Ringkasan dokumen tersebut adalah laporan kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh TPL-IKM Program Beasiswa Kabupaten Muna selama bulan Mei 2014 kepada beberapa sentra industri kecil dan menengah di Kabupaten Muna. Kegiatan penyuluhan berfokus pada memberikan saran dan bantuan untuk meningkatkan kualitas produk, manajemen usaha, dan masalah yang dihadapi oleh para pelaku usaha.
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
5
1. PelaksanaanPenyuluhan
No Tanggal
Sentra IKM
/ Unit Usaha
Permasalahan
Kegiatanpenyuluhan / Hasil
Penyuluhan
Tanda
Tangan
1 2 3 5 6 8
1
02
Mei
2014
Usaha
Meubel
“ PANJI
KARYA
JAYA”
Masih belum memiliki bahan
baku untuk diproduksi seperti
jati yang berkualitas.
Membantu pemilik IKM Panji karya Jaya untuk
Mengurus bahan baku yang asal dari jauh bias
didatangkan ketempat produksi.
Suyoto
2
03
Mei
2014
Usaha Meubel
“KARYA
BINTANG
USAHA”
Ada beberapa konsumen
telah membanding-
bandingkan produk hasil
karya dari IKM Karya
bintang usaha dengan produk
meubel IKM lain
Menyarankan kepada pemilik IKM Karya Bintang
Usaha untuk melakukan produksi dengan baik dan
menjaga kulaitas produk demi mempertahankan minat
pelanggan.
Abd.Aziz
3
05
Mei
Ind. Furniture
“UD.KARYA
MANDIRI”
Keluhan beberapa konsumen
yang selalu membanding-
bandingkan kualitas produk
Memberikan saran kepada pemilik IKM untuk tetap
selalu mengontrol para karyawan yang bekerja agar
kualitas produk yang diinginkan konsumen tetap terjaga
2. 2014 antar IKM IKM meubel yang
pernah dikunjungi.
dengan baik.
Sudarmin
4
06
Mei
2014
Usaha
Perbengkelan
“ARSYAT”
Kurangnya perhatian terhadap
aspek K3 (kesehatan dan
keselamatan kerja)
Diskusi dengan pelaku usaha tentang pentingnya
memperhatikan aspek K3(kesehatan dan keselamatan
kerja) untuk mencegah terjadinya resiko kecelakaan
dalam proses produksi
Arsyat
5
07
Mei
2014
Usaha
Perbengkelan
“RAHMA
MOTOR”
Pengusaha biasanya sulit untuk
mencari peralatan untuk
melakukan service ini di
sebabkan karena penyimpanan
peralatan kurang teratur
Berdiskusi dengan pihak pengusaha untuk membuat tata
letak peralatan agar tidak kesulitan mencari peralatan saat
melakukan reparasi Rahma
6
08
Mei
2014
Usaha
Meubel
“BUDI
DARMA”
Wilayah kerja/tempat poses
produksi kurang tertata rapi
Bersosialisasi dengan pelaku usaha tentang pentingnya
memperhatikan kebersihan dan kerapihan pada tempat
proses produksi yakni dengan menerapkan 5R (Ringkas,
Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di wilayahkerja
3. Herjon
7
09
Mei
2014
Usaha
Perbengkelan
“ARSYAT
Tempatusaha/ layout
tidaktertatarapi sehingga para
karyawan biasanya kesulitan
mencari peralatan
Berdiskusi dengan pelakuusahamengenai pentingnya
pengaturantataletak /tempatusahaagar tidak kesulitan
mencari peralatan untuk melakukan reparasi/service.
Arsyat
8 10
Mei
2014
Usaha Meubel
“KARYA
BINTANG
USAHA”
Selama ini pelaku usaha
dalam melakukan proses
produksi tergantung
pesanan/orderan
Diskusi dengan pelaku usaha tentang cara
meningkatkan volume penjualan yaitu dengan cara
bekerjasama dengan ibu-ibu arisan yakni arisan lemari,
tempat tidur ataupun meja Abd.Aziz
9
12
Mei
2014
Usaha
Meubel
“BUDI
DARMA”
Menurunnya kapasitas
produksi akibat kurangnya
konsumen
Diskusi dengan pelaku usaha tentang bagaimana cara
menarik perhatian konsumen dan mempertahankan
pelanggan Herjon
4. 10
13
Mei
2014
Usaha
Meubel
“ PANJI
KARYA
JAYA”
Pemilik IKM Panji Karya
Jaya sebenarnya
membutuhkan karyawan
yang khusus dalam
menangani packingdan QC
(quality control) terhadap
produk yang akan diantar
kekonsumen.
Membantu pemilik IKM Panji Karya Jaya melakukan
packing dan pemuatan barang meubel hasil produksi
untuk diantarkan ketempat konsumen yang telah
memesan produk IKM tersebut.
Suyoto
11
14
Mei
2014
Usaha
Perbengkelan
“RAHMA
MOTOR”
Minimnya peralatan yang
dimiliki sehingga
menghambat proses kerja
Menjalin hubungan yang baik dengan bengkel lain
sehingga dapat melakukan kerjasama dalam penggunaan
alat
Rahma
12
15
Mei
2014
Ind. Furniture
“UD.KARYA
MANDIRI”
Kurangnya perhatian
terhadap aspek K3
(kesehatan dan keselamatan
kerja)
Diskusi dengan pelaku usaha tentang pentingnya
memperhatikan aspek K3(kesehatan dan keselamatan
kerja)untuk mencegah terjadinya resikokecelakaan
dalam proses produksi
Sudarmin
13
16
Mei
Usaha
Meubel
Selera konsumen yang begitu
modern sehingga
Membantu pemilik IKM Budi Darma untuk
menganalisa keadaan pasar meubel, dan mencari tau
5. 2014 “BUDI
DARMA”
mengakibatkan turunnya nilai
jual dan minat terhadap
produk kurang modern
kemauan konsumen terhadap produk meubel yang
ditawarkan.
Herjon
14
17
Mei
2014
Usaha Meubel
“KARYA
BINTANG
USAHA”
Pemilik IKM Meubel Karya
Bintang Usaha memiliki
banyak pekerjaan sampingan
sehingga tidak banyak waktu
untuk terus memantau para
karyawannya dalam bekerja.
Melakukan tinjauan kembali kelapangan tempat
berproduksinya IKM Karya Bintang Usaha dan
memantau para pekerja atas rekomendasi dari pemilik
untuk dibantu memantau karyawannya dalam bekerja. Abd. Aziz
15
19
Mei
2014
Usaha
Perbengkelan
“RAHMA
MOTOR”
Wilayah kerja/tempat proses
produksi yang tidak bersih
Berdiskusi dengan pelaku usaha tentang pentingnya
penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di
wilayah kerja sehingga tempat kerja selalu bersih dan
parakaryawan nyaman untuk bekerja
Rahma
16
20
Mei
Usaha
Wilayah kerja/tempat proses
produksi yang tidak bersih
Berdiskusi dengan pelaku usaha tentang pentingnya
penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di
6. 2014 Perbengkelan
“ARSYAT
wilayah kerja sehingga tempat kerja selalu bersih dan
parakaryawan nyaman untuk bekerja
Arsyat
17
21
Mei
2014
Ind. Furniture
“UD.KARYA
MANDIRI”
Adanya sifat kemalasan yang
dilakukan karyawan, meskipun
tidak semua, namun dengan hal
tersebut dapat menghambat
proses produksi
Memberikan saran kepada pengusaha pentingnya
memberikan bonus kepada karyawan bagi yang produktif
dan pekerja yangbaik
Sudarmin
18
22
Mei
2014
Usaha
Meubel
“ PANJI
KARYA
JAYA”
Kurang pengetahuan dan
pengalaman karyawan dalam
bekerja dengan baik dan teliti
Melakukan sharing atapun berbagi pengetahuan dan
pengalaman dengan parakaryawan tentang cara
bagaimana bekerja dengan baik Suyoto
19
23
Mei
2014
Usaha Meubel
“KARYA
BINTANG
USAHA”
Pelaku usaha kurang
memperhatikan kualitas produk
yang dihasilkan
Memberikan saran kepada pelaku usaha untuk
memperhatikan kualitas produk meubel yang dihasilkan
dan menggunakan bahan baku yang berkualitas guna
mempertahankan pelanggan dan menarik perhatian
konsumen.
Abd.Aziz
20
24
Mei Usaha
Belumteraturnyapengeluaran di
sebabkan tidak adanya
Membantu pengusaha dalam mencatat pengeluaran
dengan memberikan contoh pembukuan sederhana
7. 2014 Perbengkelan
“RAHMA
MOTOR”
pembukuan pada usaha
perbengkelan tersebut
Rahma
21
26
Mei
2014
Usaha
Perbengkelan
“ARSYAT
Manajemenkerja yang kurang
teratur sehingga pengusaha
sulit untuk mengembangkan
usaha tersebut
Menyarankan akan pentingnya menejemen kerja dalam
sebuah usaha
Arsyat
22
28
Mei
2014
Ind. Furniture
“UD.KARYA
MANDIRI”
Keluhan beberapa konsumen
yang selalu membanding-
bandingkan kualitas
produkantar IKM
IKMmeubel yang
pernahdikunjungi.
Memberikan saran kepada pemilik IKM untuk tetap
selalu mengontrol parakaryawan yang bekerja agar
kualitas produk yang diinginkan konsumen tetap terjaga
dengan baik.
Sudarmin
23
30
Mei
2014
Usaha
Meubel
“BUDI
DARMA”
Akibat kurang disiplinya
karyawan sehingga biasa
kualitas produk yang
dihasilkan tidak
diperhatiakan lagi
Melakukan sharing dengan pelaku usaha untuk
menjaga kualitas produk dengan cara selalu
melakukan pengontrolan terhadap karyawan
Herjon
8. 24
31
Mei
2014
Usaha
Meubel
“ PANJI
KARYA
JAYA”
Banyaknya konsumen yang
memesan produkdari IKM
Meubel Panji Karya Jaya
namun masih terkendala
dengan kekurangan bahan
baku yang berkualitas
Masih membantu pemilik IKM MeubelPanji Karya Jaya
mencarikan bahan baku kayu jati atau kayu kelas 1
lainnya untuk dijadikan produk yang sudah konsumen
pesan sebelumnya.
Suyoto
Raha, 1 Juni 2014
Mengetahui,
An. KepalaDinasPerindustriandanPerdaganganKab.Muna
KepalaBidangPerindustrian
ATMA HADJU, ST
NIP: 197612172002122006
DibuatOleh,
TPL-IKM Program Beasiswa
KabupatenMuna
RAHMAN, A. Md