SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak,dan juga untuk memecah produk produk
hemoglobin,dan memperluas permukaan untuk aktivitasb lipolitik.
materi referensi:
biologi
Empedu memiliki 2 fungsi penting:
- Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
- Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang berasal dari
penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.
1. empedu berfungsi sabagai pengemulsi lemak maksudnya empedu akan memecah mokulekul
lemak yang besar menjadi yang lebih kecil untuk dibawa keseluru tubuh
2. sebagai tempat untuk mengeluarkan bahan-bahan yang dikeluarkan/dibuang oleh hati seperti
bilirubin
EMPEDU
I. EMPEDU
Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan, yang
disekresikan oleh hepatosit hati pada sebagian besar vertebrata. Pada beberapa spesies, empedu
disimpan di kantung empedu dan dilepaskan ke usus dua belas jari untuk membantu proses
pencernaan.
Empedu dihasilkan oleh hati.Garam empedu yang dihasilkannya mencegah agregat lemak hingga
memperbesar luas permukaannya. Bentuk micelles (agregat dari asam lemak,kolesterol,dan
monogliresida ) yang dihasilkannya membuat lemak dapat larut dalam air. Hal ini penting dalam
mempercepat proses pemecahan lemak oleh empedu membuat sekresi,ekskresidan reabsorpsi
empedu menjadi bahan yang menarik untuk di bahas di dalam artikel kedokteran ini. Hati dan
kantung empedu merupakan dua bagian yang tak terpisahkan saat kita membahas tentang
empedu.
1. Bagian – Bagian Empedu
Empedu terdiri dari :
- Garam – garam empedu
- Elektrolit
- Pigmen empedu
- Kolesterol
- Lemak
1. Fungsi Empedu
Fungsi empedu adalah untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil
pemecahan sel darah dan kelebihan kolesterol) serta membantu penyerapan lemak.
Nama lain dari kandung empedu adalah Gallbladder, yakni tempat cairan empedu dikumpulkan
sebelum disekresikan kedalam usus halus.
Anatomi dan fisiologi kandung empedu
Kandung empedu merupakan kantong otot kecil yang berfungsi untuk menyimpan cairan
empedu (cairan pencernaan berwarna kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati).Kandung
empedu memiliki bentuk seperti buah pir dengan panjang 7-10 cm dan merupakan membran
berotot.Terletak didalam fossa dari permukaan visceral hati.Kandung empedu terbagi kedalam
sebuah fundus, badan dan leher.
Bagian-bagian dari kandung empedu, terdiri atas:
Fundus vesikafelea, merupakan bagian kandung empedu yang paling akhir setelah korpus
vesikafelea.
Korpus vesikafelea, bagian dari kandung empedu yang didalamnya berisi getah empedu.
Getah empedu adalah suatu cairan yang disekeresi oleh sel hati sebanyak 500-1000 cc
setiap harinya, sekresinya berjalan terus menerus, jumlah produksi cairan empedu dapat
meningkat pada saat mencerna lemak.
Leher kandung empedu. Merupakan saluran pertama tempat masuknya getah empedu ke
badan kandung empedu lalu berkumpul dan dipekatkan dalam kandung empedu.
Duktus sistikus. Panjangnya kurang lebih 3 ¾ cm. berjalan dari leher kandung empedu
dan bersambung dengan duktus hepatikus membentuk saluran empedu ke duodenum.
Duktus hepatikus, saluran yang keluar dari leher.
Duktus koledokus saluran yang membawa empedu ke duodenum.
Kandung empedu tidak memiliki submukosa. Pembungkus pada kandung empedu terdiri dari
tiga lapis, yakni permukaan luar dari kandung empedu adalah Visceral peritoneum, pada bagian
tengah, otot dari dindingnya terdiri dari serat otot halus (sel), dan disebelah dalam merupakan
membran mukosa yang tersambung dengan lapisan saluran empedu. Membran mukosanya terdiri
atas sel-sel epitel sederhana yang berbentuk sel tiang (silinder), disusun menyerupai epitel pada
permukaan lambung yang mengeluarkan sekret musin dan cepat mengabsorpsi air dan elektrolit,
tetapi tidak mensekresikan garam-garam empedu dan pigmen, karena itu, cairan empedu menjadi
pekat. Kontraksi dari otot tersebut dipengaruhi oleh sistem hormonal yang menyebabkan isi dari
kandung empedu (cairan empedu) masuk ke pembuluh cystic.
Letak Kandung Empedu
Fungsi kandung empedu
Kandung empedu memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan cairan empedu dan memekatkan
cairan empedu yang ada didalamnya dengan cara mengabsorpsi air dan elektrolit. Cairan empedu
ini adalah cairan elektrolit yang dihasilkan oleh sel hati.
Pada individu normal, cairan empedu mengalir ke kandung empedu pada saat katup Oddi
tertutup.Dalam kandung empedu, cairan empedu dipekatkan dengan mengabsorpsi air.Derajat
pemekatannya diperlihatkan oleh peningkatan konsentrasi zat-zat padat. Cairan empedu yang
dihasilkan oleh hati mengandung 97% air, sedangkan kadar rata-rata air yang terkandung dalam
cairan empedu yang telah tersimpan didalam kandung empedu adalah 89%. Bila saluran empedu
dan duktus sistikus dijepit, maka tekanan dalam saluran empedu akan naik sampai kira-kira 30
mm cairan empedu dalam 30 menit dan sekresi empedu berhenti. Akan tetapi bila saluran
empedu dijepit dan duktus sistikus dibiarkan terbuka, air akan diabsorspi dalam kandung empedu
dan tekanan intrafilier naik hanya kira-kira 100 mm cairan empedu selama beberapa jam.
Cairan yang disekresikan oleh sel-sel hepatosit dalam organ hati adalah cairan yang berwarna
kekuningan atau kecoklatan atau kuning kehijauan yang disekresikan oleh sel-sel hati. Setiap
hari sel-sel hati mensekresikan 800-1000 ml cairan empedu dengan pH sekitar 7,6-8,6. Cairan
empedu sebagian besar terdiri atas air, garam-garam empedu, kolesterol, dan sebuah fosfolipid
(lesitin), pigmen-pigmen empedu dan beberapa ion-ion, serta zat-zat lain yang ada dalam larutan
elektrolit alkali yang mirip dengan getah pankreas.
Fungsi empedu adalah untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil
pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta membantu pencernaan dan
penyerapan lemak.Garam empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan kolesterol, lemak dan
vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari usus.Hemoglobin yang
berasal dari penghancuran sel darah merah diubah menjadi bilirubin (pigmen utama dalam
empedu) dan dibuang ke dalam empedu.
Berbagai protein yang memegang peranan penting dalam fungsi empedu juga disekresi dalam
empedu.
Proses pembentukkan empedu
Empedu sebagian besar adalah hasil dari excretory dan sebagian adalah sekresi dari pencernaan.
Garam-garam empedu termasuk ke dalam kelompok garam natrium dan kalium dari asam
empedu yang berkonjugasi dengan glisin atau taurin suatu derifat atau turunan dari sistin,
mempunyai peranan sebagai pengemulsi, penghancuran dari molekul-molekul besar lemak
menjadi suspensi dari lemak dengan diameter ± 1 m dan absorpsi dari lemak, tergantung dari
sistem pencernaannya. Terutama setelah garam-garam empedu bergabung dengan lemak dan
membentuk Micelles (agergat dari asam lemak, kolesterol dan monogliserida), kompleks yang
larut dalam air sehingga lemak dapat lebih mudah terserap dalam sistem pencernaan (efek
hidrotrofik).Ukuran lemak yang sangat kecil sehingga mempunyai luas permukaan yang lebar
sehingga kerja enzim lipase dari pankreas yang penting dalam pencernaan lemak dapat berjalan
dengan baik.Kolesterol larut dalam empedu karena adanya garam-garam empedu dan lesitin.
Bagian-bagian Kandung Empedu
Zat-zat yang dibentuk dalam empedu antara lain adalah:
Bilirubin, yang juga dikenal sebagai pigmen empedu, merupakan hasil dari metabolisme hem.
Hem, yang merupakan bagian nonprotein dari hemoglobin, akan mengalami perubahan lagi
menjadi biliverdin, lalu bilirubin. Keseluruhan proses perubahan ini berlangsung di hati. Sekitar
70-80% bilirubin diperoleh dari pemecahan hem yang berasal dari hemoglobin ini, dan 20-25%
berasal dari protein hem lain seperti mioglobin, sitokrom (yang mengandung hem) dan katalase.
Sebagian kecil diperoleh dari penghancuran sel eritroid muda (akibat eritropoesis yang tidak
efektif).
Dalam metabolismenya, struktur bilirubin yang dihasilkan dari perubahan-perubahan
hemoglobin itu bersifat tidak larut dalam air, tetapi sangat larut dalam lemak.Karena sifat tidak
larut dalam air ini, maka di dalam plasma darah, bilirubin harus diangkut dengan bantuan suatu
pembawa (karier), dan karier fisiologis tersebut adalah albumin serum. Bilirubin dalam bentuk
ikatan bilirubin-albumin akan beredar di dalam sirkulasi darah, untuk kemudian masuk ke dalam
sel hati. Pada permukaan sinusoid hati, bilirubin tidak terkonjugasi akan melepaskan diri dari
ikatannya dengan albumin, dan masuk melalui membran sel hati dengan cara difusi (facilitated
diffusion).
Di dalam sel hati (hepatosit), bilirubin diikat oleh 2 protein intraseluler utama dalam sitoplasma,
protein sitosolik Y (misalnya, ligandin atau glutathione S-transferase B) dan protein sitosolik z
(dikenal juga sebagai fatty acid–binding protein [FABP]).
Agar bilirubin dapat diekskresikan ke dalam empedu (untuk kemudian dikeluarkan ke usus),
terlebih dulu ia harus dibuat dapat larut dalam air. Untuk mencapai maksud tersebut, maka di
dalam sel parenkim hati, sebagian besar bilirubin akan dikonjugasikan dengan asam glukuronat.
Dua asam empedu utama (primer) yang dibentuk dalam hati adalah asam kolat dan asam
kenodeoksikolat.Dalam usus besar, bakteri mengubah asam kenodoeksikolat dan asam
deoksikolat menjadi asam litokolat.Karena asam deoksikolat dan asam litokolat di bentuk oleh
kerja bakteri, asam deoksikolat dan asam litokolat dinamakan asam empedu sekunder.Konjugasi
asam-asam terjadi dalam empedu dan konjugatnya, misalnya asam glikokolat dan asam
taurokolat membentuk garam natrium dan garam kalium dalam empedu hati yang bersifat alkali.
Air 97,0%
Garam empedu 0,7%
Pigmen empedu 0,2%
Kolesterol 0.06%
Garam anorganik 0.7%
Asam lemak 0.15%
Lesitin 0.1%
Lemak 0.1%
Alkali fosfatase ....
Artikel Terkait
sma xi
Proses Defekasi; Bagaimana Makanan dicerna?
Struktur dan Anatomi Usus Halus
Proses Sekresi Empedu
Fungsi Hati (Liver)
Anatomi dan Fisiologi Hati
Hipertensi

More Related Content

What's hot

Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empeduKelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedussp1997
 
SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)
SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)
SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)Melati Medinah
 
Hati, empedu dan pankreas
Hati, empedu dan pankreasHati, empedu dan pankreas
Hati, empedu dan pankreasBudi Supriyono
 
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMILEksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMILNurapriliad
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanIka Ariyunita
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiasitanjung
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem PencernaanPrastuti Waraharini
 
Sistem pencernaan makanan pada manusia bio genetika
Sistem pencernaan makanan pada manusia bio genetikaSistem pencernaan makanan pada manusia bio genetika
Sistem pencernaan makanan pada manusia bio genetikathaniadevianitha
 
Anatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaanAnatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaannurdinz
 
Anatomi Fisiologi Metabolisme dan Endokrin
Anatomi Fisiologi Metabolisme dan EndokrinAnatomi Fisiologi Metabolisme dan Endokrin
Anatomi Fisiologi Metabolisme dan EndokrinPrastuti Waraharini
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresixempat
 
Ekskresi
Ekskresi Ekskresi
Ekskresi fin90
 

What's hot (20)

Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empeduKelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
 
SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)
SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)
SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)
 
Hati, empedu dan pankreas
Hati, empedu dan pankreasHati, empedu dan pankreas
Hati, empedu dan pankreas
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMILEksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
 
4 pencernaan
4 pencernaan4 pencernaan
4 pencernaan
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
 
Digesti protein
Digesti proteinDigesti protein
Digesti protein
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
 
Gastrointestinal
GastrointestinalGastrointestinal
Gastrointestinal
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
 
Sistem pencernaan makanan pada manusia bio genetika
Sistem pencernaan makanan pada manusia bio genetikaSistem pencernaan makanan pada manusia bio genetika
Sistem pencernaan makanan pada manusia bio genetika
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Anatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaanAnatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaan
 
Anatomi Fisiologi Metabolisme dan Endokrin
Anatomi Fisiologi Metabolisme dan EndokrinAnatomi Fisiologi Metabolisme dan Endokrin
Anatomi Fisiologi Metabolisme dan Endokrin
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Ekskresi
Ekskresi Ekskresi
Ekskresi
 

Similar to Empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak

Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.pptAnatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.pptNauratulIslamiyah
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptLorde8
 
sistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halussistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halusAnis Putri Fadhilah
 
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptxPPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptxAminah374844
 
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptxsusinuryani33
 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaFithri Kurniati
 
Organ Hati
Organ HatiOrgan Hati
Organ Hati97vania
 
Ppt pencernaan biologi
Ppt pencernaan biologiPpt pencernaan biologi
Ppt pencernaan biologiAbidaa Qurrota
 
Usus (biolog i)
Usus (biolog i)Usus (biolog i)
Usus (biolog i)evarahma70
 
Metabolisme sistem pencernaan makanan
Metabolisme sistem pencernaan makananMetabolisme sistem pencernaan makanan
Metabolisme sistem pencernaan makananJingga Matahari
 
KELENJAR PENCERNAAN.pptx
KELENJAR PENCERNAAN.pptxKELENJAR PENCERNAAN.pptx
KELENJAR PENCERNAAN.pptxmarpaungnovita
 
Organ-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanOrgan-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanHotimah Kusuma
 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..hafidzalisni
 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..hafidzalisni
 
SISTEM GASTRO INTESTINALIS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI L...
SISTEM GASTRO INTESTINALIS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI L...SISTEM GASTRO INTESTINALIS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI L...
SISTEM GASTRO INTESTINALIS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI L...Martin Renyut N
 

Similar to Empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak (20)

Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.pptAnatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
 
sistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halussistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halus
 
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptxPPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
 
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
 
Organ Hati
Organ HatiOrgan Hati
Organ Hati
 
Ppt pencernaan biologi
Ppt pencernaan biologiPpt pencernaan biologi
Ppt pencernaan biologi
 
Usus (biolog i)
Usus (biolog i)Usus (biolog i)
Usus (biolog i)
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Metabolisme sistem pencernaan makanan
Metabolisme sistem pencernaan makananMetabolisme sistem pencernaan makanan
Metabolisme sistem pencernaan makanan
 
KELENJAR PENCERNAAN.pptx
KELENJAR PENCERNAAN.pptxKELENJAR PENCERNAAN.pptx
KELENJAR PENCERNAAN.pptx
 
Organ-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanOrgan-organ pencernaan
Organ-organ pencernaan
 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..
 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..
 
SISTEM GASTRO INTESTINALIS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI L...
SISTEM GASTRO INTESTINALIS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI L...SISTEM GASTRO INTESTINALIS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI L...
SISTEM GASTRO INTESTINALIS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI L...
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Proses ingesi
Proses ingesiProses ingesi
Proses ingesi
 
Proses ingesi
Proses ingesiProses ingesi
Proses ingesi
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak

  • 1. Empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak,dan juga untuk memecah produk produk hemoglobin,dan memperluas permukaan untuk aktivitasb lipolitik. materi referensi: biologi Empedu memiliki 2 fungsi penting: - Membantu pencernaan dan penyerapan lemak - Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol. 1. empedu berfungsi sabagai pengemulsi lemak maksudnya empedu akan memecah mokulekul lemak yang besar menjadi yang lebih kecil untuk dibawa keseluru tubuh 2. sebagai tempat untuk mengeluarkan bahan-bahan yang dikeluarkan/dibuang oleh hati seperti bilirubin EMPEDU I. EMPEDU Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan, yang disekresikan oleh hepatosit hati pada sebagian besar vertebrata. Pada beberapa spesies, empedu disimpan di kantung empedu dan dilepaskan ke usus dua belas jari untuk membantu proses pencernaan. Empedu dihasilkan oleh hati.Garam empedu yang dihasilkannya mencegah agregat lemak hingga memperbesar luas permukaannya. Bentuk micelles (agregat dari asam lemak,kolesterol,dan monogliresida ) yang dihasilkannya membuat lemak dapat larut dalam air. Hal ini penting dalam mempercepat proses pemecahan lemak oleh empedu membuat sekresi,ekskresidan reabsorpsi empedu menjadi bahan yang menarik untuk di bahas di dalam artikel kedokteran ini. Hati dan kantung empedu merupakan dua bagian yang tak terpisahkan saat kita membahas tentang empedu.
  • 2. 1. Bagian – Bagian Empedu Empedu terdiri dari : - Garam – garam empedu - Elektrolit - Pigmen empedu - Kolesterol - Lemak 1. Fungsi Empedu Fungsi empedu adalah untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah dan kelebihan kolesterol) serta membantu penyerapan lemak. Nama lain dari kandung empedu adalah Gallbladder, yakni tempat cairan empedu dikumpulkan sebelum disekresikan kedalam usus halus. Anatomi dan fisiologi kandung empedu Kandung empedu merupakan kantong otot kecil yang berfungsi untuk menyimpan cairan empedu (cairan pencernaan berwarna kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati).Kandung empedu memiliki bentuk seperti buah pir dengan panjang 7-10 cm dan merupakan membran berotot.Terletak didalam fossa dari permukaan visceral hati.Kandung empedu terbagi kedalam sebuah fundus, badan dan leher. Bagian-bagian dari kandung empedu, terdiri atas: Fundus vesikafelea, merupakan bagian kandung empedu yang paling akhir setelah korpus vesikafelea. Korpus vesikafelea, bagian dari kandung empedu yang didalamnya berisi getah empedu. Getah empedu adalah suatu cairan yang disekeresi oleh sel hati sebanyak 500-1000 cc setiap harinya, sekresinya berjalan terus menerus, jumlah produksi cairan empedu dapat meningkat pada saat mencerna lemak. Leher kandung empedu. Merupakan saluran pertama tempat masuknya getah empedu ke badan kandung empedu lalu berkumpul dan dipekatkan dalam kandung empedu.
  • 3. Duktus sistikus. Panjangnya kurang lebih 3 ¾ cm. berjalan dari leher kandung empedu dan bersambung dengan duktus hepatikus membentuk saluran empedu ke duodenum. Duktus hepatikus, saluran yang keluar dari leher. Duktus koledokus saluran yang membawa empedu ke duodenum. Kandung empedu tidak memiliki submukosa. Pembungkus pada kandung empedu terdiri dari tiga lapis, yakni permukaan luar dari kandung empedu adalah Visceral peritoneum, pada bagian tengah, otot dari dindingnya terdiri dari serat otot halus (sel), dan disebelah dalam merupakan membran mukosa yang tersambung dengan lapisan saluran empedu. Membran mukosanya terdiri atas sel-sel epitel sederhana yang berbentuk sel tiang (silinder), disusun menyerupai epitel pada permukaan lambung yang mengeluarkan sekret musin dan cepat mengabsorpsi air dan elektrolit, tetapi tidak mensekresikan garam-garam empedu dan pigmen, karena itu, cairan empedu menjadi pekat. Kontraksi dari otot tersebut dipengaruhi oleh sistem hormonal yang menyebabkan isi dari kandung empedu (cairan empedu) masuk ke pembuluh cystic. Letak Kandung Empedu Fungsi kandung empedu Kandung empedu memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan cairan empedu dan memekatkan cairan empedu yang ada didalamnya dengan cara mengabsorpsi air dan elektrolit. Cairan empedu ini adalah cairan elektrolit yang dihasilkan oleh sel hati. Pada individu normal, cairan empedu mengalir ke kandung empedu pada saat katup Oddi tertutup.Dalam kandung empedu, cairan empedu dipekatkan dengan mengabsorpsi air.Derajat pemekatannya diperlihatkan oleh peningkatan konsentrasi zat-zat padat. Cairan empedu yang dihasilkan oleh hati mengandung 97% air, sedangkan kadar rata-rata air yang terkandung dalam cairan empedu yang telah tersimpan didalam kandung empedu adalah 89%. Bila saluran empedu dan duktus sistikus dijepit, maka tekanan dalam saluran empedu akan naik sampai kira-kira 30 mm cairan empedu dalam 30 menit dan sekresi empedu berhenti. Akan tetapi bila saluran empedu dijepit dan duktus sistikus dibiarkan terbuka, air akan diabsorspi dalam kandung empedu dan tekanan intrafilier naik hanya kira-kira 100 mm cairan empedu selama beberapa jam.
  • 4. Cairan yang disekresikan oleh sel-sel hepatosit dalam organ hati adalah cairan yang berwarna kekuningan atau kecoklatan atau kuning kehijauan yang disekresikan oleh sel-sel hati. Setiap hari sel-sel hati mensekresikan 800-1000 ml cairan empedu dengan pH sekitar 7,6-8,6. Cairan empedu sebagian besar terdiri atas air, garam-garam empedu, kolesterol, dan sebuah fosfolipid (lesitin), pigmen-pigmen empedu dan beberapa ion-ion, serta zat-zat lain yang ada dalam larutan elektrolit alkali yang mirip dengan getah pankreas. Fungsi empedu adalah untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta membantu pencernaan dan penyerapan lemak.Garam empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari usus.Hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah diubah menjadi bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan dibuang ke dalam empedu. Berbagai protein yang memegang peranan penting dalam fungsi empedu juga disekresi dalam empedu. Proses pembentukkan empedu Empedu sebagian besar adalah hasil dari excretory dan sebagian adalah sekresi dari pencernaan. Garam-garam empedu termasuk ke dalam kelompok garam natrium dan kalium dari asam empedu yang berkonjugasi dengan glisin atau taurin suatu derifat atau turunan dari sistin, mempunyai peranan sebagai pengemulsi, penghancuran dari molekul-molekul besar lemak menjadi suspensi dari lemak dengan diameter ± 1 m dan absorpsi dari lemak, tergantung dari sistem pencernaannya. Terutama setelah garam-garam empedu bergabung dengan lemak dan membentuk Micelles (agergat dari asam lemak, kolesterol dan monogliserida), kompleks yang larut dalam air sehingga lemak dapat lebih mudah terserap dalam sistem pencernaan (efek hidrotrofik).Ukuran lemak yang sangat kecil sehingga mempunyai luas permukaan yang lebar sehingga kerja enzim lipase dari pankreas yang penting dalam pencernaan lemak dapat berjalan dengan baik.Kolesterol larut dalam empedu karena adanya garam-garam empedu dan lesitin. Bagian-bagian Kandung Empedu Zat-zat yang dibentuk dalam empedu antara lain adalah: Bilirubin, yang juga dikenal sebagai pigmen empedu, merupakan hasil dari metabolisme hem. Hem, yang merupakan bagian nonprotein dari hemoglobin, akan mengalami perubahan lagi menjadi biliverdin, lalu bilirubin. Keseluruhan proses perubahan ini berlangsung di hati. Sekitar
  • 5. 70-80% bilirubin diperoleh dari pemecahan hem yang berasal dari hemoglobin ini, dan 20-25% berasal dari protein hem lain seperti mioglobin, sitokrom (yang mengandung hem) dan katalase. Sebagian kecil diperoleh dari penghancuran sel eritroid muda (akibat eritropoesis yang tidak efektif). Dalam metabolismenya, struktur bilirubin yang dihasilkan dari perubahan-perubahan hemoglobin itu bersifat tidak larut dalam air, tetapi sangat larut dalam lemak.Karena sifat tidak larut dalam air ini, maka di dalam plasma darah, bilirubin harus diangkut dengan bantuan suatu pembawa (karier), dan karier fisiologis tersebut adalah albumin serum. Bilirubin dalam bentuk ikatan bilirubin-albumin akan beredar di dalam sirkulasi darah, untuk kemudian masuk ke dalam sel hati. Pada permukaan sinusoid hati, bilirubin tidak terkonjugasi akan melepaskan diri dari ikatannya dengan albumin, dan masuk melalui membran sel hati dengan cara difusi (facilitated diffusion). Di dalam sel hati (hepatosit), bilirubin diikat oleh 2 protein intraseluler utama dalam sitoplasma, protein sitosolik Y (misalnya, ligandin atau glutathione S-transferase B) dan protein sitosolik z (dikenal juga sebagai fatty acid–binding protein [FABP]). Agar bilirubin dapat diekskresikan ke dalam empedu (untuk kemudian dikeluarkan ke usus), terlebih dulu ia harus dibuat dapat larut dalam air. Untuk mencapai maksud tersebut, maka di dalam sel parenkim hati, sebagian besar bilirubin akan dikonjugasikan dengan asam glukuronat. Dua asam empedu utama (primer) yang dibentuk dalam hati adalah asam kolat dan asam kenodeoksikolat.Dalam usus besar, bakteri mengubah asam kenodoeksikolat dan asam deoksikolat menjadi asam litokolat.Karena asam deoksikolat dan asam litokolat di bentuk oleh kerja bakteri, asam deoksikolat dan asam litokolat dinamakan asam empedu sekunder.Konjugasi asam-asam terjadi dalam empedu dan konjugatnya, misalnya asam glikokolat dan asam taurokolat membentuk garam natrium dan garam kalium dalam empedu hati yang bersifat alkali. Air 97,0% Garam empedu 0,7% Pigmen empedu 0,2% Kolesterol 0.06% Garam anorganik 0.7% Asam lemak 0.15% Lesitin 0.1% Lemak 0.1% Alkali fosfatase .... Artikel Terkait sma xi Proses Defekasi; Bagaimana Makanan dicerna? Struktur dan Anatomi Usus Halus Proses Sekresi Empedu
  • 6. Fungsi Hati (Liver) Anatomi dan Fisiologi Hati Hipertensi