yang memanjang ke arah bawah dari
bawah klitoris dab menyatu dengan fourchette. Sementara bagian lateral dan
anterior labia biasanya mengandung pigmen, permukaan medial labia minor sama
dengan mukosa vagina merah muda dan basah. Pembuluh darah yang banyak
membuat labia berwarna merah kemerahan dan memungkinkan labia minor
membengkak, bila ada stimulus emosional dan stimulus fisik. Kelenjar di labia
minor juga melumasi vulva. Suplai saraf yang banyak membuat labia minor
menjadi sensitif. Ruangan antara kedua labia minor disebut vestibulum.
Klitoris
Klitoris adalah organ pendek berbentuk silinder dan erektil yang terletak di
bawah arkus pubis. Dalam keadaan tidak terangsang, bagian yang terlihat sekitar
6×6 mm atau kurang. Ujung badan klitoris dinamakan glans dan lebih sensitive
daripada badannya. Saat wanita secara seksual terangsang, glands dan badan
klitoris membesar.
Kelenjar sebasea klitoris mensekresi smegma, suatu substansi lemak seperti keju
yang memiliki aroma khas dan berfungsi sebagai feromon (senyawa organic yang
memfasilitasi komunikasi olfaktorius) dan anggota lain pada spesies yang sama
untuk membangkitkan respon tertentu, yang dalam hal ini adalah stimulasi erotis
pada pria). Klitoris bearasal dari kata dalam bahasa Yunani, yang berarti “kunci”
karena klitoris dianggap sebagai kunci seksualitas wanita. Jumlah pembuluh darah
dan persarafan yang banyak membuat klitoris sangat sensitive terhadap suhu,
sentuhan, dan sensasi tekanan. Fungsi utama klitoris yaitu untuk menstimulasi dan
meningkatkan ketegangan seksual.

4
Prepusium klitoris
Dekat sambungan anterior, labia minor kanan dankiri terpisah menjadi
bagian medial dan lateral. Bagian lateral menyatu di bagian atas klitoris dan
membentuk prepusium, penutup yang berbentuk seperti kait. Bagian medial
menyatu di bagian bawah klitoris untuk membentuk frenulum. Terkadang
prepusium menutupi klitoris. Akibatnya, daerah ini terlihat seperti sebagai suatu
muara, yaitu sebagai meatus uretra. Bila memasukkan kateter ke daerah yang
sensitive ini, maka dapat menimbulkan rasa yang sangat tidak nyaman.
Vestibulum
Vestibulum adalah suatu daerah yang berbentuk lonjong, terletak antara
labia minora, klitoris, dan fourchette. Vestibulum terdiri dari dua muara uretra,
kelenjar parauretra (vetibulum minus atau Skene), vagina, dan kelenjar paravagina
(vestibulum mayus, vulvovagina, atau Bartholin). Permukaan vestibulum yang
tipis dan agak berlendir mudah teritasi oleh bahan kimia (deodorant semprot,
garam-garaman, busa sabun), panas, rabas, friksi (celana jins yang ketat).
Meatus uretra juga merupakan bagian dari reproduksi karena letaknya dekat dan
menyatu dengan vulva. Meatus mempunyai muara dengan bentuk bervariasi dan
berwarna merah muda atau kemerahan, dan sering disertai tepi yang agak
berkerut. Meatus menandai bagian terminal atau distal uretra. Biasanya terletak
sekitar 2,5 cm di bawah klitoris.
Kelenjar vestibulum minora adalah struktur tubular pendek yang terletak pada
arah posterolateral di dalam meatus uretra. Kelenjar ini memproduksi sejumlah
kecil lender yang berfungsi sebagai pelumas.
Hymen merupakan lipatan yang tertutup mukosa sebaigan, bersifat elastic, tetapi
kuat, dan terletak di sekitar introitus vagina. Pada wanita yang perawan, hymen
dapat menjadi penghalang pada pemeriksaan dalam, pada insersi tampon
menstruasi atau koitus. Hymen ini bersifat elastic sehingga memungkinkan

5
distensi dan dapat mudah robek. Terkadang hymen menutupi seluruh orifisum
yang menyebabkan hymen tertutup secara abnormal dan menghalangi pasase
aliran cairan menstruasi, pemasangan alat (spekulum), atau koitus. Setelah
pemasangan alat, pemakaian tampon, atau melahirkan pervaginam, dapat terlihat
sisa robekan hymen (karunkulae hymen atau karunkula mirtiformis).
Kelenjar vestibulum mayor adalah gabungan dua kelenjar di dasar labia mayor
masing-masing satu pada setiap sisi orifisium vagina. Beberapa duktus dengan
panjang 1,5 cm, menjadi saluran pengeluaran drain setiap kelenjar. Setiap duktus
membuka ke lekukan antara hymen dan labia minor. Kelenjar mensekresi
sejumlah kecil lender yang jernih dan lengket, terutama setelah koitus. Keasaman
lender yang rendah (pH tinggi).
Fourchette
Merupakan lipatan jaringan transversal yang pipih dan tipis, terletak pada
pertemuan ujung bawah labia mayor dan minor di garis tengah bawah orifisium
vagina. Suatu cekungan kecil dan fosa navikularis terletak di antara fourchette dan
hymen.
Perineum
Perineum merupakan daerah muscular yang ditutupi kulit antara introitus
vagina dan anus. Perineum membentuk dasar badan perineum.

6
B. Organ Genitalia Interna

kita sudah membahas organ genitalia eksterna pada wanita. sekarang kita
lanjut ke organ genitalia interna pada wanita. Organ genitalia interna pada wanita
meliputi ovarium, tuba fallopii, uterus, dan vagina.
 organ genitalia interna pada wanita:
Ovarium

7
Sebuah ovarium terletak di setiap sisi uterus, di bawah dan di belakang tuba
fallopii. Dua ligament mengikat ovarium pada tempatnya, yaitu bagian
mesovarium ligament lebar uterus, yang memisahkan ovarium dari sisi dinding
pelvis lateral setinggi Krista iliaka anterosuperior, dan ligamentum ovarii
proprium, yang mengikat ovarium ke uterus. pada palpasi overium dapat
digerakkan.
Ovarium memiliki asal yang sama (homolog) dengan testis pria. Ukuran dan
bentuk setiap ovarium menyerupai sebuah almon berukuran besar. Saat ovulasi,
ukuran ovarium dapat menjadi dua kali lipat untuk sementara. Ovarium yang
berbentuk oval ini memiliki konsistensi yang padat dan sedikit kenyal. Sebelum
menarche, permukaan ovarium licin. Setelah maturitas seksual, luka parut akibat
ovulasi dan rupture folikel yang berulang membuat permukaan nodular menjadi
kasar.
Dua fungsi dari ovarium adalah untuk ovulasi dan mmemproduksi hormone. Saat
lahir ovarium wanita normal mengandung sangat banyak ovum primordial
(primitif). Diantara interval selama masa usia subur (umumnya setiap bulan), satu
atau lebih ovum matur dan mengalami ovulasi.
Ovarium juga merupakan tempat utama produksi hormone seks steroid (estrogen,
progesterone, dan adrogen) dalam jumlah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan,
perkembangan, dan fungsi wanita normal

8
.Tuba Falopi

.

Sepasang tuba fallopii melekat pada fundus uterus. tuba ini memanjang ke
arah lateral, mencapai ujung bebas ligament lebar dan berlekuk-lekuk
mengelilingi setiap ovarium.
Tuba memiliki panjang sekitar 10 cm dengan diameter 0,6 cm. Setiap tuba
mempunyai lapisan peritoneum bagian luar, lapisan otot tipis di bagian tengah,
dan lapisan mukosa di bagian dalam. Lapisan mukosa terdiri dari sel-sel
kolumnar, ebberapa diantaranya bersilia dan beberapa yang lain mengeluarkan
secret. Lapisan mukosa paling tipis saat menstruasi. Setiap tuba dan lapisan
mukosanya menyatu dengan mukosa uterus dan vagina.
Terdapat 4 segmen yang berubah di sepanjang struktur tuba fallopii,
diantaranya :

1. Infundibulum
Merupakan bagian yang paling distal muaranya yang berbentuk seperti terompet
dikelilingi oleh fimbria. Fimbria menjadi bengkak dan hamper erektil saat ovulasi.
2. Ampula
Ampula ini membangun segmen distal dan segmen tengah tuba. Sperma dan
ovum bersatu dan fertilisasi terjadi di ampula.
3. Istmus
Istmus terletak proksimal terhadap

9
4. Intersitital
Bagian ini melewati miometrium antara fundus dan korpus uteri dan mempunyai
lumen berukuran paling kecil berdiameter < 1 mm. Sebelum ovum yang dibuahi
dapat melewati lumen ini, ovum tersebut harus melepaskan sel-sel granulose yang
membungkusnya.
Tuba fallopii merupakan jalan bagi ovum. Tonjolan-tonjolan infundibulum yang
menyerupai jari (fimbria) menarik ovum ke dalam tuba dengan gerakan seperti
gelombang. Ovum didorong disepanjang tuba, sebagian oleh silia, tetapi terutama
oleh peristaltic lapisan otot. Estrogen dan prostaglandin mempengaruhi gerakan
peristaltic. Aktivitas peristaltic tuba fallopii dan fungsi sekresi lapisan mukosa
yang terbesar adalah pada saat ovulasi. Sel-sek kolumnar mensekresi nutrient
untuk menyokong ovum selama berada di dalam tuba.
Uterus
Uterus merupakan organ brdinding tebal, muscular, pipih, cekung yang
mirip buah pir terbalik yang terletak antara kandung kemih dan rectum pada
pelvis wanita. Pada wanita yang belum melahirkan, berat uterus matang sekitar
30-40 gr sedangkan pada wanita yang pernah melahirkan, berat uterusnya adalah
75-100 gr. uterus normal memiliki bentuk simetris, nyeri bila ditekan, licin, dan
teraba padat. Derajat kepadatan tergantung dari beberapa factor, diantaranya
uterus lebih banyak mengandung rongga selama fase sekresi siklus menstruasi,
lebih lunak selama masa hamil, dan lebih padat setelah menopause.

Uterus diikat pada pelvis oleh tiga set ligamen jaringan ikat, yaitu :
-

Ligament rotundum

Ligament rotundum melekat ke kornu uterus pada bagian anterior insersi tuba
fallopii. Struktur yang menyerupai tali ini melewati pelvis, lalu memasuki cincin
inguinal pada dua sisi dan mengikat osteum dari tulang pelvis dengan kuat.
Ligamin ini memberikan stabilitas bagian atas uterus.
-

Ligament cardinal

10
Ligament ini menghubungkan uterus ke dinding abdomen anterior setinggi
serviks.
-

Ligament uterosakral

Ligament uterosakral melekat pada uterus di bagian posterior setinggi serviks dan
behubungan dengan tulang sacrum.
Fungsi dari ligament cardinal dan uterosakral adalah sebagai penopang yang kuat
pada dasar pelvis wanita. Kerusakan-kerusakan pada ligament ini, termasuk akibat
tegangan saat melahirkan, dapat menyebabkan prolaps uterus dan dasar pelvis ke
dalam vagina bahkan melewati vagina dan mencapai vulva.
Berdasarkan fungsi dan anatomisnya, uterus dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
-

Fundus

Merupakan tonjolan bulat di bagian atas yang terletak di atas insersi tuba fallopii.
-

Korpus

Korpus merupakan bagian utama yang mengelilingi kavum uteri.
-

Istmus

Merupakan bagian konstriksi yang menghubungkan korpus dengan serviks yang
dikenal sebagai segmen uterus bawah pada masa hamil.
Tiga fungsi dari uterus adalah siklus menstruasi dengan peremajaan endometrium,
kehamilan, dan persalinan.
Rahim mempunyai rongga yang terdiri atas 4 bagian besar, yaitu:
1. Badan rahim (korpus uteri) berbentuk segitiga.
2. Leher rahim (serviks uteri) berbentuk silinder.
3. Rongga rahim (kavum uteri).
4. Istmus Uteri
Dinding rahim secara histologik, terdiri atas 3 lapisan.
1. Lapisan serosa (lapisan peritoneum), di luar.
2. Lapisan otot (lapisan miometrium), di tengah.
3. Lapisan mukosa (endometrium), di dalam.
Sikap dan letak rahim dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena
disokong dan dipertahankan oleh tonus rahim sendiri, tekanan intra – abdominal,
otot – otot dasar panggul, dan ligamen.

11
Tuba Fallopi (Tuba Uterina)
Tuba Fallopi terdiri atas :
• Pars Interstialis : Bagian yang terdapat di dinding uterus.
• Pars Ismika : Merupakan bagian medial tuba yang sempit
seluruhnya.
• Pars Ampullaris : Bagian yang berbentuk sebagai saluran agak lebar, tempat
konsepsi terjadi.
• Infundibulum : Bagian ujung tuba yang terbuka kearah abdomen yang
mempunyai fimbria. Fimbria penting artinya bagi tuba untuk menangkap telur dan
kemudian untuk menyalurkan telur kedalam tuba.

Dinding uterus
Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan, yaitu endometrium, miometrium,
dan sebagian lapisan luar peritoneum parietalis.
Endometrium yang banyak mengandung pembuluh darah adalah suatu lapisan
membrane mukosa yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan permukaan padat,
lapisan tengah jaringan ikat yang berongga, dan lapisan dalam padat yang
menghubungkan endometrium dengan miometrium. Selama menstruasi dan
sesudah melahirkan, lapisan permukaan yang padat dan lapisan tengah yang
berongga tanggal. Segera setelah aliran menstruasi berkahir, tebal endometrium
0,5 mm. Mendekati akhir siklus endometrium, sesaat sebelum menstruasi mulai
lagi, tebal endometrium menjadi 5 mm.
Miometrium yang tebal tersusun atas lapisan-lapisan serabut otot polos yang
membentang ke tiga arah (longitudinal, transversa, dan oblik). Miometrium paling
tebal di fundus, semakin menipis ke arah istmus, dan paling tipis di serviks.
Serabut longitudinal membentuk lapisan luar miometrium yang paling banyak
ditemukan di fundus, sehingga lapisan ini cocok untuk mendorong bayi pada
persalinan. Pada lapisan miometrium tengah yang tebal, terjadi kontraksi yang
memicu kerja hemostatis. Sedangkan pada lapisan dalam, kerja sfingter untuk
mencegah regurgitasi darah menstruasi dari tuba fallopii selama menstruasi. Kerja
sfingter di sekitar ostium serviks interna membantu mepertahankan isi uterus

12
selama hamil. Cedera pada sfingter ini dapat memperlemah ostium interna dan
menyebabkan ostium interna serviks inkompeten.
Miometrium bekerja sebagau suatu kesatuan yang utuh. Struktur miometrium
yang memberi kekuatan dan elastisitas merupakan contoh adaptasi dari fungsi
:
-

Untuk menjadi lebih tipis, tertarik ke atas, membuka serviks, dan

mendorong janin ke luar uterus, fundus harus berkontraksi dengan dorongan
paling besar.
-

Kontraksi serabut otot polos yang saling menjalin dan mengelilingi

pembuluh darah ini mengontrol kehilangan darah setelah aborsi atau persalinan.
Karena kemampuannya untuk menutup (irigasi) pembuluh darah yang berada di
antara serabut tersebut, maak serabut otot polos disebut sebagai ikatan hidup.
Peritoneum parietalis, suatu membrane serosa yang melapisi seluruh korpus uteri,
kecuali seperempat permukaan anterior bagian bawah, dimana terdapat kandung
kemih dan serviks.
Vagina
Vagina, suatu struktur tubular yang terletak di depan rectum dan di belakng
kandung kemih dan uretra yang memanjang dari introitus (muara eksterna di
vestibulum di antara labia minor / vulva) sampai serviks. Saat wanita berdiri,
vagina condong ke arah belakang dank e atas.
Vagina merupakan suatu tuba berdinding tipis yang dapat melipat dan mampu
meregang secara luas. Karena tonjolan serviks ke bagian atas vagina, panjang
dinding anterior vagina hanya sekitar 7,5 cm, sedangkan panjang dinding
posterior sekitar 9 cm.
Cairan vagina berasal dari traktus genitalia atas dan bawah. Cairan sedikit asam.
Interaksi antara laktobasilus vagina dan glikogen memeprtahankan keasaman.
Apabila pH naik > 5, insiden infeksi vagina meningkat. Cairan yang terus
mengalir dari vagina mempertahnakan kebersihan relative vagina. Oleh karena itu,
penyemporotan cairan ke vagina dalam lingkaran normal tidak diperlukan dan
tidak dianjurkan.
13
Sejumlah besar suplai darah ke vagina berasal dari cabang-cabang desenden arteri
uterus, arteri vaginalis, dan arteri pudenda interna. Vagina relative tidak sensitive,
hal ini dikarenakan persarafan pada vagina minimal dan tidak ada ujung saraf
khusus. Vagina merupakan sejumlah kecil sensasi ketika individu terangsang
secara seksual dan melakukan koitus dan hanya menimbulkan sedikit nyeri pada
tahap kedua persalinan.
Daerah G (G-spot)adalah daerah di dinding vagina anterior di bawah uretra yang
didefinisikan oleh Graefenberg sebagai bagian analog dengan kelenjar prostat
pria. Selama bangkitan seksual, daerah G dapat distimulasi sampai timbul
orgasme yang disretai ejakulasi cairan yang sifatnya sama dengan cairan prostat
ke dalam uretra. Fungsi dari vagina adalah sebagai organ untuk koitus dan jalan
lahir.

Fungsi penting dari vagina adalah:
1. Saluran keluar untuk mengalirkan darah haid dan sekret lain dari rahirn.
2. Alat untuk bersanggama.
3. Jalan lahir pada waktu persalinan.

14
 Panggul wanita terdiri dari :
1. Panggul Besar (Pelvis mayor)
2. Panggul Kecil (Pelvis minor)

 Panggul besar dibentuk oleh 4 buah tulang
a. 2 tulang pangkal paha ( Os Coxae )
Terdiri dari tiga buah tulang yaitu :
1. Tulang Usus ( Os Ilium )
o

Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian
atas dan belakang panggul.

o

Batas atasnya merupakan penebalan tulang yang disebut krista
iliaca.

o

Ujung depan dan belakang krista iliaca menonjol : spina iliaca
anterior superior dan spina iliaca posterior superior.

2. Tulang duduk ( Os Ischium )
o

Terdapat disebelah bawah tulang usus

o

Pinggir belakangnya menonjol : spina ischiadica

o

Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, yang mendukung badan
saat duduk disebut tuber ischiadicum.

3. Tulang kemaluan ( Os Pubis )
o

Terdapat di sebelah bawah dan depan tulang usus.

15
o

Dengan tulang duduk dibatasi foramen obturatum.

o

Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus :
ramus superior ossis pubis.

b. 1 tulang kelangkang ( Os Sacrum )
Tulang ini berbentuk segitiga dengan lebar di bagian atas dan mengecil di bagian
bawahnya.Tulang kelangkang terletak di antara kedua tulang pangkal paha.Terdiri
dari 5 ruas tulang yang berhubungan erat.
c. 1 tulang tungging ( Os Coccygis )
Berbentuk segitiga dengan ruas 3 sampai 5 buah dan bersatu. Pada saat persalinan
tulang tungging dapat didorong ke belakang sehingga memperluas jalan lahir.

2. Panggul kecil dibentuk oleh 4 buah tulang
Panggul kecil dalam ilmu kebidanan mempunyai arti yang penting karena
merupakan tempat alat reproduksi wanita dan membentuk jalan lahir. Panggul
kecil dibentuk oleh 4 buah bidang yaitu

A.Pintu Atas Panggul ( PAP ) / Inlet
PAP dibentuk oleh :
1. Promontorium
16
2. Sayap Os Sacrum
3. Linea Terminalis/Inominata kanan dan kiri
4. Ramus superior Ossis pubis kanan dan kiri
5. Pinggir atas simfisis pubis

B.Pintu Tengah Panggul ( PTP ) / Midlet dibentuk 2 bidang panggul
1.Bidang luas panggul
Bidang luas panggul dibentuk oleh pertengahan simfisis menuju pertemuan os
sacrum 2 dan 3.
2.Bidang sempit panggul
Bidang sempit panggul dibentuk oleh tepi bawah simfisis menuju kedua spina
ischiadica dan memotong os Sacrum setinggi 1-2 cm di atas ujungnya.

C.Pintu Bawah Panggul ( PBP ) / Outlet
Pintu bawah panggul bukanlah merupakan satu bidang tetapi terdiri dari dua
segitiga dengan dasar yang sama. Segitiga depan dasarnya tuber ossis ischiadica
dengan dibatasi arcus pubis, sedangkan segitiga belakang dasarnya tuber ossis
ischiadica dengan dibatasi oleh ligamentum sacrotuberosum kiri dan kanan.

 Fngsi panggul wanita
Fungsi umum panggul wanita adalah :
a.Panggul besar ( Pelvis mayor )
Fungsi dari panggul besar adalah menyangga isi abdomen
b.Panggul kecil ( Pelvis minor )

17
Fungsi panggul kecil adalah :
 Membentuk jalan lahir
 Tempat alat genitalia
Tulang – tulang panggul terdiri dari os koksa, os sakrum, dan os koksigis.
Os koksa dapat dibagi menjadi os ilium, os iskium, dan os pubis. Tulang – tulang
ini satu dengan lainnya berhubungan. Di depan terdapat hubungan antara kedua os
pubis kanan dan kiri, disebut simfisis. Dibelakang terdapat artikulasio sakroiliaka yang menghubungkan os sakrum dengan os ilium.Dibawah terdapat
artikulasio sakro-koksigea yang menghubungkan os sakrum (tl panggul)dan os
koksigis(tl.tungging).

18
Pada wanita, di luar kehamilan artikulasio ini hanya memungkinkan
pergeseran sedikit, tetapi pada kehamilan dan waktu persalinan dapat bergeser
lebih jauh dan lebih longgar,misalnya ujung koksigis dapat bergerak kebelakang
sampai sejauh lebih kurang 2,5 cm.Hal ini dapat dilakukan bila ujung os koksigis
menonjol ke depan pada saat partus, dan pada pengeluaran kepala janin dengan
cunam ujung os koksigis itu dapat ditekan ke belakang.
Secara fungsional, panggul terdiri dari dua bagian yaitu pelvis mayor dan pelvis
minor. Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak diatas linea terminalis,
disebut juga dengan false pelvis. Bagian yang terletak dibawah linea terminalis
disebut pelvis minor atau true pelvis.
Pada ruang yang dibentuk oleh pelvis mayor terdapat organ –organ abdominal
selain itu pelvis mayor merupakan tempat perlekatan otot – otot dan ligamen ke
dinding tubuh. Sedangkan pada ruang yang dibentuk oleh pelvis minor terdapat
bagian dari kolon, rektum, kandung kemih, dan pada wanita terdapat uterus dan
19
ovarium. Pada ruang pelvis juga kita temui diafragma pelvis yang dibentuk oleh
muskulus levator ani dan muskulus koksigeus.

MALE PELVIS

Perbedaan antara pelvis pria dan wanita
 wanita pria
1.Ruangnya luas , dangkal .
2.Inlet pelvis oval, outlet bulat.

20
3.Tulang lebih ringan dan tipis.
4.Sudut pubis lebih besar .
5.Koksigis lebih fleksibel .
6.Tuberum iskium lebih pendek

 pria
1.Ruangnya sempit, dalam
2.Inlet lebih kecil dan outlet
3.Tulang lebih berat dan tebal
4.Sudut pubis lebih akut
5.Koksigis kurang fleksibel
6.Tuberum iskium lebih panjang

21
 Bentuk- bentuk panggul
1. tipe gynaecoid :
bentuk pintu atas panggul seperti ellips melintang kiri-kanan, hampir
mirip lingkaran. Diameter transversal terbesar terletak di tengah. Dinding
samping panggul lurus. Merupakan jenis panggul tipikal wanita (female
type).
22
2. tipe anthropoid :
bentuk pintu atas panggul seperti ellips membujur anteroposterior.
Diameter transversal terbesar juga terletak di tengah. Dinding samping
panggul juga lurus. Merupakan jenis panggul tipikal golongan kera (ape
type).
3. tipe android :
bentuk pintu atas panggul seperti segitiga. Diameter transversal terbesar
terletak di posterior dekat sakrum. Dinding samping panggul membentuk
sudut yang makin sempit ke arah bawah. Merupakan jenis panggul
tipikal pria (male type).
4. tipe platypelloid :
bentuk pintu atas panggul seperti “kacang” atau “ginjal”. Diameter
transversal terbesar juga terletak di tengah. Dinding samping panggul
membentuk sudut yang makin lebar ke arah bawah.

23
Gambar: bentuk bentuk panggul

24
Kelainan Bentuk panggul
Idealnya, rongga panggul berbentuk pintu atas yang hampir membulat
(bentuk ginekoid). Ini memudahkan calon ibu untuk melahirkan. Namun,
terkadang tidak sedikit calon ibu yang mempunyai bentuk panggul yang berbeda.
Ada beberapa kelainan bentuk panggul. Diantaranya :
Bentuk pintu atas panggul lonjong (bentuk anthropid)
Bentuk pintu atas panggul lonjong, dan menyempi di bagian belakang
(bentuk platipelloid)
Bentuk pintu atas panggul hampir berbentuk segitiga (bentuk android).
Namun, meski bentuk panggul Anda tidak tergolong ideal, bukan berarti
Anda tidak pasti melahirkan dengan normal. sebab, yang juga tidak kalah penting
dalam persalinan adalah ukuran janin Anda. sesuai atau tidak dengan kapasitas
rongga panggul Anda. Untuk dapat mengetahui bentuk panggul seperti ini
dilakukan pemeriksaan yang namanya Pelvimetri baik secara klinis (pemeriksaan
dalam dan jangka alat ukur) atau pun dengan mempergunakan rontgen.
Pada panggul yang normal promontorium (CV> 11,5 cm) tidak dapat
diraba dengan pemeriksaan dalam karena konjugata diagonalis cukup panjang.
Sedangkan pada panggul yang sempit promotorium dapat diraba.

Rontgen pelvimetri
Ukuran terbesar kepala sudah melewati pintu atas panggul
1. Pemeriksaan luar: Leopold IV divergen
2. Pemeriksaan dalam:
Jarak bidang pintu atas panggul sampai spina iskhiadika adalah 5 cm, jarak bidang
biparietal adalah 3-4 cm. Maka jika bagian terendah kepala sudah mencapai spina
iskhiadika atau lebih rendah, berarti ukuran terbesar kepala sudah melewati pintu
atas panggul.

25
 Bidang-bidang panggul:
Bidang Hodge I : dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas
symphisis
Bidang Hodge II : sejajar dengan Hodge I setinggi pinggir bawah
symphisis.
Bidang Hodge III : sejajar Hodge I dan II setinggi spina ischiadika kanan
dan kiri.
Bidang Hodge IV : sejajar Hodge I, II dan III setinggi os coccygi

26
27

More Related Content

What's hot

Anatomi dan hormonal wanita
Anatomi dan hormonal wanitaAnatomi dan hormonal wanita
Anatomi dan hormonal wanitaEndha EmostyLe
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaDokter Tekno
 
Posisi uterus
Posisi uterusPosisi uterus
Posisi uterusfannybli
 
Anatomi dan fisiologi uteri
Anatomi dan fisiologi uteriAnatomi dan fisiologi uteri
Anatomi dan fisiologi uteriNovita Cahyani
 
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiCahya
 
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDGKelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDGDaffa_24
 
Sistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitaSistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitashafhandustur
 
Tugas reproduksi wanita
Tugas reproduksi wanitaTugas reproduksi wanita
Tugas reproduksi wanitafigameta
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaDeybi Wasida
 
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi WanitaFransiska Oktafiani
 
Alat genetalia wanita
Alat genetalia wanitaAlat genetalia wanita
Alat genetalia wanitakurkurr
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaHetty Astri
 
Anatomi Fisiologi sistem Reproduksi pada manusia
Anatomi Fisiologi sistem Reproduksi pada manusiaAnatomi Fisiologi sistem Reproduksi pada manusia
Anatomi Fisiologi sistem Reproduksi pada manusiaJelvin Bawendu
 

What's hot (17)

Sistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi WanitaSistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi Wanita
 
Anfis Reproduksi Wanita
Anfis Reproduksi WanitaAnfis Reproduksi Wanita
Anfis Reproduksi Wanita
 
Anatomi dan hormonal wanita
Anatomi dan hormonal wanitaAnatomi dan hormonal wanita
Anatomi dan hormonal wanita
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita
 
Posisi uterus
Posisi uterusPosisi uterus
Posisi uterus
 
Anatomi dan fisiologi uteri
Anatomi dan fisiologi uteriAnatomi dan fisiologi uteri
Anatomi dan fisiologi uteri
 
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksi
 
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDGKelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
 
Sistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitaSistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanita
 
Tugas reproduksi wanita
Tugas reproduksi wanitaTugas reproduksi wanita
Tugas reproduksi wanita
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggulPemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggul
 
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
 
Alat genetalia wanita
Alat genetalia wanitaAlat genetalia wanita
Alat genetalia wanita
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
 
Anatomi Fisiologi sistem Reproduksi pada manusia
Anatomi Fisiologi sistem Reproduksi pada manusiaAnatomi Fisiologi sistem Reproduksi pada manusia
Anatomi Fisiologi sistem Reproduksi pada manusia
 

Similar to Tugas sri wahyu ningsih AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Anatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganAnatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganneng elis
 
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi pjj_kemenkes
 
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Hana Yoshimasa
 
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusiamarwahhh
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9tasyaaulia
 
Organ Reproduksi Manusia.docx
Organ Reproduksi Manusia.docxOrgan Reproduksi Manusia.docx
Organ Reproduksi Manusia.docxEvaMPane
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaOperator Warnet Vast Raha
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaOperator Warnet Vast Raha
 
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduksAnatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduksmaryamhanina
 

Similar to Tugas sri wahyu ningsih AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA (20)

Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminahTugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah
 
Anatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganAnatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandungan
 
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Alat genetalia wanita
Alat genetalia wanitaAlat genetalia wanita
Alat genetalia wanita
 
Anatomi Fisiologi
Anatomi FisiologiAnatomi Fisiologi
Anatomi Fisiologi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
 
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v
 
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
 
Makalah kelamin
Makalah kelaminMakalah kelamin
Makalah kelamin
 
A
AA
A
 
A
AA
A
 
Organ Reproduksi Manusia.docx
Organ Reproduksi Manusia.docxOrgan Reproduksi Manusia.docx
Organ Reproduksi Manusia.docx
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
 
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduksAnatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
 
Kel 8
Kel 8Kel 8
Kel 8
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Tugas sri wahyu ningsih AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

  • 1. TUGAS MATA KULIAH ASKEB 1 DOSEN PEMBINA : Rosminah Mansyarif, S,SIT,M.Kes Anatomi Genetalia Eksterna dan Interna Serta Anatomi Panggul Beserta Ukurannya OLEH : NAMA : SRI WAHYU NINGSIH NIM : 2012.IB.0032 KELAS:1.A AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA MARET 2013 1
  • 2. A.Organ Genitalia Eksternal Genetalia eksterna merupakan organ atau alat kelamin yang tampak dari luar, dapat dilihat bila wanita dalam posisi litotomi. Fungsi genetalia eksterna adalah untuk kopulasi.Bagian genetalia eksterna antara lain: Organ reproduksi eksterna yang sering disebut vulva, secara berurutan terdiri dari (dari arah anterior ke posterior) : mons pubis (mons veneris), labia mayor dan minor, klitoris, prepusium klitoris, vestibulum, fourchette, dan perineum. 2
  • 3.  Organ genitalia eksterna pada wanita meliputi: Mons pubis Mons pubis atau mons veneris merupakan jaringan lemak subkutan berbentuk bulat yang lunak dan padat serta merupakan jaringan ikat di atas simfisis pubis. Mons pubis banyak mengandung kelenjar sebasea (minyak) dan ditumbuhi rambut berwarna hitam, kasar, dan ikal pada masa pubertas, yaitu sekitar satu sampai dua tahun sebelum awitan haid. Rata-rata menarche (awitan haid) terjadi pada usia 13 tahun. Mons berperan dalam sensualitas dan melindungi simfisis pubis selama koitus (hubungan seksual). Semakin bertambahnya usia, jumlah jaringan lemak di tubuh wanita berkurang dan rambut pubis menipis. Labia mayor Labia mayor adalah dua lipatan kulit panjang melengkung yang menutupi lemak dan jaringan ikat yang menyatu dengan mons pubis. Keduanya memanjang dari mons pubis ke arah bawah mengelilingi labia minor, berakhir di perineum pada garis tengah. Labia mayor memiliki panjang 7-8 cm, lebar 2-3 cm, dan tebal 1-1,5 cm dan agak meruncing pada ujung bawah. Labia mayor melindungi labia minor, meatus urinarius, dan introitus vagina (lubang vagina). Pada wanita yang belum pernah melahirkan pervagina, kedua labia mayor terletak berdekatan di garis tengah menutupi struktur-struktur di bawahnya. Setelah melahirkan anak dan mengalami cedera pada vagina atau perineum, labia sedikit terpisah bahkan introitus vagina terbuka. Penurunan produksi hormone menyebabkan atrofi labia mayor. Pada permukaan arah lateral kulit labia yang tebal, biasanya memiliki pigmen lebih gelap daripada jaringan sekitarnya dan ditutupi rambut yang kasar (sama dengan rambut di mons pubis) dan semakin menipis kea rah luar perineum. Permukaan medial (arah dalam) labia mayor licin, tebal, dan tidak ditumbuhi rambut. Bagian ini mengandung suplai kelenjar sebasea dan banyak kelenjar 3
  • 4. keringat serta banyak mengandung pembuluh darah. Labia mayor sensitive terhadap nyeri, sentuhan, dan suhu tinggi. Hal ini diakibatkan adanya jaringan saraf yang menyebar luas, yang berfungsi sebagai rangsangan seksual. Labia minor Labia minor terletak di antara dua labia mayor dan merupakan lipatan kulit yang panjang, sempit, dan tidak berambut, yang memanjang ke arah bawah dari bawah klitoris dab menyatu dengan fourchette. Sementara bagian lateral dan anterior labia biasanya mengandung pigmen, permukaan medial labia minor sama dengan mukosa vagina merah muda dan basah. Pembuluh darah yang banyak membuat labia berwarna merah kemerahan dan memungkinkan labia minor membengkak, bila ada stimulus emosional dan stimulus fisik. Kelenjar di labia minor juga melumasi vulva. Suplai saraf yang banyak membuat labia minor menjadi sensitif. Ruangan antara kedua labia minor disebut vestibulum. Klitoris Klitoris adalah organ pendek berbentuk silinder dan erektil yang terletak di bawah arkus pubis. Dalam keadaan tidak terangsang, bagian yang terlihat sekitar 6×6 mm atau kurang. Ujung badan klitoris dinamakan glans dan lebih sensitive daripada badannya. Saat wanita secara seksual terangsang, glands dan badan klitoris membesar. Kelenjar sebasea klitoris mensekresi smegma, suatu substansi lemak seperti keju yang memiliki aroma khas dan berfungsi sebagai feromon (senyawa organic yang memfasilitasi komunikasi olfaktorius) dan anggota lain pada spesies yang sama untuk membangkitkan respon tertentu, yang dalam hal ini adalah stimulasi erotis pada pria). Klitoris bearasal dari kata dalam bahasa Yunani, yang berarti “kunci” karena klitoris dianggap sebagai kunci seksualitas wanita. Jumlah pembuluh darah dan persarafan yang banyak membuat klitoris sangat sensitive terhadap suhu, sentuhan, dan sensasi tekanan. Fungsi utama klitoris yaitu untuk menstimulasi dan meningkatkan ketegangan seksual. 4
  • 5. Prepusium klitoris Dekat sambungan anterior, labia minor kanan dankiri terpisah menjadi bagian medial dan lateral. Bagian lateral menyatu di bagian atas klitoris dan membentuk prepusium, penutup yang berbentuk seperti kait. Bagian medial menyatu di bagian bawah klitoris untuk membentuk frenulum. Terkadang prepusium menutupi klitoris. Akibatnya, daerah ini terlihat seperti sebagai suatu muara, yaitu sebagai meatus uretra. Bila memasukkan kateter ke daerah yang sensitive ini, maka dapat menimbulkan rasa yang sangat tidak nyaman. Vestibulum Vestibulum adalah suatu daerah yang berbentuk lonjong, terletak antara labia minora, klitoris, dan fourchette. Vestibulum terdiri dari dua muara uretra, kelenjar parauretra (vetibulum minus atau Skene), vagina, dan kelenjar paravagina (vestibulum mayus, vulvovagina, atau Bartholin). Permukaan vestibulum yang tipis dan agak berlendir mudah teritasi oleh bahan kimia (deodorant semprot, garam-garaman, busa sabun), panas, rabas, friksi (celana jins yang ketat). Meatus uretra juga merupakan bagian dari reproduksi karena letaknya dekat dan menyatu dengan vulva. Meatus mempunyai muara dengan bentuk bervariasi dan berwarna merah muda atau kemerahan, dan sering disertai tepi yang agak berkerut. Meatus menandai bagian terminal atau distal uretra. Biasanya terletak sekitar 2,5 cm di bawah klitoris. Kelenjar vestibulum minora adalah struktur tubular pendek yang terletak pada arah posterolateral di dalam meatus uretra. Kelenjar ini memproduksi sejumlah kecil lender yang berfungsi sebagai pelumas. Hymen merupakan lipatan yang tertutup mukosa sebaigan, bersifat elastic, tetapi kuat, dan terletak di sekitar introitus vagina. Pada wanita yang perawan, hymen dapat menjadi penghalang pada pemeriksaan dalam, pada insersi tampon menstruasi atau koitus. Hymen ini bersifat elastic sehingga memungkinkan 5
  • 6. distensi dan dapat mudah robek. Terkadang hymen menutupi seluruh orifisum yang menyebabkan hymen tertutup secara abnormal dan menghalangi pasase aliran cairan menstruasi, pemasangan alat (spekulum), atau koitus. Setelah pemasangan alat, pemakaian tampon, atau melahirkan pervaginam, dapat terlihat sisa robekan hymen (karunkulae hymen atau karunkula mirtiformis). Kelenjar vestibulum mayor adalah gabungan dua kelenjar di dasar labia mayor masing-masing satu pada setiap sisi orifisium vagina. Beberapa duktus dengan panjang 1,5 cm, menjadi saluran pengeluaran drain setiap kelenjar. Setiap duktus membuka ke lekukan antara hymen dan labia minor. Kelenjar mensekresi sejumlah kecil lender yang jernih dan lengket, terutama setelah koitus. Keasaman lender yang rendah (pH tinggi). Fourchette Merupakan lipatan jaringan transversal yang pipih dan tipis, terletak pada pertemuan ujung bawah labia mayor dan minor di garis tengah bawah orifisium vagina. Suatu cekungan kecil dan fosa navikularis terletak di antara fourchette dan hymen. Perineum Perineum merupakan daerah muscular yang ditutupi kulit antara introitus vagina dan anus. Perineum membentuk dasar badan perineum. 6
  • 7. B. Organ Genitalia Interna kita sudah membahas organ genitalia eksterna pada wanita. sekarang kita lanjut ke organ genitalia interna pada wanita. Organ genitalia interna pada wanita meliputi ovarium, tuba fallopii, uterus, dan vagina.  organ genitalia interna pada wanita: Ovarium 7
  • 8. Sebuah ovarium terletak di setiap sisi uterus, di bawah dan di belakang tuba fallopii. Dua ligament mengikat ovarium pada tempatnya, yaitu bagian mesovarium ligament lebar uterus, yang memisahkan ovarium dari sisi dinding pelvis lateral setinggi Krista iliaka anterosuperior, dan ligamentum ovarii proprium, yang mengikat ovarium ke uterus. pada palpasi overium dapat digerakkan. Ovarium memiliki asal yang sama (homolog) dengan testis pria. Ukuran dan bentuk setiap ovarium menyerupai sebuah almon berukuran besar. Saat ovulasi, ukuran ovarium dapat menjadi dua kali lipat untuk sementara. Ovarium yang berbentuk oval ini memiliki konsistensi yang padat dan sedikit kenyal. Sebelum menarche, permukaan ovarium licin. Setelah maturitas seksual, luka parut akibat ovulasi dan rupture folikel yang berulang membuat permukaan nodular menjadi kasar. Dua fungsi dari ovarium adalah untuk ovulasi dan mmemproduksi hormone. Saat lahir ovarium wanita normal mengandung sangat banyak ovum primordial (primitif). Diantara interval selama masa usia subur (umumnya setiap bulan), satu atau lebih ovum matur dan mengalami ovulasi. Ovarium juga merupakan tempat utama produksi hormone seks steroid (estrogen, progesterone, dan adrogen) dalam jumlah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi wanita normal 8
  • 9. .Tuba Falopi . Sepasang tuba fallopii melekat pada fundus uterus. tuba ini memanjang ke arah lateral, mencapai ujung bebas ligament lebar dan berlekuk-lekuk mengelilingi setiap ovarium. Tuba memiliki panjang sekitar 10 cm dengan diameter 0,6 cm. Setiap tuba mempunyai lapisan peritoneum bagian luar, lapisan otot tipis di bagian tengah, dan lapisan mukosa di bagian dalam. Lapisan mukosa terdiri dari sel-sel kolumnar, ebberapa diantaranya bersilia dan beberapa yang lain mengeluarkan secret. Lapisan mukosa paling tipis saat menstruasi. Setiap tuba dan lapisan mukosanya menyatu dengan mukosa uterus dan vagina. Terdapat 4 segmen yang berubah di sepanjang struktur tuba fallopii, diantaranya : 1. Infundibulum Merupakan bagian yang paling distal muaranya yang berbentuk seperti terompet dikelilingi oleh fimbria. Fimbria menjadi bengkak dan hamper erektil saat ovulasi. 2. Ampula Ampula ini membangun segmen distal dan segmen tengah tuba. Sperma dan ovum bersatu dan fertilisasi terjadi di ampula. 3. Istmus Istmus terletak proksimal terhadap 9
  • 10. 4. Intersitital Bagian ini melewati miometrium antara fundus dan korpus uteri dan mempunyai lumen berukuran paling kecil berdiameter < 1 mm. Sebelum ovum yang dibuahi dapat melewati lumen ini, ovum tersebut harus melepaskan sel-sel granulose yang membungkusnya. Tuba fallopii merupakan jalan bagi ovum. Tonjolan-tonjolan infundibulum yang menyerupai jari (fimbria) menarik ovum ke dalam tuba dengan gerakan seperti gelombang. Ovum didorong disepanjang tuba, sebagian oleh silia, tetapi terutama oleh peristaltic lapisan otot. Estrogen dan prostaglandin mempengaruhi gerakan peristaltic. Aktivitas peristaltic tuba fallopii dan fungsi sekresi lapisan mukosa yang terbesar adalah pada saat ovulasi. Sel-sek kolumnar mensekresi nutrient untuk menyokong ovum selama berada di dalam tuba. Uterus Uterus merupakan organ brdinding tebal, muscular, pipih, cekung yang mirip buah pir terbalik yang terletak antara kandung kemih dan rectum pada pelvis wanita. Pada wanita yang belum melahirkan, berat uterus matang sekitar 30-40 gr sedangkan pada wanita yang pernah melahirkan, berat uterusnya adalah 75-100 gr. uterus normal memiliki bentuk simetris, nyeri bila ditekan, licin, dan teraba padat. Derajat kepadatan tergantung dari beberapa factor, diantaranya uterus lebih banyak mengandung rongga selama fase sekresi siklus menstruasi, lebih lunak selama masa hamil, dan lebih padat setelah menopause. Uterus diikat pada pelvis oleh tiga set ligamen jaringan ikat, yaitu : - Ligament rotundum Ligament rotundum melekat ke kornu uterus pada bagian anterior insersi tuba fallopii. Struktur yang menyerupai tali ini melewati pelvis, lalu memasuki cincin inguinal pada dua sisi dan mengikat osteum dari tulang pelvis dengan kuat. Ligamin ini memberikan stabilitas bagian atas uterus. - Ligament cardinal 10
  • 11. Ligament ini menghubungkan uterus ke dinding abdomen anterior setinggi serviks. - Ligament uterosakral Ligament uterosakral melekat pada uterus di bagian posterior setinggi serviks dan behubungan dengan tulang sacrum. Fungsi dari ligament cardinal dan uterosakral adalah sebagai penopang yang kuat pada dasar pelvis wanita. Kerusakan-kerusakan pada ligament ini, termasuk akibat tegangan saat melahirkan, dapat menyebabkan prolaps uterus dan dasar pelvis ke dalam vagina bahkan melewati vagina dan mencapai vulva. Berdasarkan fungsi dan anatomisnya, uterus dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : - Fundus Merupakan tonjolan bulat di bagian atas yang terletak di atas insersi tuba fallopii. - Korpus Korpus merupakan bagian utama yang mengelilingi kavum uteri. - Istmus Merupakan bagian konstriksi yang menghubungkan korpus dengan serviks yang dikenal sebagai segmen uterus bawah pada masa hamil. Tiga fungsi dari uterus adalah siklus menstruasi dengan peremajaan endometrium, kehamilan, dan persalinan. Rahim mempunyai rongga yang terdiri atas 4 bagian besar, yaitu: 1. Badan rahim (korpus uteri) berbentuk segitiga. 2. Leher rahim (serviks uteri) berbentuk silinder. 3. Rongga rahim (kavum uteri). 4. Istmus Uteri Dinding rahim secara histologik, terdiri atas 3 lapisan. 1. Lapisan serosa (lapisan peritoneum), di luar. 2. Lapisan otot (lapisan miometrium), di tengah. 3. Lapisan mukosa (endometrium), di dalam. Sikap dan letak rahim dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena disokong dan dipertahankan oleh tonus rahim sendiri, tekanan intra – abdominal, otot – otot dasar panggul, dan ligamen. 11
  • 12. Tuba Fallopi (Tuba Uterina) Tuba Fallopi terdiri atas : • Pars Interstialis : Bagian yang terdapat di dinding uterus. • Pars Ismika : Merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya. • Pars Ampullaris : Bagian yang berbentuk sebagai saluran agak lebar, tempat konsepsi terjadi. • Infundibulum : Bagian ujung tuba yang terbuka kearah abdomen yang mempunyai fimbria. Fimbria penting artinya bagi tuba untuk menangkap telur dan kemudian untuk menyalurkan telur kedalam tuba. Dinding uterus Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan, yaitu endometrium, miometrium, dan sebagian lapisan luar peritoneum parietalis. Endometrium yang banyak mengandung pembuluh darah adalah suatu lapisan membrane mukosa yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan permukaan padat, lapisan tengah jaringan ikat yang berongga, dan lapisan dalam padat yang menghubungkan endometrium dengan miometrium. Selama menstruasi dan sesudah melahirkan, lapisan permukaan yang padat dan lapisan tengah yang berongga tanggal. Segera setelah aliran menstruasi berkahir, tebal endometrium 0,5 mm. Mendekati akhir siklus endometrium, sesaat sebelum menstruasi mulai lagi, tebal endometrium menjadi 5 mm. Miometrium yang tebal tersusun atas lapisan-lapisan serabut otot polos yang membentang ke tiga arah (longitudinal, transversa, dan oblik). Miometrium paling tebal di fundus, semakin menipis ke arah istmus, dan paling tipis di serviks. Serabut longitudinal membentuk lapisan luar miometrium yang paling banyak ditemukan di fundus, sehingga lapisan ini cocok untuk mendorong bayi pada persalinan. Pada lapisan miometrium tengah yang tebal, terjadi kontraksi yang memicu kerja hemostatis. Sedangkan pada lapisan dalam, kerja sfingter untuk mencegah regurgitasi darah menstruasi dari tuba fallopii selama menstruasi. Kerja sfingter di sekitar ostium serviks interna membantu mepertahankan isi uterus 12
  • 13. selama hamil. Cedera pada sfingter ini dapat memperlemah ostium interna dan menyebabkan ostium interna serviks inkompeten. Miometrium bekerja sebagau suatu kesatuan yang utuh. Struktur miometrium yang memberi kekuatan dan elastisitas merupakan contoh adaptasi dari fungsi : - Untuk menjadi lebih tipis, tertarik ke atas, membuka serviks, dan mendorong janin ke luar uterus, fundus harus berkontraksi dengan dorongan paling besar. - Kontraksi serabut otot polos yang saling menjalin dan mengelilingi pembuluh darah ini mengontrol kehilangan darah setelah aborsi atau persalinan. Karena kemampuannya untuk menutup (irigasi) pembuluh darah yang berada di antara serabut tersebut, maak serabut otot polos disebut sebagai ikatan hidup. Peritoneum parietalis, suatu membrane serosa yang melapisi seluruh korpus uteri, kecuali seperempat permukaan anterior bagian bawah, dimana terdapat kandung kemih dan serviks. Vagina Vagina, suatu struktur tubular yang terletak di depan rectum dan di belakng kandung kemih dan uretra yang memanjang dari introitus (muara eksterna di vestibulum di antara labia minor / vulva) sampai serviks. Saat wanita berdiri, vagina condong ke arah belakang dank e atas. Vagina merupakan suatu tuba berdinding tipis yang dapat melipat dan mampu meregang secara luas. Karena tonjolan serviks ke bagian atas vagina, panjang dinding anterior vagina hanya sekitar 7,5 cm, sedangkan panjang dinding posterior sekitar 9 cm. Cairan vagina berasal dari traktus genitalia atas dan bawah. Cairan sedikit asam. Interaksi antara laktobasilus vagina dan glikogen memeprtahankan keasaman. Apabila pH naik > 5, insiden infeksi vagina meningkat. Cairan yang terus mengalir dari vagina mempertahnakan kebersihan relative vagina. Oleh karena itu, penyemporotan cairan ke vagina dalam lingkaran normal tidak diperlukan dan tidak dianjurkan. 13
  • 14. Sejumlah besar suplai darah ke vagina berasal dari cabang-cabang desenden arteri uterus, arteri vaginalis, dan arteri pudenda interna. Vagina relative tidak sensitive, hal ini dikarenakan persarafan pada vagina minimal dan tidak ada ujung saraf khusus. Vagina merupakan sejumlah kecil sensasi ketika individu terangsang secara seksual dan melakukan koitus dan hanya menimbulkan sedikit nyeri pada tahap kedua persalinan. Daerah G (G-spot)adalah daerah di dinding vagina anterior di bawah uretra yang didefinisikan oleh Graefenberg sebagai bagian analog dengan kelenjar prostat pria. Selama bangkitan seksual, daerah G dapat distimulasi sampai timbul orgasme yang disretai ejakulasi cairan yang sifatnya sama dengan cairan prostat ke dalam uretra. Fungsi dari vagina adalah sebagai organ untuk koitus dan jalan lahir. Fungsi penting dari vagina adalah: 1. Saluran keluar untuk mengalirkan darah haid dan sekret lain dari rahirn. 2. Alat untuk bersanggama. 3. Jalan lahir pada waktu persalinan. 14
  • 15.  Panggul wanita terdiri dari : 1. Panggul Besar (Pelvis mayor) 2. Panggul Kecil (Pelvis minor)  Panggul besar dibentuk oleh 4 buah tulang a. 2 tulang pangkal paha ( Os Coxae ) Terdiri dari tiga buah tulang yaitu : 1. Tulang Usus ( Os Ilium ) o Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan belakang panggul. o Batas atasnya merupakan penebalan tulang yang disebut krista iliaca. o Ujung depan dan belakang krista iliaca menonjol : spina iliaca anterior superior dan spina iliaca posterior superior. 2. Tulang duduk ( Os Ischium ) o Terdapat disebelah bawah tulang usus o Pinggir belakangnya menonjol : spina ischiadica o Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, yang mendukung badan saat duduk disebut tuber ischiadicum. 3. Tulang kemaluan ( Os Pubis ) o Terdapat di sebelah bawah dan depan tulang usus. 15
  • 16. o Dengan tulang duduk dibatasi foramen obturatum. o Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus : ramus superior ossis pubis. b. 1 tulang kelangkang ( Os Sacrum ) Tulang ini berbentuk segitiga dengan lebar di bagian atas dan mengecil di bagian bawahnya.Tulang kelangkang terletak di antara kedua tulang pangkal paha.Terdiri dari 5 ruas tulang yang berhubungan erat. c. 1 tulang tungging ( Os Coccygis ) Berbentuk segitiga dengan ruas 3 sampai 5 buah dan bersatu. Pada saat persalinan tulang tungging dapat didorong ke belakang sehingga memperluas jalan lahir. 2. Panggul kecil dibentuk oleh 4 buah tulang Panggul kecil dalam ilmu kebidanan mempunyai arti yang penting karena merupakan tempat alat reproduksi wanita dan membentuk jalan lahir. Panggul kecil dibentuk oleh 4 buah bidang yaitu A.Pintu Atas Panggul ( PAP ) / Inlet PAP dibentuk oleh : 1. Promontorium 16
  • 17. 2. Sayap Os Sacrum 3. Linea Terminalis/Inominata kanan dan kiri 4. Ramus superior Ossis pubis kanan dan kiri 5. Pinggir atas simfisis pubis B.Pintu Tengah Panggul ( PTP ) / Midlet dibentuk 2 bidang panggul 1.Bidang luas panggul Bidang luas panggul dibentuk oleh pertengahan simfisis menuju pertemuan os sacrum 2 dan 3. 2.Bidang sempit panggul Bidang sempit panggul dibentuk oleh tepi bawah simfisis menuju kedua spina ischiadica dan memotong os Sacrum setinggi 1-2 cm di atas ujungnya. C.Pintu Bawah Panggul ( PBP ) / Outlet Pintu bawah panggul bukanlah merupakan satu bidang tetapi terdiri dari dua segitiga dengan dasar yang sama. Segitiga depan dasarnya tuber ossis ischiadica dengan dibatasi arcus pubis, sedangkan segitiga belakang dasarnya tuber ossis ischiadica dengan dibatasi oleh ligamentum sacrotuberosum kiri dan kanan.  Fngsi panggul wanita Fungsi umum panggul wanita adalah : a.Panggul besar ( Pelvis mayor ) Fungsi dari panggul besar adalah menyangga isi abdomen b.Panggul kecil ( Pelvis minor ) 17
  • 18. Fungsi panggul kecil adalah :  Membentuk jalan lahir  Tempat alat genitalia Tulang – tulang panggul terdiri dari os koksa, os sakrum, dan os koksigis. Os koksa dapat dibagi menjadi os ilium, os iskium, dan os pubis. Tulang – tulang ini satu dengan lainnya berhubungan. Di depan terdapat hubungan antara kedua os pubis kanan dan kiri, disebut simfisis. Dibelakang terdapat artikulasio sakroiliaka yang menghubungkan os sakrum dengan os ilium.Dibawah terdapat artikulasio sakro-koksigea yang menghubungkan os sakrum (tl panggul)dan os koksigis(tl.tungging). 18
  • 19. Pada wanita, di luar kehamilan artikulasio ini hanya memungkinkan pergeseran sedikit, tetapi pada kehamilan dan waktu persalinan dapat bergeser lebih jauh dan lebih longgar,misalnya ujung koksigis dapat bergerak kebelakang sampai sejauh lebih kurang 2,5 cm.Hal ini dapat dilakukan bila ujung os koksigis menonjol ke depan pada saat partus, dan pada pengeluaran kepala janin dengan cunam ujung os koksigis itu dapat ditekan ke belakang. Secara fungsional, panggul terdiri dari dua bagian yaitu pelvis mayor dan pelvis minor. Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak diatas linea terminalis, disebut juga dengan false pelvis. Bagian yang terletak dibawah linea terminalis disebut pelvis minor atau true pelvis. Pada ruang yang dibentuk oleh pelvis mayor terdapat organ –organ abdominal selain itu pelvis mayor merupakan tempat perlekatan otot – otot dan ligamen ke dinding tubuh. Sedangkan pada ruang yang dibentuk oleh pelvis minor terdapat bagian dari kolon, rektum, kandung kemih, dan pada wanita terdapat uterus dan 19
  • 20. ovarium. Pada ruang pelvis juga kita temui diafragma pelvis yang dibentuk oleh muskulus levator ani dan muskulus koksigeus. MALE PELVIS Perbedaan antara pelvis pria dan wanita  wanita pria 1.Ruangnya luas , dangkal . 2.Inlet pelvis oval, outlet bulat. 20
  • 21. 3.Tulang lebih ringan dan tipis. 4.Sudut pubis lebih besar . 5.Koksigis lebih fleksibel . 6.Tuberum iskium lebih pendek  pria 1.Ruangnya sempit, dalam 2.Inlet lebih kecil dan outlet 3.Tulang lebih berat dan tebal 4.Sudut pubis lebih akut 5.Koksigis kurang fleksibel 6.Tuberum iskium lebih panjang 21
  • 22.  Bentuk- bentuk panggul 1. tipe gynaecoid : bentuk pintu atas panggul seperti ellips melintang kiri-kanan, hampir mirip lingkaran. Diameter transversal terbesar terletak di tengah. Dinding samping panggul lurus. Merupakan jenis panggul tipikal wanita (female type). 22
  • 23. 2. tipe anthropoid : bentuk pintu atas panggul seperti ellips membujur anteroposterior. Diameter transversal terbesar juga terletak di tengah. Dinding samping panggul juga lurus. Merupakan jenis panggul tipikal golongan kera (ape type). 3. tipe android : bentuk pintu atas panggul seperti segitiga. Diameter transversal terbesar terletak di posterior dekat sakrum. Dinding samping panggul membentuk sudut yang makin sempit ke arah bawah. Merupakan jenis panggul tipikal pria (male type). 4. tipe platypelloid : bentuk pintu atas panggul seperti “kacang” atau “ginjal”. Diameter transversal terbesar juga terletak di tengah. Dinding samping panggul membentuk sudut yang makin lebar ke arah bawah. 23
  • 24. Gambar: bentuk bentuk panggul 24
  • 25. Kelainan Bentuk panggul Idealnya, rongga panggul berbentuk pintu atas yang hampir membulat (bentuk ginekoid). Ini memudahkan calon ibu untuk melahirkan. Namun, terkadang tidak sedikit calon ibu yang mempunyai bentuk panggul yang berbeda. Ada beberapa kelainan bentuk panggul. Diantaranya : Bentuk pintu atas panggul lonjong (bentuk anthropid) Bentuk pintu atas panggul lonjong, dan menyempi di bagian belakang (bentuk platipelloid) Bentuk pintu atas panggul hampir berbentuk segitiga (bentuk android). Namun, meski bentuk panggul Anda tidak tergolong ideal, bukan berarti Anda tidak pasti melahirkan dengan normal. sebab, yang juga tidak kalah penting dalam persalinan adalah ukuran janin Anda. sesuai atau tidak dengan kapasitas rongga panggul Anda. Untuk dapat mengetahui bentuk panggul seperti ini dilakukan pemeriksaan yang namanya Pelvimetri baik secara klinis (pemeriksaan dalam dan jangka alat ukur) atau pun dengan mempergunakan rontgen. Pada panggul yang normal promontorium (CV> 11,5 cm) tidak dapat diraba dengan pemeriksaan dalam karena konjugata diagonalis cukup panjang. Sedangkan pada panggul yang sempit promotorium dapat diraba. Rontgen pelvimetri Ukuran terbesar kepala sudah melewati pintu atas panggul 1. Pemeriksaan luar: Leopold IV divergen 2. Pemeriksaan dalam: Jarak bidang pintu atas panggul sampai spina iskhiadika adalah 5 cm, jarak bidang biparietal adalah 3-4 cm. Maka jika bagian terendah kepala sudah mencapai spina iskhiadika atau lebih rendah, berarti ukuran terbesar kepala sudah melewati pintu atas panggul. 25
  • 26.  Bidang-bidang panggul: Bidang Hodge I : dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas symphisis Bidang Hodge II : sejajar dengan Hodge I setinggi pinggir bawah symphisis. Bidang Hodge III : sejajar Hodge I dan II setinggi spina ischiadika kanan dan kiri. Bidang Hodge IV : sejajar Hodge I, II dan III setinggi os coccygi 26
  • 27. 27