2. karbohidrat
Rumus umum : Cn(H2O)n
Terdiri dari komponen “karbon” (C) dan “hidra” (H2O)
sehingga dinamakan karbohidrat
Klasifikasi :
Monosakarida
Disakarida (2 monosakarida)
Oligosakarida (3-10 monosakarida)
Polisakarida ( lebih dari 10 monosakarida)
3. monosakarida
Strukturalnya terdiri dari 2 derivat yaitu :
Aldosa :
Derivat polihidroksi aldehida
Aldosa paling sederhana yaitu aldotriosa (gliseraldehida)
Ketosa :
derivat polhidroksi keton
Ketosa paling sederhana yaitu ketotriosa (dihidroksiaseton)
6. polisakarida
Polisakarida yang penting :
1. Pati/ amilum : suatu glukosan yang terdapat pada
tumbuhan
2. Glikogen : suatu glukosan yang terdapat pada
hewan/ manusia
3. Inulin : suatu fruktosan yang digubakan untuk
menentukan laju filtrasi glomerulus ginjal
4. Dekstrin : suatu senyawa hidrolisis amilum
5. Sellulosa : suatu glukosan yang tidak dapat dicerna
oleh enzim pencernaan manusia
7. Jalur metabolisme karbohidrat
Glikolisis anaerob
seringkali disebut juga jalur embden meyerhoff yang
berlangsung tanpa adanya oksigen
Glikolisis aerob
seringkali dikenal sebagai siklus crebs yang
berlangsung dengan adanya oksigen
Jalur glikogenesis dan glikogenolisis
Jalur HMP (hexosa mono phosphat) shunt
Jalur asam glukoronat
Jalur glukoneogenesis
9. Glikolisis anaerob
Berlangsung di dalam sitoplasma
Dibagi menjadi 2 kelompok reaksi :
Kelompok deretan reaksi heksosa, bertitik tolak
perubahan dari glukosa menjadi glukosa 6P dan
berakhir pada fruktosa 1,6 BP
Kelompok deretan reaksi triosa, berawal dari
gliseraldehida 3P dan berakhir pada piruvat dan asam
laktat
10. Glukosa
glukosa 6P
Reaksi dikatalisis oleh enzim glukokinase yang bersifat
spesifik untuk glukosa
Dapat pula dikatalisis oleh enzim heksokinase yang
bersifat umum untuk semua heksosa
ATP sebagai sumber gugus fosfat
Reaksi bersifatbersifat irreversibel
Hanya enzim glukosa 6 fosfatase yang dapat
membalikkan glukosa 6P menjadi glukosa kembali
Enzim glukosa 6 fosfatase hanya terdapat di hati
sedangkan otot tdk memiliki enzim ini
Glukosa 6P
fruktosa 6P
Dikatalisis oleh enzim fosfoheksosa isomerase
Reaksi bersifat reversibel
11. Fruktosa 6P
fruktosa 1,6-BP
Dikatalisis oleh enzim fosfofruktokinase
Reaksi bersifat irreversibel
ATP sebagai sumber fosfat
Hati dan otot memiliki enzim fruktosa 1,6 bisfosfatase
yang dapat membalikkan reaksi
Fruktosa 1,6-BP
dihidroksi aseton-P +
gliseraldehida-3P
Reaksi ini merupakan akhir dari deretan heksosa
Dikatalisis oleh enzim aldolase
12. Dihidroksi aseton-P
gilseraldehida-3P
Dikatalisis oleh enzim fosfo triosa isomerase
Bersifat reversibel
1 molekul glukosa akan berubah menjadi 2 molekul
gliseraldehida
Gliseraldehida-3P
gliserat 1,3BP
Dikatalisis oleh enzim glioseraldehida-3P dehidrogenase
Fosfat organik di jaringan sebagai sumber fosfat (bukan
ATP)
Menggunakan ko enzim NAD
NADH yang dihasilkan tidak memasuki rantai
pernapasan karena dipakai untuk mengubah piruvat
menjadi laktat pada akhir reaksi
Bersifat reversibel
13. Gliserat 1,3-BP gliserat-3P
Dikatalisis oleh enzim fosfogliserat kinase
Bersifat reversibel
Gugus fosfat akan diberikan kepada ADP sehingga
menghasilkan ATP
Gliserat-3P
gliserat-2P
Reaksi dikatalisis oleh enzim fosfo gliserat mutase
Bersifat reversibel
Terjadi mutasi fosfat dari karbon nomor 3 ke karbon
nomor 2 pada molekul gliserat
Gliserat-2P PEP (Phospho Enol Piruvat)
Dikatalisis oleh enzim enolase
Reaksi enolisasi ini bersifat reversibel
14. PEP Piruvat
Dikatalisis oleh enzim piruvat kinase
Bersifat irreversibel
Hati maupun otot tdk memiliki enzim yang mampu
membalikkan reaksi ini
Terjadi pemberian gugus fosfat kepada ADP sehingga
menghasilkan ATP
Piruvat
laktat
Dikatalisis oleh enzim laktat dehidrogenase
Bersifat reversibel
Menggunakan koenzim NADH yang diubah menjadi
NAD
15. Beberapa tahapan reaksi glikolisis anaerob dapat
dihambat oleh senyawa tertentu sehingga dapat
mengganggu jalannya reaksi misalnya :
Iodoasetat menghambat reaksi gliseraldehida-3P
menjadi gliserat 1,3-BP
Fluorida menghambat reaksi gliserat-2P menjadi PEP
Jumlah ATP yang dihasilkan pada jalur glikolisis
anaerob :
1 molekul glukosa
1 mol glukosa-6P = -1 ATP
1 mol fruktosa 1 mol fruktosa 1,6BP = -1 ATP
2 mol gliserat 1,3 BP 2 mol gliserat-3P = 2 x 1 ATP
2 mol PEP 2 mol piruvat = 2 x 1 ATP
Total dihasilkan 2 ATP
16.
17. Siklus asam sitrat
Dikenal juga dengan siklus crebs atau siklus asam
trikarboksilat
Diawali dengan reaksi kondensasi asetyil SKoA
dengan oksaloasetat menjadi asam sitrat oleh enzim
sitrat sintetase
Berakhir pada pembentukan kembali oksaloasetat dari
malat oleh enzim malat dehidrogenase
18. Asetyl-SKoA + oksalo asetat
asam sitrat
Dikatalisis oleh enzim sitrat sintetase
Bersifat reversibel
Sitrat
isositrat
Dikatalisis oleh enzim akonitase
Bersifat reversibel
Isositrat
α ketoglutarat
Dikatalisis oleh enzim isositrat dehidrogenase
Menggunakan koenzim NAD yang menghasilkan
NADH yang akan memasuki rantai pernapasan untuk
menghasilkan 3 ATP
Bersifat reversibel
19. Ketoglutarat
suksinil-SKoA
Dikatalisis oleh kompleks enzim ketoglutarat
dehidrogenase
Menggunakan koenzim NAD menghasilkan NADH
yang akan memasuki rantai pernapasan menghasilkan 3
ATP
Juga mengaitkan KoASH
Bersifat reversibel
Suksinil-SKoA
suksinat
Dikatalisis oleh enzim suksinat tiokinase
Suksinil-SKoA merupakan substrat berenergi tinggi
sehingga apabila melepaskan KoASH nya akan
menghasilkan 1 mol GTP (setara 1 mol ATP)
Bersifat reversibel
20. Suksinat
fumarat
Dikatalisis oleh enzim suksinat dehidrogenase
Menggunakan koenzim FAD menghasilkan FADH yang akan
memasuki rantai pernapasan menghasilkan 2 ATP
Bersifat reversibel
Fumarat
malat
Dikatalisis oleh enzim fumarase
Bersifat reversibel
Tdk menghasilkan ATP
Malat
oksalo asetat
Dikatalisis oleh enzim malat dehidrogenase
Menggunakan koenzim NAD menghasilkan NADH yang
akan memasuki rantai pernapasan untuk menghasilkan 3
ATP
Bersifat reversibel
Oksalo asetat yang terbentuk akan dipakai kembali untuk
mengawali siklus crebs berikutnya
21. Jumlah energi yang dihasilkan selama 1 siklus crebs :
1 mol isositrat menjadi 1 mol α-ketoglutarat :
menghasilkan NADH = 3 ATP
1 mol α-ketoglutarat menjadi 1 mol suksinil-SKoA :
menghasilkan NADH = 3 ATP
1 mol suksinil-SKoA menjadi 1 mol suksinat :
menghasilkan 1 mol GTP setara 1 mol ATP
1 mol suksinat menjadi 1 mol fumarat : menghasilkan
FADH = 2 ATP
1 mol malat menjadi 1 mol oksaloasetat : menghasilkan
NADH = 3 ATP
Total 1 siklus crebs menghasilkan 12 mol ATP
24. Glikogenesis
Glikogenesis dan glikogenolisis erat hubungannya
dengan kestabilan kadar glukosa darah seseorang
Glukosa 6P merupakan senyawa intermediate jalur EM
yang menjadi titik temu antara kedua jalur tersebut
Awal reaksi glikogenesis sama dengan glikolisis
anaerob yaitu perubahan glukosa menjadi glukosa 6P
Selanjutnya diubah menjadi glukosa 1P dan UDPG
atau dikenal juga sebagai “glukosa aktif”
UDPG kemudian diubah menjadi glikogen dengan
cara menambah jumlah molekul glukosa-glukosa lain
25. Glukosa
glukosa-6P
Dikatalisis oleh enzim glukokinase/ heksokinase
Bersifat irreversibel
Glukosa-6P
glukosa-1P
Dikatalisis oleh enzim fosfogluko mutase
Bersifat ireversibel
Glukosa-1P
UDPG
Dikatalisis oleh enzim UDPG pirofosforilase
Bersifat irreversibel
UDPG
glikogen
UDPG dikenal pula sebagai glukosa aktif
Dikatalisis oleh enzim glikogen sintetase
26. Glikogenolisis
Bukan merupakan jalur kebalikan dari glikogenesis
karena enzim yang bekerja berbeda
Glikogen akan diubah langsung menjadi glukosa 1P
kemudian menjadi glukosa 6P dan akhirnya menjadi
glukosa
27. Glikogen
glukosa-1P
Dikatalisis oleh enzim fosforilase spesifik
Bersifat irreversibel
Glukosa-1P
glukosa-6P
Dikatalisis oleh enzim fosfogluko mutase
Bersifat reversibel
Glukosa-6P
glukosa
Dikatalisis oleh enzim glukosa-6 fosfatase
Bersifat irreversibel
Hanya terjadi di sel hati, sedangkan pada sel otot enzim
ini tersedia
28. Jalur HMP shunt
Berlangsung dalam sitoplasma sel tertentu misalnya
hati, kelenjar susu masa laktasi dan jaringan lemak
Kegunaan : menghasilkan pentosa untuk
menghasilkan DNA dan RNA, serta menghasilkan
NADPH untuk bisointesis asam lemak
29. Jalur asam glukoronat
Terdiri dari sederetan reaksi untuk membentuk
glukoronat dari glukosa
Asam glukoronat diperlukan sebagai senyawa konjugat
pada proses detoksifikasi berbagai macam metabolit
dan obat di hati
30. Jalur glukoneogenesis
Merupakan reaksi pembentukan glukosa yang berasal dari
senyawa non karbohidrat misalnya senyawa intermediate dan
asam amino
Berlangsung dalam keadaan tubuh sedang mengalami
kekurangan glukosa untuk memenuhi ennergi yang diperlukan
tubuh
Pada jalur glikolisis anaerob pada sitoplasma sel, terdapat 1
kendala yang tidak membalikkan reaksi piruvat menjadi PEP
Hal ini diatasi dengan cara membawa piruvat ke mitokondria,
selanjutnya piruvat diubah menjadi oksalo asetat yang dikatalisis
oleh enzim piruvat karboksilase
Oksalo asetat diubah menjadi malat yang akan dikeluarkan ke
sitoplasma
Malat di sitoplasma akan diubah kembali menjadi oksalo asetat,
selanjutnya oksalo asetat akan diubah menjadi PEP oleh enzim
PEP karboksikinase
31. Pengaturan metabolisme karbohidrat
Sumber glukosa darah :
Penyerappan intestine
Glikogenolisis di hati
Glukoneogenesis di hati
Pemakaian glukosa darah :
Oksidasi untuk menghasilkan energi di jaringan
Cadangan glikogen di hati dan otot
Diubah menjadi lemak cadangan
Sintesis laktosa, glikolipid, asam nuleat dan
mukopolisakarida
Glikolisis oleh sel eritrosit
Ekskresi urine bila kadar glukosa tinggi