Estrogen adalah hormon seks wanita yang berfungsi dalam perkembangan dan pemeliharaan tanda-tanda kelamin sekunder wanita. Terdapat tiga jenis estrogen utama yaitu estradiol, estriol, dan estron yang diproduksi dari androgen. Estrogen digunakan dalam kontrasepsi dan terapi menopause namun paparan berlebih dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
1. Estrogen
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Estriol
Estradiol
Estron
Estrogen (atau oestrogen) adalah sekelompok senyawa steroid yang berfungsi
terutama sebagai hormon seks wanita. Walaupun terdapat baik dalam tubuh pria
maupun wanita, kandungannya jauh lebih tinggi dalam tubuh wanita usia subur.
Hormon ini menyebabkan perkembangan dan mempertahankan tanda-tanda
kelamin sekunder pada wanita, seperti payudara, dan juga terlibat dalam
penebalan endometrium maupun dalam pengaturan siklus haid. Pada saat
2. menopause, estrogen mulai berkurang sehingga dapat menimbulkan beberapa
efek, di antaranya hot flash, berkeringat pada waktu tidur, dan kecemasan yang
berlebihan.
Tiga jenis estrogen utama yang terdapat secara alami dalam tubuh wanita adalah
estradiol, estriol, dan estron. Sejak menarche sampai menopause, estrogen utama
adalah 17β-estradiol. Di dalam tubuh, ketiga jenis estrogen tersebut dibuat dari
androgen dengan bantuan enzim. Estradiol dibuat dari testosteron, sedangkan
estron dibuat dari androstenadion. Estron bersifat lebih lemah daripada estradiol,
dan pada wanita pascamenopause estron ditemukan lebih banyak daripada
estradiol. Berbagai zat alami maupun buatan telah ditemukan memiliki aktivitas
bersifat mirip estrogen[1]. Zat buatan yang bersifat seperti estrogen disebut
xenoestrogen, sedangkan bahan alami dari tumbuhan yang memiliki aktivitas
seperti estrogen disebut fitoestrogen.
Estrogen digunakan sebagai bahan pil kontrasepsi dan juga terapi bagi wanita
menopause.
Terpapar hormon estrogen berlebihan dan kumulatif, dianggap dapat
meningkatkan risiko terkena kanker payudara.[2] Mekanisme klasik estrogen akan
berpengaruh terhadap laju lintasan mitosis dan apoptosis dan mengejawantah
menjadi risiko kanker payudara dengan memengaruhi pertumbuhan jaringan
epitelial. Laju proliferasi sel yang sangat cepat akan membuat sel menjadi rentan
terhadap kesalahan genetika pada proses replikasi DNA oleh senyawa spesi
oksigen reaktif yang teraktivasi oleh metabolit estrogen.
[sunting] Referensi
1. ^ Fang H, Tong W, Shi L, Blair R, Perkins R, Branham W, Hass B, Xie Q,
Dial S, Moland C, Sheehan D (2001). "Structure-activity relationships for
a large diverse set of natural, synthetic, and environmental estrogens.".
Chem Res Toxicol 14 (3): 280-94. PMID 11258977.
2. ^ (Inggris)"Mechanisms of hormone carcinogenesis: evolution of views,
role of mitochondria". Division of Pulmonary and Critical Care,
Department of Medicine, University of Virginia School of Medicine; Chen
JQ, Brown TR, Yager JD..
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18637481. Diakses pada 11
November 2010.
[sunting] Lihat pula
Ovarium
l•b•s
Hormon